93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasar hasil penelitian yaitu wawancara yang peneliti lakukan dengan narasumber yang kemudian peneliti analisis, maka kesimpulan yang didapat adalah : 1. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan SDN Sendang Laok Kecamatan Labang dilakukan dengan cara perencanaan pengadaan barang dengan analisis kebutuhan akan sarana dan prasarana menampung aspirasi warga sekolah/melalui observasi langsung oleh tim-tim tentang sarana prasarana yang dibutuhkan, sarana dan prasarana diperoleh dengan membeli, mendapat sumbangan dari pihak pemerintah, bantuan dari orang tua siswa atau donatur program rintisan sekolah bertaraf internasional. 2. Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan SDN Sendang Laok Kecamatan Labang bervariasi dan pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan pelajaran dan materi yang akan dipelajari misalnya materi tentang sholat berjamaah dan khutbah dilakukan dengan memanfaatkan musholah sekolah karena sangat berpengaruh dalam peningkatan pemahaman siswa terhadap materi karena suasana pembelajaran yang sangat mendukung. 3. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah di SDN Sendang Laok Kecamatan Labang dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab 93 94 terhadap sarana dan prasarana serta proaktif dari semua warga sekolah. Dalam peminjaman barang semua warga sekolah terlebih menghubungi petugas dan mengisi buku daftar peminjaman. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilaksanakan setiap hari dan secara berkala. Pemeliharaan seharihari meliputi pengecekan dan pembersihan sarana dan prasarana sedangkan pemeliharaan secara berkala meliputi pengawasan, pemeliharaan yang bersifat pencegahan serta perbaikan sarana dan prasarana. Pemeliharaan dilakukan secara teratur agar selalu dalam keadaan siap pakai ketika dibutuhkan. 4. Bebeapa faktor yang menjadi faktor pendukung adalah pengalaman guru dan staf dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah serta adanya dukungan dari komite sekolah. Sedangkan yang menjadi kendala adalah adanya ketebatasan ruangan atau tempat untuk menyimpan benda-benda atau barangbarang yang dimiliki sekolah terutama media atau alat peraga. Serta masih belum adanya sikap peduli pada masyarakat untuk terlibat langsung dalam mengelola serta merawat sarana dan prasarana sekolah yang ada. 5.2. Saran-saran Sehubungan dengan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang perlu peneliti berikan adalah : 1. Pengadaan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan kebutuhan akan sarana dan prasarana hendaknya di rencanakan dengan baik bersama semua warga sekolah agar semua aspirasi warga sekolah dapat tertampung. 95 2. Penggunaan sarana dan prasarana hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan agar diperoleh manfaat dari penggunaan tersebut. Seluruh warga sekolah hendaknya memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah agar tidak terbuang percuma hanya menjadi hiasan saja karena pada dasarnya semua fasilitas sekolah diadakan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada semua warga sekolah. 3. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah tidak hanya diserahkan pada petugas yang menanganinya saja tetapi sumbangsih atau proaktif semua warga sekolah juga diperlukan agar semua program yang direncanakan dalam pemeliharaan sekolah dapat terealisasikan dengan baik demi kelangsungan proses pendidikan di sekolah. 4. Peran serta masyarakat atau orang tua siswa tidak hanya berupa dukungan dana atau sumbangan fisik saja, tetapi bisa lebih dari itu. Peran serta masyarakat sudah dapat dianggap baik jika dapat terlibat dalam bidang pengelolaan sekolah, apalagi bila dapat masuk ke bidang akademik. Sehingga semua kebijakan dan keputusan yang diambil adalah kebijakan dan keputusan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan bersama. 5. Pengelola, khususnya kepala SDN Sendang Laok Kecamatan Labang sebagai manajer yang bertanggung jawab atas kualitas pendidikan maupun hidup matinya proses pendidikan paling tidak melakukan pengembangan dibidang manajemen dan keuangan. Sehingga sekolah tetap eksis melaksanakan pendidikan dengan tidak mempersoalkan permasalahan manajemen dan kekurangan dana pembiayaan.