Pertanyaan dalam Kitab Rut P: Apakah hal utama dalam kitab ini? J: Ada beberapa “hal utama” dalam kisah faktual ini. Secara historis, Rut menunjukkan silisilah Daud. Hal ini terlihat jelas sebagai salah satu maksudnya, berdasarkan Rut 4:18-22. Secara konseptual, kata “penebusan” ditemukan 23 kali dalam kitab ini, dan konsep ini kemudian akan berfaedah saat kedatangan Mesias. 735 Baffling Bible Questions Answered hlm. 98 menunjukkan sudut pandang Rut juga menjadi penyeimbang gambaran tragis yang terdapat dalam Hakim-Hakim. The Expositor’s Bible Commentary volume 3 hlm. 511-513 memberikan penjelasan mengenai beberapa kemungkinan lainnya. P: Dalam Rut, apakah nilai literatur kitab ini? J: Selain nilai spiritual, Rut juga merupakan contoh sastra yang sangat baik. Believer’s Bible Commentary hlm. 287-288 berhubungan dengan hal-hal berikut ini. Ketika Benjamin Franklin berada dalam Pengadilan Perancis, ia mendengar beberapa aristokrat Perancis melecehkan Kitab Suci. Meskipun Benjamin Franklin bukanlah orang Kristen, ia menghargai Kitab Suci sebuah sastra, sehingga ia melakukan hal berikut. Franklin menuliskan kisah Rut dengan tulisan tangannya sendiri, mengubah semua nama ke dalam nama-nama Perancis. Kemudian ia membacakan kisah tersebut kepada para aristrokrat. Mereka bertanya, “Dimana Anda mendapatkan mutiara sastra ini, Tuan Franklin?” Franklin menjadwab, “Itu bersumber dari kitab yang Anda rendahkan, Kitab [Suci] la sainte!” P: Dalam Rut dan Ulangan 23:3, bukankah Rut tidak termasuk dalam majelis Tuhan? J: Diawali dengan latar belakang, kemudian dua jawaban yang mungkin. Latar Belakang: Alasan larangan ini adalah agar anak-anak keturunan Israel campuran tidak tumbuh dan memuja allah lain. Suami Rut yang orang Israel melanggar hukum itu dengan menikahi Rut yang orang Moab. Namun, Tuhan dapat menggunakan ketidakpatuhan dalam rencana-Nya. Terhadap hal ini, orang Kristen tidak sepakat dengan dua jawaban. Ya, Rut tidak akan masuk dalam majelis Tuhan, namun meskipun orang dengan status yang lebih rendah dan tidak termasuk dalam majelis Tuhan, ia masih dapat memuji Tuhan dan mengikutiNya. Terkadang orang Kristen tidak masuk dalam beberapa pelayanan karena dosa (cerai, dll.), atau karena adanya prasangka terhadap kewarganegaraannya. Namun mereka masih dapat melayani Tuhan dalam peran yang diberikan Tuhan padanya. No: “Bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (Rut 1:16). Jika seseorang termasuk sebagai “seorang asing yang mengikatkan dirinya dengan orang Israel” (Yesaya 56:6), seperti Rut, maka ia akan menjadi seorang Israel. Pada kenyataannya, Raja Daud adalah cicit Rut (3 generasi), menurut Rut 4:21-22, Matius 1:5-6 and Lukas 3:31-32. Demikian juga, Yesaya 56:3 juga menyatakan bahwa orang-orang asing yang telah mengikatkan dirinya pada Tuhan akan termasuk umat Tuhan. Hal terakhir adalah dalam masa-masa sulit di Israel, baik Rut dan penduduk setempat mungkin tidak mengetahui larangan tersebut. Terkadang Tuhan memanfaatkan ketidakpatuhan kita. Misalnya, orang Israel membuat perjanjian dengan orang Gibeon dalam Yosua 9. P: Dalam Rut 1, apakah kitab ini ditulis pada abad kelima untuk menanggapi hukuman Nehemia karena menikahi orang bukan Yahudi, seperti dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible pada hlm. 265? J: Tidak, Asimov membuat pernyataan tanpa bukti. Ada empat hal yang diperhatikan dalam menjawab. 1. Fakta bahwa Boaz adalah nenek moyang Daud sebelum Daud berkuasa sekitar tahun 1010 S.M., juga terdapat dalam narasi historis mengenai saat itu: 1 Tawarikh 2:11-12. 1 2. Karena kita tidak tahu secara pasti kapan kitab Rut ditulis, maka akan sangat aneh jika ditulis setelah masa Salomo karena tidak menyebutkan Salomo, anak Daud yang paling termasyhur. 3. Demikian juga, Rut yang orang Moab menjelaskan sesuatu yang mungkin menjadi sebuah misteri: ketika keadaan menjadi kacau, Dud membawa orang tuanya mengungsi ke Moab dalam 1 Samuel 22:3-4. 4. Akhirnya, penulis nampaknya tidak memasukkan fakta-faktanya sendiri, karena 1:17 dengan mudah menunjukkan sebuah nama kota di Moab. Namin, penulis mengatakan bahwa “ia berasal dari tempat ia tinggal sebelumnya”. Penulis tidak berusaha menyampaikan dimana Naomi tinggal di Moab karena penulis nampaknya tidak tahu. Seseorang dapat menyatakan bahwa kami tidak memiliki cukup bukti kecuali apa yang dituliskan dalam Rut dan 1 Tawarikh. Meskipun benar, kami tidak memiliki cukup bukti mengenai sejarah yang terlepas dari peninggalan dan tulisan. Sebagai contoh, kita tidak memiliki bukti bahwa Julius Caesar memiliki seorang ibu (apakah ia ditetaskan?) terlepas dari apa yang telah dituliskan. Demikian juga kami tidak memiliki bukti bahwa Daud memiliki seorang nenek, terlepas dari apa yang pernah dituliskan. P: Dalam Rut 1:1, apakah Elimelekh miskin karena masa kelaparan, atau apakah Naomi “penuh” seperti dalam Rut 1:21? J: Anda tidak harus memiliki banyak uang untuk membuat hidup keluarga berlimpah. Mereka meninggalkan Yudea karena kelaparan. Naomi disebutkan “penuh” dalam Rut 1:21 mengacu pada suami dan dua anak yang kemudian meninggal. Orang dapat saja miskin secara ekonomi, namundapat saja penuh dalam kehidupan. Lihat Difficulties in the Bible hlm. 335-336 untuk jawaban yang pada dasarnya sama. P: Dalam Rut 1:2 apakah nama Mahlon (berarti “penyakit”) dan Kilyon (berarti “pemborosan”) lebih tepat sebagai fiksi, seperti yang dinyatakan dalam Asimov’s Guide to the Bible hlm. 263-264? J: Seseorang dapat saja menduga bahwa nama-nama tersebut mungkin bukan nama yang sebenarnya namun demikianlah mereka disebut setelah meninggal. Namun, jawaban yang lebih tepat diperoleh dari penelitian budaya bukan Barat. Bangsa Israel, seperti bangsa Afrika pada abad dua puluh, akan memberikan nama-nama sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi, baik atau buruk. Jadi jika anak-anak itu lahir dalam masa sulit, maka lazim bagi bangsa Israel untuk memberi nama demikian. Sebagai buktinya, Rahel menamai anaknya Ben-Ammi (anak penderitaan saya) ketika ia sekarat, dan istri Pinehas memberi nama anaknya Ikabod (tanpa kemuliaan, atau kemuliaan telah lenyap) ketika ia sekarat dalam 1 Samuel 4:19-20. Hosea diperintahkan Tuhan untuk memberi nama anak laki-laki pertamanya Jezreel setelah pembunuhan di Jezreel, anak perempuannya LoRuhamah (tidak dikasihi), dan anak laki-laki keduanya Lo-Ammi (bukan kaum saya). Tuhan memerintahkan Yesaya memberi nama anak laki-lakinya Maher-Shalal-Hash-Bas (cepat mengambil rampasan, tangkas menjarah) di Yesaya 8:1-4. Kalau untuk anak saya, saya akan beri nama yang lebih sederhana. P: Dalam Rut 1:2, mengapa orang-orang Betlehem disebut Efrata? J: Hal ini karena ada dua kota yang bernama Bethlehem, dan mereka lahir di bagian selatan. Kota bagian selatan disebut Bethlehem Efrata, seperti dalam 1 Samuel 17:12 and Mikha 5:2. P: Dalam Rut 1:4, apakah dibenarkan untuk memperistri orang Moab? J: Bukan masalah benar yang dilakukan, namun Kitab Suci mencatat apa yang dilakukan oleh orang biasa tersebut. Meskipun larangan terhadap istri-istri bukan Israel tidak diterapkan hingga kemudian, hal ini tidaklah bijak, karena anak-anak Moab tidak akan diperbolehkan bergabung dalam perkumpulan agama. 2 P: Dalam Rut 1:6, apakah yang dimaksud dengan Tuhan memperhatikan umat-nya dan memberikan makanan kepada mereka? J: Pada permukaan, jawabannya sederhana: masa kelaparan telah berakhir. Namun tidak jelas apakah a) kelaparan disebabkan karena kurangnya curah hujan, atau b) kelaparan disebabkan oleh penjarahan dan perang, dan Tuhan telah menyerahkan mereka kepada para penindas. Dari kedua-duanya, hal yang relevan adalah berakhirnya kelaparan. P: Dalam Rut 1:8, mengapa Naomi membujuk kedua menantunya agar tidak kembali lagi padanya? J: Dalam Rut 1:6, kedua menantu itu awalnya ingin mengikuti Naomi. Kita dapat menduga bahwa ia mungkin berpikir hal itu bukanlah yang terbaik karena dua hal. Secara keuangan, ia tidak mampu membantu kedua menantunya. Nampaknya mereka akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk menikah, atau setidaknya mendapat bantuan dari keluarga kandung yang tinggal di Moab. Kekurangan dan kelaparan adalah realita yang sangat serius. Secara spiritual, tidak ada alasan untuk datang ke Israel, jika mereka tidak ingin menyembah Allah yang benar. Hal tersebut adalah contoh keempat dalam Kitab Suci dari orang yang terpisah dari umat Allah karena pilihan mereka sendiri, bukan dari lahir. Lihat juga pembahasan mengenai Rut 1:15 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Rut 1:13, mengapa Naomi mengatakan tangan Tuhan teracung atasnya? J: Naomi masih mengikuti Tuhan, namun dengan kelaparan dan kematian suami dan kedua anaknya, serta tidak ada harapan adanya keturunan, ia pasti telah melihat keadaan yang lebih baik. Lihat juga pembahasan mengenai Rut 1:20 untuk melihat reaksinya. P: Dalam Rut 1:13 dan 1:20, apakah kata-kata Aram dalam Rut mengacu pada yang ditulis pada abad ke tujuh? J: Tidak. Tulisan skeptis Asimov’s Guide to the Bible hlm. 262 bahkan menyatakan Rut ditulis pada abad kelima. Hal yang pertama akan membahas mengapa kata-kata Aram yang diperkirakan itu tidak relevan, dan kedua mengapa nampak seperti ditulis sebelum masa itu. 1. lahen dalam Rut 1:13 berarti “demikian” dalam bahasa Aram, namun juga berarti “bagi mereka” dalam bahasa Yahudi. Mara dalam Rut 1:20 diucapkan dalam bahasa Aram, namun bahasa Yahudi memiliki suara yang identik dan hanya sedikit berbeda dalam pengucapan. Tentu saja, karena buku disalin dalam waktu bertahun-tahun, suku-suku yang mengetahui bahasa Aram dapat dengan mudah mengenali perubahan yang kedua. 2. Penulis Gleason Archer juga menyatakan bahwa Rut mungkin ditulis pada masa antara Daud dan Salomo. Meskipun Daud tidak menjadi bagian dalam kisah, Daud secara khusus disebutkan. Salomo mungkin juga disebutkan, jika ia telah berkuasa ketika kitab Rut ditulis. Demikian juga, kitab Rut jelas-jelas menunjukkan sebuah masa sebelum bangsa Moab membenci bangsa Israel karena penindasan terus menerus. P: Dalam Rut 1:15, mengapa Naomi menyuruh Rut untuk kembali kepada para allahnya [Moab] seperti yang dilakukan saudaranya? J: Di satu sisi, perkataan ini tidaklah tepat untuk mengemukakan konteks dan penggunaan sebagai pernyataan terselubung dalam evangelisme Kristen. Meskipun demikian, dalam situasi ini, Naomi mungkin mengetahui apa yang ia lakukan. Naomi memaksa Rut untuk memastikan keputusannya. Naomi tidak ingin Rut bersamanya karena alasan ekonomi atau emosional. Bahkan pernyataan Rut yang ingin melayani Allah yang Hidup juga tidak akan berarti jika hanya berpura-pura. Percakapan tersebut bukanlah pura-pura, dan Rut, bukan Naomi, yang ingin mengikuti Allahnya Naomi. 3 Terkadan dalam evangelisme saat ini, kita perlu memberikan ruang untuk orang membuat keputusan, dan membiarkan mereka menyadari bahwa itu benar-benar merupakan keputusan mereka sendiri. Contoh kedua yang serupa dengan hal tersebut, silakan lihat Yosua 24:14-25. P: Dalam Rut 1:20, apakah benar Naomi ingin dipanggil “Mara” yang berarti pahit? J: Karena kematian tiga orang anggota keluarganya, Naomi tidak punya harapan memiliki keturunan, hal yang penting dalam budaya Israel. Ia masih mengikuti Tuhan, namun dapat dimengerti keinginannya untuk disebut “pahit”. Dapat dipahami bukan berarti baik. Orang percaya dapat luluh dalam cara yang berbeda-beda, dan ia merasa sangat terpukul. Tuhan dengan kasih mengangkatnya dari keputusasaan, dan memberinya harapan yang besar. Mungkin sekarang Anda merasa tidak beruntung; Paulus merasakannya dalam 2 Korintus 1:810. Anda mungkin juga merasa bahwa “berita buruk” atau “pahit” menjadi nama Anda. Tuhan mengangkat Anda dari kepedihan, dan menunjukkan Anda harapan yang sesungguhnya.. 1 Petrus 1:3-12 menyatakan tentang harapan besar kita, seperti Paulus dalam Roma 8:18. Ibrani 12:1-3 berbicara tentang keteguhan dan harapan akan Yesus dan yang lain dalam menghadapi penderitaan, dana bagaimana kita juga perlu memiliki harapan yang sama. Bukan harapan yang lemah, takut, tapi sebuah harapan yang memberi kita kekuatan untuk menghadapi setiap cobaan. P: Dalam Rut 2:6-7, mengapa bujang pengawas mengizinkan Rut mengumpulkan jelai yang telah disabit tanpa memberitahu Boas terlebih dahulu? J: Kitab tidak menuliskan, tetapi ada dua kemungkinan. Hukum: dalam hukum Israel (Imamat 19:10; 23:22; dan Ulangan 24:21), para petani dilarang pergi dua kali ke ladang, namun membiarkan jelai untuk orang asing dan orang miskin Hubungan: Jelas bahwa hubungan antara Boas dan bujang pengawas adalah bujang pengawas dapat mengambil inisiatif tanpa memberitahu Boas sebelumnya, tanpa ada permasalahan bahwa Boas akan menjadi kikir dan melanggar hukum. Dalam hubungan majikan/bawahan, satu yang paling bernilai dari seorang bawahan adalah ia dapat dipercaya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh majikannya. Sebagai tambahan, dalam hubungan bisnis saat ini, satu pihak dalam hubungan itu akan memperoleh manfaat lebih jika “meninggalkan sedikit uang di meja” untuk pihak lainnya. Dalam hal kedua pihak sama-sama diuntungkan, keduanya akan terdorong untuk meneruskan hubungan yang bermanfaat. P: Dalam Rut 2:19, mengapa Naomi mengatakannya? J: Ketika Naomi melihat bahwa semuanya milik Ephah, ia tahu apa yang sedang terjadi. Seseorang melihat Rut dan murah hati padanya. P: Dalam Rut 3:7-9, apa yang Rut dan Boas lakukan? J: Ada yang membaca ayat ini sebagai berhubungan seks, namun kitab Rut tidak mengatakan secara khusus. Dalam Kitab Suci, istilah “berbaring dengan seseorang” berarti berhubungan seks dengan seseorang. Rut berbaring hanya berarti ia berbaring untuk tidur. Seperti dituliskan pada Hard Sayings of the Bible hlm.199-200 says, Boas “terkejut” di tengah malam karena selimut tersingkap dari kakinya dan Rut ada disitu. Jadi jelas, sebelum ini, Boas sama sekali belum berhubungan dengan Rut, jika tidak maka ia tidak akan terkejut. Baik hal tersebut dan 735 Baffling Bible Questions Answered hlm. 98 menjelaskan bahwa Boas melebarkan sudut selimutnya pada Rut merupakan adat yang berarti ia akan menikahinya. Hard Sayings of the Bible hlm. 200 juga menyebutkan hal ini masih dipraktikkan oleh orang Arab dewasa ini; seorang laki-laki akan melemparkan kain pada wanita yang akan dinikahinya. Kedatangan Rut di malam hari tidak memberikan tekanan masyarakat pada Boas untuk menerimanya. Menurut When Critics Ask hlm. 153, Rut menyingkapkan kaki Boas merupakan praktik adat untuk menunjukkan penyerahan diri pada Boas. P: Dalam Rut 3:11, mengapa Boas menyebut Rut seorang perempuan baik-baik? 4 J: Karena Boas melihat kesetiaan Rut padanya lebih besar daripada keinginannya untuk menikah dengan laki-laki yang lebih muda. P: Dalam Rut 3:14, mengapa Boas tidak ingin ada yang tahu ada seorang perempuan datang ke tempat pengirikan? A: Boas mungkin takut terjadi kejahatan (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22). Lebih jauh lagi, jika diketahui Boas mengizinkan Rut, maka perempuan lain, misalnya para istri, mungkin ingin datang dan menemui laki-laki muda. P: Dalam Rut 4:3-8, apakah melanggar hukum jika seorang laki-laki menikahi istri mendiang saudara laki-lakinya, seperti dalam Ulangan 25:5-10? J: Tidak. Ada enam hal untuk menjawab hal tersebut. 1. Tidak ada saudara laki-laki yang masih hidup. Jika demikian maka mereka akan bersama saudara laki-laki yang terdekat. 2. Perhatikan bahwa dalam Rut 4:4, sanak keluarga terdekat awalnya ingin membeli miliknya, hingga kemudia ia mengetahui bahwa Rut akan menjadi istrinya dalam transaksi itu. Ia lebih menginginkan semua keturunannya membawa namanya, daripada keadaan Rut, atau bahkan harta miliknya. 3. Rut bukan orang Israel, melainkan orang Moab, sehingga mungkin hal itu menjelaskan keengganan dari saudara laki-laki terdekatnya. 4. Perintah Ulangan 25:5-10 tidak diterapkan di sini, karena laki-laki tersebut bukanlah saudara dari mendiang suami. Namun demikian, mereka berusaha untuk mematuhi prinsip dan semangat Ulangan 25:5-10. 5. Karena Ulantan 25:5-10 disini bukanlah perintah, maka mereka juga tidak menerima hukuman. Laki-laki itu melepas kasutnya sendiri, Rut tidak meludahi mukanya. Archer menunjukkan bahwa Rut tidak mau mempermalukan laki-laki itu. 6. Kitab Rut mencatat apa yang dilakukan orang-orang tersebut. P: Dalam Rut 4:6, mengapa saudara dekat yang tadinya setuju membeli tanah kemudian membatalkannya? J: Ia menjelaskan bahwa ia tidak dapat menikahi Rut, atau akan merusak pusakanya sendiri. Karena akan terjadi poligami, alasan sesungguhnya adalah jika Rut melahirkan anak laki-laki pertama, yang lain akan menganggap bahwa anak ini akan menurunkan nama dan kekayaan suami Rut. Ulangan 25:5-10 menyatakan bahwa seorang laki-laki harus menikahi janda saudara laki-lakinya jika saudara laki-laki itu tinggal bersama. Namun dalam hal ini mereka tidak bersaudara dan tidak tinggal bersama. P: Dalam Rut 4:8, apakah ada bukti lain mengenai orang yang menyaksikan sebuah transaksi dengan meninggalkan kasut? J: Ya. Tidak hanya Ulangan 25:7-10 yang menyatakan mereka harus melakukan hal ini, lembaran Nuzi juga mencatat pernyataan perpindahan hak milik dengan meninggalkan kasut pada pemilik baru sesuai The NIV Study Bible hlm. 369. P: Dalam Rut 4:10, mengapa Rut adalah istri yang dibeli (seorang Muslim menyebutnya buruk sekali.) J: Boas “membeli” (membayar mahar) Rut dengan membeli tanah dari Naomi. Boas merawat Rut dan mertuanya, Naomi; took care of Rut and his mother-in-law the widow Naomi; sehingga alasan mengapa orang Muslim ini mempermasalahkan cinta Boas yang penuh kasih tidak jelas bagi saya. Saya harap ia tidak hanya sekedar mengutip penggalan Kitab Suci. Jika orang Muslim ini mempermasalahkan mahar untuk istri, ketahuilah bahwa Mohamad membayar 4.000 dirham bagi istrinya, Ummi Habibah. Abu Dawud vol.2 no.2103 hlm.565. Demikian juga, ‘Ali bin Abi Talib mengambil putri Rab’iah bagi dirinya. Ia melahirkan seorang anak perempuan bernama Ummi Ruqayyah al-Tabari vol.11 hlm .66. 5 P: Dalam Rut, apakah ada naskah awal yang masih ada hingga kini? J: Gulungan Laut Mati: (sekitar tahun 1 S.M.) 4 salinan terpisah menurut The Dead Sea Scrolls Today hlm. 30 dan Wycliffe Bible Dictionary hlm .436-438. Gulungan itu disebut 2Q16, 2Q17, 4Q104, 4Q105. (The Dead Sea Scrolls in English 4th ed. xxix – xlii) 2Q17 terdiri dari dua bagian, 4Q104 terdiri dari tiga bagian, salah satunya adalah permulaan. 4Q105 terdiri dari tiga bagian salinan Rut yang lain. (The Dead Sea Scrolls Translated : The Qumran Texts in English 2nd ed. hlm. 471,481) Naskah Kitab Suci Kristen, berasal dari sekitar tahun 350 M, mencakup Perjanjian Lama termasuk Rut. Vaticanus (325-350 M.) telah mencakup semua kitab Rut. Alexandrinus (sekitar tahun 450 M.) telah mencakup semua kitab Rut. Tidak ada bagian dari kitab ini yang berasal dari Sinaiticus (340-350 M.). P: Siapa saja penulis awal yang mengacu pada Rut? J: Satu-satunya penulis Pra-Nicea yang mereferensikan atau menyinggung ayat-ayat dalam Rut adalah Melito/ Meleto dari Sardis (170-177/180 M.), yang mengacu dengan namanya. Julius Africanus dalam karyanya Letter to Aristides bab 5 menyebutkan the silsilah Akhyor orang Amman dan Rut orang Moab, namun karena tidak menyebutkan apapun tentang Kitab Rut, Matius dan Lukas mengacu pada Rut, maka itu bukanlah dari Rut. P: Dalam Rut, apa saja perbedaan terjemahan antara bahasa Ibrani dan Septuaginta Yunani?1 J: Berikut adalah beberapa perbedaan terjemahan. Contoh-contoh perbedaan terjemahan antara naskah Ibrani Masoretik (pertama) vs. Septuaginta Yunani (kedua) sudah dibahas dalam bab 1. Rut 1:1 “wilayah (fields) Moab” vs. “tanah (land) Moab” Rut 1:2 nama-nama agak berbeda (Naomi, Mahlon, Kilyon vs. Noemin, Maalon, Chelaion) Rut 1:3 Ipar perempuan Rut “Orpa” vs. “Orpah” Rut 1:6 “wilayah (fields) Moab” vs. “negara Moab” Rut 1:13 “Lebih pahit yang aku alami” vs. “Saya berbelasungkawa untukmu” (“It is much more bitter for me than for you.” vs. “I am grieved for you”) Rut 1:14 “mencium mertuanya” vs. “mencium mertuanya dan kembali kepada bangsanya”. (Dampak bahwa ia kembali pada bangsanya sama dalam keduanya.) Rut 1:18 “berhenti berkata-kata kepadanya” vs. “berhenti berkata-kata kepadanya lagi” (Dalam keduanya, konteksnya adalah berhenti berkata-kata lagi mengenai hal tersebut.) Rut 1:19 “mengerumuni mereka” vs. “gempar karena mereka” Rut 1:20 “pahit” vs. “sangat pahit” Rut 1:21 “Tuhan telah naik saksi menentang aku, dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku?” vs. “merendahkan aku, dan Yang Mahakuasa telah membuat aku menderita?” Rut 1:22 “wilayah (fields) Moab” vs. “negara (country) Moab” Rut 3:15 “then he went back” (“kemudian ia (laki-laki) kembali” dalam banyak naskah Ibrani) vs. “then she went back” (“kemudian ia (perempuan) kembali”dalam banyak naskah Ibrani, Septuaginta, Aram) (Gulungan Laut Mati 2QRut(b) [=2Q17] dari Rut 3:13-18, namun tidak pasti apa yang dikatakan.) Para penulis gereja Pra-Nicea tidak mengacu pada ayat ini. Rut 4:4 “tetapi jika engkau tidak mau” (sebagian besar naskah Masoretik, Septuaginta) vs. “tetapi jika ia tidak mau” (dalam banyak naskah Ibrani.) Rut 4:5 “Naomi dan dari Rut perempuan Moab, istri orang yang telah mati” (naskah Masoretik) vs. “Noemin dan Rut orang Moab istri orang yang telah mati, kamu juga harus membelinya” (Septuaginta) vs. “Naomi, kamu memperoleh Rut perempuan Moab, janda laki-laki yang sudah mati” (Latin, Aram) 1 Septuaginta: Perjanjian Lama versi Yunani termasuk Apokrip. 6 Rut 4:20 “Salma” (sebagian besar naskah Masoretik) vs. “Salmon” (beberapa naskah Ibrani, beberapa Septuaginta, Latin) Bibliografi untuk pertanyaan ini: terjemahan Ibrani dari Literal Translation karya Jay P. Green dan the terjemahan Septuaginta dari terjemahan karya Sir Lancelot C.L. Brenton The Septuagint : Greek and English. The Expositor’s Bible Commentary serta digunakan juga catatan kaki dari Kitab Suci NASB, NIV, NKJV, dan NRSV. 7