BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deposito 2.1.1 Pengertian Deposito

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Deposito
2.1.1 Pengertian Deposito
Deposito, menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan
adalah simpanan yang berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpanan dengan bank.
Penarikan deposito sesuai dengan perjanjian antara bank dengan pemegang deposito
berdasarkan jangka waktu yang disepakati. Deposito dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan, artinya penarikannya hanya dapat dilakukan setelah 1 (satu) bulan.
Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetorannya maupun
penarikannya hanya bias dilakukan pada waktu tertentu saja. Tidak seperti tabungan
yang bias ditarik kapan saja, maka dalam deposito tidaklah demikian.
Menurut Taswan (2013:105) :
penarikannya pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan
dengan bank yang bers deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga
yang angkutan.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Menurut Mintarjo (2013:10) :
Deposito berjangka adalah simpahanan pihak ketiga pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut
perjanjian antara pihak ketiga dan bank bersangkutan.
Sertifikat deposito adalah surat berharga atas unjuk yang merupakan surat
pengakuan utang dari bank dan dapat diperjual belikan dalam pasar uang.
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2013:47) :
Deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara deposan
dan bank (syarat-syarat tertentu).
Menurut Ismail (2010:66) :
Deposito merupakan kewajiban jangka pendek atau kewajiban jangka
panjang. Jangka waktu deposito bervariasi, yaitu deposito yang jangka waktunya
kurang dari satu tahun dan deposito yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.2 Jenis-Jenis Deposito
Terdapat beberapa jenis deposito, diantaranya :
2.2.1 Deposito Berjangka
Menurut Ismail adalah simpanan yang menariknya hanya biasa dilakukan
hanya waktu tertentu sesuai dengan tanggal yang telah di perjanjikan pendeposito
dengan pihak bank. Simpanan uang atau dana hanya bisa dicairkan hanya jatuh tempo
oleh pihak yang dananya tercantum dalam bilyet deposito sesuai dengan tanggal jatuh
tempohnya, maka deposito ini merupakan simpanan atas nama baik perorangan
maupun lembaga pemilik deposito berjangka. Pada umumnya bank memberikan
bunga dengan tingkat bunga yang lebih tinggi bagi deposito yang jangka waktunya
lebih lama. Pembayaran bunga deposito berjangka dilakukan pada tanggal valuta,
yaitu tanggal dimana deposito berjangka tersebut dibuka atau ditempatkan.
Jangka waktu deposito ini bervariasi antara lain :
1. Deposito jangka waktu 1 bulan.
2. Deposito jangka waktu 3 bulan.
3. Deposito jangka waktu 6 bulan.
4. Deposito jangka waktu 12 bulan.
5. Deposito jangka waktu 24 bulan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
a. Akuntansi untuk deposito berjangka merupakan dasar pengaturan
pencatatan dan pengakuan Deposito Berjangka sesuai dengan prinsip
akuntansi.
1. Deposito berjangka dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang
tercantum dalam perjanjian antara bank dan pemegang deposito
deposito berjangka.
2. Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam bilyet deposito atau sebesar kewajiaban bank yang
diperjanjikan.
3. Setoran deposito yang diterima tunai diakui pada saat uang
diterima, sedangkan setoran deposito dengan setoran dana sebesar
dari transaksi kliring, maka pengakuan setelah menerima hasil
kliring (efektif).
4. Bank memberikan bunga deposito kepada pemegang deposito
dengan suku bunga yang telah diperjanjikan.
5. Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan
dalam akun
‘bunga deposito yang masih harus dibayar
(kewajiban).
b. Pembebanan bunga deposito berjangka, dalam penempatan deposito
berjangka dilakukan pada pertengahan bulan, atau tidak pada awal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
bulan maka terdapat beban bunga deposito yang masih harus dibayar
pada akhir bulan yang merupakan kewajiban bagi bank. Pembebanan
bunga y\ang harus dibayar harus dicatat dalam laporan keuangan pada
posisi kewajiban, yaitu kewajiban s jegera-bunga deposito. Kewajibab
segera-bunga deposito merupakan beban bunga deposito yang harus
diperhitungkan sebagai beban sesuai dengan pengendapannya.
c. Pencairan
deposito
berjangka,
deposito
berjangka
merupakan
simpanan berjangka yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu
yang telah di perjanjikan antara bank dan nasabah. Dengan demikian,
deposito berjangka dapat dicairkan apabila telah jatuh tempo.
d. Pencairan sertifikat deposito pada saat jatuh tempo, pada saat jatuh
tempo, pemegang sertifikat deposito akan mencairkan baik melalui kas
(tunai) atau dengan mengkreditkannya ke rekening lain, misalnya
rekenipng giro atau tabungan. Pada saat pencairan sertifikat deposito
dilakukan sesuai dengan jangka waktunya, maka nominal uang yang
akan diterima oleh pemilik sertifikat deposito adalah sebesar nominal
sertifikat deposito.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
e. Pencairan deposito berjangka sebelum jatuh tempo, pada prinsipnya
deposito berjangka merupakan simpanan berjangka yang penarikannya
hanya dapat dilakukan sesuai jangka wakyu yang telah di janjikan.
Namun dalam memberikan pelayanan kepada nasabah (deposan), bank
memperbolehkan pencairan deposito deposito berjangka sebelum jatuh
tempo. Pencairan deposito sebelum jatuh tempo akan di ke4nakan
denda (penalty) yang besarnya sesuai dengan ketentuan bank.
f. Perhitungan denda (penalty) dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Denda sebesar persentase tertentu dari bunga sebelum pajak.
2. Denda sebesar persentase tertentu dari bunga setelah pajak.
3. Denda sebesar persentase tertentu dari nominal deposito berjangka.
4. Denda sebesar nominal tertentu.
Dari keempat perhitungan denda tersebut, yang dilakukan oleh bank adalah
denda dihitung dari persentase tertentu dari nominal deposito, dan denda
dihitung dengan denda tertentu.
2.2.2 Sertifikat Deposito
Menurut Ismail merupakan jenis simpanan dana dari masyarakat yang
penarikannya sesuai jangka waktu tertentu, dan dapat di perjual-belikan. Pemilik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
seertifikat deposito dapat menjualnya apabila membutuhkan dana segera. Sifat
sertifikat deposito adalah atas unjuk, sehingga sertifikat deposito dapat di
perjualbelikan. Sertifikat deposito tidak tercantum nama pemegang hak, baik nama
perorangan maupun nama badan usaha. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk,
artinya siapa saja yang membawa sertifikat deposito, dapat mencairkannya di bank
penerbitm sertifikat deposito. Penerbit sertifikat depsotito sudah tercetak dalam
bermacam-macam nilai nominal. Nilai nominal sertifikat deposito biasanya dalam
jumlah besar dan dalam jumlah bulat.
a. Akuntansi Sertifikasi Deposito
1. Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi bunga
dibayar di muka.
2. Selisih antara jumlah tunai yang di terima dan nilai nominal dinilai
sebagai bunga dibayar di muka dan diamortisasi selama jangka
waktu sertifikat deposito.
3. Transaksi sertifikat deposito diakui sebesar nilai nominal yang
tercantum dalam sertifikat deposito.
4. Setoran sertifikat depostito yang diterima tunai oleh bank diakui
sebesar nilai nominal dikirangi bunga dibayar di muka (diskonto).
Setoran melalui kliring diakui setelah efektif sebesar nilai nominal
dikurangi bunga dibayar di muka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
b. Penempatan sertifikat deposito, penempatan sertifikat deposito
terjadi pada saat terjadinya pembelian sertifikat deposito oleh
pihak lain pada bank. Nasabah yang membeli sertifikat deposito
mendapat imbalan berupa bunga dengan persentase sesuai dengan
perjanjian antara bank dengan nasabah. Pembeli sertifikat deposito
menerima bunga pada saat pembelian. Artiya bunga tersebut
diterima dimuka oleh nasabah, dan diperhitungkan sebagai
pengurang dari jumlah uang yang harus dibayarkan.
c. Pencairan sertifikat deposito pada saat jatuh tempo, pada saat jatuh
tempo, pemegang sertifikat deposito akan mencairkannya baik
melalui kas (tunai) atau dengan mengkreditkannya ke rekening
lain, misalnya rekening giro atau tabungan. Pada saat pencairan
sertifikat deposito dilakukan sesuai dengan jangka waktunya, maka
nominal uang yang akan diterima oleh pemilik sertifikat deposito
adalah sebesar nilai nominal sertifikat seposito. Bank akan
membebankan amortisasi bunga sesuai dengan jumlah hari pada
bulan pencaira deposito.
d. Penjualan sertifikat deposito sebelum jatuh tempo, sertifikat
deposito
merupakan
dipindahtangankan.
simpanan
Pemilik
berjangka
sertifikat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
deposito,
dapat
apabila
20
membutuhkan dana, sementara sertifikat belum jatuh tempo, maka
sertifikat deposito tersebut dapat dijual kepada pihak lain, atau
kepada bank yang menerbitkannya dengen diskonto tertentu sesuai
perjanjian. Dengan melakukan penjualan atas sertifikat deposito
sebelum jatuh tempo, maka pemilik sertifikat deposito akan
menerima sebesar nominal sertifikat deposito setelah dikurangi
dengan diskonto.
e. Amortisasi bunga sertifikat deposito dibayar dimuka, amoritasi
bunga merupkan pembebana bunga sesuai dengan jangka waktu
yang telah berjalan. Bunga sertifikat deposito diamortisasikan
setiap akhir bulan, sesuai beban bunga pada bulan berjalan. Hal ini
diperlukan sesuai dengan prinsip matching anatara cost dan
revenue. Dengan dilakukan amortisasi atas pembayaran bunga,
maka bunga sertifikat deposito dibayar di muka akan berkurang
sebesar tertentu sesuai dengan jumlah pembebanan yang
seharusnya.
2.2.3. Deposito On Call
Menurut Ismail merupakan jenis deposito yang penarikannya harus dengan
pemberitahuan sebelumnya. Bank dapat mencairkan Deposito On Call setelah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
mendapat informasi dari nasabah, pada umumnya 2 (dua) hari sebelum pencairan.
Jangka waktu Deposito On Call sangat pendek, yaitu antara 7 (tujuh) hari sampai
dengan 30 (tiga puluh) hati. Bunga yang diberikan sesuai dengan negosiasi antara
bank dan nasabah. Besarnya bunga bias dihitung per bulan atau per tahun sesuaui
kebijakam bank dan pembayaran bunga dilakukan pada saat penarikan. Dalam
perhitungan bunga didasarkan pada jumlah hari dalam 1 (satu) tahun, maka
pembaginya adalah 365 hari.
Karakteristik deposito On Call antara lain :
a. Deposito on call hanya memiliki jangka waktu yang relatif cukup pendek,
yang minimal selama 7 (tujuh) hari dan paling lama 1 (satu) bulan.N
b. Nilai deposito on call biasanya ditentukan dalam jumlah yang besar.
c. Walaupun jarang dilakukan oleh bank-bank yang beroperasi, namun deposito
on call dapat diterbitkan pula dalam valuta asing.
d. Penerbitan deposito on call biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam lembaga keuangan atau antar bank yang memiliki
kelebihan dana namun dalam jangka waktu yang relatif pendek guna
mengantisipasi likuiditasnya.
e. Karena jumlahnya relatif besar dan jngka waktunya termasuk singkat, maka
bank dalam memberikan besarnya suku bunga dapat dilakukan dengan
negosiasi dan sebesar dasar perhitungan adalah bulanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
f. Cara perhitungan besarnya bunga deposito on call baik dalam valuta rupiah
maupun dalam valuta asing.
2.3 Perbedaan Deposito Berjangka dengan Sertifikat Deposito
Menurut Ikatan Bankir Indonesia 1 (2014:46) terdapat beberapa perbedaan
deposito berjangka dengan serifikat, yakni :
1. Deposito berjangka hanya dapat dicairkan atas nama pemegang,
sedangkam sertifikat deposito dapat dicairkan atas unjuk oleh siapa
pun.
2. Deposito berjangka tidak dapat diperjualbelikan, sedangkan sertifikat
deposito dapat diperjualbelikan.
3. Deposito berjangka tidak dapat dipindahtangankan, sedangkan
sertifikat deposito dapat dipindagtangankan.
4. Bunga deposito berjangka diterima akhir bulan, sedangka sertifikat
deposito diterima dimuka.
5. Deposito berjangka dapat dibuka dalam mata uang asing disamping
mata uang rupiah, sedangkan sertifikat deposito berjangka hanya dapat
diberikan dalam mata uang rupiah.
6. Jumlah nominal minimum deposito berjangka adalah Rp1.000.000,00,
sedangkan sertifikat deposito setiap lembar sertifikat deposito adalah
Rp5.000.000,00.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.4.
Keuntungan Menjadi Nasabah Deposito dan Keuntunagan Bagi Bank
Keuntungan yang diperoleh nasabah dengan menjadi nasabah deposito di bank
Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2013:47), antara lain :
a. Dapat dijadikan agunan kredit.
b. Memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih tinggi dari bentuk simpanan
lainnya.
c. Dapat mengelola keuangan secara lebih terencana sesuai dengan kebutuhan
dan jangka waktu deposito.
Sedangkan keuntungan yang diperoleh bagi bank Menurut Julius R. Latumaerissa
(2011:251), yaitu :
Seperti diketahui bahwa simpanan deposito merupakan sumber dana yang
paling mudah diperoleh oleh masyarakat. Oleh karena itu beberapa bentuk manfaat
yang diterima oleh kedua pihak, baik bank maupun dari masayarakat. Manfaat atau
keuntungan yang diterima oleh bank anatara lain bank dapat mengelola dana deposito
terdebut secara maksimal untuk menghasilkan keuntungan bagi bank, berkaitan
dengan masa waktu atau jangka waktu dana deposito sudah ditetapkan sehingga bagi
bank mudah untuk diprediksi. Oleh karena deposito adalah produk bank yang paling
menarik masyarakat, maka deposito dapat dipergunakan oleh bank sebagai sarana
pemasaran untuk memperkenalkan dana menjual produk-produk bank lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download