Chapter I - Universitas Sumatera Utara

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini dimana persaingan bisnis yang semakin
tinggi antar perusahaan, menyebabkan setiap perusahaan saling berpacu untuk
menjadi yang terbaik, dengan harapan meningkatnya penjualan yang berarti
perusahaan memiliki lebih banyak konsumen. Perusahaan yang mampu bersaing
dalam pasar adalah perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa yang
berkualitas, sehingga perusahaan dituntut untuk terus melakukan perbaikan di
segala aspek. (http://www.scribd.com/doc/3149930/bisnis-sekarang-doc.htm)
Studi kelayakan bisnis (Didit H. dan Triani P,:2009) merupakan penelitian
terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis
dibangun, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Studi ini pada
dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan
sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan-pertimbangan ekonomis
dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan
usaha.
Aspek-aspek yang dianalisis dalam studi kelayakan bisnis (Suratman,
2001) adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen, aspek hukum, sosial,
dan budaya. Tujuan studi kelayakan aspek pasar dan pemasaran adalah untuk
1
Universitas Sumatera Utara
mengetahui kelayakan bisnis dari aspek pasar dengan pertimbangan bahwa jika
pasar yang dituju tidak jelas, prospek bisnis ke depan tidak jelas, pemasaran yang
kurang baik, maka resiko kegagalan menjadi besar. Tujuan studi kelayakan bisnis
aspek manajemen adalah untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan
implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan sehingga
bisnis dikatakan layak atau tidak. Dan studi kelayakan bisnis dari aspek hukum,
sosial, serta budaya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh lingkungan luar
memberikan peluang dan sekaligus ancaman bagi sebuah bisnis.
Mengingat
bahwa
kondisi
yang
akan
datang
dipenuhi
dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di
dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan
apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan
dibatalkan. Hal tersebut diatas menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan
melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek
masing-masing seperti manajemen, hukum sosial dan budaya, pasar dan
pemasaran, teknologi dan lain sebagainya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Studi_ke
layakan_bisnis)
Di masa sekarang ini globalisasi ekonomi merupakan suatu fenomena
yang sangat menarik yang menuntut perusahaan untuk mengambil keputusankeputusan yang mampu meningkatkan daya saing dan meningkatkan laba.
Penerapan aspek yang mendukung dan diperlukan dalam sebuah usaha atau bisnis
menjadi bagian dalam sebuah kelayakan bisnis. Dengan menerapkan itu semua
Universitas Sumatera Utara
maka bukan tidak mungkin sebuah perusahaan atau bisnis menjadi sukses dan
layak untuk terus dioperasikan lebih jauh lagi. (http://etd.eprints.ums.ac.id/1906
/1/A210000268.pdf)
Bisnis pengangkutan barang merupakan salah satu alternatif bisnis. Saat
ini banyak sekali perusahaan angkutan barang yang terus tumbuh dan berkembang
seiring dengan semakin besarnya volume perdagangan antar daerah atau antar
negara (export import). Perusahaan angkutan barang atau jasa pengiriman yang
ada sekarang cukup banyak jumlahnya dan mampu untuk menangani berbagai
kegiatan seperti angkutan barang ke tempat lain, pengiriman mobil, pengiriman
motor, pengiriman kargo biasa, angkutan barang pindahan mulai dari proses
pengepakan, penghitungan barang dan sebagainya, pengiriman dokumen dalam
kota (city courier) maupun dokumen antar daerah atau suatu negara.
(http://bikin.web.id /tag/transportasi-angkutan-barang/)
CV. Bina Usaha merupakan usaha yang bergerak di bidang pengangkutan
barang serba guna. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Rajawali No. 63 Medan dan
memiliki rute pengiriman dari Medan ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan
sebaliknya. Perusahaan ini menggunakan berbagai jenis truck untuk sarana
transportasi dalam pengiriman barangnya. Dengan sejumlah armada truck jenis
Tronton dan Colt Diesel yang dimiliki perusahaan ini, CV Bina Usaha telah
menjadi salah satu perusahaan ekspedisi yang terkemuka dan cukup besar di
wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Sejauh ini perusahaan pernah dipercaya dan
menjadi rekanan bisnis beberapa perusahaan nasional dan multinasional seperti
PT Sari Makmur Tunggal Mandiri (produsen Opal Coffee), PT Mandago
Universitas Sumatera Utara
Internasional (salah satu eksportir kopi Starbuck), PT Kamadjadja (distributor
resmi produk Unilever), PT Indocafco (ECOM Group) dan lain sebagainya. CV
Bina Usaha melayani pengiriman berbagai jenis barang seperti minyak, kopi,
batu-batuan, hingga alat-alat berat.
Tabel 1.1
Data Karyawan CV Bina Usaha Medan
No.
Bagian
Jumlah
1
Direktur/Pemilik
1 orang
2
Manager
5 orang
3
Staff Administrasi dan Keuangan
18 orang
4
Supir Truk
10 orang
5
Mekanik
5 orang
6
Bagian Lapangan
12 orang
Jumlah
51 orang
Sumber : Data Karyawan CV Bina Usaha, 2009 (diolah)
Dari tabel 1.1 diperoleh data bahwa direktur / pemilik usaha ini berjumlah
1 (satu) orang, dan manager yang berjumlah 5 (lima) orang dimana masingmasing memimpin para staff admnistrasi dan keuangan yang berjumlah 18
(delapan belas) orang, supir truk yang berjumlah 10 (sepuluh) orang, mekanik
yang berjumlah 5 (lima) orang, dan bagian lapangan yang berjumlah 12 (dua
belas) orang.
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan di atas maka dalam skripsi ini penyusun akan membahas
analisa suatu kelayakan bisnis dengan judul ”Analisis Kelayakan Bisnis
Pengangkutan Barang Serba Guna Pada CV. Bina Usaha Medan.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah bisnis pengangkutan
barang serba guna pada CV Bina Usaha layak untuk beroperasi?”
C. Kerangka Konseptual
Agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan keuntungan usaha yang
optimal, seseorang hendaknya mengkaji lebih dulu bidang usaha yang akan
dimasukinya melalui suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB). Dari pengkajian awal
ini pula resiko kegagalan bisa diantisipasi.
Adapun yang menjadi kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah :
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Bisnis (X)
1. Aspek Manajemen
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Kelayakan
Bisnis (y)
3. Aspek Hukum, Sosial, dan
Budaya
Sumber : (Suratman,2001) diolah
Gambar 1.1
: Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Aspek manajemen adalah aspek rencana bisnis yang meliputi proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Aspek pasar merupakan aspek rencana bisnis yang
mengarah pada kemana suatu produk atau jasa akan dipasarkan. Sedangkan aspek
hukum, sosial, dan budaya adalah aspek rencana bisnis yang berkaitan dengan
hukum, sosial, dan budaya yang ada pada sebuah organisasi.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu permasalahan sehingga
kebenarannya perlu diuji. Menurut pola umum metode ilmiah, setiap penelitian
terhadap objek hendaknya di bawah tuntutan suatu hipotesis yang berfungsi
sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih harus dibuktikan
kebenarannya
dalam
kenyataan
(empirical
verification),
percobaan
(eksperimental) atau praktek (implementation) (Umar, 2000:80).
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka hipotesis yang diperoleh
oleh penulis adalah bisnis pengangkutan barang serba guna pada CV. Bina Usaha
Medan layak untuk beroperasi.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
dan menganalisis kelayakan bisnis pengangkutan barang.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Penelitian
Selain tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Dapat menjadi masukan untuk perusahan CV. Bina Usaha
dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi agar dapat
meminimalkan resiko yang akan terjadi dapat terhindarkan.
b. Bagi Pihak Lain
Diharapkan penulisan ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
dan menambah referensi perpustakaan dan untuk referensi bagi
penelitian selanjutnya.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk
menerapkan teori-teori dan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek di lapangan serta
dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
perkembangan sektor usaha kecil di Indonesia.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dan kesalahpahaman di dalam rangka
membahas dan menganalisis permasalahan, serta di dalam penyebaran
Universitas Sumatera Utara
kuesioner kepada responden tersebut, maka penelitian ini hanya dibatasi
pada :
a. aspek-aspek studi kelayakan bisnis yang terdiri dari aspek
manajemen, aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, sosial, dan
budaya (variabel x).
b. kelayakan bisnis (variabel y).
2. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua
variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian,
maka perlu defenisi variabel yang akan diteliti sebagai berikut:
Tabel 1.2
Operasionalisasi Variabel
INDIKATOR
VARIABEL
DEFINISI
Aspek rencana bisnis yang
1. Penerapan manajemen
meliputi proses perencanaan,
2. Pemilihan karyawan yang
pengorganisasian, pengarahan,
sesuai kriteria
Aspek
dan pengawasan
3. Tim manajemen
Manajemen
4. Struktur organisasi
5. Pengalaman personel
6. Kemampuan personel
Aspek Pasar
Aspek rencana bisnis yang
1. Penentuan target pasar
mengarah pada kemana suatu
2. Perluasan pasar
Universitas Sumatera Utara
dan Pemasaran
produk atau jasa akan dipasarkan
3. Program pemasaran
dan bagaimana cara
4. Persaingan pasar
memasarkannya
Aspek rencana bisnis yang
berkaitan dengan hukum, sosial,
Aspek Hukum,
1. Penerapan hukum, sosial,
dan budaya
dan budaya yang ada.
2. Surat izin usaha
Penelitian yang menyangkut
1. Aspek-aspek kelayakan
berbagai aspek, seperti aspek
bisnis
manajemen, pasar, hukum, sosial,
2. Hal-hal yang
dan budaya yang hasilnya
mempengaruhi kelayakan
digunakan untuk mengambil
bisnis
keputusan apakah suatu bisnis
3. Perolehan laba
Sosial, dan
Budaya
Kelayakan
Bisnis
dapat dikerjakan atau tidak.
Sumber : (Suratman, 2001) diolah
3. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada CV. Bina Usaha yang berlokasi di Jalan
Rajawali No.63 Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan April sampai dengan bulan Juni
tahun 2010.
4. Jenis Data
Menurut sumbernya (Umar, 1999:40), data dibedakan atas dua :
a. Data Primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik
individu maupun kelompok, seperti hasil dari wawancara.
b. Data sekunder, data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan situs
internet untuk mendukung penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam analisis ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:
1. Wawancara
Merupakan
pengumpulan
data
dengan
mengajukan
sejumlah
pertanyaan secara tertulis dan lisan yang ditujukan kepada pemilik
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
2. Observasi
Dengan cara mengamati langsung kelapangan untuk melihat keadaan
yang sebenarnya.
6. Populasi dan Sampel
Populasi yang sekaligus menjadi sampel dari penelitian ini berjumlah satu
orang, yaitu pemilik perusahaan CV. Bina Usaha.
Universitas Sumatera Utara
7. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif
adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula – mula
disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan
gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang diteliti.
Jika tujuan penelitian adalah deskriptif yang terbatas pada upaya memberi
suatu gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, teknis, analisis yang
sering digunakan adalah statistika dasar yang berkaitan dengan parameter
analisis deskriptif.
Universitas Sumatera Utara
Download