4 5 Visi dan Misi Profil Perusahaan Company’s Profile Vision and Mission Visi Menjadi Perusahaan Terkemuka dalam Industri Imaging di Indonesia Vision To become a top player in The Imaging Industry in Indonesia. Misi Rencana untuk maju dan berkembang dengan mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Senantiasa terus menerus mengantarkan nilai tambah kepada para pemegang saham, para principal dan para pelanggan. Mission Our primary mission is fast growth, achieved by identifying, anticipating and satisfying consumer needs, and translating them into profit. Secondly, we aim to continually deliver value for our shareholders, principals and our customers. PT. Inter Delta,Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris PT. Inter Delta,Tbk (“Company”) was established based on Notarial Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan Deed of Kartini Muljadi, SH No. 119 dated November 15th, 1976 nama PT. Inter Delta. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh under the name of PT. Inter Delta. The deed of establishment was Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam in its decision letter No. Y.A.5/17/1 dated January 10th, 1977 and Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977. Pada tanggal 2 Desember was published in the State Gazette No. 40 dated May 20th, 1977. 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT. Inter On December 2nd, 1996, company changed its name become Delta, Tbk. perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari PT. Inter Delta, Tbk. Such change of name was approved by the Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Februari 1997. Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21st, 1997. Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di Jakarta dengan The company domiciled and has main business place in Jakarta beberapa kantor perwakilan, yaitu di Denpasar, Surabaya, Semarang, with some branches in Denpasar, Surabaya, Semarang, Bandung, Bandung, Makassar, Medan, Pekanbaru dan Palembang. Makassar, Medan, Pekanbaru and Palembang. Kegiatan usaha Perseroan, terutama menjalankan industri yang The activities of company is specialized on film industry including photo erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film film processing, printing means maker and running general trade in foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan the fields of film devices, micro film, chemical for photo and film as perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, well as electronic devices. bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik. Perseroan mendirikan PT. Fotomatic Jaya Industries, sebagai anak The Company established PT. Fotomatic Jaya Industries, as its sub- perusahaan pada tahun 1979, dan mulai beroperasi pada tahun sidiary in 1979 and started its operation in 1980. This subsidiary 1980. Anak perusahan ini berkedudukan di Jakarta dan bergerak company domiciled in Jakarta and engaged on selling dalam bidang penjualan kamera dan film melalui gerai-gerai and film through counters and film processing service. Ownership (counter) serta jasa pemrosesan film. Persentase Kepemilikan Saham percentage of share in the company toward this subsidiary is about Perseroan terhadap Anak Perusahaan ini adalah sebesar 99,93%. to 99,93%. Perseroan selalu memandang karyawan sebagai asset utama. The company always respect employees as the main assets. Without Tanpa jajaran karyawan yang berkompetensi dan berdedikasi tinggi their competition and high dedication in improving company’s per- dalam meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan tidak mungkin formance. The company will never be able to achieve its purpose. dapat mencapai tujuan. Untuk itu dalam rangka mencapai kinerja There for the company provides opportunity to its employees to attend the Perseroan yang optimal, Perseroan memberikan kesempatan training in local or abroad, e.g. Japan and Singapore in order to kepada karyawannya untuk mengikuti training baik di dalam increase their capability, competency, and knowledge. camera maupun di luar negeri, misalnya Jepang dan Singapore, dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi dan pengetahuannya. Karyawan tetap Perseroan dan Anak Perusahaan per 31 Desember The Company’s employees and subsidiary per December 31st, 2012 2012 berjumlah 218 orang. total 218 persons. 6 7 Pokok-pokok Keuangan Financial Highlights Pokok-Pokok Keuangan 2008 – 2012 Dalam Jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain Keterangan/ Description Pendapatan Usaha Net Revenues Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Financial Highlights 2008 - 2012 In Milions of Rupiah, unless otherwise stated 110.055 81.432 79.053 83.046 23.06922.97015.63212.42116.116 Jumlah Saham Number of Share Tindakan Korporasi Corporate Action Tanggal Date 2012 2011 2010 20092008 102.511 Laba (Rugi) Kotor Gross Profit Informasi Saham Stock Information 18 Des 1989 Dec 18, 1989 Penawaran Umum Public Offering 29 Nop 1990 Nov 29, 1990 Partial Listing Partial Listing1.250.000 10 Jun 1992 Jun 10, 1992 Company Listing Company Listing3.787.000 15 Jul 1993 Jul 15, 1993 Kapitalisasi Agio Saham Paid-in Capital Capitalized 14 Jul 1994 Dec 14, 1994 Kapitalisasi Dividen Saham Stock Dividend Capitalized2.514.800 Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split 1.250.000 Laba (Rugi) Usaha Income (Loss) From Operations 5.6959.2502.327 (2.817) 481 Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Income (Loss) before Provision for Income Taxes 5.1378.7132.388(589) (3.346) 1 Apr 1997 Apr 1, 1997 Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss) 3.8866.2771.996(739) (2.704) 28 Juni 2010 June 28, 2010 Penambahan Modal Tanpa HMETD The addition on capital without Preemptive Right Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar) 118.365.600118.365.600118.365.600 30.177.60030.177.600 Number of Share Subscribed and Fully Paid (sheet) Laba (Rugi) Bersih Per Saham (Rp) Net Income (Loss) per Share (Rp) 32,83 53,03 26,49 (24,48) (89,60) Modal Kerja Bersih Net Working Capital 25.470 20.876 13.832 (32.590) (33.785) Jumlah Aktiva Total Asset 53.766 57.331 42.587 35.069 37.669 Jumlah Kewajiban Total Liabilities 34.488 41.938 33.472 72.044 73.905 Jumlah Ekuitas Total Equity 19.278 15.393 9.115 (36.974) (36.236) 7,23 10,95 4,69 -2,11 20,15 40,78 21,90 N/A Rasio Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar (%) Current Ratio (%) 216,46 168,45 158,10 48,8 Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (%) Debt to Equity Ratio (%) 178,90 272,45 367,20 -194,84 -203,95 64,14 73,15 78,60 205,43 196,20 Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Jumlah Aktiva (%) Return on Asset Ratio (%) Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas (%) Return on Equity Ratio (%) Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%) Debt to Total Asset Ratio (%) 100.000 8,52% 80.000 Pendapatan Usaha 40.000 20.000 Peak Aim Development Limited Karna Brata Lesmana 16,02% 74,50% Jessica Lesmana(Komisaris) Pemegang Saham Shareholder Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Peak Aim Development Limited 74,50% Karna Brata Lesmana Jessica Lesmana (Komisaris) 8,52% 0,96 % Lain-lain (masing-masing Di bawah 5%) Other (each below 5%) Saham Share Jumlah/ Amount 88.188.000 44.094.000.000 10.079.344 1.141.000 5.039.672,000 570.500.000 16,02% 18.957.256 9.478.628.000 100,00% 118.365.600 59.182.800.000 Perkembangan Harga Saham Perseroan The Development of Company’s Share Tahun Year 2011 Lain-lain(masingmasing dibawah 5%) - 118.365.600 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Paid Daftar Pemegang Saham 0,96% 120.000 88.188.000 Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2012 List of Shareholders as per December 31st, 2012 Jumlah Total Pendapatan Usaha 60.000 49 15.088.800 Jumlah Total -7,18 N/A 6.287.000 2012 2011 2010 2009 2008 2012 Triwulan Quarterly Harga Saham Price of Share Terendah Lowest Tertinggi Highest Penutupan Closing Jumlah Saham yang diperdagangkan Total Shares Traded I Rp 0 Rp 0 Rp 420 0 II Rp 0 Rp 0 Rp 420 0 III Rp 0 Rp 0 Rp 420 0 IV Rp 420 Rp 420 Rp 420 500 I Rp 420 Rp 415 Rp 420 30.000 II Rp 420 Rp 420 Rp 420 1.000 III Rp Rp Rp 420 0 IV Rp 450 Rp 420 101.000 0 0 Rp 410 8 9 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Para pemegang Saham yang kami hormati, Dear Shareholders, Atas nama Dewan Komisaris dan seluruh staf dan manajemen PT. Inter Delta Tbk perkenankanlah saya menyampaikan Laporan Tahunan 2012. Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena Indonesia telah melewati tahun yang penuh kestabilan, dan keberhasilan ekonomi. On behalf of the Board of Commissioners, staffs and management of PT. Inter Delta Tbk please allowed me to deliver the Annual Report 2012. In this opportunity, we firstly would say thank to the one and only God because of his blessing and mercy we have passed the year when we enjoyed economic stability and success. Dewan Komisaris telah mempelajari secara saksama laporan operasional dan keuangan untuk tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, dan kami menyatakan kinerja perusahaan positif dan pasar bagi PT.Inter Delta Tbk tetap terbuka lebar sepanjang tahun 2012. The Board of Commissioners has throughly conducted examination to operational statements and financial statements for financial year ended on December 31, 2012 and we stated the company’s performance is positive and market to PT. Inter Delta Tbk is still widely open during 2012. Stabilitas ekonomi nasional telah memberikan dampak positif bagi dunia usaha secara nasional. Terlebih dengan pencapaian kinerja perekonomian yang semakin membaik di tahun 2012, yang tercermin dari pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2012 tercatat sebesar 6,22% dengan inflasi sebesar 5,2% sementara tahun 2011 pertumbuhan tercatat 6,5% dengan inflasi 3,79%. The National economy stability has given positive impact to national business. Particularly with improved economy performance in 2012, which is reflected from the Indonesia’s economic growth in 2012 which was recorded in the amount of 6.22% with inflation of 5.2%, whilst in 2011 the economic growth was recorded by 6.5% with inflation of 3.79%. Kami berterima kasih atas tercapainya kinerja Perseroan pada tahun 2012 ini, dengan penjualan sebesar Rp 102 milyar dan laba bersih sebesar Rp.3,88 milyar. Kami menghargai semua upaya yang dilakukan dan hasil hasil yang dicapai oleh manajemen beserta seluruh jajarannya. We would thank for achieving the Company’s performance in this 2012, with sales were in the amount of Rp 102 billion and net earnings were in the amount of Rp 3.88 billion. We highly respect to all efforts done and results achieved by managements and its staffs. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mempelajari laporan Keuangan Konsolidasi, Laporan Audit Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dibuat Auditor Independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang diaudit oleh Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan, dengan pendapat/ opini wajar tanpa syarat. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mengesahkan dan mendukung laporan keuangan tersebut. The Board of Commissioners and the Board of Directors have carefully examined Consolidated Financial Statements, Audited Report of the Company and its subsidiary company which was made by Independent Auditor for year ended on December 31, 2012 , which was audited by Public Accountant office Richard Risambessy & Partners, with reasonable and unconditional opinion. The Board of Commissioners delivers to the Annual General Meeting of Shareholders for ratification and giving support to the financial statements. Atas nama Dewan Komisaris, kami mengajak semua karyawan dan manajemen untuk tetap mempertahankan nilai-nilai yang berkualitas, keberhasilan dan pelayanan yang tulus kepada semua pemangku kepentingan dan tetap bekerja secara tekun untuk perusahaan, sehingga kita tetap mampu meraih kesuksesan dan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. For and on behalf of the Board of Directors, we would ask to employees and management to maintain quality, success and honest service values to all stakeholders and remain hardworking for the company, so we still capable for achieving a wellbeing and growth in coming years. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungannya selama ini, serta kepada para principal dan pelanggan atas kerjasamanya selama ini. At last, in this opportunity we also would give gratitude to all shareholders for their support so far and to the principals and customers for established cooperation until now. Atas Nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners Fachrul Abdul Rachman Komisaris Utama President Commissioner Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’ Profile Fachrul Abdul Rachman Fachrul Abdul Rachman 69 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2006. Berkarir di Departemen Perdagangan sejak tahun 1977 sampai dengan 2003, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur. Pernah menjadi Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada tahun 1986 – 1990 yang kemudian pada tahun 1990 – 1995 sebagai Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang. Sejak tahun 1997 - 2000 menjabat sebagai Sekretaris Ditjend Perdagangan Luar Negeri. Selain itu menjabat pula sebagai Ketua Penasehat Lembaga Pembinaan Terpadu Industri dan Perdagangan (LPTINDAG) untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Propinsi Jawa Timur. 69 years old, serves as President Commissioner since 2006. He had a career in the Ministry of Trade since 1977 until 2003, with the last position as the East Java Province’s Industry and Trade Office head. He once served as Trade Attache at the Embassy of the Republic of Indonesia in Bangkok, Thailand in 1986 – 1990 , and then in 1990 – 1995 as Trade Attache at the Embassy of the Republic of Indonesia in Tokyo, Japan. Since the year 1997 - 2000 served as Secretary of Foreign Trade Ditjend. Besides, he also serves as chairman of Advisory Board of Industry and Trade Integrated Development Agency (LPTINDAG) for small and medium scale enterprise (UKM) in the East Java Province. Menyelesaikan pendidikannya dalam bidang Ekonomi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. He also finished education of economic in Gajah Mada University Yogyakarta. Jessica Lesmana Jessica Lesmana 26 tahun. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum bergabung dengan perseroan pernah bekerja di Stephensen Harwood Singapore, sebagai intern corporate and insurance Departemen, tahun 2010. 26 years. She is currently serves as Commissioner, who previously served as Director of the Company since 2011. Prior to joining the company had worked at Harwood Stephensen Singapore, as internal corporate and insurance department, in 2010. Menyelesaikan Pendidikannya sebagai Sarjana Bisnis dan Filsafat di Universitas Santa Clara, Amerika. Completing schooling as a Bachelor of Business and Philosophy at the University of Santa Clara,USA. Chris Jauri Chris Jauri 32 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2008 dan menjabat sebagai Direktur di PT. Fotomatic Jaya Industries, sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini. 32 years. Appointed as Independent Commissioner who since 2008 and served as Director of PT. Fotomatic Jaya Industries, since 2008 until today. Menyelesaikan pendidikan dalam bidang ilmu komputer di University of Melbourne, Australia. He finished education in the field of Computer Science at the University of Melbourne, Australia. 10 11 Laporan Direksi Report from Director Para pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders, Walaupun kawasan Asia ekonomi masih mampu bertumbuh, namun laju pertumbuhannya tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya. China misalnya sebagai negara yang mencatat laju pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia satu dekade terakhir,harus merevisi laju pertumbuhan ekonominya. Untuk tahun 2012 China menargetkan laju pertumbuhan ekonomi hanya pada 7,5 %. Penurunan target pertumbuhan ekonami di China ini telah menimbulkan spekulasi kalau China akan mengalami hard landing. Asian Region economy still show a progress trend at slower economic growth rate compared to previous years. For example, China as a country which recorded the fastest economic growth rate in the world in the last one decade must revise its economic growth rate. For year 2012, China targeted its economic growth rate at 7.5%. This economic growth rate slide in China leads to a speculation that China to experience a hard landing. Namun masifnya pembangunan infra struktur dan terus berlangsungnya liberalisasi di negara tirai bambu tersebut diperkirakan akan mampu menahan kejatuhan ekonomi China lebih lanjut. Kebijaksanaan lain yang masih memberikan harapan pada ekonomi China adalah tidak dibiarkan mata uang Yuan menjadi mata uang Internasional. However, massive infrastructure developments and endless liberalizations in China are estimated capable for preventing China from the worse economic condition. Another policy which still giving a hope to China economy is Yuan currency not allowed to become an international currency. Bahwa ekonomi Indonesia amat beruntung, karena ketika ekonomi dunia terpuruk ekonomi Indonesia masih mampu bertumbuh dengan angka yang luar biasa untuk ukuran dewasa ini, yaitu pada kisaran 6 % per tahun,yang menakjubkan laju pertumbuhan ekonomi setinggi itu ditopang oleh konsumsi masyarakat. Ini menjelaskan sebenarnya selama ini ekonomi Indonesia banyak ditolong oleh konsumsi dalam negeri. Jelas penduduk Indonesia telah menjadi konsumen baik bagi produk dalam negeri maupun produk luar negeri. That the Indonesia’s economy is in the luck, because when the global economic crisis occurred Indonesia still capable to grow with an extraordinary figure currently, that is 6% per year. A surprising matter is such high economic growth rate was supported by public consumption. This clarifies that actually up until now the Indonesia’s economy received assistances from domestic consumptions. It is apparent that the Indonesian people have become good consumers to both home-made products and imported products. Sepanjang tahun 2012 kami telah melakukan evaluasi terutama program-program yang berhubungan tentang marketing dengan tujuan untuk dapat meningkatkan penjualan. Dibidang operasional kami tetap melakukan evaluasi dan fungsi kontrol, untuk meningkatkan efisiensi anggaran, supaya produk yang kami pasarkan lebih bisa bersaing dengan kompetitor. During 2012, we conducted evaluation particularly marketingrelated programs with objective is increasing sales. In the operational side we still conducted evaluation and control function for increasing budget efficiency in order to make our products are more competitive. Pada tahun 2012 ini, penjualan Perseroan mencapai Rp. 102 miliar atau turun sebesar 6,85 % dibandingkan tahun lalu yang dibukukan sebesar Rp.110 miliar. Penurunan penjualan sebesar 6,85% ini disebabkan oleh perubahan teknologi digital yang sangat cepat, terutama film layar lebar. In this 2012, the Company’s sales reached Rp. 102 billion or decreased by 6.85% compared to the last year of Rp. 110 billion. This decrease was caused by a very rapid digital technology change, particularly wide screen movie. Sedangkan dari sisi biaya mengalami kenaikan biaya operasional sebesar 8,71 % dibandingkan tahun lalu, kenaikan disebabkan pos-pos biaya distribusi, tunjangan gaji, biaya perjalanan dinas dan imbalan paska kerja. Whilst in expenses side, the company’s operating expenses in this year increased by 8.71% compared to a year ago. This increase was caused by distribution cost, salary, business travel costs and after sales remuneration. Sebagian besar lembaga-lembaga pemantau perekonomian Indonesia, menyepakati bahwa kondisi ekonomi Indonesia untuk tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012. Majority Indonesia’s Economy Watching Institutions agree that Indonesia’s economy condition in 2013 will be better than 2012. Oleh sebab itu pada tahun 2013 Perseroan mentargetkan pertumbuhan sebesar 5 % , walaupun ada beberapa kendala terutama perubahan teknologi digital yang begitu cepat,namun Direksi yakin target tersebut dapat dicapai. Therefore, in 2013, the company targets 5% growth with consideration of a number of obstacles particularly rapid digital technology change. Nevertheless, the Board of Directors believes this target can be reached. Pada kesempatan ini Direksi mengucapkan terima kasih kepada segenap manager, staff dan karyawan atas kerjasamanya yang telah dilakukan selama ini,semoga ditahun-tahun yang akan datang kita dapat meningkatkan penjualan guna memberikan hasil yang maksimal kepada Perseroan bagi kepentingan kita bersama. In this opportunity the Board of Directors would address special gratitude to all managers, staffs and employees for their excellent cooperation so far. Hopefully, in the coming years we can increase our sales to give maximum earnings to the company and our wellbeing. Atas Nama Direksi On behalf of the Board of Director Hasan Efendi Liem Direktur Utama President Director 12 13 Profil Direksi Directors Profile Hasan Efendi Liem Analisis dan Pembahasan Umum Oleh Manajemen Analysis and General Review by Management Hasan Efendi Liem 56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2005 setelah sebelumnya memangku jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1999 dengan jabatan sebagai General Manager Keuangan dan Akunting. Pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Tulip Estate, pada tahun 1996 – 1999, sebagai Direktur di PT.Marinemas Gunausaha, pada tahun 1995 – 1996, sebagai Direktur di Synergy Group, pada tahun 1993 – 1995, sebagai Manajer Keuangan dan Operasional di PT. Bumi Agung Perkasa, pada tahun 1986 – 1993, sebagai Manajer Akunting di PT. Jasatama Sarana Sakti, pada tahun 1983 – 1986. 56 years old, serves as the Company’s President Director since 2005 following completion of his office term as the Company’s Director since 2001. He joined with the company in 1999 with position as Finance and Accounting General Manager. He also served as Director in PT. Tulip Estate in 1996 – 1999, as Director in PT. Marinemas Gunausaha, in 1995 – 1996, as Director in Synergy Group, in 1993 – 1995, as Finance and Operational Manager in PT. Bumi Agung Perkasa, in 1986 – 1993, as Accounting Manager in PT. Jasatama Sarana Sakti, in 1983 – 1986. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Akuntansi YKPN, Yogyakarta. He graduated YKPN,Yogyakarta. Kevin Wong 49 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005, yang sebelumnya menjabat sebagai Sales & Marketing Manager Perseroan sejak tahun 1996. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992 dengan jabatan sebagai Marketing Supervisor, kemudian diangkat sebagai Assisten Marketing Manager pada tahun 1994 – 1996. Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Teknik Elektro di Universitas Kristen Indonesia. Satriani Ligatsyah from Accounting Academy of Kevin Wong 49 years old, serves as the Company’s Director since 2005, formerly he served as the company’s Sales & Marketing Manager since 1996. He joined with the Company in 1992 with position as Marketing Supervisor, and then appointed as Marketing Manager Assistant in 1994 – 1996. He graduated from the Christian University of Indonesia Jakarta majoring in Electronics Engineering. Satriani Ligatsyah 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006, yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Keuangan sejak tahun 2000 – 2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan, pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Batam di PT. Duta Pertiwi Sentosa, tahun 1998 – 2000. 40 years old, serves as the Company’s Director since 2006, formerly she served as Finance Manager in 2000 – 2006. Before joined with the Company, she once served as head of Batam Branch of PT. Duta Pertiwi Santosa, in 1998 – 2000. Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi, Universitas Katholik Santo Thomas, Sumatera Utara, Indonesia. She graduated from Economics Faculty of Santo Thomas Catholic University, North Sumatera, Indonesia. Akselerasi pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut di tahun 2012. Pertumbuhan diperkirakan mencapai 6,22% cenderung stabil dari 6,5% pada tahun sebelumnya. Di sisi lain tingkat inflasi dapat ditekan hingga mencapai 5,2% atau lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 (3,7%). Inflasi tahun 2012 ini bahkan lebih tinggi dari target awal tahun yang diperkirakan pada kisaran 4,5% ± 1%. Sementara itu nilai tukar Rupiah mengalami sedikit peningkatan di tahun 2012, sehingga pada akhir tahun nilai tukar Rupiah ditutup pada level Rp. 9.670 per 1 USD dan Rp. 111,97 per 1 JPY. National economy recovery acceleration continues in 2012. The economic growth estimated to reach 6,22%, this shows stable trend than previous year of 6,5%. On the other side, inflation rate can be pressed down until 5,2% or higher than the last year of 3,7%. Furthermore, this 2012’s inflation is higher than early year’s target, which is estimated at 4,5% + 1%. Meanwhile, Rupiah Exchange Rate experienced a light increase in 2012, so at year end Rupiah Exchange Rate was closed at level of Rp. 9,670 per 1 USD and Rp. 111.97 per 1 JPY. Kinerja Perseroan 2012 Pada tahun 2012 Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp. 102,51 milyar atau turun Rp. 7,54 milyar dibanding penjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 110,05 milyar atau turun sebesar 6,85%. Penurunan penjualan yang mencapai 6,85% ini disebabkan oleh perkembangan teknologi kearah teknologi digital, sehingga menurunkan permintaan terhadap pemakaian film. Performance 2012 Kontribusi terbesar dari penjualan pada tahun ini adalah penjualan kertas cetak foto, dimana penjualan pada segmen ini mencapai Rp. 71,80 milyar atau sebesar 70,05% dari total penjualan. Penjualan pada segmen ini terdapat peningkatan sebesar Rp. 7,46 milyar atau sebesar 11,60% dibanding tahun lalu. Kontinuitas ketersediaan barang dagangan menjadi kunci peningkatan penjualan pada segmen ini. The biggest contribution of this sale is selling of photograph printing paper, sales in this segment reached Rp. 71.80 billion or in the amount of 70.05% of the total sales. Sales in this segment increases by 11.60% or in the amount of Rp. 7.46 billion compared to last year. Continuous available trade goods becomes a key sales in this segment increased. Segmen usaha Bahan kimia memberikan kontribusi sebesar Rp. 9,59 milyar atau sebesar 9,36% dari total penjualan 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami penurunan sebesar Rp. 565 juta atau sebesar 5,57% dibanding penjualan tahun lalu yang mencapai Rp.10,15 milyar. The second major contribution is given by chemical, that is in the amount of Rp 9.59 billion or 9.36% of total sales in 2012. Sales in this segment experienced decrease of Rp 565 million or 5.57% compared to last year’s sales of Rp 10.15 billion. Segmen usaha Film memberikan kontribusi sebesar Rp 6,81 milyar atau sebesar 6,64% dari total penjualan tahun 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami penurunan sebesar Rp 16,59 milyar atau sebesar 70,89% dibanding penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 23,40 milyar. Perkembangan teknologi mempunyai pengaruh dalam penurunan penjualan segmen usaha ini. The third major contribution is given by Film business segment of Rp 6.81 billion or 6.64% of total sales in 2012. Sales in this segment declined by 70.89% or in the amount of Rp 16.59 billion compared to the last year’s sales of Rp 23.40 billion. Sales decrease in this business segment is caused by technology development. Selanjutnya segmen usaha lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp 14,30 milyar atau sebesar 13,95% dari total penjualan tahun 2012. Penjualan segmen usaha ini mengalami peningkatan sebesar Rp 2,14 milyar atau sebesar 17,67% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 12,15 milyar. And then, other business segments give contribution in the amount of Rp 14.30 billion or 13.95% of total sales in 2012. Sales in this segment enjoyed an increase of Rp. 2.14 billion or 17.67% compared to the last year of Rp. 12.15 billion. Biaya – biaya Pada tahun 2012 beban biaya penjualan, umum dan administrasi mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,4 milyar atau sebesar 8,71%. Dampak dari peningkatan penjualan di tahun 2012 adalah naiknya biaya operasional yang menjadi beban Perseroan. Pospos biaya yang mengalami peningkatan pada pokoknya adalah Expenses In 2012, operating costs in sales, general and administrative costs increased by Rp. 1.4 billion or in the amount of 8.71%. The impact of increasing sales in 2012 is the rising of operating costs that become the company’s expenses. Operating cost posts that increased mainly warehouse, distribution and business trip In 2012, the Company recorded sales of Rp. 102.51 billion or decreased by Rp 7.54 billion or 6.85% compared to previous year of Rp. 110.05 billion. This decrease in sales is caused by digital technology appearance, so the film usages demand decrease. 14 15 biaya gudang dan distribusi serta biaya perjalanan dinas. Selain itu akun biaya operasi lainnya dibukukan sebesar Rp. 1,08 milyar. costs. Besides, another booked operating costs account is in the amount of Rp 1.08 billion. Namun demikian perlu dicatat juga bahwa penurunan penjualan Perseroan yang berarti juga menurunnya pembelian barang dagangan kepada principal, telah mengakibatkan menurunnya beban pokok penjualan sebesar Rp 7,64 milyar atau sebesar 8,77% dari Rp 87,08 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 79,44 milyar di tahun 2012 Nevertheless, it should be noted that with decreasing sales of the company which means also decreasing trade goods purchase to Principal, has triggered the decrease of principle expenses in sales in the amount of Rp 7.64 billion or 8.77% from Rp 87.08 billion in 2011 to Rp. 79.44 billion in 2012 . Sehingga secara total biaya operasi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,65 milyar atau sebesar 26,64%. So, total operating costs in 2012 increased by Rp. 3.65 billion or 26.64%. Menurunnya penjualan dan kenaikan biaya yang menjadi beban tahun ini mengakibatkan penurunan laba komprehensif Perseroan dari Rp. 6,27 milyar di tahun 2011 menjadi Rp. 3,88 milyar di tahun ini atau turun sebesar Rp. 2,39 milyar atau sebesar 38,10%. In addition, decreasing sales and increasing operating costs that becomes this year’s expenses causes the company’s comprehensive earnings decreased from Rp. 6.27 billion in 2011 to Rp. 3.88 billion in this year or decreased by Rp 2.39 billion or 38.10%. Neraca Akun jumlah aset serta jumlah liabilitas dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 turun sebesar 6,22% dibanding tanggal 31 Desember 2011, atau turun sebesar Rp. 3,56 milyar yaitu dari Rp. 57,33 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 53,76 milyar pada tahun 2012. Balance sheet Account of total assets and total liabilities and equity as of December 31, 2012 decreased by 6.22% compared to December 31, 2011 or went down in the amount of Rp. 3.56 billion that is from Rp. 57.33 billion in 2011 become Rp. 53.76 billion in 2012. Penurunan akun-akun ini pada dasarnya dipengaruhi oleh membaiknya kinerja Perseroan pada tahun 2012. Fasilitas cerukan yang diperoleh di tahun 2011 sebesar Rp 12,85 milyar turun menjadi Rp 8,97 milyar. Selanjutnya Utang Usaha pada akhir tahun 2012 turun sebesar Rp 5,78 milyar atau sebesar 36,52% dibanding Utang Usaha tahun 2011 sebesar 15,83 milyar. Persediaan barang dagangan naik sebesar Rp. 2,65 milyar atau sebesar 9,21% dibanding dengan persediaan barang dagangan pada akhir tahun 2011. Decreasing these accounts is basically influenced by increasing the company’s performance in 2012. The Overdraft facility received in 2011 in the amount of Rp 12.85 billion went down to Rp 8.97 billion. And then, trade payable at the end of 2012 decreased by Rp 5.78 billion or 36.52% compared to Trade Payable in 2011 of 15.83 billion. The trade goods stock was up of Rp. 2.65 billion or 9.21% compared to the trade goods stock at the end of 2011. Menurunnya penjualan sebesar Rp. 7,54 milyar mengakibatkan turunnya pada pos Piutang Usaha sebesar Rp.6,10 milyar. Selanjutnya penurunan penjualan ini berdampak pada Laba Kotor, Laba Usaha dan Laba Bersih Perseroan. Kenaikan Ekuitas Perseroan bersumber dari Laba Bersih Perseroan tahun 2012 sebesar Rp. 3,88 milyar. Decreasing sales of Rp. 7.54 billion resulting the decrease at account receivable post in the amount of Rp.6.10 billion. Indeed, this sales decrease cause the effect to gross profit, income from operation and net earnings of the company. The Company’s equity increase is attributed to the Company’s net earnings in 2012 in the amount of Rp. 3.88 billion. Dengan demikian rasio-rasio keuangan Perseroan juga menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik seperti current ratio tahun 2012 meningkat menjadi 216,4% dibanding tahun sebelumnya 168,4%; Return on Asset ratio 7,23% dibanding tahun lalu sebesar 10,95%; debt to Equity ratio menjadi 178,9% dibanding tahun lalu sebesar 272,5%. Therefore, the company’s financial ratio also shows a change to positive trend e.g. current ratio year 2012 is up to 216,4% compared to previous year of 168,4%; Return on Asset ratio 7,23% compared to a year ago of 10,95%; debt to Equity ratio becomes 178,9% compared to last year of 272,5%. Namun demikian perlu dicatat meskipun selama dua tahun berturut-turut Perseroan mampu membukukan laba bersih, However, it should be noted that despite the company successfully recorded net earnings in 2 years consecutively, but namun sampai saat ini Perseroan masih membukukan saldo laba negatif (deficit) sehingga sesuai peraturan perundang-undangan Perseroan belum diperbolehkan untuk membagikan deviden. until now the company still book negative earnings balance (deficit) instead, so pursuant to prevailing law and regulation the company is not allowed to distribute the dividend. Prospek 2013 Peluang dan tantangan selalu terbuka di setiap tahun, begitu juga tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi domestik tahun 2013 diperkirakan pada kisaran 6,35%-6,4% sedang inflasi ditargetkan sebesar 4,5% - 5%. Prospect 2013 Chance and challenge are always open in every year, the same with year 2013. Domestic economic growth in 2013 is estimated at 6,35%-6,4% range, whilst inflation is targeted at 4,5% - 5. Terjaganya stabilitas ekonomi sangat tergantung pada kondisi perekonomian global terutama imbas dari krisis keuangan di Eropa. Manajemen tetap berharap stabilitas perekonomian nasional dapat dijaga di tahun 2013 ini sehingga kondusif untuk pengembangan usaha. Economy stability establishment is very relied upon global economy conditions particularly impact of financial crisis in Europe. Management remains hope that the national economy stability can be maintained in this year to establish conducive situation for developing business expansion. Ditahun 2013 ini, Perseroan akan tetap melanjutkan programprogram yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, baik untuk program pemasaran, operasional maupun program peningkatan kapabilitas karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan baik internal maupun eksternal. In this year, the company will keep continuing the programs conducted in previous year e.g. marketing, operation or employee competency building programs through delivering trainings held internally and externally. Perseroan juga akan terus mencermati setiap perkembangan terutama dunia usaha yang berkaitan dengan usaha perseroan seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Dengan demikian Perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya saing yang semakin kuat. The company also continues observing any business development particularly business fields relating to the company’s business such as technology development and price change. Therefore, the company would be more ready and having stronger competitiveness. 16 17 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Berikut ini, susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2012 : Berdasarkan Pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris harus terdiri paling sedikit 2 (dua) orang anggota. Saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris termasuk Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk jangka waktu berikutnya. Namun demikian, dengan tidak mengurangi Hak dari Rapat Umum Pemegang Saham, dapat memberhentikan anggota Dewan Komisaris setiap saat dengan menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam Rapat tersebut. According to Article 22 of the Company’s Articles Association, Board of Commissioner composed at least 2 (two) member. Currently, the Company’s Board of Commissioners consists of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners inclusive Independent Commissioner. Member of the Board of Commissioners appointed by Shareholders General Meeting for 3 years period and can be appointed for the next period. However, with not decreasing rights from Shareholder General Meeting, the meeting can dismissing Board of Commissioners member anytime by mentioning the reason after the member of the Board of Commissioners take the chance to make self- defence in the Board Meeting. Direktur Utama Direktur Direktur Berikut ini, susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2012 : In the following Board of Commissioners per December 31st, 2012: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen President Commissioner : Fachrul Abdul Rachman Commissioner : Jessica Lesmana Independent Commissioner : Chris Jauri : Fachrul Abdul Rachman : Jessica Lesmana : Chris Jauri Dewan Komisaris Perseroan mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan pengawasan atas setiap kebijakan Direksi dalam rangka menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi Perseroan. Frekuensi dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, adalah rutin mengingat Dewan Komisaris berkantor di alamat yang sama dengan kantor pusat Perseroan. The company Commissioner has responsibility and authority to supervise the Board of Directors policy in the frame of running of the company as well as to give advice to the company’s board of director. In view that The Board of Commissioner are working at the same addresss as the head office the attendance frequency of board of commissioner is high. Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau salah seorang anggota Komisaris lainnya atau oleh Rapat Direksi atau oleh Pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. Pada tahun 2012 Rapat Komisaris Perseroan diadakan sebanyak satu kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris. Commissioner meeting can be held anytime when it is considered necessary by President Commissioner or ather member of Commissioner or by Director meeting or by Shareholder who represents 1/10 (one per ten)part from all the total shares with the legal right. In 2012 Commissioner Meetings are held as many as one-time attendance rate 100% of the entire Board of Commissioners. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditentukan dan diputuskan oleh Rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Procedure of Stipulating and level of remuneration for the member of Board of Commissioner was determined and decided by Board of Commissioner and Director General Meeting. Direksi Board of Directors Dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan paling sedikit terdiri 2 (dua) orang anggota, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Saat ini Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk jangka waktu berikutnya. Namun demikian, dengan tidak mengurangi Hak dari Rapat Umum Pemegang Saham, dapat memberhentikan anggota Direksi tersebut setiap saat setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadiri dalam Rapat tersebut guna membela diri. In Association Board of Directors composed at least 2 (two) member, one appointed as President Director. Currently, the Company’s Board of Directors consists of 1 (one) President Director and 2 (two) Directors. Member of Director will be appointed by Shareholder General Meeting for 3 years period and can be appointed for the next period. However, with not decreasing Right from Shareholders General Meeting it can dismissing member of Board of Directors anytime by mentioning the reason after the member of the Board of Director’s take the chance to do self defence in the Board Meeting. : Hasan Efendi Liem : Kevin Wong : Satriani Ligatsyah In the following Board of Directors as December 31st, 2012: President Director : Hasan Efendi Liem Director : Kevin Wong Director : Satriani Ligatsyah Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. The Board of Directors is full responsible upon the company’s management for interest and objective of the Company as well as to represent the company both inside and outside of the Court. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya. Pada tahun 2012 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh anggota Direksi. Director meeting can be executed anytime when it is necessary by President Director or other member of Director. The year 2012 Directors had performed 12 times Director Meeting with 100% presence from all Board of Directors member. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Procedure of determining and level of remuneration member Board of Directors members determined and decided by Board of Commissioners based on the authority given by Shareholder General Meeting. Pelatihan untuk Direksi dilakukan dengan mengikuti seminarseminar yang diadakan oleh pihak lain sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi bidangnya. The Board of Directors training will be done by following seminars performed by other party in according to requirement and interest of the area . Komite Audit Audit Committee Tugas utamanya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pengurusan Perseroan. Saat ini Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, dengan susunannya per 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut : The primary duties are to assist the Commissioners to supervise running the company’s management. Now, the audit committee with consists of 3 (three) members, with composition per December 31st, 2012 as follows: Ketua Anggota Anggota : Chris Jauri : Ir. Yongky Sutanto : Hendra Brata Chairman Member Member : Chris Jauri : Ir. Yongky Sutanto : Hendra Brata Sebagai wujud dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris beserta Komite Audit dan Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, maka diperlukan Rapat Koordinasi. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, misalnya ketentuan mengenai waktu rapat, pengambilan suara/keputusan, undangan rapat, agenda rapat dan lain-lain. As part of fullfiling the Board of Commissioner duty and responsibililty with the audit committee and the Board of Director’s. It is necessary doing each their duty and fuction so needed coordination meeting. Implementation Board of Commissioners meeting coordination. Audit committee and Board of Director’s relate at rule of the Articles of association, for example the rule about time of the meeting, voting, meeting invitation, meeting agenda and others. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Satriani Ligatsyah sejak Desember 2006. Segala hal yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan terkait lainnya. Saat ini fungsi Sekretaris Perusahaan telah berjalan dengan baik, dan setiap penyelenggaraan Rapat baik Rapat Umum Pemegang Saham maupun Rapat Direksi dan Dewan Komisaris telah terselenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. The corporate secretary occupied by Satriani Ligatsyah since December 2006. All matters in connection with duties and responsibilities of the corporate Secretary’s are in accordance with regulation of the Financial Services Authority (OJK) and other relevant regulations. Currently, the corporate secretary duties has been performed well, and every meeting either General Meeting of Shareholders (RUPS) or the Board of Director’s and Commissioner’s meeting has been implemented in accordance with prevailing provisions. 18 19 Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah menyampaikan laporan periodik. Laporan Keuangan Konsolidasi baik untuk periode Tahunan maupun Kwartalan disajikan sesuai dengan SAK dan acuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). In 2012, the company has submitted periodical report, Annual and Quarter consolidated financial statements presented in accordance with SAK and standard given by the Financial Service Authority (OJK). Sistem pengendalian intern Internal Control System Untuk mendukung kelancaran operasional kerja serta untuk meminimalisir adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan Perseroan dan pelanggaran, telah diterapkan Sistem Pengendalian intern yang didasarkan pada system prosedur operasional yang telah dimiliki Perseroan. Dalam pelaksanaannya, ketaatan atas prosedur ini diawasi oleh departemen internal audit Perseroan. Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perseroan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep organisasi atau perseroan yang memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional Perseroan. Corporate Social Responsibility is an organization or company’s concept responsible to consumers, employees, shareholders, society and environment in the Company’s operational aspects. To support the current operational works and to minimalizing deviations which can cause loss in the company and the customer’s. Internal Control System has been applied based on Operational Procedure System owned by the company. On the execution, loyalty on this procedure is always observed by the Company is internal Audit Department. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. CSR is related to “sustainable development“, where there is an argument that a company runs its business activity not only bases upon financial factors e.g. profits or dividends but also social and environmental aspects presently and in future. Disamping itu, departemen internal audit juga mempunyai tugas untuk senantiasa mengevaluasi dan memberikan masukan kepada manajemen apabila dipandang perlu dilakukan perubahan system / prosedur operasional agar dapat berjalan lebih baik. Besides that, internal audit department also have duties to evaluating and giving input to management if it is considered necessary to change the operational system/procedure in order to make it work better. In running Company’s vision and mission and to execute Good Corporate Governance (GCG), the company also commits to apply Corporate Social Responsibility (CSR). The company’s attention is reflected in the following activities: Perkara penting yang dihadapi emiten Important Matter by Listed Company Perseroan dalam menjalankan visi dan misinya serta untuk melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance), juga berkomitmen untuk menerapkan bentuk Tanggung jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility / CSR ). Bentuk kepedulian Perseroan tercermin dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut: Selama tahun 2012 tidak ada perkara penting yang secara langsung sedang dihadapi baik oleh Perseroan maupun para pengurusnya. During year 2012 there is no important matter which directly being faced in the company or in the Company’s Board. - Dalam menerapkan CSR Perseroan melakukan perekrutan karyawan menggunakan tenaga kerja lokal dan juga ikut memberdayakan masyarakat sekitar perseroan. - In implementing CSR the Company recruits local workers and engages the local people who live around the company. Resiko Usaha Perseroan Company’s Business Risk - Resiko-resiko Perseroan dalam menjalankan usahanya meliputi: Company’s risks in running its business are including: 1. Perikatan Perjanjian Kerjasama 1. Cooperation Agreement - Memberikan bantuan sosial kepada karyawan Perseroan yang terkena bencana(gempa bumi dan banjir). Terhadap Karyawan setiap tahun perseroan melaksanakan rekreasi ke daerah wisata diluar Jakarta. Giving social assistance to the Company’s employees affected by the natural disasters (earthquake and flood). Every year, the company carries out recreational activity for its employees to any tourism resorts outside Jakarta. Perseroan bergerak dalam bidang usaha distribusi, yang dalam operasinya sangat tergantung dengan perjanjian kerjasama dengan prinsipal selaku produsen dari produk- produk yang dipasarkan perseroan. The company engages distribution business that relies upon cooperation agreement with principal as producer of the products marketed by the company. - Terhadap Konsumen untuk menjaga hubungan perseroan sering melakukan rekreasi mancing bersama antara konsumen dan karyawan perseroan. - For maintaining good relationship with its consumers, the Company often carries out gathering program such as joint fishing recreation. - Untuk menjaga kekompakan karyawan, Perseroan setiap tahun mengadakan kunjungan Olah Raga (Badminton) ke berbagai Instansi diluar Jakarta seperti Bandung , Cirebon, Tasikmalaya dan Tegal. - For developing harmony to its employees, the company every year carries out sport visit (Badminton) to a numbers of institutions outside Jakarta e.g. Bandung, Cirebon, Tasikmalaya and Tegal. - Perseroan pada setiap tahunnya tetap berupaya ikut serta berpartisipasi dalam rangka menyambut hari besar nasional dengan memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatannya bersama masyarakat, seperti kegiatan olah raga, kesenian dan lain lain. - In every year, the company always effort to participate on greeting national day by giving support on managing activities with public e.g. sport activities, art activities, etc. Untuk itu perseroan berusaha memperkecil resiko ini dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa prinsipal yang mempunyai produk yang berbeda. For that purpose the company made efforts to force down this risk by partnering-up with some principals who have different products. 2. Persaingan 2.Competition Resiko persaingan adalah persaingan dengan pihak kompetitor atau perusahaan lain yang memasarkan produk sejenis. Competition Risk is competition with other competitors or companies that market similar products. Perseroan senantiasa mencermati perkembangan pasar melalui analisa-analisa pasar dan meningkatkan daya saing perseroan dengan evaluasi-evaluasi internal. The company continuously observes market development through market analysis and improves the company’s competitiveness with internal evaluations. 3. Makro Ekonomi Kondisi Perekonomian makro akan sangat berpengaruh terhadap setiap perusahaan dimana perusahaan tersebut berada. Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing sangat mempengaruhi jalannya usaha perseroan mengingat perseroan adalah distributor yang memasarkan produk-produk impor. Memperoleh informasi mengenai perusahaan Company Information Macro Economy condition will very much influence to any company where the company bases. Dalam rangka penyebaran dan atau keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa mempublikasikan informasi kepada publik melalui surat penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bursa dan melalui media cetak. In the frame of dessemination and or unveiling of information, the Company continuously publicize information to public through letter of explanation to the Capital market Supervisory Board / (otoritas Jasa Keuangan) or stock Exchange and printed media. Fluctuation of Rupiah currency exchange rate against foreign currency strongly influences the company’s operation. The company continuously observes to either global or national macro economy and performs prevention measures based on such economy review. Tempat dan alamat yang dapat dihubungi Pemegang Saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan, yaitu di Kantor Pusat kami yang beralamat di Jl.Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta Utara 14330, telepon (021) 652 3333 atau 651 1533; atau Website:www.interdelta.info Address which can be contacted by holder or Public to get Company’s Information is in our Head Office Jl.Gaya Motor Barat, Sunter II, North Jakarta 14330, phone (021) 652 3333 or 651 1533 or Website:www.interdelta.info 3. Macro Economy 20 21 Pernyataan Manajemen atas Laporan Keuangan Tahunan 2012 Management’s Declaration on 2012 Annual Report Lembaga dan Profesi Penunjang Institution and Supporting Professionals Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Inter Delta, Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini. This Annual Report, financial statement and other related information shall be the responsibility of management of PT. Inter Delta,tbk and their truth assured by The Board of Directors and The Board of Commissioneer by putting their respective signature here in below Dewan Komisaris Board of Commissioners Fachrul Abdul Rachman Komisaris Utama President Commissioner Jessica Lesmana Komisaris Commissioner Satriani Ligatsyah Direktur Director AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan Plaza Barat Lantai IX No. 10 A-ITC Cempaka Mas Jl. Letjen Suprapto Jakarta 10640 BURSA SAHAM Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Jakarta, Lantai LL Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 Chris Jauri Komisaris Independen Independent Commissioner Direksi Board of Directors Hasan Efendi Liem Direktur Utama President Director BIRO ADMINISTRASI EFEK PT. Adimitra Transferindo Nusalanggeng Building Lantai 2 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1 Jakarta Timur 13210 Kevin Wong Direktur Director 22 Struktur Organisasi Organization Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee President Director Hasan Efendi Liem Secretary to BOD Sales & Marketing Director Kevin Wong National Sales & Mark. Mgr Equip Div. Manager Finance & Operational Director Satriani Ligatsyah Motion Picture Manager Finance & Credit Manager Accounting Manager HRD & GA Manager Internal Audit Spv EDP Manager Distribution Manager The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Daftar Isi PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT As of December 31, 2012 and 2011 and for the years ended December 31, 2012 and 2011 Halaman/ Page Table of Contents Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Independent Auditors’ Report 1-2 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 49 Consolidated Notes to the Financial Statements *************************** Registered Public Accountants Richard Risambessy & Rekan Audit, Accounting Services, Management Services & Tax Services Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak The Stockholders, Board of Commissioners and Directors PT Inter Delta Tbk and Subsidiary Kami telah mengaudit laporan POSISI keuangan konsolidasian PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. We have audited the consolidated statements of financial position of PT Inter Delta Tbk and Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011 and the related consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the years ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial· statements based on our audits. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar aUditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputipenilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the ~.audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial . statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statements presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion. Menurut pendapat kami, laporan 'keuangan konsolidasian tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahuntahun yang berakhir pada tang gal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Inter Delta Tbk and Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011·· and the results of its operations, changes in its equity and cash flows for the years ended in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. Jakarta : Plaza Sarat Lantai IX NO.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640 Phone. (021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax. (021) 42888627, 45844824, E-mail: [email protected] License Number: 376/KM.1/2008 Registered Public Accountants The original financial statements included herein are in the Indonesian language. Richard Risambessy & Rekan Audit, Accounting Services, Management Services & Tax Services Laporan keuangan konsolidasi terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa PT Inter Delta Tbk dan Entitas akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Seperti diungkapkan dalam Catatan 27 atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 31 Desember 2012, saldo defisit Perusahaan dan Entitas Anak telah mencapai Rp41.670.764.135 atau 68% dari modal disetor dan agio saham. Hal ini mengakibatkan timbulnya ketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaar:l dan Entitas Anak dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, merealisasikan aset dan menyelesaikan Iiabilitas dalam kondisi bisnis yang normal atas nilai-nilai yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tersebut. Efek yang terjadi akan dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian pada saat ketidakpastian tersebut diketahui dan dapat diestimasikan. The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that PT Inter Delta Tbk and Subsidiary will continue to operate as going concern entities. As discussed in Note 27 to the consolidated financial statements, as of December 31 2012, the Company and of Subsidiary suffered deficit balance Rp41,670,764, 135 or 68% from paid-in capital and additional paid-in capital. This matter raise substantial doubt about the Company and Subsidiary ability to continue as going concern entities, realize their assets and settle their liabilities in the normal course of business and at the amount stated in consolidated financial statements. The accompanying consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from those uncertainties. The related effects will be reported in consolidated financial statements as they become known and can be estimated. Perusahaan telah menerapkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012, baik secara prospektif atau restrospektif, sebagaimana diungkapkan pad a Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2012, the Company adopted the revised Statements of Financial Accounting Standards, which were applied on prospective or restrospective basis as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2012 2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha – pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah Rp493.043.542 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Piutang lain–lain Persediaan Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya ASSETS 2c,2f,4,22 3.427.083.303 3.574.405.228 2g,5 2h,6,10 11.123.376.635 33.469.339 31.493.995.219 17.229.427.139 24.091.321 28.835.942.853 2i,7 1.263.537.342 1.711.970.347 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivable – third parties net of provision for impairment of Rp493,043,542 as of December 31, 2012 and 2011 Other receivable Inventories Prepaid expenses and other current assets 47.341.461.838 51.375.836.888 TOTAL CURRENT ASSETS 2q,20 2.955.469.685 2.186.958.683 2j,8,14,19 2.520.668.769 2.495.795.409 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp17,690,511,417 as of December 31, 2012 (2011: Rp18,106,584,069) 9,24b 2l 500.000.000 448.685.826 500.000.000 772.473.915 Restricted time deposits Other non-current assets 6.424.824.280 5.955.228.007 TOTAL NON-CURRENT ASSETS 53.766.286.118 57.331.064.895 TOTAL ASSETS JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp17.690.511.417 pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: Rp18.106.584.069) Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET The accompanying financial statements are intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia and not those of any other jurisdiction. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia. Jakarta : Plaza Barat Lantai IX No.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640 Phone. (021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax. (021) 42888627, 45844824, E-mail: [email protected] License Number: 376/KM.1/2008 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 1 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes Catatan/ Notes 2012 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha – pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Pendapatan diterima di muka bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembiayaan konsumen bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun LIABILITIES AND EQUITY 2m,6,10 2c,2n,11,22 12,20 8.970.292.002 10.054.377.409 783.766.043 238.408.747 1.379.946.864 2c,13,22 67.500.000 8,14 376.851.046 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan diterima di muka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan paska-kerja 21.871.142.111 12.851.680.654 15.839.736.132 1.034.985.827 193.147.418 78.202.480 SHORT-TERM LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables – third parties Taxes payable Accrued expenses Other payables 67.500.000 Unearned revenue current maturity 434.137.205 Consumer financing obligation current maturity 30.499.389.716 TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES LONG-TERM LIABILITIES 196.875.000 8,14 2o,19,21 324.376.699 12.095.633.790 264.375.000 Unearned revenue net of current maturity 701.227.766 10.473.322.750 Consumer financing obligation net of current maturity Liability for post-employment benefits JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 12.616.885.489 11.438.925.516 TOTAL LONG-TERM LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 34.488.027.600 41.938.315.232 TOTAL LIABILITIES EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar – 120.710.400 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 118.365.600 saham Tambahan modal disetor Defisit 15 16 ( Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Kepentingan nonpengendali 2b ( 59.182.800.000 1.769.666.000 41.670.764.135) ( 59.182.800.000 1.769.666.000 45.556.535.007) 19.281.701.865 15.395.930.993 3.443.347) ( 3.181.330) EQUITY Equity attribuatable to equity holders of the parent company Capital stock - par value of Rp500 per share Authorized – 120,710,400 shares Issued and fully paid 118,365,600 shares Additional paid-in capital Deficit PENJUALAN BERSIH 2p,17 102.511.227.113 110.055.233.674 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2p,18 79.442.392.029 87.085.534.238 COST OF GOODS SOLD 23.068.835.084 22.969.699.436 GROSS PROFIT LABA BRUTO Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya 2p,8,19,21 2c,8 2c,7,12,20 ( 17.988.841.115) 1.703.345.979 1.088.578.010) ( LABA USAHA 96.999.505 654.935.840) ( LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q,20 LABA BERSIH 2b ( Jumlah LABA BERSIH PER SAHAM DASAR ( 70.119.904 606.722.100) 8.713.372.634 Selling, general and administrative expenses Other operating income Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS Finance income Finance charges INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) ( 2.019.827.750) 768.511.002 ( ( 2.069.197.400) 366.739.870) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred ( 1.251.316.748) ( 2.435.937.270) Total income tax expense 3.885.508.855 6.277.435.364 NET INCOME - - Other comprehensive income 3.885.508.855 6.277.435.364 COMPREHENSIVE INCOME Pendapatan komprehensif lain LABA KOMPREHENSIF 16.547.412.369) 3.666.292.715 838.604.952) 9.249.974.830 5.136.825.603 Jumlah beban pajak penghasilan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali ( 5.694.761.938 Pendapatan keuangan Beban keuangan MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan ( 3.885.770.872 262.017) ( 6.280.616.694 3.181.330) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent company Non controlling interest 3.885.508.855 6.277.435.364 Total 32,83 53,03 BASIC EARNINGS PER SHARE 2s Non controlling interest 19.278.258.518 15.392.749.663 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 53.766.286.118 57.331.064.895 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 2 2011 Equity attributable to owners of the company JUMLAH EKUITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2012 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 3 The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. Comprehensive income in 2012 Balance as of December 31, 2012 19.278.258.518 3.885.508.855 262.017) 3.443.347) ( ( PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3.885.770.872 41.670.764.135) ( - 1.769.666.000 59.182.800.000 Laba komprehensif tahun 2012 Saldo 31 Desember 2012 6.280.616.694 45.556.535.007) ( - 1.769.666.000 59.182.800.000 Laba komprehensif tahun 2011 Saldo 31 Desember 2011 51.837.151.701) Saldo 1 Januari 2011 59.182.800.000 1.769.666.000 ( Defisit/ Deficit Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok ( 108.617.277.617 87.836.399.722) ( 97.668.933.437 99.359.440.771) Pembayaran gaji, upah dan tunjangan ( 8.282.012.661) ( 7.950.198.556) 12.498.865.234 96.999.505 18.000.000 ( 9.640.705.890) 70.119.904 355.500.000 6.165.763.846) 1.386.034.404) 654.935.840) ( ( ( 2.203.240.070) 2.066.446.146) 606.722.100) Cash provided by (used in) operation Receipts of interest Receipts of rent Payments of operating expense and other Payments of corporate income tax Payments of interest 4.407.130.649 ( 14.091.494.302) Net cash provided by (used in) operating activities Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan bunga Penerimaan sewa Pembayaran beban usaha dan lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran bunga ( ( ( Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset tetap 8 8 Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 4 3.885.770.872 19.281.701.865 Comprehensive income in 2011 Balance as of December 31, 2011 15.392.749.663 6.277.435.364 3.181.330) 3.181.330) ( ( 6.280.616.694 9.115.314.299 15.395.930.993 Balances as of January 1, 2011 9.115.314.299 - Jumlah ekuitas/ Total equity Kepentingan non pengendali/ Non controling interest Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik/ Equity attributable to owners of the company PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated) PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) The original financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. ( 260.809.100 498.463.000) ( 112.727.272 647.551.767) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets ( 237.653.900) ( 534.824.495) Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pengurangan) utang bank ( 3.881.388.652) Pembayaran utang pembiayaan konsumen ( 434.137.226) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan ( 4.315.525.878) PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( 146.049.129) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.574.405.228 DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payment to suppliers Payment for salaries, wages and allowance ( 4 1.272.796) 3.427.083.303 12.851.680.654 ( 186.146.655) 12.665.533.999 ( CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition (deduction) in bank loan Payment of consumer financing obligation Net cash provided by (used in) financing activities 1.960.784.798) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 5.517.412.414 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 17.777.612 EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS 3.574.405.228 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan bank Deposito berjangka 2.427.083.303 1.000.000.000 3.574.405.228 - CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSIST OF: Cash and bank Time deposits Jumlah 3.427.083.303 3.574.405.228 Total SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap melalui utang pembiayaan konsumen Non-cash activity: 8 - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1.120.000.000 Acquisition of fixed assets through consumer financing obligation The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 5 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. b. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and for the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. PT Inter Delta Tbk (The Company), was established based on notarial deed No. 119 of Kartini Muljadi, SH, dated November 15, 1976 under the name of PT Inter Delta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/17/I dated January 10, 1977 and was published in Supplement No. 301 of State Gazette No. 40 dated May 20, 1977. On December 2, 1996, the Company changed its name to PT Inter Delta Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21, 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 tanggal 12 Juli 2010 sehubungan dengan peningkatan modal disetor Perusahaan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Akta perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.1020211 tanggal 9 Agustus 2010. The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 dated July 12, 2010 concerning increasing of the Company’s paid in capital without preemptive right.This deed has been reported to Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10.20211 dated August 9, 2010. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan terutama menjalani industri yang erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities mainly comprises of industry related to film including film processing services, manufacturing of printing equipments and general trading of film equipment, micro film, chemicals for photography and electronic equipment. The Company started its commercial operations in 1976. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 dengan kantor-kantor perwakilan di Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Padang dan Pekanbaru. The Company is domicile in Jakarta and the office is located at Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 with several representative offices in Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Padang and Pekanbaru. b. Pada tanggal 20 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No. SI-063/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 1.250.000 saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp7.200 per saham. Saham-saham tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 18 Desember 1989. The Company’s Public Offering of Shares On October 20, 1989, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through its letter No. SI063/SHM/MK.10/1989 for its initial public offering of 1,250,000 shares with par value of Rp1,000 per shares with an offering price of Rp7,200 per share. The shares are registered in Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) started from December 18, 1989. 6 UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) Kronologis pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut: The Company’s Establishment PT Inter Delta Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT Inter Delta. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977, Tambahan No. 301. Pada tanggal 2 Desember 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Inter Delta Tbk. Perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Pebruari 1997. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1. PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Keterangan/ Description Tanggal/ Date 18 Desember 1989/ December 18, 1989 29 Nopember 1990/ November 29, 1990 10 Juni 1992/ June 10, 1992 15 Juli 1993/ July 15, 1993 14 Juli 1994/ July 14, 1994 1 April 1997/ April 1, 1997 28 Juni 2010/ June 28, 2010 The chronology of the Company’s shares registration on the Indonesia Stock Exchange are as follows: Saham/ Shares Penawaran Umum/ Public Offering Partial Listing/ Partial Listing Company Listing/ Company Listing Kapitalisasi Agio Saham/ Paid-in Capital Capitalized Kapitalisasi Dividen Saham/ Stock Dividend Capitalized Pemecahan Nilai Nominal Saham/ Stock Split Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ The Addition on Capital without Preemptive Right Jumlah/ Total c. Informasi mengenai Entitas Anak c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir d. e. Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta notaris Recky Francky Limpele, SH No. 31 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Direksi Presidan Direktur Direktur Direktur Parent and Ultimate Parent Peak Aim Development Ltd. and Karna Brata Lesmana, are the parent and ultimate parent of the Company. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Subsidiary’s Information In 1979, the Company established PT Fotomatic Jaya Industries (a Subsidiary), domiciled in Jakarta, and its scope of activities comprises selling of cameras and films through counters and film processing services. The total investment in its Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011 amounted Rp1,449,000,000 which represents 99.93% ownership. The Subsidiary started its commercial operations in 1980. The Subsidiary’s total assets before elimination as of December 31, 2012 and 2011 amounted Rp324,057,172 and Rp418,357,140, respectively. Peak Aim Development Ltd. dan Karna Brata Lesmana, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan. e. 88.188.000 118.365.600 Pada tahun 1979, Perusahaan mendirikan PT Fotomatic Jaya Industries (Entitas Anak), yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penjualan kamera dan film melalui geraigerai (counter) serta jasa pemprosesan film. Jumlah investasi dalam Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp1.449.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,93%. Entitas Anak mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980. Jumlah aset Entitas Anak sebelum eliminasi per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp324.057.172 dan Rp418.357.140. d. 1.250.000 1.250.000 3.787.000 6.287.000 2.514.800 15.088.800 Board of Commissioners, Board of Directors and Employees As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on the Annual Shareholders Meeting as stated in the notarial deed No.31 of Recky Francky Limpele, SH dated June 22, 2012 are as follows: Fachrul Abdul Rachman Jessica Lesmana Chris Jauri Hasan Efendi Liem Kevin Wong Satriani Ligatsyah 7 Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 1. 2. 2. GENERAL (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta notaris Johny Dwikora Aron, SH No. 87 tanggal 23 Juni 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Direksi Presidan Direktur Direktur Direktur Direktur PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (Lanjutan) Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on the Annual Shareholders Meeting as stated in the notarial deed No.87 of Johny Dwikora Aron, SH, MH dated June 23, 2011 are as follows: Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Fachrul Abdul Rachman Rachmat Sumengkar Chris Jauri Board of Directors President Director Director Director Director Hasan Efendi Liem Kevin Wong Satriani Ligatsyah Jessica Lesmana Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rp1.470.847.600 dan Rp1.185.900.000 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. The salaries and other compensation benefits paid to the Board of Commisioners and Directors of the Company and its Subsidiary amounted to Rp1,470,847,600 and Rp1,185,900,000 for years ended December 31, 2012 and 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar orang 218 dan 232 orang (tidak diaudit). As of December 31, 2012 and 2011, the Company and its Subsidiary have a total of approximately 218 and 232 permanent employees, respectively (unaudited). IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut: The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements are as follows: a. a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Basis of Measurements and Preparations of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kecuali dinyatakan lain. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, ditetapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 dan 2012. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK), except the other stated. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011 and 2012. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SFAS No.1 (Revised 2009) regarding “Presentation of Financial Statements”. 8 IKHTISAR (Lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas, agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. SFAS No.1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statements of compliance. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s functional currency. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yaitu PT Fotomatic Jaya Industries yang dimiliki sebesar 99,93%. The consolidated financial statements consist of the Company and its Subsidiary, PT Fotomatic Jaya Industries with ownership of 99.93%. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapakan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali; (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v) kondolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2011, the Company and its Subsidiary retrospectively adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, has been applie retrospectively except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontroling interest; (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction. SFAS No 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of parents and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled, entities and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information. As described (Revised 2009) has a significat impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements. 9 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Entitas anak yang dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. Subsidiary is fully consolidated from the date on which the Company obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Losses of a non wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interest even if that results in a deficit balance. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak: In case of loss of control over a subsidiary, the Company and its subsidiary: PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. ACCOUNTING Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang selain Rupiah dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Exchange gains and losses arising on transactions in currencies other than Rupiah and on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the statements of consolidated comprehensive income. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The exchange rates used as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2012 US$ 1 JPY 1 d. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) 2011 9.670 111,97 9.068 118,60 Transaksi dengan Pihak Berelasi d. US$ 1 JPY 1 Transactions with Related Parties Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen. The Company and its subsidiary applied SFAS No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika: A party is considered to be related to the Company if: i. Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (b) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; i. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (a) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (b) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; (c) has joint control over the Company; • Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; • Menghentikan pengakuan jumlah setiap kepentingan non pengendali; tercatat • Derecognizes the carrying amount of any noncontrolling interest; • Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • Derecognizes the cumlative translation differences, recorded in equity, if any; • Mengakui diterima; yang • Recognizes the fair value of the consideration received; • Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • Recognizes the fair value of any investment retained; • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan • Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and • Mereklasifiasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. • Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. ii. Suatu pihak Perusahaan; dengan ii. The party is an associate of the Company; iii. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer; iii. The party is a joint venture in which the Company is a venturer; Noncontrolling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indiretly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. iv. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; iv. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent; v. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); v. The party is a close member of the family of any individual referred to in (i) or (iv); vi. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau vi. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (iv) or (v); or vii. Suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. vii. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company. nilai wajar pembayaran Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. Penjabaran Mata Uang Asing c. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Foreign Currency Translation Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are translated at the exchange rate prevailing at that date. 10 yang berelasi 11 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) Semua transaksi penting dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. e. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ACCOUNTING All major transactions with related parties are disclosed in the consolidated notes to the financial statements. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60,”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiary has applied SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60, ”Financial Instrument: Disclosures”. PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi syarat-syarat untuk penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit menjadi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku bunga terkait, dividen, rugi dan laba; kondisikondisi dimana aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus. The SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. PSAK ini mengharuskan pengungkapan, antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas entitas di masa mendatang yang berhubungan dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumeninstrumen tersebut. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrument keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Perusahaan yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka. SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. 12 2. IKHTISAR (Lanjutan) i. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Aset Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i. ACCOUNTING Financial Assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi • Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. 13 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING 2. IKHTISAR (Lanjutan) • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 14 AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) • Aset keuangan tersedia untuk dijual Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required. • Pinjaman yang diberikan dan piutang KEBIJAKAN PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ii. ACCOUNTING • Available-for-sale (AFS) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: The investments classified as AFS are as follows: - Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. - Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost. - Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar. - Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi • Financial liabilities at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. 15 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. • Loans and borrowings Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Saling hapus instrumen keuangan iii. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) • Utang dan pinjaman iii. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. 16 2. IKHTISAR (Lanjutan) v. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. The Company adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account. Biaya perolehan yang instrumen keuangan diamortisasi dari v. Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. ACCOUNTING Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. The Company assesses at each statements of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. • Aset keuangan dicatat sebesar perolehan yang diamortisasi. • Financial assets carried at amortized cost. biaya Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. 17 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. • Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity. 18 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi. ACCOUNTING In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss. vii. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan vii. Derecognition of financial assets and liabilities Aset Keuangan Financial Assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. 19 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) f. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Cash represents available and eligible payment instrument to finance the Company's business. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah: Cash equivalents represent very liquid investments, short term and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows: - Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan - Time deposits due within 3 (three) months or less, starting from the placement date and are not pledged as collateral; and - Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan. - Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. g. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not defined as cash and cash equivalents. Piutang Usaha g. Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan sehubungan dengan kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar. 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk apabila ada bukti nyata bahwa Perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode keuangan. Apabila suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapusbukukan terhadap akun penyisihan tersebut. Pemulihan kemudian dari jumlah yang dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h. i. ACCOUNTING Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect the amounts due according to the original terms of the receivables. The carrying amount is reduced through the use of an allowance account, based on management’s review of the status of each account at the end of the financial period. When a trade receivable is uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the consolidated statements of comprehensive income. Persediaan h. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama di Perusahaan dan metode rata-rata di Entitas Anak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh atau menjual persediaan tersebut. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first in, first out method in the Company and the average method in its Subsidiary. Net realizable value is estimated based on the selling price in the ordinary course of business subtracting the estimated cost to sell the inventory. Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the inventory condition at the end of the year. Biaya Dibayar di Muka i. Biaya dibayar di muka (disajikan sebagai bagian dari “Aset Lancar Lainnya” dan “Aset Tidak Lancar Lainnya”) yang masih mempunyai masa manfaat diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid Expenses Prepaid expenses (presented as a part of “Other Current Assets” and “Other non-current Assets”), which still have useful life, are amortized over the periods benefited using straight-line method. Trade Receivables Trade receivables are amounts due from customers in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as noncurrent assets. 20 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) 21 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) j. ACCOUNTING PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) k. Fixed Assets Pemilikan Langsung Direct Ownership Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), ”Aset Tetap”. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiary implemented SFAS No.16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Perusahaan telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya. In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Company has chosen the cost model for the measurement of its property and equipment. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is perfomed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of comprehensive income as incurred. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method based on estimated useful lives of the related fixed assets as follows. l. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k. Impairment of Non-Financial Assets Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. At the statements of financial position date, the Company and its subsidiary undertake a review to determine whether there is any indication of asset impairment. Aset non keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset yang melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Non financial assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi. Reversal of a provision for impairment is recorded as income in the period when the reversal occurs. Beban Tangguhan l. Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus (straight-line method) m. ACCOUNTING Deferred Expense Expenses which still have useful life more than one year will be deferred and amortized using straightline method. Pinjaman m. Loans Buildings and Infrastructure Machinery and Equipment Motor Vehicles Office Equipment Furniture and Fixtures Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Loans are subsequently carried at amortised cost. Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the statements of income over the period of the loans using the effective interest method. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. The carrying value of fixed assets is removed from the accounts at the time the fixed assets are released or when no future economic benefits expected from the use or release. Gains or losses arising from the termination of the assets (calculated as the difference between the net result of the release and the carrying value of the assets) included in the statements of consolidated comprehensive income in the year when the assets are stop recognized. Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penggunaan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya jasa likuiditas dibayar di muka dan diamortisasi selama periode fasilitas. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. At the end of each fiscal year, the residual value, useful life and depreciation method is reviewed and if it is not in accordance with the state, will be adjusted prospectively. Tahun/ Years Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot 5 – 30 3–5 4–5 3–5 5 22 23 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) n. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Utang Usaha SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. o. p. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. ACCOUNTING Trade Payables PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) q. Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Liabilitas Imbalan Paska-Kerja o. Liability for Post-Employeement Benefit Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010),”Akuntansi Imbalan Kerja”. Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) dan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiary adopted SFAS No. 24 (Revised 2010),” Accounting for Employee Benefits”. The Company recognized employee benefits liabilities in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2010) and Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements. Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No.13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian actuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing karyawan. These gains or losses are recognized on a straightline basis over the remaining working lives of each employee. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima untuk penjualan barang sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan bersih dari pajak pertambahan nilai, retur, rabat dan diskon. Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sales of goods and services in the ordinary corse of the Company’s activities. Revenue is show net of value added tax, returns, rebates and discounts. Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur dengan andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. The Company recognized revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably. Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual. Expenses are recognised when incurred on an accrual basis. 24 r. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Perpajakan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q. ACCOUNTING Taxation Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2012, the Company applied SFAS No. 46 (Revised 2010), which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Current tax expenses are determined based on the provision taxable income for the current year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized on timing difference between assets and liabilities for commercial and taxation purpose each date of reporting. Tax benefit in the future as unused fiscal loss balance, is recognized at the possible realization of its tax benefit. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara subtansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan tarif pajak dibukukan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on applicable tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Changes in tax obligation are recognized when Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined. Pelaporan Segmen r. Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.5 (Revisi 2009) mengenai Segmen Operasi. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomis dimana entitas beroperasi. Segment Reporting The Company and its subsidiary applied SFAS No.5 (Revised 2009) regarding Operating Segments. The revised SFAS requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. 25 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. s. Laba Bersih Per Saham Penerapan Interpretasi Standar s. Akuntansi Revisi 2011), 2. IKHTISAR (Lanjutan) Earning Per Share Basic earning per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number of shares outstanding were totaling to 118,365,600 shares. dan t. Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Perusahaan juga telah menerapkan standar akuntansi revisi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2012 namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan. (Revisi ACCOUNTING A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode tersebut. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 118.365.600 saham. t. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING • PSAK No.61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” • SFAS No.61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” • PSAK No.62, “Kontrak Asuransi” • SFAS No.62, “Insurance Contracts” • PSAK No.63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” • SFAS No.63, “Financial Reporting Hyperinflationary Economies” • PSAK No.64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” • SFAS No.64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” • ISAK No.13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ” • IFAS No.13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” • ISAK No.15, “PSAK No.24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minumum dan Interaksinya” • IFAS No.15, “SFAS No.24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction” • ISAK No.16, “Perjanjian Konsesi Jasa” • IFAS No.16, Arrangements” • ISAK No.18, “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” • IFAS No.18, “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities” • ISAK No.19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK No.63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” • IFAS No.19, “Applying the Restatement Approach under SFAS No.63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economics” • ISAK No.20, “Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham” • IFAS No.20, “Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” • IFAS No.22, “Service Arrangements: Disclosure” Adoption of Revised Accounting Standards and Interpretation Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Company also adopted the revised accounting standards effective on January 1, 2012 but did not have significant impact. KEBIJAKAN PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) “Service Concession • PSAK No.13 Investasi” “Properti • SFAS No.13 (Revised 2011), “Investment Property” • PSAK No.18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” • SFAS No.18 (Revised 2010), “Accounting dan Reporting by Retirement Benefit Plans” • PSAK No.26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” • SFAS No.26 (Revised 2011), “Borrowing Cost” • SFAS No.28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance” ISAK No.22, “Perjanjian Pengungkapan” • ISAK No.23, “Sewa Operasi - Insentif” • IFAS No.23, “Operating Leases - Incentives” Konsesi Jasa: in Concession PSAK No.28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” • • PSAK No.30 (Revisi 2011), “Sewa” • SFAS No.30 (Revised 2011), “Leases” • • • PSAK No.33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” • SFAS No.33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” ISAK No.24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentus Legal Sewa” IFAS No.24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease” • ISAK No.26, Melekat” • IFAS No.26, “Reassessment of Embedded Derivatives” • PSAK No.34 Konstruksi” “Kontrak • SFAS No.34 (Revised 2010), “Construction Contract” • PSAK No.36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa” • SFAS No.36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance” • PSAK No.45 (Revisi 2011), Keuangan Entitas Nirlaba ” “Pelaporan • SFAS No.45 (Revised 2011), “Financial Reporting for Non-Profit Organizations” • PSAK No.53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” • SFAS No.53 (Revised 2010), “Share-based Payment” • PSAK No.56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” • SFAS No.56 (Revised 2011), “Earnings per Share” • (Revisi 2010), 26 u. “Penilaian Ulang Derivatif Standar Akuntansi Baru u. New Accounting Standards Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interprestasi SAK yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut: The Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of SFAS issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (FASB) and effective on or after January 1, 2013 are as follows: - ISAK No.21 : Perjanjian Konstruksi Real Estat - IFAS No.21 : Construction Agreement for Real Estate Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new standards on the consolidated financial statements. 27 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgements Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. The preparation of consolidated financial statements, in comformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported in the consolidated financial statements therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) di penuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. The Company and its subsidiary determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiary’s accounting policies. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Liabilitas Imbalan Paska-Kerja Liability for Post-Employment Benefit Penentuan liabilitas imbalan paska kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan dan umur pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi imbalan paska-kerja dan beban imbalan paska-kerja bersih. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan paska-kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp12.095.633.790 (2011: Rp10.473.322.750). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21. The determination of the Company and its subsidiary’s obligations and cost for employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used in calculating such amounts, Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate retirement age. Actual results that differ from the assumtions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiary believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiary actual results or significant changes in the Company and its subsidiary’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 is Rp12,095,633,790 (2011: Rp10,473,322,750). Further details are discussed in Note 21. 28 3. 4. PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) 3. SOURCE OF (Continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. The Company and its subsidiary carry certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company and its subsidiary’s profit or loss. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp14.583.929.277 (31 Desember 2011: Rp20.827.923.688), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp21.344.252.767 (31 Desember 2011: Rp30.098.131.655) (lihat Catatan 25). The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 is Rp14,583,929,277 (December 31, 2011: Rp20,827,923,688), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 is Rp21,344,252,767 (December 31, 2011: Rp30,098,131,655) (see Note25). Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap selama 3 – 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp2.520.668.769 (2011: Rp2.495.795.409). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8. The costs of fixed assets are depreciated on a straightline over their estimated useful lives. Management property estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 - 30 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Change in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and its subsidiary fixed asets as of December 31 2012 amounting to Rp2,520,668,769 (2011: Rp2,495,795,409). Further details are disclosed in Note 8. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgement is invoiced in determining provision for coporate Income Tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. KAS DAN SETARA KAS 4. Akun ini terdiri dari: CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consist of: 2012 2011 Kas: Rupiah Dolar Amerika Serikat 29.396.558 2.200.927 446.367.354 16.023.900 Cash: Rupiah United States Dollar Sub-jumlah 31.597.485 462.391.254 Sub-total 29 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. 2012 Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk 1.194.450.716 537.296.701 70.712.992 565.364.939 60.147.415 57.745.912 125.369.983 21.384.851 5.063.490 7.120.587 3.567.682 Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk 215.000.999 940.208.139 US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk Yen Jepang PT Bank CIMB Niaga Tbk 512.645.472 215.784.513 Japanese Yen PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub-jumlah 2.395.485.818 3.112.013.974 Sub-total Deposito berjangka - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.000.000.000 - Time deposits – Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah kas dan setara kas 3.427.083.303 3.574.405.228 Total cash and cash equivalents Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebesar 6,5% The time deposit interest rate per annum is 6.5%. Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak berelasi. There were no cash and cash equivalents held with the related parties. PIUTANG USAHA 5. 5. Akun ini merupakan piutang usaha dari penjualan barang dagangan, mesin minilab, jasa pemrosesan film dan jasa perbaikan mesin minilab dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2012 513.955.361 455.509.413 384.270.313 374.012.464 352.764.885 316.098.380 272.773.066 263.400.500 219.486.905 216.534.450 207.614.807 201.238.389 190.251.556 186.266.560 179.660.655 166.465.750 164.046.286 162.706.060 159.538.280 154.052.800 Kex Kharismatik Foto PT Sinar Mulia Kreasi Primadona photo Fotoku Digital Kex Sr Kex Galaxi Studio Photo Kex Universal Photo Arisah Kex New Ratulangi Photo Kex New Asia Jaya Kex F-Studio Digital PT Istana Sekawan Sejati Kex Nat's Studio Rahmad Iman Kex Mutiara Photo Kex Royal Foto Seni Abadi Photo 111 Kex Fotokina Alex Cokrojoyo Duta Photo PT Mitra Multi Media Film PT Syzygy Productions Chandra Foto Kex Aneka Warna Foto Prima Foto PT Lantip Binathoro Cendrawasih Photo Studio Erwanto Metal Photo Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp100.000.000) ( 2011 226.840.161 73.134.338 89.745.370 47.906.007 25.063.156 47.574.327 113.446.890 66.219.534 125.282.406 108.126.177 119.834.773 208.490.111 119.553.751 177.575.395 130.883.240 148.508.271 334.979.112 113.490.705 3.132.119.772 405.402.005 343.645.691 195.894.014 152.592.843 126.928.180 107.459.404 101.034.344 100.263.988 4.584.224.884 6.905.569.982 11.616.420.177 17.722.470.681 493.043.542 ) ( Piutang usaha, bersih 2011 Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Fotomax CV Grafikatama Jaya Sukses Myra galery Kex Kex Foto Butik Kex Fotoku Digital Jhon Kex Perdana Foto Studio PT Eltragria Boximaji PT Sinema Bentang Oetama PT Hensindo Tama PT Sinar Pelangi Nusantara Inter Pratama Studio Lab Kex Capa Store Jambore Photo Sinar Cemerlang PT Sanca International Binaria Photo Pako Photo Ko Hoeng Lam PT Harapan Kota Terang TRADE RECEIVABLES (Continued) 152.307.020 148.206.529 139.869.510 129.218.892 118.977.225 118.803.727 118.542.244 116.727.340 113.155.443 106.878.319 103.081.676 102.733.900 102.108.369 68.313.890 68.250.345 64.450.614 48.182.530 34.697.662 19.869.166 17.174.012 - This account represents trade receivables arising from the sale of merchandise, minilab machines, film processing services and minilab machines repairs services from third parties with details as follows: 680.578.942 49.529.545 478.441.885 208.215.932 265.697.908 131.653.795 286.021.890 219.486.905 98.118.127 456.144.810 135.641.372 271.981.594 129.323.141 66.553.520 164.046.286 119.755.020 113.716.062 30 2012 Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang TRADE RECEIVABLES PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2011 975.635.401 Fotomax CV Grafikatama Jaya Sukses Myra galery Kex Kex Foto Butik Kex Fotoku Digital Jhon Kex Perdana Foto Studio PT Eltragria Boximaji PT Sinema Bentang Oetama PT Hensindo Tama PT Sinar Pelangi Nusantara Inter Pratama Studio Lab Kex Capa Store Jambore Photo Sinar Cemerlang PT Sanca International Binaria Photo Pako Photo Ko Hoeng Lam PT Harapan Kota Terang The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. 11.123.376.635 493.043.542 ) 17.229.427.139 Kex Kharismatik Foto PT Sinar Mulia Kreasi Primadona photo Fotoku Digital Kex Sr Kex Galaxi Studio Photo Kex Universal Photo Arisah Kex New Ratulangi Photo Kex New Asia Jaya Kex F-Studio Digital PT Istana Sekawan Sejati Kex Nat's Studio Rahmad Iman Kex Mutiara Photo Kex Royal Foto Seni Abadi Photo 111 Kex Fotokina Alex Cokrojoyo Duta Photo PT Mitra Multi Media Film PT Syzygy Productions Chandra Foto Kex Aneka Warna Foto Prima Foto PT Lantip Binathoro Cendrawasih Photo Studio Erwanto Metal Photo Others (Balances below Rp100,000,000 each) Total Provision for impairment value Trade receivables, net The aging schedule analysis based on invoice date are as follows: 2012 2011 1 s.d 90 hari 91 s.d 180 hari >180 hari 10.197.389.294 879.066.499 539.964.384 16.454.087.057 735.444.131 532.939.493 1 to 90 days 91 to 180 days >180 days Jumlah 11.616.420.177 17.722.470.681 Total Penyisihan penurunan nilai piutang Piutang usaha, bersih ( 493.043.542 ) ( 11.123.376.635 493.043.542 ) 17.229.427.139 31 Provision for impairment value Trade receivables, net The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued) 7. Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All of trade receivable balance in Rupiah currency. Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movement of the provision for impairment was as follows: 2012 Saldo awal Pemulihan penyisihan 493.043.542 - ( 545.134.295 52.090.753 ) Saldo akhir 493.043.542 493.043.542 6. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Biaya dibayar di muka Uang muka Tagihan pajak: Tahun 2010 Beginning balance Recovery of allowance Jumlah Ending balance 7. PREPAID ASSETS INVENTORIES EXPENSES AND OTHER CURRENT The details of account are as follows: 2011 650.259.367 613.277.975 676.280.122 146.824.313 - 888.865.912 Prepaid expenses Advances Claims for tax refund: Year 2010 1.263.537.342 1.711.970.347 Total Pada tahun 2012, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sehubungan dengan pemeriksaan pajak penghasilan badan tahun 2010 di mana otoritas pajak menyetujui pengembalian pajak penghasilan Perusahaan sejumlah Rp409.502.850 dari jumlah yang diminta oleh Perusahaan sebesar Rp888.865.912. Selain itu, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp96.308.325. Perusahaan mencatat selisih pengembalian pajak penghasilan badan dan kekurangan pembayaran pajak tersebut sebagai beban operasi lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The details of account are as follows: 2012 BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA 2012 Management believes that the provision for impairment value is adequate to cover possible losses from the noncollection of these accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit in trade receivables. PERSEDIAAN PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2011 Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. 6. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. In 2012, the Company received Tax Assessment Letter related to corporate income tax audit for year 2010 whereas the tax authorities approved the refund of the Company’s overpayment of corporate income tax amounted to Rp409,502,850 from the amount asked by the Company of Rp888,865,912. In addition, the Company also received several Tax Assessment Letter resulting underpayment of corporate income tax amounting to Rp96,308,325. The Company recorded the difference from corporate income tax restitution and underpayment of tax as other operating expense in the consolidated statements of comprehensive income. 2011 Barang dagang Suku cadang dan peralatan 25.753.822.995 5.740.172.224 22.972.784.196 5.863.158.657 Merchandise inventories Spare parts and supplies Jumlah 31.493.995.219 28.835.942.853 Total 8. ASET TETAP 8. Akun ini terdiri dari: FIXED ASSETS This account consists of the following: 2012 Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp40.700.000.000 pada tahun 2012 dan 2011, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul. Inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp40,700,000,000 in 2012 and 2011, which in management’s opinions, is adequate to cover possible losses arising from such risk. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek yang diterima (lihat Catatan 10). As of December 31, 2012 dan 2011, all inventories are pledged as collateral for short term bank loan received (see Note 10). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang perlu dibentuk. Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, management’s believes that there is no need for provision of inventory obsolescence. Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Nilai Buku 32 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance 4.389.907.327 4.632.683.581 6.814.702.449 4.233.690.245 531.395.876 14.773.000 420.000.000 63.690.000 - 678.000.000 211.662.292 - - 4.404.680.327 4.632.683.581 6.556.702.449 4.085.717.953 531.395.876 Cost Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures 20.602.379.478 498.463.000 889.662.292 - 20.211.180.186 Total 4.057.844.513 4.581.183.589 4.833.913.961 4.102.942.143 530.699.863 32.760.258 51.499.992 324.480.250 54.252.474 696.666 678.000.000 201.762.292 - - 4.090.604.771 4.632.683.581 4.480.394.211 3.955.432.325 531.396.529 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures 18.106.584.069 463.689.640 879.762.292 - 17.690.511.417 Total 2.520.668.769 Net Book Value 2.495.795.409 33 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (Lanjutan) 8. 8. FIXED ASSETS (Continued) 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Nilai Buku Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance 4.370.427.327 4.632.683.581 5.629.282.449 4.143.638.478 531.395.876 19.480.000 1.658.020.000 90.051.767 - 472.600.000 - - 4.389.907.327 4.632.683.581 6.814.702.449 4.233.690.245 531.395.876 Cost Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures 19.307.427.711 1.767.551.767 472.600.000 - 20.602.379.478 Total 4.028.658.769 4.439.183.606 5.185.140.793 4.061.932.764 529.782.362 29.185.744 141.999.983 121.373.168 41.009.379 917.501 472.600.000 - - 4.057.844.513 4.581.183.589 4.833.913.961 4.102.942.143 530.699.863 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures 18.244.698.294 334.485.775 472.600.000 - 18.106.584.069 Total 2.495.795.409 Net Book Value 1.062.729.417 9. PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (Lanjutan) 8. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kendaraan dengan jumlah nilai buku masing-masing sebesar Rp1.204.551.667 dan Rp1.625.795.063 dijadikan jaminan atas utang pembiayaan konsumen yang diterima (lihat Catatan 14). As of December 31, 2012 and 2011, vehicles with total book value of Rp1,204,551,667 and Rp1,625,795,063 are pledged as collateral to obligations under consumer financing (see Note 14). Aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian akibat dengan nilai kebakaran dan risiko lainnya pertanggungan keseluruhan sebesar Rp22.120.200.000 dan Rp16.596.700.000 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul. Fixed assets were insured against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp22,120,200,000 and Rp16,596,700,000 in 2012 and 2011, respectively, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses arising from such risks. Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Based on the Management’s review, there are no circumstances or changes, which may indicate the impairment in value of fixed asset as of December 31, 2012 and 2011. DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA YANG DIBATASI 9. Akun ini merupakan deposito berjangka rupiah yang ditempatkan pada bank sebagai berikut: The details of gain on sale of fixed asset are as follows: 2012 2011 Harga jual Nilai buku aset yang dijual 260.809.100 9.900.000 112.727.272 - Selling price Net book value on sale of fixed assets Laba penjualan aset tetap 250.909.100 112.727.272 Gain on sale of fixed assets PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2011 500.000.000 500.000.000 Deposito ini dijadikan jaminan sehubungan dengan perolehan hak distribusi produk-produk cetak dan seni grafik dari PT Heidelberg Indonesia. Deposito tersebut berjangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga deposito per tahun sebesar 5,5%-5,75% untuk tahun 2012 dan 5,75%-6,75% untuk tahun 2011. Depreciation charged to consolidated statements of comprehensive income were as follows: 2012 2011 Akun ini terdiri dari: PT Bank CIMB Niaga Tbk 49.403.396 129.508.136 414.286.244 204.977.639 Cost of goods sold Selling, general and administrative (see Note 19) Jumlah 463.689.640 334.485.775 Total 34 10. SHORT-TERM BANK LOAN This account consists of the following: 2012 Beban pokok penjualan Penjualan, umum dan administrasi (lihat Catatan 19) PT Bank Danamon Indonesi Tbk Time deposit in PT Bank Danamon Indonesia Tbk is pledge as collateral for acquiring distribution rights of printing and graphic art products from PT Heidelberg Indonesia. The time deposit is one month period, earning annual interest of 5.5%-5.75% for year 2012 and 5.75%-6.75% for year 2011. 10. UTANG BANK JANGKA PENDEK Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: RESTRICTED TIME DEPOSITS This account consists of Rupiah time deposits in the bank as follows: 2012 Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: FIXED ASSETS (Continued) 2011 8.970.292.002 12.851.680.654 Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa kredit rekening koran dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp13.000.000.000 pada tahun 2012 dan 2011. Pinjaman tersebut dikenakan bunga per tahun sebesar 8% dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan milik Perusahaan (lihat Catatan 6). PT Bank CIMB Niaga Tbk The Company obtained short-term credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk for working capital with maximum amount of Rp10,000,000,000 and Rp13,000,000,000 in 2012 and 2011, respectively. The loan bears interest of 8% per annum and will be due on March 17, 2013. This loan secured by the Company’s inventories (see Note 6). 35 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Jumlah 3.358.631.846 12.118.210.234 29.093.945 77.104.660 256.695.447 Kodak Pte. Ltd Hock Tong Ent, Pte. Ltd Noritsu Koki Co. Ltd PT Heidelberg Indonesia Others 10.054.377.409 15.839.736.132 Total The aging schedule analysis of trade payable based on the invoice date are as follows: 2011 9.660.869.876 331.613.596 61.893.937 7.412.251.048 4.151.364.677 4.276.120.407 1 to 90 days 91 to 180 days >180 days 10.054.377.409 15.839.736.132 Total Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on the currencies are as follows: 2012 Dolar Amerika Serikat Rupiah Yen Jepang Jumlah 2012 8.426.870.249 1.233.999.627 60.355.080 333.152.453 2012 Jumlah This account consists of: 2011 Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 1 s.d 90 hari 91 s.d 180 hari >180 hari 13. OTHER PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of the following: 2012 2011 9.926.792.484 67.226.618 60.358.307 15.564.848.342 245.793.845 29.093.945 United States Dollar Rupiah Japanese Yen 10.054.377.409 15.839.736.132 Total Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha tersebut. There was no collateral pledged by the Company for trade payables. 12. UTANG PAJAK This account consists of: 2012 Kodak Pte. Ltd Dividen Lain – lain 1.319.955.000 19.908.790 40.083.074 19.908.790 58.293.690 Kodak Pte. Ltd Dividend Others Jumlah 1.379.946.864 78.202.480 Total 14. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 14. CONSUMER FINANCING OBLIGATION Akun ini merupakan utang atas pembiayaan kendaraan kepada lembaga pembiayaan konsumen sebagai berikut: This account represents obligation for financing of vehicle to consumer financing institution as follows: 2012 2011 PT U Finance Indonesia PT Kencana Internusa Artha Finance 701.227.745 - 1.042.853.979 92.510.992 PT U Finance Indonesia PT Kencana Internusa Artha Finance Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 701.227.745 1.135.364.971 Total 376.851.046 434.137.205 Less current maturity 324.376.699 701.227.766 Non current maturity Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun Utang pembiayaan konsumen ini dijamin dengan kendaraan yang diperoleh (lihat Catatan 8). Perjanjian utang lembaga pembiayaan ini membatasi Perusahaan untuk, antara lain, menjual dan mengalihkan kepemilikan aset. The obligation under consumer financing secured by vehicles obtained (see Note 8). The obligation under consumer financing agreement restrict the Company to, such as, sell and transfer the assets ownership. 15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK 2011 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 (lihat Catatan 20) Tahun 2012 Tahun 2011 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai 87.609.235 1.534.000 3.300.000 45.705.707 4.064.745 - 115.945.250 517.299.350 58.078.208 2.751.254 26.666.667 955.797.454 Income Taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 (see Note 20) Year 2012 Year 2011 Article 4 (2) Value Added Tax Jumlah 783.766.043 1.034.985.827 Total 36 2011 Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: 12. TAXES PAYABLES Akun ini terdiri dari: PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG LAIN - LAIN 11. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: Kodak Pte. Ltd Hock Tong Ent, Pte. Ltd Noritsu Koki Co. Ltd PT Heidelberg Indonesia Lain - lain PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. Pemegang saham Peak Aim Development Ltd Karna Brata Lesmana Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership The Company’s stockholders as of December 31, 2012 and 2011 based on the report prepared by PT Adimitra Transferindo, a Securities Administration Agency, are as follows: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Jumlah/ Amount Stockholders 74,50 8,52 88.188.000 10.079.344 44.094.000.000 5.039.672.000 Peak Aim Development Ltd Karna Brata Lesmana 16,98 20.098.256 10.049.128.000 Public (each below 5%) 100,00 118.365.600 59.182.800.000 Total 37 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. MODAL SAHAM PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. BEBAN POKOK PENJUALAN 15. CAPITAL STOCK 18. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Manajemen modal Capital management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The Company manage their capital structure and make adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new share. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital for the year ended December 31, 2012 and 2011. The details of cost of goods sold are as follows: 2012 Persediaan awal Pembelian bersih 2011 28.835.942.853 78.883.010.141 Persediaan akhir ( 23.387.496.462 90.188.421.917 107.718.952.994 113.575.918.379 31.493.995.219 ) ( 28.835.942.853 ) 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal dan harga jual saham sejumlah Rp8.056.666.000. Pada tahun 1993, agio saham sebesar Rp6.287.000.000 dikapitalisasi menjadi modal saham, yang dibagikan dalam bentuk saham bonus kepada pemegang saham, sehingga saldo agio saham menjadi sebesar Rp1.769.666.000. This account represents the difference between the par value and stock selling price amounting to Rp8,056,666,000. In 1993, part of additional paid-in capital amounting to Rp6,287,000,000 was capitalized to capital stock, which was distributed as bonus shares to stockholders. Therefore, the balance of additional paidin capital became Rp1,769,666,000. 76.224.957.775 3.217.434.254 84.739.975.526 2.345.558.712 Cost of goods sold and usage of inventory Indirect cost of goods sold Beban pokok penjualan 79.442.392.029 87.085.534.238 Cost of goods sold Rincian pemasok dengan transaksi melebihi 10% dari pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: The detail of supplier with transaction exceeded 10% of the Company’s total net purchases while current year, which are as follows: 2011 Kodak Pte. Ltd Hong Tong Ent. Pte. Ltd 60.882.295.567 9.075.551.078 69.345.204.696 12.365.827.672 Kodak Pte Ltd Hong Tong Ent. Pte. Ltd Jumlah 69.957.846.645 81.711.032.368 Total Seluruh pembelian yang pembelian dari pihak ketiga. dilakukan merupakan All of the purchases were made from third parties. 19. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI 17. PENJUALAN BERSIH 17. NET SALES Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai berikut: The details of net sales are classified based on the Company’s main activities, which are as follows: 2012 Kertas cetak foto Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas Film dan kamera Peralatan cetak foto Jasa cetak foto dan studio Lain – lain Jumlah 2011 71.809.160.543 9.590.021.133 6.810.856.045 4.664.722.729 2.513.784.772 7.122.681.891 64.340.884.120 10.155.913.693 23.404.605.765 3.467.298.181 2.772.668.392 5.913.863.523 Photo printing paper Photo and paper processing chemicals Films and cameras Photo processing equipments Photo printing service and studios Others 102.511.227.113 110.055.233.674 Total Seluruh penjualan yang dilakukan merupakan kepada pihak ketiga dengan jumlah masing – masing dibawah 10% dari jumlah penjualan bersih. All of these sales were made to third parties with sales value below 10% from the total net sales each. 19. SELLING, GENERAL EXPENSES Rincian beban penjualan, umum dan administasi adalah sebagai berikut: Gaji dan tunjangan Imbalan paska-kerja (lihat Catatan 21) Gudang dan distribusi Iklan dan promosi Transportasi dan perjalanan dinas Listrik dan air Pos dan telekomunikasi Asuransi dan pajak kendaraan Penyusutan (lihat Catatan 8) Pemeliharaan dan perbaikan Perlengkapan kantor Sewa Jasa profesional Administrasi saham Lain – lain AND ADMINISTRATIVE The details of selling, general and administrative expenses are as follows: 2012 Jumlah 38 Inventory - ending Beban pokok dan pemakaian persediaan Beban pokok tidak langsung 2012 16. TAMBAHAN MODAL DISETOR Inventory – beginning Net purchases 2011 9.676.814.419 1.688.103.440 967.012.711 923.349.631 797.936.935 569.913.689 561.161.107 417.046.320 414.286.244 317.485.729 284.661.740 263.453.704 143.103.469 103.056.400 861.455.577 8.616.824.547 1.482.052.339 965.850.235 1.173.523.181 686.671.544 644.088.898 730.959.427 313.963.730 204.977.639 371.237.498 210.210.162 195.482.099 128.713.062 121.181.517 701.676.491 Salaries and allowances Post employment benefits (see Note 21) Warehouse and distribution Advertising and promotion Transportation and travelling Electricity and water Postage and telecommunications Vehicle insurance and tax Depreciation (see Note 8) Repairs and maintenance Office supplies Rentals Professional fees Shares administration Others 17.988.841.115 16.547.412.369 Total 39 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Provision for income tax expenses (benefit) are as follows: 2012 ( Jumlah 2011 2.019.827.750 768.511.002 ) 2.069.197.400 366.739.870 Current Deferred 1.251.316.748 2.435.937.270 Total Kini Current Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2012 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum taksiran Pajak Penghasilan 2011 Income before income tax benefit (expense) as per consolidated statements 8.713.372.634 of comprehensive income 5.136.825.603 398.257.360 Laba Perusahaan sebelum taksiran Pajak Penghasilan 5.535.082.963 Beda waktu: Imbalan paska-kerja Penyusutan aset tetap 1.452.544.458 106.991.029 ) ( Beda tetap: Beban pajak Representasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Pendapatan sewa Lain – lain Penghasilan kena pajak ( 1.092.970.737 287.721.419 ( ( 829.686.914 Loss of Subsidiary before provision for Income Tax 9.543.059.548 Income of the Company before provision for income tax 678.474.283 204.139.985 ) 136.825.429 96.516.748 ) ( 85.500.000 ) 8.079.311.800 69.548.402 ) 261.316.305 10.345.987.178 Perhitungan taksiran Pajak Penghasilan dan utang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut: Temporary differences: Post employment benefits Depreciation Permanent differences: Tax expense Representation Interest income already subjected to final tax Rent income Others Taxable income 20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued) Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun pajak 2012. Namun demikian, taksiran laba kena pajak tersebut di atas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2012. Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return for 2012 fiscal year. However, the estimated taxable Income presented above will be reported in the 2012 annual tax return. Perusahaan telah melakukan pembetulan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun 2011 pada bulan Maret 2013 atas Pajak Penghasilan Badan yang menyebabkan kurang bayar sebesar Rp517.299.350 (lihat Catatan 12). Perusahaan mencatat kekurangan pembayaran pajak tersebut sebagai beban operasi lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Company has revised the annual tax return for year 2011 in March 2013 for the corporate income tax resulted underpayment of Rp517,299,350 (see Note 12). The Company recorded the underpayment of tax as other operating expense in the consolidated statements of comprehensive income. Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu maksimal 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan tahun 2013, mana yang lebih dahulu (berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak). Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculate, assess and submits tax return on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due or up to 2013, whichever is earlier (based on the taxation laws of Indonesia which will be effective since 2008, DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due). Tangguhan Deferred Perhitungan pajak tangguhan pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The computation of deferred tax for the years 2012 and 2011 are as follows: 2012 Perusahaan Imbalan paska-kerja Aset tetap Penyesuaian pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dan lainnya 2011 363.136.115 26.747.757 ) ( 135.694.857 40.827.997 ) 413.790.511 ( 497.504.549 ) Entitas Anak 750.178.869 ( 18.332.133 402.637.689 ) 35.897.819 Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 768.511.002 ( 366.739.870 ) ( Company Post-employment benefits Fixed assets Adjustment to deferred tax as a result of changes in tax rates and other Subsidiary Total Deferred Tax Benefit (Expense) The computation of the provision for Income Tax and the tax payable are as follows: 2012 2011 Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 8.079.311.000 10.345.987.000 Taxable income (rounded) Taksiran Pajak Penghasilan 2.019.827.750 2.069.197.400 Provision for Income Tax Pajak Penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 1.883.394.000 20.488.500 2.064.389.000 2.057.146 - Prepayments of Income Tax Article 22 Article 23 Article 25 115.945.250 2.751.254 Tax payable (see Notes 12) Utang Pajak Penghasilan (lihat Catatan 12) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 20. PROVISION FOR INCOME TAX Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: Kini Tangguhan PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. 40 Rekonsiliasi antara taksiran Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum taksiran penghasilan pajak dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The reconciliation between provision for Income Tax, calculated by applying the applicable income tax rates to the income before provision for tax benefit and the estimated tax benefit as shown in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: 41 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Rugi Entitas Anak sebelum taksiran Pajak Penghasilan 2011 5.136.825.603 8.713.372.634 Income before provision for income tax benefit (expense) as per consolidated statements of comprehensive income 398.257.360 829.686.914 Loss of Subsidiary before provision for Income Tax Laba sebelum taksiran pajak penghasilan 5.535.082.963 9.543.059.548 Income before provision for income tax Taksiran Pajak Penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 1.383.770.741 1.908.611.910 Provision for Income Tax calculated by applying the applicable tax rates 299.668.852 65.718.666 Pengaruh pajak atas: Beda tetap Penyesuaian tarif pajak dan lainnya ( 413.790.712 ) 497.504.512 Beban pajak - Perusahaan Manfaat pajak - Entitas Anak ( 1.269.648.881 18.332.133 ) ( 2.471.835.088 35.897.818 ) 1.251.316.748 2.435.937.270 Jumlah beban pajak Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Perusahaan Imbalan paska-kerja Piutang usaha Aset tetap Tax effects of: Permanent Differences Adjustment tax rate and other Tax expense – the Company Tax benefit - Subsidiary Total tax expenses 2011 2.680.814.752 123.260.886 25.925.393) 1.854.142.910 98.608.708 75.219.758 Company Post employment benefits Trade receivables Fixed assets Entitas Anak 2.778.150.245 177.319.440 2.027.971.376 158.987.307 Subsidiary Jumlah 2.955.469.685 2.186.958.683 Total ( 21. LIABILITIES FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria dan PT Jasa Aktuaria Japa, aktuaris independen, dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut : Usia pensiun normal Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Metode perhitungan The Company provided a provision for post employment benefits as of December 31, 2012 and 2011 based on the actuary calculations, by PT Bumi Dharma Aktuaria and PT Jasa Aktuaria Japa, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” under the following assumptions: 2012 2011 55 tahun/years 6% 8% Tabel mortalita Indonesia II Tahun 2000/Indonesian mortality table II year 2000 10% dari angka kematian/ 10% of mortality rate 0%-1% Proyeksi kredit unit/ Projected unit credit 55 tahun/years 7% 8% Tabel mortalita Indonesia II Tahun 2000/Indonesian mortality table II year 2000 10% dari angka kematian/ 10% of mortality rate 0%-1% Proyeksi kredit unit/ Projected unit credit Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Jumlah beda waktu yang signifikan, untuk imbalan paska kerja atas mana aset pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan sampai imbalan paska kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja. The amounts of significant temporary differences, for post employee benefits of which the deferred tax assets were calculated, can not be deducted for income tax purpose unless these benefits are paid to the employees in the event of dismissal from work. Liabilitas pajak tangguhan atas penyusutan berasal dari perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan periode yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak. Deferred tax liabilities of depreciation arose from the differences in recording fixed assets between commercial reporting and fiscal reporting due to different useful life used in commercial and fiscal reporting. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang terjadi dapat terpulihkan seluruhnya. Management believes that the deferred tax assets will be fully recovered in the future. Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas keuntungan aktuarial Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 937.051.315 688.089.000 98.746.502 ) ( 1.688.103.440 Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian 12.359.209.438 263.575.648 ) ( 10.846.128.327 372.805.577 ) 12.095.633.790 10.473.322.750 Saldo akhir tahun Present value obligation Unrealized actuarial loss Liabilities in the consolidated statements of financial position 2011 10.473.322.750 1.688.103.440 65.792.400 ) ( 12.095.633.790 9.569.221.878 1.482.052.339 577.951.467 ) 10.473.322.750 Biaya yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan, Umum dan Administrasi – Imbalan paska-kerja” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 19). 42 Expenses disclosed in the consolidated statements of comprehensive income The change of liabilites for post employment benefits are as follows: 2012 ( Current service costs Interest costs Amortization of actuary gains 2011 Mutasi saldo liabilitas imbalan paska-kerja adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Resignation rate Valuation method Liabilities for post employment benefits are as follows: 2012 ( 143.087.976 ) 1.482.052.339 Liabilitas imbalan paska kerja adalah sebagai berikut: Nilai kini liabilitas imbalan pasti Kerugian aktuaria yang belum diakui Disability rate 2011 1.038.392.072 748.457.870 ( Normal pension age Annual discount rate Annual salary increment rate Mortality rate Expenses that are disclosed in the consolidated statements of comprehensive income are as follows: 2012 The details of deferred tax assets are as follows: 2012 PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. LIABILITAS IMBALAN PASKA-KERJA 20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued) 2012 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Beginning balance of the year Addition in current year Payment in current year Ending balance of the year Expenses are recognized as part of “Selling, General and Administrative Expenses – Post employment benefits” in consolidated statements of comprehensive income (see Note 19). 43 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut: Aset Kas dan setara Liabilitas: Utang usaha Utang lain-lain Ekuivalen Rupiah Rupiah equivalent Mata uang asing Foreign currency 217.201.926 512.645.472 US$ JPY 105.451 1.847.470 956.232.039 215.784.513 US$ JPY US$ 1.026.556 539.058 136.500 9.926.792.484 60.358.307 1.319.955.000 US$ JPY 1.716.459 249.092 - 15.564.848.342 29.093.945 - ( 10.577.258.393 ) Kertas cetak foto/ Photo printing paper ( Asset Cash and cash equivalents Liabilities: Trade payable Other payable 14.421.925.735 ) Liabilities - Net 23. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut: The Company’s business segment information are as follows: 2012 Film dan kamera/ Films and cameras Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas/ Photo and paper processing chemicals Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 71.809.160.543 56.993.889.490 6.810.856.045 5.262.312.571 9.590.021.133 6.255.128.685 14.301.189.392 10.931.061.283 102.511.227.113 79.442.392.029 Net sales Cost of goods sold Laba bruto 14.815.271.053 1.548.543.474 3.334.892.448 3.370.128.109 23.068.835.084 Gross profit 934.194.331)( 294.352.560 75.015.642)( 1.849.310.756)( 133.459.923 185.483.578)( 2.990.557.105)( 120.182.910 218.406.518)( 17.988.841.115) 1.703.345.979 1.088.578.010) 833.686.061 1.433.558.037 281.347.396 5.694.761.938 ( ( Laba usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba sebelum beban pajak penghasilan 12.214.778.923)( 1.155.350.586 609.672.272)( 3.146.170.444 ( 57.308.168 339.613.392)( 2.863.865.220 26.970.368 185.213.491)( 675.442.938 8.529.166 86.465.776)( 1.355.621.427 4.191.803 43.643.181)( 241.896.018 Beban pajak penghasilan: Kini Tangguhan Laba bersih 96.999.505 654.935.840) 5.136.825.603 ( 2.019.827.750) 768.511.002 Selling, general and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Income from operations Finance income Finance charges Income before income tax expenses Income tax expense: Current Deferred 3.885.508.855 Net income Aset segmen 27.934.981.403 10.628.227.581 7.983.479.182 7.219.597.952 53.766.286.118 Segment assets Liabilitas segmen 21.212.484.529 5.941.233.071 3.494.373.860 3.839.936.140 34.488.027.600 Segment liabilities 44 Jumlah/ Total 23.404.605.765 17.849.194.922 10.155.913.693 6.573.454.746 12.153.830.096 11.274.753.366 110.055.233.674 87.085.534.238 Net sales Cost of goods sold Laba bruto 12.952.752.916 5.555.410.843 3.582.458.947 879.076.730 22.969.699.436 Gross profit 16.547.412.369) 3.666.292.715 838.604.952) Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya ( ( 9.646.194.399)( 1.926.487.450 421.539.125)( 4.811.506.842 ( Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 41.427.461 314.612.421)( 4.538.321.882 (3.323.651.824)( 975.982.324 241.342.100)( 2.201.441.806)( 519.349.680 (91.829.471)( 1.376.124.340)( 244.473.261 83.894.256)( 2.966.399.243 1.808.537.350 ( 336.468.605 ) 6.516.242 83.134.124)( 2.329.011 34.363.125)( 19.847.190 174.612.430)( 2.811.634.003 1.731.919.468 ( 368.502.719 ) Beban pajak penghasilan: Kini Tangguhan ( ( Laba bersih Penjualan bersih Beban pokok penjualan Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya Lain-lain/ Others 64.340.884.120 51.388.131.204 Pendapatan keuangan Beban keuangan 23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Film dan kamera/ Films and cameras Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas/ Photo and paper processing chemicals Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba (rugi) usaha Kertas cetak foto/ Photo printing paper 23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) 2011 Ekuivalen Rupiah Rupiah equivalent 22.461 4.578.418 PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. INFORMASI SEGMEN USAHA ( Lanjutan) 2011 US$ JPY Liabilitas - Bersih PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s asset and liabilities denominated in foreign currency are as follows: 2012 Mata uang asing Foreign currency The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. 9.249.974.830 70.119.904 606.722.100) 8.713.372.634 2.069.197.400) 366.739.870) Selling, general and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Income (loss) from operations Finance income Finance charges Income (loss) before income tax expenses Income tax expense: Current Deferred 6.277.435.364 Net income Aset segmen 14.545.693.799 29.074.646.927 5.932.137.014 7.778.587.155 57.331.064.895 Segment assets Liabilitas segmen 11.374.980.825 20.647.121.681 4.249.247.135 5.666.965.591 41.938.315.232 Segment liabilities 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN a. 24. AGREEMENTS Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Kodak (Singapore) Pte. Ltd. yang mewakili Eastman Kodak Company, New York, Amerika Serikat (Kodak) sejak tahun 1976, dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak. Perusahaan mendapat bantuan dari Kodak untuk program promosi dan pengembangan produk Kodak, meliputi juga jasa manajemen, program pendidikan dan latihan. a. The Company has a distributorship agreement with Kodak (Singapore) Pte. Ltd., representative of Eastman Kodak Company, New York, USA (Kodak) since 1976, whereas the Company appointed as the sole distributor has the exclusive rights to sell, process and services any photographic, film and camera equipment produced by Kodak. Kodak shall also assist the Company in relation to promotional program and development of Kodak products, including management services, education and training program. Atas jasa yang diberikan tersebut, Perusahaan tidak dibebani tagihan apapun dari Kodak. Perjanjian distribusi ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan. For such assistance, Kodak does not charge any fee to the Company. This agreement is extended annually for unlimited period. Dalam perkembangannya, sejak pertengahan tahun 2005, prinsipal telah mengambil kebijakan multi distributor. During its development, since midyear of 2005 the principal has taken the multi distributor policy. 45 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan) b. 24. AGREEMENTS (Continued) Pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Heidelberg Indonesia, dimana Perusahaan sebagai distributor untuk produk-produk cetak dan graphic art printing consumable untuk percetakan dan industri grafika di Indonesia untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk itu, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan berupa deposito atas nama Perusahaan sebesar Rp500.000.000. b. 25. INSTRUMEN KEUANGAN The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) On October 10, 2008, the Company entered into a distributorship agreement with PT Heidelberg Indonesia, whereas the Company appointed as the distributor for printing products and graphic art printing consumable for printing and graphic industries in Indonesia for unlimited period. Therefore the Company was required to provide collateral in the form of time deposit of Rp500,000,000 under the Company’s name. 25. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued) Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha – bersih, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang lain-lain kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, trade receivable – net, other receivables, short-term bank loan, trade payables, accrued expenses and other payables reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term maturities. Nilai tercatat utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena suku bunga efektifnya mendekati suku bunga pasar. The fair value of consumer financing obligation approximates its carrying amounts because the effective interest rate is approximately at market rate. 25. FINANCIAL INSTRUMENT Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat pada laporan keuangan: The following table is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements: 31 Desember 2012 / December 31, 2012 Nilai tercatat / Carrying value Nilai wajar / Fair value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain 3.427.083.303 11.123.376.635 33.469.339 3.427.083.303 11.123.376.635 33.469.339 Financial Assets Loans and receivable Cash and cash equivalents Trade receivable - net Other receivables Jumlah aset keuangan 14.583.929.277 14.583.929.277 Total financial assets Liabilitas Keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen 8.970.292.002 10.054.377.409 238.408.747 1.379.946.864 701.227.745 8.970.292.002 10.054.377.409 238.408.747 1.379.946.864 701.227.745 Financial Liabilities Amortized cost Short-term bank loan Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financing obligation Jumlah liabilitas keuangan 21.344.252.767 21.344.252.767 Total financial liabilities 31 Desember 2011 / December 31, 2011 Nilai tercatat / Carrying value Nilai wajar / Fair value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain 3.574.405.228 17.229.427.139 24.091.321 3.574.405.228 17.229.427.139 24.091.321 Financial Assets Loans and receivable Cash and cash equivalents Trade receivable - net Other receivables Jumlah aset keuangan 20.827.923.688 20.827.923.688 Total financial assets Liabilitas Keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen 12.851.680.654 15.839.736.132 193.147.418 78.202.480 1.135.364.971 12.851.680.654 15.839.736.132 193.147.418 78.202.480 1.135.364.971 Financial Liabilities Amortized cost Short-term bank loan Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financing obligation Jumlah liabilitas keuangan 30.098.131.655 30.098.131.655 Total financial liabilities 46 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. The Company is exposed to interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. Risiko tingkat bunga Interest rate risk Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. This risk primarily related to short-term loan. The Company policies related to interest rate risk from short-term loan is to charge the change in the floating rate to customers through selling price. Risiko perubahan kurs mata uang asing Foreign exchange rate risk Risiko perubahan kurs mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko ini terutama terkait dengan pembelian impor yang dilakukan dalam mata uang asing. Perusahaan mengatasi risiko ini adalah dengan membebankan perubahan kurs mata uang asing ke pelanggan melalui harga jual. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. This risk primarily related to import purchases in foreign currency. The Company mitigated this risk by charge the foreign exchange rate fluctuation to customers through selling price. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen. Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management. Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas. Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya. The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery. 47 The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit. The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan. The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments. 1 tahun / 1 year The deficit balance of the Company and its Subsidiary until December 31, 2012 amounted to Rp41,670,764,135 or 68% from paid-in capital and additional paid-in capital. The consolidated financial statements are prepared based on assumption that the Company and its Subsidiary will continue to operate as a going concern and did not include any adjustments from the uncertainties regarding the going concern of the Company and its Subsidiary. Rencana dan mempertahankan berikut: The Company’s plans and strategies to maintain its going concern are as follows: • • Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen 8.970.292.002 10.054.377.409 238.408.747 1.379.946.864 376.851.046 - Short-term Liabilities Short-term bank loan Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financing obligation Jumlah liabilitas keuangan 21.019.876.068 - Total financial liabilities - 324.376.699 Long-term Liabilities Consumer financing obligation 27. GOING CONCERN Saldo defisit Perusahaan dan Entitas Anak sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp41.670.764.135 atau 68% dari modal disetor dan agio saham. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan dan tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan dan Entitas Anak. • 2-3 tahun / 2-3 years PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. KELANGSUNGAN USAHA • 31 Desember 2012 / December 31, 2012 Liabilitas Jangka Panjang Utang pembiayaan konsumen PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) strategi Perusahaan kelangsungan hidupnya dalam sebagai Perusahaan akan terus mempertahankan pinjaman dari pihak ketiga (perbankan) dalam rangka meningkatkan modal kerja Perusahaan. Perusahaan akan terus melakukan evaluasi kinerja setiap bagian untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja yang paling tepat. Perusahaan akan mengembangkan sistem pelaporan keuangan yang lebih mutakhir sehingga kebiajakan akan dapat lebih cepat diambil. Produk-produk baru akan terus diupayakan dalam rangka pengembangan usaha serta mengurangi ketergantungan terhadap industri tertentu. 12.851.680.654 15.839.736.132 193.147.418 78.202.480 434.137.205 - Short-term Liabilities Short-term bank loan Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financing obligation Jumlah liabilitas keuangan 29.396.903.889 - Total financial liabilities - 701.227.766 Long-term Liabilities Consumer financing obligation Liabilitas Jangka Panjang Utang pembiayaan konsumen 48 • The Company keeps evaluating each department’s performance to achieve the best work effectively and efficiency. The Company will develp a more advanced financial reporting system to facilitate faster decision making. New products will be created to develop the Company’s business and to reduce dependency on certain industries. • 28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 28. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2013. The consolidated financial statements has been approved by the Company’s board of Directors and authorized for issued on March 20, 2013. 2-3 tahun / 2-3 years Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen The Company will maintain the loan from third party (banks) to increase its working capital. • 31 Desember 2011 / December 31, 2011 1 tahun / 1 year • 49