Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Oleh: Didin Saripudin Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Konsep IPS-Sejarah dalam Memaknai “Zaman Pergerakan Nasional” di Indonesia • Latar Belakang (Genesis): Politik Etis dan • • Munculnya Golongan Terpelajar. Proses: Lahir organisasi modern seperti: Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1912), Indische Partij (1912), Indische Vereeniging (1908), PKI (1920), PNI (1927), dsb. Hasil (Outcome): Perbedaan dan Konflik Kepentingan antara pihak Kolonial Belanda dengan golongan nasionalis Indonesia. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 didirikan oleh Dr. Wahidin S, Sutomo, dkk. Pada Kongres BU 3-5 Oktober 1908 diangkat ketua Bupati Karang Anyar Tirto Kusumo. Muncul dua golonga (tua dan muda). BU mengusulkan pembentukan Volksraad (1918). April 1930, BU membuka keanggotaanya bagi semua bangsa Indonesia. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Sarekat Islam bermula dari didirikannya SDI oleh H. Samanhudi, tahun 1912 berubah menjadi SI mendapat sambutan yang luas dari rakyat (mendapat perhatian serius Belanda). Pada Kongres 1917 mulai disusupi Sosialis-Komunis. Pada Kongres keenam, 1921 ditegakkan disiplin partai, SI pecah. SI berubah menjadi PSI dan berubah PSII (1927) Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Indische Partij, didirikan Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker dengan dua orang Jawa terkemuka pada 25 Desember 1912. IP berdiri atas dasar Nasionalisme dengan tujuan mencapai kemerdekaan. Karena sifatnya radikal, pada 4 Mei 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Muhammadiyah, didirikan pada 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan. • Taman Siswa lahir pada tahun 1922 dipimpin oleh Suwardi Suryaningrat, yang bertujuan mengenbangkan pendidikan dan kebudayaan. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Organisasi Pemuda: Perkumpulan Pasundan (1914), Jong Java (1918), Sumatranen Bond (1918), Jong Minahasa (1918), Sarekat Ambon (1920), Timorsch Verbond (1921), Kaum Betawi (1923), dll. • Kongres Pemuda I ( Mei 1926) • Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • PNI didirikan 4 Juli 1927 dipimpin Ir. Soekarno dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka dengan asas berdikari, nonkoperasi, dan marhaeniseme. Tahun 1929 para pimpinan PNI ditangkap. Mr. Sartono mendirikan Partindo, M. Hatta dan Syahrir mendirikan PNI Pendidikan. Tahun 1934 para pemimpin Partindo dan PNI Pendidikan dibuang. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Gerakan Wanita : R.A. Kartini, Dewi Sartika (Kaoetamaan Istri), Putri Mardika (1912), De Gorontalosche Mohammedaansche Vrouwen Vereeniging (1920), Wanita Utomo. • Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta 1928 Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Perhimpunan Indonesia, bermula dari terbentuknya Indische Vereeniging pada tahun 1908 mencetuskan konsep Hindia bebas dari Belanda dan terbentuknya negara Hindia. Menerbitkan majalah Hindia Putera (Indonesia Merdeka). Pada 3 Pebruari 1925 IV berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) lahir pada 17-18 Desember 1927 diharapakan mamapu mempersatukan dan menjadikan gerakan politik nasional berada dalam koordinasi. Kongres I PPPKI di Surabaya pada 2 September 1928 berhasil menyatukan kaum moderat dan radikal. Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia • Gabungan Politik Indonesia (GAPI), Partrai- partai mengeluarkan petisi pada 15 Juli 1936 (Petisi Sutarjo). Untuk menyamakan persepsi atas usul M. Husni Thamrin didirikan GAPI pada 21 Mei 1939. Pada 24 desember 1939 membentuk Kongres rakyat Indonesia (KRI) dengan tujuan Indonesia berparlemen. Dalam menanggapi hal ini Belanda membentuk Komisi Visman Konsep IPS dalam Memaknai “Zaman Pergerakan Nasional” di Indonesia • Kota sebagai pusat modernisasi. • Proses mobilitas sosial, baik secara horizontal maupun vertikal. • Elite, organisasi, dan cita-cita sosial. • Konflik dan integrasi sosial. Refleksi dan Diskusi • Coba Jelaskan apa yang dimaksud dengan “zaman pergerakan nasional” di Indonesia? • Apa yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional, apa juga yang dicitacitakan? • Mengapa terjadi konflik kepentingan antara golongan pergerakan nasional dengan pihak Kolonial? Apa itu “Zaman Pergerakan Nasional” di Indonesia? • Konsep Waktu (Sejarah): 1908 – 1945. • Konsep Ruang (Geografi): Di Jawa atau Kota- kota Besar di Indonesia. • Konsep Sosiologi : Perubahan sosial, mobilitas sosial. • Konsep Ilmu Sosial lain: Cita-cita untuk mewujudkan kemajuan (sosial), kesejahteraan (ekonomi), dan kemerdekaan (politik). Diskusi dan Pendalaman 1. Asas perjuangan organisasi pergerakan nasional ada 2. yang kooperatif ada juga yang non-kooperatif. Coba diskusikan mengapa terjadi perbedaan taktik perjuangan dari organisasi pergerakan nasional tersebut? Tanggal berdirinya BU dijadikan hari kebangkitan nasional. Mengapa demikian? Beberapa ahli berbeda pendapat mengenai penentuan waktu kebangkitan nasional? Ada yang berpendapat tangal berdirinya SI, IP atau PI. Coba anda diskusikan alasan masingmasing pendapat tersebut? Referensi Pilihan George McT Kahin. (1972). Nationalism and Revolution in Indonesia. New York: Cornell University Press. Merle C. Ricklefs. (1992). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: UGM Press, Terjemahan. Nugroho Notosusanto et al. (1984). Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka dan Depdikbud RI. Rujukan-rujukan lain yang relevan. Terima Kasih Hatur Nuhun Thank You Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya