10 BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Definisi Komunikasi Komunikasi menurut Lasswel (1960) adalah komunikasi pada dasarnya suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa kepada siapa, Dari dengan akibat apa atau hasil apa. Komunikasi menurut Hovland, Janis & Kelly (1953) adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata – kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk prilaku ornag – orang lainnya (khalayak). Komunikasi adalah suatu proses pembentukan penyampaian, penerimaan dari pengolah pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu6. Pengertian komunikasi mempunyai enam karakteristik pokok sebagai berikut : 1. Komunikasi adalah suatu proses 2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan 3. Komunikasi adalah menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para perlaku yang terlibat 4. Komunikasi bersifat simbolis 5. Komunikasi bersifat faktor waktu dari ruang 6. Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang 6 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung Remaja Rosdakarya.2000.hlm.41 10 11 Proses komuniasi melibatkan tujuh elemen. Ketujuh elemen itu adalah sumber, pesan, saluran, penerima, akibat / hasil, umpan balik dari gangguan. Menurut Dennis McQUail (1978), Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dari komunikasi antar organisasi. Bedanya dengan komunikasi kelompok, bahwa sifat komunikasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip – prinsip efisien dalam melakukan kegiatan komunikasinya. 2.2 Teori Komunikasi Massa Proses komunikasi massa adalah proses pengoperasian dan penerimaan dari lambang – lambang yang mengandung arti, proses komunikasi melalui media adalah proses pengoperasian dari lambang – lambang dioperasikan melalui saluran yang dikenal sebagai pers, televisi, radio, telepon dan lain – lain. Sifat pesan komunikasi massa terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun segi kebutuhan. Pesannya berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat atau tertunda dan sangat terbatas. Sedangkan sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung cepat, serempak, dan luas. 7 Proses komunikasi mengenal 5 komponen yaitu : sumber, komunikator, pernyataan / media pesan, komunikan, tujuan. 7 Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Grasindo,2004 hal 69 12 Untuk memahami proses komunikasi dalam penelitian ini menggunakan teori yang diungkapkan oleh Harolld D.Lasswell. Bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab lima pernyataan sederhana sebagai berikut : 1. Who : Sumber (komunikator) 2. Say what : Pesan – pesan atau informasi yang disampaikan 3. In Which chanel : Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan (informasi) 4. To whom : Komunikasi atau khalayak sasaran 5. With what effect : Tujuan dari tayangan yang dibuat, perubahan yang terjadi sebagai akibat dari pesan yang diterima seseorang berupa perubahan sikap dan tingkah laku. Dari uraian diatas, kita bisa melihat bahwa komuniksi massa merupakan subilmu komunikasi. Oleh karena proses komunikasi dapat dilakukan dengan alat Bantu primer maupun sekunder, maka disini kita memahami komunikasi massa sebagai upaya berkomunikasi dengan alat bantu sekunder masal, yaitu media massa. Secara umum kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi massa adalah upaya melakukan hubungan persamaan dengan menggunakan media massa sebagai alat bantu. 13 Dalam ilmu komunikasi kita juga mendalami komunikasi massa adalah upaya melakukan hubungan persamaan dengan menggunakan media massa sebagai alat bantu. Dalam ilmu komunikasi kita juga mendalami komunikasi antar personal, kelompok, dan komunikasi antar budaya, selain komunikasi massa, akan tetapi apabila kita bicara dalam tataran pemasaran dan hubungan masyarakat. Terkadang komunikasi massa juga dihadirkan sebagai subdisiplin ilmu dengan nama lain, seperti publistik, jurnalitik, media massa, atau penyiaran (broadcasting).8 Selain definisi lain mengenai komunikasi massa, yaitu komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluaran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikasi secara masal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu9. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa sejumlah besar orang10. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh massa, maka itu buka komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran dan televisi sebagai media elektronik, surat kabar dan 8 Denis McQuail. Teori komunikasi massa, Erlangga, Jakarta. 1996. Elvinaro Ardianto dan Lukiati Kumala Erdinaya, komunikasi massa suatu pengantar, Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2004. Hal. 3 9 Ibid 10 Ibid 14 majalah radio siaran dan televisi sebagai media elektronik, surat kabar dan majalah sebagai media cetak. Komunikasi massa sendiri memiliki sifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditunjukkan untuk semua orang dan tidak ditunjukkan pada sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat di muat di media massa. Pesan komunikasi massa yang di kemas dalam bentuk apapun harus memiliki criteria pesan yang penting dan menarik itu menarik. Dengan demikian, criteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan, ada peristiwa yang mempunyai kategori penting, tetapi hanya penting bagi sekelompok orang saja. Pesan tersebut tidak dapat disampaikan media melalui media massa, contohnya adalah pemilihan lurah daerah setempat, walapun dapat dikatakan penting bagi daerah tersebut, namun tidak penting bagi bagi masyarakat daerah lainnya. Komunikan pada komunikasi masa bersifat anonym dan heterogen. Maksudnya adalah berbeda dengan komunikasi antarpesonal di mana komunikator cenderung akan mengenal identitas komunikannya, baik nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain. Namun pada komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan secara mendetail (anonim) karna komunikannya menggunakan media tidak tatap muka. 15 Lalu yang dimaksud dengan heterogen karna komunikasi tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang yang berbeda. Yang dapat di kelompokan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. Selain ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa di bandingkan komunikasi lainnya, ada juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya, yaitu komunikasi massa, bersifat satu arah. Karna berkomunikasi melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi pada komunikasi antarpersonal. Menurut Domunick, seorang pakar komunikasi, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of values (penyebaran nilainilai) dan entertainment (hiburan). Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi menjadi dua bentuk utama yaitu: 1. pengawasan peringatan, 2. pengawasan instrumental. Pungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Sedangkan dalam fungsi linkage (pertalian), media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Fungsi penyebaran ini di sebut sosialisasi, sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi dan nilai kelompok. Sedangkan fungsi yang terhakhir media massa sebagai hiburan. 16 Berikut ini adalah segmentasi usia menurut standar Amerika Serikat menurut lembaga riset media Nielsen 11: Tabel 2.1 Standar di A.S NO. Kelompok Usia 1 0–6 Tahun 2 6 – 11 Tahun 3 12 – 17 Tahun 4 18 – 24 Tahun 5 25–34 Tahun 6 35-49 Tahun 7 50-64 Tahun 8 Di atas 64 Tahun Dalam penelitian ini yang di gunakan dalam melakukan survey adalah pada tabel antara nomor 3 dan 4 yaitu pada usia 12-24 tahun pada bagan riset media nielsen karena pada usia tersebut manusia sudah dikatakan menjadi remaja dengan rasa keingin tahuan yang besar. Jadi sesuai dengan apa yang akan di teliti. Menurut tokoh G.S. Hall (1844-1924), seorang sarjana pisikologi Amerika Serikat oleh beberapa buku teks disebut sebagai Bapak Psikologi 11 Morissan, Manajemen Media Penyiaran,Ramadina Perkasa.2008 hal 41 17 Remaja, tahap-tahap, perkembangan umat manusia dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut: 1. Masa kanak-kanak:0-4 tahun, mencerminkan tahap hewan dari evolusi umat manusia. 2. Masa kanak-kanak: 4-8 tahun, mencerminkan mass manusia liar, manusia yang masih menggantungkan hidupnya pads berburu. 3. Masa muda: 8-12 tahun, mencerminkan era manusia sudah agak mengenal kebudayaan, tetapi masih tetap setengah liar. 4. Masa remaja: 12-25 tahun: yaitu mass topan –badai yang mencerminkan kebudayaan modern yang penuh gejolak akibat pertentangan nilai-nilai.12 2.3 Program Televisi Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dari jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa, saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dari disukai audien, dari selama, tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dari peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.13 Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu : program informasi (berita) dan program hiburan (entertainment). Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi 12 13 Prof.Dr.Sarlito Sarwono, Psikologi Remaja, PT. Raja Grafindo, Jakarta.2006 Ibid.hlm. 128 18 dua jenis yaitu berita keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini yang harus segera disiarkan dari berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari fakta, gossip dari opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar yaitu musik, drama permainan (game show) dari pertunjukan.14 Menurut Vane-Gross (1994) mennetukan jenis program berarti menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Acara yang dimaksud dengan daya tarik disini adalah bagaimana suatu program mampu menarik audiennya. Menurut Vane-Gross; the programmers must select the appeal through which the audience will he reached (programmer harus memilih daya tarik yang merupakan cars untuk meraih audien). Selain pembagian jenis program berdasarkan skema di atas, terdapat pula pembagian program berdasarkan apakah suatu program itu bersifat faktual atau fiktif (functional). Program faktual antara lain meliputi : program berita, dokumenter atau reality show. Sementara program yang bersifat fiktif antara lain program drama atau komedi. 1. Program Informasi Manusia Pada dasarnva memiliki sifat ingin tahu yang besar. Merekaingin tahu apa yang terjadi ditengah masyarakat. Programmer dapat mengeksplorasi rasa ingin tahu orang ini untuk menarik sebanyak mungkin audien. Program informasi ditelevisi, ssuai dengan namanya, memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton 14 Ibid 19 terhadap sesuatu hal. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Daya tarik program ini adalah informasi, dari informasi itulah yang "dijual" kepada audien. Dengan demikian, program informasi tidak hanya melulu program berita dimana presenter atau penyiar membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk jugs talk show (perbincangan) misainya wawancara dengan artis, orang terkenal atau dengan siapa saja. Program informasi dapat dibagi menjadi dun bagian besar yaitu berita keras (hard news) dari berita lunak (soft news). 15 Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan menarik yang hares segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus sebagai sumber utama, hard news bagi masyarakat cenderung untuk terns meningkat. Media penyiaran adalah media yang paling cepat dalam menyiarkan berita kepada masyarakat. Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi bukti yang tak terbantahkan. Pada umumnya stasiun televisi menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk kegiatan pemberitaan dalam porsi waktu siaran yang cukup besar. Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang dari 15 Morisan Jurnalistik televisi mutakhir 20 tengah malam. Bahkan ada televisi yang menyajikan program berita dalam setiap jam walaupun durasinya cukup singkat (kurang dari 5 menit). Media televisi biasanya menyajikan berita keras secara reguler yang ditayangkan dalam suatu program berita. Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan sate jam. Suatu program berita terdiri atas sejumlah berita keras atau dengan kata lain suatu program berita merupakan kumpulan dari berita keras. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu : straight news, features dari infotainment. Straight News Straight news berarti "langsung" (straight), maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (who, what, where, when, why dari how) terhadap suatu pristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terkait waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audiens. Feature. Program ini adalah alternatif lain bentuk berita atau news feature’ yang unik dan menarik dikemas dalam bentuk ‘story-line’ yang komunikatif dan menghibur namun tetap seimbang dan tajam. kita sering melihat suatu program berita menampilkan berita-berita ringan misalnya informasi mengenai tempat makan yang enak seperti wisata kuliner atau tempat liburan yang menarik dan kiat usaha, berita semacam ini disebut feature. Dengan demikian, feature adalah berita dengan durasi yang lumayan singkat dimana seorang reporter menjelaskan pesan secara 21 langsung dari lokasi yang di datanginya menimbulkan bahasa yang spontanitas karna suatu keadaan yang dilihat secara langsung, mengajak para audiens seakan merasa berada di tempat tersebut, menimbulkan kekaguman dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai soft news karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, disinilah keunggulan dari feature yaitu tidak terikat dengan waktu menjadikan informasi yang disampaikan lebih jelas dan lengkap. Pengertian istilahanya sendiri, feature, mengandung makna utama, istimewa, yang di utamakan, atau di tonjolkan (Ecolhs,1975:136) bahkan evans (1975:174) mengartikannya sebagai hal yang terkemuka atau mencolok (to be promonent in), dan Skykes (1976:380) menambahkan dengan pengertian disinctif (khusus atau tersendiri). Ensiklopedi nasional Indonesia (nugroho,1990:267) menjelaskan pengertian feature sebagai suatu ulasan, tinjauan,atau komentar mengenai masalah atau peristiwa yang sedang hangat demikian, feature dapat dapat diartikan sebagai artikel atau berita yang khusus dan istimewa atau ditonjolkan untuk bisa menarik perhatian dan dinikmati pembaca (suratkabar, majalah), pendengar (radio),atau penonton (televisi), sehingga mereka mau menikmatinya dengan membaca,mendengarkan, atau menonton siaran (berita atau artikel) yang disajikan itu. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal juga sebutan news feature, new commentary,feature story, atau feature saja. Menurut jurnalistik Djamaludin adinegroro (1966:271) menyebutkan artikel atau cerita tuturan. Semua sebutan itu pada dasarnya menitikberatkan cara atau 22 gaya penulisannya, di mana penulisannya, dimana penulisan atau penyusunan feature lebih bebas mengemukakan pendapat atau opininya sendiri.16 Pada umumnya feature menayangkan informasi yang bersifat mendidik dan menghibur seperti pariwisata ke tempat atau daerah-daerah tertentu yang ramai di kunjungi wisatawan luar maupun lokal, mengunjungi tempat –tempat wisata kuliner dan mengetahui bagaimana cara membuatnya hingga kiat –kiat usaha bagaimana kita dapat mengembangklan suatu usaha di bidang tertentu dengan memperoleh informasi dari seseorang yang sudah sukses dalam bidang tersebut. Secara umum, program televisi nasional menayangkan program feature yang berbicara soal alam dan budaya Indonesia dikemas dalam bentuk liputan petualangan atau perjalanan. namun ada kalanya suatu feature terkait dengan suatu peristiwa penting, atau dengan kata lain terikat dengan waktu, dan karena itu harus segera disiarkan dalam suatu program berita. Feature semacam ini disebut dengan news feature yaitu sisi lain dari suatu berita straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi human interest dari suatu berita. Misalnya, suatu peristiwa besar yang penting biasanya memiliki sisi human interest yang dapat disajikan dalam suatu laporan terpisah. Sebagai contoh, peristiwa sidang umum MPR selain menampilkan berbagai berita straight news setiap harinya (misalnya terpilihnya presiden baru), juga menyajikan berita features misalnya cerita 16 Kustadi Suhandang .Pengentar Jurnalistik Seputar Organisasi,Produk,& Kode Etik .Penerbit Yayasan Nuansa Cendika.Bandung.hal.109 23 mengenai kesibukan atau suka duka panitia mempersiapkan persidangan atau cerita mengenai para pedagang diadakan atau hadirnya tukang pijat yang muncul di kompleks gedung MPR. Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dari pendidikan namun disajikan suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh atau kehidupan atau sejarah suatu masyarakat (misalnya suku terasing) atau kehidupan hewan dipadang rumput dari sebagainya. Gaya atau cars penyajian dokumenter sangat beragam dalam hal teknik pengambilan gambar, teknik editing dari teknik penceritaannya : mulai dari yang sederhana hingga yang tersulit. Suatu program dokumenter ada kalanya dibuat seperti membuat sebuah film sehingga Bering disebut dengan film dokumenter. Talk Show Program talk show atau perbincanan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orangorang yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas. 2. Program Hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dari permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, musik dari permainan (game). 24 Drama berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (antis) yang melibatkan konflik dari emosi. Dengan demikian program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang memerankan tokoh tertentu. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan pars tokohnya. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik (sinetron) dalam film. Sinetron Di negara lain disebut dengan opera sabun (soup opera atau daytime serial) namun di Indonesia lebih popular dengan sebuah sinetron. Telenovela merupakan istilah yang digunakan televisi Indonesia untuk sinetron yang berasal dari Amerika Latin. Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara, bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa hares dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung selalu terbuka dari wring kali tanpa penyelesaian (open-ended). Cerita cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audiens yang menyukainya. Di luar negeri, drama opera sabun merupakan salah sate program tertua yang disiarkan media penyiaran. Pertama, kali disiarkan stasiun radio di Amerika Serikat pads tahun 1920-an. ditayangkan pertama kali di televisi pads tahun 1940- an.istilah "opera sabun" berasal dari fakta bahwa program ini pertama kali disiarkan di radio pada siang hari dari digemari 25 banyak ibu rumah tangga. Wan yang banyak dpasang pada program ini adalah produk atau barang yang terkait dengan kebersihan seperti deterjen dari sabun mandi sehingga program ini dinamakan opera sabun. Penayangan sinetron biasanya terbagi dalam beberapa episode. Sinetron yang memiliki episode terbatas disebut dengan miniseri. Episode dalam suatu miniseri merupakan bagian dari cerita keseluruhan. Dengan demikian episode sama seperti bab dari buku. Di Amerika, suatu episode miniseri (atau opera sabun) yang berakhir pads saat puncak ketegangan disebut cliffhanger. Film. Televisi sering menayangkan film sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama. Adapun yang dimaksud film disini adalah film layar lebar yang dibuat oleh perusahaanperusahaan film. Karma tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar (theater) maka biasanya film bare bisa ditangkan ditelevisi setelah terlebih dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD. 2.4 Efek Komunikasi Massa Donald k. Robert (schramm dan Robert, 1977:359), beranggapan bahwa efek hanyalah “ perubahan prilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”. Karna fokusnya pesan, maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.17 17 Jalaludin Rakhmat, M.Sc.psikologi komunikasi. Edisi revisi. Penerbit PT rosdakarya bandung Hal 218 26 Tentu saja, membatasi efek hanya selama berkaitan denagn pesan media, akan mengesampingkan banyak sekali pengaruh media massa. Kita cendrung melihata efek media massa, baik yang berkaitan dengan pesan maupun dengan media itu sendiri. Menurut steven M. Chafee(dalam wilhoit dan Harold de bock, 1980:78), ini adalah pendekatan pertama dalam melihat media massa. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunkasi massa-penerimaan informasi, perubahan perasaan atau sikap, dan perubahan perilaku; atau dengan istilah lain, perubahan kognitif, afektif, dan afektif.18 Media massa berperan sebagi alat Informasi,hiburan,kontrol sosial dan penghubung wilayah secara geografis. Bersama dengan jalannya proses peyampaian pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan diintrepertasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa, serta efek yang ditimbulkan juga beraneka macam berdasarkan hal itulah maka timbul pendapat pro dan kontra terhadap efek tayangan televisi yaiti : 1) Progam acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. 2) Progam acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. 3) Progam acara televisi akan mambentuk nilai-nilai sosial baru dalam kehidupan masyarakat.19 18 19 Ibid hal 219 A.Alatas Fahmi,Bersama Televisi Mereka Wajah Bangsa,Jakarta : YPKMD,1997.hlm50 27 Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi di dalam diri penerima, karma menerima pecan-pecan dari suatu sumber. Peruhahan ini meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan prilakunya. Komunikasi dikatakan efektif apabila isi menghasilkan efek-efek atau perubahan ini sebagai yang diharapkan oleh sumber seperti pengetahuan, sikap dari perilaku atau ketiganya. Perubahan di pihak penerimaan ini diketahui dari tanggapantanggapan yang diberikan penerima, sebagaai umpan balik. Media lisan bisa pada suara dan melahirkan keakraban sosial dari kehidupan kelompok. Media cetak bisa pada penglihatan dan melahirkan sistem yang linear, urutan dan sekuensal, dan kecenderungan menata dan megatur berdasarkan susunan tertentu. Media lisan melahirkan ikatan sosial yang erat, media cetak menimbulkan individualisms dari televisi menyebabkan demokrasi kolektif Menurut McLuhan, televisi akan melahirkan desa dunia (global vilage), dimana orang-orang diseluruh dunia berbagi pengalaman dari gagasan secara serentak. Televisi jugs merangsang seluruh alas indra, megubah persepsi dan akhirnya mempengaruhi perilaku manusia. Menurut Gerbner, efek media tidak hanya kolektif Efektif dan behavioral tetapi jugs efek ideologic, yaitu setiap mempunyai serangkaian penjelasan tentang realitas, yang merupakan gambaran terpadu dan homogen tentang apa yang ads, apa yang penting, apa berhubungan dengan apa, dan apa yang benar. Setiap masyarakat berusaha menanamkan jenis peraturan yaitu 28 menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak. Peraturan ini disebut ideologi. Ideologi ini melahirkan dirinya dalam bentuk teks, pesan-pesan yang diproduksi lembaga-lembaga sosial dari tampak pads proses kornunkasi. Distribusi pests menciptakan lingkungan simbolis (symbolic envitonment) yang mencerminkan struktur dan fungsi lembaga yang memproduksi pesan Cara komunikan mereaksikan dari jenis reaksi yang dihasilkan ditentukan oleh bekerjanya sejumlah faktor. Schramm (1971) menyebutkan empat faktor yang mempengaruhi tanggapan yaitu pesawat situasi ketika pesan untuk diterima dan ditanggapi, kepribadian komunikasi secara konteks kelompok ketika komunikasi menjadi anggotanya. Sementara Berelson memformulasikan faktor — faktor tersebut dalam hipotesis sebagai berikut : "Some kinds of communication on some kinds of issues brought to the attention of some kinds of public under some kinds of conditions have some kinds of effects " 2.4.1 Efek kognitif Adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tau atau meningkat wawasan pengetahuannya. Dengan kata lain, tujuan komunikator hanya bekisar pada upaya mengubah pikiran dari komunikan.20 Adanya perubahan dari apa yang diketahui, dipahami, atau persepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan kepercayaan atau informasi. 20 Onong Uchjana Effendi, ilmu kommunikas: teori dan praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung. 2000 hlm.7. 29 Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahamai atau dipersepsi khalayak. Denagn kaat lain, dampak ini berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahun, keterampilan maupun kepercayaan media massa. Dalam masyarakat modern, dampak kognitif penyebaran media massa terhadap khalayak semakin kuat karna informasi tentang terjadinya bencana kelaparan di somalia, pemilihan presiden amerikaserikat, meninggalnya seorang pejabat,l harga saham, bunga deposito, prakiraan cuaca, jadwal penerbangan pesawat, pembukaan suatu pameran, dan masih banyak informasi lainnya. Juga, melalui acara media massa anda mengerti tentang berbagai hal, cara mengasuh bayi, merawat orang sakit, membuat makanan siap saji, dan sebagainya.21 Efek kognitif yaitu kemampuan-seseorang atau pemirsa untuk meyadap dan memahami acara yang ditayangankan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa, tahap ini merupakan tahap pengenalan atau pencarian informasi perubahan pengetahuan. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu,tetapi cenderung mempengaruhi cara mengorganisasikan perilaku, tentang lingkungan dan acara televisi inilah yang nantinya akan mempengaruhi perilaku anakanak dan remaja bisa mendapat pengetahuan-pengetahuan untuk mendapat merubah pandangannya. Menurut Melvin De Fleur & Sandra Ball Rokcach, apa yang disebut dengan dampak kognitif adalah dampak ini mental yang menjadi pusat perhatian dalam membicarakan masalah persuasi psikologi. 21 Sasa djuarsa senjaja, Ph.D.,Dkk. Pengantara ilmu komunikasi. Hal 7.32 30 Dampak ini berbeda dengan kelakuan, meskipun keduanya ada keterkaitan satu dengan yang lainnya dampak kognitif ini menimbulkan perasaan orang merasakan kemenduan (ambiguitas) instrumennya adalah sikap, kepercayaan, dan nilai. Efek ini terjadi bila ada perubahan apa yang diketahui, dipahami dan dipersepsikan khalayak. Berhubungan denagn transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, dan informasi. Jika terjadi perubahan atau penambahan pengetahuan yang disebabkan oleh isi televisi, maka, televisi menanamkan gambaran dunia pada khalayak. Seperti yang diungkapakan oleh Muhamad "yudin" taqiyuddin efek kognitif meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan tambahan pengetahuan. Dimana efek kognitif adalah akibat yang timbul dan' pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.dalam efek kognitif ini akan dibahas bahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan tentang keterampilan kognitif Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. Pada tahap ini, di harapkan terjadi perubahan dan pemahaman masyarakat terhadap efek yang dihasilkan sebuah acara siaran program feature terhadap sekumpulan remaja atau beberapa remaja mendapatkan informasi dari televisi bahwa ada sebuah tayangan feature bernama jelajah, lalu merekapun mengetahui kapan dan jam berapakah penayangan acara 31 tersebut, lalu selain itu merekapun mengetahui nama-nama host (pembawa acara) program tersebut. Itu berarti proses efek kognitif yang sedang berlangsung, para remaja yang tadinya tidak tahu mengenai jelajah menjadi tau dan lebih tau lagi terhadap acara tersebut. 2.5 Fungsi Televisi Sebagai media massa Perkembangan televisi sebagai media elektronik pada awalnya dimulai dengan hadirnya kamera televisi yang ternukan oleh Vladimir Zworykin tahun 1923.11 televisi merupakan bagian dari komunikasi massa atau biasa disebut media massa elektronik ( audio-visual ). Televisi rerupakan gabungan antara gambar yang bersifat politic bisa pula informatif, hiburan dari pendidikan atau bahkan dari ketiga unsur tersebut. Televisi menciptakan suasana tertentu yaitu pars pernirsanya dapat melihat sambil duduk santai melalui kesengajaan untuk menyaksikan. Penyampaian isi pesan seoIah-olah langsung antara komunikator dari komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi. akan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dari perihal cara visual.22 Hiburan yang diinginkan masyarakat dapat terpenuhi dengan adanya media massa sebagai alai penyampaian pesan yang makin beragam dan berkembang dengan kehadiran televisi disetiap rumah Sama seperti media massa yang lain, televisi jugs memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sendiri. Keunggulan televisi dapat dilihat dari isi 22 Wawan Kuswandi,Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, PT . Rineka Cipta, 1996,Hlm.8 32 progmatis yaitu : Menyangkut isi dari bentuk. media televisi meskipun direkayasa mampu memudahkan fakta dari fiksi, realistic dari tidak terbatas. Memiliki khalayak yang memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya, televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi. yakni fungsi penerangan, pendidikan dan hiburan. 1. Fungsi Penerangan Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat di dalamnya yaitu "Immediacy" dari "Realism 2. Fungsi pendidikan Sebagai penambah wawasan dan pembentuk prilaku dalam diri 3. Fungsi hiburan Mengurangi ketegangan sosial, dan sebagai suatu alas merefleksikan keletihan dan sarana relaksasi. Meredakan ketegangan social.23 Konsep pengetahuan yaitu bertambahnya tingkat pengetahuan dan intelektualitas setelah menyaksikan suatu tayangan feature di televisi dari yang tidak tau menjadi tau. Konsep remaja disini remaja sangat ingin mengetahui sesuatu yang belum mereka ketahui karna sebagian besar remaja pernah menonton featur di televisi. 23 Morissan, M.A, Media Manajemen Media Penyiaran,Ramadina Perkasa.2008 hal 98