92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penulisan ini adalah : 1. Notaris atau PPAT pada saat menerbitkan cover note yaitu tidak dalam menjalankan tugas jabatannya, karena tugas dan kewenangan Notaris atau PPAT adalah membuat akta autentik sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 angka 1 dan Pasal 15 UUJNP atau Pasal 1 angka 1, Pasal 2 dan Pasal 3 PP Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan PPAT. Cover note Notaris atau PPAT tersebut adalah surat keterangan dari Pejabat yang mengeluarkan mengenai suatu kejadian yang telah terjadi dihadapannya atau suatu proses yang sedang dikerjakannya, dan dalam hal tertentu biasanya terdapat janji dari Pejabat yang bersangkutan untuk menyerahkan berkas yang sedang dikerjakannya atau dijanjikannya kepada pihak yang berhak dengan jangka waktu tertentu. 2. Bahwa perlindungan hukum terhadap Notaris dan PPAT penerbit cover note dalam proses pencairan kredit oleh bank harus dibedakan dan dipahami yaitu dilihat dari cover note yang merupakan sebagai surat keterangan biasa dengan cover note sebagai surat keterangan yang terdapat janji di dalamnya. Oleh karena itu perlindungan hukum secara preventif, maksudnya perlindungan hukumnya kembali kepada diri Notaris atau PPAT yang menerbitkan cover note. Dengan kata lain selama Notaris atau 93 PPAT akan menerbitkan cover note harus memahami terlebih dahulu bahwa cover note yang diterbitkannya merupakan surat keterangan dan bukan sebagai janji/perjanjian, serta memastikan bahwa peristiwa yang akan diterangkan dalam isi cover note benar-benar telah terjadi dihadapannya atau sedang dalam proses dikerjakannya, dan memastikan bahwa semua proses, semua berkas-berkas yang ada, semua prosedur yang ada telah dilakukan berdasarkan dengan UUJN, UUJNP, UUHT, PP 37 1998 maupun Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait. Selain perlindungan secara preventif Adanya janji dari Notaris atau PPAT dalam isi cover note dapat dianggap sebagai perjanjian sepihak, oleh karena itu janji tersebut harus selalu diikuti adanya iktikad baik untuk dipenuhi. B. Saran 1. Notaris atau PPAT dalam menerbitkan cover note harus memahami dan memastikan terlebih dahulu bahwa isi dari cover note telah sesuai dan berdasarkan peristiwa dan perbuatan hukum yang telah terjadi dihadapannya atau telah nyata dilaksanakan olehnya. Apabila terdapat janji di dalam cover note itu maka Notaris atau PPAT tersebut harus selalu beriktikad baik untuk memenuhinya. 2. Cover note dalam dunia praktek khususnya pada dunia perbankan menjadi sangat penting, sedangkan dalam UUJN, UUJNP, UUHT dan PP 37 Tahun 1998 tidak menyebutkan bahwa pembuatan cover note sebagai tugas dan kewenangan Notaris atau PPAT, pengaturan dan dasar hukum 94 cover note juga belum ada, oleh karena itu Notaris atau PPAT pada saat menerbitkan cover note harus memahami bahwa cover note sebagai surat keterangan dan bukan janji/perjanjian, serta diharapkan untuk kedepannya cover note dimasukan dan dijelaskan pengaturannya dalam Peraturan Perundang-Undangan.