PERSEPSI SOSIAL Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014 Definisi Persepsi Toha (1983) Persepsi merupakan pemahaman individu terhadap informasi dari lingkungan yang diperoleh melalui proses kognitif, yang didapatkan melalui pengindraan, yaitu pandangan, penciuman, dan perasaan thd suatu objek yg kemudian ditafsirkan (Riggio, 1990). Definisi Persepsi Sosial Baron & Byrne (2004) Persepsi Sosial adalah suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis Besar Pembahasan 1. 2. 3. Komunikasi Non-verbal Atribusi Perilaku Pembentukan kesan & manajemen kesan Komunikasi Non-Verbal: Pesan melalui Ekspresi, Tatapan Mata & Bahasa Tubuh Perilaku sosial sangat dipengaruhi oleh faktor2 temporer (bersifat sementara) : perubahan mood, emosi, kelelahan (fatigue), penyakit & obat2an atau kondisi fisik yang kurang baik. Komunikasi Non-verbal Adalah komunikasi antar individu yang melibatkan bahasa non-lisan dari ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh, dan postur. Cont… Misalnya: Orang lebih bersedia menolong orang lain saat perasaan hatinya sedang baik, daripada saat perasaannya tidak baik. Orang cenderung lebih mudah kehilangan kendali dirinya dan melampiaskan kemarahannya pada orang lain saat perasaannya terluka, daripada saat perasaannya bahagia. Petunjuk Non-verbal Strategi mencari tahu perasaan orang lain dengan bertanya, bukan suatu yang mudah! solusinya dg memperhatikan petunjuk non-verbal. Petunjuk non-verbal adalah suatu strategi untuk memperoleh informasi tentang reaksi orang lain secara tidak langsung. Petunjuk non-verbal meliputi, Ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh, dan tingkah laku ekspresif lainnya (De Paulo, 1992). Cont… Perilaku non-verbal relatif tidak bisa dikekang/ dikontrol. misalnya: saat orang mencoba menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya, perilaku itu tetap tampil melalui ekspresi non-verbal. Petunjuk non-verbal dapat digunakan untuk membongkar pengecohan (deception) Harus dilakukan dg hati2, karena ada penularan emosional (emotional contagion): mekanisme mentransfer perasaan secara otomatis dari seseorang ke orang lain. Cont… Petunjuk non-verbal yang ditampilkan seseorang dapat mempengaruhi perasaan kita, baik pada saat mencoba membaca perasaannya atau sat tidak secara sadar memperhatikannya (Neuman & Strack, 2000). Misal: saat mendengar org berpidato , nada suara si pembicara (senang, sedih atau netral) dpt mempengaruhi pendengar mskpn konsentrasi pd isi pidato, bukan pd keadaan emosional pembicara. Saluran-saluran Dasar Manusia cenderung menampilkan perilaku yg berbeda-beda diberbagai keadaan emosional. Terdapat lima (5) saluran asar mengenai informasi kondisi psikologis kita: 1. Ekspresi wajah 2. Kontak mata 3. Gerak tubuh 4. Postur 5. sentuhan Ekspresi Wajah & Emosi “Wajah adalah gambaran jiwa” (Cicerio: orator Roma) Emosi & perasaan manusia sering kali tercermin dari wajah & dapat terbaca dari ekspresi tertentu. Terdapat enam (6) ekspresi dasar maunisa yang terlihat jelas, yaitu: 1. Marah 2. Takut 3. Bahagia 4. Sedih 5. Terkejut, 6. Jijik Cont… Apakah ekspresi wajah bersifat universal? Berdasarkan Ekman & Friesen (1975), ekspresi wajah cenderung bersifat universal dlm berbagai tempat & budaya yang berbeda. misal: senyum karena bahagia, kening berkerut karena marah Penelitian lanjutan: • Ekspresi wajah sangat tergantung konteks & situasi. • Kesimpulan: ekspresi wajah tidak secara penuh berlaku universal di seluruh dunia, namun ekspresi wajah pd umumnya hanya membutuhkan sedikit penerjemahan dibanding bahasa lisan. Kontak Mata “Mata sebagai jendela hati” Orang sering kali mempelajari perasaan orang lain melalui ekspresi mata. Tatapan mata memberikan tanda2 apakah seseorang tersebut ramah atau tidak. misal: • Mata melotot menandakan marah • Tatapan redup menandakan persahabatan • Kesediaan menatap lawan bicara indikasi bersedia diajak berteman. Bahasa Tubuh Ilustrasi! Ingat-ingatlah beberapa insiden yang membuat Anda marah, semakin marah semakin baik. Kemudian cobalah mengingat insiden lain yang membuat perasaan menjadi sedih, makin sedih makin baik. Bandingkan perilaku Anda dalam kedua konteks peristiwa tadi! Apakah Anda mengubah postur, menggerakkan tangan atau kaki secara berbeda pada dua peristiwa tersebut? Cont… Bahasa tubuh: petunjuk yg berasal dari posisi, postur dan gerakan tubuh orang atau bagian-bagian tubuhnya. Bahasa tubuh juga representasi dari keadaan emosi. Gerakan-gerakan tertentu merupakan ekspresi dari emosi, seperti sentuhan, garukan, gesekan/ gosokkan. Semakin tinggi frekkuensi perilaku tersebut dilakukan, maka semakin tinggi dorongan emosi yang dirasakan. Sentuhan Interpretasi dari sebuah sentuhan tergantung dari bebrapa faktor, misalnya: 1. Siapa yang melakukan sentuhan (teman, orang asing, sejenis). 2. Sifat sentuhan (singkat-lama, halus-kasar, objek sentuhan) 3. Konteks sentuhan (bisnis, sosial, politik) Arti sentuhan bisa: afeksi/ perasaan, minat seksual, dominasi, perhatian atau agresi. Hanya sentuhan yang dinilai tepat yang akan menghasilkan reaksi positif. Mengenali Pengecoh Manusia sering kali berbohong utk memperbesar keuntungan, mempengaruhi orang lain atau menyembunyikan motif. “Lalu bagaimana cara kita mengetahui kapan seseorang berbohong?” Cont… Ketika berbohong sering kali terjadi perubahan yang halus pada ekspresi wajah, postur tubuh, gerakan atau aspek lain (nada suara). Terdapat beberapa petunjuk untuk mendeteksi pengecohan: 1. Perubahan ekspresi mikro 2. Ketidaksesuaian antar saluran 3. Aspek non-verbal ucapan 4. Kontak mata 5. Ekspresi wajah berlebian 1. Perubahan ekspresi mikro Perubahan ekspresi wajah yang berlangsung hanya sepersekian detik. Reaksi ini muncul di wajah segera setelah hadirnya kondisi emosi tertentu yang sulit disembunyikan. Sehingga dpt digunakan sebagai indikator penting dalam menilai perasaan/ emosi seseorang. Misal: Seseorang ditanya suka tentang sesuatu atau tidak? mengerutkan kening lalu diikuti dengan senyuman ada indikasi kebohongan. 2. Ketidaksesuaian antar saluran Bentuk ketidaksesuaian antar petunjuk non-verbal dr berbagai saluran komunikasi yang berbeda, di mana seseorang kesulitan mengontrol semua saluran pada saat yg bersamaan sekaligus. Misal : Saat berbohong, seseorang bisa mengontrol mimik mukanya, namun sulit untuk menatap orang yang dibohongi. 3. Aspek non-verbal ucapan Orang yang berbohong biasanya nada suaranya kerap meninggi, cara bicara cenderung ragu dan sering salah ucap (Stone & Lassiter, 1985). 4. Kontak Mata Orang berbohong mengedipkan mata lebih sering, disertai pupil mata yang melebar, kesulitan mempertahankan kontak mata. Meskipun ada, justru menatap secara terus menerus pada mata orang lain yg sedang dibohongi (Kleinke, 1996). 5. Eksprsi wajah yg berlebihan Orang yang berbohong biasanya menunjukkan ekspresi wajah yang berlebian, seperti senyum yang lebar dari biasanya, atau kesedihan yang berlebihan. Misal: seseorang mengatakan “tidak” saat kita minta pertolongan dan menampilkan penyesalan yang luar biasa menandakan alasan yg diberikan bisa jadi tidak sepenuhnya jujur. Faktor Kognitif dlm Mendeteksi Pengecohan Semakin kuat motivasi utk mendeteksi pengecohan, kita cenderung semakin memperhatikan (memfokuskan) pada kata-kata yang diucapkan. Padahal petunjuk yag paling bermanfaat adalah penanda non-verbalnya. Hal ini terjadi karena keterbatasan kapasitas kognitif kita dalam memproses informasi. Orang lebih mampu mendeteksi kebohongan dari latar belakang budaya yang sama. Namun tetap mampu mendeteksi kebohongan dari latar belakang budaya yang berbeda. Parfum Petunjuk Non-verbal yg Kian Pudar Memakai parfum tertentu merupakan salah satu cara dlm mengirimkan pesan non-verbal pd orang lain. Pesan yg dikirimkan saya sensitif, saya romantis, saya misterius. Namun pada saat ini ada pengurangan konsumsi parfum, diakibatkan: • Lebih suka parfum yg ringan aromanya • Menyesuaikan tempat • Cara busana yg lebih simple - Terima Kasih -