tanah sebagai faktor produksi

advertisement
17/03/2014
TANAH SEBAGAI
FAKTOR PRODUKSI
1
1. Luas Penguasaan Tanah
 Sangat berhubungan dengan efisiensi
usahatani
 Semakin sempit semakin tidak efisien
 Lahan yang cukup luas  tdk efisien
sebab:



Lemahnya pengawasan pada faktor
produksi
Terbatsnya persediaan TK di sekitar daerah
itu
Terbatasnya persediaan modal
2
1
17/03/2014
2. Jenis Tanah
 Pilihan komoditas yang diusahakan
 Pilihan menggunakan pupuk, berkaitan dg:
 Bahan penyusun tanah (kandungan meineral,
bahan organik, udara )
 Keadaan fisik (warna tanah, batas-batas
horison, tekstur, struktur, konsistensi,
drainase, dll)
 Keadaan kimia (PH tanah, kapasitas tukar
ion, kandungan nitrogen, dll)
3


Pilihan waktu tanam
Pilihan cara brcocok tanam
3. Fungsi Tanah dalam Usaha di bidang pertanian:
Unsur-unsur sosek yang melekat pada tanah dan
memiliki peranan dalam pengelolaan usahatani cukup
beragam, antara lain:
a. Kekuatan atau kemampuan potensial dan aktual dari
tanah
Kekuatan potensial  kemampuan tanah untuk
menghasilkan (tanaman, ternak dan ikan) dalam suatu
proses produksi
Kemampuan aktual  bila tanah tersebut sudah
dikelola dengan baik menggunakan teknologi tertentu
dan menghasilkan produksi sejumlah tertentu  dapat
dipandang daru sudut pandang teknis dan ekonomis
4
2
17/03/2014
b. Kapasitas ekonomis, efisiensi ekonomis dan daya saing
dari tanah
Kapasitas ekonomis  kemampuan sebidang tanah
menyerap sarana produksi tenaga kerja atau
banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan untruk
mengolah tanah
Efisiensi ekonomis  perbandingan antara hasil yang
diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan
Daya produksi ekonomis  perbandingan antara
kapasitas ekonomis dan efisiensi ekonomis
Daya saing  Keunggulan bersaing absolut (sebidang
tanah dalam memberikan hasil nyata yang lebih tinggi)
dan keunggulan relatif (keunggulan sebidang tanah
dalam memberikan hasil rlatif yang lebih tinggi
5
c. Produktifitas tanah
 jumlah hasil total yang diperoleh dari pengusahaan
sebidang tanah dalam setahun
d. Nilai sosial ekonomis dari tanah
Penghitungan harga tanah (rumus Taylor)
V = a/r
Keterangan:
V = harga tanah
a = penghasilan atau hasil bersih dari tanah
r = bunga kredit umum
rumus disempurnakan menjadi :
V = a/r + i/r2
I = kenaikan bunga tanah atau kenaikan penghasilan
tiap tahun
6
3
17/03/2014
Faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam
penetapan harga tanah:
a. Kemampuan tanah
b. Kemungkinan untuk dapat memanfaatkan
tenaga kerja keluarga, ternak yang berlebihan
serta kesempatan untuk memperluas lahan
c. Kesuburan tanah, keadaan pengairan, pilihan
pengusahaan tanaman, letak tanah, dsb
d. Keadaan si penjual tanah
e. Pandangan masyarakat atau status sosial
7
4. Penggunaan Lahan
 Tergantung dengan keadaan dan lingkungan
misal: lahan kering, lahan pasang surut,dll
5. Elevasi dan Topografi
 Elevasi : ketinggian
 Topografi : gambaran mika bumi
 Berdasar ketinggian lahan dibagi:
a. Lahan dataran tinggi (> 700 m dari atas
permukaan laut)
b. Dataran rendah (<700 m dpl)
a. Sedang (400 – 700 m dpl)
b. Rendah (, 400 m dpl)
8
4
17/03/2014
 Berdasar keberadaan dan jenis
penggunaan:
 Lahan dataran tinggi dibagi
 Lahan kering
 Lahan basah/lahan sawah
 Lahan dataran rendah dibagi;
 Lahan kering
 Lahan sawah
 Lahan tadah hujan
 Lahan pesisir
 Lahan rawa
 Lahan pasang surut
9
6. Sumber pemilikan tanah
a. Tanah milik
b. Tanah sewa
c. Tanah sakap
d. Tanah pemberian negara
e. Tanah waris
f. Tanah wakaf
10
5
17/03/2014
7. Fragmentasi dan Konsolidasi tanah
 fragmentasi (pemencaran) tanah  suatu
keadaan dimana tanah milik atau keluarga
terpencar-pencar di beberapa tempat
 Perpecahan  perpencaran sawah yang
dikelola oleh satu manajemen
 Sebab timbulnya perpecahan dan pemencaran
tanah:




Perkawinan
Sistem warisan
Sistemm jual beli
Pemerintah
11
 Kerugian fragmentasi:






Naiknya biaya operasi tanah
Menimbulkan diseconomis of scale
Menimbulkan labor diseconomies
Menyulitkan pemasaran hasil-hasil pertanian
Menimbulkan percekcokan
Kurang menguntungkan bila menggunakan
alat-alat mekanis
 Konsolidasi Tanah  menyatukan tanah yang letaknya
terpencar-pencar atau dengan penggabungan beberapa
petak menjadi satu bagian yang besar
12
6
17/03/2014
Land reform
 Berarti pembaharuan sistem pertanahan (land)
 Indonesia pernah melaksanakan tahun 1960
dan terhenti tahun 1965 (G 30S PKI)
 Konsep Landreform pada dasarnya memiliki 2
tujuan:
a). Memberikan kepada sebanyak mungkin
petani tak bertanah sejumlah tanah untuk
dimiliki sendiri sehingga pada gilirannya mampu
meningkatkan produksi tanah itu;
b). Menciptakan syarat dan kondisi lebih baik
bagi petani yang masih terpaksa mengerjakan
tanah milik orang lain, sehingga hasilnya relatif
bertambah.
13
PENGAIRAN DAN KONSERVASI TANAH
 AIR : merupakan syarat mutlak bagi kehidupan
dan pertumbuhan tanamam
 harus melalui pengairan yang diatur oleh manusia
 agar sesuai dengan kebutuhan tanaman (kebutuhan
optimal)
 PENGAIRAN: pengaturan kebutuhan tanaman
(air) yang optimal : sehingga termasuk di
dalamnya drainase
 Irigasi dan Pengairan dapat bersifat:
 Teknis : merupakan pengairan yang menggunakan
saluran-saluran irigasi teknis
 Pengairan rakyat / pengairan sederhana
14
7
17/03/2014
 Manfaat lain tersedianya air irigasi adalah:
 mempermudah pekerjaan pengolahan tanah
 membantu mengatur suhu tanah dan
tanaman
 membantu proses pemupukan agar tidak
terjadi plasmolisa
 membantu sanetasi
 mencegah pertumbuhan tanaman
pengganggu.
15
DRAINASE:
 Adalah pembuangan kelebihan air dari
permukaan atau dari dalam pori-pori tanah
 Keuntungan drainase secara umum adalah;
 Membuat kondisi air tanah lebih cocok untuk
pengolahan tanah yang baik
 membuat aerasi baik, karena kelebihan air pada poripori tanah dibuang
 kenaikan suhu tanah dan aktivitas bakteri-bakteri
dalam komposisi tanah
 menaikkan produktivitas tanah-tanah yang tergenang
16
8
17/03/2014
 KONSERVASI TANAH:
 Konservasi tanah adalah semua usaha untuk
mengembalikan, mempertahankan dan
menambah / memutuskan kesuburan tanah.
 Tanah Kritis:
 Konservasi / pengawetan tanah juga
merupakan suatu usaha untuk memulihkan
tanah kritis mencegah terjadinya tanah kritis
dan meningkatkan kemampuan atau fungsi
tanah.
17
 PENGAWETAN TANAH DAPAT
DILAKSANAKAN DENGAN CARA:
1. Vegetatif :
Berfungsi mencegah erosi dan sekaligus
berfungsi untuk memperbaiki kesuburan
tanah
2. Sipil teknis
3. Kimiawi
18
9
Download