Analisis Kompetitif Strategi Rumah Sakit Mata Cicendo Suatu industri merupakan sekelompok perusahaan yang hasil produksinya dapat saling mendukung satu sama lain (baik itu industri manufaktur maupun induatri jasa). Ada kalanya jenis industri yang satu lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Hal ini dapat dilihat dari sisi struktur kompetitif dalam industri tersebut. Model analisis yang biasa digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kompetisi yang terjadi dalam suatu industri adalah Model Kompetitif Porter yang digunakan untuk memahami dan mengevaluasi struktur lingkungan dan ancaman dalam suatu jenis industri. Model Porter menjelaskan bahwa ada lima kekuatan yang menentukan kemenarikkan dan keuntungan suatu industri, yaitu : 1. Pesaing dalam industri yang sama (Intraindustry rivalry) 2. Kekuatan dari para konsumen (The bargaining power of buyers) 3. Kekuatan dari para pemasok (The bargaining power od suppliers) 4. Ancaman dari pesaing baru (The threat of new entrants) 5. Ancaman dari pendukung produk atau layanan (The threat of substitute product or service) Rumah Sakit Mata Cicendo bergerak dibidang industri jasa yang memberikan pelayanan khusus kesehatam mata bagi seluruh masyarakat Indonesia (utamanya). Dalam menjalankan usahanya, RS Mata Cicendo memiliki visi dan misi sebagai berikut : a. Visi : Diakui sebagai Rumah Sakit Mata rujukan yang mendunia. b. Misi : 1. Mengembangkan kesadaran dan kepekaan masyarakat tentang makna kesehatan mata bagi kehidupan individual dan sosial serta kehidupan kerja yang produktif. 2. Mengembangkan kecerdasan masyarakat untuk bersikap dan berperilaku yang berdampak positif bagi kesehatan mata dirinya dan lingkungan. 3. Memberikan peluang dan lingkungan belajar terbaik dan inofatif bagi mereka yang ingin mengembangkan profesinya di bidang kesehatan mata. c. Motto : Pembawa kecerahan kehidupan bagi masyarakat agar sehat dan produktif. Berikut ini adalah analisa kompetitif bagi RS Mata Cicendo : 1. Pesaing dalam industri yang sama (Intraindustry rivalry) RS Mata Cicendo menghadapi pesaing yaitu rumah sakit yang menyediakan pelayanan kesehatan mata secara khusus maupun berupa klinik mata. Berdasarkan visi dan misi RS Mata Cicendo, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pesaing RS Mata Cicendo merupakan rumah sakit dan klinik mata yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti : a. Klinik Mata Bandung Medical Centre b. Klinik Mata RS Al-Islam c. Klinik Mata RS Santo Borromeus d. Klinik Mata RS Immanuel e. Eye Specialist Clinic Pte., Ltd. (Elizabeth Medical Centre) f. Singapore National Centre 2. Kekuatan dari para konsumen (The bargaining power of buyers) Konsumen RS Mata Cicendo adalah seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan perawatan kesehatan mata serta tenaga medis diseluruh pelosok Indonesia. Karena RS Mata Cicendo selain memberikan pelayanan kesehatan mata juga memberikan layanan pelatihan yang diadakan di RS Mata Cicendo dan dikoordinir oleh Bagian Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan dengan sertifikasi dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Kesehatan dengan bantuan dana dari berbagai institusi Internasional. Pelatihan tersebut diantaranya adalah : a. Pelatihan Perawat : Pelatihan Kesehatan Mata Masyarakat bagi perawat Puskesmas (Community Eye Nurse). Pelatihan Perawat Mahir Mata bagi perawat Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah. Pelatihan Perawat Mata Masyarakat (Mid Level Ophthalmic Personel/MLOP) b. Pelatihan Keterampilan Bedah katarak bagi dokter mata yaitu Micro Surgery (ECCE, SICS dan Phaco Emulsification). c. Pelatihan skrining ganggun penglihatan pada anak bagi guru SD dan skrining buta katarak bagi kader kesehatan d. Pelatihan ke luar negeri atas bantuan dari Program Capacity Building dari International Agency for Prevention of Blindness (IAPB). Pelatihan-pelatihan tersebut diantanranya adalah : Eye Care Management Training di Khorat Thailand pada tahun 2001). Pediatric Ophthalmology Training di LVPEI Hyderabad India pada tahun 2001-2002. Microsurgery Course di Aravind Eye Hospital India pada tahun 2003. Fellowship for Plastic Surgery & Neuro Opthalmology di Showa University Tokyo pada tahun 2004. Low Vision Coodinator Course di Hongkong pada tahun 2005 Fellowship for Cornea, Retina, Glaucona di LVPEI Hyderabad India pada tahun 2005-2006. RS Mata Cicendo memberikan perawatan kesehatan mata untuk kasus refraksi, low fision, infeksi, imunologi, katarak, bedah refraktif, pediatrik oftalmologi, strabismus, glaukoma, retina, neuro oftalmologi, rekronstruksi, okuloplasti, tumor dan oftamologi komunitas. Perawatan tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia dengan cara memberikan : a. Layanan Rawat Jalan b. Layanan Rawat Inap c. Layanan Bedah d. Farmasi e. Konsultasi Gizi f. Layanan Elektro Diagnostik/Terapi & Radiologi g. Klinik Patologi h. Optik i. Layanan Gawat Darurat 3. Kekuatan dari para pemasok (The bargaining power od suppliers) Kekuatan dari pemasok yang harus diperhatikan dan sedikit banyak mempengaruhi RS Mata Cicendo dalam menjalankan usahanya diantaranya adalah a. Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perubahan status RS Mata Cicendo menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun 2007 sehingga terjadi perampingan struktural dan fokus pada pengembangan instalasi yang lebih mengarah kepada fungsional. RNL - 020806/ 2 b. Kebijakan pemerintah berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi sehingga RS Cicendo siap memasuki pasar global. c. Kerjasama dengan pihak non pemerintah untuk mencari dana sebagai strategi pengembangan teknologi informasi rumah sakit serta untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dan layanan pelatihan. Instansi pendidikan yang terlibat dalam hal ini adalah Fakultas Kedokteran dari UNPAD dan Unjadi. Beberapa institusi internasional yang bekerjasama diantaranya adalah : International Agency for Prevention of Blindness (IAPB) Christoffell Blinden Mission (CBM) World Health Organization (WHO) Vision 2020 Task Force Carl Zeiss Lions Club International Foundation (LCIF) Lions-Aravind Institute of Community Ophtalmology (LAICO) Helen Keller International (HKI) Aravind Eye Care System (AECS) Showa University, Tokyo International Center of Eye Health (ICEH), London Sedangkan institusi nasional yang bekerjasama diantaranya adalah : Lembaga Swadaya Masyarakat (Dharmais, Rotary Clubs) Perkumpulan Profesi (Perdami, IROPIN, PPNI) Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPWG/Low Vision) Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Kabupaten Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia PT. Asuransi Kesehatan PT. Cendo DSUQ RS. Hasan Sadikin, Bandung RS Ibu & Anak Hermina, Bandung 4. Ancaman dari pesaing baru (The threat of new entrants) Pesaing baru yang harus dihadapi oleh RS Mata Cicendo adalah rumah sakit dan klinik yang memberikan kesehatan mata lainnya baik dalam maupun luar negeri seperti hanya RS Santosa Bandung yang merupakan rumah sakit internasional yang baru didirikan dan beroperasi di Bandung, dimana rumah sakit ini memberikan pelayanan kesehatan mata melalui klinik mata dengan menggunakan fasilitas peralatan berteknologi tinggi serta tenaga ahli yang berstandar internasional. 5. Ancaman dari pendukung produk atau layanan (The threat of substitute product or service) RS Mata Cicendo menghadapi persaingan dalam bentuk persaingan biaya pengobatan/perawatan, harga obat, difersifikasi layanan kesehatan mata dan pangsa pasar dari pesaingnya. RNL - 020806/ 3 Model Kompetitif Porter (Rumah Sakit Mata Cicendo) Potential New Entrants Klinik Spesialis Mata RS Santosa (Rumah Sakit Internasional Bandung) Intraindustry Rivalry Bargaining Power of Suppliers - Pemerintah - Perguruan Tinggi (Fakultas Kedokteran UNPAD & Unjani) - Kebijakan Pemerintah - Supplier Obat-Obatan - Supplier Peralatan RS & Kedokteran - Afiliasi dengan institusi nasional & Internasional (Dharmais, DSUQ, IAPB, CBM, WHO,dll) SBU : Rumah Sakit Mata Cocendo Bandung Rival : Klinik Mata di Bandung Medical Centre, RS Immanuel, RS Santo Borromeus, RS Al Islam Bandung, Eye Specialist Clinic Pte Ltd (Elizabeth Medical Centre), Singapore National Eye Centre. Substitute Products or Services - Pengobatan Alternatif/ Tradisional - Apotik/Toko Obat - Toko Optik - Situs Bargaining Power of Bayers - Masyarakat Indonesia - Perguruan Tinggi (Fakultas Kedokteran UNPAD & Unjani) - Perawat Puskesmas - Dokter Mata - Kader Kesehatan - Institusi nasional & internasional Analisis Value Chain Penggunaan Teknologi Informasi di Rumah Sakit Mata Cicendo Analisis Value Chain merupakan suatu struktur yang berisi nilai tambah yang dimiliki RS Mata Cicendo dalam mempergunakan sumber daya yang dimilikinya untuk berkompetitif di industri layanan kesehatan mata. Ada lima aktivitas utama dari suatu industri yang terlibat dalam berkompetisi dengan industri lain yang sejenis, yaitu : a. Pengadaan Material (Inbound Logistics) RS Mata Cicendo dalam proses pengadaan bahan bakunya (peralatan dan obat-obatan) masih berhantung sepenuhnya kepada kebijakan pemerintah (baik dalam hal anggaran, maupun supplier). Pada dasarnya RS Mata Cicendo diharuskan untuk membuat pengajuan anggaran pengaradaan barang untuk kemudian diputuskan oleh pemerintah besar dan waktu pelaksanaannya. Sedangkan pemipilan supplier dilakukan secara pemilihan tender. Tetapi dalam pemngembangan TI, RS Mata cicendo melakukan kerjasama dengan pihak non pemerintah agar pengembangan lebih cepat terlaksana. b. Operasi (Operations) RS Mata Cicendo menggunakan beberapa teknologi tinggi untuk mendukung proses pelayanan kesehatan mata seperi pelayanan bedah katarak, bedah refraktif, layanan vitreo retina paripurna yang dilakukan dengan menggalang kerja sama dengan institusi kesehatan lainnya. Selain itu juga menggunakan sistem informasi untuk basis data pasien seperti Rekam Medis yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Rumah Sakit. c. Distribusi Produk (Outbound Logistics) Mencari mitra kerja dalam melakukan layanan kesehatan mata dengan institusi kesehatan lainnya baik dari dalam maupun luar negeri. d. Pemasaran & Penjualan (Marketing & Sales) Mengembangkan Multimedia Rumah Sakit seperti layanan kios multimedia yang memberikan semua informasi tentang RS Mata Cicendo yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dengan menggunakan teknologi world wide web. e. Pelayanan (Service) Mengembangkan Multimedia Rumah Sakit seperti layanan telemedika yang memberikan layanan kesehatam mata jarak jauh untuk menjangkau konsumen diseluruh pelosok dunia dengan menggunakan teknologi world wide web. Melakukan pengembangan beberapa layanan sebagai pelayanan unggulan seperti layanan katarak, bedah refraktif, vitro retina, pediatrik oftalmologi, oftamolohi komunitas, dan paviliun. Berusaha menjaga kesan perusahaan dengan cara melakukan beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat Rumah Sakit Mata Cicendo Value Chain Firm Infrastructure Human Resource Management Financial Policy Planning Legal Government Relations Accounting Pendidilkan & Pelatihan Tenaga Medis (Dokter Mata & Perawat), Tenaga Administrasi Sistem Informasi Rumah Sakit Technology Development Multimedia Rekam Medis, Billing System, Sistem Informasi Akuntansi, Kios Multimedia, Telemedika Procurement - Rencana pengadaan barang (peralatan & farmasi) - Negosiasi untuk menentukan tender supplier - Kerjasama dengan istitusi non pemerintah (nasional & internasional) Inbound Logistics - Instalasi Rawat Jalan - Kerjasama dengan - Instalasi Rawat Inap institusi terkait - Instalasi Bedah (nasional & - Instalasi Farmasi internasional) - Instalasi Gizi - Instalasi Elektro Diagnostik/Terapi & Radilogi - Instalasi Klinik Patologi - Instalasi Optik - Instalasi Gawat Darurat Operations Outbound Logistics - Situs kesehatan mata - Meningkatkan pelayanan kesehatan Marketing and Sales Service