√ √ √ √ √ √ - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
BAB III
DATA PERANCANGAN
3.1 Tabel Data Perancangan
SIFAT DATA
N
o
RINCIAN DATA
KESIAPAN
MANFAAT DATA
DATA
DALAM
Primer
Sekunder
(Utama)
(Pendamping)
PERANCANGAN
Sudah
Belum
A Data Objek Perancangan
Untuk dijadikan sebagai
landasan teori yang
Mencari data
menunjang penulisan
tentang tanaman
Apotik Hidup dan
mencari rerferensi

karya ilmiah ini serta

menjadi sumber
informasi akan
karya sejenis dan
pembahasan yang
studi banding.
dibuat dalam
perancangan.
Penjelasan segala
Dijadikan sebagai
yang terkait dengan
sumber informasi
pembahasan buku
pembahasan yang
ilustrasi dan


dimuat dalam
pengertian apotik
perancangan agar
hidup dan jenis
memudahkan dalam
tanamanya .
perancangan grafis.
Untuk mengetahui jenis
info grafis apa saja yang
dibutuhkan yang akan
Data kebutuhan
informasi grafis


dibuat dan jenis
informasi apa saja yang
sering digunakan. Serta
kelemahan dan
kelebihan dari bentuk
14
informasi tersebut.
Kuesioner pada
target audience dan
Digunakan sebagai

studi banding.

sumber masalah yang
akan dibahas dan
dianalisis
B Data teknis perancangan
Dijadikan sebagai datadata yang menunjang
 Unsur-unsur rupa
dan digunakan sebagai
seperti penjelasan
pedoman untuk
tentang garis,
pembuatan media buku
bentuk, tekstur
ataupun warna
 Prinsip-prinsip

ilustrasi dan sebagai

studi pembelajaran
dalam perancangan
dasar suatu
karena dalam
desain
pembuatannya harus
 Penjelasan
memperhatikan
tentang layout
bagaimana membuat
layout yang baik.
Membuat konsep

Untuk menentukan

konsep yang akan
dibuat
Untuk menentukan
Membuat mind
mapping dan

konsep agar lebih

terarah dan lebih
mengetahui analisis apa
mood board
yang akan dibuat.
Membuat sketch
tanaman apotik

media publikasi

penggayaan gambar
untuk ke tahap digital.
hidup
Media pendukung/
Sebagai acuan

Untuk melaunching kan

buku yang akan
dirancang
15
3.2 Rincian Data Perancangan
3.2.1 Buku
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu
pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari
sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Buku
merupakan alat komunikasi berjangka panjang dan mungkin yang paling
berpengaruh kepada perkembangan kebudayaan manusia. Di dalam buku,
dihimpun lebih banyak hasil pemikiran dan pengalaman manusia. Sebagai
salah satu sarana komunikasi (dalam arti luas baik langsung maupun tidak
langsung) yang banyak digunakan berbagai kalangan maupun tingkatan
masyarakat. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika
kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik) yang
mengandalkan computer dan internet (jika aksesnya online).2
3.2.2 Pop up
Buku pop-up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat
bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi. Sekilas pop-up hampir sama
dengan origami dimana kedua seni ini mempergunakan tehnik melipat
kertas. Walau demikian origami lebih memfokuskan diri pada menciptakan
objek atau bendasedangkan pop-up lebih cenderung pada pembuatan
mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda
baik dari sisi perspektif/dimensi, perubahan bentuk hingga dapat bergerak
yang disusun sealami mungkin.3 Jenis pop-up ada bermacam-macam, salah
satu diantaranya adalah lift the flap.
A. Lift the flap
Lift the flap merupakan salah satu jenis dari pop up yaitu menunjukan pada
setiap halaman buku ada bagian yang bisa dibuka dan di tutup dengan
gambar yang tersembunyi di dalamnya sehingga membuat aktivitas belajar
anak menjadi lebih interaktif.
2
3
www.digilib.its.acs.id
Ann Montanaro, A Concise History of Pop-up and Movable Books
16
Gambar 3.1 Lift the flap
Sumber : http://www.imago.co.uk/uk/products-and-services/product-gallery/childrens-
books/lift-flap/
3.2.3 Ilustrasi
Ilustrasi dapat dikatakan sebagai aktifitas kreatif untuk menciptakan
bentuk-bentuk atau gambaran visual yang bersifat estetik (indah) berfungsi
untuk menjelaskan atau menerangkan isi teks, oleh karena pada
umumnya pemirsa atau pembaca lebih tertarik pada bahasa tulisan. 4
Dalam hal ini berarti ilustrasi dapat berupa segala bentuk gambar, lukisan,
diagram, fotografi maupun segala image lainnya yang secara khusus
digunakan untuk menjelaskan sesuatu.
Ilustrasi saat ini dituntut agar dapat dipahami oleh banyak orang yang
melihat, bukan interpretasi sembarangan yang diinginkan desainernya.
Gambar atau ilustrasi tidak harus indah, namun tetap berestetika dan
keberadaanya sering digabungkan dengan teks, agar orang-orang yang
melihat lebih paham pada makna yang ingin disampaikan ilustrasi
tersebut.
A. Jenis Ilustrasi
Berdasarkan cara pembuatannya, ilustrasi di bagi menjadi 2 jenis yaitu
manual drawing dan computer graphic. Manual drawing adalah memnbuat
goresan atau coretan diatas suatu permukaan dengan menekankan suatu
alat pada permukaan tersebut. alat tersebut dapat berupa pensil, kuas,
krayon, dan lain-lain (Maharsi, 2010:95). Sedangkan computer graphic
adalah pembuatan ilustrasi dengan menggunakan software-software
tertentu yang khusus dibuat sebagai program ilustrasi dengan komputer,
4
Bedjo Riyanto, Iklan surat kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial, (18701915), Yogyakarta, 2000, hal.24.
17
baik dalam format vector maupun bitmap. Untuk format bitmap biasa
menggunakan software adobe photoshop sedengkan adobe illustrator,
Corel Draw, dan Freehand biasa digunakan untuk format vector.
3.2.4 Gaya Ilustrasi

Realistik
Gaya ilustrasi di Indonesia ada beberapa macam diantaranya adalah
gaya
ilustrasi
yang
bersifat
realis,
yaitu
gaya
ilustrasi
yang
menggambarkan bentuk manusia maupun background dan objek-objek
lainnya semirip mungkin menyerupai bentuk aslinya.

Kartunal
Gaya ilustrasi kartunis menggambarkan bentuk manusia, background dan
objek lain secara kartun. Kartun merupakan sebuah gambar grafis yang
menyampaikan pesan lucu. Teknik penggambaran secara biasa yakni
dengan manual computer atau gabungan dari keduanya. Jenis-jenis
kartun pun beragam mulai dari ilustrasi seputar fakta-fakta yang terjadi
dalam masyarakat yang dikemas secara lucu dan menarik. Gambar
kartun tidak terbatas pada penggambaran manusia saja, bisa juga objek
binatang yang digambarkan serupa manusia.
3.2.5 Psikologi Remaja
Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia
12-18 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada
pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para
ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya
masa remaja sangat bervariasi.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini
sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak
Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu
bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress)
sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat
menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
18

Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.

Ketidakstabilan emosi.

Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan
petunjuk hidup.

Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.

Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab
pertentangan-pertentangan dengan orang tua.

Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak
sanggup memenuhi semuanya.

Senang bereksperimentasi.

Senang bereksplorasi.

Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.

Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan
berkelompok.
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa
saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan
fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan,
2006). Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik,
namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi
psikis, fisiologis, dan sosial.
3.2.6 Pengertian Apotik hidup
Menurut Guru Besar Jurusan Arsitektur Lansekap pada FALTL
Universitas Trisakti, Jakarta, Apotek hidup, sebenarnya bermakna tanaman obatobatan yang ditanam di pekarangan. Dalam hal ini apotik hidup juga mempunyai
fungsi sosial, yaitu jika tetangga memerlukan obat, dapat kita diberikan, atau jika
hasil buah banyak, sebagian diberikan ke tetangga atau ke kerabat lainnya. Jenis
tanaman untuk apotik hidup sangat banyak dan perlu dikembangkan.
Prinsip utama apotek hidup adalah pemanfaatan pekarangan dengan
tanaman produktif. Tanaman produktif itu adalah tanaman yang menghasilkan
baik buah, bunga, biji dan daun yang berguna untuk dimakan, maupun untuk
obat yang dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah.
Apotek hidup ditanam di pekarangan, jika pekarangannya memadai, jika
pekarangannya kecil dapat ditanam di dalam pot. Teknologinya dapat secara
tradisional, atau hidroponik maupun melalui media lainnya. Penanaman secara
19
tradisional yaitu kita menanam dengan media tanah, tentunya jika halaman kita
cukup memadai secara relatif.
Pekarangan sendiri artinya adalah sebidang tanah disekitar rumah yang
terbatas sering dipagari ada juga yang tidak dipagari, biasanya ditanami dengan
beranekaragam jenis ada yang berumur panjang, berumur pendek, menjalar,
memanjat, semak pohon rendah, dan tinggi serta terdapat ternak. Dalam hal ini
pekarangan merupakan sebuah ekosistem buatan sedangkan budidaya secara
hidroponik, kita dapat menanamnya dalam pot, plastik, bambu maupun
menggunakan bekas-bekas apa saja yang dapat menampung air, atau krikil dan
bahan nutrisi yang kita berikan.
3.2.7 Tanaman Obat
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian
berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit
tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek
resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.
Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara
diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya
dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau
rangsangan.5
3.2.8 Sejarah Tanaman Obat
Tanaman Obat sebagai sebagai obat asli Indonesia, sudah ada sejak
zaman nenek moyang kita (Nusantara) yaitu digunakan dalam upaya memelihara
kesehatan dan mengobati penyakit, kemudian pengetahuan ini diwariskan
secara turun temurun dari generasi ke generasi. Pengetahuan tentang tanaman
obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis
Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan
dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang
tanaman obat.
Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan
Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia
5
http://indonesian-herbal.blogspot.com
20
Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada
zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan
kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan.
3.2.9 Jenis-jenis tanaman apotik hidup
Berikut adalah tanaman apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk
mengobati berbagai penyakit, khususnya untuk mengatasi gejala-gejala yang
dialami oleh remaja. Isi buku meliputi data-data seperti nama tanaman, nama
ilmiah, nama lain di daerah, kegunaan, dan ilustrasi dari tanaman rempah namun
tetap menggunakan bahasa yang non formal agar remaja mudah memahaminya.
Tanaman Apotik hidup yang dibahas pada buku ini meliput :
A. Jahe
Gambar 3.2 “Jahe”
Sumber : http://jualherbalkolesterol.files.wordpress.com/2011/05/wwwjualherbalkolesterol-wordpress-comherbalkolesteroldiabetesasam-uratdarahtinggijantung-kanker-stroke-tumor-obat-herbal-jahe-tanaman.jpg
Nama lain : Jae (Jawa Tengah), Jahe (Sunda), Halia (Aceh), Sipadeh
(Minangkabau), Jahi (Lampung).
Nama Ilmiah : Zingiber officinale
Ciri-ciri umum : Tanaman ini merupakan tumbuhan rimpang, berbatang
basah yang tingginya sampai 60 cm. Tumbuhan ini tumbuh subur
didaerah ketinggian 1500 m di atas permukaan laut.
Manfaat : dapat menyembuhkan kerusakaan pada gigi, menghilangkan
ketombe, dan menghilangkan bau pada kaki.
Cara Pengolahan : untuk menghilangkan ketombe, ambil jahe mentah
secukupnya, belah menjadi beberapa bagian kemudian gosokan pada
rambut. Lalu bersihkan dengan air jahe hangat.
21
B. Kencur
Gambar 3.3 “Kencur”
Sumber: http://muslimahzone.com/assets/2012/03/kencur2.jpg
Nama lain : Kencur (Jawa dan Indonesia), cikur (Sunda), ceuko (Aceh),
cekuh (Bali), kencur, sukung (Manado).
Nama ilmiah : Kaempferia galanga L
Ciri-ciri umum : Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan temu kecil
yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang
tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun
kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan
berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah. Bunga
majemuk tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah
antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga (labellum) berwarna lembayung
dengan warna putih lebih dominan.
Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat
ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu
basah dan setengah ternaungi.
Manfaat : untuk mengatasi jerawat
Cara pengolahan : siapkan kencur secukupnya diparutkemudian
diperas, air perasan tersebut diendapkan, sebelum memakai hasil
endapan cuci wajah dengan air hangat setelah itu oleskan hasil
perasaan tersebut pada wajah menjelang tidur, dan endapan kencur tadi
dapat digunakan sebagai masker.
22
C. Kunyit
Gambar 3.4 “kunyit”
Sumber: http://m.muslimahzone.com/assets/2012/12/Turmeric.gif
Nama lain: hunik (Batak), kunyir (Lampung), temu kuning, kunir (Jawa),
koneng (Sunda), konyet, temu koneng (Madura), kunidi (Sulawesi Utara),
kuminu (Ambon), rame (Irian)
Nama Ilmiah : Curcuma domestica Val
Ciri-ciri umum : Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan
bersifat
tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis.
Tanaman kunyit tumbuh
subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun.
Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada
juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.
Manfaat : dapat mengatasi menstruasi tidak lancar, perut mulas pada
saat haid, bau badan.
Cara pengolahan : siapkan 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 Rimpang
jahe 4 cm dan 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm, semua bahan tersebut
dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian ditambahkan
dengan perasan jeruk nipis diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan
disaring ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari
pertama haid.
23
D. Lengkuas
Gambar 3.5 “Lengkuas”
Sumber: http://blog.sedapur.com/wp-content/uploads/2012/01/lengkuas.jpg
Nama lain : lengkuas (Indonesia), laos (jawa), laja (sunda).
Nama ilmiah : Alpinia galangal
Ciri-ciri umum : Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis
tumbuhan umbi umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun
dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai
campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Lengkuas dapat
hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Ada 2 jenis
tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varietas dengan rimpang umbi
(akar) berwarna putih dan varietas berimbang berwarna merah. Lengkuas
berimpang umbi putih biasa digunakan untuk penyedap masakan,
sedangkan Lengkuas berimpang umbi merah digunakan untuk obat.
rimpang umbi lengkuas selain berserak kasar juga mempunyai aroma
yang khas.
Manfaat : dapat mengatasi panu/ jamur pada kulit
Cara Pengolahan : ambil rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih
secukupnya kemudian tumbuk kedua bahan tersebut hingga halus
setelah itu gosokan pada bagian yang sakit.
24
E. Temu Kunci
Gambar 3.6 “Temu kunci”
Sumber http://farm3.static.flickr.com/2479/3867337284_a22ebb2a4f.jpg
Nama lain: Nama Ilmiah : Boesenbergia pandurata (Roxb.)schlecter
Ciri-ciri umum : Temu kunci adalah sejenis rempah-rempah yang
rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia
Tenggara.
Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena
tumbuhnya yang vertikal ke bawah. Rimpang temu kunci tumbuh
mendatar serta beruas-ruas, dengan akar berair, tebal, gemuk dan
bentuknya seperti cacing.
Manfaat : dapat mengatasi keputihan, penambah nafsu makan,
penambah stamina.
Cara pengolahan : untuk penambah nafsu makan, siapkan 3 buah
rimpang temu kunci dan 110 ml. Seduh 3 buah rimpang temu kunci
dengan air panas 110 ml kemudian diminum 1 kali sehari 100 ml. diulang
selama 14 hari.
F. Bawang Merah
Gambar 3.7 “Bawang Merah”
Sumber: http://abufarannisa.files.wordpress.com/2011/08/bawang-merah.jpg
25
Nama lain : Bawang abang mirah (aceh), Pia (batak), bawang abang
(Palembang), bawang beureum (sunda), brambang, brambang abang
(jawa), nhabang mera (Madura), jasun bang, jasun mirah (bali).
Nama Ilmiah : Allium cepa
Ciri-ciri umum: herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal
membentuk umbi lapis. Umbi lapis menebal dan berdagang, warna merah
keputihan.perbungaan berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk
bulat telur. Bagian yang digunakan umbi lapis.
Manfaat : Sebagai obat batuk, haid tidak teratur, kencing manis, obat
cacing, demam pada anak (obat luar), perut kembung pada anak (obat
luar).
Cara pengolahan : Sebagai obat demam, ambil umbi bawang (potong
tipis) secukupnya, minyak kelapa secukupnya, minyak kayu putih
secukupnya, penmbuatannya bahan-bahan tersebut diremas kemudian
oleskan pada perut yang kembung, kaki, tangan, seluruh badan.
G. Bawang Putih
Gambar 3.8 “Bawang Putih”
Sumber: http://www.infomakan.com/wp-content/uploads/2010/08/bawangputih.jpg
Nama lain : Bawang putih (Indonesia), bawang (jawa), bawang bodas
(sunda), bawang handak (lampung), kasuna ( bali), lasuna pute (bugis),
bhabang pote (Madura), bawa bodudo (Ternate), kalfeo foleo (Timor).
Nama Ilmiah : Allium sativum
26
Ciri-ciri umum: bawang putih termasuk genus afflum atau diindonesia
lazim disebut bawang putih. bawang putih termasuk tumbuhan terna
berumbi lapis. Setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak
bawang (suing), yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna
putih.
Manfaat : dapat menyembuhkan asma, batuk, masuk angin, sakit kepala,
sakit kuning, busung air, ambeien, sembelit,luka memar. Cacingan,
insomnia.
Cara pengolahan : untuk asma,
Siapkan 3 siung bawang putih ,1
sendok makan madu dan gula batu secukupnya. Bawang putih ditumbuk
halus, kemudian campurkan bersama dengan bahan lainnya sampai
merata dan diperas atau disaring, diminum setiap pagi sampai sembuh.
H. Cabai Merah
Gambar 3.9 “Cabai merah”
Sumber: http://ews.kemendag.go.id/file/news/cabe1_30012013103205.jpg
Nama lain : Cabai, cabe merah, Lombok gede (jawa), cabe (sunda)
Nama Ilmiah : Capsicum annum L
Ciri-ciri umum: cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai
pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 12,5 m, menahun. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm),
letak tersebar, helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung
runcing, pangkal meruncing, tepi rata, peutulangan menyirip, panjang
1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk
bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni
27
berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada
bagian ujungnya, menggantung, permukaan licin mengilap, diameter 1-2
cm, panjang 4-17 cm, beutangkai pendek, rasanya pedas. Buah muda
berwarna hijau tua, setelah masak menjadi merah cerah. Biji yang masih
muda berwarna kuning, setelah tua menjadi cokelat, berbentuk pipih,
berdiameter sekitar 4 mm.
Manfaat : data meredakan pilek dan hidung tersumbat, sebagai
antibiotik alami, menyembuhkan luka, meredakan migren, rematik,
meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara pengolahan : untuk menyembuhkan luka, Siapkan beberapa helai
daun cabai, Minyak sayur secukupnya. Oleskan minyak sayur pada
beberapa helai daun cabai, lalu layukan di atas api kecil tempelkan
daun cabai tersebut selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.
I.
Bunga matahari
Gambar 3.10 “Bunga Matahari”
Sumber: http://farm4.staticflickr.com/3036/2594737076_5ea4ae581c.jpg
Nama lain : Purbanegara, bunga panca matoari, bunga teleng matoari,
sungeng, kembang sarengenge, kembang ledomata, kembang tampong
are.
Nama Ilmiah : Helianthus annus Linn.
Ciri-ciri umum : Merupakan herba berumur pendek, kurang dari setahun.
Batang tegak basah dan berbulu, dan tinggi 1-3 m. Daun tunggal
berbentuk jantung. Bunga besar berbentuk cawan, mahkota berbentuk
pita disepanjang tepi cawan, warna mahkota kuning, dan dibagian tengah
28
mahkota bunga terdapat bunga-bunga kecil berbentuk tabung bewarna
coklat.
Manfaat : Bagian yang digunakan: Seluruh bagian tanaman. Untuk
penyimpanan,terlebih dahulu dikeringkan. Bunganya berguna untuk
menurunkan tekanan darah dan pereda nyeri (sakit kepala, pusing, sakit
gigi, menstruasi, nyeri lambung, radang payudara, rematik dan sulit
melahirkan). Bijinya berguna untuk mengatasi tidak nafsu makan, lesu,
disentri berdarah, merangsang pengeluaran rash(kemerahan) pada
campak, dan sakit kepala.
Cara Pengolahan : untuk sakit kepala, siapkan biji bunga matahari
secukupnya, Gula pasir secukupnya dan air panas 1 gelas. Biji bunga
matahari disangrai dan dikupas kulitnya. Lalu biji tersebut digiling hingga
menjadi bubuk seperti kopi.
Ambillah 6 gram bubuk biji bunga matahari tersebut dan seduh dengan
segelas air panas, kemudian tambahkan gula pasir secukupnya. Saring
airnya kemudian diminum selagi masih hangat.
J. Bunga Melati
Gambar 3.11 “Bunga Melati”
Sumber:
http://3.bp.blogspot.com/_Mf44Ic2r0RY/TDSThyo9ugI/AAAAAAAAABk/G1uXJLmW3Q8/s
1600/BUnga+Melati.JPG
Nama lain : melur, menur, malate, menuh.
Nama Ilmiah : Jasminum sambac Ait.
29
Ciri-ciri umum : Merupakan perdu basah dengan tinggi mencapa 3 m.
Bunga bewarna putih, mungil dan berbau harum, dan berada didalam
tandan. Kelopak bunga berbentuk pipa, bergigi delapan dengan bentuk
sujen, mahkota bunga berbentuk terompet, tepi berpuncak 4-5,
mempunyai benang sari, dan bakal buah beruang 2 diatasnya.
Bagian yang digunakan: Akar, daun, dan bunga.
Manfaat :
• Bunganya berkhasiat sebagai obat sakit mata, demam dan sakit kepala.
• Daunnya bisa digunakan sebagai obat kelebihan ASI, sakit mata,
demam, dan demam berdarah.
Cara Pengolahan : sakit mata merah, belekan. Siapkan segenggam
daun atau bunga melati, Cuci bersih daun atau bunga melati, semua
bahan ditumbuk halus, kemudianditempelkan disekitar mata, bila sudah
mengering gantilah dengan yang baru, ulangi sampai sembuh.
K. Kecombrang
Gambar 3.12 “Kecombrang”
Sumber: http://anekaresepmasakan.net/wp-content/uploads/2011/08/bunga-
kecombrang1.jpg
Nama lain : Honje (jawa), Kincung (Medan), Kincuang dan sambuang
( Minangkabau).
Nama Ilmiah : Etlingeraelatior
Ciri-ciri umum: Kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah dan
merupakan
tumbuhan terna tahunan yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan
30
sebagai herbal dan bahan sayuran. Kecombrang berwarna kemerahan
seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Jika batangnya sudah tua,
bentuk tanamannya mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi mencapai 5
m. Batang-batang kecombrang berjenis batang semu yang membesar di
pangkalnya. Tumbuh tegak, banyak dan saling berdekat-dekatan akan
tetapi hanya membentuk rumpun yang tidak menempel (jarang-jarang).
Batang-batang tersebut keluar dari rimpang yang menjalar di bawah
tanah. Bunga dalam karangan berbentuk gasing, bertangkai panjang
hingga 0,5-2,5 m. Bunga tersebut memiliki daun pelindung yang
berbentuk jorong. Buahnya berjejalan didalam bongkol. bentuk buahnya
hampir bulat dan berdiameter 10-20 cm, masing-masing butirnya
berdiameter 2-2,5 cm.
Manfaat : menghilangkan bau badan
Cara pengolahan : Siapkan 100 gram bunga kecombrang segar, batang
dan daun kecombrang secukupnya. Dapat dilalap setelah bunga telah
dikukus dan sudah masak atau dapat langsung menggosokan batang
kecombrang ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah
daun kecombrang sehingga keluar busa yang harum dan dapat
digunakan langsung sebagai sabun.
L. Lidah Buaya
Gambar 3.13 “Lidah Buaya”
Sumber: http://2.bp.blogspot.com/tJoHN82jtf4/UaGcatH6f1I/AAAAAAAABig/cbc2ra1eIzo/s320/lidah+buaya.jpg
Nama lain : Aloe vera
Nama Ilmiah : Aloe barbadensis Milleer
31
Ciri-ciri umum: Tanaman lidah buaya terdiri dari akar, batang, daun dan
bunga. Akar lidah buaya merupakan akar serabut yang tumbuh
ke samping sepanjang 30-40 cm. Akar tersebut keluar dari batang yang
tertimbun tanah. Tinggi tanaman lidah buaya bervariasi sesuai jenisnya
dengan bentuk batang bulat berserat. Pada waktu masih muda
batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun yang rapat di
sekeliling batang dan sebagian terbenam dalam tanah tetapi setelah
pelepahnya dipanen beberapa kali batang tanaman ini akan terlihat jelas.
Mempunyai daun yang berwarna hijau, tebal dan bergegi atau duri di
sepanjang tepi daunnya mempunyai panjang bervariasi sesuai dengan
jenisnya. Bentuknya meruncing ke bagian atas seperti bentuk tombak,
mempunyai permukaan yang rata di bagian atas dan cembung di bagian
bawah. Daun lidah buaya banyak mengandung air, bunga lidah buaya
tersusun melingkar di ujung tangkai yang menjulang vertikal.
Manfaat : untuk penyubur rambut, ambeien, diabetes, menurunkan
kolestrol, radang tenggorokan, jerawat, noda-noda hitam.
Cara Pengolahan : untuk penyubur rambut, Daun lidah buaya dicuci,
dikupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada
sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas.
Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
M. Kumis Kucing
Gambar 3.14 “Kumis Kucing”
Sumber: http://ditjenbun.deptan.go.id/budtanreyar/images/stories/kumis-kucing-1.gif
Nama lain : mamang besar, kutun, mamam, bunga laba-laba.
Nama Ilmiah : Orthosiphon aristatus (B1) Miq
32
Ciri-ciri umum: Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di
bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur,
berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset
atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur,
kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri.
Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, warna ungu pucat
atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari
tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap.
Manfaat : untuk mengatasi masuk angin, mengobati Infeksi ginjal, infeksi
kandung
kemih,
sakit
kencing
batu,
encok,
peluruh
air
seni,
menghilangkan panas dan lembab, kencing manis, sakit pinggang.
Cara Pengolahan : untuk mengatasi masuk angin, Siapkan 1 sendok
daun kumis kucing, selanjutnya rebuslah dengan campuran 1 gelas air
sampai tersisa air setengahnya dari semula. Diminum sekaligus hingga
habis.
N. Daun Sirih
Gambar 3.15 “Daun Sirih”
Sumber: http://carapemesananacemaxs.bloginformasiteraktual.com/wp-
content/uploads/sites/191/2013/05/betel-leaf-3870.jpg
Nama lain : suruh, sedah (Jawa), seureuh (Sunda), ranub (Aceh),
belo (Batak Karo), cambai (Lampung), uwit (Dayak), base (Bali), nahi
(Bima), gapura (Bugis);
Nama Ilmiah : Piper betle L.
Ciri-ciri umum: tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau
bersandar pada batang pohon lain. Tanaman merambat ini bisa
mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan, berbentuk
33
bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang
tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya
sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir
dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir
jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang
pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana
terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau
kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabuabuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Manfaat : untuk menghilangkan bau badan, mimisan atau keluar darah
dari hidung, pembersih mata yang gatal atau merah, menghilangkan bau
mulut, obat sariawan, menguatkan gigi agar tidak tanggal.
Cara Pengolahan :

untuk
mengatasi mimisan, Siapkan satu lembar daun sirih yang
agak muda. Memarkan dan gulung daun tersebut, kemudian
gunakan untuk menyumbat hidung yang berdarah.

pembersih mata yang gatal atau merah, Rebus 5-6 lembar daun
sirih muda dengan 1 gelas air, didihkan, dinginkan, gunakan untuk
membasuh mata 3 kali sehari.
O. Cocor Bebek
Gambar 3.16 “Cocor Bebek”
Sumber: http://4.bp.blogspot.com/uOgtu83m8zE/UG2KSbGd_VI/AAAAAAAAAL8/BAisTGNsAts/s1600/cocor-bebek.jpg
Nama lain : didingin banen (Aceh), daun sejuk, sepohori (Palembang),
ceker bebek, cocor bebek (Melayu).
Nama Ilmiah : Kalanchoe pinnata syn.
34
Ciri-ciri umum: Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas.
Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau
muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila
dimakan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin
Manfaat : untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok,
dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid
yang tidak teratur, obat luka, serta bisul, meredakan sakit gigi.
Cara Pengolahan : untuk meredakan sakit gigi, ambil beberapa helai
daun cocor bebek, lalu giling hingga halus setelah itu bubuhkan diatas
pipi yang membengkak. Lakukan sesering mungkin.
3.2.10 Desain Grafis
Desain grafis adalah proses merancang gambar atau bentuk-bentuk
visual dwimatra (dua dimensi) untuk kepentingan proses komunikasi yang
fungsional dan efektif. Tiga fungsi utama desain grafis menurut Livingston
adalah fungsi persuasi, fungsi informasi, dan fungsi instruksi.
3.2.11 Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga mudah dibaca
tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai
metode untuk menerjemahkan kata – kata desain kedalam bentuk tulisan
(visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide,
cerita dan informasi melalui segala bentuk media.
A. Prinsip – Prinsip Tipografi
Terdapat 4 prinsip pokok tipografi yang mempengaruhi efektifitas desain
tipografi dan desain secara keseluruhan.

Legibility : kualitas pada huruf yang yang membuat huruf tersebut
dapat terbaca. Agar prinsip ini dapat tercapai pada sebuah teks,
sebaiknya memilih jenis huruf yang memiliki proporsi.baik/seimbang (
tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu pendek ) dan huruf yang tidak
terlalu rumit. Contohnya : Franklin Gothic Demi, Baskerville, Gill Sans,
Garamond, dll.
35

Readibility : penggunaan huruf dengan dengan memperhatikan
hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Teks
tidak dikatakan Readeable, jika pembaca merasa cepat lelah dan
kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar.

Visibility : kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu
karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca
tertentu.

Clarity : kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya
desain dapat dibaca dan dimengerti oleh
target pengamat yang
dituju. Hal-hal yang mempengaruhi clarity antara lain : visual
hierarchy, pemilihan warna, pemilihan jenis huruf dan lain-lain.
3.2.12 Prinsip Layout
A. Perwajahan / Tata Letak (Layout)
Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk
mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Elemen layout
dibagi menjadi tiga : elemen teks, elemen visual, invisible elemen.6
B. Prinsip layout
Prinsip dasar layout adalah prinsip desain grafis. Antara lain :
Sequence / urutan, Emphasis / penekanan, Balance / Keseimbangan,
Unity / Kesatuan.
1. Sequence
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mario R. Garcia
dan Pagie Stark tahun 2007. Di wilayah-wilayah pengguna bahasa
dan tulisan latin. Orang membaca dari kiri ke kanan, dari atas ke
bawah. Karena itu pada materi-materi publikasi. Urutan/alur
pembacanya kebanyakan didesain berdasarkan kecenderungan
tersebut. Namun tidak hanya itu saja, arah gerak mata juga
dipengaruhi
oleh
hal-hal
lain
berupa
pemberian
emphasis/pembedaan pada suatu objek, seperti warna, ukuran,
style, dan lain-lain. Kecenderungan lain adalah membaca dengan
6
Layout dasar dan penerapannya, (Surianto Rustan, S.Sn)
36
sequence seperti huruf Z, selain itu banyak juga sequence lainnya
supaya lebih mudah mengingatnya diwakilkan dengan huruf-huruf
: C, L, T, I dan banyak lagi.
Gambar 3.17 Contoh Layout Sequence
Sumber : huruf Z “Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan,
S.Sn”
Gambar 3.18 Contoh Layout Huruf I
Sumber :huruf I “Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn”
2. Emphasis
Salah satu pembentuk emphasis adalah kontras. Kontras tersebut
bertujuan untuk membangun sequence. Ada bermacam-macam
cara menciptakan kontras, bila lewat ukuran, posisi, warna, bentuk,
konsep yang berlawanan. Selain kontras, emphasis bisa juga
diciptakan lewat elemen-elemen layout yang mengandung pesanpesan yang unik, emosional atau kontroversial. Efeknya akan lebih
kuat dalam menarik orang untuk membacanya.
Emphasis
dapat
dicapai
melalui
kontras.
Jan
Tschichold
mengatakan : sesuatu akan terlihat lebih jelas bentuknya, bila ada
37
kebalikannya. Kita tidak akan mengerti apa itu siang hari kalau
tidak ada matahari. Cara untuk mencapai kontras tidak terbatas:
paling
mudah
horizontal/vertikal,
berwarna/hitam
adalah
melalui
kotak/bulat,
putih,
besar/kecil,
halus/kasar,
semuannya
terang/gelap,
tertutup/terbuka,
menyediakan
banyak
kemungkinan bagi terciptanya desain efektif.
Gambar 3.19 Contoh Layout Emphasis
Sumber :“Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn”
3. Balance
Dalam desain grafis, kita mengenal ada dua macam balance,
yaitu
balance
simetris,
dan
balance
asimetris.
Balance/keseimbangan yang dicapai secara simetris adalah
dengan
pencerminan.
Keseimbangan
yang
simetris
dapat
dibuktikan dengan tepat secara matematis, sedangkan yang
asimetris keseimbangan lebih bersifat optis atau : “kelihatan
seimbang”. Keseimbangan yang dicapai lewat simetris sebagai
contoh dapat dijumpai pada mahluk hidup dan benda-benda.
Contohnya kupu-kupu dan jam pasir.
Jan Tschichold, seorang typographer desainer, guru dan penulis
mengatakan layout asimetris punya kelebihan. Secara optik
keseluruhan penampilannya jauh lebih efektif daripada layout
simetris.
Yang
pasti
layout
dari
keseimbangan
asimetris
memberikan kesan adanya movement/gerakan sehingga lebih
dinamis
dan
tidak
statis/kaku.
Kapan
menggunakan
keseimbangan simetris dan kapan menggunakan keseimbangan
asimetris sangat tergantung pada konsep desain yang dibawanya.
38
Kesan formal yang dibawa oleh keseimbangan simetris cocock
untuk
desain
yang
membawa
pesan
konvensional,
berpengalaman, terpercaya, kokoh, sedangkan keseimbangan
asimetris cocok untuk desain-desain yang modern, berteknologi
tinggi, bersahabat dan muda.
Gambar 3.20 Contoh Layout Balance
Sumber :“Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn”
4. Unity
Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang
secara fisik kelihatan. Namun juga kesatuan antara yang fisik dan
non-fisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep
desain tersebut.
Gambar 3.21 Contoh Layout Unity
Sumber :“Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn”
39
C. Elemen dalam layout
a. Elemen Teks
Yang termasuk kedalam elemen teks adalah sebagai berikut:

Judul (Head, Heading, Headline).
Sebuah atau beberapa kata singkat yang berada menonjol
dibanding tulisan lain disebut dengan judul.

Deck (Gambaran singkat tentang topic yang akan dibicarakan)
Ciri dari deck :
1. Ukurannya lebih kecil dari judul tetapi tidak sekecil body
teks.
2. Jenis/style huruf yang dipakai berbeda dengan judul.
3. Warna deck yang dibedakan dengan judul atau body teks

Byline (Credit Line, Writer‟s Credit)
Berisi nama penulis kadang disertai dengan jabatan dan
keterangan lainnya. Letak byline sebelum body teks.

Bodytext (BodyCopy, Copy, Copytext)
Isi/naskah/artikel yang mendukung atau memancing pembaca
untuk menginformasikan pembaca.

Subjudul (Subhed, Crosshead)
Berfungsi sebagai segmen judul dari sub artikel yang terbagibagi.

Pullquotes (Liftouts)
Satu atau lebih kalimat yang mengandung informasi penting
yang ingin di tekankan.

Caption
Keterangan singkat yang menyertai elemet visual
b. Elemen visual
Yang termasuk dalam elemen visual adalah semua elemen bukan
teks yang terlihat jelas dalam suatu layout. Berikut macam
element visual yang terdapat dalam layout :

Foto
Kekuatan terbesar dari fotografi pada media periklanan
khususnya
kredibilitasnya
atau
kemampuannya
untuk
memberi kesan sebagai „dapat dipercaya‟.
40
Artworks
Artworks adalah segala jenis karya seni bukan fotografi baik
itu berupa ilustrasi, kartun, sketsa dan lain-lain yang dibuat
secara manual maupun komputer.

Infographics
Fakta-fakta dan data-data statistik hasil dari survey dan
penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik (chart), table,
diagram, bagan, peta, dan lain-lain.

Garis
Merupakan elemen desain yang dapat mencipatakan kesan
estetis pada suatu karrya desain.

Kotak
Berisi artikel yang bersifat tambahan/suplemen dari artikel
utama. Bila letaknya dipinggir halaman disebut dengan
sidebar.

Inzet
Elemen visual berukuran kecil yang diletakkan di dalam
elemen visual yang lebih besar.

Poin
Suatu daftar/list yang mempunyai beberapa baris berurutan
kebawah, biasanya di depan tiap barisnya diberi penanda
angka atau poin.
D. Invisible Element
Merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan
penempatan semua elemen layout. Sesuai dengan namanya elemen ini
pada saat cetak tidak akan terlihat, dalam penataan layout invisible
elements akan bermanfaat sebagai salah satu pembentuk unity dari
keseluruhan layout. Yang merupakan bagian dari invisible element
adalah:

Margin
Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang
akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah agar
elemen-elemen layout tidak terlalu jauh kepinggir halaman.
41

Grid
Adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam me-layout. Grid
mempermudah kita menentukan dimana harus meletakkan element
layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout
terlebih untuk karya dan desain yang mempunyai beberapa
halaman.
3.2.13 Warna
Gambar 3. 22 Warna
Sumber : http://id.wikipedia.org
Ilmu Grafis Tutorial Desain Color Theori Atau Teori Warna ini
membahas Teori Brewster yang pertama kali dikemukakan pada
tahun 1831. Teori Warna-teori warna ini menyederhanakan
warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu
warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok
warna ini sering disusun dalam lingkaran warna Brewster.
Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras
warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
A. Pembagian Warna
-
Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari
warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna
primer adalah merah, biru, dan kuning. Warna primer menurut
teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar.
Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer.
42
Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun
atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian
lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah:
1.
Merah ( seperti darah)
2.
Biru (seperti langit atau laut)
3.
Kuning (seperti kuning telur)
Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai dalam
dunia seni rupa. Campuran dua warna primer menghasilkan warna
sekunder.
Campuran
warna
sekunder
dengan
warna
primer
menghasilkan warna tertier. Akan tetapi secara teknis, merah – kuning –
biru, sebenarnya bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen primer
adalah magenta, kuning dan cyan. (Oleh karena itu apabila menyebut
”merah, kuning, biru” sebagai warna pigmen primer, maka ”merah” adalah
cara yang kurang akurat untuk menyebutkan ”magenta” sedangkan ”biru”
adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan ”cyan”). Biru dan
hijau adalah warna sekunder dalam pigmen, tetapi merupakan warna
primer dalam cahaya, bersama dengan merah.
-
Warna Sekunder
Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna
primer dalam sebuah ruang warna. Contohnya seperti di bawah ini. Pada
prinsipnya teori untuk pigmen seharusnya bisa diterapkan untuk warna
cat juga. Tetapi cat yang mula-mula dipakai, pencampurannya dilakukan
jauh sebelum adanya ilmu pengetahuan warna modern, dan karena
pigmen yang tersedia pada masa itu juga terbatas. Khususnya warna
pigmen cyan dan magenta alami sulit didapat, oleh karena itu dipakai
warna biru dan merah. Dengan demikian sampai saat ini secara luas
diajarkan bahwa merah, kuning dan biru adalah warna primer sedangkan
jingga/orange, hijau dan ungu adalah warna sekunder7
- Warna Tersier
yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder.
7
http://id.wikipedia.org/wiki/Warna_sekunder
43
- Warna analogus
yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna,
misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna
hijau menuju warna kuning, dan lain-lain.
- Warna komplementer
Warna
komplementer
adalah
dua
warna
yang
letaknya
saling
berseberangan (memilki sudut 180°) dalam lingkaran warna. Dua warna
dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras
paling kuat. Misalnya, kuning dengan ungu, Jingga dengan biru.
3.2.14 Tekstur
Tekstur adalah kualitas permukaan suatu objek. Tekstur menarik
keinginan kita untuk menyentuh. Meskipun sebenarnya kita tidak secara
langsung merasakan objek, tetapi memori kita memberikan reaksi sensor
atau sensasi sentuhan.8 Impresi tekstur juga dapat diciptakan pada
permukaan juga dapat diciptakan pada permukaan yang datar, dengan
memproduksi warna dan pola dari tekstur sebenarnya. Dengan cara ini
dapat tercipta tekstur yang tidak dapat dirasakan atau dinikmati dengan
sentuhan, tetapi memberikan sugesti pada mata.9
3.2.15 Material Kertas
Ada beberapa jenis kertas yang dipakai yaitu :
A. Hvs
Bahan kertasnya agak kasar, umumnya dipakai untuk fotocopy /
Printer Deskjet. kertas ini banyak dijual di toko-toko buku (contohnya:
kertas paperone, gold, dsb) gramasi yang umum dipakai 70gr, 80gr,
100gr.
8
Christine soeharto cedani, “Unsur-unsur dalam Desain Komunikasi Visual”, Jurnal
Nirmana, 1999, Vol.1 No.1, hal.5.
9
Ibid, hal. 170.
44
B. Art Paper
Jenis kertas ini mempunyai tekstur permukaan yang licin dan halus.
Biasa digunakan untuk mencetak brosur, majalah atau catalog.
Gramasi yang umum dipakai 100gr, 120gr dan 150gr.
C. Art Cartoon
Kertas jenis ini krakteristiknya sama dengan art paper, hanya lebih
tebal. Biasa dipakai untuk mencetak kartu nama, cover buku, brosur,
paperbag , map dan lain sebagainya. Gramasinya mulai 180gr,
210gr, 230gr, 260gr, 310gr, 350gr, 400gr.
D. Dupleks
Jenis kertas ini memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain berwarna
abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada juga yang non coated.
Kertas ini umum dipakai untuk pembuatan dos packaging makanan
maupun obat-obatan. Gramasinya mulai dari 250gr, 270gr, 310gr,
350gr, 400gr, 450gr, dan 500 gr.
E. Ivory
Bahan ivory ini hamper sama seperti art karton 2 sisinya putih,
Cuma tidak seputih art karton. Yang membedakan hanya art
karton 2 sisinya licin. Ivory hanya satu sisi yang licin, bahan ini
juga banyak digunakanuntuk box kosmetik, karena cukup
tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210gr,
230gr,
250gr, 300gr dan 350gr.
F. Samson Kraft
Warna kertasnya coklat muda, bahannya daur, permukaannya kasar.
Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya
klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk bahan paperbag,
handtag (khususnya untuk distro jeans) karena warna dasarnya
coklat, umumnya dicetak1-2 warna saja. Gramasi yang umum
digunakan 150gr, 200gr(karton).
45
G. Bw / BC/ Linen Jepang / Concord
Kertas ini bertekstur, biasanya digunakan untuk kop surat / sertifikat.
Terdapat berbagai warna, gramasinya Cuma tersedia 1 macam,
misalnya 220gr-250gr.
H. Fancy Paper
Jenis kertas dengan beragam warna dan karakteristik. Umum
digunakan untuk membuat undangan. Ada banyak jenisnya seperti
millennium, jasmine, java emboss, Hawaii dan lain-lain. Gramasinya
juga cukup beragam mulai dari 80gr, 100gr, 220gr, 300gr.
I. Corugoated
Jenis kertas bergelombang untuk dos packing seperti dos indomie,
dos computer dan lain sebagainya. Sama halnya dengan yellow
board, kertas ini biasanya ditempel dengan kertas lain.
3.2.16 Jilid
 Jilid Lem
Jilid lem10 (perfect binding), adalah jenis penjilidan yang lazim
digunakan saat ini. Prinsipnya adalah merekatkan helai-helai kertas
menjadi satu blok naskah padat dengan lem. Lem bersumber dari
binatang, lem polivinil asetat dan lem cair-panas paling sering
digunakan. Secara umum ada tiga teknik penjilidan. Pertama,
penjilidan manual, yang masih dipraktikkan para penjilid dengan
tangan, seperti dilakukan para tukang fotokopi dan sebagian penjilid
di perpustakaan. Penjilidan semiotomatis, yang biasa dipakai untuk
buku-buku sampul lunak (paperback). Penjilidan otomatis (dengan
mesin), yang biasa dipakai dalam penjilidan buku edisi bersampul
keras (hard cover). Pada buku-buku yang menggunakan sampul
keras (hard cover), dalam proses pengeleman blok buku ditambahkan
kain kasa untuk memperkuat jilid buku. Dalam rangkaian selanjutnya,
blok buku yang telah diberi perekat disatukan dengan cover buku.
Sistem pengeleman dilakukan dengan dua cara yaitu lem dingin dan
10
http://www.ruangbaca.com/
46
lem panas. Blok buku yang dijilid dengan menggunakan lem dingin,
harus didiamkan beberapa saat dan kemudian digabungkan dengan
cover buku. Sedangkan system jilid dengan menggunakan lem panas,
dalam hitungan detik lem akan merekat dengan keras dan buku
lengkap dengan covernya siap untuk dipotong bersih. Teknik jilid ini
dipakai untuk penjilidan majalah dan buku dengan ketebalan sekitar 2
inchi atau 5 centimeter seperti pada buku novel, buku telepon dan
katalog. Terakhir, yang sebenarnya teknik paling sederhana, adalah
padding. Teknik ini menambahkan kertas kosong dibagian akhir buku
yang tipis, sehingga membentuk suatu ketebalan yang memadai bagi
punggung buku untuk diberi tulisan.
Perfect Binding :
Sewn Case Binding :
47
Velo Binding :
Gambar 3.23 contoh perfect binding, sewn case dan velo binding
Sumber : idblognetwork penjilidan-buku.html
 Jahit Benang
Jahit benang yaitu teknik jilid yang menggabungkan dua atau lebih
lipatan-lipatan halaman dengan menggunakan jarum dan benang.
jahitan pada punggung lipatan (memanjang) untuk membuat satu unit
lipatan dan jahitan melintang untuk menggabungkan satu lipatan
dengan lipatan berikutnya. Untuk membuat buku menjadi lebih kuat,
jahitan dilakukan pada kain kasa. punggung buku kemudian diberi lem
dan helai atau lembar pelindung dilekatkan pada halaman pertama
dan halaman terakhir buku. jahit benang dilakukan secara otomatis
dengan menggunakan mesin jahit benang (sewing machine).
Sewn Soft Cover :
Gambar 3.24 contoh gambar jilid jahit benang
3.2.17 Teknik Cetak
Proses cetak umumnya dibagi menjadi empat proses yang bekerja
menurut prinsip-prinsip yang berbeda. Keempat proses tersebut ada
dalam beberapa teknik cetak sebagai berikut
48

Cetak tinggi
Pada proses cetak tinggi, huruf-huruf dan gambar lebih tinggi
daripada
unsur-unsur
yang
tidak
dicetak.rol-rol
tinta
hanya
menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menyalurkan tintanya.

Cetak litografi
Adalah sistem pencetakan secara langsung, maka gambar atau teks
harus dituliskan secara terbalik (dari belakang muka).

Cetak offset
Cetak offset menggunakan plat-plat logam karena cetak offset
berdasarkan proses kimia (saling tolak antara lemak dan air). Cetak
offset adalah proses cetak tidak langsung. Cetakan mula-mula terjadi
dengan pemindahan bahan cetak dari plat acuan acuan cetak ke
sekeliling silinder yang berselimut lembaran karet. Penggunaan
lembaran karet itu memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah
yang sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusaknya) dan
mencetak keatas segala macam kertas baik yang mempunyai
permukaan halus atau kasar (linen atau kulit jeruk).
49
Download