BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Definisi Komunikasi Komunikasi

advertisement
10
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Definisi Komunikasi
Komunikasi menurut Lasswel (1960) adalah komunikasi pada
dasarnya suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan
saluran apa kepada siapa, Dari dengan akibat apa atau hasil apa.
Komunikasi menurut Hovland, Janis & Kelly (1953) adalah suatu
proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata – kata) dengan tujuan mengubah atau
membentuk prilaku ornag – orang lainnya (khalayak).
Komunikasi
adalah
suatu
proses
pembentukan
penyampaian,
penerimaan dari pengolah pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau
diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu6.
Pengertian komunikasi mempunyai enam karakteristik pokok sebagai
berikut :
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan
3. Komunikasi adalah menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari
para perlaku yang terlibat
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat faktor waktu dari ruang
6. Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang
6
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung Remaja Rosdakarya.2000.hlm.41
10
11
Proses komuniasi melibatkan tujuh elemen. Ketujuh elemen itu adalah
sumber, pesan, saluran, penerima, akibat / hasil, umpan balik dari gangguan.
Menurut Dennis McQUail (1978), Komunikasi organisasi mencakup
kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dari komunikasi antar organisasi.
Bedanya dengan komunikasi kelompok, bahwa sifat komunikasi organisasi
lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip – prinsip efisien dalam
melakukan kegiatan komunikasinya.
2.2 Teori Komunikasi Massa
Proses
komunikasi
massa
adalah
proses
pengoperasian
dan
penerimaan dari lambang – lambang yang mengandung arti, proses
komunikasi melalui media adalah proses pengoperasian dari lambang –
lambang dioperasikan melalui saluran yang dikenal sebagai pers, televisi,
radio, telepon dan lain – lain.
Sifat pesan komunikasi massa terbuka dengan khalayak yang variatif,
baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun segi kebutuhan.
Pesannya berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat atau tertunda
dan sangat terbatas. Sedangkan sifat penyebaran pesan melalui media massa
berlangsung cepat, serempak, dan luas. 7
Proses komunikasi mengenal 5 komponen yaitu : sumber,
komunikator, pernyataan / media pesan, komunikan, tujuan.
7
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Grasindo,2004 hal 69
12
Untuk
memahami
proses
komunikasi
dalam
penelitian
ini
menggunakan teori yang diungkapkan oleh Harolld D.Lasswell. Bahwa cara
yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab lima
pernyataan sederhana sebagai berikut :
1. Who
:
Sumber (komunikator)
2. Say what
:
Pesan – pesan atau informasi yang disampaikan
3. In Which chanel
:
Media yang digunakan untuk menyampaikan
pesan (informasi)
4. To whom
:
Komunikasi atau khalayak sasaran
5. With what effect
:
Tujuan dari tayangan yang dibuat, perubahan yang
terjadi sebagai akibat dari pesan yang diterima
seseorang berupa perubahan sikap dan tingkah
laku.
Dari uraian diatas, kita bisa melihat bahwa komuniksi massa
merupakan subilmu komunikasi. Oleh karena proses komunikasi dapat
dilakukan dengan alat Bantu primer maupun sekunder, maka disini kita
memahami komunikasi massa sebagai upaya berkomunikasi dengan alat bantu
sekunder masal, yaitu media massa.
Secara umum kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi massa
adalah upaya melakukan hubungan persamaan dengan menggunakan media
massa sebagai alat bantu.
13
Dalam ilmu komunikasi kita juga mendalami komunikasi massa adalah
upaya melakukan hubungan persamaan dengan menggunakan media massa
sebagai alat bantu.
Dalam ilmu komunikasi kita juga mendalami komunikasi antar
personal, kelompok, dan komunikasi antar budaya, selain komunikasi massa,
akan tetapi apabila kita bicara dalam tataran pemasaran dan hubungan
masyarakat. Terkadang komunikasi massa juga dihadirkan sebagai subdisiplin ilmu dengan nama lain, seperti publistik, jurnalitik, media massa, atau
penyiaran (broadcasting).8 Selain definisi lain mengenai komunikasi massa,
yaitu komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan
saluaran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikasi secara
masal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat
heterogen dan menimbulkan efek tertentu9.
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
media massa sejumlah besar orang10. Dari definisi tersebut dapat diketahui
bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.
Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang
banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh massa, maka
itu buka komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa
adalah radio siaran dan televisi sebagai media elektronik, surat kabar dan
8
Denis McQuail. Teori komunikasi massa, Erlangga, Jakarta. 1996. Elvinaro Ardianto dan Lukiati
Kumala Erdinaya, komunikasi massa suatu pengantar, Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2004.
Hal. 3
9
Ibid
10
Ibid
14
majalah radio siaran dan televisi sebagai media elektronik, surat kabar dan
majalah sebagai media cetak.
Komunikasi massa sendiri memiliki sifat terbuka, artinya komunikasi
massa itu ditunjukkan untuk semua orang dan tidak ditunjukkan pada
sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat
umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini.
Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat di
muat di media massa. Pesan komunikasi massa yang di kemas dalam bentuk
apapun harus memiliki criteria pesan yang penting dan menarik itu menarik.
Dengan demikian, criteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai
ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan, ada peristiwa yang
mempunyai kategori penting, tetapi hanya penting bagi sekelompok orang
saja. Pesan tersebut tidak dapat disampaikan media melalui media massa,
contohnya adalah pemilihan lurah daerah setempat, walapun dapat dikatakan
penting bagi daerah tersebut, namun tidak penting bagi bagi masyarakat
daerah lainnya.
Komunikan pada komunikasi masa bersifat anonym dan heterogen.
Maksudnya adalah berbeda dengan komunikasi antarpesonal di mana
komunikator cenderung akan mengenal identitas komunikannya, baik nama,
pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain. Namun pada komunikasi
massa, komunikator tidak mengenal komunikan secara mendetail (anonim)
karna komunikannya menggunakan media tidak tatap muka.
15
Lalu yang dimaksud dengan heterogen karna komunikasi tersebut
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang yang berbeda. Yang dapat di
kelompokan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, latar
belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.
Selain ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa di
bandingkan komunikasi lainnya, ada juga ciri komunikasi massa yang
merupakan kelemahannya, yaitu komunikasi massa, bersifat satu arah. Karna
berkomunikasi melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya
tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi pada komunikasi
antarpersonal.
Menurut Domunick, seorang pakar komunikasi, fungsi komunikasi
massa bagi masyarakat terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation
(penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of values (penyebaran nilainilai) dan entertainment (hiburan). Fungsi pengawasan komunikasi massa
dibagi menjadi dua bentuk utama yaitu: 1. pengawasan peringatan, 2.
pengawasan instrumental. Pungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi
pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga
memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Sedangkan dalam
fungsi linkage (pertalian), media massa dapat menyatukan anggota
masyarakat yang beragam, sehingga membentuk pertalian berdasarkan
kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Fungsi penyebaran ini di
sebut sosialisasi, sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi
dan nilai kelompok. Sedangkan fungsi yang terhakhir media massa sebagai
hiburan.
16
Berikut ini adalah segmentasi usia menurut standar Amerika Serikat menurut
lembaga riset media Nielsen 11:
Tabel 2.1
Standar di A.S
NO.
Kelompok Usia
1
0–6
Tahun
2
6 – 11 Tahun
3
12 – 17 Tahun
4
18 – 24 Tahun
5
25–34 Tahun
6
35-49 Tahun
7
50-64 Tahun
8
Di atas 64 Tahun
Dalam penelitian ini yang di gunakan dalam melakukan survey adalah
pada tabel antara nomor 3 dan 4 yaitu pada usia 12-24 tahun pada bagan riset
media nielsen karena pada usia tersebut manusia sudah dikatakan menjadi
remaja dengan rasa keingin tahuan yang besar. Jadi sesuai dengan apa yang
akan di teliti.
Menurut tokoh G.S. Hall (1844-1924), seorang sarjana pisikologi
Amerika Serikat oleh beberapa buku teks disebut sebagai Bapak Psikologi
11
Morissan, Manajemen Media Penyiaran,Ramadina Perkasa.2008 hal 41
17
Remaja, tahap-tahap, perkembangan umat manusia dibagi menjadi empat
tahap sebagai berikut:
1. Masa kanak-kanak:0-4 tahun, mencerminkan tahap hewan dari evolusi
umat manusia.
2. Masa kanak-kanak: 4-8 tahun, mencerminkan mass manusia liar, manusia
yang masih menggantungkan hidupnya pads berburu.
3. Masa muda: 8-12 tahun, mencerminkan era manusia sudah agak mengenal
kebudayaan, tetapi masih tetap setengah liar.
4. Masa remaja: 12-25 tahun: yaitu mass topan –badai yang mencerminkan
kebudayaan modern yang penuh gejolak akibat pertentangan nilai-nilai.12
2.3 Program Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program
yang jumlahnya sangat banyak dari jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya
apa, saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama
program itu menarik dari disukai audien, dari selama, tidak bertentangan
dengan kesusilaan, hukum dari peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun
penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk
menghasilkan berbagai program yang menarik.13
Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
besar berdasarkan jenisnya yaitu : program informasi (berita) dan program
hiburan (entertainment). Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi
12
13
Prof.Dr.Sarlito Sarwono, Psikologi Remaja, PT. Raja Grafindo, Jakarta.2006
Ibid.hlm. 128
18
dua jenis yaitu berita keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini
yang harus segera disiarkan dari berita lunak (soft news) yang merupakan
kombinasi dari fakta, gossip dari opini. Sementara program hiburan terbagi
atas tiga kelompok besar yaitu musik, drama permainan (game show) dari
pertunjukan.14
Menurut Vane-Gross (1994) mennetukan jenis program berarti
menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Acara yang
dimaksud dengan daya tarik disini adalah bagaimana suatu program mampu
menarik audiennya. Menurut Vane-Gross; the programmers must select the
appeal through which the audience will he reached (programmer harus
memilih daya tarik yang merupakan cars untuk meraih audien).
Selain pembagian jenis program berdasarkan skema di atas, terdapat
pula pembagian program berdasarkan apakah suatu program itu bersifat
faktual atau fiktif (functional). Program faktual antara lain meliputi : program
berita, dokumenter atau reality show. Sementara program yang bersifat fiktif
antara lain program drama atau komedi.
1. Program Informasi
Manusia Pada dasarnva memiliki sifat ingin tahu yang besar.
Merekaingin tahu apa yang terjadi ditengah masyarakat. Programmer
dapat mengeksplorasi rasa ingin tahu orang ini untuk menarik sebanyak
mungkin audien. Program informasi ditelevisi, ssuai dengan namanya,
memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton
14
Ibid
19
terhadap sesuatu hal. Program informasi adalah segala jenis siaran yang
tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada
khalayak audien. Daya tarik program ini adalah informasi, dari informasi
itulah yang "dijual" kepada audien. Dengan demikian, program informasi
tidak hanya melulu program berita dimana presenter atau penyiar
membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk jugs
talk show (perbincangan) misainya wawancara dengan artis, orang
terkenal atau dengan siapa saja. Program informasi dapat dibagi menjadi
dun bagian besar yaitu berita keras (hard news) dari berita lunak (soft
news). 15
Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan
menarik yang hares segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya
yang harus sebagai sumber utama, hard news bagi masyarakat cenderung
untuk terns meningkat. Media penyiaran adalah media yang paling cepat
dalam menyiarkan berita kepada masyarakat. Dalam berita-berita
mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling
dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi
bukti
yang
tak
terbantahkan.
Pada
umumnya
stasiun
televisi
menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk kegiatan
pemberitaan dalam porsi waktu siaran yang cukup besar.
Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita
beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang dari
15
Morisan Jurnalistik televisi mutakhir
20
tengah malam. Bahkan ada televisi yang menyajikan program berita dalam
setiap jam walaupun durasinya
cukup singkat (kurang dari 5 menit).
Media televisi biasanya menyajikan berita keras secara reguler yang
ditayangkan dalam suatu program berita.
Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi 30
menit, bahkan sate jam. Suatu program berita terdiri atas sejumlah berita
keras atau dengan kata lain suatu program berita merupakan kumpulan
dari berita keras. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam
beberapa bentuk berita yaitu : straight news, features dari infotainment.
Straight News Straight news berarti "langsung" (straight),
maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya
menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (who,
what, where, when, why dari how) terhadap suatu pristiwa yang
diberitakan. Berita jenis ini sangat terkait waktu (deadline) karena
informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audiens.
Feature. Program ini adalah alternatif lain bentuk berita atau news
feature’ yang unik dan menarik dikemas dalam bentuk ‘story-line’ yang
komunikatif dan menghibur namun tetap seimbang dan tajam. kita sering
melihat suatu program berita menampilkan berita-berita ringan misalnya
informasi mengenai tempat makan yang enak seperti wisata kuliner atau
tempat liburan yang menarik dan kiat usaha, berita semacam ini disebut
feature. Dengan demikian, feature adalah berita dengan durasi yang
lumayan singkat dimana seorang reporter menjelaskan pesan secara
21
langsung dari lokasi yang di datanginya menimbulkan bahasa yang
spontanitas karna suatu keadaan yang dilihat secara langsung, mengajak
para audiens seakan merasa berada di tempat tersebut, menimbulkan
kekaguman dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat
dikatakan sebagai soft news karena tidak terlalu terikat dengan waktu
penayangan, disinilah keunggulan dari feature yaitu tidak terikat dengan
waktu menjadikan informasi yang disampaikan lebih jelas dan lengkap.
Pengertian istilahanya sendiri, feature, mengandung makna utama,
istimewa, yang di utamakan, atau di tonjolkan (Ecolhs,1975:136) bahkan
evans (1975:174) mengartikannya sebagai hal yang terkemuka atau
mencolok (to be promonent in), dan Skykes (1976:380) menambahkan
dengan pengertian disinctif (khusus atau tersendiri). Ensiklopedi nasional
Indonesia (nugroho,1990:267) menjelaskan pengertian feature sebagai
suatu ulasan, tinjauan,atau komentar mengenai masalah atau peristiwa
yang sedang hangat demikian, feature dapat dapat diartikan sebagai artikel
atau berita yang khusus dan istimewa atau ditonjolkan untuk bisa menarik
perhatian dan dinikmati pembaca (suratkabar, majalah), pendengar
(radio),atau penonton (televisi), sehingga mereka mau menikmatinya
dengan membaca,mendengarkan, atau menonton siaran (berita atau artikel)
yang disajikan itu. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal juga sebutan news
feature, new commentary,feature story, atau feature saja. Menurut
jurnalistik Djamaludin adinegroro (1966:271) menyebutkan artikel atau
cerita tuturan. Semua sebutan itu pada dasarnya menitikberatkan cara atau
22
gaya penulisannya, di mana penulisannya, dimana penulisan atau
penyusunan feature lebih bebas mengemukakan pendapat atau opininya
sendiri.16
Pada umumnya feature menayangkan informasi yang bersifat
mendidik dan menghibur seperti pariwisata ke tempat atau daerah-daerah
tertentu yang ramai di kunjungi wisatawan luar maupun lokal,
mengunjungi tempat –tempat wisata kuliner dan mengetahui bagaimana
cara membuatnya hingga kiat –kiat usaha bagaimana kita dapat
mengembangklan suatu usaha di bidang tertentu dengan memperoleh
informasi dari seseorang yang sudah sukses dalam bidang tersebut.
Secara umum, program televisi nasional menayangkan program
feature yang berbicara soal alam dan budaya Indonesia dikemas dalam
bentuk liputan petualangan atau perjalanan. namun ada kalanya suatu
feature terkait dengan suatu peristiwa penting, atau dengan kata lain terikat
dengan waktu, dan karena itu harus segera disiarkan dalam suatu program
berita. Feature semacam ini disebut dengan news feature yaitu sisi lain dari
suatu berita straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi
human interest dari suatu berita. Misalnya, suatu peristiwa besar yang
penting biasanya memiliki sisi human interest yang dapat disajikan dalam
suatu laporan terpisah. Sebagai contoh, peristiwa sidang umum MPR
selain menampilkan berbagai berita straight news setiap harinya (misalnya
terpilihnya presiden baru), juga menyajikan berita features misalnya cerita
16
Kustadi Suhandang .Pengentar Jurnalistik Seputar Organisasi,Produk,& Kode Etik .Penerbit
Yayasan Nuansa Cendika.Bandung.hal.109
23
mengenai kesibukan atau suka duka panitia mempersiapkan persidangan
atau cerita mengenai para pedagang diadakan atau hadirnya tukang pijat
yang muncul di kompleks gedung MPR.
Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk
pembelajaran dari pendidikan namun disajikan suatu tempat, kehidupan
atau sejarah seorang tokoh atau kehidupan atau sejarah suatu masyarakat
(misalnya suku terasing) atau kehidupan hewan dipadang rumput dari
sebagainya. Gaya atau cars penyajian dokumenter sangat beragam dalam
hal teknik pengambilan gambar, teknik editing dari teknik penceritaannya :
mulai dari yang sederhana hingga yang tersulit. Suatu program
dokumenter ada kalanya dibuat seperti membuat sebuah film sehingga
Bering disebut dengan film dokumenter.
Talk Show Program talk show atau perbincanan adalah program
yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik
tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang
diundang adalah orangorang yang berpengalaman langsung dengan
peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam
masalah yang tengah dibahas.
2. Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dari permainan.
Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, musik dari
permainan (game).
24
Drama berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau
berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yang
menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau
beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (antis) yang
melibatkan konflik dari emosi. Dengan demikian program drama biasanya
menampilkan sejumlah pemain yang memerankan tokoh tertentu. Suatu
drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan pars tokohnya.
Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema
elektronik (sinetron) dalam film.
Sinetron Di negara lain disebut dengan opera sabun (soup opera
atau daytime serial) namun di Indonesia lebih popular dengan sebuah
sinetron. Telenovela merupakan istilah yang digunakan televisi Indonesia
untuk sinetron yang berasal dari Amerika Latin. Sinetron merupakan
drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara, bersamaan.
Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa
hares dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir cerita sinetron
cenderung selalu terbuka dari wring kali tanpa penyelesaian (open-ended).
Cerita cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audiens
yang menyukainya.
Di luar negeri, drama opera sabun merupakan salah sate program
tertua yang disiarkan media penyiaran. Pertama, kali disiarkan stasiun
radio di Amerika Serikat pads tahun 1920-an. ditayangkan pertama kali di
televisi pads tahun 1940- an.istilah "opera sabun" berasal dari fakta bahwa
program ini pertama kali disiarkan di radio pada siang hari dari digemari
25
banyak ibu rumah tangga. Wan yang banyak dpasang pada program ini
adalah produk atau barang yang terkait dengan kebersihan seperti deterjen
dari sabun mandi sehingga program ini dinamakan opera sabun.
Penayangan sinetron biasanya terbagi dalam beberapa episode.
Sinetron yang memiliki episode terbatas disebut dengan miniseri. Episode
dalam suatu miniseri merupakan bagian dari cerita keseluruhan. Dengan
demikian episode sama seperti bab dari buku. Di Amerika, suatu episode
miniseri (atau opera sabun) yang berakhir pads saat puncak ketegangan
disebut cliffhanger.
Film. Televisi sering menayangkan film sebagai salah satu jenis
program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama. Adapun yang
dimaksud film disini adalah film layar lebar yang dibuat oleh perusahaanperusahaan film. Karma tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar
(theater) maka biasanya film bare bisa ditangkan ditelevisi setelah terlebih
dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu
didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD.
2.4 Efek Komunikasi Massa
Donald k. Robert (schramm dan Robert, 1977:359), beranggapan
bahwa efek hanyalah “ perubahan prilaku manusia setelah diterpa pesan
media massa”. Karna fokusnya pesan, maka efek haruslah berkaitan dengan
pesan yang disampaikan media massa.17
17
Jalaludin Rakhmat, M.Sc.psikologi komunikasi. Edisi revisi. Penerbit PT rosdakarya bandung
Hal 218
26
Tentu saja, membatasi efek hanya selama berkaitan denagn pesan
media, akan mengesampingkan banyak sekali pengaruh media massa. Kita
cendrung melihata efek media massa, baik yang berkaitan dengan pesan
maupun dengan media itu sendiri. Menurut steven M. Chafee(dalam wilhoit
dan Harold de bock, 1980:78), ini adalah pendekatan pertama dalam melihat
media massa. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang
terjadi pada diri khalayak komunkasi massa-penerimaan informasi,
perubahan perasaan atau sikap, dan perubahan perilaku; atau dengan istilah
lain, perubahan kognitif, afektif, dan afektif.18
Media massa berperan sebagi alat Informasi,hiburan,kontrol sosial
dan penghubung wilayah secara geografis. Bersama dengan jalannya proses
peyampaian pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga
akan diintrepertasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa, serta efek
yang ditimbulkan juga beraneka macam berdasarkan hal itulah maka timbul
pendapat pro dan kontra terhadap efek tayangan televisi yaiti :
1)
Progam acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam
masyarakat.
2)
Progam acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang ada
dalam masyarakat.
3)
Progam acara televisi akan mambentuk nilai-nilai sosial baru dalam
kehidupan masyarakat.19
18
19
Ibid hal 219
A.Alatas Fahmi,Bersama Televisi Mereka Wajah Bangsa,Jakarta : YPKMD,1997.hlm50
27
Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi di dalam
diri penerima, karma menerima pecan-pecan dari suatu sumber. Peruhahan
ini meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan
prilakunya. Komunikasi dikatakan efektif apabila isi menghasilkan efek-efek
atau perubahan ini sebagai yang diharapkan oleh sumber seperti
pengetahuan, sikap dari perilaku atau ketiganya. Perubahan di pihak
penerimaan ini diketahui dari tanggapantanggapan yang diberikan penerima,
sebagaai umpan balik.
Media lisan bisa pada suara dan melahirkan keakraban sosial dari
kehidupan kelompok. Media cetak bisa pada penglihatan dan melahirkan
sistem yang linear, urutan dan sekuensal, dan kecenderungan menata dan
megatur berdasarkan susunan tertentu. Media lisan melahirkan ikatan sosial
yang
erat,
media
cetak
menimbulkan
individualisms
dari
televisi
menyebabkan demokrasi kolektif
Menurut McLuhan, televisi akan melahirkan desa dunia (global
vilage), dimana orang-orang diseluruh dunia berbagi pengalaman dari gagasan
secara serentak. Televisi jugs merangsang seluruh alas indra, megubah
persepsi dan akhirnya mempengaruhi perilaku manusia.
Menurut Gerbner, efek media tidak hanya kolektif Efektif dan
behavioral tetapi jugs efek ideologic, yaitu setiap mempunyai serangkaian
penjelasan tentang realitas, yang merupakan gambaran terpadu dan homogen
tentang apa yang ads, apa yang penting, apa berhubungan dengan apa, dan apa
yang benar. Setiap masyarakat berusaha menanamkan jenis peraturan yaitu
28
menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak. Peraturan ini disebut ideologi.
Ideologi ini melahirkan dirinya dalam bentuk teks, pesan-pesan yang
diproduksi lembaga-lembaga sosial dari tampak pads proses kornunkasi.
Distribusi pests menciptakan lingkungan simbolis (symbolic envitonment)
yang mencerminkan struktur dan fungsi lembaga yang memproduksi pesan
Cara komunikan mereaksikan dari jenis reaksi yang dihasilkan
ditentukan oleh bekerjanya sejumlah faktor. Schramm (1971) menyebutkan
empat faktor yang mempengaruhi tanggapan yaitu pesawat situasi ketika
pesan untuk diterima dan ditanggapi, kepribadian komunikasi secara konteks
kelompok ketika komunikasi menjadi anggotanya. Sementara Berelson
memformulasikan faktor — faktor tersebut dalam hipotesis sebagai berikut :
"Some kinds of communication on some kinds of issues brought to the
attention of some kinds of public under some kinds of conditions have some
kinds of effects "
2.4.1 Efek kognitif
Adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan
dia menjadi tau atau meningkat wawasan pengetahuannya. Dengan kata
lain, tujuan komunikator hanya bekisar pada upaya mengubah pikiran dari
komunikan.20 Adanya perubahan dari apa yang diketahui, dipahami, atau
persepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan
kepercayaan atau informasi.
20
Onong Uchjana Effendi, ilmu kommunikas: teori dan praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung.
2000 hlm.7.
29
Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahamai atau dipersepsi khalayak. Denagn kaat lain, dampak ini
berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahun, keterampilan
maupun kepercayaan media massa. Dalam masyarakat modern, dampak
kognitif penyebaran media massa terhadap khalayak semakin kuat karna
informasi tentang terjadinya bencana kelaparan di somalia, pemilihan
presiden amerikaserikat, meninggalnya seorang pejabat,l harga saham,
bunga deposito, prakiraan cuaca, jadwal penerbangan pesawat, pembukaan
suatu pameran, dan masih banyak informasi lainnya. Juga, melalui acara
media massa anda mengerti tentang berbagai hal, cara mengasuh bayi,
merawat orang sakit, membuat makanan siap saji, dan sebagainya.21
Efek kognitif yaitu kemampuan-seseorang atau pemirsa untuk
meyadap dan memahami acara yang ditayangankan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa, tahap ini merupakan tahap
pengenalan atau pencarian informasi perubahan pengetahuan. Komunikasi
tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu,tetapi cenderung
mempengaruhi cara mengorganisasikan perilaku, tentang lingkungan dan
acara televisi inilah yang nantinya akan mempengaruhi perilaku anakanak dan remaja bisa mendapat pengetahuan-pengetahuan untuk mendapat
merubah pandangannya.
Menurut Melvin De Fleur & Sandra Ball Rokcach, apa yang
disebut dengan dampak kognitif adalah dampak ini mental yang menjadi
pusat perhatian dalam membicarakan masalah persuasi psikologi.
21
Sasa djuarsa senjaja, Ph.D.,Dkk. Pengantara ilmu komunikasi. Hal 7.32
30
Dampak ini berbeda dengan kelakuan, meskipun keduanya ada
keterkaitan satu dengan yang lainnya dampak kognitif ini menimbulkan
perasaan orang merasakan kemenduan (ambiguitas) instrumennya adalah
sikap, kepercayaan, dan nilai.
Efek ini terjadi bila ada perubahan apa yang diketahui, dipahami
dan dipersepsikan khalayak. Berhubungan denagn transmisi pengetahuan,
keterampilan, kepercayaan, dan informasi. Jika terjadi perubahan atau
penambahan pengetahuan yang disebabkan oleh isi televisi, maka, televisi
menanamkan gambaran dunia pada khalayak.
Seperti yang diungkapakan oleh Muhamad "yudin" taqiyuddin efek
kognitif
meliputi
peningkatan
kesadaran,
belajar,
dan
tambahan
pengetahuan. Dimana efek kognitif adalah akibat yang timbul dan' pada
diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.dalam efek kognitif
ini akan dibahas bahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak
dalam mempelajari informasi yang
bermanfaat dan mengembangkan
tentang keterampilan kognitif Melalui media massa kita memperoleh
informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita
kunjungi secara langsung.
Pada tahap ini, di harapkan terjadi perubahan dan pemahaman
masyarakat terhadap efek yang dihasilkan sebuah acara siaran program
feature terhadap sekumpulan remaja atau beberapa remaja mendapatkan
informasi dari televisi bahwa ada sebuah tayangan feature bernama jelajah,
lalu merekapun mengetahui kapan dan jam berapakah penayangan acara
31
tersebut, lalu selain itu merekapun mengetahui nama-nama host (pembawa
acara) program tersebut. Itu berarti proses efek kognitif yang sedang
berlangsung, para remaja yang tadinya tidak tahu mengenai jelajah
menjadi tau dan lebih tau lagi terhadap acara tersebut.
2.5 Fungsi Televisi Sebagai media massa
Perkembangan televisi sebagai media elektronik pada awalnya dimulai
dengan hadirnya kamera televisi yang ternukan oleh Vladimir Zworykin tahun
1923.11 televisi merupakan bagian dari komunikasi massa atau biasa disebut
media massa elektronik ( audio-visual ).
Televisi rerupakan gabungan antara gambar yang bersifat politic bisa
pula informatif, hiburan dari pendidikan atau bahkan dari ketiga unsur
tersebut. Televisi menciptakan suasana tertentu yaitu pars pernirsanya dapat
melihat sambil duduk santai melalui kesengajaan untuk menyaksikan.
Penyampaian isi pesan seoIah-olah langsung antara komunikator dari
komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi. akan mudah dimengerti
karena jelas terdengar secara audio dari perihal cara visual.22
Hiburan yang diinginkan masyarakat dapat terpenuhi dengan adanya
media massa sebagai alai penyampaian pesan yang makin beragam dan
berkembang dengan kehadiran televisi disetiap rumah
Sama seperti media massa yang lain, televisi jugs memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan sendiri. Keunggulan televisi dapat dilihat dari isi
22
Wawan Kuswandi,Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, PT . Rineka Cipta,
1996,Hlm.8
32
progmatis yaitu : Menyangkut isi dari bentuk. media televisi meskipun
direkayasa mampu memudahkan fakta dari fiksi, realistic dari tidak terbatas.
Memiliki
khalayak
yang
memerlukan
keterlibatan
tanpa
perhatian
sepenuhnya, televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi. yakni fungsi
penerangan, pendidikan dan hiburan.
1. Fungsi Penerangan
Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang
memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat di dalamnya
yaitu "Immediacy" dari "Realism
2. Fungsi pendidikan
Sebagai penambah wawasan dan pembentuk prilaku dalam diri
3. Fungsi hiburan
Mengurangi ketegangan sosial, dan sebagai suatu alas merefleksikan
keletihan dan sarana relaksasi. Meredakan ketegangan social.23
Konsep pengetahuan yaitu bertambahnya tingkat pengetahuan dan
intelektualitas setelah menyaksikan suatu tayangan feature di televisi dari
yang tidak tau menjadi tau.
Konsep remaja disini remaja sangat ingin mengetahui sesuatu yang
belum mereka ketahui karna sebagian besar remaja pernah menonton featur
di televisi.
23
Morissan, M.A, Media Manajemen Media Penyiaran,Ramadina Perkasa.2008 hal 98
Download