MAKALAH KELOMPOK KESEHATAN, PENYAKIT, DAN PENCEGAHANNYA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd DISUSUN OLEH: ENY ANDARNINGSIH (14144600179) DEFI DESIANA (14144600192) ZAFITRIA SYAHADATIN (14144600195) SITI AMINAH (14144600198) ABDUL KASIM LAHIJI (14144600208) DEVIANA SETYANINGSIH (14144600212) YOSSY MAHALA C. S. (14144600262) A5-14 PGSD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang di dalamnya membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup. Baik mengenai hewan, tumbuhan, ataupun manusia yang berkaitan erat dengan lingkungannya. Kesehatan, penyakit, dan pencegahannya (farmatologi) merupakan salah satu pokok bahasan di dalam biologi. Di mana didalamnya membahas tentang pengertian kesehatan dan penyakit, macam-macam penyakit, dan cara pencegahannya. Kesehatan merupakan sebuah aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia, namun masih banyak masyarakat yang belum mampu mengambil keputusan mengenai perawatan kesehatan yang mereka butuhkan,dan tanggung jawab untuk menjaga kesehatannya secara optimal. Betapa pentingnya kesehatan akan tetapi banyak orang yang masih mengabaikannya. Mereka pun tidak menyadari bahwa gaya hidup, pola hidup, dan aktivitas keseharian bisa mempengaruhi kesehatan. Mereka merasa sehat ketika tidak mengalami batuk, flu, atau penyakit menular lainnya. Padahal, ada banyak bahaya yang mengancam apabila pola hidup yang sehat tidak diterapkan dalam keseharian. Apalagi saat ini banyak penyakit yang diderita tidak disebabkan oleh kuman, virus, atau bakteri tetapi lebih disebabkan oleh kebiasaan atau pola hidup tidak sehat. Makalah ini akan membahas mengenai kesehatan, penyakit, dan pencegahannya, dimana didalamnya membahas tentang pengertian macam-macam penyakit, dan cara pencegahannya. 1 kesehatan dan penyakit, B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari kesehatan? 2. Apa pengertian dari penyakit dan macam-macam penyakit? 3. Bagaimana cara pencegahan penyakit? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian kesehatan. 2. Mengetahui pengertian dan macam-macam penyakit. 3. Mengetahui cara pencegahan penyakit. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Kesehatan Kesehatan adalah keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang pun mengatakan sehat itu apabila badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat apabila menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh bagian tubuh manusia tersebut berfungsi secara normal. Pengertian mengenai sehat pun terdapat pada UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2, yaitu keadaan ayang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari suatu penyakit, cacat, dan kelemahan. Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Effendi (1995), sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, sosial, jadi tidak hanya bebas dari suatu penyakit dan bebas dari suatu kelemahan. Sehat pun juga ditentukan oleh kesempurnaan pada keadaan jasmani, rohani, dan sosial pada seseorang. Dalam Undang-undang No.23 Tahun 1992 Mengenai Kesehatan dan Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran: 1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosialyang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. 3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan dirinya dalam bidangkesehatan serta memiliki pengetahuan maupun keterampilan melalui 3 pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kdalam kesehatan. 4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna. Dalam kesehatan itu ada suatu tujuannya: Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesehatan pada bangsa , yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan ketentraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya suatu kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada pada tangan seluruh masyarakat Indonesia. B. Penyakit 1. Pengertian Penyakit Kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh manusia. Karena, jika kita sehat maka aktivitaspun akan berjalan lancar. Sebaliknya jika badan kita kurang sehat, maka aktivitas yang kita lakukan kurang maksimal atau bahkan tidak bisa beraktivitas sama sekali. Oleh karena itu, kita harus tahu tentang kesehatan kita, setidaknya kita tahu tentang diri kita sendiri. Apabila kita merasa sakit sebaiknya kita langsung memeriksakan ke dokter atau puskesmas yang terdekat untuk mencegah agar rasa sakit yang kita rasakan tidak menjadi parah. Jika seseorang merasakan sakit, maka akan memberi suatu tanda bahwa pada dirinya ada sesuatu yang tidak seharusnya atau mengganggu dirinya, sehingga merasakan tidak enak, tidak nyaman, ataupun mengganggu. Penyebab seseorang merasa tidak enak, tidak nyaman, dan merasa terganggu maka disebut penyakit. Jadi, dapat disimpulkan, bahwa penyakit itu merupakan sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan masalah terhadap kesehatan. Sehingga, seseorang yang terserang penyakit akan merasa tidak nyaman, sakit, menderita, ataupun secara fisiologis ataupun anatomis tubuh orang tersebut aktivitasnya terganggu sehingga menjadi tidak normal seperti biasa. 4 Penyakit pun dibagi menjadi dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Ada pun penyakit keturunan, yaitu penyakit yang diwariskan atau diturunkan dari keluarganya, ada pula penyakit yang tidak diturunkan. Penyakit menular maupun penyakit karena keturunan , akan muncul dan menyerang jika keadaan tubuh seseorang cocok untuk berkembangnya. Jika pada tubuh seseorang itu cocok untuk berkembangnya sebuah penyakit tersebut. Agar penyakit itu tidak timbul dan menyerang dalam tubuh kita maka kita perlu menghindarinya dan mencegahnya. Usaha yang harus dilakukan untuk mencegah agar tidak terserang ataupun terjangkit penyakit menular adalah menjadikan tubuh kita menjadi kuat dan sehat, yaitu dengan selalu memakan makanan sehat dan yang bergizi seimbang, mengusahakan tubuh dan lingkungan kita pula untuk selalu terjaga bersih, memberikan vaksinasi pada balita. Untuk penyakit yang dikarenakan dari faktor keturunan, makanan sehat dengan kandungan gizi yang seimbang, cara hidup yang teratur, sehat, dan menghindari stres yang berlebih ataupun berfikir yang terlalu berat, itu merupakan cara untuk menghindarinya atau mencegahnya. 2. Macam-macam Penyakit a. Penyakit Menular 1) Cara Penularan Penyakit a) Masuk melalui saluran pernafasan Bibit penyakit ini dapat masuk kedalam tubuh seseorang melalui saluran pernafasan. Seorang penderita misalnya saja mengeluarkan air ludah ataupun getah hidung ataupun udara yang mengandung bibit penyakit. Apabila titik-titik air ludah ataupun getah hidung ataupun udara yang mengandung bibit penyakit tersebut terhirup oleh orang lain yang kebetulan tubuh seseorang itu sedang lemah ataupun kurang fit maka orang tersebut akan mudah terkena bibit penyakit tersebut. b) Masuk melalui saluran pencernaan Bibit penyakit itu dapat masuk kedalam tubuh seseorang melalui saluran percernaan. Bibit penyakit ini dapat masuk melalui rongga mulut melalui makanan ataupun minuman yang dikonsumsinya. Hal ini dapat tejadi apabila seseorang tersebut memakan ataupun meminum yang tidak bersih ataupun dapat melalui alat makan yang tidak bersih. c) Masuk melalui kulit 5 Penyakit yang dapat masuk melalui kulit ini mengakibatkan penyakit pada kulit dan penyakit bukan pada kulit. Penyakit pada kulit dapat ditularkan melalui sentuhan langsung antara penderita dan dengan orang lain. Hal lain pula dapat melalui hubungan tidak langsung, misalnya saja calon penderita menggunakan peralatan yang telah digunakn oleh seseorang yang menderita penyakit tersebut. Sedangkan penyakit yang bukan penyakit kulit yang ditularkan melalui pembuluh darah setelah kulit calon penderita disengat ataupun digigit serangga. Cara penularannya adalah serangga menyengat ataupun menggigit seseorang yang menderita suatu penyakit, kemudian serangga tersebut menggigit seseorang seseorang yang tidak menderita, maka melalui tersebutlah bibit penyakit akan masuk ke tubuh calon penderita melalui kulit lalu masuk kedalam pembuluh darah. 2) Penyebab Penyakit Menular Berikut ini beberapa makluk hidup yang menyebabkan penyakit: a) Serangga Serangga ini selain sebagai perantara untuk penyebaran penyakit, serangga dapat pula menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Contohnya saja nyamuk , dapat menyebabkan penyakit malaria dan demam berdarah. b) Cacing Banyak macam cacing yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.Banyak pula ditemukan pada masyarakat yang menyebabkan penyakit, siantaranya cacing tambang, cacing pita, dan cacing gelang. c) Protozoa Protozoa ini adalah merupakan salah satu jenis bibit penyakit yang dapat menyerang manusia. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh suatu jenis protozoa adalah penyakit malaria. d) Bakteri Banyak penyakit menular disebabkan oleh bakteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri diantaranya TBC, kolera,dll. e) Jamur 6 Ada beberapa jenis jamur yang menyerang kulit dan menyebabkan seseorang menderita penyakit kulit. Penyakit itu diantaranya adalah panu dan kadas. f) Virus Virus adalah salah satu mikroorganisme yang menyebabkan suatu penyakit. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh virus diantaranya adalah rabies, demam berdarah dan polio. 3) Beberapa Penyakit Menular yang Sering Dialami Manusia a) Enterobiasisi (Infeksi Cacing Kremi) Enterobiasisi atau oksiuriasis adalh penyakit infeksi usus oleh cacing kremi. Cacing dewasa ini hidup didaerah sekum dan memakan isi usus serta bahan seluler (usus) setempat. Terkadang pula cacing tersebut berpindah tempat ke daerah serapan (lambung,usus), osefagus atau hidung. Penularan melalui saluran pencernaan , yaitu telur cacing yang infektif tertelan melalui rongga mulut. Umumnya, gejala dan keluhan jarang timbul dengan jelas pada penderita. Gejala dan keluhan hanya timbul pada malam hari, yaitu jika cacing dewasa melakukan perpindahan kedaerah anus atau alat kelamin jika akan bertelur. Gejalanya berupa gatal-gatal didaerah anus sehingga penderita sukar tidur. b) Amebiasis (Disentri Amoeba) Penyakit disentri amoeba atau amebiasis merupakan penyakit perut yang banyak dilamai oleh orang-orang. Ini adalah sebuah penyakit infeksi yang terjadi terutama pada usus besar, dalam keadaan tertentu pula infeksi ini dapat menyebar ke otsk, paru-paru, dan hati. Penyebab dari penyakit ini adalah sejenis protozoa dan rhizopoda, yaitu entamoeba histolytica. Bentuk kista infektif masuk kedalam mulut bersama dengan makanan ataupun minuman yang tercemar. Setelah melewati lambung pun dinding kista akan pecah. Selanjutnya di dalam jaringan submukosa usus besar bentuknya berkembang menjadi tropozit. Salah satu gejalanya pun adanya darah dan lender pada tinja sang penderita. Penderita pun merasakan sembelit, dalam keadaan akut akan timbul nyeri pada perut yang sangat hebat. Penderitanya pun biasanya buang air besar sebanyak 68 kali dalam sehari. Tinja penderita pun biasanya berbau menyengat, berwarna merah tua, berlendir, dan berdarah. 7 c) Malaria Malaria adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis protozoa dari genus Plasmodium. Disini ada empat spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, yaitu Plasmodum vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malaria, Plasmodium ovale. d) Campak Campak adalah sejenis penyakit yang menular yang disebabkan oleh virus rubela. Sebagian besar pada penderitanya adalah anak-anak. Jika penyakit campak ini menyerang wanita yang sedang hamil maka dapat kemungkinan kandungannya akan mengalami keguguran. Penularan dari penyakit ini pula dapat melalui cairan yang berasal dari mata, hidung, dan tenggorokan. Gejala yang dapat ditimbulkan dari penyakit ini adalah: demam, sakit kepala, mata memerah dan berair, pilek, batuk, bintik-bintik dan ruam pada kulit. Ruam kulit pun mula-mula terjadi pada daerah belakang telinga atau pada muka lalu akan menyebar keseluruh badan dan akhirnya kebagian tangan dan kaki. e) Demam Berdarah Penyakit ini sering disebut dengan DBD. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan pendarahan-pendarahan. Tanda-tanda dan gejala penyakit DBD ini adalah: Pada masa tunas/inkubasi selama 3-15 hari sejak seseorang terserang virus dengue. Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam beradarah sebagai berikut: 1. Demam tinggi yang terjadi mendadak 2-7 hari (38-40 derajat Celcius). 2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) pendarahan. 3. Adanya bentuk pendarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), mimisan (epitaksis), buang air besar dengan kotoran (peaces) berupa lendir bercampur darah (melena), dan lain sebagainya. 8 4. Terjadi pembesaran hati (hepatomegali). 5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok. 6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3-7 tejadi penurunan trombosit di bawah 100.000/mm3 (trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (hemokonsentrasi). 7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil , kejang, dan sakit kepala. 8. Mengalami pendarahan pada hidung (mimisan) dan gusi. 9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian. 10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah. Proses penularan penyakit DBD adalah: Penyebab penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya. f) Penyakit Kulit (Jamur Kulit) Dalam penyakit kulit ini ada beberapa macam, diantaranya: 1. kudis Kudis ini adalah penyakit kulit yang bisa menular, penyakit ini dalam bahasa ilmiah disebut acabies. Dalam penyakit ini memiliki gejala gatal, dan bahkan rasa gatal tersebut akan merasa sangat berlebihan jika pada malam hari. Bahkan sering muncul di tempat-tempat lembab di bagian tubuh, misalnya pada tangan, ketiak, paha, dan terkadang di selah jari tangan maupun kaki. 2. Panu Panu atau yang sering disebut panu adalah salah satu penyakit kulit yang diakibatkan dari jamur. Penyakit ini ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit yang disertai dengan rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih coklat, atau merah tergantung warna kulit sang penderita. g) Cacar Air 9 Cacar air atau varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicellazoster. Penyakit ini di sebarkan secara aerogen. Gejala penyakit cacar air ini adalah: Pada permulaannya, penderita penyakit ini akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala, dan pusing. Beberapa hari kemudian akan timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil, yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut ataupun puggung dan lalu diikuti timbulnya pada anggota gerak yang lainnya dan pada wajah. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk dengan tak sengaja. Jika lentingan ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krustal) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini juga lama kelamaan akan pudar dengan sendirinya sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi. Namun lain halnya jika lenting cacar terssebut terpecah, maka krustal tersebut berbentuk lebih dalam sehingga akan mengering dalam waktu yang lama, kondisi juga akan memudahkan infeksi bakteri pada luka garukan tadi dan setelah mengering bekas cacar tersebut tadi akan membekas. b. Penyakit Tidak Menular Penyakit jenis ini tidak dapat ditularkan ataupun menular dari penderita ke orang lain. Penyakit ini merupakan penyakit non infeksi yang penyebabnya bukan dikarenakan oleh mikroorganisme. Biasanya penyakit ini terjadi karena pola hidup yang kurang sehat, misalnya saja merokok, cacat fisik penuaan usia dan gangguan kejiwaan. Jenis penyakit tidak menular diantaranya adalah: 1) Penyakit Jantung Nama penyakit jantung ini digunakan untuk menyebutkan semua gangguan yang terjadi pada organ jantung. Gangguan tersebut tentunya juga berbeda dan memiliki efek yang berlainan antara satu dengan lainnya. 10 Salah satu contohnya adalah kardiovaskular, ini merupakan kondisi dimana terjadi penyempitan arteri dan penyumbatan pada pembuluh darah. Gangguan ini dapat memicu stroke, angin duduk dan nyeri dada. Selain itu pula aritmia, ini adalah kondisi dimana detak jantung terlalu cepat, lambat, ataupun tidak teratur. Semua gangguan pada organ tersebut lebih seering dinamakan dengan penyakit jantung. Penyakit ini pula dilaporkan menjadi pembunuh orang satu manusia di dunia dan paling banyak diderita oleh penduduk bumi. 2) Penyakit Diabetes Diabetes melitus merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin. Bagi para penderita diabetes melitus, tubuh mereka tidak bisa memproduksi dan merespon hormon insulin yang di hasilkan oleh prankeas. Penyakit diabetes ini mengharuskan bagi setiap penderitanya agar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat karbohidrat terlalu banyak. Untuk itu para penderitra diabetes melitus harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar karbohidrat yang seimbang. Jika para penderita diabetes melitus mengkonsumsi asupan karbohidrat yang melebihi takaran, maka penyakit diabetes melitus yang dideritanya akan semakin parah. Hal ini dikarenakan sedikitnya hormon insulin dan sistem kinerja dari hormon insulin itu sendiri mengalami gangguan yang berperan ssebagai pembantu pengubah zat karbohidrat menjadi energi. Pada orang yang sehat karbohidrat yang di makan akan diolah menjadi energi dengan bantuan insulin, tapi jika pada orang yang menderita penyakit diabetes melitus, mereka kesulitan mengubah karbohidrat menjadi energi karena hormon insulin dan sistem kinerja insulin terganggu. 3) Tumor Otak Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menakutkan semua orang. Karena otak merupakan salah satu organ tubuh manusia paling peka dan mempunyai fungsi sebagai pusat pengatur organ tubuh lainnya. jika apabila otak sakit atau mengalami gangguan, sedikitnya dapat dipastikan bahwa organ tubuh lainnya pun akan terganggu, bahkan tidak jarang menimbulkan kematian. Tumor otak pun bisa menyerang siapa saja dalam segala usia, pada umumnya pula orang usia produktif atau dewasa muda. 11 Namun demikian mengerikannya, tidak berarti diagnosis tumor otak selalu merupakan vonis kematian bagi para penderitanya. Dewasa ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak. 4) Sariawan Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak bewarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Sariawan juga merupakan penyakit mulut yang sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi penderita penyakit ini adalah wanita daripada laki-laki. 5) Depresi Depresi adalah keadaan perasaan yang merosot seperti muram, sedih, dan perasaan tertekan, gangguan suasana hati, sejenis gangguan jiwa yang ditandai dengan suasana hati yang merosot. 6) Osteoporosis Osteoporosis adalah suatu penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa masa tulang yang rendah, disertai dengan mikroarsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang. C. Cara Pencegahan Penyakit a. Penyakit Menular 1) Enterobiasisi (Infeksi Cacing Kremi) Usaha-usaha yang dilakukan untuk pencegahan infeksi penyakit ini dilakukan adalah dengan: a) Memperhatikan kesehatan dan kebersihan individu, seperti contohnya memotong kuku, mencuci tangan sesudah buang air besar, membersihkan daerah sekitar dubur, dan cuci tangan sebelum makan. b) Memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan. c) Memberikan pengobatan kepada penderita dan keluarganya. d) Menjemur, mencuci, dan menyetrika perlengkapan tidur dan pakaian. 2) Amebiasisi (Disentri Amoeba) 12 Usaha-usaha untuk mencegah penyakit ini yang dapat dilakukan oleh individu maupun masyarakat adalah: a) Mencegah pencemaran pada makanan ataupun pada minuman dari hinggapan lalat, lipas, maupun tikus. b) Menjaga kebersihan pada diri sendiri dan alat-alat makanan dan minuman. c) Memasak makanan maupun minuman secara baik dan benar. Pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri adalah: a) Mengadakan sistem pembuangan tinja dengan baik. b) Menjaga sumber air minum dari pencemaran tinja. c) Mengobati penderita yang terkena penyakit tersebut hingga tuntas. 3) Malaria Usaha pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara: a) Membrantas sarang-sarang nyamuk. b) Mencegah dari gigitan nyamuk. c) Membrantas nyamuk maupun jentik-jentik nyamuk. d) Mengobati sang penderita dan orang-orang yang didalam tubuhnya mengandung parasit malaria. 4) Campak Pencegahannya pun dapat dilakukan dengan cara pemberian vakikisnasi atau pemberian gamma globulin. Pemberian globulin dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi tidak memberi imunitas yang efektif. 5) Demam Berdarah Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan cara 3M, diantaranya: a) Menguras: Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi dan kolam. Sebab hal ini bisa mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk itu sendiri. Atau memasukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi atau kolam. Sebab ikan itu sendiri akan memakan jentik nyamuk. b) Menutup: menutup ini dapat dilakukan dengan cara menutup tempat penampungan air. Dan dapat pula jika setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan 13 tempat air sebaiknya menutupnya agar nyamuk tidak bisa meletakkan telurnya kedalam tempat penampungan air. Sebab nyamuk demam berdarah sangat menyukai air yang bening. c) Mengubur: Kuburlah barang-barang yang sudah tidak terpakai yang kemungkinan barang tersebut dapat memungkinkan air menggenang. 6) Penyakit Kulit a) Kudis Cara pencegahannya dapat dilakukan dengan cara mencuci sprei tempat tidur, handuk, dan pakaian yang dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan detergen. b) Panu Cara pencegahannya dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleskan pada kulit yang terkena penyakit panu tersebut. 7) Cacar Air b. Penyakit Tidak Menular 1) Penyakit Jantung Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara pola makan yang sehat, yaitu dengan cara menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau makanan yang mengandung kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Dapat pula mengurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan tersebut dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, maupun dipanggang. Selain menghindari makanan yang berlemak, hindari juga makanan yang mengandung gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya pula, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesehatan adalah keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. penyakit itu merupakan sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan masalah terhadap kesehatan. Sehingga, seseorang yang terserang penyakit akan merasa tidak nyaman, sakit, menderita, ataupun secara fisiologis ataupun anatomis tubuh orang tersebut aktivitasnya terganggu sehingga menjadi tidak normal seperti biasa. Penyakit dapat dibagi menjadi dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular sendiri meliputi enterobiasisi (infeksi cacing kremi), amebiasis (disentri amoeba), malaria, campak, demam berdarah, penyakit kulit, dan cacar air. Sedangkan, penyakit tidak menular meliputi penyakit jantung, penyakit diabetes, tumor otak, sariawan, depresi, dan osteoporosis. Cara mencegah dari penyakit menular dengan cara kebersihan individu, sedangkan untuk penyakit tidak menular dengan cara pola hidup sehat, seperti tidak merokok, menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau makanan yang mengandung kolesterol tinggi, ataupun makanan atau minuman yang mengandung gula. B. Saran Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap pada pembaca khususnya para mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai kesehatan, penyakit, dan pencegahannya dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan. 15 DAFTAR PUSTAKA Kurniawati, Wahyu. 2008. Konsep Dasar IPA 1. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta. Rahardian, Renan, dan Azni Ananda. 2013. TOP POCKET NO.1 Biologi SMA Kelas X,XI,XII. Jakarta: PT Wahyu Media. Pratiwi, D.A., dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 16