1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada beberapa elemen internal yang harus dipenuhi dalam dunia pendidikan diantaranya adalah ada guru atau pengajar, ada siswa, ada materi ajar dan ada media pembelajaran yang digunakan. Guru atau pengajar adalah seseorang yang menjadi pengarah, pengatur dan pelaksana tugas proses pembelajaran. Sedangkan siswa atau peserta didik adalah orang yang menjadi subjek untuk diarahkan dan diatur oleh guru sehingga ada interaksi proses pembelajaran. Materi ajar adalah bahan yang digunakan untuk interaksi kepada siswa. Adapun media adalah saranaprasarana yang digunakan oleh guru untuk memudahkan proses pembelajaran kepada siswa. Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2007: 15) mengemukakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, motivasi yang baru dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruhpengaruh psikologis terhadap siswa". Saat ini media pembelajaran sudah banyak berkembang mulai layar OHP, buku-buku penunjang pelajaran yang semakin komplek di pasaran, komputer, internet, CD interaktif, power point dan berbagai software multimedia lainnya. Kemampuan pendidik dalam mengembangkan media 2 pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Dunia global saat ini perkembangan teknologi informasi menjadi bagian penting dari proses pembelajaran. Dunia pendidikan memanfaatkan teknologi informasi seperti internet dalam segala bidang antara lain sistem pendaftaran online, sistem registrasi online, sistem pengelolaan manajemen pendidikan online dan sistem pembelajaran online. Website menjadi wadah untuk fasilitas online tersebut termasuk sebagai wadah untuk media pembelajaran yang inovatif dan interaktif karena bisa dikendalikan secara online dimana pun sehingga dengankeunggulan ini maka website menjadi alternatif pembelajaran yang inovatif, interaktif dan efektif sehingga kompetensi akan bisa lebih cepat terlaksana. Sebagai media pembelajaran alternatif keberadaan website memungkinkan untuk terjadinya proses e-learning atau pembelajaran melalui internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif, dimana informasi-informasi (materi pembelajaran) juga bisa realtime. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi bisa dilakukan secara online dan real time. Sistem elearning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan lebih banyak waktu. Elektronika digital merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa karena merupakan dasar dari sistem mikroprosesor, mikrokontroler dan sistem komputer. Dengan membuat 3 media pembelajaran yang inovatif menggunakan website maka diharapkan akan lebih menunjang kompetensi dan prestasi belajar siswa. Mengingat adanya keberagaman karakteristik sasaran pendidikan, proses belajar mengajar yang dilakukan pendidik, maka semua karakteristik harus dibangun menjadi satu kesatuan yang utuh untuk memenuhi kebutuhan siswa. Pendidik bertanggungjawab terhadap pengaturan proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mengarahkan penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. Salah satu lingkungan belajar yang sangat berperan dalam memudahkan penguasaan siswa terhadap kompetensi adalah penerapan teknologi dalam media pembelajaran. Pembelajaran konvensional, guru biasanya menjadi sumber utama ilmu pengetahuan dan siswa hanya menerima apa adanya yang disampaikan oleh guru. Penjelasan guru dengan ceramah saja juga dinilai belum bisa mengoptimalkan pemahaman siswa. Pembelajaran yang efektif dan efesien membutuhkan media penunjang baik untuk teori, praktek maupun ujian. Menggunakan media biasa dan dengan media pembelajaran teknologi sekarang pastilah ada perbedaannya bisa lebih baik ataupun sama saja akan tergantung pada kemampuan pendidik dalam mengajar dan peserta didik dalam memanfaatkan media yang ada sehingga prestasi belajar meningkat. 4 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang ada sebagai berikut: 1. Apa kebutuhan dasar (konten & tampilan) dari pengguna untuk pengembangan media pembelajaran? 2. Untuk siapa media pembelajaran elektronika digital dasar tersebut dikembangkan? 3. Kapan pengguna dapat menggunakan media pembelajaran tersebut? 4. Mengapa pembelajaran perlu media yang efektif untuk menunjang kompetensi siswa? 5. Di mana penelitian pengembangan akan dilakukan? 6. Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk penelitian pengembangan website media pembelajaran? C. Batasan Masalah Dari identifikasi masalah di atas maka penulis memberi batasan dalam penelitian ini yaitu pengembangan media pembelajaran berupa website adalah untuk mata pelajaran elektronika digital dasar (EDD). Pengguna media adalah siswa kompetensi keahlian teknik audio video (TAV) kelas X di SMK N 2 Yogyakarta. 5 D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengembangan website media pembelajaran berbasis multimedia interaktif? 2. Bagaimana kelayakan produk website media pembelajaran elektronika digital berbasis multimedia interaktif? E. Tujuan Penelitian 1. Mengembangkan website media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. 2. Menghasilkan produk website yang layak untuk media pembelajaran elektronika digital berbasis multimedia interaktif. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa: a. Menambah ilmu yang telah dimiliki dalam penelitian pengembangan. b. Mendapat pengalaman dalam penelitian. c. Mempersiapkan diri untuk berlatih menerapkan media pembelajaran interaktif sebagai calon guru. 2. Bagi jurusan: a. Menambah khasanah dalam penelitian media pembelajaran elektronika digital. b. Menambah khasanah untuk proses pembelajaran secara elektronik. 6 3. Bagi masyarakat: Masyarakat disini adalah dunia pendidikan khususnya SMK. a. Menambah khasanah untuk proses pembelajaran secara elektronik. b. Memberi masukan pada sekolah dalam media pembelajaran berupa website. c. Berguna untuk uji coba media pembelajaran berupa website untuk mata pelajaran elektronika digital.