SKRIPSI HAMBATAN LEGALITAS (LEGAL BARRIERS TO ENTRY

advertisement
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
SKRIPSI
HAMBATAN LEGALITAS (LEGAL BARRIERS TO ENTRY)
DALAM BENTUK MONOPOLY BY LAW PADA IKLIM
PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA
Oleh :
D E V Y A M U A R OF A H V E R DI A NA
N IM . 0 3 0 7 1 0 1 8 3
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2011
Skripsi
HAMBATAN LEGALITAS (LEGAL BARRIERS TO ENTRY)...
Devya Muarofah Verdiana
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ABSTRAKSI
Monopoli merupakan masalah yang menjadi perhatian utama dalam setiap
pembahasan pembentukan Hukum Persaingan Usaha. Monopoli itu sendiri
sebetulnya bukan merupakan suatu kejahatan atau bertentangan dengan hukum,
apabila diperoleh dengan cara-cara yang fair dan tidak melanggar hukum. Oleh
karenanya monopoli itu sendiri belum tentu dilarang oleh hukum persaingan
usaha, akan tetapi justru yang dilarang adalah perbuatan-perbuatan dari
perusahaan yang mempunyai monopoli untuk menggunakan kekuatannya di pasar
bersangkutan yang biasa disebut sebagai praktek monopoli. Hambatan secara
hukum (legal barriers to entry) secara umum disebabkan menjadi 2 (dua) hal
yaitu hambatan masuk karena peraturan perundang-undangan dan hak khusus,
serta hambatan masuk karena adanya Hak Kekayaan Intelektual (Hak Eksklusif).
Monopoly by law terjadi apabila pesaing baru yang ingin masuk ke pasar tidak
memiliki kemampuan untuk bersaing sehingga menyebabkan perusahaan lain sulit
bersaing dengan perusahaan yang sudah ada, maka ini merupakan jenis hambatan
masuk bagi pelaku usaha karena hukum. Monopoly by law merupakan jenis
monopoli yang direstui melalui sistem peraturan perundang-undangan. Monopoli
jenis ini berciri diatur melalui suatu undang-undang dan memberikan hak khusus
bagi badan usaha tertentu. Monopoly by law terdiri dari Monopoli yang diberikan
negara terhadap perusahaan-perusahaan milik negara maupun milik daerah dan
juga monopoli melalui perjanjian lisensi. Monopoli menurut undang-undang
(monopoly by law) biasanya sangat menguntungkan negara/pemerintah karena
pelaksanaannya didukung dengan peraturan perundang-undangan. Monopoly by
law ini lebih banyak digunakan untuk mengatur kepentingan rakyat, seperti
infrastruktur yang dikelola oleh BUMN. Berdasarkan pertimbangan dan alasan ini
maka umumnya berbagai Negara memberikan atau mengatur tentang
pengecualian di dalam undang-undang Persaingan mereka. Dengan kata lain,
pengecualian merupakan hal yang umum dalam undang-undang Persaingan dan
tidak dianggap sebagai hal yang dirasa dapat menghambat persaingan usaha itu
sendiri. Pengecualian yang diberikan undang-undang ini juga merupakan suatu
hambatan masuk (barrier to entry) bagi pelaku usaha lain yang ingin masuk
dalam pasar yang bersangkutan. Pengecualian yang diberikan oleh hukum kepada
Monopoly by law tidak serta merta menimbulkan akibat tidak tersentuhnya jenis
kegiatan ini oleh Hukum Persaingan Usaha. Pembatasan mutlak diperlukan untuk
menghindari penyalahgunaan
Kata Kunci : Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry) – Monopoly by Law
– Iklim Persaingan Usaha Indonesia
x
Skripsi
HAMBATAN LEGALITAS (LEGAL BARRIERS TO ENTRY)...
Devya Muarofah Verdiana
Download