Bab V Penutup BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa yang telah dilakukan, maka disimpulkan hal-hal berikut : 1. Dari hasil analisis yang ada, didapat penyebab kemacetan pada simpang bersinyal Cut Mutia Raya Margahayu Bekasi Timur terutama pada jam puncak (peak hour) yaitu akibat panjangnya waktu siklus dan rasio kendaraan yang tinggi pada simpang eksisting. 2. Hasil kinerja simpang bersinyal Cut Mutia Raya Margahayu Bekasi Timur masuk dalam tingkat pelayanan simpang yaitu LOS E yang berarti pergerakan buruk akibat dari nilai tundaan yang tinggi. Sedangkan kinerja ruas Jalan Chairil Anwar masuk dalam tingkat pelayanan ruas yaitu LOS B (Baik) dikarenakan bertumpuknya kendaraan pada simpang berkurang setelah memasuki Gedung seperti Universitas dan Sekolah yang terdapat disekitar simpang tersebut. 3. Solusi yang efektif untuk mengatasi masalah pada simpang Cut Mutia Raya yaitu solusi pemecahan masalah kedua dengan mengubah fase eksisting (3 fase) menjadi 2 fase, sehingga dapat mengurangi jumlah antrian dan memperbaiki tingkat pelayanan simpang dari kondisi eksisting. V-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z Bab V Penutup 5.2 SARAN Hal–hal yang dapat disarankan untuk memperbaiki kinerja lalu lintas pada persimpangan ini adalah : 1. Dari segi pengaturan lampu lalu lintas perlu dilakukan peninjauan kembali seperti dengan merubah fase lalu-lintas dan waktu siklus dikarenakan tundaan yang besar diakibatkan panjangnya waktu siklus. 2. Sebaiknya simpang Cut Mutia Raya menerapkan 2 fase dan pelarangan belok kanan pada masing-masing lengan seperti analisis yang sudah di bahas pada Bab IV analisis dan pembahasan. 3. Perlu diadakan penelitian selanjutnya tentang kinerja simpang pada lokasi yang lebih banyak lagi agar jaringan jalan maupun hubungan dengan simpang yang lain dapat terkoordinasi dengan baik. V-2 http://digilib.mercubuana.ac.id/z