Analisis pengaruh pertumbuhan sektor-sektor

advertisement
RINGKASAN
DIYAH RATNA SARI FEBRIYANTI. Analisis Pengaruh Pertumbuhan
Sektor-Sektor Ekonomi terhadap Distribusi Pendapatan di Kabupaten Bogor
(dibimbing oleh YETI LIS PURNAMADEWI).
Seiring dengan pembangunan ekonomi yang dilakukan di Kabupaten
Bogor, ketimpangan distribusi pendapatan menjadi salah satu permasalahan yang
dihadapi oleh Pemda Kabupaten Bogor. Adanya ketimpangan distribusi
pendapatan terlihat dari besarnya angka keiskinan di Kabupaten Bogor dan
rendahnya daya beli masyarakat Kabupaten Bogor. Ketimpangan Distribusi
Pendapatan menyebabkan melebarnya jurang pendapatan antara masyarakat kaya
dan masyarakat miskin sehingga kemiskinan akan sulit diatasi dan akan
menghambat pertumbuhan ekonomi.
Ketimpangan distribusi pendapatan terjadi karena pembangunan yang
lebih mengutamakan pertumbuhan dari pada pemerataan. Pertumbuhan ekonomi
terus dipacu untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan
masyarakat. Namun karena adanya perbedaan faktor-faktor kepemilikan modal
dan keterampilan dalam aktivitas ekonomi maka hasil dari pertumbuhanpun tidak
dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. Jika hal ini terus berlanjut
maka pertumbuhan hanya akan meningkatkan ketimpangan distribusi pendapatan.
Penelitian ini akan menganalisis, (1) Peran sektor-sektor ekonomi dalam
menyerap tenaga kerja (2) Menganalisis pengaruh pertumbuhan per kapita sektorsektor ekonomi terhadap distribusi pendapatan. Dalam analisis pengaruh
pertumbuhan per kapita sektor-sektor ekonomi hanya digunakan lima sektor yaitu,
Sektor Listrik, Gas dan Air bersih, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,
Sektor Transportasi dan Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan dan Sektor Jasa. Dipilih kelima sektor tersebut karena sektor-sektor
tersebut memiliki laju pertumbuhan rata-rata lima tertinggi diantara sembilan
sektor. Selain itu laju pertumbuhan kelima sektor tersebut diatas rata-rata
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor.
Data yang digunakan dalam penelitian berasal dari Badan Pusat Statistik
Kabupaten Bogor, Dinas Kependudukan dan internet. Untuk menganalisis peran
sektor-sektor ekonomi menggunakan tabulasi sederhana dengan melihat peran tiap
sektor ekonomi dalam menyerap tenaga kerja. Kemudian dari sembilan sektor
ekonomi yang ada akan dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu, kelompok
sektor yang memiliki peran yang besar dalam menyerap tenaga kerja, kelompok
sektor yang memiliki peran sedang dan kelompok sektor yang memiliki peran
yang kecil dalam menyerap tenaga kerja. Sedangkan untuk menentukan batasan
tiga kelompok mengunakan rumus sederhana dengan membagi skala peran
terkecil sampai peran terbesar menjadi tiga. Untuk menganalisis pengaruh kelima
sektor terhadap distribusi pendapatan digunakan analisis regresi dengan metode
Ordinary Least Square (OLS).
Sektor yang memiliki peran yang besar adalah sektor yang menyerap
tenaga kerja lebih besar sama dengan 14,96 persen per tahun. Sektor yang masuk
dalam kelompok ini adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor
Industri, Sektor Pertanian dan Sektor Jasa. Sektor yang memiliki peran sedang
adalah sektor yang memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja lebih besar sama
dengan 7,48 sampai kurang dari 14,96 persen per tahun. Sektor yang masuk dalam
kelompok ini adalah Sektor Bangunan dan Konstruksi. Sektor yang memiliki
peran yang kecil adalah sektor yang menyerap tenaga kerja kurang dari 7,48
persen per tahun. Sektor yang masuk dalam kelompok ini adalah Sektor
Pertambangan dan Pengalian, Sektor Listrik, Gas dan Air bersih, Sektor
Transportasi dan Komunikasi dan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan.
Lima sektor ekonomi yang dipilih untuk menganalisis pengaruh
pertumbuhan per kapita terhadap distribusi pendapatan, dua sektor masuk pada
kelompok sektor yang memiliki peran yang besar dalam menyerap tenaga kerja,
yaitu Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Sektor Jasa. Sedangkan tiga
sektor yang lainnya masuk dalam kelompok sektor yang memiliki peran kecil
dalam menyerap tenaga kerja.
Berdasarkan hasil analisis pertumbuhan per kapita Sektor Listrik, Gas
dan Air bersih, Sektor Transportasi dan Komunikasi, Sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa memiliki hubungan yang negatif
terhadap rasio gini. Hal ini berarti peningkatan pertumbuhan per kapita sektorsektor tersebut akan memperbaiki distribusi pendapatan. Sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran memiliki pengaruh yang positif terhadap rasio gini. Hal ini
berarti peningkatan pertumbuhan per kapita sektor ini akan semakin memperburuk
distribusi pendapatan. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memiliki peranan
yang terbesar dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Bogor yaitu sebesar
23,66 persen per tahun, namun pertumbuhan per kapita Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran semakin memperburuk distribusi ketimpangan kerena adanya faktor
modal yang lebih dominan menyebabkan apabila keuntungan yang diterima sektor
ini meningkat dalam kurun waktu tertentu, maka keuntungan tersebut seluruhnya
masuk pada pemilik modal.
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan agar Pemda
Kabupaten Bogor mengembangkan Sektor Listrik, Gas dan Air bersih dan Sektor
Transportasi dan Komunikasi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga
kerja di Kabupaten Bogor dengan memperluas jangkauan sarana transportasi dan
komunikasi agar semakin banyak masyarakat yang mengunakan fasilitas tersebut,
terutama bagi masyarakat desa terpencil. Di sisi lain pemerintah Kabupaten Bogor
juga harus meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten Bogor agar
masyarakat dapat masuk dalam sektor-sektor ekonomi dan aktif dalam aktivitas
ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan mengurangi
ketimpanan distribusi pendapatan.
Download