Vision and Mission Company`s Profile

advertisement
4
5
Visi dan Misi
Profil Perusahaan
Company’s Profile
Vision and Mission
Visi
Menjadi Perusahaan Terkemuka
dalam Industri Imaging di Indonesia
Vision
To become a top player in The Imaging
Industry in Indonesia.
Misi
Rencana untuk maju dan berkembang
dengan mengidentifikasi, mengantisipasi
dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Senantiasa terus menerus mengantarkan nilai
tambah kepada para pemegang saham, para
principal dan para pelanggan.
Mission
Our primary mission is fast growth, achieved
by identifying, anticipating and satisfying
consumer needs, and translating them into profit.
Secondly, we aim to continually deliver value for
our shareholders, principals and our customers.
PT. Inter Delta,Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris
PT. Inter Delta,Tbk (“Company”) was established based on Notarial
Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan
Deed of Kartini Muljadi, SH No. 119 dated November 15th, 1976
nama PT. Inter Delta. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh
under the name of PT. Inter Delta. The deed of establishment was
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam
in its decision letter No. Y.A.5/17/1 dated January 10th, 1977 and
Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977. Pada tanggal 2 Desember
was published in the State Gazette No. 40 dated May 20th, 1977.
1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT. Inter
On December 2nd, 1996, company changed its name become
Delta, Tbk. perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari
PT. Inter Delta, Tbk. Such change of name was approved by the
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision
C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Februari 1997.
Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21st, 1997.
Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di Jakarta dengan
The company domiciled and has main business place in Jakarta
beberapa kantor perwakilan, yaitu di Denpasar, Surabaya, Semarang,
with some branches in Denpasar, Surabaya, Semarang, Bandung,
Bandung, Makassar, Medan, Pekanbaru dan Palembang.
Makassar, Medan, Pekanbaru and Palembang.
Kegiatan usaha Perseroan, terutama menjalankan industri yang
The activities of company is specialized on film industry including photo
erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film
film processing, printing means maker and running general trade in
foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan
the fields of film devices, micro film, chemical for photo and film as
perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film,
well as electronic devices.
bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik.
Perseroan mendirikan PT. Fotomatic Jaya Industries, sebagai anak
The Company established PT. Fotomatic Jaya Industries, as its sub-
perusahaan pada tahun 1979, dan mulai beroperasi pada tahun
sidiary in 1979 and started its operation in 1980. This subsidiary
1980. Anak perusahan ini berkedudukan di Jakarta dan bergerak
company domiciled in Jakarta and engaged on selling
dalam bidang penjualan kamera dan film melalui gerai-gerai
and film through counters and film processing service. Ownership
(counter) serta jasa pemrosesan film. Persentase Kepemilikan Saham
percentage of share in the company toward this subsidiary is about
Perseroan terhadap Anak Perusahaan ini adalah sebesar 99,93%.
to 99,93%.
Perseroan selalu memandang karyawan sebagai asset utama.
The company always respect employees as the main assets. Without
Tanpa jajaran karyawan yang berkompetensi dan berdedikasi tinggi
their competition and high dedication in improving company’s per-
dalam meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan tidak mungkin
formance. The company will never be able to achieve its purpose.
dapat mencapai tujuan. Untuk itu dalam rangka mencapai kinerja
There for the company provides opportunity to its employees to attend the
Perseroan yang optimal, Perseroan memberikan kesempatan
training in local or abroad, e.g. Japan and Singapore in order to
kepada karyawannya untuk mengikuti training baik di dalam
increase their capability, competency, and knowledge.
camera
maupun di luar negeri, misalnya Jepang dan Singapore, dengan
tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi dan
pengetahuannya.
Karyawan tetap Perseroan dan Anak Perusahaan per 31 Desember
The Company’s employees and subsidiary per December 31st, 2012
2012 berjumlah 218 orang.
total 218 persons.
6
7
Pokok-pokok Keuangan
Financial Highlights
Pokok-Pokok Keuangan 2008 – 2012
Dalam Jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain
Keterangan/ Description Pendapatan Usaha Net Revenues
Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Financial Highlights 2008 - 2012
In Milions of Rupiah, unless otherwise stated
110.055
81.432
79.053
83.046 23.06922.97015.63212.42116.116
Jumlah Saham
Number of Share
Tindakan Korporasi
Corporate Action
Tanggal
Date
2012 2011 2010 20092008
102.511
Laba (Rugi) Kotor Gross Profit
Informasi Saham
Stock Information
18 Des 1989 Dec 18, 1989
Penawaran Umum Public Offering 29 Nop 1990 Nov 29, 1990
Partial Listing Partial Listing1.250.000
10 Jun 1992 Jun 10, 1992
Company Listing Company Listing3.787.000
15 Jul 1993 Jul 15, 1993
Kapitalisasi Agio Saham Paid-in Capital Capitalized
14 Jul 1994 Dec 14, 1994
Kapitalisasi Dividen Saham Stock Dividend Capitalized2.514.800
Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split
1.250.000
Laba (Rugi) Usaha Income (Loss) From Operations
5.6959.2502.327
(2.817) 481
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Income (Loss) before Provision for Income Taxes
5.1378.7132.388(589)
(3.346)
1 Apr 1997 Apr 1, 1997
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)
3.8866.2771.996(739)
(2.704)
28 Juni 2010 June 28, 2010 Penambahan Modal Tanpa HMETD
The addition on capital without Preemptive Right
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
118.365.600118.365.600118.365.600 30.177.60030.177.600 Number of Share Subscribed and Fully Paid (sheet)
Laba (Rugi) Bersih Per Saham (Rp)
Net Income (Loss) per Share (Rp)
32,83
53,03
26,49
(24,48)
(89,60) Modal Kerja Bersih Net Working Capital
25.470
20.876
13.832
(32.590) (33.785)
Jumlah Aktiva Total Asset
53.766
57.331
42.587
35.069
37.669
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
34.488
41.938
33.472
72.044
73.905 Jumlah Ekuitas Total Equity
19.278
15.393
9.115
(36.974) (36.236)
7,23
10,95 4,69 -2,11
20,15
40,78 21,90 N/A
Rasio Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar (%)
Current Ratio (%)
216,46
168,45
158,10 48,8 Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (%)
Debt to Equity Ratio (%)
178,90
272,45 367,20 -194,84
-203,95
64,14
73,15 78,60 205,43 196,20
Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Jumlah Aktiva (%)
Return on Asset Ratio (%)
Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas (%) Return on Equity Ratio (%)
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%)
Debt to Total Asset Ratio (%)
100.000
8,52%
80.000
Pendapatan Usaha
40.000
20.000
Peak Aim
Development
Limited
Karna Brata
Lesmana
16,02%
74,50%
Jessica
Lesmana(Komisaris)
Pemegang Saham
Shareholder
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
Ownership
Peak Aim Development Limited
74,50%
Karna Brata Lesmana
Jessica Lesmana (Komisaris) 8,52%
0,96 % Lain-lain (masing-masing Di bawah 5%)
Other (each below 5%)
Saham
Share
Jumlah/
Amount
88.188.000
44.094.000.000 10.079.344 1.141.000
5.039.672,000
570.500.000
16,02%
18.957.256 9.478.628.000 100,00%
118.365.600
59.182.800.000
Perkembangan Harga Saham Perseroan
The Development of Company’s Share
Tahun
Year
2011
Lain-lain(masingmasing dibawah 5%)
-
118.365.600
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Number of Shares Issued and Paid
Daftar Pemegang Saham
0,96%
120.000
88.188.000
Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2012
List of Shareholders as per December 31st, 2012
Jumlah Total Pendapatan Usaha
60.000
49
15.088.800
Jumlah Total
-7,18
N/A
6.287.000
2012 2011 2010 2009 2008
2012
Triwulan
Quarterly
Harga Saham
Price of Share
Terendah
Lowest
Tertinggi
Highest
Penutupan
Closing
Jumlah Saham yang diperdagangkan
Total Shares Traded
I
Rp
0
Rp
0
Rp 420 0
II
Rp
0
Rp
0
Rp 420
0
III
Rp
0
Rp
0
Rp 420
0
IV
Rp 420
Rp 420
Rp 420
500
I
Rp 420
Rp 415 Rp 420
30.000
II
Rp 420
Rp 420 Rp 420
1.000
III
Rp
Rp
Rp 420
0
IV
Rp 450 Rp 420
101.000
0
0 Rp 410
8
9
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Para pemegang Saham yang kami hormati,
Dear Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris dan seluruh staf dan manajemen
PT. Inter Delta Tbk perkenankanlah saya menyampaikan Laporan
Tahunan 2012. Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena Indonesia telah melewati tahun yang penuh kestabilan,
dan keberhasilan ekonomi.
On behalf of the Board of Commissioners, staffs and management of
PT. Inter Delta Tbk please allowed me to deliver the Annual Report
2012. In this opportunity, we firstly would say thank to the one and
only God because of his blessing and mercy we have passed the year
when we enjoyed economic stability and success.
Dewan Komisaris telah mempelajari secara saksama laporan
operasional dan keuangan untuk tahun keuangan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012, dan kami menyatakan kinerja
perusahaan positif dan pasar bagi PT.Inter Delta Tbk tetap
terbuka lebar sepanjang tahun 2012.
The Board of Commissioners has throughly conducted
examination to operational statements and financial statements
for financial year ended on December 31, 2012 and we stated the
company’s performance is positive and market to PT. Inter Delta
Tbk is still widely open during 2012.
Stabilitas ekonomi nasional telah memberikan dampak positif
bagi dunia usaha secara nasional. Terlebih dengan pencapaian
kinerja perekonomian yang semakin membaik di tahun 2012,
yang tercermin dari pertumbuhan perekonomian Indonesia
pada tahun 2012 tercatat sebesar 6,22% dengan inflasi sebesar
5,2% sementara tahun 2011 pertumbuhan tercatat 6,5% dengan
inflasi 3,79%.
The National economy stability has given positive impact
to national business. Particularly with improved economy
performance in 2012, which is reflected from the Indonesia’s
economic growth in 2012 which was recorded in the amount of
6.22% with inflation of 5.2%, whilst in 2011 the economic growth
was recorded by 6.5% with inflation of 3.79%.
Kami berterima kasih atas tercapainya kinerja Perseroan pada
tahun 2012 ini, dengan penjualan sebesar Rp 102 milyar dan laba
bersih sebesar Rp.3,88 milyar. Kami menghargai semua upaya
yang dilakukan dan hasil hasil yang dicapai oleh manajemen
beserta seluruh jajarannya.
We would thank for achieving the Company’s performance in
this 2012, with sales were in the amount of Rp 102 billion and net
earnings were in the amount of Rp 3.88 billion. We highly respect to
all efforts done and results achieved by managements and its staffs.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mempelajari laporan
Keuangan Konsolidasi, Laporan Audit Perusahaan dan Anak
Perusahaan yang dibuat Auditor Independen untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang diaudit oleh
Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan, dengan pendapat/
opini wajar tanpa syarat. Dewan Komisaris menyampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk
mengesahkan dan mendukung laporan keuangan tersebut.
The Board of Commissioners and the Board of Directors have
carefully examined Consolidated Financial Statements, Audited
Report of the Company and its subsidiary company which was
made by Independent Auditor for year ended on December 31,
2012 , which was audited by Public Accountant office Richard
Risambessy & Partners, with reasonable and unconditional
opinion. The Board of Commissioners delivers to the Annual
General Meeting of Shareholders for ratification and giving
support to the financial statements.
Atas nama Dewan Komisaris, kami mengajak semua karyawan
dan manajemen untuk tetap mempertahankan nilai-nilai yang
berkualitas, keberhasilan dan pelayanan yang tulus kepada
semua pemangku kepentingan dan tetap bekerja secara
tekun untuk perusahaan, sehingga kita tetap mampu meraih
kesuksesan dan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
For and on behalf of the Board of Directors, we would ask to
employees and management to maintain quality, success and
honest service values to all stakeholders and remain hardworking
for the company, so we still capable for achieving a wellbeing and
growth in coming years.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh
pemegang saham atas dukungannya selama ini, serta kepada
para principal dan pelanggan atas kerjasamanya selama ini.
At last, in this opportunity we also would give gratitude to all
shareholders for their support so far and to the principals and
customers for established cooperation until now.
Atas Nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
Fachrul Abdul Rachman
Komisaris Utama
President Commissioner
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’ Profile
 Fachrul Abdul Rachman
 Fachrul Abdul Rachman
69 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2006.
Berkarir di Departemen Perdagangan sejak tahun 1977 sampai
dengan 2003, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur. Pernah
menjadi Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Bangkok,
Thailand pada tahun 1986 – 1990 yang kemudian pada tahun
1990 – 1995 sebagai Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar
RI di Tokyo, Jepang. Sejak tahun 1997 - 2000 menjabat sebagai
Sekretaris Ditjend Perdagangan Luar Negeri. Selain itu menjabat
pula sebagai Ketua Penasehat Lembaga Pembinaan Terpadu
Industri dan Perdagangan (LPTINDAG) untuk Usaha Kecil
Menengah (UKM) di Propinsi Jawa Timur.
69 years old, serves as President Commissioner since 2006. He
had a career in the Ministry of Trade since 1977 until 2003, with
the last position as the East Java Province’s Industry and Trade
Office head. He once served as Trade Attache at the Embassy
of the Republic of Indonesia in Bangkok, Thailand in 1986 – 1990
, and then in 1990 – 1995 as Trade Attache at the Embassy of
the Republic of Indonesia in Tokyo, Japan. Since the year 1997
- 2000 served as Secretary of Foreign Trade Ditjend. Besides, he
also serves as chairman of Advisory Board of Industry and
Trade Integrated Development Agency (LPTINDAG) for small
and medium scale enterprise (UKM) in the East Java Province.
Menyelesaikan pendidikannya dalam bidang Ekonomi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
He also finished education of economic in Gajah Mada University Yogyakarta.
 Jessica Lesmana
 Jessica Lesmana
26 tahun. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan, yang
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
2011. Sebelum bergabung dengan perseroan pernah bekerja di
Stephensen Harwood Singapore, sebagai intern corporate and insurance Departemen, tahun 2010.
26 years. She is currently serves as Commissioner, who previously
served as Director of the Company since 2011. Prior to joining
the company had worked at Harwood Stephensen Singapore, as
internal corporate and insurance department, in 2010.
Menyelesaikan Pendidikannya sebagai Sarjana Bisnis dan Filsafat
di Universitas Santa Clara, Amerika.
Completing schooling as a Bachelor of Business and Philosophy
at the University of Santa Clara,USA.
 Chris Jauri
 Chris Jauri
32 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2008
dan menjabat sebagai Direktur di PT. Fotomatic Jaya Industries, sejak
tahun 2008 sampai dengan saat ini.
32 years. Appointed as Independent Commissioner who since
2008 and served as Director of PT. Fotomatic Jaya Industries,
since 2008 until today.
Menyelesaikan pendidikan dalam bidang ilmu komputer di University of Melbourne, Australia.
He finished education in the field of Computer Science at the
University of Melbourne, Australia.
10
11
Laporan Direksi
Report from Director
Para pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Walaupun kawasan Asia ekonomi masih mampu bertumbuh,
namun laju pertumbuhannya tidak sekuat tahun-tahun
sebelumnya. China misalnya sebagai negara yang mencatat
laju pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia satu dekade
terakhir,harus merevisi laju pertumbuhan ekonominya. Untuk
tahun 2012 China menargetkan laju pertumbuhan ekonomi
hanya pada 7,5 %. Penurunan target pertumbuhan ekonami
di China ini telah menimbulkan spekulasi kalau China akan
mengalami hard landing.
Asian Region economy still show a progress trend at slower
economic growth rate compared to previous years. For example,
China as a country which recorded the fastest economic growth
rate in the world in the last one decade must revise its economic
growth rate. For year 2012, China targeted its economic growth
rate at 7.5%. This economic growth rate slide in China leads to a
speculation that China to experience a hard landing.
Namun masifnya pembangunan infra struktur dan terus
berlangsungnya liberalisasi di negara tirai bambu tersebut
diperkirakan akan mampu menahan kejatuhan ekonomi China
lebih lanjut. Kebijaksanaan lain yang masih memberikan harapan
pada ekonomi China adalah tidak dibiarkan mata uang Yuan
menjadi mata uang Internasional.
However, massive infrastructure developments and endless
liberalizations in China are estimated capable for preventing
China from the worse economic condition. Another policy which
still giving a hope to China economy is Yuan currency not allowed
to become an international currency.
Bahwa ekonomi Indonesia amat beruntung, karena ketika
ekonomi dunia terpuruk ekonomi Indonesia masih mampu
bertumbuh dengan angka yang luar biasa untuk ukuran dewasa
ini, yaitu pada kisaran 6 % per tahun,yang menakjubkan laju
pertumbuhan ekonomi setinggi itu ditopang oleh konsumsi
masyarakat. Ini menjelaskan sebenarnya selama ini ekonomi
Indonesia banyak ditolong oleh konsumsi dalam negeri. Jelas
penduduk Indonesia telah menjadi konsumen baik bagi produk
dalam negeri maupun produk luar negeri.
That the Indonesia’s economy is in the luck, because when
the global economic crisis occurred Indonesia still capable to
grow with an extraordinary figure currently, that is 6% per year.
A surprising matter is such high economic growth rate was
supported by public consumption. This clarifies that actually
up until now the Indonesia’s economy received assistances
from domestic consumptions. It is apparent that the Indonesian
people have become good consumers to both home-made
products and imported products.
Sepanjang tahun 2012 kami telah melakukan evaluasi terutama
program-program yang berhubungan tentang marketing
dengan tujuan untuk dapat meningkatkan penjualan. Dibidang
operasional kami tetap melakukan evaluasi dan fungsi kontrol,
untuk meningkatkan efisiensi anggaran, supaya produk yang
kami pasarkan lebih bisa bersaing dengan kompetitor.
During 2012, we conducted evaluation particularly marketingrelated programs with objective is increasing sales. In the
operational side we still conducted evaluation and control
function for increasing budget efficiency in order to make our
products are more competitive.
Pada tahun 2012 ini, penjualan Perseroan mencapai Rp. 102
miliar atau turun sebesar 6,85 % dibandingkan tahun lalu yang
dibukukan sebesar Rp.110 miliar. Penurunan penjualan sebesar
6,85% ini disebabkan oleh perubahan teknologi digital yang
sangat cepat, terutama film layar lebar.
In this 2012, the Company’s sales reached Rp. 102 billion or
decreased by 6.85% compared to the last year of Rp. 110 billion.
This decrease was caused by a very rapid digital technology
change, particularly wide screen movie.
Sedangkan dari sisi biaya mengalami kenaikan biaya operasional
sebesar 8,71 % dibandingkan tahun lalu, kenaikan disebabkan
pos-pos biaya distribusi, tunjangan gaji, biaya perjalanan dinas
dan imbalan paska kerja.
Whilst in expenses side, the company’s operating expenses in this
year increased by 8.71% compared to a year ago. This increase
was caused by distribution cost, salary, business travel costs and
after sales remuneration.
Sebagian besar lembaga-lembaga pemantau perekonomian
Indonesia, menyepakati bahwa kondisi ekonomi Indonesia untuk
tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012.
Majority Indonesia’s Economy Watching Institutions agree that
Indonesia’s economy condition in 2013 will be better than 2012.
Oleh sebab itu pada tahun 2013 Perseroan mentargetkan
pertumbuhan sebesar 5 % , walaupun ada beberapa kendala
terutama perubahan teknologi digital yang begitu cepat,namun
Direksi yakin target tersebut dapat dicapai.
Therefore, in 2013, the company targets 5% growth with
consideration of a number of obstacles particularly rapid digital
technology change. Nevertheless, the Board of Directors believes
this target can be reached.
Pada kesempatan ini Direksi mengucapkan terima kasih kepada
segenap manager, staff dan karyawan atas kerjasamanya yang
telah dilakukan selama ini,semoga ditahun-tahun yang akan
datang kita dapat meningkatkan penjualan guna memberikan
hasil yang maksimal kepada Perseroan bagi kepentingan kita
bersama.
In this opportunity the Board of Directors would address special
gratitude to all managers, staffs and employees for their excellent
cooperation so far. Hopefully, in the coming years we can increase
our sales to give maximum earnings to the company and our
wellbeing.
Atas Nama Direksi
On behalf of the Board of Director
Hasan Efendi Liem
Direktur Utama
President Director
12
13
Profil Direksi
Directors Profile

Hasan Efendi Liem
Analisis dan Pembahasan Umum Oleh Manajemen
Analysis and General Review by Management

Hasan Efendi Liem
56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak
tahun 2005 setelah sebelumnya memangku jabatan sebagai
Direktur Perseroan sejak tahun 2001. Mulai bergabung dengan
Perseroan pada tahun 1999 dengan jabatan sebagai General
Manager Keuangan dan Akunting. Pernah menjabat sebagai
Direktur di PT. Tulip Estate, pada tahun 1996 – 1999, sebagai
Direktur di PT.Marinemas Gunausaha, pada tahun 1995 – 1996,
sebagai Direktur di Synergy Group, pada tahun 1993 – 1995,
sebagai Manajer Keuangan dan Operasional di PT. Bumi Agung
Perkasa, pada tahun 1986 – 1993, sebagai Manajer Akunting di PT.
Jasatama Sarana Sakti, pada tahun 1983 – 1986.
56 years old, serves as the Company’s President Director since
2005 following completion of his office term as the Company’s
Director since 2001. He joined with the company in 1999 with
position as Finance and Accounting General Manager. He also
served as Director in PT. Tulip Estate in 1996 – 1999, as Director
in PT. Marinemas Gunausaha, in 1995 – 1996, as Director in Synergy
Group, in 1993 – 1995, as Finance and Operational Manager in PT.
Bumi Agung Perkasa, in 1986 – 1993, as Accounting Manager in PT.
Jasatama Sarana Sakti, in 1983 – 1986.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Akuntansi YKPN,
Yogyakarta.
He graduated
YKPN,Yogyakarta.

Kevin Wong
49 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005,
yang sebelumnya menjabat sebagai Sales & Marketing Manager
Perseroan sejak tahun 1996. Mulai bergabung dengan Perseroan
pada tahun 1992 dengan jabatan sebagai Marketing Supervisor,
kemudian diangkat sebagai Assisten Marketing Manager pada
tahun 1994 – 1996.
Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Teknik Elektro di
Universitas Kristen Indonesia.

Satriani Ligatsyah
from
Accounting
Academy
of
 Kevin Wong
49 years old, serves as the Company’s Director since 2005,
formerly he served as the company’s Sales & Marketing
Manager since 1996. He joined with the Company in 1992
with position as Marketing Supervisor, and then appointed as
Marketing Manager Assistant in 1994 – 1996.
He graduated from the Christian University of Indonesia Jakarta
majoring in Electronics Engineering.

Satriani Ligatsyah
40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006,
yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Keuangan sejak
tahun 2000 – 2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan,
pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Batam di PT. Duta Pertiwi
Sentosa, tahun 1998 – 2000.
40 years old, serves as the Company’s Director since 2006, formerly
she served as Finance Manager in 2000 – 2006. Before joined
with the Company, she once served as head of Batam Branch of PT.
Duta Pertiwi Santosa, in 1998 – 2000.
Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi,
Universitas Katholik Santo Thomas, Sumatera Utara, Indonesia.
She graduated from Economics Faculty of Santo Thomas Catholic
University, North Sumatera, Indonesia.
Akselerasi pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut di tahun
2012. Pertumbuhan diperkirakan mencapai 6,22% cenderung
stabil dari 6,5% pada tahun sebelumnya. Di sisi lain tingkat inflasi
dapat ditekan hingga mencapai 5,2% atau lebih tinggi dibanding
inflasi tahun 2011 (3,7%). Inflasi tahun 2012 ini bahkan lebih
tinggi dari target awal tahun yang diperkirakan pada kisaran
4,5% ± 1%. Sementara itu nilai tukar Rupiah mengalami sedikit
peningkatan di tahun 2012, sehingga pada akhir tahun nilai
tukar Rupiah ditutup pada level Rp. 9.670 per 1 USD dan Rp.
111,97 per 1 JPY.
National economy recovery acceleration continues in 2012. The
economic growth estimated to reach 6,22%, this shows stable
trend than previous year of 6,5%. On the other side, inflation rate
can be pressed down until 5,2% or higher than the last year of
3,7%. Furthermore, this 2012’s inflation is higher than early year’s
target, which is estimated at 4,5% + 1%. Meanwhile, Rupiah
Exchange Rate experienced a light increase in 2012, so at year
end Rupiah Exchange Rate was closed at level of Rp. 9,670 per 1
USD and Rp. 111.97 per 1 JPY.
Kinerja Perseroan 2012
Pada tahun 2012 Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp.
102,51 milyar atau turun Rp. 7,54 milyar dibanding penjualan tahun
sebelumnya yang mencapai Rp. 110,05 milyar atau turun sebesar
6,85%. Penurunan penjualan yang mencapai 6,85% ini disebabkan
oleh perkembangan teknologi kearah teknologi digital, sehingga
menurunkan permintaan terhadap pemakaian film.
Performance 2012
Kontribusi terbesar dari penjualan pada tahun ini adalah
penjualan kertas cetak foto, dimana penjualan pada segmen
ini mencapai Rp. 71,80 milyar atau sebesar 70,05% dari total
penjualan. Penjualan pada segmen ini terdapat peningkatan
sebesar Rp. 7,46 milyar atau sebesar 11,60% dibanding tahun
lalu. Kontinuitas ketersediaan barang dagangan menjadi kunci
peningkatan penjualan pada segmen ini.
The biggest contribution of this sale is selling of photograph
printing paper, sales in this segment reached Rp. 71.80 billion or
in the amount of 70.05% of the total sales. Sales in this segment
increases by 11.60% or in the amount of Rp. 7.46 billion compared
to last year. Continuous available trade goods becomes a key
sales in this segment increased.
Segmen usaha Bahan kimia memberikan kontribusi sebesar
Rp. 9,59 milyar atau sebesar 9,36% dari total penjualan 2012.
Penjualan segmen usaha ini mengalami penurunan sebesar Rp.
565 juta atau sebesar 5,57% dibanding penjualan tahun lalu yang
mencapai Rp.10,15 milyar.
The second major contribution is given by chemical, that is in the
amount of Rp 9.59 billion or 9.36% of total sales in 2012. Sales in
this segment experienced decrease of Rp 565 million or 5.57%
compared to last year’s sales of Rp 10.15 billion.
Segmen usaha Film memberikan kontribusi sebesar Rp 6,81 milyar
atau sebesar 6,64% dari total penjualan tahun 2012. Penjualan
segmen usaha ini mengalami penurunan sebesar Rp 16,59
milyar atau sebesar 70,89% dibanding penjualan tahun lalu yang
mencapai Rp 23,40 milyar. Perkembangan teknologi mempunyai
pengaruh dalam penurunan penjualan segmen usaha ini.
The third major contribution is given by Film business segment
of Rp 6.81 billion or 6.64% of total sales in 2012. Sales in this
segment declined by 70.89% or in the amount of Rp 16.59 billion
compared to the last year’s sales of Rp 23.40 billion. Sales decrease
in this business segment is caused by technology development.
Selanjutnya segmen usaha lainnya memberikan kontribusi
sebesar Rp 14,30 milyar atau sebesar 13,95% dari total penjualan
tahun 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami peningkatan
sebesar Rp 2,14 milyar atau sebesar 17,67% dibanding tahun lalu
yang mencapai Rp 12,15 milyar.
And then, other business segments give contribution in
the amount of Rp 14.30 billion or 13.95% of total sales in
2012. Sales in this segment enjoyed an increase of Rp. 2.14
billion or 17.67% compared to the last year of Rp. 12.15
billion.
Biaya – biaya
Pada tahun 2012 beban biaya penjualan, umum dan administrasi
mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,4 milyar atau sebesar 8,71%.
Dampak dari peningkatan penjualan di tahun 2012 adalah
naiknya biaya operasional yang menjadi beban Perseroan. Pospos biaya yang mengalami peningkatan pada pokoknya adalah
Expenses
In 2012, operating costs in sales, general and administrative
costs increased by Rp. 1.4 billion or in the amount of 8.71%. The
impact of increasing sales in 2012 is the rising of operating costs
that become the company’s expenses. Operating cost posts that
increased mainly warehouse, distribution and business trip
In 2012, the Company recorded sales of Rp. 102.51 billion or
decreased by Rp 7.54 billion or 6.85% compared to previous year
of Rp. 110.05 billion. This decrease in sales is caused by digital
technology appearance, so the film usages demand decrease.
14
15
biaya gudang dan distribusi serta biaya perjalanan dinas. Selain
itu akun biaya operasi lainnya dibukukan sebesar Rp. 1,08 milyar.
costs. Besides, another booked operating costs account is in the
amount of Rp 1.08 billion.
Namun demikian perlu dicatat juga bahwa penurunan penjualan
Perseroan yang berarti juga menurunnya pembelian barang
dagangan kepada principal, telah mengakibatkan menurunnya
beban pokok penjualan sebesar Rp 7,64 milyar atau sebesar
8,77% dari Rp 87,08 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 79,44 milyar
di tahun 2012
Nevertheless, it should be noted that with decreasing sales of the
company which means also decreasing trade goods purchase
to Principal, has triggered the decrease of principle expenses in
sales in the amount of Rp 7.64 billion or 8.77% from Rp 87.08
billion in 2011 to Rp. 79.44 billion in 2012 .
Sehingga secara total biaya operasi tahun 2012 mengalami
kenaikan sebesar Rp. 3,65 milyar atau sebesar 26,64%.
So, total operating costs in 2012 increased by Rp. 3.65 billion or
26.64%.
Menurunnya penjualan dan kenaikan biaya yang menjadi
beban tahun ini mengakibatkan penurunan laba komprehensif
Perseroan dari Rp. 6,27 milyar di tahun 2011 menjadi Rp. 3,88
milyar di tahun ini atau turun sebesar Rp. 2,39 milyar atau sebesar
38,10%.
In addition, decreasing sales and increasing operating costs
that becomes this year’s expenses causes the company’s
comprehensive earnings decreased from Rp. 6.27 billion in 2011
to Rp. 3.88 billion in this year or decreased by Rp 2.39 billion or
38.10%.
Neraca
Akun jumlah aset serta jumlah liabilitas dan ekuitas pada tanggal
31 Desember 2012 turun sebesar 6,22% dibanding tanggal 31
Desember 2011, atau turun sebesar Rp. 3,56 milyar yaitu dari
Rp. 57,33 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 53,76 milyar pada
tahun 2012.
Balance sheet
Account of total assets and total liabilities and equity as of
December 31, 2012 decreased by 6.22% compared to December
31, 2011 or went down in the amount of Rp. 3.56 billion that is
from Rp. 57.33 billion in 2011 become Rp. 53.76 billion in 2012.
Penurunan akun-akun ini pada dasarnya dipengaruhi oleh
membaiknya kinerja Perseroan pada tahun 2012. Fasilitas
cerukan yang diperoleh di tahun 2011 sebesar Rp 12,85 milyar
turun menjadi Rp 8,97 milyar. Selanjutnya Utang Usaha pada
akhir tahun 2012 turun sebesar Rp 5,78 milyar atau sebesar
36,52% dibanding Utang Usaha tahun 2011 sebesar 15,83 milyar.
Persediaan barang dagangan naik sebesar Rp. 2,65 milyar atau
sebesar 9,21% dibanding dengan persediaan barang dagangan
pada akhir tahun 2011.
Decreasing these accounts is basically influenced by increasing
the company’s performance in 2012. The Overdraft facility
received in 2011 in the amount of Rp 12.85 billion went down
to Rp 8.97 billion. And then, trade payable at the end of 2012
decreased by Rp 5.78 billion or 36.52% compared to Trade
Payable in 2011 of 15.83 billion. The trade goods stock was up
of Rp. 2.65 billion or 9.21% compared to the trade goods stock at
the end of 2011.
Menurunnya penjualan sebesar Rp. 7,54 milyar mengakibatkan
turunnya pada pos Piutang Usaha sebesar Rp.6,10 milyar.
Selanjutnya penurunan penjualan ini berdampak pada Laba
Kotor, Laba Usaha dan Laba Bersih Perseroan. Kenaikan Ekuitas
Perseroan bersumber dari Laba Bersih Perseroan tahun 2012
sebesar Rp. 3,88 milyar.
Decreasing sales of Rp. 7.54 billion resulting the decrease at
account receivable post in the amount of Rp.6.10 billion. Indeed,
this sales decrease cause the effect to gross profit, income from
operation and net earnings of the company. The Company’s
equity increase is attributed to the Company’s net earnings in
2012 in the amount of Rp. 3.88 billion.
Dengan demikian rasio-rasio keuangan Perseroan juga
menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik seperti current
ratio tahun 2012 meningkat menjadi 216,4% dibanding tahun
sebelumnya 168,4%; Return on Asset ratio 7,23% dibanding
tahun lalu sebesar 10,95%; debt to Equity ratio menjadi 178,9%
dibanding tahun lalu sebesar 272,5%.
Therefore, the company’s financial ratio also shows a change
to positive trend e.g. current ratio year 2012 is up to 216,4%
compared to previous year of 168,4%; Return on Asset ratio 7,23%
compared to a year ago of 10,95%; debt to Equity ratio becomes
178,9% compared to last year of 272,5%.
Namun demikian perlu dicatat meskipun selama dua tahun
berturut-turut Perseroan mampu membukukan laba bersih,
However, it should be noted that despite the company
successfully recorded net earnings in 2 years consecutively, but
namun sampai saat ini Perseroan masih membukukan saldo laba
negatif (deficit) sehingga sesuai peraturan perundang-undangan
Perseroan belum diperbolehkan untuk membagikan deviden.
until now the company still book negative earnings balance
(deficit) instead, so pursuant to prevailing law and regulation the
company is not allowed to distribute the dividend.
Prospek 2013
Peluang dan tantangan selalu terbuka di setiap tahun, begitu
juga tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi domestik tahun 2013
diperkirakan pada kisaran 6,35%-6,4% sedang inflasi ditargetkan
sebesar 4,5% - 5%.
Prospect 2013
Chance and challenge are always open in every year, the same
with year 2013. Domestic economic growth in 2013 is estimated
at 6,35%-6,4% range, whilst inflation is targeted at 4,5% - 5.
Terjaganya stabilitas ekonomi sangat tergantung pada kondisi
perekonomian global terutama imbas dari krisis keuangan di
Eropa. Manajemen tetap berharap stabilitas perekonomian
nasional dapat dijaga di tahun 2013 ini sehingga kondusif untuk
pengembangan usaha.
Economy stability establishment is very relied upon global
economy conditions particularly impact of financial crisis in
Europe. Management remains hope that the national economy
stability can be maintained in this year to establish conducive
situation for developing business expansion.
Ditahun 2013 ini, Perseroan akan tetap melanjutkan programprogram yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, baik untuk
program pemasaran, operasional maupun program peningkatan
kapabilitas karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang
diselenggarakan baik internal maupun eksternal.
In this year, the company will keep continuing the programs
conducted in previous year e.g. marketing, operation or
employee competency building programs through delivering
trainings held internally and externally.
Perseroan juga akan terus mencermati setiap perkembangan
terutama dunia usaha yang berkaitan dengan usaha perseroan
seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Dengan
demikian Perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya
saing yang semakin kuat.
The company also continues observing any business development
particularly business fields relating to the company’s business
such as technology development and price change. Therefore,
the company would be more ready and having stronger
competitiveness.
16
17
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Berikut ini, susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2012 :
Berdasarkan Pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris
harus terdiri paling sedikit 2 (dua) orang anggota. Saat ini Dewan
Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama dan 2
(dua) orang Komisaris termasuk Komisaris Independen. Anggota
Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham
untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk
jangka waktu berikutnya. Namun demikian, dengan tidak
mengurangi Hak dari Rapat Umum Pemegang Saham, dapat
memberhentikan anggota Dewan Komisaris setiap saat dengan
menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam Rapat
tersebut.
According to Article 22 of the Company’s Articles Association,
Board of Commissioner composed at least 2 (two) member.
Currently, the Company’s Board of Commissioners consists of 1
(one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners inclusive
Independent Commissioner. Member of the Board of Commissioners
appointed by Shareholders General Meeting for 3 years period and
can be appointed for the next period. However, with not decreasing
rights from Shareholder General Meeting, the meeting can dismissing
Board of Commissioners member anytime by mentioning the
reason after the member of the Board of Commissioners take the
chance to make self- defence in the Board Meeting.
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Berikut ini, susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember
2012 :
In the following Board of Commissioners per December 31st,
2012:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
President Commissioner
: Fachrul Abdul Rachman
Commissioner
: Jessica Lesmana
Independent Commissioner : Chris Jauri
: Fachrul Abdul Rachman
: Jessica Lesmana
: Chris Jauri
Dewan Komisaris Perseroan mempunyai tugas dan wewenang
untuk melakukan pengawasan atas setiap kebijakan Direksi
dalam rangka menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat
kepada Direksi Perseroan. Frekuensi dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris, adalah rutin mengingat Dewan Komisaris berkantor di
alamat yang sama dengan kantor pusat Perseroan.
The company Commissioner has responsibility and authority to
supervise the Board of Directors policy in the frame of running of
the company as well as to give advice to the company’s board of
director. In view that The Board of Commissioner are working at the
same addresss as the head office the attendance frequency of
board of commissioner is high.
Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap
perlu oleh Komisaris Utama atau salah seorang anggota Komisaris
lainnya atau oleh Rapat Direksi atau oleh Pemegang saham yang
mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham
dengan hak suara yang sah. Pada tahun 2012 Rapat Komisaris
Perseroan diadakan sebanyak satu kali dengan tingkat kehadiran
100% dari seluruh Dewan Komisaris.
Commissioner meeting can be held anytime when it is considered
necessary by President Commissioner or ather member of
Commissioner or by Director meeting or by Shareholder who
represents 1/10 (one per ten)part from all the total shares with
the legal right. In 2012 Commissioner Meetings are held
as many as one-time attendance rate 100% of the entire
Board of Commissioners.
Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota
Dewan Komisaris ditentukan dan diputuskan oleh Rapat Dewan
Komisaris dan Direksi.
Procedure of Stipulating and level of remuneration for the member
of Board of Commissioner was determined and decided by Board
of Commissioner and Director General Meeting.
Direksi
Board of Directors
Dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan paling
sedikit terdiri 2 (dua) orang anggota, seorang diantaranya
diangkat sebagai Direktur Utama. Saat ini Direksi Perseroan
terdiri dari seorang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur.
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham
untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk
jangka waktu berikutnya. Namun demikian, dengan tidak
mengurangi Hak dari Rapat Umum Pemegang Saham, dapat
memberhentikan anggota Direksi tersebut setiap saat setelah
anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
hadiri dalam Rapat tersebut guna membela diri.
In Association Board of Directors composed at least 2 (two)
member, one appointed as President Director. Currently, the
Company’s Board of Directors consists of 1 (one) President
Director and 2 (two) Directors. Member of Director will be
appointed by Shareholder General Meeting for 3 years period
and can be appointed for the next period.
However, with not decreasing Right from Shareholders General
Meeting it can dismissing member of Board of Directors anytime
by mentioning the reason after the member of the Board of
Director’s take the chance to do self defence in the Board Meeting.
: Hasan Efendi Liem
: Kevin Wong
: Satriani Ligatsyah
In the following Board of Directors as December 31st, 2012:
President Director : Hasan Efendi Liem
Director
: Kevin Wong
Director
: Satriani Ligatsyah
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar Pengadilan.
The Board of Directors is full responsible upon the company’s
management for interest and objective of the Company as well as to represent the company both inside and outside of the Court.
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang
perlu atas permintaan Direktur Utama atau anggota Direksi
lainnya. Pada tahun 2012 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi
sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh
anggota Direksi.
Director meeting can be executed anytime when it is necessary
by President Director or other member of Director. The year 2012
Directors had performed 12 times Director Meeting with 100%
presence from all Board of Directors member.
Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Direksi
ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan
kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Procedure of determining and level of remuneration member
Board of Directors members determined and decided by
Board of Commissioners based on the authority given by Shareholder General Meeting.
Pelatihan untuk Direksi dilakukan dengan mengikuti seminarseminar yang diadakan oleh pihak lain sesuai dengan kebutuhan
dan kompetensi bidangnya.
The Board of Directors training will be done by following seminars
performed by other party in according to requirement and interest of
the area .
Komite Audit
Audit Committee
Tugas utamanya adalah membantu Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan terhadap jalannya pengurusan Perseroan.
Saat ini Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota,
dengan susunannya per 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut :
The primary duties are to assist the Commissioners to supervise
running the company’s management. Now, the audit committee
with consists of 3 (three) members, with composition per
December 31st, 2012 as follows:
Ketua
Anggota
Anggota
: Chris Jauri
: Ir. Yongky Sutanto
: Hendra Brata
Chairman
Member
Member
: Chris Jauri
: Ir. Yongky Sutanto
: Hendra Brata
Sebagai wujud dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris beserta Komite Audit dan Direksi dalam menjalankan
tugas dan fungsinya masing-masing, maka diperlukan Rapat
Koordinasi. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris,
Komite Audit dan Direksi mengacu pada ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan, misalnya ketentuan mengenai waktu rapat,
pengambilan suara/keputusan, undangan rapat, agenda rapat
dan lain-lain.
As part of fullfiling the Board of Commissioner duty and
responsibililty with the audit committee and the Board of
Director’s. It is necessary doing each their duty and fuction
so needed coordination meeting. Implementation Board of
Commissioners meeting coordination. Audit committee and
Board of Director’s relate at rule of the Articles of association, for
example the rule about time of the meeting, voting, meeting
invitation, meeting agenda and others.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Satriani Ligatsyah sejak
Desember 2006. Segala hal yang terkait dengan tugas dan
tanggung jawab Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan terkait
lainnya. Saat ini fungsi Sekretaris Perusahaan telah berjalan
dengan baik, dan setiap penyelenggaraan Rapat baik Rapat Umum
Pemegang Saham maupun Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
telah terselenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The corporate secretary occupied by Satriani Ligatsyah since December
2006. All matters in connection with duties and responsibilities of the
corporate Secretary’s are in accordance with regulation of the Financial
Services Authority (OJK) and other relevant regulations. Currently,
the corporate secretary duties has been performed well, and every
meeting either General Meeting of Shareholders (RUPS) or the Board
of Director’s and Commissioner’s meeting has been implemented in
accordance with prevailing provisions.
18
19
Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah menyampaikan laporan
periodik. Laporan Keuangan Konsolidasi baik untuk periode
Tahunan maupun Kwartalan disajikan sesuai dengan SAK dan
acuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
In 2012, the company has submitted periodical report, Annual
and Quarter consolidated financial statements presented in accordance with SAK and standard given by the Financial Service
Authority (OJK).
Sistem pengendalian intern
Internal Control System
Untuk mendukung kelancaran operasional kerja serta untuk
meminimalisir adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat
merugikan Perseroan dan pelanggaran, telah diterapkan Sistem
Pengendalian intern yang didasarkan pada system prosedur
operasional yang telah dimiliki Perseroan. Dalam pelaksanaannya,
ketaatan atas prosedur ini diawasi oleh departemen internal audit
Perseroan.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perseroan atau Corporate Social
Responsibility adalah suatu konsep organisasi atau perseroan
yang memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional Perseroan.
Corporate Social Responsibility is an organization or company’s
concept responsible to consumers, employees, shareholders,
society and environment in the Company’s operational aspects.
To support the current operational works and to minimalizing
deviations which can cause loss in the company and the customer’s.
Internal Control System has been applied based on Operational
Procedure System owned by the company. On the execution, loyalty on
this procedure is always observed by the Company is internal
Audit Department.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“,
di mana ada argumentasi bahwa suatu perseroan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya
tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan
atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi
sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka
panjang.
CSR is related to “sustainable development“, where there is an
argument that a company runs its business activity not only
bases upon financial factors e.g. profits or dividends but also
social and environmental aspects presently and in future.
Disamping itu, departemen internal audit juga mempunyai tugas
untuk senantiasa mengevaluasi dan memberikan masukan kepada
manajemen apabila dipandang perlu dilakukan perubahan system
/ prosedur operasional agar dapat berjalan lebih baik.
Besides that, internal audit department also have duties to evaluating and giving input to management if it is considered necessary to change the operational system/procedure in order to
make it work better.
In running Company’s vision and mission and to execute Good
Corporate Governance (GCG), the company also commits to
apply Corporate Social Responsibility (CSR). The company’s
attention is reflected in the following activities:
Perkara penting yang dihadapi emiten
Important Matter by Listed Company
Perseroan dalam menjalankan visi dan misinya serta untuk
melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate
Governance), juga berkomitmen untuk menerapkan bentuk
Tanggung jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility
/ CSR ). Bentuk kepedulian Perseroan tercermin dengan kegiatan
kegiatan sebagai berikut:
Selama tahun 2012 tidak ada perkara penting yang secara langsung
sedang dihadapi baik oleh Perseroan maupun para pengurusnya.
During year 2012 there is no important matter which directly being faced in the company or in the Company’s Board.
- Dalam menerapkan CSR Perseroan melakukan perekrutan
karyawan menggunakan tenaga kerja lokal dan juga ikut
memberdayakan masyarakat sekitar perseroan.
-
In implementing CSR the Company recruits local workers and
engages the local people who live around the company.
Resiko Usaha Perseroan
Company’s Business Risk
-
Resiko-resiko Perseroan dalam menjalankan usahanya meliputi:
Company’s risks in running its business are including:
1. Perikatan Perjanjian Kerjasama
1. Cooperation Agreement
- Memberikan bantuan sosial kepada karyawan Perseroan
yang terkena bencana(gempa bumi dan banjir). Terhadap
Karyawan setiap tahun perseroan melaksanakan rekreasi ke
daerah wisata diluar Jakarta.
Giving social assistance to the Company’s employees affected
by the natural disasters (earthquake and flood). Every year, the
company carries out recreational activity for its employees to
any tourism resorts outside Jakarta.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha distribusi, yang dalam
operasinya sangat tergantung dengan perjanjian kerjasama
dengan prinsipal selaku produsen dari produk- produk yang
dipasarkan perseroan.
The company engages distribution business that relies upon cooperation agreement with principal as producer of the products marketed by the company.
- Terhadap Konsumen untuk menjaga hubungan perseroan
sering melakukan rekreasi mancing bersama antara
konsumen dan karyawan perseroan.
-
For maintaining good relationship with its consumers, the
Company often carries out gathering program such as joint
fishing recreation.
-
Untuk menjaga kekompakan karyawan, Perseroan setiap
tahun mengadakan kunjungan Olah Raga (Badminton) ke
berbagai Instansi diluar Jakarta seperti Bandung , Cirebon,
Tasikmalaya dan Tegal.
-
For developing harmony to its employees, the company
every year carries out sport visit (Badminton) to a numbers
of institutions outside Jakarta e.g. Bandung, Cirebon,
Tasikmalaya and Tegal.
-
Perseroan pada setiap tahunnya tetap berupaya ikut serta
berpartisipasi dalam rangka menyambut hari besar nasional
dengan memberikan dukungan dalam penyelenggaraan
kegiatannya bersama masyarakat, seperti kegiatan olah raga,
kesenian dan lain lain.
-
In every year, the company always effort to participate
on greeting national day by giving support on managing
activities with public e.g. sport activities, art activities, etc.
Untuk itu perseroan berusaha memperkecil resiko ini dengan
cara menjalin kerjasama dengan beberapa prinsipal yang
mempunyai produk yang berbeda.
For that purpose the company made efforts to force down this risk by partnering-up with some principals who have different products.
2. Persaingan
2.Competition
Resiko persaingan adalah persaingan dengan pihak
kompetitor atau perusahaan lain yang memasarkan
produk sejenis.
Competition Risk is competition with other competitors or companies that market similar products.
Perseroan senantiasa mencermati perkembangan pasar
melalui analisa-analisa pasar dan meningkatkan daya saing
perseroan dengan evaluasi-evaluasi internal.
The company continuously observes market development through market analysis and improves the company’s competitiveness with internal evaluations.
3. Makro Ekonomi
Kondisi Perekonomian makro akan sangat berpengaruh terhadap setiap perusahaan dimana perusahaan
tersebut berada.
Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata
uang asing sangat mempengaruhi jalannya usaha perseroan
mengingat perseroan adalah distributor yang memasarkan
produk-produk impor.
Memperoleh informasi mengenai perusahaan
Company Information
Macro Economy condition will very much influence to any company where the company bases.
Dalam rangka penyebaran dan atau keterbukaan informasi,
Perseroan senantiasa mempublikasikan informasi kepada publik
melalui surat penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
atau Bursa dan melalui media cetak.
In the frame of dessemination and or unveiling of information, the
Company continuously publicize information to public through letter of explanation to the Capital market Supervisory Board / (otoritas
Jasa Keuangan) or stock Exchange and printed media.
Fluctuation of Rupiah currency exchange rate against foreign
currency strongly influences the company’s operation. The
company continuously observes to either global or national
macro economy and performs prevention measures based on
such economy review.
Tempat dan alamat yang dapat dihubungi Pemegang Saham atau
masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan,
yaitu di Kantor Pusat kami yang beralamat di Jl.Gaya Motor Barat,
Sunter II, Jakarta Utara 14330, telepon (021) 652 3333 atau 651
1533; atau Website:www.interdelta.info
Address which can be contacted by holder or Public to get Company’s Information is in our Head Office Jl.Gaya Motor Barat,
Sunter II, North Jakarta 14330, phone (021) 652 3333 or 651 1533 or
Website:www.interdelta.info
3. Macro Economy
20
21
Pernyataan Manajemen atas
Laporan Keuangan Tahunan 2012
Management’s Declaration
on 2012 Annual Report
Lembaga dan Profesi Penunjang
Institution and Supporting Professionals
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
jawab Manajemen PT. Inter Delta, Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
This Annual Report, financial statement and other related information shall be the responsibility of management of PT. Inter Delta,tbk and their truth assured by The Board of Directors and The Board of Commissioneer by putting their respective signature here in below
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Fachrul Abdul Rachman
Komisaris Utama
President Commissioner
Jessica Lesmana
Komisaris
Commissioner
Satriani Ligatsyah
Direktur
Director
AKUNTAN PUBLIK
Kantor Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan
Plaza Barat Lantai IX No. 10 A-ITC Cempaka Mas
Jl. Letjen Suprapto Jakarta 10640
BURSA SAHAM
Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange
Gedung Bursa Efek Jakarta, Lantai LL
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190
Chris Jauri
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Hasan Efendi Liem
Direktur Utama
President Director
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PT. Adimitra Transferindo
Nusalanggeng Building Lantai 2
Jl. Perintis Kemerdekaan
Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1
Jakarta Timur 13210
Kevin Wong
Direktur
Director
22
Struktur Organisasi
Organization Structure
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
President Director
Hasan Efendi Liem
Secretary to BOD
Sales & Marketing Director
Kevin Wong
National Sales & Mark. Mgr
Equip Div. Manager
Finance & Operational Director
Satriani Ligatsyah
Motion Picture Manager
Finance & Credit Manager
Accounting Manager
HRD & GA Manager
Internal Audit Spv
EDP Manager
Distribution Manager
The original financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
Daftar Isi
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
As of December 31, 2012 and 2011 and
for the years ended
December 31, 2012 and 2011
Halaman/
Page
Table of Contents
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Independent Auditors’ Report
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statements of
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 - 49
Consolidated Notes to the Financial Statements
***************************
Registered Public Accountants
Richard Risambessy & Rekan
Audit,
Accounting
Services,
Management Services & Tax Services
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan
Dewan Direksi
PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak
The Stockholders, Board of Commissioners and
Directors
PT Inter Delta Tbk and Subsidiary
Kami telah mengaudit laporan POSISI keuangan
konsolidasian PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta laporan
laba rugi komprehensif
konsolidasian,
laporan
perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus
kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir
pada
tanggal
tersebut.
Laporan
keuangan
konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen
Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan
pendapat
atas laporan keuangan
konsolidasian berdasarkan audit kami.
We have audited the consolidated statements of
financial position of PT Inter Delta Tbk and
Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011 and
the
related
consolidated
statements
of
comprehensive income, changes in equity and cash
flows for the years ended. These consolidated
financial statements are the responsibility of the
Company's management. Our responsibility is to
express an opinion on these consolidated financial·
statements based on our audits.
Kami melaksanakan
audit berdasarkan standar
aUditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian,
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah
dan
pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit
juga meliputipenilaian
atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin
bahwa audit kami memberikan dasar memadai
untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with
auditing standards established by the Indonesian
Institute of Certified Public Accountants. Those
standards require that we plan and perform the
~.audit to obtain reasonable assurance about
whether the financial statements are free of
material
misstatement.
An
audit
includes
examining, on a test basis, evidence supporting the
amounts and disclosures in the financial
. statements. An audit also includes assessing the
accounting principles used and significant
estimates made by management, as well as
evaluating the overall financial statements
presentation. We believe that our audits provide a
reasonable basis for our opinion.
Menurut
pendapat
kami,
laporan 'keuangan
konsolidasian tersebut di atas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, hasil usaha,
perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahuntahun yang berakhir pada tang gal tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the consolidated financial statements
referred to above present fairly, in all material
respects, the financial position of PT Inter Delta Tbk
and Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011··
and the results of its operations, changes in its
equity and cash flows for the years ended in
conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Jakarta : Plaza Sarat Lantai IX NO.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640
Phone. (021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax. (021) 42888627, 45844824, E-mail: [email protected]
License Number: 376/KM.1/2008
Registered
Public
Accountants
The original financial statements included herein are
in the Indonesian language.
Richard Risambessy & Rekan
Audit,
Accounting
Services,
Management Services & Tax Services
Laporan keuangan
konsolidasi
terlampir telah
disusun dengan asumsi bahwa PT Inter Delta Tbk
dan Entitas akan melanjutkan usahanya secara
berkelanjutan. Seperti diungkapkan dalam Catatan
27 atas laporan keuangan konsolidasian,
pada
tanggal
31
Desember
2012,
saldo
defisit
Perusahaan dan Entitas Anak telah mencapai
Rp41.670.764.135
atau 68% dari modal disetor
dan agio saham. Hal ini mengakibatkan timbulnya
ketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaar:l
dan
Entitas
Anak
dalam
mempertahankan
kelangsungan hidupnya, merealisasikan aset dan
menyelesaikan Iiabilitas dalam kondisi bisnis yang
normal atas nilai-nilai yang tercantum
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.
Laporan
keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup
penyesuaian
yang berasal dari ketidakpastian
tersebut. Efek yang terjadi akan dilaporkan di
laporan
keuangan
konsolidasian
pada
saat
ketidakpastian
tersebut
diketahui
dan dapat
diestimasikan.
The
accompanying
consolidated
financial
statements have been prepared assuming that
PT Inter Delta Tbk and Subsidiary will continue to
operate as going concern entities. As discussed in
Note 27 to the consolidated financial statements, as
of December 31 2012, the Company and
of
Subsidiary
suffered
deficit
balance
Rp41,670,764, 135 or 68% from paid-in capital and
additional paid-in capital. This matter raise
substantial doubt about the Company and
Subsidiary ability to continue as going concern
entities, realize their assets and settle their
liabilities in the normal course of business and at
the amount stated in consolidated financial
statements. The accompanying consolidated
financial statements do not include any adjustments
that might result from those uncertainties. The
related effects will be reported in consolidated
financial statements as they become known and
can be estimated.
Perusahaan telah menerapkan revisi Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan yang diterapkan
efektif tanggal
1 Januari 2012, baik secara
prospektif
atau
restrospektif,
sebagaimana
diungkapkan
pad a Catatan
2 atas laporan
keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Company adopted
the revised Statements of Financial Accounting
Standards, which were applied on prospective or
restrospective basis as disclosed in Note 2 to the
consolidated financial statements.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha – pihak ketiga
setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sejumlah
Rp493.043.542 pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
Piutang lain–lain
Persediaan
Biaya dibayar di muka dan
aset lancar lainnya
ASSETS
2c,2f,4,22
3.427.083.303
3.574.405.228
2g,5
2h,6,10
11.123.376.635
33.469.339
31.493.995.219
17.229.427.139
24.091.321
28.835.942.853
2i,7
1.263.537.342
1.711.970.347
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivable – third parties
net of provision
for impairment
of Rp493,043,542 as of
December 31, 2012 and 2011
Other receivable
Inventories
Prepaid expenses and
other current assets
47.341.461.838
51.375.836.888
TOTAL CURRENT ASSETS
2q,20
2.955.469.685
2.186.958.683
2j,8,14,19
2.520.668.769
2.495.795.409
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
Fixed assets, net of
accumulated depreciation of
Rp17,690,511,417 as of
December 31, 2012
(2011: Rp18,106,584,069)
9,24b
2l
500.000.000
448.685.826
500.000.000
772.473.915
Restricted time deposits
Other non-current assets
6.424.824.280
5.955.228.007
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
53.766.286.118
57.331.064.895
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sejumlah
Rp17.690.511.417 pada tanggal
31 Desember 2012
(2011: Rp18.106.584.069)
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
JUMLAH ASET
The accompanying financial statements are intended to present the
financial position, results of operations and cash flows in accordance with
accounting principles and practices generally accepted in Indonesia and
not those of any other jurisdiction. The standards, procedures and
practices to audit such financial statements are those generally accepted
and applied in Indonesia.
Jakarta : Plaza Barat Lantai IX No.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640
Phone. (021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax. (021) 42888627, 45844824, E-mail: [email protected]
License Number: 376/KM.1/2008
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying consolidated notes to
the financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
1
The original financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Continued)
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
Catatan/
Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha – pihak ketiga
Utang pajak
Beban masih harus dibayar
Utang lain-lain
Pendapatan diterima di muka bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Utang pembiayaan konsumen bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
2m,6,10
2c,2n,11,22
12,20
8.970.292.002
10.054.377.409
783.766.043
238.408.747
1.379.946.864
2c,13,22
67.500.000
8,14
376.851.046
JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pendapatan diterima di muka - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Utang pembiayaan konsumen - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas imbalan paska-kerja
21.871.142.111
12.851.680.654
15.839.736.132
1.034.985.827
193.147.418
78.202.480
SHORT-TERM LIABILITIES
Short-term bank loan
Trade payables – third parties
Taxes payable
Accrued expenses
Other payables
67.500.000
Unearned revenue current maturity
434.137.205
Consumer financing obligation current maturity
30.499.389.716
TOTAL SHORT-TERM
LIABILITIES
LONG-TERM LIABILITIES
196.875.000
8,14
2o,19,21
324.376.699
12.095.633.790
264.375.000
Unearned revenue net of current maturity
701.227.766
10.473.322.750
Consumer financing obligation net of current maturity
Liability for post-employment benefits
JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PANJANG
12.616.885.489
11.438.925.516
TOTAL LONG-TERM
LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
34.488.027.600
41.938.315.232
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal saham - nilai nominal
Rp500 per saham
Modal dasar – 120.710.400 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 118.365.600 saham
Tambahan modal disetor
Defisit
15
16
(
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik
Kepentingan nonpengendali
2b
(
59.182.800.000
1.769.666.000
41.670.764.135) (
59.182.800.000
1.769.666.000
45.556.535.007)
19.281.701.865
15.395.930.993
3.443.347) (
3.181.330)
EQUITY
Equity attribuatable to equity holders
of the parent company
Capital stock - par value of
Rp500 per share
Authorized – 120,710,400 shares
Issued and fully paid 118,365,600 shares
Additional paid-in capital
Deficit
PENJUALAN BERSIH
2p,17
102.511.227.113
110.055.233.674
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2p,18
79.442.392.029
87.085.534.238
COST OF GOODS SOLD
23.068.835.084
22.969.699.436
GROSS PROFIT
LABA BRUTO
Beban penjualan, umum dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
2p,8,19,21
2c,8
2c,7,12,20
(
17.988.841.115)
1.703.345.979
1.088.578.010)
(
LABA USAHA
96.999.505
654.935.840)
(
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
2q,20
LABA BERSIH
2b
(
Jumlah
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
(
70.119.904
606.722.100)
8.713.372.634
Selling, general and
administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
INCOME FROM OPERATIONS
Finance income
Finance charges
INCOME BEFORE INCOME TAX
BENEFIT (EXPENSE)
(
2.019.827.750)
768.511.002
(
(
2.069.197.400)
366.739.870)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred
(
1.251.316.748)
(
2.435.937.270)
Total income tax expense
3.885.508.855
6.277.435.364
NET INCOME
-
-
Other comprehensive income
3.885.508.855
6.277.435.364
COMPREHENSIVE INCOME
Pendapatan komprehensif lain
LABA KOMPREHENSIF
16.547.412.369)
3.666.292.715
838.604.952)
9.249.974.830
5.136.825.603
Jumlah beban pajak penghasilan
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
(
5.694.761.938
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
(
3.885.770.872
262.017)
(
6.280.616.694
3.181.330)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
Equity holders of the parent company
Non controlling interest
3.885.508.855
6.277.435.364
Total
32,83
53,03
BASIC EARNINGS PER SHARE
2s
Non controlling interest
19.278.258.518
15.392.749.663
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
53.766.286.118
57.331.064.895
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
The accompanying consolidated notes to
the financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
2
2011
Equity attributable to
owners of the company
JUMLAH EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying consolidated notes to
the financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
3
The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
Comprehensive income in 2012
Balance as of December 31, 2012
19.278.258.518
3.885.508.855
262.017)
3.443.347)
(
(
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3.885.770.872
41.670.764.135)
(
-
1.769.666.000
59.182.800.000
Laba komprehensif tahun 2012
Saldo 31 Desember 2012
6.280.616.694
45.556.535.007)
(
-
1.769.666.000
59.182.800.000
Laba komprehensif tahun 2011
Saldo 31 Desember 2011
51.837.151.701)
Saldo 1 Januari 2011
59.182.800.000
1.769.666.000
(
Defisit/
Deficit
Tambahan modal
disetor/
Additional paid-in
capital
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and fully
paid share capital
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
(
108.617.277.617
87.836.399.722)
(
97.668.933.437
99.359.440.771)
Pembayaran gaji, upah dan tunjangan
(
8.282.012.661)
(
7.950.198.556)
12.498.865.234
96.999.505
18.000.000
(
9.640.705.890)
70.119.904
355.500.000
6.165.763.846)
1.386.034.404)
654.935.840)
(
(
(
2.203.240.070)
2.066.446.146)
606.722.100)
Cash provided by (used in)
operation
Receipts of interest
Receipts of rent
Payments of operating expense
and other
Payments of corporate income tax
Payments of interest
4.407.130.649
(
14.091.494.302)
Net cash provided by (used in)
operating activities
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk)
operasi
Penerimaan bunga
Penerimaan sewa
Pembayaran beban usaha dan lainnya
Pembayaran pajak penghasilan badan
Pembayaran bunga
(
(
(
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan aset tetap
8
8
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
4
3.885.770.872
19.281.701.865
Comprehensive income in 2011
Balance as of December 31, 2011
15.392.749.663
6.277.435.364
3.181.330)
3.181.330)
(
(
6.280.616.694
9.115.314.299
15.395.930.993
Balances as of January 1, 2011
9.115.314.299
-
Jumlah ekuitas/
Total equity
Kepentingan
non pengendali/
Non controling
interest
Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik/
Equity attributable
to owners of
the company
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
(
260.809.100
498.463.000)
(
112.727.272
647.551.767)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
(
237.653.900)
(
534.824.495)
Net cash used in
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan (pengurangan) utang bank
(
3.881.388.652)
Pembayaran utang pembiayaan konsumen
(
434.137.226)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
(
4.315.525.878)
PENURUNAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(
146.049.129)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.574.405.228
DAMPAK PERUBAHAN
SELISIH KURS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from customers
Payment to suppliers
Payment for salaries, wages
and allowance
(
4
1.272.796)
3.427.083.303
12.851.680.654
(
186.146.655)
12.665.533.999
(
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Addition (deduction) in bank loan
Payment of
consumer financing obligation
Net cash provided by (used in)
financing activities
1.960.784.798)
NET DECREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
5.517.412.414
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
17.777.612
EFFECT OF EXCHANGE RATE
CHANGES ON
CASH AND CASH EQUIVALENTS
3.574.405.228
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN TERDIRI DARI:
Kas dan bank
Deposito berjangka
2.427.083.303
1.000.000.000
3.574.405.228
-
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR CONSIST OF:
Cash and bank
Time deposits
Jumlah
3.427.083.303
3.574.405.228
Total
SUPPLEMENTAL CASH FLOWS
INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas:
Penambahan aset tetap
melalui utang pembiayaan konsumen
Non-cash activity:
8
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1.120.000.000
Acquisition of fixed assets through
consumer financing obligation
The accompanying consolidated notes to
the financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
5
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a.
b.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011 and
for the years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
PT Inter Delta Tbk (The Company), was
established based on notarial deed No. 119 of
Kartini Muljadi, SH, dated November 15, 1976
under the name of PT Inter Delta. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. Y.A.5/17/I dated January 10, 1977 and
was published in Supplement No. 301 of State
Gazette No. 40 dated May 20, 1977. On December
2, 1996, the Company changed its name to PT
Inter Delta Tbk. This amendment was approved by
the Minister of Justice of the Republic Indonesia in
its Decision Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97
dated February 21, 1997.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan
akta notaris Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38
tanggal 12 Juli 2010 sehubungan dengan
peningkatan modal disetor Perusahaan melalui
penambahan modal tanpa hak memesan efek
terlebih dahulu. Akta perubahan tersebut telah
dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.1020211 tanggal 9 Agustus 2010.
The Articles of Association have been amended
several times, most recently by notarial deed
Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 dated July 12,
2010 concerning increasing of the Company’s paid
in capital without preemptive right.This deed has
been reported to Minister of Law and Human
Rights of Republic of Indonesia in its Letter No.
AHU-AH.01.10.20211 dated August 9, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan terutama
menjalani industri yang erat hubungannya dengan
perfilman termasuk pemrosesan film foto, industri
pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan
perdagangan umum dalam bidang alat-alat
perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto
dan film serta alat-alat elektronik. Perusahaan
mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1976.
According to Article 3 of the Company’s Articles of
Association, the scope of the Company’s activities
mainly comprises of industry related to film
including film processing services, manufacturing
of printing equipments and general trading of film
equipment, micro film, chemicals for photography
and electronic equipment. The Company started its
commercial operations in 1976.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di
Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 dengan
kantor-kantor perwakilan di Surabaya, Semarang,
Makassar,
Medan,
Bandung,
Denpasar,
Palembang, Padang dan Pekanbaru.
The Company is domicile in Jakarta and the office
is located at Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta
14330 with several representative offices in
Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung,
Denpasar, Palembang, Padang and Pekanbaru.
b.
Pada tanggal 20 Oktober 1989, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No.
SI-063/SHM/MK.10/1989
untuk
melakukan
penawaran saham perdana sebanyak 1.250.000
saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham
dengan harga penawaran Rp7.200 per saham.
Saham-saham tersebut tercatat di Bursa Efek
Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak
tanggal 18 Desember 1989.
The Company’s Public Offering of Shares
On October 20, 1989, the Company obtained an
effective notice from the Chairman of the Capital
Market Supervisory Board, through its letter No. SI063/SHM/MK.10/1989 for its initial public offering of
1,250,000 shares with par value of Rp1,000 per
shares with an offering price of Rp7,200 per share.
The shares are registered in Jakarta Stock
Exchange (now Indonesia Stock Exchange) started
from December 18, 1989.
6
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
Kronologis pencatatan saham Perusahaan di
Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
The Company’s Establishment
PT Inter Delta Tbk (Perusahaan), didirikan
berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, SH No.
119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT
Inter Delta. Akta pendirian Perusahaan disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/17/1 tanggal 10
Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita
Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977, Tambahan
No. 301. Pada tanggal 2 Desember 1996,
Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi
PT Inter Delta Tbk. Perubahan nama tersebut
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Pebruari
1997.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
1.
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan/ Description
Tanggal/ Date
18 Desember 1989/ December 18, 1989
29 Nopember 1990/ November 29, 1990
10 Juni 1992/ June 10, 1992
15 Juli 1993/ July 15, 1993
14 Juli 1994/ July 14, 1994
1 April 1997/ April 1, 1997
28 Juni 2010/ June 28, 2010
The chronology of the Company’s shares
registration on the Indonesia Stock Exchange are
as follows:
Saham/ Shares
Penawaran Umum/ Public Offering
Partial Listing/ Partial Listing
Company Listing/ Company Listing
Kapitalisasi Agio Saham/ Paid-in Capital Capitalized
Kapitalisasi Dividen Saham/ Stock Dividend Capitalized
Pemecahan Nilai Nominal Saham/ Stock Split
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/
The Addition on Capital without Preemptive Right
Jumlah/ Total
c.
Informasi mengenai Entitas Anak
c.
Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir
d.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diaktakan dengan akta notaris
Recky Francky Limpele, SH No. 31 tanggal 22 Juni
2012 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Presidan Direktur
Direktur
Direktur
Parent and Ultimate Parent
Peak Aim Development Ltd. and Karna Brata
Lesmana, are the parent and ultimate parent of the
Company.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Subsidiary’s Information
In 1979, the Company established PT Fotomatic
Jaya Industries (a Subsidiary), domiciled in
Jakarta, and its scope of activities comprises
selling of cameras and films through counters and
film processing services. The total investment in its
Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011
amounted Rp1,449,000,000 which represents
99.93% ownership. The Subsidiary started its
commercial operations in 1980. The Subsidiary’s
total assets before elimination as of December 31,
2012 and 2011 amounted Rp324,057,172 and
Rp418,357,140, respectively.
Peak Aim Development Ltd. dan Karna Brata
Lesmana, masing-masing adalah entitas induk dan
entitas induk terakhir dari Perusahaan.
e.
88.188.000
118.365.600
Pada tahun 1979, Perusahaan mendirikan PT
Fotomatic Jaya Industries (Entitas Anak), yang
berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam
bidang penjualan kamera dan film melalui geraigerai (counter) serta jasa pemprosesan film.
Jumlah investasi dalam Entitas Anak pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar
Rp1.449.000.000 dengan persentase kepemilikan
sebesar 99,93%. Entitas Anak mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1980. Jumlah aset
Entitas Anak sebelum eliminasi per 31 Desember
2012
dan
2011
masing-masing
sebesar
Rp324.057.172 dan Rp418.357.140.
d.
1.250.000
1.250.000
3.787.000
6.287.000
2.514.800
15.088.800
Board of Commissioners, Board of Directors
and Employees
As of December 31, 2012, the members of the
Company’s Board of Commissioners and Board of
Directors based on the Annual Shareholders
Meeting as stated in the notarial deed No.31 of
Recky Francky Limpele, SH dated June 22, 2012
are as follows:
Fachrul Abdul Rachman
Jessica Lesmana
Chris Jauri
Hasan Efendi Liem
Kevin Wong
Satriani Ligatsyah
7
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Director
Director
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
2.
2.
GENERAL (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diaktakan dengan akta notaris
Johny Dwikora Aron, SH No. 87 tanggal 23 Juni
2011 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Presidan Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
As of December 31, 2011, the members of the
Company’s Board of Commissioners and Board of
Directors based on the Annual Shareholders
Meeting as stated in the notarial deed No.87 of
Johny Dwikora Aron, SH, MH dated June 23, 2011
are as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Fachrul Abdul Rachman
Rachmat Sumengkar
Chris Jauri
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Hasan Efendi Liem
Kevin Wong
Satriani Ligatsyah
Jessica Lesmana
Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan
kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan
dan Entitas Anak adalah Rp1.470.847.600 dan
Rp1.185.900.000 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011.
The salaries and other compensation benefits paid
to the Board of Commisioners and Directors of the
Company and its Subsidiary amounted to
Rp1,470,847,600 and Rp1,185,900,000 for years
ended December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai
karyawan tetap masing-masing sekitar orang 218
dan 232 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company
and its Subsidiary have a total of approximately
218 and 232 permanent employees, respectively
(unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan
perusahaan adalah sebagai berikut:
The significant accounting principles which were applied
consistently in the preparation of the financial
statements are as follows:
a.
a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Basis of Measurements and Preparations of
Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kecuali
dinyatakan lain. Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait berikut di bawah ini,
beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan
diterbitkan, ditetapkan efektif tanggal 1 Januari
2011 dan 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Financial Accounting
Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the
Statements of Financial Accounting Standards
(SFAS) and Interpretation Financial Accounting
Standards (IFAS) issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants and rules established by the Capital
Market Supervisory Agency (Bapepam-LK), except
the other stated. As disclosed further in the
relevant succeeding notes, several amended and
published accounting standards were adopted
effective January 1, 2011 and 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), mengenai
“Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SFAS No.1 (Revised
2009) regarding “Presentation of Financial
Statements”.
8
IKHTISAR
(Lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan
pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian
secara wajar, materialitas, agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,
informasi komparatif, konsistensi penyajian dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain,
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan
permodalan,
pendapatan
komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar
akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
SFAS No.1 (Revised 2009) regulates presentation
of financial statements as to, among others, the
objective, component of financial statements, fair
presentation, materiality and aggregate, offsetting,
distinction between current and non-current assets
and
short-term
and
long-term
liabilities,
comparative
information,
consistency
and
introduces new disclosures such as, among others,
key
estimations
and
judgements,
capital
management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statements of compliance.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan
lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been
prepared under the historical cost, except
otherwise state, and using the accruals basis,
except in the consolidated statement of cash flows.
Laporan
arus
kas
konsolidasian
disusun
menggunakan
metode
langsung
dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Rupiah which is the
Company’s functional currency.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak
yaitu PT Fotomatic Jaya Industries yang dimiliki
sebesar 99,93%.
The consolidated financial statements consist of
the Company and its Subsidiary, PT Fotomatic
Jaya Industries with ownership of 99.93%.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan
Entitas Anak menerapakan secara retrospektif
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”,
kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan
secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang
menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non
pengendali; (ii) kehilangan pengendalian pada
entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam
dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v)
kondolidasi atas entitas anak yang memiliki
pembatasan jangka panjang. PSAK No. 4 (Revisi
2009) mengatur penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu
entitas induk dan akuntansi untuk investasi pada
entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK
No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh
yang berarti terhadap laporan keuangan berikut
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and its
Subsidiary retrospectively adopted SFAS No. 4
(Revised 2009), “Consolidated and Separate
Financial
Statements”,
has
been
applie
retrospectively except for the following items that
were applied prospectively: (i) losses of a
subsidiary that result in a deficit balance to
noncontroling interest; (ii) loss of control over a
subsidiary; (iii) change in the ownership interest in
a subsidiary that does not result in a loss of control;
(iv) potential voting rights in determining the
existence of control; (v) consolidation of a
subsidiary that is subject to long-term restriction.
SFAS No 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Separate Financial Statements”, provides for the
preparation and presentation of the consolidated
financial statements for a group of entities under
the control of parents and the accounting for
investments in subsidiaries, jointly controlled,
entities and associated entities when separate
financial statements are prepared as additional
information. As described (Revised 2009) has a
significat impact on the financial reporting including
for the related disclosures in the consolidated
financial statements.
9
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Seluruh transaksi dan saldo akun antar
perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau
rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
Entitas anak yang dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal
entitas
induk
kehilangan
pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.
All significant intercompany transactions and
account balances (including the related significant
unrealized gains or losses) have been eliminated.
Subsidiary is fully consolidated from the date on
which the Company obtained control and continue
to be consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
Subsidiaries, more than a half of the voting power
of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada kepentingan non pengendali
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non
pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non wholly owned subsidiary are
attributed to the noncontrolling interest even if that
results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company and its subsidiary:
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
ACCOUNTING
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul
dari transaksi dalam mata uang selain Rupiah dan
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
Exchange gains and losses arising on transactions
in currencies other than Rupiah and on the
translation of monetary assets and liabilities in
currencies other than Rupiah are recognised in the
statements of consolidated comprehensive income.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2012
and 2011 are as follows:
2012
US$ 1
JPY 1
d.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
2011
9.670
111,97
9.068
118,60
Transaksi dengan Pihak Berelasi
d.
US$ 1
JPY 1
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi”.
PSAK
revisi
ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi
dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen.
The Company and its subsidiary applied SFAS No.
7 (Revised 2010) regarding “Related Party
Disclosures”. The revised SFAS requires
disclosure
of
related
party
relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan
jika:
A party is considered to be related to the Company
if:
i.
Langsung atau tidak langsung melalui satu
atau lebih perantara, suatu pihak (a)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama
dengan Perusahaan; (b) memiliki kepentingan
dalam
Perusahaan
yang
memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (c)
memiliki
pengendalian
bersama
atas
Perusahaan;
i.
Directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (a) controls, is
controlled by, or is under common control
with, the Company; (b) has an interest in the
Company that gives it significant influence
over the Company; (c) has joint control over
the Company;
•
Menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
•
Derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
•
Menghentikan pengakuan jumlah
setiap kepentingan non pengendali;
tercatat
•
Derecognizes the carrying amount of any
noncontrolling interest;
•
Menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
•
Derecognizes the cumlative translation
differences, recorded in equity, if any;
•
Mengakui
diterima;
yang
•
Recognizes the fair value of the consideration
received;
•
Mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
•
Recognizes the fair value of any investment
retained;
•
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi; dan
•
Recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
•
Mereklasifiasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif ke laporan laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
Reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss or retained earnings,
as appropriate.
ii.
Suatu
pihak
Perusahaan;
dengan
ii.
The party is an associate of the Company;
iii.
Suatu pihak adalah ventura bersama dimana
Perusahaan sebagai venturer;
iii.
The party is a joint venture in which the
Company is a venturer;
Noncontrolling interest represents the portion of the
profit or loss and net assets of the subsidiary
attributable to equity interests that are not owned
directly or indiretly by the Company, which are
presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statements of financial
position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the equity
holders of the parent company.
iv.
Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan atau induk;
iv.
The party is a member of the key
management personnel of the Company or its
parent;
v.
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (i)
atau (iv);
v.
The party is a close member of the family of
any individual referred to in (i) or (iv);
vi.
Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau untuk dimana hak suara
signifikan pada beberapa entitas, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau
vi.
The party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in (iv) or (v); or
vii.
Suatu pihak adalah suatu program imbalan
paska kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan.
vii. The party is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of the Company,
or of any entity that is a related party of the
Company.
nilai
wajar
pembayaran
Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian
atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
c.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
Penjabaran Mata Uang Asing
c.
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah
dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang selain Rupiah dijabarkan dengan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut.
Foreign Currency Translation
Transactions denominated in currencies other than
Rupiah are converted at the exchange rate
prevailing at the date of the transaction. At the
statements of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in currencies
other than Rupiah are translated at the exchange
rate prevailing at that date.
10
yang
berelasi
11
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Semua transaksi penting dengan pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
e.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING
All major transactions with related parties are
disclosed in the consolidated notes to the financial
statements.
Instrumen Keuangan
e.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan
Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi
2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK
No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No.
60,”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Company and its
subsidiary has applied SFAS No. 50 (Revised
2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS
No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60,
”Financial Instrument: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi syarat-syarat
untuk penyajian instrumen keuangan dan
mengidentifikasi
informasi
yang
harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk
klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif
penerbit menjadi aset keuangan, liabilitas
keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku
bunga terkait, dividen, rugi dan laba; kondisikondisi dimana aset dan liabilitas keuangan dapat
saling hapus.
The SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the
requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information that
should
be
disclosed.
The
presentation
requirements apply to the classification of financial
instruments, from the perspective of the issuer, into
financial assets, financial liabilities and equity
instruments; the classification of related interest,
dividends, losses and gains; and the circumstances
in which financial assets and financial liabilities
should be offset.
PSAK ini mengharuskan pengungkapan, antara
lain informasi mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari
arus kas entitas di masa mendatang yang
berhubungan dengan instrumen keuangan dan
kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumeninstrumen tersebut.
This SFAS requires the disclosure of, among
others, information about factors that affect the
amount, timing and certainty of an entity’s future
cash flows relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non keuangan.
Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi
dan karakteristik terhadap derivatif, kategori
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan
lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the
principles for recognizing and measuring financial
assets, financial liabilities and some contracts to
buy or sell non-financial items. This SFAS provides
the definitions and characteristics of derivatives,
the categories of financial instruments, recognition
and measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships, among
others.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
signifikan instrument keuangan untuk posisi
keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat
yang timbul dari risiko keuangan Perusahaan yang
terekspos selama periode berjalan dan pada akhir
periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko mereka.
SFAS No. 60 requires disclosures of significance of
financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
Company is exposed during the period and at the
end of the reporting period, and how the entity
manages those risks.
12
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Aset Keuangan
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
i.
ACCOUNTING
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK
No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau
rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,
dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset
keuangan pada saat pengakuan awal dan,
jika diperbolehkan dan sesuai, akan
dievaluasi kembali setiap akhir tahun
keuangan.
Financial assets within the scope of the SFAS
No. 55 are classified as financial assets at fair
value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments and
available-for-sale financial assets. The
Company determines the classification of its
financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
dengan
biaya
transaksi
yang
dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair
value plus, in the case of investments not at
fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar
(pembelian secara reguler) diakui pada
tanggal
perdagangan,
seperti
tanggal
perusahaan berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the
marketplace (regular way purchases) are
recognized on the trade date, i.e., the date
that the companies commit to purchase or sell
the assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari
aset keuangan tergantung pada klasifikasi
sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi
• Financial assets at fair value through profit
or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi meliputi aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan dan aset
keuangan yang pada saat pengakuan
awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit
or loss include financial assets held for
trading and financial assets designated
upon initial recognition at fair value through
profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu
dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan kecuali
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai
pada nilai wajar melalui laba atau rugi
dicatat dalam laporan posisi keuangan
pada nilai wajar dengan laba atau rugi
diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian.
Financial assets are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose
of selling in the near term. Derivative assets
are also classified as held for trading unless
they are designated as effective hedging
instruments. Financial assets at fair value
through profit and loss are carried in the
statements of financial position at fair value
with gains or losses recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income.
13
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Derivatif melekat dalam kontrak utama
dihitung sebagai derivatif terpisah ketika
risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan
dengan kontrak utama dan kontrak utama
tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif
melekat diukur berdasarkan nilai wajar
dengan laba atau rugi yang timbul dari
perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian. Penilaian kembali hanya
timbul jika terdapat perubahan kontrak yang
secara signifikan mengubah arus kas yang
dipersyaratkan oleh kontrak.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
• Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode tingkat bunga efektif. Laba atau
rugi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gains and losses are
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income when the loans and
receivables are derecognized or impaired,
as well as through the amortization
process.
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
• Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasi sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo jika Perusahaan
mempunyai maksud dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,
investasi dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
are classified as HTM when the Company
has the positive intention and ability to hold
them to maturity. After initial measurement,
HTM investments are measured at
amortized cost using the effective interest
rate method.
Metode ini menggunakan suku bunga
efektif untuk mendiskonto penerimaan kas
di masa yang akan datang selama
perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai
tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui
pada laporan laba rugi komprehensif ketika
investasi dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
This method uses an effective interest rate
that exactly discounts estimated future cash
receipts through the expected life of the
financial asset to the net carrying amount of
the financial asset. Gains and losses are
recognized
in
the
statements
of
comprehensive
income
when
the
investments are derecognized or impaired,
as well as through the amortization
process.
14
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
Derivatives embedded in host contracts are
accounted for as separate derivatives when
their risks and characteristics are not
closely related to those of the host
contracts and the host contracts are not
carried at fair value. These embedded
derivatives are measured at fair value with
gains or losses arising from changes in fair
value recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Reassessment only occurs if there is a
change in the terms of the contract that
significantly modifies the cash flows that
would otherwise be required.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
KEBIJAKAN
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ii.
ACCOUNTING
• Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam
tiga
kategori
sebelumnya.
Setelah
pengukuran awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan
laba atau rugi yang belum direalisasi diakui
dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke
dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the three preceding categories. After
initial measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with unrealized
gains or losses recognized in the
shareholders’ equity until the investment is
derecognized. At that time, the cumulative
gain or loss previously recognized in the
shareholders’ equity shall be reclassified to
profit or loss as a reclassification
adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as
follows:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia
nilai wajarnya dengan kepemilikan
kurang dari 20% dan investasi jangka
panjang lainnya dicatat pada biaya
perolehannya.
- Investments in shares of stock that do
not have readily determinable fair value
in which the equity interest is less than
20% and other long-term investments
are carried at cost.
- Investasi dalam modal saham yang
tersedia
nilai
wajarnya
dengan
kepemilikan kurang dari 20% dicatat
pada nilai wajar.
- Investments in equity shares that have
readily determinable fair value in which
the equity interest is less than 20% are
recorded at fair value.
Liabilitas Keuangan
ii.
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi, utang dan pinjaman atau
derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan
lindung nilai yang efektif, jika sesuai.
Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the
SFAS No. 55 are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
loans and borrowings, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Company
determines the classification of their financial
liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang
dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings, inclusive of directly attributable
transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung
pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi
• Financial liabilities at fair value through
profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi mencakup
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang pada saat
pengakuan awalnya, telah ditetapkan,
diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities held
for
trading
and
financial
liabilities
designated upon initial recognition at fair
value through profit or loss.
15
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu
dekat.
Liabilitas
derivatif
juga
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose
of selling in the near term. Derivative
liabilities are also classified as held for
trading unless they are designated as
effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam
kelompok diperdagangkan harus diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading
are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
• Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan
pinjaman yang dikenakan bunga diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the
effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan
laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya
serta melalui proses
amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the
statement of income when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
Saling hapus instrumen keuangan
iii.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,
terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan dengan menggunakan dasar
neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
iv.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
• Utang dan pinjaman
iii.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
statements of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize
the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
iv.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara
aktif diperdagangkan di pasar keuangan
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi
harga pasar yang berlaku pada penutupan
pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk
instrumen
keuangan
yang
tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar (arm’s-length market
transactions), referensi atas nilai wajar terkini
dari instrumen lain yang secara substantial
sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau
model penilaian lainnya.
Fair value of financial instruments
The fair value of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets
is determined by reference to quoted market
bid prices at the close of business at the end
of the reporting period. For financial
instruments where there is no active market,
fair value is determined using valuation
techniques. Such techniques may include
using recent arm’s-length market transaction,
reference to the current fair value of another
instrument that is substantially the same,
discounted cash flow analysis, or other
valuation models.
16
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
v.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar
yang
lebih
menguntungkan
untuk
mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit
pihak yang bertransaksi antara instrumen
yang diperdagangkan di pasar tersebut
dengan instrumen yang dinilai untuk posisi
aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar
posisi liabilitas keuangan, risiko kredit
Perusahaan
terkait
dengan
instrumen
keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the
observable market to reflect any differences in
counterparty credit risk between instruments
traded in that market and the ones being
valued for financial asset positions. In
determining the fair value of financial liability
positions, the Company's own credit risk
associated with the instrument is taken into
account.
Biaya perolehan yang
instrumen keuangan
diamortisasi
dari
v.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai
dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau
diskonto pada saat akuisisi dan mencakup
biaya transaksi serta komisi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
vi.
ACCOUNTING
Amortized cost of financial instruments
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation takes
into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and
fees that are an integral part of the effective
interest rate.
Penurunan nilai aset keuangan
vi.
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok
aset
keuangan
mengalami
penurunan nilai.
The Company assesses at each statements of
financial position date whether there is any
objective evidence that a financial asset or a
group of financial assets is impaired.
• Aset keuangan dicatat sebesar
perolehan yang diamortisasi.
• Financial assets carried at amortized cost.
biaya
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Jika Perusahaan menentukan
tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company first assesses
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant. If the Company determines that
no objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assessed for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be, recognized are
not included in a collective assessment of
impairment.
17
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
dengan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and
the present value of estimated future cash
flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).
The present value of the estimated future
cash flows is discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku
bunga variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku.
If a loan has a variable interest rate, the
discount rate for measuring impairment loss
is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui
penggunaan
pos
cadangan
penurunan nilai dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Pendapatan
bunga selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat
yang
diturunkan
nilainya
berdasarkan tingkat suku bunga efektif
awal dari aset keuangan. Pinjaman yang
diberikan dan piutang beserta dengan
cadangan terkait dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan telah terealisasi atau dialihkan
kepada Perusahaan. Jika, pada tahun
berikutnya,
nilai
estimasi
kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah
atau berkurang karena peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang
dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai.
The carrying amount of the financial asset
is reduced through the use of an allowance
for impairment account and the amount of
the loss is recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the
original effective interest rate of the
financial asset. Loans and receivables,
together with the associated allowance, are
written off when there is no realistic
prospect of future recovery and all collateral
has been realized or has been transferred
to the Company. If, in a subsequent year,
the amount of the estimated impairment
loss increases or decreases because of an
event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance for impairment
account.
Jika di masa mendatang penghapusan
tersebut
dapat
dipulihkan,
jumlah
pemulihan tersebut diakui pada laba atau
rugi.
If a future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in profit or loss.
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
• Available-for-sale (AFS) financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, bukti obyektif akan termasuk
penurunan nilai wajar yang signifikan dan
berkepanjangan di bawah nilai perolehan
investasi tersebut.
In the case of equity investment classified
as an AFS financial asset, objective
evidence would include a significant or
prolonged decline in the fair value of the
investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai,
kerugian kumulatif - yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dan nilai
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai investasi yang sebelumnya diakui pada
laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas
ke dalam laba atau rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
dihapuskan melalui laba atau rugi;
sedangkan peningkatan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the
cumulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost and
the current fair value, less any impairment
loss on that investment previously
recognized in profit or loss - is reclassified
from shareholders’ equity to profit or loss.
Impairment losses on equity investments
are not reversed through the profit or loss;
increases in their fair value after impairment
are recognized in shareholders’ equity.
18
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi
berdasarkan kriteria yang sama dengan
aset keuangan yang dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga
di masa mendatang didasarkan pada nilai
tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan
untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam pengukuran kerugian penurunan
nilai. Penghasilan bunga yang masih harus
dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari
akun “Pendapatan Keuangan” dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya,
nilai wajar atas instrumen utang meningkat
dan peningkatan tersebut secara obyektif
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
timbul
setelah
pengakuan
kerugian
penurunan nilai melalui laba atau rugi,
kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laba atau rugi.
ACCOUNTING
In the case of a debt instrument classified
as an AFS financial asset, impairment is
assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost.
Future interest income is based on the
reduced carrying amount and is accrued
based on the rate of interest used to
discount future cash flows for the purpose
of measuring impairment loss. Such accrual
is recorded as part of the “Finance Income”
account in the consolidated statement of
comprehensive income. If, in a subsequent
year, the fair value of a debt instrument
increases and the increase can be
objectively related to an event occurring
after the impairment loss was recognized in
profit or loss, the impairment loss is
reversed through profit or loss.
vii. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas
keuangan
vii.
Derecognition of financial assets and liabilities
Aset Keuangan
Financial Assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau bagian
dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi
bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung liabilitas
untuk membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang signifikan
kepada
pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan salah satu
diantara (a) Perusahaan secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b)
Perusahaan
secara
substansial
tidak
memindahkan dan tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan
tersebut,
namun
telah
memindahkan
pengendalian atas
aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets) is derecognized when: (1) the
rights to receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Company has transferred its
rights to receive cash flows from the asset or
has assumed an obligation to pay the received
cash flows in full without material delay to a
third party under a “pass-through” arrangement;
and either (a) the Company has transferred
substantially all the risks and rewards of the
asset, or
(b) the Company has neither
transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
19
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan ketentuan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial atas liabilitas keuangan
yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi
tersebut
dicatat
sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is
recognized in profit or loss.
Kas dan Setara Kas
f.
Cash and Cash Equivalents
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan
bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan.
Cash represents available and eligible payment
instrument to finance the Company's business.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat
likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui
tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang
signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan
sebagai setara kas antara lain adalah:
Cash equivalents represent very liquid investments,
short term and quickly convertible to cash at a
predetermined amount without any risk of significant
value change. Instruments which can be classified
as cash equivalents are as follows:
-
Deposito berjangka yang akan jatuh tempo
dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari
tanggal
penempatannya
serta
tidak
dijaminkan; dan
-
Time deposits due within 3 (three) months or
less, starting from the placement date and are
not pledged as collateral; and
-
Instrumen pasar uang yang diperoleh dan
dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak
lebih dari 3 (tiga) bulan.
-
Money market instruments purchased and
saleable within 3 (three) months.
Kas dan setara kas yang telah ditentukan
penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan
secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara
kas.
g.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
Cash and cash equivalents which have been
restricted for certain purpose or which can not be
used freely are not defined as cash and cash
equivalents.
Piutang Usaha
g.
Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan
sehubungan dengan kegiatan usaha.
Bila
pembayaran diharapkan akan diterima dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang, maka
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak,
disajikan sebagai aset tidak lancar.
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai
wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk
apabila ada bukti nyata bahwa Perusahaan tidak
mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan
jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan
satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari
manajemen terhadap status masing-masing saldo
piutang pada akhir periode keuangan. Apabila
suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang
tersebut
dihapusbukukan
terhadap
akun
penyisihan tersebut. Pemulihan kemudian dari
jumlah
yang
dihapusbukukan
sebelumnya
dikreditkan
terhadap
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian.
h.
i.
ACCOUNTING
Trade receivables are recognised initially at fair
value and subsequently measured at amortised cost
using the effective interest method, less provision for
impairment. A provision for impairment of trade
receivables is established when there is objective
evidence that the Company will not be able to collect
the amounts due according to the original terms of
the receivables. The carrying amount is reduced
through the use of an allowance account, based on
management’s review of the status of each account
at the end of the financial period. When a trade
receivable is uncollectible, it is written off against the
allowance account.
Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited against
the consolidated statements of comprehensive
income.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value).
Harga perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama keluar pertama di Perusahaan dan
metode rata-rata di Entitas Anak. Nilai realisasi
bersih adalah taksiran harga jual yang wajar
setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
memperoleh atau menjual persediaan tersebut.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by the first in,
first out method in the Company and the average
method in its Subsidiary. Net realizable value is
estimated based on the selling price in the ordinary
course of business subtracting the estimated cost to
sell the inventory.
Penyisihan
untuk
persediaan
usang
dan
persediaan yang perputarannya lambat ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete and slow moving inventories
is determined based on a review of the inventory
condition at the end of the year.
Biaya Dibayar di Muka
i.
Biaya dibayar di muka (disajikan sebagai bagian
dari “Aset Lancar Lainnya” dan “Aset Tidak Lancar
Lainnya”) yang masih mempunyai masa manfaat
diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya
dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses (presented as a part of “Other
Current Assets” and “Other non-current Assets”),
which still have useful life, are amortized over the
periods benefited using straight-line method.
Trade Receivables
Trade receivables are amounts due from customers
in the ordinary course of business. If collection is
expected in one year or less, they are classified as
current assets. If not, they are presented as noncurrent assets.
20
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
21
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Aset Tetap
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
j.
ACCOUNTING
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
k.
Fixed Assets
Pemilikan Langsung
Direct Ownership
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan
Entitas Anak menerapkan PSAK No.16 (Revisi
2011), ”Aset Tetap”. Tidak terdapat dampak
signifikan atas penerapan standar akuntansi yang
direvisi tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Company and its
subsidiary implemented SFAS No.16 (Revised
2011), “Property, Plant and Equipment”. There is
no significant impact on the adoption of the revised
accounting standard on the consolidated financial
statements.
Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
Perusahaan telah memilih metode biaya untuk
pengukuran aset tetapnya.
In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011),
the Company has chosen the cost model for the
measurement of its property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut
terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the recognition
criteria are met. Likewise, when a major inspection
is perfomed, its cost is recognized in the carrying
amount of the fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are satisfied. All other repairs
and maintenance costs that do not meet the
recognition criteria are recognized in consolidated
statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan
sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method based on estimated useful lives of the
related fixed assets as follows.
l.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
k.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan,
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan telaah
untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan
nilai aset.
At the statements of financial position date, the
Company and its subsidiary undertake a review to
determine whether there is any indication of asset
impairment.
Aset non keuangan ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan
nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai
tercatat aset yang melebihi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang
dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih
tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset.
Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset
dikelompokkan
hingga
unit
terkecil
yang
menghasilkan arus kas terpisah.
Non financial assets are reviewed for impairment
losses whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount
may not be recoverable. An impairment loss is
recognised for the amount by which an asset’s
carrying amount exceeds its recoverable amount.
The recoverable amount is the higher of an asset’s
net selling price or value in use. For the purpose of
assessing impairment, assets are grouped at the
lowest levels for which there are separately
identifiable cash flows.
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui
sebagai pendapatan dalam periode dimana
pemulihan tersebut terjadi.
Reversal of a provision for impairment is recorded
as income in the period when the reversal occurs.
Beban Tangguhan
l.
Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih
dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan
tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode
garis lurus (straight-line method)
m.
ACCOUNTING
Deferred Expense
Expenses which still have useful life more than one
year will be deferred and amortized using straightline method.
Pinjaman
m.
Loans
Buildings and Infrastructure
Machinery and Equipment
Motor Vehicles
Office Equipment
Furniture and Fixtures
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya
transaksi yang terjadi.
Pinjaman selanjutnya
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Selisih
antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya
transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di
dalam laporan laba rugi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Loans are recognised initially at fair value, net of
transaction costs
incurred.
Loans are
subsequently carried at amortised cost.
Any
difference between the proceeds (net of transaction
costs) and the redemption value is recognised in
the statements of income over the period of the
loans using the effective interest method.
Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is removed from
the accounts at the time the fixed assets are
released or when no future economic benefits
expected from the use or release. Gains or losses
arising from the termination of the assets
(calculated as the difference between the net result
of the release and the carrying value of the assets)
included in the statements of consolidated
comprehensive income in the year when the
assets are stop recognized.
Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan
fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi
pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian
atau seluruh fasilitas akan digunakan. Dalam hal
ini,
biaya
tersebut
ditangguhkan
sampai
penggunaan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti
bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh
fasilitas
akan
digunakan,
biaya
tersebut
dikapitalisasi sebagai biaya jasa likuiditas dibayar
di muka dan diamortisasi selama periode fasilitas.
Fees paid on the establishment of loan facilities are
recognised as transaction costs of the loan to the
extent that it is probable that some or all of the
facility will be drawn down. In this case, the fee is
deferred until the drawdown occurs. To the extent
there is no evidence that it is probable that some or
all of the facility will be drawn down, the fee is
capitalised as prepayment for liquidity services and
amortised over the period of the facility to which it
relates.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika
tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara
prospektif.
At the end of each fiscal year, the residual value,
useful life and depreciation method is reviewed and
if it is not in accordance with the state, will be
adjusted prospectively.
Tahun/
Years
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan Peralatan
Kendaraan
Peralatan Kantor
Perabot
5 – 30
3–5
4–5
3–5
5
22
23
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
n.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Utang Usaha
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
n.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif.
o.
p.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
ACCOUNTING
Trade Payables
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
q.
Trade payables are recognised initially at fair value
and subsequently measured at amortised cost
using the effective interest method.
Liabilitas Imbalan Paska-Kerja
o.
Liability for Post-Employeement Benefit
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan
Entitas Anak menerapkan PSAK No.24 (Revisi
2010),”Akuntansi Imbalan Kerja”. Perusahaan
mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai
dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) dan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25
Maret 2003. Tidak terdapat dampak signifikan atas
penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Company and its
subsidiary adopted SFAS No. 24 (Revised 2010),”
Accounting for Employee Benefits”. The Company
recognized employee benefits liabilities in
accordance with SFAS No. 24 (Revised 2010) and
Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
There is no significant impact on the adoption of
the revised accounting standard on the financial
statements.
Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan
UU No.13/2003 ditentukan dengan menggunakan
metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”.
Keuntungan dan kerugian actuarial diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih
dari keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum
diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya
melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada
tanggal tersebut.
The cost of providing employee benefits under the
Law is determined using the “Projected Unit Credit”
actuarial valuation method. Actuarial gains and
losses are recognized as income or expense when
the net cumulative unrecognized actuarial gains
and losses for each individual plan at the end of the
previous reporting year exceeded 10% of the
defined benefit obligation at that date.
Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui
selama sisa masa kerja masing-masing karyawan.
These gains or losses are recognized on a straightline basis over the remaining working lives of each
employee.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang
diterima atau yang dapat diterima untuk penjualan
barang sehubungan dengan kegiatan usaha
Perusahaan. Pendapatan disajikan bersih dari
pajak pertambahan nilai, retur, rabat dan diskon.
Revenue comprises the fair value of the
consideration received or receivable for the sales
of goods and services in the ordinary corse of the
Company’s activities. Revenue is show net of value
added tax, returns, rebates and discounts.
Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah
pendapatan dapat diukur dengan andal, besar
kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan
dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat
penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal
posisi keuangan dapat diukur dengan andal, dan
biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk
menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur
dengan andal.
The Company recognized revenue when the
amount of revenue can be reliably measured, it is
probable that future economic benefits will flow to
the entity, and the stage of completion of the
transaction at the financial position date can be
measured reliably, and costs incurred for the
transaction and the costs to complete the
transaction can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis
akrual.
Expenses are recognised when incurred on an
accrual basis.
24
r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Perpajakan
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
q.
ACCOUNTING
Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), yang
mensyaratkan
Perusahaan
untuk
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan
kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam
laporan keuangan. Tidak terdapat dampak
signifikan atas penerapan standar akuntansi yang
direvisi tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Company applied
SFAS No. 46 (Revised 2010), which requires the
Company to account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement)
of the carrying amount of assets (liabilities) that are
recognized in the statements of financial position,
and transactions and other events of the current
period that are recognized in the financial
statements. There is no significant impact on the
adoption of the revised accounting standard on the
consolidated financial statements.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran
laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan
waktu antara aset dan liabilitas untuk tujuan
komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap
tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expenses are determined based on the
provision taxable income for the current year
computed using prevailing tax rates. Deferred tax
assets and liabilities are recognized on timing
difference between assets and liabilities for
commercial and taxation purpose each date of
reporting. Tax benefit in the future as unused fiscal
loss balance, is recognized at the possible
realization of its tax benefit.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada
tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas
dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara subtansial
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perbedaan tarif pajak dibukukan pada tahun
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the year
when the assets are realized or the liabilities are
settled, based on applicable tax rates that have
been enacted or substantively enacted at the
statements of financial position date. Changes in
the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates is charged to
current year operations, except to the extent that it
relates to items previously charged or credited to
equity.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima
atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Changes in tax obligation are recognized when Tax
Assessment Letter is received or, if appealed
against by the Company, when the result of the
appeal is determined.
Pelaporan Segmen
r.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No.5 (Revisi 2009) mengenai Segmen Operasi.
PSAK
ini
mengatur
pengungkapan
yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomis dimana entitas beroperasi.
Segment Reporting
The Company and its subsidiary applied SFAS
No.5 (Revised 2009) regarding Operating
Segments. The revised SFAS requires disclosures
that will enable users of financial statements to
evaluate the nature and financial effects of the
business activities in which the entity engages and
the economic environments in which it operates.
25
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan
operasi yang menyediakan barang atau jasa yang
memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda
dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen
geografis menyediakan barang maupun jasa di
dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki
risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan
segmen operasi lainnya yang berada dalam
lingkungan ekonomi lain.
s.
Laba Bersih Per Saham
Penerapan
Interpretasi
Standar
s.
Akuntansi
Revisi
2011),
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
Earning Per Share
Basic earning per share are computed by dividing
net income with the weighted average number of
shares outstanding during the period. The weighted
average number of shares outstanding were
totaling to 118,365,600 shares.
dan
t.
Selain standar akuntansi revisi yang telah
disebutkan sebelumnya, Perusahaan juga telah
menerapkan standar akuntansi revisi yang berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2012 namun tidak
menimbulkan dampak yang signifikan.
(Revisi
ACCOUNTING
A business segment is a group of assets and
operations engaged in providing products or
services that are subject to risks and returns that
are different from those of other business
segments. A geographical segment is engaged in
providing products or services within a particular
economic environment that is subject to risks and
returns that are different from those of segments
operating in other economic environments.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama periode
tersebut. Jumlah rata-rata tertimbang saham
adalah sebanyak 118.365.600 saham.
t.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
•
PSAK No.61, “Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
•
SFAS No.61, “Accounting for Government
Grants and Disclosure of Government
Assistance”
•
PSAK No.62, “Kontrak Asuransi”
•
SFAS No.62, “Insurance Contracts”
•
PSAK No.63, “Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi”
•
SFAS No.63, “Financial Reporting
Hyperinflationary Economies”
•
PSAK No.64, “Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya
Mineral”
•
SFAS No.64, “Exploration and Evaluation of
Mineral Resources”
•
ISAK No.13, “Lindung Nilai Investasi Neto
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ”
•
IFAS No.13, “Hedges of a Net Investment in a
Foreign Operation”
•
ISAK No.15, “PSAK No.24 – Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minumum dan Interaksinya”
•
IFAS No.15, “SFAS No.24 – The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and Their Interaction”
•
ISAK No.16, “Perjanjian Konsesi Jasa”
•
IFAS
No.16,
Arrangements”
•
ISAK No.18, “Bantuan Pemerintah – Tidak
Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”
•
IFAS No.18, “Government Assistance – No
Specific Relation to Operating Activities”
•
ISAK No.19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian
Kembali pada PSAK No.63: Pelaporan
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”
•
IFAS No.19, “Applying the Restatement
Approach under SFAS No.63: Financial
Reporting in Hyperinflationary Economics”
•
ISAK No.20, “Pajak Penghasilan – Perubahan
dalam Status Pajak Entitas atau Pemegang
Saham”
•
IFAS No.20, “Income Taxes – Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders”
•
IFAS
No.22,
“Service
Arrangements: Disclosure”
Adoption of Revised Accounting Standards and
Interpretation
Other than the revised accounting standards
previously mentioned, the Company also adopted
the revised accounting standards effective on
January 1, 2012 but did not have significant impact.
KEBIJAKAN
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
“Service
Concession
•
PSAK No.13
Investasi”
“Properti
•
SFAS No.13 (Revised 2011), “Investment
Property”
•
PSAK No.18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
•
SFAS No.18 (Revised 2010), “Accounting dan
Reporting by Retirement Benefit Plans”
•
PSAK No.26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”
•
SFAS No.26 (Revised 2011), “Borrowing
Cost”
•
SFAS No.28 (Revised 2010), “Accounting for
Loss Insurance”
ISAK No.22, “Perjanjian
Pengungkapan”
•
ISAK No.23, “Sewa Operasi - Insentif”
•
IFAS No.23, “Operating Leases - Incentives”
Konsesi
Jasa:
in
Concession
PSAK No.28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk
Asuransi Kerugian”
•
•
PSAK No.30 (Revisi 2011), “Sewa”
•
SFAS No.30 (Revised 2011), “Leases”
•
•
•
PSAK No.33 (Revisi 2011), “Aktivitas
Pengupasan lapisan Tanah dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pada Pertambangan
Umum”
•
SFAS No.33 (Revised 2011), “Stripping
Activities and Environmental Management in
General Mining”
ISAK No.24, “Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentus
Legal Sewa”
IFAS No.24, “Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a
Lease”
•
ISAK No.26,
Melekat”
•
IFAS No.26, “Reassessment of Embedded
Derivatives”
•
PSAK No.34
Konstruksi”
“Kontrak
•
SFAS No.34 (Revised 2010), “Construction
Contract”
•
PSAK No.36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk
Asuransi Jiwa”
•
SFAS No.36 (Revised 2010), “Accounting for
Life Insurance”
•
PSAK No.45 (Revisi 2011),
Keuangan Entitas Nirlaba ”
“Pelaporan
•
SFAS No.45 (Revised 2011), “Financial
Reporting for Non-Profit Organizations”
•
PSAK No.53 (Revisi 2010), “Pembayaran
Berbasis Saham”
•
SFAS No.53 (Revised 2010), “Share-based
Payment”
•
PSAK No.56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
•
SFAS No.56 (Revised 2011), “Earnings per
Share”
•
(Revisi
2010),
26
u.
“Penilaian
Ulang
Derivatif
Standar Akuntansi Baru
u.
New Accounting Standards
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interprestasi SAK yang telah dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan
efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari
2013 adalah sebagai berikut:
The Statements of Financial Accounting Standards
(SFAS) and Interpretation of SFAS issued by the
Indonesian Financial Accounting Standards Board
(FASB) and effective on or after January 1, 2013
are as follows:
- ISAK No.21 : Perjanjian Konstruksi Real Estat
- IFAS No.21 : Construction Agreement for Real
Estate
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum
menentukan dampak dari standar yang direvisi dan
yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The Company is presently evaluating and has not
yet determined the effects of these revised and
new standards on the consolidated financial
statements.
27
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang
dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang
melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya
yang dilaporkan di masa mendatang berbeda dengan
jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements, in
comformity with Indonesian Financial Accounting
Standards, requires management to make estimations
and assumptions that affect amounts reported in the
consolidated financial statements therein. Due to
inherent uncertainty in making estimates, actual results
reported in future periods may differ from those
estimates.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The following judgements are made by management in
the process of applying the Company’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi
atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi
2011) di penuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and its subsidiary determines the
classification of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011).
Accordingly, the financial assets and financial liabilities
are accounted for in accordance with the Company and
its subsidiary’s accounting policies.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan
dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting
date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year/period are
disclosed below. The Company based its assumptions
and estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future
developments, may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company and its subsidiary. Such changes are reflected
in the assumptions as they occur.
Liabilitas Imbalan Paska-Kerja
Liability for Post-Employment Benefit
Penentuan liabilitas imbalan paska kerja Perusahaan
dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan dan umur
pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki
pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti,
ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara
Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas
Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas
diestimasi imbalan paska-kerja dan beban imbalan
paska-kerja bersih. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas
imbalan paska-kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada
tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp12.095.633.790
(2011: Rp10.473.322.750). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 21.
The determination of the Company and its subsidiary’s
obligations and cost for employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions used
in calculating such amounts, Those assumptions include
among others, discount rates, annual salary increase
rate retirement age. Actual results that differ from the
assumtions which effects are more than 10% of the
defined benefit obligations are deferred and being
amortized on a straight-line basis over the expected
average remaining service years of the qualified
employees. While the Company and its subsidiary
believe that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Company and
its subsidiary actual results or significant changes in the
Company and its subsidiary’s assumptions may
materially affect its estimated liabilities for employee
benefits and net employee benefits expense. The
carrying amount of the Company’s estimated liabilities
for employee benefits as of December 31, 2012 is
Rp12,095,633,790 (2011: Rp10,473,322,750). Further
details are discussed in Note 21.
28
3.
4.
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
3.
SOURCE
OF
(Continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang
mengharuskan
penggunaan
estimasi
akuntansi.
Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai
wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang
dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi
secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas
Anak.
The Company and its subsidiary carry certain financial
assets and liabilities at fair values, which requires the
use of accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were determined
using verifable objective evidences, the amount of
changes in fair values would differ if the Company
utilized different valuation methodology. Any changes in
fair values of these financial assets and liabilities would
affect directly the Company and its subsidiary’s profit or
loss.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam
laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar
Rp14.583.929.277
(31
Desember
2011:
Rp20.827.923.688), sedangkan nilai tercatat liabilitas
keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar Rp21.344.252.767 (31 Desember 2011:
Rp30.098.131.655) (lihat Catatan 25).
The carrying amount of financial assets carried at fair
values in the consolidated statements of financial
position as of December 31, 2012 is Rp14,583,929,277
(December 31, 2011: Rp20,827,923,688), while the
carrying amount of financial liabilities carried in the
consolidated statements of financial position as of
December 31, 2012 is Rp21,344,252,767 (December
31, 2011: Rp30,098,131,655) (see Note25).
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap selama 3 – 30
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Perusahaan menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian
dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai
tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan Entitas
Anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar
Rp2.520.668.769 (2011: Rp2.495.795.409). Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
The costs of fixed assets are depreciated on a straightline over their estimated useful lives. Management
property estimates the useful lives of these fixed assets
to be within 3 - 30 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the
Company conducts its businesses. Change in the
expected level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the residual
values of these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. The net carrying amount of
the Company and its subsidiary fixed asets as of
December 31 2012 amounting to Rp2,520,668,769
(2011: Rp2,495,795,409). Further details are disclosed
in Note 8.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan
usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas
pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is invoiced in determining
provision for coporate Income Tax. There are certain
transactions and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of
business. The Company recognizes liabilities for
expected corporate income tax issues based on
estimates of whether additional corporate income tax will
be due.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consist of:
2012
2011
Kas:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
29.396.558
2.200.927
446.367.354
16.023.900
Cash:
Rupiah
United States Dollar
Sub-jumlah
31.597.485
462.391.254
Sub-total
29
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4.
2012
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Indonesia Tbk
PT Bank International
Indonesia Tbk
PT Bank Panin Indonesia Tbk
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Indonesia Tbk
PT Bank International
Indonesia Tbk
PT Bank Panin Indonesia Tbk
1.194.450.716
537.296.701
70.712.992
565.364.939
60.147.415
57.745.912
125.369.983
21.384.851
5.063.490
7.120.587
3.567.682
Dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk
215.000.999
940.208.139
US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Yen Jepang
PT Bank CIMB Niaga Tbk
512.645.472
215.784.513
Japanese Yen
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah
2.395.485.818
3.112.013.974
Sub-total
Deposito berjangka - Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
1.000.000.000
-
Time deposits – Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah kas dan setara kas
3.427.083.303
3.574.405.228
Total cash and cash equivalents
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun
adalah sebesar 6,5%
The time deposit interest rate per annum is 6.5%.
Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak
berelasi.
There were no cash and cash equivalents held with the
related parties.
PIUTANG USAHA
5.
5.
Akun ini merupakan piutang usaha dari penjualan
barang dagangan, mesin minilab, jasa pemrosesan film
dan jasa perbaikan mesin minilab dari pihak ketiga
dengan rincian sebagai berikut:
2012
513.955.361
455.509.413
384.270.313
374.012.464
352.764.885
316.098.380
272.773.066
263.400.500
219.486.905
216.534.450
207.614.807
201.238.389
190.251.556
186.266.560
179.660.655
166.465.750
164.046.286
162.706.060
159.538.280
154.052.800
Kex Kharismatik Foto
PT Sinar Mulia Kreasi
Primadona photo
Fotoku Digital
Kex Sr
Kex Galaxi Studio Photo
Kex Universal Photo
Arisah
Kex New Ratulangi Photo
Kex New Asia Jaya
Kex F-Studio Digital
PT Istana Sekawan Sejati
Kex Nat's Studio
Rahmad Iman
Kex Mutiara Photo
Kex Royal Foto
Seni Abadi Photo 111
Kex Fotokina
Alex Cokrojoyo
Duta Photo
PT Mitra Multi Media Film
PT Syzygy Productions
Chandra Foto
Kex Aneka Warna Foto
Prima Foto
PT Lantip Binathoro
Cendrawasih Photo Studio
Erwanto
Metal Photo
Lain-lain (Saldo masing-masing di
bawah Rp100.000.000)
(
2011
226.840.161
73.134.338
89.745.370
47.906.007
25.063.156
47.574.327
113.446.890
66.219.534
125.282.406
108.126.177
119.834.773
208.490.111
119.553.751
177.575.395
130.883.240
148.508.271
334.979.112
113.490.705
3.132.119.772
405.402.005
343.645.691
195.894.014
152.592.843
126.928.180
107.459.404
101.034.344
100.263.988
4.584.224.884
6.905.569.982
11.616.420.177
17.722.470.681
493.043.542 ) (
Piutang usaha, bersih
2011
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang yang
dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Fotomax
CV Grafikatama Jaya Sukses
Myra galery Kex
Kex Foto Butik
Kex Fotoku Digital
Jhon
Kex Perdana Foto Studio
PT Eltragria Boximaji
PT Sinema Bentang Oetama
PT Hensindo Tama
PT Sinar Pelangi Nusantara
Inter Pratama Studio Lab
Kex Capa Store
Jambore Photo
Sinar Cemerlang
PT Sanca International
Binaria Photo
Pako Photo
Ko Hoeng Lam
PT Harapan Kota Terang
TRADE RECEIVABLES (Continued)
152.307.020
148.206.529
139.869.510
129.218.892
118.977.225
118.803.727
118.542.244
116.727.340
113.155.443
106.878.319
103.081.676
102.733.900
102.108.369
68.313.890
68.250.345
64.450.614
48.182.530
34.697.662
19.869.166
17.174.012
-
This account represents trade receivables arising from
the sale of merchandise, minilab machines, film
processing services and minilab machines repairs
services from third parties with details as follows:
680.578.942
49.529.545
478.441.885
208.215.932
265.697.908
131.653.795
286.021.890
219.486.905
98.118.127
456.144.810
135.641.372
271.981.594
129.323.141
66.553.520
164.046.286
119.755.020
113.716.062
30
2012
Jumlah
Penyisihan penurunan
nilai piutang
TRADE RECEIVABLES
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
2011
975.635.401
Fotomax
CV Grafikatama Jaya Sukses
Myra galery Kex
Kex Foto Butik
Kex Fotoku Digital
Jhon
Kex Perdana Foto Studio
PT Eltragria Boximaji
PT Sinema Bentang Oetama
PT Hensindo Tama
PT Sinar Pelangi Nusantara
Inter Pratama Studio Lab
Kex Capa Store
Jambore Photo
Sinar Cemerlang
PT Sanca International
Binaria Photo
Pako Photo
Ko Hoeng Lam
PT Harapan Kota Terang
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
11.123.376.635
493.043.542 )
17.229.427.139
Kex Kharismatik Foto
PT Sinar Mulia Kreasi
Primadona photo
Fotoku Digital
Kex Sr
Kex Galaxi Studio Photo
Kex Universal Photo
Arisah
Kex New Ratulangi Photo
Kex New Asia Jaya
Kex F-Studio Digital
PT Istana Sekawan Sejati
Kex Nat's Studio
Rahmad Iman
Kex Mutiara Photo
Kex Royal Foto
Seni Abadi Photo 111
Kex Fotokina
Alex Cokrojoyo
Duta Photo
PT Mitra Multi Media Film
PT Syzygy Productions
Chandra Foto
Kex Aneka Warna Foto
Prima Foto
PT Lantip Binathoro
Cendrawasih Photo Studio
Erwanto
Metal Photo
Others (Balances below
Rp100,000,000 each)
Total
Provision for impairment
value
Trade receivables, net
The aging schedule analysis based on invoice date are
as follows:
2012
2011
1 s.d 90 hari
91 s.d 180 hari
>180 hari
10.197.389.294
879.066.499
539.964.384
16.454.087.057
735.444.131
532.939.493
1 to 90 days
91 to 180 days
>180 days
Jumlah
11.616.420.177
17.722.470.681
Total
Penyisihan penurunan
nilai piutang
Piutang usaha, bersih
(
493.043.542 ) (
11.123.376.635
493.043.542 )
17.229.427.139
31
Provision for impairment
value
Trade receivables, net
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
7.
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All of trade receivable balance in Rupiah currency.
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
Movement of the provision for impairment was as
follows:
2012
Saldo awal
Pemulihan penyisihan
493.043.542
- (
545.134.295
52.090.753 )
Saldo akhir
493.043.542
493.043.542
6.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Biaya dibayar di muka
Uang muka
Tagihan pajak:
Tahun 2010
Beginning balance
Recovery of allowance
Jumlah
Ending balance
7.
PREPAID
ASSETS
INVENTORIES
EXPENSES
AND
OTHER
CURRENT
The details of account are as follows:
2011
650.259.367
613.277.975
676.280.122
146.824.313
-
888.865.912
Prepaid expenses
Advances
Claims for tax refund:
Year 2010
1.263.537.342
1.711.970.347
Total
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sehubungan dengan
pemeriksaan pajak penghasilan badan tahun 2010 di
mana otoritas pajak menyetujui pengembalian pajak
penghasilan Perusahaan sejumlah Rp409.502.850 dari
jumlah yang diminta oleh Perusahaan sebesar
Rp888.865.912. Selain itu, Perusahaan menerima
beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang
mengakibatkan
kekurangan
pembayaran
pajak
penghasilan sebesar
Rp96.308.325. Perusahaan
mencatat selisih pengembalian pajak penghasilan
badan dan kekurangan pembayaran pajak tersebut
sebagai beban operasi lainnya pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The details of account are as follows:
2012
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR
LAINNYA
2012
Management believes that the provision for impairment
value is adequate to cover possible losses from the noncollection of these accounts. Management also believes
that there are no significant concentrations of credit in
trade receivables.
PERSEDIAAN
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2011
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan
nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat
risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang
usaha.
6.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
In 2012, the Company received Tax Assessment Letter
related to corporate income tax audit for year 2010
whereas the tax authorities approved the refund of the
Company’s overpayment of corporate income tax
amounted to Rp409,502,850 from the amount asked by
the Company of Rp888,865,912. In addition, the
Company also received several Tax Assessment Letter
resulting underpayment of corporate income tax
amounting to Rp96,308,325. The Company recorded the
difference from corporate income tax restitution and
underpayment of tax as other operating expense in the
consolidated statements of comprehensive income.
2011
Barang dagang
Suku cadang dan peralatan
25.753.822.995
5.740.172.224
22.972.784.196
5.863.158.657
Merchandise inventories
Spare parts and supplies
Jumlah
31.493.995.219
28.835.942.853
Total
8.
ASET TETAP
8.
Akun ini terdiri dari:
FIXED ASSETS
This account consists of the following:
2012
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko akibat
kebakaran
dan
risiko
lainnya
dengan
nilai
pertanggungan sebesar Rp40.700.000.000 pada tahun
2012 dan 2011, yang menurut pendapat manajemen
jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul.
Inventories are covered by insurance against losses
from fire and other risks with total coverage amounting
to Rp40,700,000,000 in 2012 and 2011, which in
management’s opinions, is adequate to cover possible
losses arising from such risk.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh
persediaan dijadikan jaminan atas utang bank jangka
pendek yang diterima (lihat Catatan 10).
As of December 31, 2012 dan 2011, all inventories are
pledged as collateral for short term bank loan received
(see Note 10).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan
usang yang perlu dibentuk.
Based on the review of the condition of the inventories
at the end of the year, management’s believes that there
is no need for provision of inventory obsolescence.
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabot
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabot
Jumlah
Nilai Buku
32
Penambahan/ Pengurangan/
Additions
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
4.389.907.327
4.632.683.581
6.814.702.449
4.233.690.245
531.395.876
14.773.000
420.000.000
63.690.000
-
678.000.000
211.662.292
-
-
4.404.680.327
4.632.683.581
6.556.702.449
4.085.717.953
531.395.876
Cost
Direct Ownership
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Furnitures and fixtures
20.602.379.478
498.463.000
889.662.292
- 20.211.180.186
Total
4.057.844.513
4.581.183.589
4.833.913.961
4.102.942.143
530.699.863
32.760.258
51.499.992
324.480.250
54.252.474
696.666
678.000.000
201.762.292
-
-
4.090.604.771
4.632.683.581
4.480.394.211
3.955.432.325
531.396.529
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Furnitures and fixtures
18.106.584.069
463.689.640
879.762.292
- 17.690.511.417
Total
2.520.668.769
Net Book Value
2.495.795.409
33
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
8.
8.
FIXED ASSETS (Continued)
2011
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabot
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perabot
Jumlah
Nilai Buku
Penambahan/ Pengurangan/
Additions
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
4.370.427.327
4.632.683.581
5.629.282.449
4.143.638.478
531.395.876
19.480.000
1.658.020.000
90.051.767
-
472.600.000
-
-
4.389.907.327
4.632.683.581
6.814.702.449
4.233.690.245
531.395.876
Cost
Direct Ownership
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Furnitures and fixtures
19.307.427.711
1.767.551.767
472.600.000
- 20.602.379.478
Total
4.028.658.769
4.439.183.606
5.185.140.793
4.061.932.764
529.782.362
29.185.744
141.999.983
121.373.168
41.009.379
917.501
472.600.000
-
-
4.057.844.513
4.581.183.589
4.833.913.961
4.102.942.143
530.699.863
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Vehicles
Office equipment
Furnitures and fixtures
18.244.698.294
334.485.775
472.600.000
- 18.106.584.069
Total
2.495.795.409
Net Book Value
1.062.729.417
9.
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
8.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kendaraan
dengan jumlah nilai buku masing-masing sebesar
Rp1.204.551.667 dan Rp1.625.795.063 dijadikan
jaminan atas utang pembiayaan konsumen yang
diterima (lihat Catatan 14).
As of December 31, 2012 and 2011, vehicles with total
book value of Rp1,204,551,667 and Rp1,625,795,063
are pledged as collateral to obligations under consumer
financing (see Note 14).
Aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian akibat
dengan
nilai
kebakaran
dan
risiko
lainnya
pertanggungan keseluruhan sebesar Rp22.120.200.000
dan Rp16.596.700.000 masing-masing pada tahun 2012
dan 2011, yang menurut pendapat manajemen jumlah
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul.
Fixed assets were insured against losses from fire and
other risks with total coverage amounting to
Rp22,120,200,000 and Rp16,596,700,000 in 2012 and
2011, respectively, which in management’s opinion, are
adequate to cover possible losses arising from such
risks.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the Management’s review, there are no
circumstances or changes, which may indicate the
impairment in value of fixed asset as of December 31,
2012 and 2011.
DEPOSITO
BERJANGKA
PENGGUNAANNYA
YANG
DIBATASI
9.
Akun ini merupakan deposito berjangka rupiah yang
ditempatkan pada bank sebagai berikut:
The details of gain on sale of fixed asset are as follows:
2012
2011
Harga jual
Nilai buku aset yang dijual
260.809.100
9.900.000
112.727.272
-
Selling price
Net book value on sale of fixed assets
Laba penjualan aset tetap
250.909.100
112.727.272
Gain on sale of fixed assets
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2011
500.000.000
500.000.000
Deposito ini dijadikan jaminan sehubungan dengan
perolehan hak distribusi produk-produk cetak dan seni
grafik dari PT Heidelberg Indonesia. Deposito tersebut
berjangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga
deposito per tahun sebesar 5,5%-5,75% untuk tahun
2012 dan 5,75%-6,75% untuk tahun 2011.
Depreciation charged to consolidated statements of
comprehensive income were as follows:
2012
2011
Akun ini terdiri dari:
PT Bank CIMB Niaga Tbk
49.403.396
129.508.136
414.286.244
204.977.639
Cost of goods sold
Selling, general and administrative
(see Note 19)
Jumlah
463.689.640
334.485.775
Total
34
10. SHORT-TERM BANK LOAN
This account consists of the following:
2012
Beban pokok penjualan
Penjualan, umum dan administrasi
(lihat Catatan 19)
PT Bank Danamon Indonesi Tbk
Time deposit in PT Bank Danamon Indonesia Tbk is
pledge as collateral for acquiring distribution rights of
printing and graphic art products from PT Heidelberg
Indonesia. The time deposit is one month period,
earning annual interest of 5.5%-5.75% for year 2012
and 5.75%-6.75% for year 2011.
10. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
RESTRICTED TIME DEPOSITS
This account consists of Rupiah time deposits in the
bank as follows:
2012
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
FIXED ASSETS (Continued)
2011
8.970.292.002
12.851.680.654
Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit jangka pendek
dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa kredit rekening
koran dengan jumlah maksimum masing-masing
sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp13.000.000.000 pada
tahun 2012 dan 2011. Pinjaman tersebut dikenakan
bunga per tahun sebesar 8% dan akan jatuh tempo
pada tanggal 17 Maret 2013. Pinjaman tersebut dijamin
dengan persediaan milik Perusahaan (lihat Catatan 6).
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Company obtained short-term credit facility from PT
Bank CIMB Niaga Tbk for working capital with maximum
amount of Rp10,000,000,000 and Rp13,000,000,000 in
2012 and 2011, respectively. The loan bears interest of
8% per annum and will be due on March 17, 2013. This
loan secured by the Company’s inventories (see Note
6).
35
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah
3.358.631.846
12.118.210.234
29.093.945
77.104.660
256.695.447
Kodak Pte. Ltd
Hock Tong Ent, Pte. Ltd
Noritsu Koki Co. Ltd
PT Heidelberg Indonesia
Others
10.054.377.409
15.839.736.132
Total
The aging schedule analysis of trade payable based on
the invoice date are as follows:
2011
9.660.869.876
331.613.596
61.893.937
7.412.251.048
4.151.364.677
4.276.120.407
1 to 90 days
91 to 180 days
>180 days
10.054.377.409
15.839.736.132
Total
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah
sebagai berikut:
The details of trade payables based on the currencies
are as follows:
2012
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Yen Jepang
Jumlah
2012
8.426.870.249
1.233.999.627
60.355.080
333.152.453
2012
Jumlah
This account consists of:
2011
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sejak
tanggal faktur adalah sebagai berikut:
1 s.d 90 hari
91 s.d 180 hari
>180 hari
13. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following:
2012
2011
9.926.792.484
67.226.618
60.358.307
15.564.848.342
245.793.845
29.093.945
United States Dollar
Rupiah
Japanese Yen
10.054.377.409
15.839.736.132
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas
utang usaha tersebut.
There was no collateral pledged by the Company for
trade payables.
12. UTANG PAJAK
This account consists of:
2012
Kodak Pte. Ltd
Dividen
Lain – lain
1.319.955.000
19.908.790
40.083.074
19.908.790
58.293.690
Kodak Pte. Ltd
Dividend
Others
Jumlah
1.379.946.864
78.202.480
Total
14. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
14. CONSUMER FINANCING OBLIGATION
Akun ini merupakan utang atas pembiayaan kendaraan
kepada lembaga pembiayaan konsumen sebagai
berikut:
This account represents obligation for financing of
vehicle to consumer financing institution as follows:
2012
2011
PT U Finance Indonesia
PT Kencana Internusa Artha Finance
701.227.745
-
1.042.853.979
92.510.992
PT U Finance Indonesia
PT Kencana Internusa Artha Finance
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
701.227.745
1.135.364.971
Total
376.851.046
434.137.205
Less current maturity
324.376.699
701.227.766
Non current maturity
Bagian yang akan jatuh tempo
lebih dari satu tahun
Utang pembiayaan konsumen ini dijamin dengan
kendaraan yang diperoleh (lihat Catatan 8). Perjanjian
utang lembaga pembiayaan ini membatasi Perusahaan
untuk, antara lain, menjual dan mengalihkan
kepemilikan aset.
The obligation under consumer financing secured by
vehicles obtained (see Note 8). The obligation under
consumer financing agreement restrict the Company to,
such as, sell and transfer the assets ownership.
15. MODAL SAHAM
15. CAPITAL STOCK
2011
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29 (lihat Catatan 20)
Tahun 2012
Tahun 2011
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai
87.609.235
1.534.000
3.300.000
45.705.707
4.064.745
-
115.945.250
517.299.350
58.078.208
2.751.254
26.666.667
955.797.454
Income Taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 29 (see Note 20)
Year 2012
Year 2011
Article 4 (2)
Value Added Tax
Jumlah
783.766.043
1.034.985.827
Total
36
2011
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang
dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi
Efek, adalah sebagai berikut:
12. TAXES PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN - LAIN
11. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari:
Kodak Pte. Ltd
Hock Tong Ent, Pte. Ltd
Noritsu Koki Co. Ltd
PT Heidelberg Indonesia
Lain - lain
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
Pemegang saham
Peak Aim Development Ltd
Karna Brata Lesmana
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
Jumlah
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
Ownership
The Company’s stockholders as of December 31, 2012
and 2011 based on the report prepared by PT Adimitra
Transferindo, a Securities Administration Agency, are as
follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Jumlah/
Amount
Stockholders
74,50
8,52
88.188.000
10.079.344
44.094.000.000
5.039.672.000
Peak Aim Development Ltd
Karna Brata Lesmana
16,98
20.098.256
10.049.128.000
Public (each below 5%)
100,00
118.365.600
59.182.800.000
Total
37
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BEBAN POKOK PENJUALAN
15. CAPITAL STOCK
18. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Manajemen modal
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah
untuk memastikan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that they maintain healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan,
Perusahaan
dapat
menyesuaikan
pembayaran dividen kepada pemegang saham atau
menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas
tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen
modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The Company manage their capital structure and make
adjustments to it in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Company may adjust the dividend payment to
shareholders or issue new share. No changes were
made in the objectives, policies or processes for
managing capital for the year ended December 31, 2012
and 2011.
The details of cost of goods sold are as follows:
2012
Persediaan awal
Pembelian bersih
2011
28.835.942.853
78.883.010.141
Persediaan akhir
(
23.387.496.462
90.188.421.917
107.718.952.994
113.575.918.379
31.493.995.219 ) ( 28.835.942.853 )
16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal dan
harga jual saham sejumlah Rp8.056.666.000. Pada
tahun 1993, agio saham sebesar Rp6.287.000.000
dikapitalisasi menjadi modal saham, yang dibagikan
dalam bentuk saham bonus kepada pemegang saham,
sehingga saldo agio saham menjadi sebesar
Rp1.769.666.000.
This account represents the difference between the par
value and stock selling price amounting to
Rp8,056,666,000. In 1993, part of additional paid-in
capital amounting to Rp6,287,000,000 was capitalized to
capital stock, which was distributed as bonus shares to
stockholders. Therefore, the balance of additional paidin capital became Rp1,769,666,000.
76.224.957.775
3.217.434.254
84.739.975.526
2.345.558.712
Cost of goods sold and usage of inventory
Indirect cost of goods sold
Beban pokok penjualan
79.442.392.029
87.085.534.238
Cost of goods sold
Rincian pemasok dengan transaksi melebihi 10% dari
pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai
berikut:
The detail of supplier with transaction exceeded 10% of
the Company’s total net purchases while current year,
which are as follows:
2011
Kodak Pte. Ltd
Hong Tong Ent. Pte. Ltd
60.882.295.567
9.075.551.078
69.345.204.696
12.365.827.672
Kodak Pte Ltd
Hong Tong Ent. Pte. Ltd
Jumlah
69.957.846.645
81.711.032.368
Total
Seluruh pembelian yang
pembelian dari pihak ketiga.
dilakukan
merupakan
All of the purchases were made from third parties.
19. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI
17. PENJUALAN BERSIH
17. NET SALES
Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok
kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of net sales are classified based on the
Company’s main activities, which are as follows:
2012
Kertas cetak foto
Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas
Film dan kamera
Peralatan cetak foto
Jasa cetak foto dan studio
Lain – lain
Jumlah
2011
71.809.160.543
9.590.021.133
6.810.856.045
4.664.722.729
2.513.784.772
7.122.681.891
64.340.884.120
10.155.913.693
23.404.605.765
3.467.298.181
2.772.668.392
5.913.863.523
Photo printing paper
Photo and paper processing chemicals
Films and cameras
Photo processing equipments
Photo printing service and studios
Others
102.511.227.113
110.055.233.674
Total
Seluruh penjualan yang dilakukan merupakan kepada
pihak ketiga dengan jumlah masing – masing dibawah
10% dari jumlah penjualan bersih.
All of these sales were made to third parties with sales
value below 10% from the total net sales each.
19. SELLING,
GENERAL
EXPENSES
Rincian beban penjualan, umum dan administasi adalah
sebagai berikut:
Gaji dan tunjangan
Imbalan paska-kerja (lihat Catatan 21)
Gudang dan distribusi
Iklan dan promosi
Transportasi dan perjalanan dinas
Listrik dan air
Pos dan telekomunikasi
Asuransi dan pajak kendaraan
Penyusutan (lihat Catatan 8)
Pemeliharaan dan perbaikan
Perlengkapan kantor
Sewa
Jasa profesional
Administrasi saham
Lain – lain
AND
ADMINISTRATIVE
The details of selling, general and administrative
expenses are as follows:
2012
Jumlah
38
Inventory - ending
Beban pokok dan pemakaian persediaan
Beban pokok tidak langsung
2012
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Inventory – beginning
Net purchases
2011
9.676.814.419
1.688.103.440
967.012.711
923.349.631
797.936.935
569.913.689
561.161.107
417.046.320
414.286.244
317.485.729
284.661.740
263.453.704
143.103.469
103.056.400
861.455.577
8.616.824.547
1.482.052.339
965.850.235
1.173.523.181
686.671.544
644.088.898
730.959.427
313.963.730
204.977.639
371.237.498
210.210.162
195.482.099
128.713.062
121.181.517
701.676.491
Salaries and allowances
Post employment benefits (see Note 21)
Warehouse and distribution
Advertising and promotion
Transportation and travelling
Electricity and water
Postage and telecommunications
Vehicle insurance and tax
Depreciation (see Note 8)
Repairs and maintenance
Office supplies
Rentals
Professional fees
Shares administration
Others
17.988.841.115
16.547.412.369
Total
39
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Provision for income tax expenses (benefit) are as
follows:
2012
(
Jumlah
2011
2.019.827.750
768.511.002 )
2.069.197.400
366.739.870
Current
Deferred
1.251.316.748
2.435.937.270
Total
Kini
Current
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, dengan laba kena
pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax
benefit (expense), as shown in the consolidated
statements of comprehensive income and taxable
income for the years ended December 31, 2012 and
2011 are as follows:
2012
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan menurut laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian
Rugi Entitas Anak
sebelum taksiran
Pajak Penghasilan
2011
Income before income tax benefit (expense)
as per consolidated statements
8.713.372.634
of comprehensive income
5.136.825.603
398.257.360
Laba Perusahaan sebelum taksiran
Pajak Penghasilan
5.535.082.963
Beda waktu:
Imbalan paska-kerja
Penyusutan aset tetap
1.452.544.458
106.991.029 ) (
Beda tetap:
Beban pajak
Representasi
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak final
Pendapatan sewa
Lain – lain
Penghasilan kena pajak
(
1.092.970.737
287.721.419
(
(
829.686.914
Loss of Subsidiary before
provision for Income Tax
9.543.059.548
Income of the Company before
provision for income tax
678.474.283
204.139.985 )
136.825.429
96.516.748 ) (
85.500.000 )
8.079.311.800
69.548.402 )
261.316.305
10.345.987.178
Perhitungan taksiran Pajak Penghasilan dan utang
Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
Temporary differences:
Post employment benefits
Depreciation
Permanent differences:
Tax expense
Representation
Interest income already subjected
to final tax
Rent income
Others
Taxable income
20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini
diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun pajak 2012.
Namun demikian, taksiran laba kena pajak tersebut di
atas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2012.
Until the date of this report, the Company has not
submitted its annual tax return for 2012 fiscal year.
However, the estimated taxable Income presented
above will be reported in the 2012 annual tax return.
Perusahaan telah melakukan pembetulan Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun 2011 pada
bulan Maret 2013 atas Pajak Penghasilan Badan yang
menyebabkan kurang bayar sebesar Rp517.299.350
(lihat Catatan 12). Perusahaan mencatat kekurangan
pembayaran pajak tersebut sebagai beban operasi
lainnya pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The Company has revised the annual tax return for year
2011 in March 2013 for the corporate income tax
resulted underpayment of Rp517,299,350 (see Note 12).
The Company recorded the underpayment of tax as
other operating expense in the consolidated statements
of comprehensive income.
Berdasarkan
peraturan
perpajakan
Indonesia,
Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral
Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah
kewajiban pajak dalam batas waktu maksimal 10 tahun
sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan
tahun 2013, mana yang lebih dahulu (berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP
dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya
pajak).
Under the taxation laws of Indonesia, the Company
calculate, assess and submits tax return on the basis of
self-assessment. The Directorate General of Taxation
(DGT) may assess or amend taxes within ten years from
the date the tax becomes due or up to 2013, whichever
is earlier (based on the taxation laws of Indonesia which
will be effective since 2008, DGT may assess or amend
taxes within five years from the date the tax becomes
due).
Tangguhan
Deferred
Perhitungan pajak tangguhan pada tahun 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
The computation of deferred tax for the years 2012 and
2011 are as follows:
2012
Perusahaan
Imbalan paska-kerja
Aset tetap
Penyesuaian pajak tangguhan
yang disebabkan perubahan
tarif pajak dan lainnya
2011
363.136.115
26.747.757 ) (
135.694.857
40.827.997 )
413.790.511 (
497.504.549 )
Entitas Anak
750.178.869 (
18.332.133
402.637.689 )
35.897.819
Jumlah Manfaat (Beban)
Pajak Tangguhan
768.511.002 (
366.739.870 )
(
Company
Post-employment benefits
Fixed assets
Adjustment to deferred tax as
a result of changes in
tax rates and other
Subsidiary
Total Deferred Tax Benefit (Expense)
The computation of the provision for Income Tax and the
tax payable are as follows:
2012
2011
Penghasilan kena pajak (dibulatkan)
8.079.311.000
10.345.987.000
Taxable income (rounded)
Taksiran Pajak Penghasilan
2.019.827.750
2.069.197.400
Provision for Income Tax
Pajak Penghasilan dibayar di muka
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
1.883.394.000
20.488.500
2.064.389.000
2.057.146
-
Prepayments of Income Tax
Article 22
Article 23
Article 25
115.945.250
2.751.254
Tax payable
(see Notes 12)
Utang Pajak
Penghasilan (lihat Catatan 12)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
20. PROVISION FOR INCOME TAX
Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari:
Kini
Tangguhan
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
40
Rekonsiliasi antara taksiran Pajak Penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
dari laba akuntansi sebelum taksiran penghasilan pajak
dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang
tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
The reconciliation between provision for Income Tax,
calculated by applying the applicable income tax rates to
the income before provision for tax benefit and the
estimated tax benefit as shown in the consolidated
statements of comprehensive income for the years
ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
41
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Rugi Entitas Anak
sebelum taksiran
Pajak Penghasilan
2011
5.136.825.603
8.713.372.634
Income before provision for income tax
benefit (expense) as per consolidated
statements of comprehensive income
398.257.360
829.686.914
Loss of Subsidiary before
provision for Income Tax
Laba sebelum taksiran pajak
penghasilan
5.535.082.963
9.543.059.548
Income before provision
for income tax
Taksiran Pajak Penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku
1.383.770.741
1.908.611.910
Provision for Income Tax calculated
by applying the applicable tax rates
299.668.852
65.718.666
Pengaruh pajak atas:
Beda tetap
Penyesuaian tarif pajak
dan lainnya
(
413.790.712 )
497.504.512
Beban pajak - Perusahaan
Manfaat pajak - Entitas Anak
(
1.269.648.881
18.332.133 ) (
2.471.835.088
35.897.818 )
1.251.316.748
2.435.937.270
Jumlah beban pajak
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Imbalan paska-kerja
Piutang usaha
Aset tetap
Tax effects of:
Permanent Differences
Adjustment tax rate
and other
Tax expense – the Company
Tax benefit - Subsidiary
Total tax expenses
2011
2.680.814.752
123.260.886
25.925.393)
1.854.142.910
98.608.708
75.219.758
Company
Post employment benefits
Trade receivables
Fixed assets
Entitas Anak
2.778.150.245
177.319.440
2.027.971.376
158.987.307
Subsidiary
Jumlah
2.955.469.685
2.186.958.683
Total
(
21. LIABILITIES FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasti atas
imbalan pasca kerja (post employment benefit) pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan
perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Bumi
Dharma Aktuaria dan PT Jasa Aktuaria Japa, aktuaris
independen, dengan metode “Projected Unit Credit” dan
asumsi-asumsi sebagai berikut :
Usia pensiun normal
Tingkat diskonto tahunan
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat mortalita
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Metode perhitungan
The Company provided a provision for post employment
benefits as of December 31, 2012 and 2011 based on
the actuary calculations, by PT Bumi Dharma Aktuaria
and PT Jasa Aktuaria Japa, independent actuary, using
the “Projected Unit Credit” under the following
assumptions:
2012
2011
55 tahun/years
6%
8%
Tabel mortalita Indonesia II
Tahun 2000/Indonesian
mortality table II year 2000
10% dari angka kematian/
10% of mortality rate
0%-1%
Proyeksi kredit unit/
Projected unit credit
55 tahun/years
7%
8%
Tabel mortalita Indonesia II
Tahun 2000/Indonesian
mortality table II year 2000
10% dari angka kematian/
10% of mortality rate
0%-1%
Proyeksi kredit unit/
Projected unit credit
Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Jumlah beda waktu yang signifikan, untuk imbalan
paska kerja atas mana aset pajak tangguhan dihitung,
tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan
sampai imbalan paska kerja tersebut dibayarkan kepada
karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja.
The amounts of significant temporary differences, for
post employee benefits of which the deferred tax assets
were calculated, can not be deducted for income tax
purpose unless these benefits are paid to the employees
in the event of dismissal from work.
Liabilitas pajak tangguhan atas penyusutan berasal dari
perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut
pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan
periode yang digunakan untuk tujuan pelaporan
komersial dan pelaporan pajak.
Deferred tax liabilities of depreciation arose from the
differences in recording fixed assets between
commercial reporting and fiscal reporting due to different
useful life used in commercial and fiscal reporting.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan
yang terjadi dapat terpulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets will
be fully recovered in the future.
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi atas
keuntungan aktuarial
Beban yang diakui di laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian
937.051.315
688.089.000
98.746.502 ) (
1.688.103.440
Liabilitas yang diakui di laporan
posisi keuangan konsolidasian
12.359.209.438
263.575.648 ) (
10.846.128.327
372.805.577 )
12.095.633.790
10.473.322.750
Saldo akhir tahun
Present value obligation
Unrealized actuarial loss
Liabilities in the consolidated
statements of financial position
2011
10.473.322.750
1.688.103.440
65.792.400 ) (
12.095.633.790
9.569.221.878
1.482.052.339
577.951.467 )
10.473.322.750
Biaya yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai
bagian dari akun “Beban Penjualan, Umum dan
Administrasi – Imbalan paska-kerja” dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 19).
42
Expenses disclosed in the consolidated
statements of comprehensive income
The change of liabilites for post employment benefits are
as follows:
2012
(
Current service costs
Interest costs
Amortization of actuary
gains
2011
Mutasi saldo liabilitas imbalan paska-kerja adalah
sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Penambahan tahun berjalan
Pembayaran tahun berjalan
Resignation rate
Valuation method
Liabilities for post employment benefits are as follows:
2012
(
143.087.976 )
1.482.052.339
Liabilitas imbalan paska kerja adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
Kerugian aktuaria yang belum diakui
Disability rate
2011
1.038.392.072
748.457.870
(
Normal pension age
Annual discount rate
Annual salary increment rate
Mortality rate
Expenses that are disclosed in the consolidated
statements of comprehensive income are as follows:
2012
The details of deferred tax assets are as follows:
2012
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASKA-KERJA
20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)
2012
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Beginning balance of the year
Addition in current year
Payment in current year
Ending balance of the year
Expenses are recognized as part of “Selling, General
and Administrative Expenses – Post employment
benefits” in consolidated statements of comprehensive
income (see Note 19).
43
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan
memiliki saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing
sebagai berikut:
Aset
Kas dan setara
Liabilitas:
Utang usaha
Utang lain-lain
Ekuivalen Rupiah
Rupiah equivalent
Mata uang asing
Foreign currency
217.201.926
512.645.472
US$
JPY
105.451
1.847.470
956.232.039
215.784.513
US$
JPY
US$
1.026.556
539.058
136.500
9.926.792.484
60.358.307
1.319.955.000
US$
JPY
1.716.459
249.092
-
15.564.848.342
29.093.945
-
(
10.577.258.393 )
Kertas
cetak foto/
Photo
printing paper
(
Asset
Cash and cash equivalents
Liabilities:
Trade payable
Other payable
14.421.925.735 )
Liabilities - Net
23. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah
sebagai berikut:
The Company’s business segment information are as
follows:
2012
Film dan
kamera/
Films and
cameras
Bahan kimia
pemrosesan
foto dan kertas/
Photo and paper
processing
chemicals
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
71.809.160.543
56.993.889.490
6.810.856.045
5.262.312.571
9.590.021.133
6.255.128.685
14.301.189.392
10.931.061.283
102.511.227.113
79.442.392.029
Net sales
Cost of goods sold
Laba bruto
14.815.271.053
1.548.543.474
3.334.892.448
3.370.128.109
23.068.835.084
Gross profit
934.194.331)(
294.352.560
75.015.642)(
1.849.310.756)(
133.459.923
185.483.578)(
2.990.557.105)(
120.182.910
218.406.518)(
17.988.841.115)
1.703.345.979
1.088.578.010)
833.686.061
1.433.558.037
281.347.396
5.694.761.938
(
(
Laba usaha
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Laba sebelum beban
pajak penghasilan
12.214.778.923)(
1.155.350.586
609.672.272)(
3.146.170.444
(
57.308.168
339.613.392)(
2.863.865.220
26.970.368
185.213.491)(
675.442.938
8.529.166
86.465.776)(
1.355.621.427
4.191.803
43.643.181)(
241.896.018
Beban pajak penghasilan:
Kini
Tangguhan
Laba bersih
96.999.505
654.935.840)
5.136.825.603
(
2.019.827.750)
768.511.002
Selling, general and
administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
Income from operations
Finance income
Finance charges
Income before income
tax expenses
Income tax expense:
Current
Deferred
3.885.508.855
Net income
Aset segmen
27.934.981.403
10.628.227.581
7.983.479.182
7.219.597.952
53.766.286.118
Segment assets
Liabilitas segmen
21.212.484.529
5.941.233.071
3.494.373.860
3.839.936.140
34.488.027.600
Segment liabilities
44
Jumlah/
Total
23.404.605.765
17.849.194.922
10.155.913.693
6.573.454.746
12.153.830.096
11.274.753.366
110.055.233.674
87.085.534.238
Net sales
Cost of goods sold
Laba bruto
12.952.752.916
5.555.410.843
3.582.458.947
879.076.730
22.969.699.436
Gross profit
16.547.412.369)
3.666.292.715
838.604.952)
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
(
(
9.646.194.399)(
1.926.487.450
421.539.125)(
4.811.506.842
(
Laba (rugi)
sebelum beban
pajak penghasilan
41.427.461
314.612.421)(
4.538.321.882
(3.323.651.824)(
975.982.324
241.342.100)(
2.201.441.806)(
519.349.680
(91.829.471)(
1.376.124.340)(
244.473.261
83.894.256)(
2.966.399.243
1.808.537.350 (
336.468.605 )
6.516.242
83.134.124)(
2.329.011
34.363.125)(
19.847.190
174.612.430)(
2.811.634.003
1.731.919.468 (
368.502.719 )
Beban pajak
penghasilan:
Kini
Tangguhan
(
(
Laba bersih
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Beban penjualan, umum
dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Lain-lain/
Others
64.340.884.120
51.388.131.204
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Film dan
kamera/
Films and
cameras
Bahan kimia
pemrosesan
foto dan kertas/
Photo and paper
processing
chemicals
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Laba (rugi) usaha
Kertas
cetak foto/
Photo
printing paper
23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)
2011
Ekuivalen Rupiah
Rupiah equivalent
22.461
4.578.418
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN USAHA ( Lanjutan)
2011
US$
JPY
Liabilitas - Bersih
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s
asset and liabilities denominated in foreign currency are
as follows:
2012
Mata uang asing
Foreign currency
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
9.249.974.830
70.119.904
606.722.100)
8.713.372.634
2.069.197.400)
366.739.870)
Selling, general and
administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
Income (loss) from operations
Finance income
Finance charges
Income (loss)
before income
tax expenses
Income tax expense:
Current
Deferred
6.277.435.364
Net income
Aset segmen
14.545.693.799
29.074.646.927
5.932.137.014
7.778.587.155
57.331.064.895
Segment assets
Liabilitas segmen
11.374.980.825
20.647.121.681
4.249.247.135
5.666.965.591
41.938.315.232
Segment liabilities
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN
a.
24. AGREEMENTS
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi
dengan Kodak (Singapore) Pte. Ltd. yang mewakili
Eastman Kodak Company, New York, Amerika
Serikat (Kodak) sejak tahun 1976, dimana
Perusahaan sebagai distributor tunggal dan
perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia,
memperoleh hak untuk menjual, memproses dan
melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi,
film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak.
Perusahaan mendapat bantuan dari Kodak untuk
program promosi dan pengembangan produk
Kodak, meliputi juga jasa manajemen, program
pendidikan dan latihan.
a.
The Company has a distributorship agreement with
Kodak (Singapore) Pte. Ltd., representative of
Eastman Kodak Company, New York, USA
(Kodak) since 1976, whereas the Company
appointed as the sole distributor has the exclusive
rights to sell, process and services any
photographic, film and camera equipment
produced by Kodak. Kodak shall also assist the
Company in relation to promotional program and
development of Kodak products, including
management services, education and training
program.
Atas jasa yang diberikan tersebut, Perusahaan
tidak dibebani tagihan apapun dari Kodak.
Perjanjian distribusi ini akan diperpanjang setiap
tahun secara otomatis sampai batas waktu yang
tidak dapat ditentukan.
For such assistance, Kodak does not charge any
fee to the Company. This agreement is extended
annually for unlimited period.
Dalam perkembangannya, sejak pertengahan
tahun 2005, prinsipal telah mengambil kebijakan
multi distributor.
During its development, since midyear of 2005 the
principal has taken the multi distributor policy.
45
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
b.
24. AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan PT
Heidelberg Indonesia, dimana Perusahaan sebagai
distributor untuk produk-produk cetak dan graphic
art printing consumable untuk percetakan dan
industri grafika di Indonesia untuk batas waktu
yang tidak ditentukan. Untuk itu, Perusahaan
diwajibkan memberikan jaminan berupa deposito
atas nama Perusahaan sebesar Rp500.000.000.
b.
25. INSTRUMEN KEUANGAN
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
On October 10, 2008, the Company entered into a
distributorship agreement with PT Heidelberg
Indonesia, whereas the Company appointed as the
distributor for printing products and graphic art
printing consumable for printing and graphic
industries in Indonesia for unlimited period.
Therefore the Company was required to provide
collateral in the form of time deposit of
Rp500,000,000 under the Company’s name.
25. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan
setara kas, piutang usaha – bersih, piutang lain-lain,
utang bank jangka pendek, utang usaha, beban masih
harus dibayar dan utang lain-lain kurang lebih sebesar
nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut
berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts
of cash and cash equivalents, trade receivable – net,
other receivables, short-term bank loan, trade payables,
accrued expenses and other payables reasonably
approximate their fair values because they are mostly
short-term maturities.
Nilai tercatat utang pembiayaan konsumen mendekati
nilai wajarnya karena suku bunga efektifnya mendekati
suku bunga pasar.
The fair value of consumer financing obligation
approximates its carrying amounts because the effective
interest rate is approximately at market rate.
25. FINANCIAL INSTRUMENT
Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai
tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan
Perusahaan yang tercatat pada laporan keuangan:
The following table is a comparison by class of the
carrying amounts and fair value of the Company’s
financial instrument that are carried in the financial
statements:
31 Desember 2012 /
December 31, 2012
Nilai tercatat /
Carrying value
Nilai wajar /
Fair value
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - bersih
Piutang lain-lain
3.427.083.303
11.123.376.635
33.469.339
3.427.083.303
11.123.376.635
33.469.339
Financial Assets
Loans and receivable
Cash and cash equivalents
Trade receivable - net
Other receivables
Jumlah aset keuangan
14.583.929.277
14.583.929.277
Total financial assets
Liabilitas Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Beban masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang pembiayaan konsumen
8.970.292.002
10.054.377.409
238.408.747
1.379.946.864
701.227.745
8.970.292.002
10.054.377.409
238.408.747
1.379.946.864
701.227.745
Financial Liabilities
Amortized cost
Short-term bank loan
Trade payables
Accrued expenses
Other payables
Consumer financing obligation
Jumlah liabilitas keuangan
21.344.252.767
21.344.252.767
Total financial liabilities
31 Desember 2011 /
December 31, 2011
Nilai tercatat /
Carrying value
Nilai wajar /
Fair value
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - bersih
Piutang lain-lain
3.574.405.228
17.229.427.139
24.091.321
3.574.405.228
17.229.427.139
24.091.321
Financial Assets
Loans and receivable
Cash and cash equivalents
Trade receivable - net
Other receivables
Jumlah aset keuangan
20.827.923.688
20.827.923.688
Total financial assets
Liabilitas Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Beban masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang pembiayaan konsumen
12.851.680.654
15.839.736.132
193.147.418
78.202.480
1.135.364.971
12.851.680.654
15.839.736.132
193.147.418
78.202.480
1.135.364.971
Financial Liabilities
Amortized cost
Short-term bank loan
Trade payables
Accrued expenses
Other payables
Consumer financing obligation
Jumlah liabilitas keuangan
30.098.131.655
30.098.131.655
Total financial liabilities
46
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga,
risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan
risiko likuiditas.
The Company is exposed to interest rate risk, foreign
exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau
arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka
pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko
tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek
adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang
terjadi ke pelanggan melalui harga jual.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future
cash flows of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market interest rate. This risk
primarily related to short-term loan. The Company
policies related to interest rate risk from short-term loan
is to charge the change in the floating rate to customers
through selling price.
Risiko perubahan kurs mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Risiko perubahan kurs mata uang asing adalah risiko
dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
nilai tukar mata uang asing. Risiko ini terutama terkait
dengan pembelian impor yang dilakukan dalam mata
uang asing. Perusahaan mengatasi risiko ini adalah
dengan membebankan perubahan kurs mata uang
asing ke pelanggan melalui harga jual.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
This risk primarily related to import purchases in foreign
currency. The Company mitigated this risk by charge the
foreign exchange rate fluctuation to customers through
selling price.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas
instrumen
keuangan
akan
gagal
memenuhi
kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami
kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi
Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada
pelanggan.
Risiko
kredit
dikendalikan
melalui
pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan.
Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui
pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka,
potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di
bidang industri dan evaluasi atas manajemen.
Credit risk is the risk that one party of financial
instruments will fail to discharge its obligation and will
incur a financial loss to other party. The Company is
exposed to credit risk arising from the credit granted to
customers. Credit risk is managed by proper due
diligence about customer. Customer are given credit
only after satisfactory scrutiny of their track record,
business potential, their financial strength, perceived
reputation in the industry and evaluation of customer’s
board of management.
Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas.
Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan
kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai.
Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan,
misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera
setelah barang dikirim seluruhnya.
The credit limits are monitored based on above
parameters. However, not all customers require credit,
in which case, sales are on cash basis. Under cash
sales term, payment is received either in advance i.e
before delivery and also immediately after completing
delivery.
47
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
The original dated financial statements included herein are
in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas
Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka
pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka
pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan
memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang
dianggap memadai untuk membiayai operasional
Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi
arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal
jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah
kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas
pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas
kredit.
The liquidity risk is the risk when the cash flow position
of the Company indicates that the short-term revenue is
not enough to cover the short-term expenditure. In
managing liquidity risk, the Company monitor and
maintain level of cash and cash equivalents deemed
adequate to finance the Company’s operation and to
mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The
Company also regularly evaluates cash flow projections
and actual cash flows, including the maturity schedule of
current liabilities, and continues to examine financial
market conditions to maintain flexibility in funding by
maintaining availability of credit facilities.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo
liabilitas
keuangan
Perusahaan
berdasarkan
pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below summarizes the maturity profile of the
Company’s financial liabilities based on contractual
undiscounted payments.
1 tahun /
1 year
The deficit balance of the Company and its Subsidiary
until
December
31,
2012
amounted
to
Rp41,670,764,135 or 68% from paid-in capital and
additional paid-in capital. The consolidated financial
statements are prepared based on assumption that the
Company and its Subsidiary will continue to operate as
a going concern and did not include any adjustments
from the uncertainties regarding the going concern of
the Company and its Subsidiary.
Rencana
dan
mempertahankan
berikut:
The Company’s plans and strategies to maintain its
going concern are as follows:
•
•
Liabilitas Jangka Pendek
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Beban masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang pembiayaan konsumen
8.970.292.002
10.054.377.409
238.408.747
1.379.946.864
376.851.046
-
Short-term Liabilities
Short-term bank loan
Trade payables
Accrued expenses
Other payables
Consumer financing obligation
Jumlah liabilitas keuangan
21.019.876.068
-
Total financial liabilities
-
324.376.699
Long-term Liabilities
Consumer financing obligation
27. GOING CONCERN
Saldo defisit Perusahaan dan Entitas Anak sampai
dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp41.670.764.135
atau 68% dari modal disetor dan agio saham. Laporan
keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi
bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan
usahanya secara berkelanjutan dan tidak mencakup
penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tentang
kelangsungan hidup Perusahaan dan Entitas Anak.
•
2-3 tahun /
2-3 years
PT INTER DELTA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2012 and 2011 and
for years ended
December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KELANGSUNGAN USAHA
•
31 Desember 2012 /
December 31, 2012
Liabilitas Jangka Panjang
Utang pembiayaan konsumen
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
strategi
Perusahaan
kelangsungan hidupnya
dalam
sebagai
Perusahaan akan terus mempertahankan pinjaman
dari pihak ketiga (perbankan) dalam rangka
meningkatkan modal kerja Perusahaan.
Perusahaan akan terus melakukan evaluasi kinerja
setiap bagian untuk tercapainya efektivitas dan
efisiensi kerja yang paling tepat.
Perusahaan
akan mengembangkan
sistem
pelaporan keuangan yang lebih mutakhir sehingga
kebiajakan akan dapat lebih cepat diambil.
Produk-produk baru akan terus diupayakan dalam
rangka pengembangan usaha serta mengurangi
ketergantungan terhadap industri tertentu.
12.851.680.654
15.839.736.132
193.147.418
78.202.480
434.137.205
-
Short-term Liabilities
Short-term bank loan
Trade payables
Accrued expenses
Other payables
Consumer financing obligation
Jumlah liabilitas keuangan
29.396.903.889
-
Total financial liabilities
-
701.227.766
Long-term Liabilities
Consumer financing obligation
Liabilitas Jangka Panjang
Utang pembiayaan konsumen
48
•
The Company keeps evaluating each department’s
performance to achieve the best work effectively
and efficiency.
The Company will develp a more advanced
financial reporting system to facilitate faster
decision making.
New products will be created to develop the
Company’s business and to reduce dependency
on certain industries.
•
28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
28. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah
diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2013.
The consolidated financial statements has been
approved by the Company’s board of Directors and
authorized for issued on March 20, 2013.
2-3 tahun /
2-3 years
Liabilitas Jangka Pendek
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Beban masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang pembiayaan konsumen
The Company will maintain the loan from third
party (banks) to increase its working capital.
•
31 Desember 2011 /
December 31, 2011
1 tahun /
1 year
•
49
Download