________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 1 Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Indonesia 2009 Petunjuk : 1) Isilah lembar jawaban hanya dengan pensil 2B. 2) Tuliskan secara lengkap isian pada lembar data diri. 3) Tuliskan secara lengkap Nama Peserta, Nomor Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Kompetisi, dan Nomor HP Anda pada Lembar Jawaban pada kotak yang disediakan, lalu hitamkan bulatan dibawahnya. 4) Tulislah nama Perguruan Tinggi, Fak/Dep/Jur dan bubuhkan Tanda Tangan Anda pada kotak yang disediakan. 5) Ujian seleksi ini terdiri dari 50 soal pilihan ganda. 6) Setiap nomor jika dijawab benar akan diberi nilai 3 poin; jika dijawab salah akan diberi nilai -2 poin. 7) Waktu yang disediakan 120 menit . 8) Semua jawaban harus ditulis di lembar jawaban yang tersedia. 9) Peserta dapat mulai bekerja bila sudah ada tanda mulai dari pengawas. 10) Peserta tidak diizinkan meninggalkan tempat ujian sebelum waktu ujian berakhir. 11) Peserta harus segera berhenti bekerja bila ada tanda berhenti dari Pengawas. 12) Letakkan lembar jawaban di meja sebelah kanan dan segera meninggalkan ruangan. 13) Bagi yang memerlukan, diperkenankan menggunakan kalkulator. ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 2 1. Reaksi antara 1 mol kompleks [PtCl4]-2 dengan 2 mol NH3 menghasilkan produk A. Cis-[PtCl4(NH3)2] B. Trans-[PtCl4(NH3)2] C. Cis- [PtCl2(NH3)2] D. Trans- [PtCl2(NH3)2] E. Mer- [PtCl3(NH3)3] 2. Penentuan konsentrasi Co2+ dilakukan dengan mengukur absorbansinya pada kondisi yang sama dengan kurva kalibrasi di bawah ini. Jika pengukuran absorbansi memiliki ketidakpastian pembacaan sebesar ± 0,005, berapa persenkah ketidakpastian pembacaan absorbansi 0,02 M. A. 2,5 % 0,25 B. 4 % D. 10 % E. 15 % Absorbansi C. 5 % 0,2 0,15 0,1 0,05 0 0 0,01 0,02 0,03 0,04 [Co2+], M 3. Berikut ini adalah molekul-molekul yang memiliki simetri grup C2v kecuali: A. H2O B. Cis-[Co(NH3)4Cl2] C. ClF3 D. CH2Cl2 E. SiCl4 ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 3 4. Oksida berikut yang berbentuk senyawaan molekul adalah I. GeO2 II. SiO2 III. P4O10 IV. Fe3O4 A. I, II dan III B. II dan III C. III saja D. I dan II E. IV saja 5. Berapakah energi kisi senyawa ionik NaF jika dihitung dengan menggunakan hukum Coulomb. Dimana r Na+ = 101 pm, r F- = 130 pm, konstanta Madelung tipe NaCl = 1,7476, exponen Born (n) untuk [Ne] = 7 dan [Ar] = 9, serta permitifitas vakum εo = 8,85 x 10-12 F/m. A. 873,9 kJ/mol B. 898,9 kJ/mol C. 917,6 kJ/mol D. 932,2 kJ/mol E. 946,6 kJ/mol 6. Energi stabilisasi medan kristal (CFSE) senyawa kompleks oktahedral dari Co(H2O)63+ adalah: A. – 4 Dq B. – 24 Dq C. – 24 Dq + P D. – 24 Dq + 2P E. – 24 Dq + 3P ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 4 7. Penulisan senyawa organologam dibawah ini yang sesuai dengan strukturnya adalah A. B. O O N Co N Co Co Co N N O O Co2(µ2-NO)2(C5H5)2 C. Co2(µ2-NO)2(µ5-C5H5)2 D. W CO W CO CO CO W(µ2-CO)2(η5-C5H5)(η3C5H5) W(CO)2(η5-C5H5)(η3C5H5) E Ir O C CO Ir(CO)2(µ5-C5H5) 8. Reaksi anorganik dibawah ini yang termasuk reaksi [Co(NH3)5Cl]2+ + [Cr(OH2)6]2+ Æ [Co(NH3)5]2+ + [Cr(OH2)5Cl]2+ + H2O A. Substitusi assosiatif B. Substitusi dissosiatif C. Redoks mekanisme lingkar dalam (inner sphere mechanism) D. Redoks mekanisme lingkar luar (outer sphere mechanism) E. Pertukaran ligand (ligand displacement) ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 5 9. Berdasarkan teori ikatan valensi, urutan panjang ikatan Se–F dari molekul SeF4, SeF5- dan SeF62- adalah ... A. SeF4>SeF62-> SeF5B. SeF5>SeF62-> SeF4 C. SeF4>SeF5-> SeF62D. SeF62-> SeF5- > SeF4 E. SeF5> SeF4> SeF6210. Dengan menggunakan diagram orbital molekul untuk pembentukan senyawa fluorin. Maka perkiraan yang benar menurut teori orbital molekul adalah ... A. spesies F22+ bersifat diamagnetik B. orde ikatan F2+ adalah 0,5 C. F22- memiliki ikatan rangkap 2 D. Molekul diatomik F22+ memiliki kemiripan sifat dengan O2 E. F2 bersifat paramagnetik 11. Studi karakterisasi senyawa metal karbonil [M(CO)n]m dapat pula dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer IR. Hal ini didasarkan pada frekuensi vibrasi dari ligand karbonilnya. Jika frekuensi vibrasi CO dalam keadaan bebasnya sebagai karbon monoksida ikatan rangkap tiga bervibrasi pada 2143 cm-1, sedangkan ikatan rangkap dua pada 1700 cm-1. Pernyataan frekuensi vibrasi v(CO) pada metal karbonil yang benar adalah A. Co(CO)5+ < Fe(CO)5 < Mn(CO)5B. V(CO)5- > Cr(CO)6 > Mn(CO)6+ C. Ni(CO)4 > Co(CO)4- > Fe(CO)42D. W(CO)5PH3 > W(CO)5P(Ph)3 > W(CO)5PF3 E. Cr(CO)6 > Mo(CO)6 > W(CO)6 ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 6 12. Pada struktur senyawa turunan alanin dibawah ini diberikan iv i Cl HN H O CH C C CH3 CH 3 O O H O CH ii NH 3Cl iii A. Notasi i adalah ikatan kovalen B. Ikatan pada notasi ii memiliki orde ikatan 2 C. Notasi iii menunjukkan ikatan kovalen D. Notasi iv menunjukkan ikatan kovalen koordinasi E. Semua penyataan diatas salah 13. Sudut ikatan H2O (104,5°) lebih besar dari sudut ikatan pada H2S (92°). Tetapi lebih rendah dari OCl2 (110,8 °). Hal ini disebabkan karena A. Tolakan pasangan elektron pada H2O lebih besar dari H2S B. Ukuran atom Cl lebih besar dari H C. Kelektronegatifan Cl lebih besar dari H D. Jari-jari atom S lebih besar dari Oksigen E. Pada H2O terdapat ikatan hidrogen 14. Reaksi monoklorinasi radikal bebas senyawa (S)-sek-butil klorida kemudian produknya didestilasi fraksionasi akan menghasilkan beberapa produk isomer klorobutana. Produk isomer klorobutana yang mempunyai dua atom C asimetri adalah: A. 1,2-diklorobutana B. 2,2-diklorobutana C. 1,3-dikorobutana D. 2,3-diklorobutana E. 1,2,3-triklorobutana ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 7 15. Jika senyawa 3,4,4-trimetil-2-heksanol didehidrasi dengan menambahkan asam sulfat pekat, produk utama senyawa alkena yang terbentuk adalah: A. 3,4,4-trimetil-1-heksana B. 2-etil-3,3-dimetil-1-pentena C. 2,3,3-trimetil-1-pentena D. 1,2,3-trimetil-2-heksena E. 3,4,4-trimetil-2-heksena 16. Senyawa alkil halida di bawah ini, manakah yang paling tidak reaktif jika direaksikan dengan NaOH ? A. Vinil klorida B. Etil klorida C. Metil klorida D. sek-butil klorida E. ter-butil klorida 17. Struktur isomer senyawa C5H11Br yang mempunyai kereaktifan paling besar dalam reaksi substitusi nukleofilik bimolekuler adalah… A. 2-bromo-2-metil butana B. 1-bromo pentana C. 2-bromo-3-metil butana D. 2-bromo butana E. 3-bromo pentana 18. Reaksi antara 2-fenil etanol dengan POCl3/pyridin akan menghasilkan senyawa berikut: A. fenil asetat B. fenil asetaldehid C. Styrena D. Asam benzoat E. Benzal dehida ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 8 19. Manakah struktur dari senyawa yang mempunyai rumus molekul C6H18O2 mempunyai serapan IR pada 3350 cm-1 dan NMR proton dengan pergeseran kimia seperti spektrum 1H-NMR dibawah ini δ1 = 12 H δ2 = 4 H δ3 = 2 H δ1 δ2 δ3 5 4 3 PPM 2 1 0 A. 3,4-dimetil-2,5-heksanadiol B. 3,4-dimetil-3,4-heksanadiol C. 2,5-dimetil-2,5-heksanadiol D. 1,7-heptanadiol E. 3,6-heptanadiol 20. Nilon-6 mempunyai rumus seperti berikut dan mengalami hidrolisis asam H N (CH 2) 5 C O n Produk yang dihasilkan dari hidrolisis nilon-6 adalah: A. HO(CH2)5COOH B. HO(CH2)5OH C. HO2C(CH2)4COOH D. H3N+(CH2)5COOH E. H3N+(CH2)5OH 21. Bila selulosa film suatu kamera disinari cahaya kemudian dikembangkan (dicuci), salah satu tahap reaksi adalah mengaktifkan kristal perak bromida dengan larutan hidroquinon alkali. Manakah pernyataan yang benar dari senyawa hidroquinon ? A. Hanya bersifat asam B. Hanya merupakan oksidator C. Hanya merupakan pereduksi D. Merupakan asam dan reduktor E. Merupakan basa dan reduktor ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 9 22. Fenol adalah merupakan bahan antiseptik pertama kali yang digunakan, namun fenol dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Tetapi sebagai germicida yang paling aktif dapat dibuat melalui reaksi antara fenol dan larutan klorin, manakah struktur molekul dari Germicida ? A. B. Cl OCl D. . C. OH E. OH OH Cl Cl Cl Cl Cl Cl Cl Cl 23. Senyawa di bawah ini tidak dapat melakukan reaksi berikut: CH 2Cl NO 2 A. Adisi elektrofilik B. Substitusi elektrofilik C. Substitusi radikal bebas D. Substitusi nukleofilik E. Reduksi 24. Manakah dari senyawa isomer C5H11OH jika mengalami reaksi dehidrasi menghasilkan jumlah alkena yang paling banyak ? C H3 A. (A ). H3 C B. (B ). H3 C CH C H2 CH 2O H H2 C C H2 OH (C ). C. H 3C H3C H C H2 C C H 2O H CH3 H C CH 3 E.(E ). OH CH C H2 D.(D ). C H2 ________________________________ C H3 H3 C C H3 C CH 3 C H2 O H Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 10 25. Reaksi yang mana membutuhkan 3 mol oksigen terhadap reaksi oksidasi 1 mol senyawa di bawah ini ? A. CH3CHO B. CH3CH2OH C. CH3CH3 D. CH3COOH E. CH3OH 26. Jika data kerapatan CO2 pada 47oC pada berbagai harga tekanan diberikan sebagai berikut : p (atm ) 1 10 40 100 d (kg m-3) 1,6794 17,46 81,48 275,6 Maka berdasarkan data tersebut bobot molekul CO2 adalah: A. 43,3 B. 45,3 C. 44,3 D. 46,3 E. 42,3 27. Jika frekuensi vibrasi dasar dari molekul CO adalah 2170,2 cm-1, konstanta gaya dari molekul CO adalah A. 27,80 Nm-1 B. 277,97 Nm-1 C. 28,19 Nm-1 D. 281,9 Nm-1 E. 2819 Nm-1 ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 11 28. Tiga percobaan mengenai dekomposisi larutan hidrogen peroksida (H2O2) dengan suhu, tekanan, dan jumlah katalis yang sama. Larutan H2O2 yang digunakan adalah Percobaan Volume Konsentrasi (i) 50 mL 2M (ii) 100 mL 1M (iii) 100 mL 2M Jika perubahan volumenya pada grafik adalah sebagai berikut x Volume total oksigen y z waktu Manakah kurva yang dihasilkan oleh masing-masing percobaan ? A. (i) x (ii) y (iii) z B. (i) x (ii) z (iii) y C. (i) y (ii) z (iii) x D. (i) z (ii) x (iii) y E. (i) z (ii) y (iii) x 29. Keadaan standar gas berlaku jika ... A. Fugasitas gas sebesar 1 atm B. Aktivitas sebesar 1 C. Gas dalam keadaan murni D. Tekanan gas sebesar 1 bar E. Mengikuti hukum Raout ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 12 30. Salah satu penyebab terjadinya gerak Brown adalah … A. Adanya efek Tyndall B. Energi kinetik berlebih dari partikel koloid C. Ukuran partikel koloid yang sangat kecil D. Daya serap partikel koloid terhadap sinar E. Adanya tumbukan yang tidak seimbang antara partikel terdispersi dengan mediumnya 31. Pernyataan di bawah ini adalah salah kecuali ... A. Adsorpsi secara kimia memiliki entalpi negatif B. Interaksi adsorpsi umumnya adalah interaksi Van der Waals C. Adsorpsi secara kimia mengikuti isoterm Langmuir D. Adsorpsi kimia umumnya membentuk lapisan multilayer E. Adsorpsi kimia memiliki entropi positif 32. Untuk mengurangi terjadinya korosi, dapat dilakukan perlindungan dengan memberikan kontak dengan logam lain. Logam yang paling efektif untuk melindungi korosi besi dengan cara ini adalah ... A. Pt B. Cu C. Zn D. Au E. Pb ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 13 33. Jika diketahui diagram temperatur-komposisi seperti berikut, tentukan jawaban yang benar: Fasa uap Temperatur e2 e e1 Fasa cair-1 Fasa cair-2 Komposisi A. Uap campuran pada e2 merupakan sistem dengan 2 fasa B. Uap campuran pada e akan memiliki komposisi sama seperti cairannya C. Pemisahan fasa terjadi jika campuran diembunkan menuju e1 D. Pemisahan fasa terjadi jika campuran diuapkan menuju e2 E. Tidak ada satupun jawaban yang benar 34. Keadaan lewat panas adalah keadaan dimana temperatur suatu zat cair murni berada di atas titik didihnya. Cairan lewat panas dapat terjadi karena A. Timbulnya pengintian spontan di dalam cairan B. Tidak adanya gelembung udara dalam larutan C. Adanya stabilisasi kinetik karena tidak timbulnya pengintian dalam larutan D. Tekanan uap dalam bejana air terlalu rendah E. Pemanasan cairan yang tidak homogen ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 14 35. Bukti-bukti di bawah ini menerangkan kegagalan fisika klasik, kecuali ... A. Efek Fotolistrik B. Kuantisasi energi C. Difraksi elektron D. Superposisi gelombang E. Spektrum atom dan molekul 36. Konstanta interaksi spin orbit pada konfigurasi tereksitasi [Ar] 5 p1 dari K adalah 12,5 cm-1. Pemisahan tingkat konfigurasinya adalah … A. 0,75 cm-1 B. 12,5 cm-1 C. 18,18 cm-1 D. 0,67 cm-1 E. 0,5 cm-1 37. Pernyataan mana di bawah ini yang salah untuk Hukum Ketiga Termodinamika A. Pada T = 0, kristal tidak mempunyai energi kinetik B. Entropi dalam suatu transformasi mendekati nol, ketika T = 0 C. Entropi kristal sempurna termasuk senyawa-senyawa adalah nol D. Tak mungkin mencapai T = 0 dalam tahap yang terbatas jumlahnya E. Entropi semua zat bernilai sama ketika T Æ 0 38. Dasar dari teori Debye Huckel adalah ... A. Kegagalan fisika klasik B. Ketidakidealan dalam larutan ion C. Ketidakidealan dalam interaksi Coulomb D. Pengunaan elektrolit lemah E. Adanya gaya van der Waals ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 15 39. Dalam industri untuk pembuatan produk diperlukan katalis heterogen untuk mempercepat proses reaksi. Volume katalis (berbentuk bulatan) yang digunakan adalah 20,0 cm3. Berapa luas permukaan total partikel katalis tersebut jika bulatan dihancurkan hingga masing-masingnya bervolume 2,5 mm3 untuk mendapatkan fungsi yang lebih efektif. A. 35,622 cm2 B. 8000 cm2 C. 712,44 cm2 D. 8,900 cm2 E. 284,976 cm2 40. Padatan amonium hidrogen sulfida terdekomposisi menjadi gas amoniak dan gas hidrogen sulfida melalui proses endoterm. Sebanyak 7,0 g contoh padatan ditempatkan dalam wadah tertutup berukuran 4,0 L pada temperatur 26°C. Setelah kesetimbangan tercapai, tekanan total dalam wadah sebesar 0,80 atm. Berapa persentasi padatan yang terdekomposisi? A. 0,93 % B. 47,50 % C. 6,52 % D. 3,26 % E. 23,75 % 41. Iodin sedikit larut dalam air tetapi lebih banyak dalam karbon tetraklorida (CCl4). Tetapan kesetimbangan, yang disebut dengan koefisien partisi, untuk distribusi I2 antara kedua fase ini: I2(aq) <====> I2(CCl4) adalah 83 pada suhu 20°C. Seorang siswa menambahkan 0,034 L CCl4 ke dalam 0,25 L larutan aqua yang mengandung 0,028 g I2. Campuran kemudian dikocok dan kedua fasa dibiarkan memisah. Hitung berat I2 yang tersisa dalam fasa aqua. 2,57 x 10-2 gram 2,3 x 10-3 gram 2,8 x 10-2 gram 1,4 x 10-2 gram -3 E. 2,57 x 10 gram A. B. C. D. ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 16 42. Konsentrasi sulfur dioksida di atmosfer melebihi nilai biasanya yaitu sebesar 0,20 ppm volume. Hitung pH air hujan yang disebabkan pencemaran oleh polutan tersebut. Asumsikan bahwa pelarutan SO2 tidak berpengaruh terhadap tekanannya. A. 5,51 B. 3,70 C. 1,40 D. 5,20 E. 0,70 43. Asam hidroklorida digunakan untuk mendapatkan minyak dari dalam tanah. Zat tersebut melarutkan batu (seperti CaCO3) sehingga minyak dapat mengalir dengan mudah. Dalam satu proses, sebanyak 1,6 persen massa larutan HCl diinjeksikan ke dalam minyak untuk melarutkan batu. Jika densitas larutan asam adalah 1,068 g/mL, berapakah pH larutan? A. 1,20 B. 0,80 C. 1,51 D. 0,51 E. 0,33 44. Sebanyak 1,294 g logam karbonat (MCO3) direaksikan dengan 500 mL larutan HCl 0,100 M. Kelebihan asam HCl kemudian dititrasi dengan 32,80 mL NaOH 0,588 M. Tentukan Ar Unsur M tersebut ! A. B. C. D. E. 9 24 40 63,4 65 ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 17 45. Solubilitas molar AgCl dalam AgNO3 6,5 x 10-3 M adalah 2,5 x 10-8 M. Dalam menentukan nilai Ksp dari data-data berikut, manakah dari asumsiasumsi berikut yang benar? A. Nilai Ksp sama dengan solubilitas B. Nilai Ksp AgCl sama dengan AgNO3 6,5 x 10-3 M dalam air murni C. Solubilitas AgCl tidak bergantung terhadap konsentrasi AgNO3 D. [Ag+] dalam larutan tidak berubah secara signifikan pada penambahan AgCl ke dalam AgNO3 6,5 x 10-3 M E. [Ag+] dalam larutan setelah penambahan AgCl ke dalam AgNO3 6,5 x 10-3 M sama dengan [Ag+] dalam air murni 46. Manakah dari reaksi kesetimbangan berikut yang kesetimbangannya merupakan tetapan hasil kali kelarutan? tetapan A. Zn(OH)2(s) + 2OH-(aq) ֖ Zn(OH)42-(aq) B. 3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq) ֖ Ca3(PO4)2(s) C. MgCO3(s) + 2H+(aq) ֖ Mg2+(aq) + H2O(l) + CO2(g) D. CaCO3(s) ֖ Ca2+(aq) + CO32-(aq) E. AgCl(s) + 2NH3(aq) ֖ Ag(NH3)2Cl(aq) 47. Pelapisan kromium diaplikasikan dengan cara mengelektrolisis objek yang disuspensikan dalam larutan dikromat dalam suasana asam. Berapa lama waktu (dalam jam) yang diperlukan untuk mengelektrolisis lapisan kromium setebal 0,01 mm pada bemper mobil seluas 0,24 m2 dalam sel elektrolit, dengan menggunakan arus sebesar 22,0 A? (Diketahui densitas kromium adalah 7,20 g/cm3). A. 2,43 jam B. 4,86 jam C. 1,73 jam D. 3,46 jam E. 17,3 jam ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 18 48. Dalam suatu percobaan elektrolisis, sebanyak 1,44 g Ag diendapkan dalam satu sel (mengandung larutan aqua AgNO3), dan sebanyak 0,120 g logam X diendapkan dalam sel lainnya (mengandung larutan aqua XCl3) yang dihubungkan dengan sel AgNO3. Hitung massa molar X tersebut. A. 69,72 B. 56 C. 27 D. 10,81 E. 47,90 49. Suatu contoh besi seberat 0,280 g dilarutkan dalam larutan asam encer berlebih. Semua besi pertama kali berubah menjadi ion Fe(II). Larutan kemudian membutuhkan 24,00 mL KMnO4 0,020 M untuk mengoksidasinya menjadi ion Fe (III). Hitung persen massa besi dalam mineral! A. 48,00 % B. 9,60 % C. 24,00 % D. 12,00 % E. 96,00 % 50. Tentukan tetapan kesetimbangan sel pada sistem dibawah ini, dengan komposisi [Fe2+] = 0.04 M dan [Ag+] = 0.010 M yang terjadi pada 250C. Diketahui EoFe2+/Fe = -0,44 V ; EoAg+/Ag = + 0,80 V Fe (s) + 2Ag+ (aq) <===> Fe2+ (aq) + 2Ag (s) A. 1,24 B. 1,22 C. 1,22 x 10-42 D. 2,03 x 1041 E. 1,23 x 10-42 ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 19 ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 20 Konstanta dan data umum yang diperlukan untuk menyelesaikan soal. Kuantitas Tabel Konstanta Symbol dan nilai (dibulatkan) Konstanta Avogadro Konstanta Gas Universal NA = 6,022×1023 mol-1 R = 8,314 J.K-1.mol-1 = 8,314 x107 erg. mol-1.K-1 =1,987 cal.mol-1.K-1 = 0,082054 L.atm.mol-1.K-1 Percepatan grafitasi Standard (jatuh bebas) Tekanan gas k = R/NA = 1,3807×10-23 J K-1 c = 2,9979×108 m s-1 h = 6,626×10-34 J s e = 1,602×10-19 C 1 eV = 1,602×10-19 J F = eNA = 9,648×104 C mol-1 R∞ = 1,0974×107 m-1 = 1,0974×105 cm-1 εo = 8,854×10-12 J-1 C2 m-1 (atau C.V-1 m-1, F.m-1, dst.) g = 9,807 m s-2 1 atmosfir =760 mmHg =760 torr Persamaan gas Ideal PV= nRT Konstanta Boltzmann Kecepatan cahaya (dalam hampa) Konstanta Planck Muatan elektron Electronvolt (khusus unit energi) Konstanta Faraday Konstanta Rydberg (panjang gelomnbang) Permtivitas hampa(Vacuum permitivity) Persamaan Arrhenius E k = A exp − A atau, RT k = A.e-Ea/RT ________________________________ Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009 Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia 21