BAB 1 PENDAHULUAN

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes adalah penyakit kronis akibat pankreas tidak memproduksi
cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi
secara efektif (WHO, 2010). Keadaan hiperglikemia kronis dari diabetes
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan
kegagalan berbagai organ terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh
darah. Ada empat jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes
gestasional, dan diabetes tipe spesifik lainnya (ADA, 2010).
Menurut International Diabetes Federation (2013)
prevalensi
diabetes di dunia terus meningkat, 382 juta orang di dunia terkena diabetes
dan diperkirakan tahun 2035 jumlahnya akan meningkat menjadi 592 juta
orang. Indonesia menempati urutan ke-7 terkait penyakit tersebut yaitu
dengan jumlah 8,7 juta orang (IDF, 2013). Sampai saat ini kendala yang
dihadapi dalam mengatasi diabetes adalah perlunya pengobatan jangka
panjang dan biaya yang relatif mahal. Oleh sebab itu perlu mencari obat
antidiabetes yang murah dan terjangkau. Sebagai salah satu alternatifnya
adalah dengan melakukan penelitian tentang obat tradisional yang
mempunyai efek antidiabetes (Kumar et al., 2005).
Salah satu tanaman yang memiliki efek sebagai antidiabetes adalah
mahoni (Swietenia macrophyllaKing) (Dutta et al., 2011). Biji mahoni
dikenal dapat mengobati diabetes. Namun demikian bagian daun dari pohon
mahoni belum banyak diteliti sebagai obat antidiabtes. Menurut penelitian
Bhurat (2011) isolasi biji mahoni menghasilkan senyawa metabolit sekunder
yaitu
alkaloid,
terpenoid,
flavonoid,
minyak
atsiri,
fospolipid,
tetranortriterpenoid dan limonoid. Salah satu senyawa yang digunakan untuk
diabetes antara lain adalah limonoid dan flavonoid (Bhurat et al., 2011).
Diketahui
daun
mahoni
mempunyai
senyawa
yang
sama
sebagai
UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES ...,ANISA UTAMI, FARMASI, 2017.
antidiabetesyaitu mengadung senyawa flavonoid (Ayyappadhas, 2012)
mengandung senyawa limonoid (Bhurat 2012).
Senyawa limonoid dan senyawa flavonoid sendiri sudah diketahui
sebagai agen antidiabetes karena mempunyai beberapa aksi terkait dengan
hipoglikemik dan antihiperglikemik (Pereiraet al., 2011). Penelitian dari
Ayyapphadhas et al
(2012) melaporkan bahwa skrining fitokimia
menggunakan petroleum eter pada daun mahoni menghasilkan senyawa
flavonoid, alkaloid, dan terpenoid. Fraksi petroleum eter dengan dosis 1000
mg/kgBB pada biji mahoni dapat mengurangi konsentrasi glukosa darah pada
tikus secara signifikan menekan peningkatan kadar gula darah (Hashim,
2013). Menurut Aliyan (2012) fraksi petroleum eter pada biji mahoni terbukti
sebagai agen penghambat alfaglukosidase. Berdasarkan bukti-bukti yang
telah didapat maka peneliti tertarik untuk meneliti uji efektivitas antidiabetes
pada daun mahoni dengan menggunakan fraksi petroleum eter pada tikus
jantan yang diinduksi glukosa.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah fraksi petroleum eter daun mahoni (Swietenia macrophyllaKing)
dapat digunakan sebagai antidiabetes ?
2.
Apakah ada perbedaan pengaruh pemberian fraksi petroleum eter daun
mahoni (Swietenia macrophylla King) dalam menurunkan kadar gula
darah jika dibandingkan dengan pemberian glibenklamid ?
3.
Berapakah dosis fraksi petroleum eter dari ketiga peringkat dosis yang
dapat menurunkan kadar gula darah paling efektif ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk membuktikan apakah fraksi petroleum eter daun mahoni
(Swietenia macrophyllaKing) dapat digunakan sebagai antidiabetes.
UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES ...,ANISA UTAMI, FARMASI, 2017.
2.
Untuk mengetahui perbedaan antara fraksi petroleum eter daun mahoni
(Swietenia macrophyllaKing) dan glibenklamid dalam menurunkan kadar
gula darah pada tikus jantan yang diinduksi glukosa.
3.
Mengetahui dosis fraksi petroleum eter daun mahoni yang paling efektif
dalam menurunkan kadar glukosa darah.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektivitasan
fraksi petroleum eter daun mahoni terhadap penurunan kadar gula darah pada
tikus jantan yang diinduksi glukosa dengan perbandingan pemberian
glibenklamid, sehingga diharapkan dapat memberikan
informasi bahwa
fraksi petroleum eter daun mahoni dapat menurunkan kadar glukosa darah
dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES ...,ANISA UTAMI, FARMASI, 2017.
Download