tugas akhir - Universitas Dian Nuswantoro

advertisement
TUGAS AKHIR
PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN RESTORAN IBARBO
MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES
IMPLEMENTATION OF DATA MINING FOR DETERMINING
THE PERFORMANCE ASSESSMENT OF EMPLOYEES IN
IBARBO RESTAURANT USING NAÏVE BAYES METHOD
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Nama
Nim
Program Studi
: Yuli Rizqianto Aldi
: A11.2012.07091
: Teknik Informatika – S1
TEKNIK INFORMATIKA S1
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2016
PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama
: Yuli Rizqianto Aldi
NIM
: A11.2012.07091
Program Studi
: Teknik Informatika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Penerapan Data Mining Untuk Menentukan Penilaian
Kinerja Karyawan Restoran Ibarbo Menggunakan Metode Naïve Bayes
Tugas Akhiriini telah diperiksa dan disetujui,
Semarang, 24 Januari 2017
Menyetujui:
Mengetahui:
Pembimbing
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Wijanarto M.Kom
Dr Drs Abdul Syukur, MM
ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama
: Yuli Rizqianto Aldi
NIM
: A11.2012.07091
Program Studi
: Teknik Informatika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Penerapan Data MiningiiUntuk Menentukan Penilaian
Kinerja Karyawan Restoran Ibarbo Menggunakan Metode Naïve Bayes
Tugas akhir ini telahidiujikan dan dipertahankanidihadapan Dewan Penguji pada
Sidang tugas akhir tanggal 24 Januari 2017. Menurut pandangan kami, tugas akhir
ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan
gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Semarang, 24 Januari 2017
Dewan Penguji:
Dr. Muljono S.Si, M.Kom
Erna Zuni Astuti, M.Kom
(0686.11.1996.104)
(0681.11.1997.132)
Anggota
Anggota
T.Sutojo, S.Si.M.Kom
(0686.11..1996.094)
Ketua Penguji
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah
ini, saya:
Nama : Yuli Rizqianto Aldi
NIM
: A11.2012.07091
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul:
Penerapan Data Mining Untuk Menentukan Penilaian Kinerja Karyawan
Restoran Ibarbo Menggunakan Metode Naïve Bayes
Merupakan karya asliisaya (terkecualiicuplikanidan ringkasan yang masingmasing
telah sayaijelaskan sumbernya serta berbagaiiperangkat pendukung
sepertiiweb cam dll). Apabila di kemudian hari, karya sayaidisinyalir bukan
merupakan karya asli saya, yangidisertai denganibukti-bukti yangicukup, maka
saya
bersediaiuntuk
dibatalkan
gelarisaya
beserta
hakidan
kewajiban
yangimelekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan
sebenarnya.
Dibuat di : Semarang
Pada tanggal : 24 Januari 2017
Yang menyatakan
(Yuli Rizqianto Aldi)
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah
ini, saya:
Nama : Yuli Rizqianto Aldi
NIM
: A11.2012.07091
demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Ekskusif (Non-exclusive
Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Penerapan Data Mining Untuk Menentukan Penilaian Kinerja Karyawan
Restoran Ibarbo Menggunakan Metode Naïve Bayes
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro
berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan,
mengelolanya dalamiibentuk pangkalaniidata (database), mendistribusikannya dan
menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta.
Saya bersedia untukiimenanggung secaraiipribadi, tanpa melibatkan pihak
Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Semarang
Pada tanggal : 24 Januari 2017
Yang menyatakan
(Yuli Rizqianto Aldi)
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “
PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN PENILAIAN
KINERJA KARYAWAN RESTORAN IBARBO MENGGUNAKAN METODE
NAÏVE BAYES ” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena
dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ir. Edi Noersasongko,M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro Semarang.
2. Bapak Dr. Abdul Syukur, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro.
3. Bapak Heru Agus Santoso, S.Kom,MT selaku Ketua Progdi Teknik
Informatika
4. Bapak Wijanarto M.Kom. selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan
ide penelitian, informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang
berkaitan dengan penelitian penulis.
5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika
Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan
pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan
ilmu yang telah disampaikan.
6. Ibu, adik Tuffa, alm. Bapak, dan Rizka Kurniasih yang selalu memberikan doa
dan semangat supaya menyelesaikan skripsi.
7. Terimakasih kepada seluruh penghuni kost Sentiyaki, kalian memang selalu
bisa membuat saya lebih semangat.
Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada
beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas
akhir ini dapat bermanfaat dan
Semarang, 24 Januari 2017
Penulis
vi
ABSTRAK
Dalam dunia kerja terutama pada sebuah perusahaan atau instansi,
karyawan merupakan sumber daya manusia (SDM) utama yang berperan dalam
kesuksesan perusahaan atau instansi tersebut. Dengan demikian, perusahaan harus
selekstif dalam melakukan perekrutan dan penilaian karyawan agar dapat
mempertahankan karyawan dengan kinerja terbaik. Ibarbo adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner yang bersentuhan langsung
dengan konsumen, sehingga karyawan Ibarbo dituntut untuk mampu memberi
pelayanan kepada konsumen berupa memasak dan menjaga kebersihan
lingkungan kerja dengan baik. Pada kenyataannya, kinerja yang baik dari para
karyawan terkadang mendapatkan penilaian yang buruk hingga sebuah peringatan
dari atasan. Hal ini disebabkan oleh sistem monitoring penilaian karyawan yang
digunakan yakni hanya penilaian personal saja tanpa menggunakan system
penilaian seperti model 360 derajat, serta data yang telah terkumpul tidak
digunakan secara maksimal. Melihat permasalahan diatas, penulis melakukan
penelitian menggunakan metode Naive Bayes untuk melakukan perancangan
sistem dan pengolahan data menggunakan algoritma data mining untuk
mendapatkan prediksi yang dapat dijadikan sebagai acuan tambahan dalam
keputusan penilaian kinerja karyawan. Naive Bayes sebagai algoritma pengolah
data yang tergolong dengan perhitungan yang mudah dipahami namun hasil
akurasinya dapat diandalkan, Hasil dari pengujian yang telah dilakukan dengan
jumlah 670 data dan dihasilkan akurasi sebesar 93.13%, recall terbesar adalah
97.41%, dan precision 95.35%.
Kata kunci : penerapan data mining untuk menentukan penilaian kinerja karyawan
menggunakan naïve bayes.
xi + 75 halaman; 26 gambar; 20 tabel
Daftar acuan: 17 (2006 – 2016)
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................................... ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... v
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3.
Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.4
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.5
Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 6
TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI ................................................... 6
2.1.
Tinjauan Studi .......................................................................................... 6
2.2.
Tinjauan Umum Restoran ........................................................................ 8
2.2.1.
Pengertian Karyawan ........................................................................ 8
2.2.2.
Kinerja ............................................................................................... 8
2.2.3.
Penilaian Kinerja ............................................................................... 8
viii
2.2.4.
2.3.
Prosedur Penilaian Kinerja Karyawan .............................................. 9
Tinjauan Data Mining ......................................................................... 11
2.3.1 Proses CRISP Data Mining .................................................................. 12
2.3.2 Teknik Klasifikasi Data Mining ........................................................... 14
2.3.3 Naive Bayes ......................................................................................... 15
2.3.4 Confusion Matrix ................................................................................. 18
2.3.5 Cross Validation ................................................................................... 19
2.4. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 20
BAB III ................................................................................................................. 21
3.1.
Instrumen Penelitian ............................................................................... 21
3.1.1.
Kebutuhan Perangkat Lunak ........................................................... 21
3.1.2.
Kebutuhan Perangkat Keras ............................................................ 22
3.2.
Sumber Data ........................................................................................... 22
3.3.
Metode Pengumpulan Data .................................................................... 24
3.3.1.
Studi Pustaka ................................................................................... 24
3.3.2.
Wawancara ...................................................................................... 25
3.3.3.
Observasi ......................................................................................... 25
3.4.
Metode Atau Model Yang Diusulkan .................................................... 25
3.4.1.
Analisis Dan Perancangan............................................................... 26
3.4.2.
Software Development .................................................................... 31
3.4.3.
Pengujian Hasil Penelitian .............................................................. 31
BAB IV ................................................................................................................. 33
4.1.
Identifikasi Masalah dan Identifikasi Sumber Masalah ......................... 33
4.1.1.
Identifikasi Masalah ........................................................................ 33
4.1.2.
Identifikasi Sumber Masalah .......................................................... 33
ix
4.1.3.
Pemecahan Masalah ........................................................................ 33
4.2.
Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................... 34
4.3.
Analisis Sistem dengan UML................................................................. 34
4.3.1.
Diagram Use Case ........................................................................... 34
4.3.2.
Class Diagram ................................................................................. 42
4.4.
Desain Antar Muka (User Interface)...................................................... 44
4.5.
Implementasi .......................................................................................... 48
4.6.
Pengujian Perangkat Lunak .................................................................... 51
BAB V................................................................................................................... 55
5.1.
Data Penelitian ....................................................................................... 55
5.2.
Pengolahan Data (Data Preparation)..................................................... 55
5.2.1.
Cleaning Data .................................................................................. 56
5.2.2.
Integrasi Data .................................................................................. 56
5.2.3.
Reduksi Data ................................................................................... 56
5.3.
Transformasi Data (Transformation) ..................................................... 56
5.4.
Validasi dan Evaluasi ............................................................................. 57
5.5.
Hasil Pengujian ....................................................................................... 59
5.6.
Pembahasan Proses Perhitungan Prediksi .............................................. 61
BAB VI ................................................................................................................. 64
6.1
Kesimpulan ............................................................................................. 64
6.2.
Saran ....................................................................................................... 64
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Proses KDD database ....................................................................... 12
Gambar 2. 2 Tahap CRISP-DM ............................................................................ 13
Gambar 3. 1 Model RAD (Rapid Application Development) .............................. 26
Gambar 3. 2 Model Yang Diusulkan .................................................................... 30
Gambar 4.1 Use Case Sistem Prediksi Penilaian Kinerja..................................... 34
Gambar 4.2 Diagram Activity Mengelola Data Karyawan................................... 35
Gambar 4.3 Diagram Sequence Melihat Data Karyawan..................................... 36
Gambar 4.4 Diagram Activity Proses Perhitungan Naive Bayes.......................... 37
Gambar 4.5 Diagram Sequence Proses Perhitungan Prediksi............................... 38
Gambar 4.6 Diagram Activity Lihat Hasil Prediksi.............................................. 39
Gambar 4.7 Diagram Sequence Hasil Prediksi..................................................... 40
Gambar 4.8 Class Diagram Aplikasi..................................................................... 40
Gambar 4.9 Halaman Login.................................................................................. 42
Gambar 4.10 Halaman Utama............................................................................... 43
Gambar 4.11 Halaman Data Karyawan.................................................................44
Gambar 4.12 Halaman Perhitungan Prediksi........................................................ 45
Gambar 4.13 Form Login...................................................................................... 46
Gambar 4.14 Form Utama User Setelah Login..................................................... 47
Gambar 4.15 Form Data Karyawan...................................................................... 48
Gambar 4.16 Form Prediksi Karyawan................................................................ 49
Gambar 5.1 Pemodelan Pada Rapid Miner.......................................................... 56
Gambar 5.2 Percobaan Pertama Hasil Akurasi Data Awal.................................. 57
Gambar 5.3 Percobaan Kedua Hasil Akurasi Setelah Preparation Data.............. 58
Gambar 5.4 Hasil Akurasi Setelah Preparation dan Transformasi Data...............58
Gambar 5.5 Contoh Inputan Data Pengajuan Dan Output Data.......................... 59
Gambar 5.6 Hasil Aplikasi Running.................................................................... 61
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 State Of The Art ..................................................................................... 7
Tabel 2. 2 Dataset Karyawan ................................................................................ 14
Tabel 2. 3 Confusion Matrix ................................................................................. 18
Tabel 2. 4 Keranga Pemikiran ............................................................................... 20
Tabel 3. 1 Atribut dan Keterangan Karyawan ...................................................... 23
Tabel 3. 2 Atribut karyawan sebelum dilakukan reduction data .......................... 28
Tabel 3. 3 Atribut karyawan setelah dilakukan reduction data ............................ 29
Tabel 3. 4 Rumus precision, recall, dan accuracy ................................................. 32
Tabel 4. 1 Skenario Pengolahan Data Karyawan ................................................. 35
Tabel 4. 2 Skenario Proses Perhitungan Naive Bayes ......................................... 36
Tabel 4. 3 Skenario Lihat Hasil ........................................................................... 38
Tabel 4. 4 User Akun ........................................................................................... 41
Tabel 4. 5 Tabel Karyawan .................................................................................. 41
Tabel 4. 6 Pengujian Acceptance Test Pada User Login ..................................... 50
Tabel 4. 7 Pengujian Acceptance Test Pada Form Prediksi Kinerja ................... 51
Tabel 4. 8 Pengujian Acceptance Test Pada Laporan .......................................... 52
Tabel 5. 1 Data Awal Sebelum Preparation Data ................................................ 53
Tabel 5. 2 Transformasi Data Kedalam Bentuk Normal ..................................... 55
Tabel 5. 3 Hasil Dari Tahap Preparation Data ..................................................... 55
Tabel 5. 4 Data Training ...................................................................................... 60
xii
1
55
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, bisnis kuliner berkembang dengan sangat pesat, ditandai
dengan beraneka ragamnya bisnis kuliner yang bisa ditemukan di Indonesia,
mulai dari warung, restoran, kafe, dan bar. Terlebih saat ini, Pasar Bebas
ASEAN ikut menggempur dunia bisnis Indonesia sehingga berbagai
jenis
waralaba asing juga ikut menggeluti bisnis kuliner. Hal ini tentu saja makin
menimbulkan persaingan yang semakin ketat antar berbagai usaha kuliner.
Sehingga, masing-masing pemilik tempat usaha berlomba-lomba dalam
membuat unggul usaha kulinernya dari berbagai aspek agar menarik banyak
pelanggan.
Lokasi,
harga,
kualitas
makanan,
hingga
kualiatas
pelayananiimerupakan faktor-faktor penentu dalam kesuksesan bisnis kuliner
[1].
Kualitas pelayanan adalah hal yang menjadi tolak ukur dalam
menjalankan suatu bisnis, dimana jasa layanan untuk memenuhi kebutuhan
internal dan eksternal pelanggan secara konsisten sesuai prosedur yang
diharapkan agar keinginan pelanggan terpenuhi. Kualiatas pelayanan
meliputi 5 hal, yakni Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy,
Tangible [2]. Kualitasiipelayanan sangat berhubungan erat dengan kualitas
karyawan dari suatu perusahaan. Karena karyawan merupakan ujung
tombak dari pelayanan itu sendiri. Karyawan atau pegawai adalah Sumber
Daya Manusia (SDM) yang merupakan aset perusahaan yang sangat berharga
dan harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang
optimal dalam kemajuan suatu perusahaan atau instansi. Sumber daya
manusia dalam perusahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan
daya saing pada perusahaan terutama pada era globalisasi. Sumber daya
manusia
yang
berkualitas merupakan
1
sumber daya
yang memiliki
2
kompetensi melalui keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) serta
sikap atau gaya kepribadian (style) sehingga dapat melaksanakan tugas
dan pekerjaan dengan baik [3].
Penilaian
kinerja
karyawan
perusahaan agar dapat memperbaiki dan
merupakan
cara yang dilakukan
mengembangkan
sumber
daya
manusia. Hasil dari penilaian kinerja, perusahaan diharapkan agar dapat
mengetahui
kelebihan
dan
kelemahan karyawan
sebagai
dasar
untuk
mempertahankan kelebihan dan mengurangi kelemahan yang ada dalam
upaya meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan [3].
Ibarbo merupakan sebuah restoran masakan italia dengan menu
andalan pizza dan pasta. Saat ini Ibarbo memiliki lebih dari 10 outlet yang
tersebar di Pulau Jawa dengan jumlah karyawan mencapai 500 orang. Dalam
melakukan penilaian kinerja karyawan, kafe ini menggunakan metode penilaian
secara manualiyakni nilai yang didapatkan antara baik dan buruk saja tanpa ada
kepastian informasi mengenai kelebihan dan kelemahan karyawan tersebut.
Akibatnya sulit dibedakan antara karyawan yang berkompeten dan tidak
berkompeten karena kurang akuratnya informasi dari nilai yang didapatkan.
Pemilik usaha akan sulit untuk menimbang karyawan yang layak dipertahankan
dan karyawan yang sebaiknya diberi teguran. Hal ini juga di perburuk dengan
jumlah karyawan yang cukup banyak dan tersebar diberbagai cabang outlet yang
menyebabkan pemilik usaha kesulitan untuk melihat hasil kinerja karyawan di
seluruh outlet. Dengan demikian, sulit bagi pemilik usaha untuk melakukan
kontrol dan pelatihan bagi karyawan-karyawan yang kurang berkompeten serta
memberikan apresiasi bagi karyawan dengan kompetensi terbaik.
Melihat permasalahan
diatas, maka di perlukan sebuah sistem yang
terpadu, efektif, dan akurat dalam melakukan penilain kinerja karyawan
sehingga dihasilkan nilai dan kesimpulan yang benar.
Naive Bayes merupakan pengklasifikasian dengan metode probabilitas
dan statistik yang dikemukan oleh Thomas Bayes. Naive Bayes digunakan untuk
memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa
sebelumnya [4]. Definisi lain menyebutkan bahwa Naive Bayes merupakan
3
sebuah program pengklasifikasian probabilistik sederhana yang menghitung
sekumpulan probabilitas dengan menjumlahkan frekuensi dan kombinasi nilai
dari dataset yang diberikan. Algoritma mengunakan teorema Bayes dan
mengasumsikan semua atribut independen atau tidak saling ketergantungan
yang diberikan oleh nilai pada variabel kelas [5]. Keuntungan menggunakan
metode Naive Bayes adalah metode ini hanya membutuhkan jumlah data
pelatihan (Training Data) kecil untuk menentukan estimasi paremeter yang
diperlukan dalam proses pengklasifikasian. NaiveiiBayes sering bekerja jauh
lebih baik dalam kebanyakan situasi dunia nyata yang kompleks dari pada yang
diharapkan [6].
Adapun beberapa penelitian yang menggunakan metode Naïve Bayes,
yang pertama dilakukan oleh Mujib Ridwan, Hadi Suyono, dan M. Sarosa dalam
penelitian yang berjudul Penerapan Data Mining Untuk Evaluasi Kinerja
Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier, hasil
penelitian tersebut berupa system akan membantu merekomendasi data siswa
yang akan lulusiitepat waktu atau tidak, berdasarkan histori nilai yang ditempuh
mahasiswa [7].
Kemudian adalah penelitian yang kedua dilakukan oleh Hera Wasiati dan
Dwi Wijayanti, denga penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Kelayakan Calon Tenaga Kerja Indonesia Menggunakan Metode
NaiveiiBayes, penelitian tersebut dilakukan dengan data sebanyak 542 dengan
rincian 362 dimasukkan sebagai data training dan 180 sebagaiiidata tes, sehingga
menghasilkan akurasi sebesar 73.89 % dan error 26.11% sehingga jumlah data
yang tepat sebanyak 133 dan yang tidak tepat 47 [8].
Berdasarkan uraian diatas, penulis menggunakan metode naïve bayes
pada system penilaian kinerja karyawan di restoran ibarbo.
1.2.
Rumusan Masalah
Diambil dari penjelasan diatas, didapat rumusan masalah bagaimana
menganalisis dan
mengolah dataiuntukimembuat sistem penilaian kinerja
karyawan di Restoran Ibarbo dengan metode naïve bayes?
4
1.3.
Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan ini memiliki beberapa poin sebagai batasan
masalah. Adapun batasan-batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sampel data seluruh karyawan
restoran ibarbo tahun 2016.
2. Aplikasi ini hanya akan menganalisis dan menentukan produktif atau
tidaknya karyawan restoran ibarbo.
3. Algoritma yang digunakan pada penelitian ini yaitu Naïve Bayes.
1.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, Tujuan penelitian
yang ingin dicapai restoran Ibarbo adalah membuat sebuah penilaian kinerja
karyawan menggunakan metode naïve bayes.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, antara lain:
1. Bagi retoran ibarbo
Hasil penelitian ini diharapkan akan mampu membantu dalam system
pengambilan keputusan kinerja karyawan, sehingga dengan adanya system ini
pihak restoran tau mana karyawan yang masih produktif dan karyawan yang
tidak lagi produktif.
2. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dengan
cara
meneliti
penerapan
algoritma
naive
bayes
dalam
mengklasifikasikan data karyawan resto ibarbo untuk menentukan produtif
atau tidaknya karyawan ibarbo. Sekaligun sebagai salah satu syarat kelulusan
Sarjana S1.
3. Bagi Universitas Dian Nuswantoro,
5
Dalam Rangka pengembangan ilmu pengetahuan untuk penelitian selanjutnya
hasil penelitian ini diharapkan turut ikut menyumbangkan pengetahuan
tentang klaisifikasi data tentang sistem penilaian kinerja karyawan.
6
BAB II
TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI
2.1.
Tinjauan Studi
Berikut adalah penjelasan singkat beberapa penelitian terkait dengan
penelitian ini :
Mujib Ridwan, Hadi Suyono, dan M. Sarosa (2013) menerapkan algoritma
Naïve Bayes untuk mengevaluasi kinerja mahasiswa pada bidang akademik
bahwa mahasiswa tersebut akan lulus tepat waktu atau tidak,iiberdasarkan
histori IPK pada semester 1, semester 4, dan jenis kelamin, pada penelitian ini
dibagi menjadi tiga poin nilai yaitu recall, precition dan accuracy masingmasing 50%, 83%, dan 70%, hasil tersebut dipengaruhi oleh pola data training
yangidigunakan [7].
Amelia Yusnita dan Rosiana Handini (2012) menerapkan algoritma data
mining naive bayes untuk sistem pengambil keputusan penentuan rumah makan
yag strategis, naive bayesiiditerapkan dengan menggunakan berbagai kriteria,
dengan cara menerapkan probabilitas ya atau probabilitas tidak, apabila hasil
dari probabilitas ya lebih banyakiidaripada probabilitas tidak maka hasilnya
tempat tersebut dianggap strategis, sebaliknya apabila probabilitas tidak lebih
banyak artinya tempat tersebut kurang strategis [9].
Nia Esti Karina dan Yuni Yamasari (2013) menggunakan algoritma Naive
Bayes untuk mendiaknosis penyakit kanker kandungan, penerapan metode Naive
Bayes pada penelitian ini yaitu dengan cara membuat gejala penyakit kanker
pada umumnya,iikemudian pasien mengisi sesuai apa yang dialam, sehingga dari
hasil tersebut dapat dihitung dengan rumus Naive Bayes dan dapat dilihat
hasilnya [10].
6
7
Tabel 2. 15State Of The Art
No
1
Penulis
Mujib
Judul
Penerapan Data
Metode
Naive Bayes
Hasil
Pengujian pada data mahasiswa
Ridwan, Hadi Mining Untuk
angkatani 2005-2009 mining NBC
Suyono, dan
EvaluasiiKinerja
menghasilkan nilai precision,
M. Sarosa
Akademik
recall,iidan
Mahasiswa
masing 83%, 50%,
Menggunakanii
dan 70%.
accuracy
masing-
Algoritma Naive
Bayes Classifier
2
Amelia
Sistem
Naive Bayes
Pengguna
dapat
Yusnita dan
Pendukung
lokasi
Rosiana
Keputusan
kurang
Handini
Penentuan
strategis, berdasarkan nilai akhir
Lokasi Rumah
dariiiprobabilitasiiyaiidan
MakaniStrategis
probabilitas tidak, dimana apabila
Menggunakan
nilai probabilitas ya lebih
Metode Naive
besar
Bayes
maka
tersebut
dari
mengetahui
strategis
probabilitas
lokasinya
atau
tidak
strategis,
sebaliknya jika nilai probabilitas
tidak lebih tinggi dari
probabilitas tidakiimaka lokasinya
kurang strategis.
3
Nia Esti
Aplikasi
Karina dan
Yuni
Naive Bayes
Aplikasi
ini
dapat
Diagnosa
prediksi
bahwa
Kanker
mengidap
menjadi
siperempuan
penyakit
kanker
8
Yamasari
Kandungan
kandungan atau tidak, menurut
Dengan Metode
hasil diagnosis yang ditanyakan.
Naïve Bayes
(Study Kasus :
Rumah Sakit
Islam Surabaya)
2.2.
Tinjauan Umum Restoran
Menurut SK menteri pariwisata dan Komunikasi nomor KM73/PW
105/MPPT-85 menerangkan bahwa restoran adalah salah satu jenis usaha pada
bidang pangan yang menggunakan tempat, baik itu sebagiannya ataupun
seluruhnya adalah bangunan permaneniiyang dilengkapi oleh peralatan serta
perlengkapan untuk melakukan proses pembuatan, penyajian dan penjualan
makanan dan minuman untuk masyarakat umum.
2.2.1. Pengertian Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karyawan
merupakan seseorang yang bekerja dalam suatu lembaga baik itu dikantor
ataupun perusahaan, dengan mendapatkan upah atau gaji selama masa
kerja tertentu.
2.2.2. Kinerja
Menurut Hadari Nawawi (2006) kinerjaiiadalah suatu kemampuan
kerja, prestasi yang diperlihatkan, serta suatu target yang dapat tercapai
dengan jangka waktu yang telah ditentukan, kinerjaiidapat dikatakan tinggi
apabila suatu kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan target dalam jangka waktu yang telah ditentukan,iisebaliknya
kinerja yang rendah yaitu apabila seseorang tersebut menyelesaikan
pekerjaannya
melampaui
batas
waktu
yang
ditentukan
ataupun
pekerjaannya sama sekali tidak diselesaikan [11].
2.2.3. Penilaian Kinerja
Menurut
dessler
(2003)
penilaian
kinerja
adalah
proses
mengevaluasi kinerja karyawan baik itu kinerja pada saat ini atau dimasa
9
lalu, terhadap standar prestasi yang pernah ia capai, maupun standar
prestasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
2.2.4. Prosedur Penilaian Kinerja Karyawan
Dalam proses penilaian kinerja karyawan restoran Ibarbo, pihak
HRD menerapkan penilaian konsep 360 derajat, berikut adalah poin
penilaiannya yaitu :
a. Disiplin
Tingkat
kedisipinan karyawan mulai
dipantai
dari waktu
kedatangannya sampai waktu closing selesai, tiap karyawan wajib
datang pukul 15.00 WIB, apabila lebih dari waktu tersebut maka akan
dikenakan pemotongan uang service (uang bagian hasil laba
perusahaan) dengan jumlah lima ribu rupiah setiap lima menit, hal ini
berlaku akumulasi.
b. Attitude (sikap)
Pada poin ini sikap karyawan akan dimati menggunakan kamera
CCTV yang telah dipasang pada tiap sudut restoran, penilaian sikap ini
mulai dari seberapa tanggap karyawan apabila terdpat konsumen yang
baru datang, sikap melayani konsumen, sikap melakukan proses
memasak apakah waktu memasak terlalu lama atau tidak, dan cara
penyajian makanan kepada konsumen.
c. Detail
Poin
detail
adalah
dimana
karyawan
dapat
melakukan
pekerjaannya secara teliti, baik itu captain dengan tugasnya sebagai
checker, chashier dengan tugasnya sebagai penghitung keuangan dan
estimasi waktu proses masakan, hot dengan tugasnya dalam membuat
makanan apakah memprosesnya dengan teliti dan pizza dengan
tugasnya membuat hidangan dengan topping yang telah dipesan,
apakah sudah benar atau belum.
d. Konsistensi
10
Konsistensiiimerupakan bagian poin yang sangat penting dalam
proses penilaian, karena pada dasarnya sifat manusia pasti akan ada
titik jenuh, baik itu karena rutinitas atau terdapat masalah lain didalam
maupun diluar pekerjaannya, pihak HRD akan melihat konsistensi
karyawan dalam melakukan pekerjaannya, kemudian dari hasil
penilaiannya akan dibuat grafik konsistensi karyawan, sehingga akan
didapatkan pada masa tertentu karyawan tersebut daya kerjanya sedang
naik atau menurun, hal tersebut dapat sebagai tolak ukur grafik
konsistensi karyawan.
e. Job Knowledge
Job knowledge atau lebih sering disebut sebagai pengetahuan
karyawan tentang pekerjaan apa yang dilakukannya, pada restoran
Ibarbo terdapat struktur pekerjaan yaitu captain yang bertugas sebagai
ceker atau melihat menu masakan mana yang sudah selesai diproses
dan mana yang belum diproses,iicashier bertugas sebagai menghitung
jumlah total pembelian konsumen serta mampu mengestimasi berapa
lamakah waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan baru jika
jumlah order makanan sedang banyak dan membuat minuman atau
baverage ,hot bertugas membuat makanan berupa pasta dan nasi sesuai
dengan arahan captain, dan posisi karyawan pada outlet adalah pizza
yang bertugas membuat pizza kemudian mengecek apakah tingkat
kematangannya sudah sesuai atau belum, apabila tingkat kematangan
sudah sesuai karyawan pada bagian ini wajib mengangkat dan
memeberitahu pada captain bahwa pesanannya sudah siap.
fungsi dari poin ini adalah untuk melihat seberapa luas
penggetahuan masing – masing karyawan akan pekerjaan yang mereka
lakukan apakah sudah sesuai dengan SOP perusahaan.
Dalam hal melakukan penilaian selain dengan lima poin diatas,
pihak HRD juga melakukan sub poin terhadap masing – masing poin
11
utama tersebut, sub poin tersebut yaitu dihitung dari angka 1 – 5 (satu
sampai lima), sub poin tersebut yaitu :
a. angka satu berarti sangat buruk.
b. angka dua berarti buruk.
c. angka tiga berarti sedang.
d. angka empat berarti baik.
e. dan yang terakhir angka lima berarti sangat baik.
2.3. Tinjauan Data Mining
Data mining atau lebih sering disebut dengan istilah knowledge discovery
(mining) in databases (KDD), data/pattern analysis, data dredging, business
intelligence, dan knowledge extraction merupakan sebuahiiproses pencarian data
yang dilakukan secara otomatis pada tempat penyimpanan data yang berukuran
besar atau data yang banyak, data mining juga bertujuan sebagai metode
pengurai database atau lebih seringiidisebut juga dengan namaiidataset yang
hasilnya digunakan untuk mendapatkan pengetahuan baru supaya bisa lebih
bermanfaat.
Pengetahuan tersebut dapat berupa suatu penjelasan tentang prediksi
masa depan atau masa lampau. Ada beberapa teknik dalam data mining
diantaranya yaitu teknik, statistika, kecerdasan buatan (AI), matematika dan
machine
learning.
Hasil
dari
penggunaaniibeberapa
teknik
tersebut
dapatiidigunakan untuk bahan pertimbangan prediksi sistem pengambilan
keputusan di masa mendatang.
12
Gambar 2.1 Proses KDD database
2.3.1 Proses CRISP Data Mining
Untuk membuat suatu projek didalam Data Mining yang sistematis,
banyak ilmuan dan peneliti data mining mengusulkan untuk menggunakan
beberapa tahapan dalam proses data mining, gunanya untuk meningkatkan
peluang keberhasilan dalam pelaksanaan projek data mining tersebut.
Tahapan - tahapan yang diusulkan tersebut kemudian dijadikan sebagai
standarisasi didalam tahap data mining atau lebih sering disebut CRISP-DM
[12].
CRISP-DM merupakan singkatan dari Cross-Industry Standard
Process for Data Mining adalah standar yang telah dikembangkan pada
tahun 1996, yang awalnya digunakan untuk melakukan proses analisis dari
suatu industri sebagai salah satu cara pemecahan masalah dari unit atau
bisnis penelitian, CRISP-DM ditujukan untuk menemukan suatu pola
didalam database untuk mendapatkan pengetahuan dengan cara atau model
baru, dengan menerapkan tahap-tahap dalam data mining. Berikut adalah
gambar tahap – tahap CRISP-DM, barikut penjelasannya :
13
Gambar 2. 2 Tahap CRISP-DM
1. Fase Pemahaman Bisnis ( Business Understanding )
Ini merupakan tahap awal, pada tahap pemahaman bisnis ini dilakukan
penentuan tujuan proyek dan kebutuhan secara mendetail serta
menyeluruh, selain itu pada tahapan ini dilakukan penerjemahan tujuan
serta batasan untuk dijadikan formula atau sumber masalah dalam data
mining dan penyiapan strategi awal supaya proyek yang dihasilkan dapat
mencapai tujuan.
2. Fase Pemahaman Data ( Data Understanding Phase )
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data, apabila jumlah database lebih
dari satu maka akan dilakukan proses penggabungan data ( data
integration ), kemudian dilakukan analisis data berupa pembersihan data
yang tidak valid atau proses data cleaning, jika sudha mendapatkan data
yang diinginkan akan dilakukan pemilihan sampel data yang mengandung
pola dari permasalahan.
3. Fase Pengolahan Data ( Data Preparation Phase )
14
Pada tahap ini adalah persiapan data yang akan digunakan pada tahap
selanjutnya, data yang disiapkan yaitu berupa atribut serta kasus yang akan
dianalisis, Jika diperlukan akan dilakukan perubahan pada atribut data
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Fase Pemodelan ( Modeling Phase )
Dalam tahapan ini dilakukan pemilihan dan penerapan teknik permodelan
yang sesuai serta mengkalibrasi aturan model untuk mencapai hasil yang
maksimal, proses kalibrasi dapat menggunakan teknik yang sama untuk
diterapkan pada permasalahan yang sama, apabila ingin mengubah data
dalam bentuk tertentu maka dapat kembali pada fase pengolahan data.
5. Fase Evaluasi ( Evaluation Phase )
Pada fase permodelan sudah dibuat dan diharapkan mempunyai kualitas
yang baik, oleh karena itu dilakukan evaluasi dari permodelan yang
digunakan pada fase sebelumnya. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian
terhadap keefektifan dan kualitas dari model yang sudah dibuat dalam fase
sebelumnya. Tahap ini bertujuan untuk menemukan apakah ada masalah
yang belum dipertimbangkan serta untuk menententukan keefektifan
penggunaan pada hasil proses data mining.
6. Fase Penyebaran ( Deployment )
Dari informasi yang diperoleh akan diproses sehingga informasi yang
dihasilkan dapat digunakan dan dipahami oleh pengguna. Hasil dari tahap
ini, dapat berupa laporan sederhana atau dapat juga berupa implementasi
dalam proses data mining yang berulang. Tahap ini sangat penting, karena
pada tahap ini secara tidak langsung melibatkan konsumen agar dapat
memahami model atau konsep yang sudah dibuat.
2.3.2 Teknik Klasifikasi Data Mining
Teknik klasifikasi merupakan suatu
proses dalam upaya untuk
menemukan atribut yang sama pada sebuah himpunan obyek di dalarn
database,
kemudian dilakukan proses klasifikasi atau penyaringan ke
dalam tiap kelas yang berbeda tergantung dengan model klasifikasi apa
15
yang ditetapkan, tujuan dari klasifikasi data mining yaitu membangun
model yang tepat digunakan untuk memprediksi data dimasa depan
[13].iiAlgoritma yang sering digunakan yaituiiseperti Naïve Bayes,
Decision Tree, NeuraliiNetwork, Suport Vector Machines (SVM) ,KNearest Neighbor (KNN) [14].
2.3.3 Naive Bayes
Algoritma Naive Bayes pertama kali dikemukakan oleh seorang
yang bernama Thomas Bayes, dimana beliau adalah seorang pendeta dari
Inggris pada tahun 1763. Algoritma Bayes ini kemudian disempurnakan
lagi oleh Laplace yang seorang ahli matematika , Algoritma Bayes
umumnya digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu
peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil suatu observasi.
Teorema ini menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya
peristiwa A dengan syaratiiperistiwa B telah terjadi serta probabilitas
terjadinya peristiwa B dengan syarat peristiwa A harus sudah terjadi [15].
Algoritma ini didasarkan pada prinsip bahwaiitambahan informasi dapat
memperbaiki suatu probabilitas, adapun perhitungan algoritma Naïve
Bayes adalah sebagai berikut :
𝑃(𝐢𝑖|𝑋) =
𝑃(𝑋|𝐢𝑖)𝑃(𝐢𝑖)
. . . (𝟐 − 𝟏)
𝑃(𝑋)
Demikian penjelasannya:
X = data dengan class belum diketahui.
Ci = hipotesis data X merupakan suatu class yang spesifik
𝑃(𝐢𝑖 |𝑋) = probabilitas hipotesis H berdasarkan kondisi X (posterior
probability)
𝑃(𝐢𝑖 )= probabilitas hipotesis (prior probability)
id_karyawan
jk
umur
status
divisi
gaji
kontrak
ketkinerja
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
P
L
P
L
L
L
P
P
P
L
22 - 26
27 - 30
22 - 26
18 - 21
> 30
22 - 26
22 - 26
22 - 26
22 - 26
22 - 26
KAWIN
KAWIN
KAWIN
KAWIN
BELUM KAWIN
KAWIN
KAWIN
KAWIN
KAWIN
KAWIN
Cashier
Cooker
Pizza
Pizza
Cashier
Cooker
Cashier
Pizza
Cooker
Cashier
1 - 1,5 jt
1 - 1,5 jt
1,5 - 2 jt
1,5 - 2 jt
1,5 - 2 jt
1,5 - 2 jt
1 - 1,5 jt
1,5 - 2 jt
2 - 2,5 jt
2 - 2,5 jt
> 2 thn
2 thn
2 thn
1 thn
6 bln
6 bln
6 bln
> 2 thn
> 2 thn
2 thn
BAIK
BAIK
BURUK
BAIK
BURUK
BURUK
SANGAT BAIK
SANGAT BAIK
BURUK
CUKUP
Berikut adalah contoh perhitungan manual dari metode Naive Bayes :
Tabel 2. 2 Dataset Karyawan
Class:
C1
: ketkinerja = ‘SANGAT BAIK’
C
: ketkinerja = ‘BAIK’
2
C3
: ketkinerja = ‘CUKUP’
C4
: ketkinerja = ‘BURUK’
Data to be classified:
X = (jenis kelamin L, umur 22 - 26, status = KAWIN, divisi = Pizza, gaji =
1,5– 2 juta, kontrak = 1 tahun, ketkinerja = ?)
•
P(C ):
P(ketkinerja = “SANGAT BAIK”) = 2/10 = 0.2
•
P(Ci):
P(ketkinerja = “BAIK”) = 3/10= 0.3
•
P(Ci): P(ketkinerja = “CUKUP”) = 1/10 = 0.1
•
i
P(Ci):
•
P(ketkinerja = “BURUK”) = 4/10 = 0.4
Menghitung class jenis kelamin P(X|Ci)
P(JENIS KELAMIN = “L” | ketkinerja = SANGAT BAIK ) = 0
P(JENIS KELAMIN = “L” | ketkinerja = BAIK ) = 2/3 = 0.66
P(JENIS KELAMIN = “L” | ketkinerja = CUKUP ) = 1
P(JENIS KELAMIN = “L” | ketkinerja = BURUK ) = 2/4 = 0.5
•
Menghitung Class Umur P(X|Ci)
17
P( UMUR = “ 22 – 26 ” | ketkinerja = SANGAT BAIK ) = 2 / 2 = 1
P( UMUR = “ 22 – 26 ” | ketkinerja = BAIK ) = 1 / 3 = 0.33
P( UMUR = “ 22 – 26 ” | ketkinerja = CUKUP ) = 1 / 1 = 1
P( UMUR = “ 22 – 26 ” | ketkinerja = BURUK ) = 3 / 4 = 0.75
•
Menghitung Class Status P(X|Ci)
P( STATUS = “ KAWIN ” | ketkinerja = SANGAT BAIK ) = 2 / 2 = 1
P( STATUS = “ KAWIN ” | ketkinerja = BAIK ) = 3 / 3 = 1
P( STATUS = “ KAWIN ” | ketkinerja = CUKUP ) = 1 / 1 = 1
P( STATUS = “ KAWIN ” | ketkinerja = BURUK ) = 3 / 4 = 0.75
•
Menghitung Class Divisi P(X|Ci)
P( DIVISI = “ PIZZA ” | ketkinerja = SANGAT BAIK ) = 1 / 2 = 0.5
P( DIVISI = “ PIZZA ” | ketkinerja = BAIK ) = 1 / 3 = 0.33
P( DIVISI = “ PIZZA ” | ketkinerja = CUKUP ) = 0
P( DIVISI = “ PIZZA ” | ketkinerja = BURUK ) = 1 / 4 = 0.25
•
Menghitung Class Gaji P(X|Ci)
P( GAJI = “ 1.5 - 2 JUTA ” | ketkinerja = SANGAT BAIK ) = 1 / 2 = 0.5
P( GAJI = “ 1.5 - 2 JUTA ” | ketkinerja = BAIK ) = 1 / 3 = 0.33
P( GAJI = “ 1.5 – 2 JUTA ” | ketkinerja = CUKUP ) = 0
P( GAJI = “ 1.5 – 2 JUTA ” | ketkinerja = BURUK ) = 3 / 4 = 0.75
•
Menghitung Class Kontrak P(X|Ci)
P( KONTRAK = “ 2 TAHUN ” | ketkinerja = SANGAT BAIK ) = 0
P( KONTRAK = “ 2 TAHUN ” | ketkinerja = BAIK ) = 1 / 3 = 0.33
P( KONTRAK = “ 2 TAHUN ” | ketkinerja = CUKUP ) = 1 / 1 = 1
P( KONTRAK = “ 2 TAHUN ” | ketkinerja = BURUK ) = 1 / 4 = 0.25
P(X|Ci)
P(X|Ci) SANGAT BAIK = 1*1*0.5*0.5*0*0 = 0
P(X|Ci) BAIK = 0.33*1*0.33*0.33*0.33*0.66 = 0.00782
P(X|Ci) CUKUP = 1*1*0*0*1*1 = 0
18
P(X|Ci) BURUK = 0.75*0.75*0.25*0.75*0.25*0.5 = 0.01318
P(X|Ci)*P(Ci)
:
P(X|Ci)*P(Ci) SANGAT BAIK = 0.2 * 0 = 0
P(X|Ci)*P(Ci) BAIK = 0.00782* 0.3 = 0.00234
P(X|C )*P(C ) CUKUP = 0.1 * 0 = 0
i
i
P(X|Ci)*P(Ci) BURUK = 0.4 * 0.01318= 0.00527
Jadi hasil prediksi yang didapat adalah angka terbesar dari rumus akhir
P(X|Ci)*P(Ci) dengan angka 0.00527 yaitu sama dengan buruk.
2.3.4 Confusion Matrix
Confusion Matrix merupakan suatu alat yang digunakan sebagai
sistem pengevaluasianiimodel klasifikasi dengan cara membandingakan
matrix dari prediksi dengan kelas dari suatu inputan,iidimana inputan
tersebut berisi informasi nilai aktual daniprediksi pada klasifikasi. Hasil dari
proses ini yaitu perkiraan antara dua objek yaitu objek yang benar (true)
atau salah (false) [16].
Tabel 2. 3 Confusion Matrix
Classification
Predicted class
Class = Yes
Class = No
Class = Yes
a (true positive-TP)
b (true negative-TN)
Class = No
c (false positive-FP)
d (false negative-FN)
Dibawah ini adalah rumus confusion matrix untuk menghitung nilai tingkat
akurasi :
19
π΄π‘π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘π‘¦ =
𝑇𝑃 + 𝐹𝑁
. . . (𝟐 − 𝟏)
𝑇𝑃 + 𝐹𝑃 + 𝑇𝑁 + 𝐹𝑁
Contoh tingkat akurasi, sebagai berikut:
Accuracy 0.90 – 1.00 = Excellent classification (Sangat Baik)
Accuracy 0.80 – 0.90 = Good classification (Baik)
Accuracy 0.70 – 0.80 = Fair classification (Sedang)
Accuracy 0.60 – 0.70 = Poor classification (Buruk)
Accuracy 0.50 – 0.60 = Failure (Sangat Buruk)
2.3.5 Cross Validation
Menurut B Santoso validasi merupakan suatu prosesiiuntuk
mengevaluasi keakuratan prediksi dari suatu model.iValidasi dilakukan
dengan membandingkan hasil model yang sudah diprediksiisebelumnya
dengan hasil yang sudah diketahui.
Cross Validation merupakan suatu teknik validasi dengan melakukan
pembagian data secara random dalam kiibagian,iikemudian setiap bagian
dilakukan proses pengklaifikasian.iCross Validation yang mempunyai
jumlah tetap kelipatan atau pembagian dari data ditentukan sendiri.iiUntuk
memprediksi error rate dari teknik pembelajaran data mining sebuah sampel
data tetap adalah dengan menggunakan 10-fold cross validation.
Dengan 10-fold cross validation, data akan dibagi secara acak
menjadi 10 bagian,iidimana class diwakili (kurang lebih) proporsi yang
sama seperti pada dataset yang penuh. Setiap bagian mendapatkan
gilirannya dan skema pembelajaran dilatih pada sisa sembilan persepuluh,
kemudian error rate dihitung pada holdout set. Dengan demikian, prosedur
pembelajaraniidilaksanakan sebanyak 10 kali di training set yang berbeda
(setiap set memiliki banyak kesamaan dengan yang lain). Akhirnya, 10
estimasi error dirata-rata untuk menghasilkan perkiraan kesalahan
keseluruhan [17].
20
2.4. Kerangka Pemikiran
Tabel 2. 4 Keranga Pemikiran
Masalah
1. Bagaimana algoritma Naive Bayes dapat mengklasifikasi data karyawan.
2. Bagaimana hasil tingkat akurasi algoritma Naïve Bayes dalam
mengklasifikasi penilaian kinerja karyawan.
Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan dari algoritma Naive Bayes
dalam mengklasifikasikan penilaian kinerja karyawan .
2. Untuk mengetahui tingkat akurasi dari penggunaan algoritm Naive
Bayes dalam mengklasifikasi penilaian kinerja karyawan resto Ibarbo.
Metode
Metode yang digunakan yaitu metode Naive Bayes
Development
Data
Konstruksi
Data proposal karyawan restoran
Notepad++, XAMPP, MySQL
Ibarbo.
Pengujian
Confusion Matrix
Hasil
Nilai akurasi penerapan algoritma Naive Bayes terhadap sistem pendukung
keputusan penilaian kinerja karyawan resto Ibarbo.
21
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu tahapan yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, serta menyelidiki suatu masalah serta mengolah,
menganalisa dan menjadikan data-data secara sistematis serta objektif dengan
tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan ataupun sebagai pengujian
hipotesis. Berikut instrument yang digunakan :
3.1.1. Kebutuhan Perangkat Lunak
Adapun kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Rapid Miner
Rapid Miner merupakan salah satu software yang digunakan
untuk mengolah data padaiidata mining. Sebagai langkah untuk
mempermudah pengujian model yang dibuat maka digunakan Rapid
Miner, supaya model yang dibuat memiliki tingkat akurasi yang tinggi
sekaligusisebagai evaluasi dan validasi model.
b. Visual Basic
Adalah Tools yang digunakan untuk menyusun dan
merancang program aplikasi.iiPada tools ini pemodelan yang dibuat
akan disisipkan pada script VB6 sebagai pengelolah data karyawan,
yang nantinya akan dihasilkan berupa output dari pengolahan
tersebut.
c. Interprice Architecture
Salah satu perancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perancangan UML. Untuk melakukan perancangan model
UML penulis menggunakan software berupa Enterprice Architect
(EA).iiSoftware EA sering digunakan dalam suatu perancangan
21
55
22
UML karena kemudahan dalam penggunaan serta UI yang mudah
dipahami. Software ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai
pemodelan terkait UML (seperti usercases, sequence diagram,
activity diagram, dll).
3.1.2. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras yang digunakan harus mempunyai
beberapa spesifikasi tertentu, demikian adalah spesifikasi minimum
perangkat keras yang dapat menunjang penggunaan aplikasi tersebut :
3.2.
-
Processor yang mempunyai kecepatan minimal 1GHz
-
RAM minimal 512 MB
-
VGA onboard minimal 16MB
-
Hardisk free space dengan memory minimal 2 GB
Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data dibagi menjadi dua bagian yaitu sumber
data data primer dan sumber data sekunder. Berikut merupakan sumber data yang
diperoleh :
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat secara langsung atau dengan
cara melakukan proses wawancara kepada pihak terkait, pada penelitian ini
penulis melakukan sesi wawancara dengan HRD resto Ibarbo, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan sumber informasi yang lebih akurat, langkah
penilaian tersebut berupa :
1. Proses penilaian kinerja karyawan
Setelah para karyawan melengkapi data diri mereka, kemudian
dilakukan proses penilaian kinerja, berupa :
-
Menganalisa kinerja karyawan
Merupakan aktivitas Kunjungan HRD atau manager ketiap cabang
resto Ibarbo , minimal tiga kali dalam satu bulan, dengan aktivitas
sebagai berikut :
22
22
23
a. Mengamati secara seksama siapa sajakah karyawan yang datang
tepat waktu.
b. Mengamati
kinerja
karyawan
yang
sedang
melakukan
pekerjaannya, diantaranya cook, pizza, cashier, dan captain, serta
melihat apakah tugas yang mereka lakukan tersebut selesai tepat
waktu dan kalau dikasih tugas tambahan dari atasan apakah akan
menolak atau tidak.
c. Melakukan proses penilaian dengan cara melakukan sesi tanya
jawab kepada seluruh karyawan secara bergantian, pertanyaan
tersebut berupa kendala apa saja yang dihadapi dalam masing –
masing pekerjaannya, menanyakan respon karyawan satu dengan
karyawan lain terkait respon menangani pelanggan, serta apakah
karyawan bisa berkoordinasi dengan baik kepada semua bagian
baik atasan maupun bawahan dan juga dalam team.
d. Kemudian pihak HRD mengisi form penilaian yang berisi nama,
tanggal lahir, pendidikan terakhir, alamat, masa kerja, status, jenis
kelamin, agama, dan form rangking penilaian yang berisi lima poin
(sesuai dengan yang dijelaskan pada bab sebelumnya).
- HRD mengumpulkan berkas penilaian, kemudian diambil nilai rata
– rata dari setiap penilaian tersebut.
- Hasil dari nilai penilaian tersebut dijadikan acuan untuk
memberikan hasil penilaian terhadap karyawan mana saja yang
layak untuk diberikan apresiasi, dan karyawan mana yang dapat
teguran.
2. Atribut yang digunakan dalam proses penilaian karyawan
Tabel 3. 1 Atribut dan Keterangan Karyawan
No
Atribut
1 Id_karyawan
2 Nama
3 Alamat
Keterangan
Nomor ID karyawan
Nama Karyawan
Alamat lengkap karyawan
24
4
5
6
7
8
9
Agama
Jenis Kelamin
Umur
Status
Divisi
Gaji
Agama karyawan
Jenis kelamin karyawan
Umur karyawan
Sudah atau belum menikah
Bagian kerja karyawan (masak,dll)
Gaji karyawan perbulan
10
11
Kontrak
Ket. Kinerja
Lama masa kerja karyawan
Keterangan hasil kinerja karyawan
3. Kendala yang dihadapi
Penilaian kinerja terkadang dirasa kurang adil oleh karyawan,
sebab beberapa karyawan terlihat cekatan hanya pada waktu saat HRD
atau manager datang untuk memantau saja, sehingga timbul masalah
kesenjangan kerja terhadap karyawan lain, hal ini menjadikan
teamwork menjadi kurang terjaga
b. Data Sekunder
Pada penelitian iniiData sekuder yang dimaksud adalah sebagai sumber
pelengkap teori dari data primer yang telah didapatkan dari berbagai literatur,
diantaranya buku perpustakaan dan browsing melalui internet hasil yang
didapatkan yaitu berupa pengertian, definisi serta konsep terkait dengan
penyusunan laporan Tugas Akhir.
3.3.
Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber data dan tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir, serta
untuk mendapatkan hasil data yang akurat , maka dalam pengumpulan data
penulis mengguankan beberapa teknik antara lain :
3.3.1. Studi Pustaka
Dalam proses penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan
beberapa study pustaka diantaranya literatur yang terdapat pada
25
perpustakaan serta jurnal dan buku yang yang ada diinternet yang
berkaitan dengan sistem penilaian karyawan dan metode Naive Bayes.
3.3.2. Wawancara
Wawancara dilakukan penulis kepada orang yang berkompeten
serta yang mengerti tentang sifat – sifat karyawan, dalam hal ini penulis
melakukan wawancara terhadap HRD resto Ibarbo dikarenakan proses
penerimaan serta penilaian karyawan dilakukan oleh HRD, wawancara
yang dilakukan meliputi atribut apa saja yang digunakan untuk melakukan
proses penilaian kinerja karyawan, skema penilaian kinerja karyawan, dan
waktu pelaksanaan penilaian kinerja karyawan, proses wawancara
dilakukan dengan waktu yang tidak terbatas selama penulis melakukan
observasi diresto tersebut.
3.3.3. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat pola
perilaku seluruh karyawan ibarbo baik itu bagian hot, pizza, cashier, dan
captain, adapun proses observasi yang penulis amati yaitu dengan cara
mencoba menjadi karyawan resto ibarbo, hal ini dilakukan supaya penulis
lebih tahu tentang karakter setiap karyawan.
3.4.
Metode Atau Model Yang Diusulkan
26
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu RAD (Rapid
Application Development). Dalam penelitian ini, RAD digunakan karena
pemodelan ini berfokus pada penggunaan kembali sumber daya sehingga
membutuhkan waktu yang singkat, pendek, dan cepat.berikut adalah gambar
metode pengembangan perangkat lunak tersebut :
Gambar 3. 1 Model RAD (Rapid Application Development)
Berikut tahapan model RAD yang diterapkan dalam metode ini :
3.4.1. Analisis Dan Perancangan
Untuk perencanaan dan pemodelan data pada penelitian ini
menggunakan metode CRISP-DM, dengan tahapan sebagai berikut :
a. Business Understanding Phase (Fase Pemahaman Bisnis)
-
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hasil dari poin
penilaian
kinerja
karyawan
yang
sudah
dirata
–
rata,
menggunakan algoritma Naive Bayes untuk membantu pihak
HRD dalam menilai kinerja karyawan.
-
Mengelola kembali data dan menghasilkan data klasifikasi yang
terbentuk dari penelitian tersebut.
-
Strategi awal adalah mengumpulkan data set baru.
b. Data Understanding Phase (Fase Pemahaman Data)
27
Pada penelitian ini menggunakan data set resto Ibarbo yang sudah ada,
dengan beberapa modifikasi data yang berjumlah 300 data dengan
beberapa atribut.
c. Data Preparation Phase (Fase Pengolahan Data)
Untuk mendapatkan data yang berkualitas dilakukan beberapa
tahapan untuk mengolah data, karena tidak semua atribut didalam
dataset yang didapatkan dapat diolah, oleh karena itu dalam fase ini
dilakukan beberapa tahapan seperti berikut :
1.
Cleaning Data
Data karyawan yang telah terkumpul kemudian dilakukan proses
perbaikan data, berikut adalah langkah – langkah perbaikan data :
a. Kemungkinan pada data karyawan Ibarbo terdapat beberapa data
outliers (data yang menyimpang terlalu jauh dengan data yang
lainnya) atau data nois (data yang mengandung error) untuk itu
dilakukan identifikasi dan penghilangan atau penghapusan data
supaya pada saat dilakukan proses data mining menjadi lebih
optimal.
b. Nilai – nilai yang hilang dan data yang kurang lengkap pada data
karyawan dilakukan penghapusan atau pengisian data tambahan
disamakan dengan data - data yang lain. Algoritma naive bayes
mempunyai keunggulan tersendiri yaitu menangani data yang
tidak lengkap atau missing value.
c. Data karyawan yang tidak konsisten dilakukan perbaikan serta
data karyawan yang mengalami redudansi yang di sebabkan oleh
integrasi data maka dilakukan pemecahan data.
2. Integration Data
Berikutnya dilakukan integrasi data dengan menganalisis data
korelasi, atribut yang redudan dan duplikat untuk meningkatkan
akurasi dan efisien pengolahan algoritma. Integrasi dilakukan
28
pada atribut Identitas Karyawan dengan hasil prediksi yang
dilakukannya, agar atribut yang diperlukan dalam proses data
mining bias berjalan dengan baik dan optimal.
3. Reduction Data
Untuk mendapatkan hasil pengolahan data yang maksimal
dilakukan reduksi data set dengan cara melakukan pengurangan
jumlah atribut serta record yang tidak dibutuhkan namun data
tersebut masih bersifat informatif. Walaupun volume data
berkurang namun hasil analisis masih sama atau serupa. Berikut
atribut awal sebelum mengalami direduksi :
Tabel 3. 2 Atribut karyawan sebelum dilakukan reduction data
No
1
2
3
4
5
6
7
Atribut
Id_karyawan
Nik
Nama
Alamat
Agama
Jenis Kelamin
Umur
8
9
10
11
Status
Divisi
Gaji
Kontrak
12
Ket. Kinerja
Data yang sudah dilakukan proses reduction data, atau dengan cara
pengurangan atribut data tetapi masih menghasilkan nilai analisis
yang sama atau serupa, dalam pemilihan data dibagian menjadi dua
jenis tipe atribut yaitu atribut kategorikal yaitu salah satu tipe
atribut yang domainnya merupakan sebuah himpunan, nilai
29
modelnya yaitu nama, jenis kelamin, status dan bagian. Dan yang
kedua adalah atribut numerik adalah atribute yang domainnya
bilangan riil atau integer, nilai modelnya yaitu umur, gaji
(perbulan), dan masa kerja yang merupakan label target. Berikut
atribut yang sudah mengalami reduksi :
Tabel 3. 3 Atribut karyawan setelah dilakukan reduction data
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Atribut
Id_Karyawan
Jenis kelamin
Umur
Status
Divisi
Gaji
Kontrak
Keterangan Kinerja
4. Transformation data
Dalam upaya untuk mendapatkan akurasi yang maksimal dan
efesiensi dalam pengolahan algoritma maka perlukan tahap
transformasi data. Data yang akan ditransaformasi yaitu jenis data
numeric antara lain umur, gaji, masa kerja.
d. Modeling Phase (Fase Pemodelan)
Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan Dio Ariadi dan
Kartika Fithriasari (2015) dapat dilihat pada metode Naive Bayes
yang hasil akurasinya paling rendah sebesar 88,1% serta paling
tinggi adalah 96,7% , dari penelitian tersebut dapat disimpulkan
kelemahan metode Naive Bayes yaitu apabila dataset dibuat
secara asal (tanpa batasan ditiap atribut) maka data yang
dihasilkan akan kurang akurat.
30
Berikut adalah alur metode Naive Bayes yang diusulkan :
Input
Hitung 𝑃(𝑐𝑖 )
Hitung 𝑃(π‘₯|𝑐𝑖 )
Hitung 𝑃(π‘₯|𝑐𝑖 ) ∗ 𝑃(𝑐𝑖 )
Seleksi Hasil
𝑃(π‘₯|𝑐𝑖 ) ∗ 𝑃(𝑐𝑖 )
terbesar
Hasil prediksi terbesar
Output
Gambar 3. 2 Model yang Diusulkan
Berikut adalah keterangannya :
Input
: Data set.
Output
: Hasil prediksi pada data uji .
Langkah 1
: Menentukan probabilitas hipotesis 𝑃(𝑐𝑖 )
Langkah 2
: Mencari nilai probabilitas masing-masing atribut 𝑃(π‘₯|𝑐𝑖 ).
31
Langkah 3
: Menyimpan data yang memiliki nilai probabilitas
𝑃(π‘₯|𝑐𝑖 ) > 0.
Langkah 4
: Menghitung perkalian antara hasil hipotesis 𝑃(𝑐𝑖 ) dan
hasil probabilitas dari atribut 𝑃(π‘₯|𝑐𝑖 )
e. Evaluation Phase (Fase Evaluasi)
Pada tahap ini dilakukan test keakurataniiefesiensi penggunaan
algoritma pada tahapiisebelumnya. Evaluasi pada penelitian ini
memakai Cros Confussion Matrix
untukiimenentukan kinerja
dari modeliiklasifikasi Naïve Bayesidan CrossiiValidation untuk
mengukuriierror rate memakai hasil akurasi menggunakani10-fold
cross validation.
f. Deployment (Fase Penyebaran)
Setelah fase eveluasi pada tahapianalisis, kemudian model dapat
disebarkan sehingga dapat digunakan untukiditerapkan.
3.4.2. Software Development
Beberapa tahap dalam pembuatan perangkat lunak meliputi :
1. Desain alur dari program yang merupakan desain alur bisnis
yangiidibuat,Desainiiiniiimenggunakaniiperancanganiiberor
ientasiiiobjekiiyaitu menggunakan bahasa pemodelan UML.
2. Desain tatap muka (user interface) dari perangkat lunak yang
akan dibuat. Desain yangiiakan dibuat sesederhana mungkin
agar memudahkan penggguna dalam pemakaian.
3. Penyisipan
algoritma
padaiiperangkat
lunak
yang
dibuatiiakan menangani tugas analisis dan mining data.
3.4.3. Pengujian Hasil Penelitian
Untuk menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas, dilakukan
pengujian perangkat lunak agas software yang dibuat dapat digunakan
dengan baik serta dapat dengan mudah dipahami oleh pemakai.
32
Pengujian perangkat lunak pada penelitian ini dilakukan dengan
cara Acceptance Test. Pengujian dengan cara Acceptance Test yaitu
pengujian perangkat lunak berdasarkan fungsionalitas dari suatu
perangkat lunak yang diuji, pengujian pada penelitian ini bertujuan
supaya dapat mengetahui kesalahan dalam beberapa kategori seperti
fungsi salah atau hilang, kesalahan interface serta kesalahan inisialisasi.
Prediksi pada penelitian ini diuji menggunakan Cross Vallidation
dan Confussion Matrix, untuk mrnghasilkan accuracy, presisi dan recall,
berikut rumus masing – masing untuk menentukan accuracy, presisi dan
recall.
Tabel 3. 4 Rumus precision, recall, dan accuracy
33
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
4.1.
Identifikasi Masalah dan Identifikasi Sumber Masalah
Dalam merancang suatuiisistem diperlukan beberapa analisis diantaranya
adalah identifikasi masalah serta pemecahan masalah, supaya sistem yangiidibuat
mempunyai
tujuan
yang
jelas
dan
digunakan
dengan
tepat.
Berikut
merupakanipenjelasan tentang masalah, sumber masalah sertaiipemecahan solusi
pada penelitian ini :
4.1.1. Identifikasi Masalah
Penilaian kinerja karyawan pada restoran Ibarbo masih berdasarkan
pedoman dari penilaian khusus penerapan dari perusahaan pusat, yaitu dengan
cara dinilai dari satu aspek saja (dilihat dari jam kedatangan karyawan), selain itu
proses penilaian kinerja karyawan terkadang dilakukan namun juga kadang pula
tidak diterapkan, serta data karyawan masih belum digunakan untuk analisis
penilaian kinerja, sehingga hasil penilaian kinerja menjadi kurang efisien.
4.1.2. Identifikasi Sumber Masalah
Untuk
memaksimalkan
prosesianalisis
penilaian
kinerja
karyawan
dibutuhkan beberapa perangkat lunakitambahan yang berguna untuk proses
klasifikasi data set yang tersedia. Sehingga sistem tersebut nantinya dapat
memberikan rekomendasi kepada HRD restoran Ibarbo, apakah karyawan dengan
data tersebut mempunyai kinerja sangat baik, baik, cukup baik, ataupun buruk.
4.1.3. Pemecahan Masalah
Dengan memanfaatkaniiteknik dataiimining menggunakan metode Naïve
Bayes, penulis merancang sebuah sistem perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk klasifikasi data set seluruh karyawan restoran Ibarbo. Mengenai tujuan dari
sistem tersebut adalah untuk memproses data karyawan restoran sehingga
33
34
diperoleh hasil prediksi penilaian kinerja karyawan yang hasilnya berupa
karyawan tersebut produktif atau tidak produktif dan menghasilkan jumlah
prosentase dari data set yang sudah diolah tersebut. Selain itu sistem ini
diharapkaniidapat mempermudah dalam proses pengolahan data untuk penilaian
kinerja karyawan secara
otomatis, yang sebelumnya dilakukan dengan cara
manual.
4.2.
Analisis Kebutuhan Sistem
Sistem yang akan dibentuk yaitu berupa aplikasi berbasis desktop yang di
dalamnya terdapat data-data karyawan dengan atribut yang telah diseleksi.
Pemilihan desktop sebagai dari basis sistem dikarenakan sistem yang dibuat agar
memudahkan pengguna dalam pengoperasian aplikasi dan data masukan
tersimpan lebih aman.
Pengguna sistem yang dibutuhkan mempunyai dua jenis user yaitu Staf
HRD dan Boss (owner). Staf HRD dapat meng-handle semua data karyawan,
sementara Boss atau owner hanya dapat melakukan persetujuan data karyawan.
4.3.
Analisis Sistem dengan UML
Pada tahap analisis dalam systemiini menggunakan model perancangan
sistem UML dengan bentukidiagram useicase untuk dapat mengetahui fungsi
yang sekiranya dibutuhkan oleh user serta harus disediakan pula didalam sistem.
4.3.1.Diagram Use Case
Merupakan diagram suatu yang menggambarkan setiap aktor yang terlibat
dalam penggunaan sistem dan use case juga menggambarkan proses apa sajakah
yang terdapat didalam suatu sistem tersebut, use case yang diusulkan adalah
sebagai berikut :
35
uc Use Case Model
Sistem Prediksi Kinerja Karyawan
Mengeloh Data
Karyaw an
«include»
HRD
Proses perhitungan
prediksi Naiv e
Bayes
Boss
«include»
Lihat Hasil Prediksi
Gambar 4.1 Use Case Sistem Prediksi Penilaian Kinerja
Pada sistem prediksi kinerja karyawan ini mempunyai dua aktor yaitu
HRD dan Boss, terdapat tiga use case utama yaitu mengelola data karyawan,
memproses perhitungan Naive Bayes dan melihat hasil prediksi.
HRD akan mengelola data karyawan yang sudah terkumpul, pada data itu
akan dicek apakah atributnya lengkap atau tidak, setelah itu dilakukan proses
klasifikasi data dengan metode Naive Bayes dan yang terakhir akan terlihat hasil
dari prediksinya yang akan dilihat pula oleh boss atau owner.
Berikut penjelasan secara detail dari setiap use case :
36
a. Mengelola Data Karyawan
1. Skenario Mengelola Data
Tabel 4.1 Skenario Mengelola Data Karyawan
Use Case Name
Related Requirements
Goal In Context
Preconditions
Successful End Condition
Failed End Condition
Primary Actors
Secondary Actors
Trigger
Main Flow
Extensions
Mengelola Data Karyawan
Data karyawan tersimpan
HRD menginput data karyawan ibarbo
Data karyawan masuk/update kedalam database
Inputan tidak dapat divalidasi sitem
HRD
Step
1
2
3.1
Step
3.2
Action
HRD membuka menu Data Karyawan
HRD menginput data karyawan ibarbo
Data karyawan masuk/update kedalan
database
Branching Action
Inputan tidak dapat divalidasi sitem
2. Diagram Activity Mengelola Data
Menggambarkan HRD melakukan input data karyawan
37
act Activ ity Mengelola Data karyaw an
HRD
Sistem
Mulai
HRD meninput/edit/hapus data
karyaw an
Sistem memv alidasi
data
Sistem
Menampilkan Data
Selesai
Gambar 4.2 Diagram Activity Mengelola Data Karyawan
3. Diagram Sequence Mengelola Data
Menunjukan interaksi komunikasi yang terjadi pada saat HRD Menunjukan
interaksi komunikasi yang terjadi pada HRD menginputkan data karyawan.
38
sd Interaction Mengelola Data karyaw an
Halaman Prediksi
Data Karyawan
<<Controller>>
Data Karyawan
<<Database>>
HRD
call halaman data karyawan()
call menu data karyawan()
show menu data karyawan()
input data karyawan()
get inputan()
get new data karyawan()
set new data karyawan()
show datas karyawan()
Gambar 4.3 Diagram Sequence Melihat Data Karyawan.
b. Proses Perhitungan Naive Bayes
1. Skenario Proses Perhitungan Naive Bayes
Tabel 4.2 Skenario Proses Perhitungan Naive Bayes
Use Case Name
Related Requirements
Goal In Context
Preconditions
Successful End Condition
Failed End Condition
Primary Actors
Secondary Actors
Trigger
Main Flow
Extensions
Login
Mendapatkan hasil rekomendasi dan akurasi dari data
karyawan
HRD menginput data karyawan
Sistem menampilkan hasil rekomendasi
Sistem gagal memproses data karyawan
HRD
Step
1
2
2
3
4
Step
3.1
Action
Membuka halaman utama
HRD menginput data karyawan pada form
Klik button Proses NB
Sistem melakukan proses prediksi
Sistem menampilkan hasil rekomendasi
Branching Action
Sistem gagal memproses prediksi
39
2. Diagram Activity Proses Perhitungan Naive Bayes
Menggambarkan proses pengolahan data karyawan menggunakan
teknik data mining.
act Activ ity Perhitungan
Start
HRD
Sistem
menampilkan_data_karyaw an
buka_halaman_prediksi
memilih_kriteria
membaca_data_karyaw an
proses_Naiv eBayes_hitungP
(Ci)
hitung_Naiv eByes_P
(xβ”‚ci )
Naiv eBayes_hitung_P
(xβ”‚ci )*P(ci)
Naiv eBayes_Ambil_Hasil_Terbesar
Menampilkan_Hasil_Prediksi
End
Gambar 4.4 Diagram Activity Proses Perhitungan Naive Bayes
40
3. Diagram Sequence Proses Perhitungan Naïve Bayes
Menunjukan interaksi komunikasi yang terjadi pada saat HRD
menginginkan sistem memproses data karyawan dengan menggunakan
sd get_data_karyaw an
Halaman_form_prediksi
Data_karyawan
<<controller>>
Data_karyawan
<<database>>
User
call_halaman_proses_prediksi
()
call_proses_prediksi()
show_menu_prediksi
()
input_kriteria_prediksi()
get_data_karyawan()
get_data_karyawan()
set_data_karyawan()
NB_hitung_P(cl)_P(x|cl)_hitung P(x|cl) *P(cl)
show_hasil_perhitungan_terbesar()
show_hasil_prediksi()
teknik data mining, yang sebelumnya data karyawan baru diinputkan
pada form data karyawan.
Gambar 4.5 Diagram Sequence Proses Perhitungan Prediksi
c. Lihat Hasil Prediksi
1. Skenario Lihat Hasil Prediksi
Tabel 4.3 Skenario Lihat Hasil
Use Case Name
Related Requirements
Goal In Context
Preconditions
Successful End Condition
Failed End Condition
Primary Actors
Login
Boss dapat memantau siapa daftar karyawannya
Boss memilih menu halaman laporan karyawan
Boss melihat hasil prediksi
Daftar data karyawan gagal ditampilkan
Boss
41
Secondary Actors
Trigger
Main Flow
Step
1
2
3.1
Extensions
Step
3.2
Action
Boss memilih menu halaman data karyawan
Sistem menampilkan semua daftar
karyawan
Boss melihat daftar hasil prediksi data
karyawan
Branching Action
Daftar data karyawan gagal ditampilkan
2. Diagram Activity Lihat Hasil Prediksi
Menggambarkan Lihat Hasil Prediksi yang dapat dilakukan HRD dan
Boss.
act Activ ity Lihat Prediksi
Boss
Sistem
Mulai
Membuka halaman
utama
Membuka menu laporan
prediksi
Menampilkan data
laporan prediksi
Selesai
Gambar 4.6 Diagram Activity Lihat Hasil Prediksi
42
3. Diagram Sequence Lihat Hasil Prediksi
sd lihat_prediksi
Halaman_laporan_prediksi
data_karyawan<<controller>>
Data_karyawan<<database>>
User
halaman_laporan_prediksi
()
call_menu_laporan_prediksi()
get_daftar_laporan_prediksi()
output_daftar_laporan()
tampilkan_laporan_prediksi()
Gambar 4.7 Diagram Sequence Hasil Prediksi
4.3.2.Class Diagram
Pemodelan pada sistem dilakukan dengan merelasikan beberapa class
menjadi satu kesatuan manajemen sistem. Adapun relasi dari setiap class yang
menjadi suatu kesatuan class diagram yang utuh, sebagai berikut :
class Class Model
proses prediksi Kinerj a
Data Karyaw an (Training)
-
agama_Karyawan: char
alamat_Karyawan: char
divisi_Karyawan: char
gaji_Karyawan: char
Hasil_Karyawan: char
*
jk_Karyawan: char
konntrak_Karyawan: char
nama_Karyawan: char
nik_Karyawan: int
status_Karyawan: char
umur_Karyawan: char
+
+
+
*
+
+
+
HRD
akurasiPrediksi: int
hslPrediksi: char
Nik_karyawab: int
getData()
hpsData()
lhtdata()
prosesPrediksi(): int
tambahData()
updateData()
1
-
*
id_staf: int
nama_staf: char
password_staf: char
username_staf: char
*
Boss
1
Gambar 4.8 Class Diagram Keseluruhan
-
id_boss: int
nama_boss: int
password_boss: int
username_boss: int
43
Adapun daftar tabel yang terdapat pada sistem ini yaitu sebagai berikut:
a. Tabel Akun User (HRD dan Boss)
Tabel 4.4 Tabel User Akun
Nama Atribut
Tipe
Panjang Keterangan
Id_user
Integer
10
Primary Key
Nama
Varchar
30
Nama pengguna
Username
Varchar
20
Username pengguna
Password
Varchar
20
Password pengguna
Jabatan
Varchar
20
Jabatan sebagai HRD
kreditur/pimpinan
b. Tabel Karyawan
Tabel 4.5 Tabel Karyawan
Nama Atribut
Tipe
Panjang Keterangan
NIK
Integer
20
NIK (Primary Key)
Nama
Varchar
30
Nama Karyawan
Alamat
Varchar
30
Alamat Karyawan
Agama
Varchar
10
Agama Karyawan
Jenis Kelamin
Varchar
10
Jenis kelamin (L/P)
Umur
Varchar
3
Umur dalam tahun
Status
Varchar
11
Status keluarga
Divisi
Varchar
10
Divisi saat ini
Gaji
Varchar
10
Gaji perbulan
Kontrak
Varchar
5
Kontrak Karyawan
Hasil_Kinerja
Varchar
15
Hasil keterangan kinerja
(Lancar/Macet)
44
4.4. Desain Antar Muka (User Interface)
Perancangan desain tampilan antarmuka sistem dilakukan setelah melakukan
perangcangan fungsional. Perancangan antarmuka sistem ini didasarkan pada
bentuk interaksi manusia dan komputer.
Dalam perancangan interface ini, pengguna dibagi menjadi dua jenis yaitu
User HRD dan User Boss. User HRD dapat mengolah data Karyawan (Tambah,
Edit, Hapus) dan menginput data karyawan untuk mendapatkan hasil prediksi.
Sementara User Boss dapat melihat hasil dari perhitungan prediksi,.
Adapun desain antar muka sebagai berikut :
a. Halaman Login
Gambar 4.9 Halaman Login
Pada halaman ini, user (HRD dan Boss) harus melakukan login terlebih dahulu
menggunakan username dan password untuk masuk pada halaman utama.
45
b. Halaman Utama
Gambar 4.10 Halaman Utama
Setelah melakukan login user, sistem akan mengarahkan tampilan kehalaman
utama. Untuk HRD, pada halaman utama terdiri dari menu diantaranya Data
Karyawan dan Perhitungan Prediksi Karyawan. Sementara untuk Boss terdiri dari
menu Data Karyawan, Laporan Prediksi Karyawan dan Daftar HRD.
46
c. Halaman Data Karyawan
Gambar 4.11 Halaman Data Karyawan
Pada halaman ini, pengguna dapat melakukan pengolahan data karyawan seperti
menambah, mengedit, update maupun menghapus data karyawan. Dan dibagian
bawah berisi isi list atau daftar karyawan yang bekerja diIbarbo.
47
d. Proses Prediksi-Data Mining
Gambar 4.12 Halaman Perhitungan Prediksi
Pada halaman Proses DM, terdiri dari tiga bagian yaitu Input Data Karyawan,
Hasil Proses NB dan List Data Karyawan. Penjelasan disetiap sub halaman
sebagai berikut :
1) Input Data Karyawan
Pada sub halaman ini terdapat form – form mengenai informasi karyawan
yang nantinya dapat diinputkan oleh pengguna (HRD) melalui button
‘Tambah’, serta dapat juga dilakukan proses perhitungan data mining melalu
button ‘Prediksi
2) Hasil Proses Prediksi Naïve Bayes
Setelah user melakukan inputan pada sub halaman input data karyawan.
Sistem akan menampilkan hasil rekomendasi pada form.
48
3) List Data Karyawan
Menampilakan daftar Karyawan yang pernah dilakukan proses prediksi Data
Mining oleh Sistem.
4.5. Implementasi
Setelah
melalui
tahapan
perancangan
sistem,
selanjutnya
adalah
implementasi sistem. Peneliti mengunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Mysql
untuk mengimplementasikan penelitian yang telah dilakukan peneliti dengan
algoritma Naïve Bayes. Adapun implementasi antarmuka sebagai berikut:
a. Form Login
Gambar 4.13 Form Login
Untuk melakukan login, seorang user harus menginputkan username dan
password. Setelah itu user akan disuguhkan tampilan halaman utama sesuai
jabatan user yaitu HRD atau Boss.
49
b. Form Halaman Utama
Gambar 4.14 Form Utama User Setelah Login
Pada Gambar diatas, form halaman utama dibagi menjadi 2 sesuai jabatan user
yaitu untuk user HRD dan user Boss.
50
c. Form Kinerja Karyawan
Gambar 4.15 Form Data Karyawan
Pada Gambar diatas, form ini berisi tampilan data karyawan yang pernah
melakukan bekerja diResto Ibarbo dengan hasil akhir kinerjanya. Data dikelola
oleh HRD.
51
d. Form Prediksi Kinerja Karyawan
Gambar 4.16 Form Prediksi Kinerja Karyawan
Pada Gambar diatas, aplikasi dijalankan dengan memasukkan inputan yang ada.
Pada form ini menampilkan hasil output dari penginputan data karyawan yang
telah diproses dengan algoritma Naive Bayes. Proses klasifikasi dipengaruhi oleh
atribut-atribut terpilih yang mendukung untuk menentukan kelas kinerja
karyawan.
4.6. Pengujian Perangkat Lunak
Sistem yang akan diuji berupa perangkat lunak berbasis dekstop yang di
dalamnya terdapat data-data karyawan. Pengujian dilakukan dengan Acceptance
Test perangkat lunak berdasarkan fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian
dilakukan dengan cara menguji tampilan dan fungsi sistem dengan beberapa
52
contoh kasus. Adapun contoh kasus yang akan diujikan tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Login
Tabel 4.6 Pengujian Acceptance Test pada form Login
Skenario
Pengujian
Login window HRD dengan mengiput username dan password
HRD
Text Case
Hasil yang
diharapkan
Sistem akan menampilkan window HRD
Hasil
Pengujian
Keterangan
Hasil Valid, sistem menampilakan window HRD
53
b. Proses Prediksi Kinerja
Pengujian prediksi pengajuan dilakukan oleh user HRD dengan memasukkan data
karyawan sesuai form yang disediakan oleh sistem. Dan kemudian data tersebut
akan diproses oleh sistem untuk menghasilkan prediksi Kinerja.
Tabel 4.7 Pengujian Acceptance Test pada form Prediksi Kinerja
Skenario
Pengujian
HRD menginputkan data pengajuan sesuai form yang tersedia
Text Case
Hasil yang
diharapkan
Sistem akan memproses data karyawan dan menampilkan hasil
prediksi
Hasil
Pengujian
Keterangan
Hasil Valid, sistem menampilakan hasil prediksi Naïve Bayes.
54
c. Laporan Karyawan
Laporan hasil pengujian kinerja karyawan dapat dilihat oleh boss dan HRD.
Tabel 4.8 Pengujian Acceptance Test pada form laporan
Skenario
Pengujian
Proses perhitungan Naive Bayes sudah dilakukan
Text Case
Hasil yang
diharapkan
Sistem akan menampilkan laporan hasil dari perhitungan Naive
Bayes dalam bentuk format PDF, dari laporan tersebut dapat dilihat
apakah kriteria yang dimasukkan akan diprediksi, buruk, cukup,
baik, dan sangat baik.
Hasil
Pengujian
Keterangan Hasil buruk, cukup, baik, atau sangat baik karena dipengaruhi oleh
hasil perhitungan Naive Bayes.
55
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.
Data Penelitian
Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data Resto Ibarbo
dengan jumlah data sebanyak 726 record. Terdiri dari 12 atribut yaitu No, Cabang,
Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Umur, Agama, Status, Divisi, Gaji, Kontrak dan
Kinerja.
Tabel 5.1 Data awal yang belum mengalami preparation data
5.2.
Pengolahan Data (Data Preparation)
Pada data yang hilang atau tidak lengkap menyebabkan ketidak benaran
ataupun bahkan menyesatkan, maka untuk mendapatkan data yang berkualitas
dilakukan tahap preparation data, beberapa teknik yang dilakukan pada tahap
preparation data sebagai berikut:
55
56
5.2.1. Cleaning Data
Terdapat 30 record data yang tidak lengkap/incomplete, nilai attribute
yang hilang, dan terdapat data outliers dan data nois. Sehingga dilakukan
penghapusan data tersebut. Yang menghasilkan sisa data sebanyak 670 record.
5.2.2. Integrasi Data
Langkah selanjutnya yaitu integration teknik yang dipakai menganalisis
data korelasi, atribut yang redudan dan duplikat data untuk meningkatkan akurasi
dan efisien algoritma.
Atribut No_Karyawan dan NIK diintegrasikan atau digabungkan. Kedua
data (tabel) tersebut diintegrasikan karena dibutuhkan dalam proses perhitungan
prediksi nantinya.
5.2.3. Reduksi Data
Mereduksi data set dengan mengurangi jumlah atribut dan record agar
lebih sedikit namun bersifat informatif. Mendapatkan representasi dalam volume
data yang sudah dikurangi tetapi masih menghasilkan analitis yang sama ataupun
serupa dan deskritasi data merupakan bagian dari reduksi data, bagian penting
untuk data numerik. Atribut yang dihapus adalah atribut No, Nama, Alamat dan
Agama, karena tidak akan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses
mining dan akan adanya kemungkinan pengulangan cabang, nama, alamat dan
agama (tidak unik).
Dari hasil reduksi, didapatkan 670 data/record dan 7 attribut yaitu jenis
kelamin, umur, status, divisi, gaji, kontrak dan keterangan kinerja. Serta kinerja
yang merupakan label target.
5.3. Transformasi Data (Transformation)
Setelah dilakukan reduksi data, kemudian dilakukan data konversi yaitu
dilakukan perubahan terhadap data dalam bentuk nominal untuk memudahkan
proses mining.
57
Data dengan atribut yang yang telah dipilih kemudian dikonversikan untuk
memudahkan proses mining, karena data akan diolah dengan tools bantu data
mining, berikut adalah atribut yang dilakukan proses konversi :
Tabel 5.2 Transformasi data kedalam bentuk nomial
Attb/Value
JK
Umur
Status
Divisi
Gaji
Kontrak
Hasil prediksi
1
2
L
18–21
KAWI
th
Chasier
N
< 1 jt
6 bln
BURU
P
22–26 th
BELUM KAWIN
Pizza
1 – 1,5 jt
1 thn
CUKUP
3
4
27–30 th
>30 th
Cooker
1,5 – 2 jt
2 thn
BAIK
2 – 2,5 jt
>2 thn
SANGAT BAIK
5
>2,5 jt
K
Berikut hasil dari tahap preparation data (cleaning data, integrasi data, reduksi
data) dan tranformation data:
Tabel 5.3 Hasil Data dari Tahap Preparation Data
5.4.
Validasi dan Evaluasi
Pada tahap pengujian model, data yang digunakan telah melewati tahap
preprocessing terlebih dahulu. Dan akurasi yang akan digunakan dari algoritma
Naïve Bayes menggunakan teknik 10-fold validation(Validation) dan confusion
58
matrix (Performance). Berikut adalah desain model algoritma pada RapidMiner
Studio 7.0.001.
Gambar 5.1 Model Pada Rapid Miner
Penjelasan parameter dan operator yang digunakan pada model :
1. Retrieve Data
: Operator ini digunakan untuk memasukkan dataset yang
akan digunakan. Data tersebut diimport dari file excel sheet.
2. Validation
:
Metode validasi yang akan digunakan yaitu split
validation, di sini dataset akan dibagi menjadi data training dan data testing
yang disesuaikan dengan ratio yang telah ditentukan Kemudian hasil akhir
dari proses ini adalah akurasi dari model.
3. NaiveBayes
: Merupakan metode klasifikasi yang digunakan dalam
penelitian.
4. Apply Model
: Operator yang digunakan untuk menjalankan metode
sesuai dengan yang digunakan pada penelitian.
5. Performance
: Operator yang digunakan untuk mengukur akurasi dari
model yang digunakan.
59
5.5.
Hasil Pengujian
Percobaan pertama yang akan dilakukan menggunakan data karyawan Resto
Ibarbo yang belum melalui pengolahan data. Jumlah data sebanyak 726 record
Terdiri dari 12 atribut yaitu No, Cabang, Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Umur,
Agama, Status, Divisi, Gaji, Kontrak dan Kinerja. Di bawah ini adalah hasil dari
pengujian akurasi data awal menggunakan algoritma naive bayes yang dapat
dilihat pada gambar tabel confusion matrix berikut.
Gambar 5.2 Percobaan Pertaman - Hasil akurasi data awal
Dari percobaan pertama menghasilkan akurasi 83.96%. Percobaan pertama
dilakukan tanpa melakukan preparation data.
Setelah itu pada data awal dilakukan preprocessing yaitu pemilihan data
dengan dan dilakukan pemilihan atribut yang digunakan pada penelitian.
Kemudian di dapatkan Jumlah data sebanyak 670 data/record dan 7 attribut yaitu
jenis kelamin, umur, status, divisi, gaji, kontrak dan keterangan kinerja. Untuk
hasil akurasi pada pengujian data setelah dilakukan pemilihan data dan atribut
menggunakan algoritma naïve bayes pada rapid miner dapat dilihat pada gambar
berikut:
60
Gambar 5.3 Percobaan Kedua - Hasil Akurasi setelah melalui preparation data
Untuk hasil akurasi percobaan pertama 83.96% dapat dikategorikan dalam
Good classification (Paling Rendah), dan percobaan kedua dengan hasil akurasi
89.24% sudah termasuk dalam good classification. Akan tetapi akan dilakukan
percobaan selanjutnya dengan data yang sudah melalui tahap pemilihan data,
atribut,
dan
juga
konversi/di
klasifikasikan
data
kedalam
data
kategorikal/nominal. Dengan data sebanyak 670 data/record dan terdiri dari 8
attribut yang sudah dikonversi isi setiap record di dalamnya, Berikut adalah hasil
confusion matrix dengan metode naïve bayes.
Gambar 5.4 Percobaan Ketiga - Hasil Akurasi setelah melalui preparation dan
transformation data
Akurasi pada percobaan terakhir dengan data yang sudah di konversi
ternyata diperoleh akurasi tertinggi yaitu 93.13% dan merupakan rentang akurasi
Excellent classification.
61
5.6.
Pembahasan Proses Perhitungan Prediksi
Untuk membuktikan hasil prediksi yang dilakukan melalui perangkat lunak
benar, maka dilakukan perbandingan hasil prediksi perangkat lunakan yang dibuat
dengan perhitungan manual.
a. Hasil Prediksi dari Perangkat Lunak
Berikut adalah contoh inputan dan hasil prediksi dari perangkat lunak
dengan menggunakan sampel satu data testing:
Gambar 5.5 Contoh inputan data pengajuan dan output yang dihasilkan
Input
:
JK=L,
Umur=(22-26th),
Status=Belum
Kawin,
Divisi=Cashier,
Gaji=Rp(1,5-2juta), Kontrak=1thn
Output : Prediksi Kinerja BAIK, Probabilitas BURUK 0.0004, Probabilitas
CUKUP 0, Probabilitas BAIK 0.0085, Probabilitas SANGAT BAIK 0.0001.
62
b. Hasil Prediksi dari Perhitungan
Berikut ini proses perhitungan untuk memprediksi kinerja karyawan sesuai
dengan data yang sudah ada, dengan mengambil sampel satu data testing.
Data testing :
JK=L, Umur=(22-26th), Status=Belum Kawin, Divisi=Cashier, Gaji=Rp(1,52juta), Kontrak=1thn; keterangan kinerja=?.
Data Training :
Tabel 5.4 Data Taining
index
1
2
3
4
…
…
667
668
669
670
Jk
P
L
L
P
…
…
L
L
P
L
umur
22 - 26
22 - 26
27 - 30
18 - 21
…
…
18 - 21
22 - 26
22 - 26
18 - 21
status
BELUM KAWIN
BELUM KAWIN
BELUM KAWIN
BELUM KAWIN
…
…
BELUM KAWIN
BELUM KAWIN
BELUM KAWIN
BELUM KAWIN
divisi
Cashier
Cashier
Cashier
Cashier
…
…
Pizza
Pizza
Pizza
Pizza
gaji
1 - 1,5 jt
1,5 - 2 jt
1 - 1,5 jt
1 - 1,5 jt
kontrak
> 2 thn
6 bln
2 thn
2 thn
…
…
…
…
1 - 1,5 jt
2 thn
1,5 - 2 jt
1 thn
1,5 - 2 jt
> 2 thn
1,5 - 2 jt
1 thn
ketkinerja
BAIK
BAIK
BAIK
BURUK
…
…
BAIK
BAIK
BAIK
BAIK
63
Gambar 5.6 Hasil Aplikasi Running
64
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
diperoleh serta saran yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan
sistem pada proses pengembangan berikutnya.
6.1 Kesimpulan
Pada tahap penelitian membuktikan bahwa algoritma Naive Bayes dapat
diterapkan untuk menilai kinerja karyawan pada Resto Ibarbo dan untuk
pengolahan data (preparation data) dan transformasi data merupakan tahapan yang
sangat mempengaruhi hasil akurasi yang baik sehingga akurasi akhir yang
dihasilkan termasuk kategori Excellent. Tahap pengolahan data sangat
mempengaruhi nilai hasil Akurasi (Confusion Matrix) dan Evaluasi (Cross
Validation) dengan menggunakan algoritma Naive Bayes menghasilkan akurasi
dengan data awal yang belum dilakukan preparation data sebesar 83.96%,
sedangkan data yang sudah melalui tahap pengolahan data preprocessing yaitu
sebesar 89.24%, dan terakhir data yang sudah melalui pengolahan data dan
konversi data memiliki accuracy paling tinggi yaitu 93.13%, jadi prediksi kinerja
karyawan menggunakan algoritma naïve bayes pada data karyawan Resto Ibarbo
akan lebih tinggi jika di lakukan pengolahan data (preparation data) dan konversi
data
Dengan
adanya
sistem
ini
maka
mempermudah
HRD
dalam
memperkirakan kinerja karyawan resto ibarbo, sehingga pihak resto dapat lebih
cepat dalam mengambil keputusan untuk menentukan apakah karyawan tersebut
layak dipertahankan atau diberi peringatan.
6.2.
Saran
Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan, saran dari peneliti untuk
pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian di masa yang akan datang
ialah sebagi berikut:
64
65
a. Pada penelitian ini dapat dikembangkan dengan metode klasifikasi data
mining lainnya agar bisa dilakukan perbandingan.
b. Untuk mengembangkan penelitian ini juga bisa dilakukan penambahan record
data ataupun atribut yang berbeda untuk mendapatkan nilai akurasi yang lebih
baik.
c. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan model komputasi
paralel agar dapat mempercepat tahap pemrosesan data (Data Mining).
66
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Jimmy Sugianto dan Sugiono Sugiharto, “Analisa Pengaruh Service
Quality, Food Quality, dan Price Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran
Yung Ho Surabaya,” Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 1, No. 2,
2013.
[2]
Boston Surya Iskandar dan Sugiono Sugiharto, “Analisa Pengaruh
Faktor-faktor Service Quality Terhadap Customer Satisfaction di
Restoran Mr. Pancake Surabaya, “Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1,
No. 1, 2013.
[3]
Eka Fachrizal dan Abadi Ginting, “Penilaian Kinerja Karyawan
Menggunakan Metode 360 Degree Feedback Pada Hotel XYZ Medan,
“e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 3, No. 1, pp. 7-14, 2013.
[4]
Bustami, “Penerapan Algoritma Naive Bayes Untuk Mengklasifikasi
Data Nasabah Asuransi, “Jurnal Informatika, Vol. 8, No. 1, 2014.
[5]
Tina R. Patil and Mrs. S. S. Sherekar, “Performance Analysis of Naive
Bayes and J48 Classification Algorithm for Data Classification,
“International Journal Of Computer Science And Applications, Vol. 6,
No.2, ISSN: 0974-1011, 2013.
[6]
Shadab Adam Pattekari and Asma Parveen, “ Prediction System For
Heart Disease Using Naive Nayes, “International Journal of Advanced
Computer and Mathematical Sciences, Vol 3, Issue 3, pp 290-294, ISSN
2230-9624, 2012.
[7]
Mujib Ridwan, Hadi Suyono, dan M. Sarosa, “Penerapan Data Mining
Untuk Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma
Naive Bayes Classifier, “Jurnal EECCIS Vol.7, No. 1,2013.
[8]
Hera Wasiati dan Dwi Wijayanti, “ Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Kelayakan Calon Tenaga Kerja Indonesia Menggunakan
Metode Naive Bayes (Studi Kasus: Di P.T. Karyatama Mitra Sejati
67
Yogyakarta), Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 3 No
2, 2014.
[9]
Amelia Yusnita dan Rosiana Handini, “Sistem Pendukung Keputusan
Menentukkan Lokasi Rumah Makan Strategis Menggunakan Metode
Naive Bayes, “Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi
Terapan, ISBN 979 - 26 – 0255, 2012.
[10]
Nia Esti Karina dan Yuni Kamasari, “Aplikasi Diagnosa Kanker
Kandungan
Dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes, “Jurnal
Manajemen Informatika, Vol. 02, No. 02, 2013.
[11]
Hadari Nawawi, et.al. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta : UGM
Press, 2006.
[12]
D. C. Mahendra, "Data Classification to Deyermine Credit Feasibility of
Debitor using Naive Bayes Method," 2015.
[13]
S. B. M. &. P. M. Shazmeen, " Performance Evaluation of Different Data
Mining Classification Algorithm and Predictive Analysis, “ Journal of
Computer Engineering, No. 10 (6), pp. 1-6, 2013.
[14]
H. S. S. &. G. S. Sahu, “A Brief Overview on Data Mining Survey, “
International Journal of Computer Technology and Electronics
Engeneering, pp. 14-21, 2011.
[15]
Universitas
Sumatera
Utara,"
[Online].
Available:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17756/3/Chapter%20II.p
df?. [Accessed 6 November 2016].
[16]
J. H. a. M. Kimber, in Data Mining Concepts and Techniques, 2 ed., San
Fransisco, Mofgan Kaufhann, 2006.
[17]
B. Santoso, Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan
Bisnis, Surabaya, Graha Ilmu, 2007.
Download