BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tabel Data Perancangan SIFAT DATA N o RINCIAN DATA KESIAPAN MANFAAT DATA DATA DALAM Primer Sekunder (Utama) (Pendamping) PERANCANGAN Sudah Belum A Data Objek Perancangan Untuk dijadikan sebagai landasan teori yang Mencari data menunjang penulisan tentang tanaman Apotik Hidup dan mencari rerferensi karya ilmiah ini serta menjadi sumber informasi akan karya sejenis dan pembahasan yang studi banding. dibuat dalam perancangan. Penjelasan segala Dijadikan sebagai yang terkait dengan sumber informasi pembahasan buku pembahasan yang ilustrasi dan dimuat dalam pengertian apotik perancangan agar hidup dan jenis memudahkan dalam tanamanya . perancangan grafis. Untuk mengetahui jenis info grafis apa saja yang dibutuhkan yang akan Data kebutuhan informasi grafis dibuat dan jenis informasi apa saja yang sering digunakan. Serta kelemahan dan kelebihan dari bentuk 14 informasi tersebut. Kuesioner pada target audience dan Digunakan sebagai studi banding. sumber masalah yang akan dibahas dan dianalisis B Data teknis perancangan Dijadikan sebagai datadata yang menunjang Unsur-unsur rupa dan digunakan sebagai seperti penjelasan pedoman untuk tentang garis, pembuatan media buku bentuk, tekstur ataupun warna Prinsip-prinsip ilustrasi dan sebagai studi pembelajaran dalam perancangan dasar suatu karena dalam desain pembuatannya harus Penjelasan memperhatikan tentang layout bagaimana membuat layout yang baik. Membuat konsep Untuk menentukan konsep yang akan dibuat Untuk menentukan Membuat mind mapping dan konsep agar lebih terarah dan lebih mengetahui analisis apa mood board yang akan dibuat. Membuat sketch tanaman apotik media publikasi penggayaan gambar untuk ke tahap digital. hidup Media pendukung/ Sebagai acuan Untuk melaunching kan buku yang akan dirancang 15 3.2 Rincian Data Perancangan 3.2.1 Buku Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Buku merupakan alat komunikasi berjangka panjang dan mungkin yang paling berpengaruh kepada perkembangan kebudayaan manusia. Di dalam buku, dihimpun lebih banyak hasil pemikiran dan pengalaman manusia. Sebagai salah satu sarana komunikasi (dalam arti luas baik langsung maupun tidak langsung) yang banyak digunakan berbagai kalangan maupun tingkatan masyarakat. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik) yang mengandalkan computer dan internet (jika aksesnya online).2 3.2.2 Pop up Buku pop-up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi. Sekilas pop-up hampir sama dengan origami dimana kedua seni ini mempergunakan tehnik melipat kertas. Walau demikian origami lebih memfokuskan diri pada menciptakan objek atau bendasedangkan pop-up lebih cenderung pada pembuatan mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari sisi perspektif/dimensi, perubahan bentuk hingga dapat bergerak yang disusun sealami mungkin.3 Jenis pop-up ada bermacam-macam, salah satu diantaranya adalah lift the flap. A. Lift the flap Lift the flap merupakan salah satu jenis dari pop up yaitu menunjukan pada setiap halaman buku ada bagian yang bisa dibuka dan di tutup dengan gambar yang tersembunyi di dalamnya sehingga membuat aktivitas belajar anak menjadi lebih interaktif. 2 3 www.digilib.its.acs.id Ann Montanaro, A Concise History of Pop-up and Movable Books 16 Gambar 3.1 Lift the flap Sumber : http://www.imago.co.uk/uk/products-and-services/product-gallery/childrens- books/lift-flap/ 3.2.3 Ilustrasi Ilustrasi dapat dikatakan sebagai aktifitas kreatif untuk menciptakan bentuk-bentuk atau gambaran visual yang bersifat estetik (indah) berfungsi untuk menjelaskan atau menerangkan isi teks, oleh karena pada umumnya pemirsa atau pembaca lebih tertarik pada bahasa tulisan. 4 Dalam hal ini berarti ilustrasi dapat berupa segala bentuk gambar, lukisan, diagram, fotografi maupun segala image lainnya yang secara khusus digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Ilustrasi saat ini dituntut agar dapat dipahami oleh banyak orang yang melihat, bukan interpretasi sembarangan yang diinginkan desainernya. Gambar atau ilustrasi tidak harus indah, namun tetap berestetika dan keberadaanya sering digabungkan dengan teks, agar orang-orang yang melihat lebih paham pada makna yang ingin disampaikan ilustrasi tersebut. A. Jenis Ilustrasi Berdasarkan cara pembuatannya, ilustrasi di bagi menjadi 2 jenis yaitu manual drawing dan computer graphic. Manual drawing adalah memnbuat goresan atau coretan diatas suatu permukaan dengan menekankan suatu alat pada permukaan tersebut. alat tersebut dapat berupa pensil, kuas, krayon, dan lain-lain (Maharsi, 2010:95). Sedangkan computer graphic adalah pembuatan ilustrasi dengan menggunakan software-software tertentu yang khusus dibuat sebagai program ilustrasi dengan komputer, 4 Bedjo Riyanto, Iklan surat kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial, (18701915), Yogyakarta, 2000, hal.24. 17 baik dalam format vector maupun bitmap. Untuk format bitmap biasa menggunakan software adobe photoshop sedengkan adobe illustrator, Corel Draw, dan Freehand biasa digunakan untuk format vector. 3.2.4 Gaya Ilustrasi Realistik Gaya ilustrasi di Indonesia ada beberapa macam diantaranya adalah gaya ilustrasi yang bersifat realis, yaitu gaya ilustrasi yang menggambarkan bentuk manusia maupun background dan objek-objek lainnya semirip mungkin menyerupai bentuk aslinya. Kartunal Gaya ilustrasi kartunis menggambarkan bentuk manusia, background dan objek lain secara kartun. Kartun merupakan sebuah gambar grafis yang menyampaikan pesan lucu. Teknik penggambaran secara biasa yakni dengan manual computer atau gabungan dari keduanya. Jenis-jenis kartun pun beragam mulai dari ilustrasi seputar fakta-fakta yang terjadi dalam masyarakat yang dikemas secara lucu dan menarik. Gambar kartun tidak terbatas pada penggambaran manusia saja, bisa juga objek binatang yang digambarkan serupa manusia. 3.2.5 Psikologi Remaja Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang. Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu: 18 Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Ketidakstabilan emosi. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya. Senang bereksperimentasi. Senang bereksplorasi. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok. Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. 3.2.6 Pengertian Apotik hidup Menurut Guru Besar Jurusan Arsitektur Lansekap pada FALTL Universitas Trisakti, Jakarta, Apotek hidup, sebenarnya bermakna tanaman obatobatan yang ditanam di pekarangan. Dalam hal ini apotik hidup juga mempunyai fungsi sosial, yaitu jika tetangga memerlukan obat, dapat kita diberikan, atau jika hasil buah banyak, sebagian diberikan ke tetangga atau ke kerabat lainnya. Jenis tanaman untuk apotik hidup sangat banyak dan perlu dikembangkan. Prinsip utama apotek hidup adalah pemanfaatan pekarangan dengan tanaman produktif. Tanaman produktif itu adalah tanaman yang menghasilkan baik buah, bunga, biji dan daun yang berguna untuk dimakan, maupun untuk obat yang dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah. Apotek hidup ditanam di pekarangan, jika pekarangannya memadai, jika pekarangannya kecil dapat ditanam di dalam pot. Teknologinya dapat secara tradisional, atau hidroponik maupun melalui media lainnya. Penanaman secara 19 tradisional yaitu kita menanam dengan media tanah, tentunya jika halaman kita cukup memadai secara relatif. Pekarangan sendiri artinya adalah sebidang tanah disekitar rumah yang terbatas sering dipagari ada juga yang tidak dipagari, biasanya ditanami dengan beranekaragam jenis ada yang berumur panjang, berumur pendek, menjalar, memanjat, semak pohon rendah, dan tinggi serta terdapat ternak. Dalam hal ini pekarangan merupakan sebuah ekosistem buatan sedangkan budidaya secara hidroponik, kita dapat menanamnya dalam pot, plastik, bambu maupun menggunakan bekas-bekas apa saja yang dapat menampung air, atau krikil dan bahan nutrisi yang kita berikan. 3.2.7 Tanaman Obat Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati. Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.5 3.2.8 Sejarah Tanaman Obat Tanaman Obat sebagai sebagai obat asli Indonesia, sudah ada sejak zaman nenek moyang kita (Nusantara) yaitu digunakan dalam upaya memelihara kesehatan dan mengobati penyakit, kemudian pengetahuan ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Pengetahuan tentang tanaman obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang tanaman obat. Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia 5 http://indonesian-herbal.blogspot.com 20 Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan. 3.2.9 Jenis-jenis tanaman apotik hidup Berikut adalah tanaman apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, khususnya untuk mengatasi gejala-gejala yang dialami oleh remaja. Isi buku meliputi data-data seperti nama tanaman, nama ilmiah, nama lain di daerah, kegunaan, dan ilustrasi dari tanaman rempah namun tetap menggunakan bahasa yang non formal agar remaja mudah memahaminya. Tanaman Apotik hidup yang dibahas pada buku ini meliput : A. Jahe Gambar 3.2 “Jahe” Sumber : http://jualherbalkolesterol.files.wordpress.com/2011/05/wwwjualherbalkolesterol-wordpress-comherbalkolesteroldiabetesasam-uratdarahtinggijantung-kanker-stroke-tumor-obat-herbal-jahe-tanaman.jpg Nama lain : Jae (Jawa Tengah), Jahe (Sunda), Halia (Aceh), Sipadeh (Minangkabau), Jahi (Lampung). Nama Ilmiah : Zingiber officinale Ciri-ciri umum : Tanaman ini merupakan tumbuhan rimpang, berbatang basah yang tingginya sampai 60 cm. Tumbuhan ini tumbuh subur didaerah ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Manfaat : dapat menyembuhkan kerusakaan pada gigi, menghilangkan ketombe, dan menghilangkan bau pada kaki. Cara Pengolahan : untuk menghilangkan ketombe, ambil jahe mentah secukupnya, belah menjadi beberapa bagian kemudian gosokan pada rambut. Lalu bersihkan dengan air jahe hangat. 21 B. Kencur Gambar 3.3 “Kencur” Sumber: http://muslimahzone.com/assets/2012/03/kencur2.jpg Nama lain : Kencur (Jawa dan Indonesia), cikur (Sunda), ceuko (Aceh), cekuh (Bali), kencur, sukung (Manado). Nama ilmiah : Kaempferia galanga L Ciri-ciri umum : Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah. Bunga majemuk tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan. Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan setengah ternaungi. Manfaat : untuk mengatasi jerawat Cara pengolahan : siapkan kencur secukupnya diparutkemudian diperas, air perasan tersebut diendapkan, sebelum memakai hasil endapan cuci wajah dengan air hangat setelah itu oleskan hasil perasaan tersebut pada wajah menjelang tidur, dan endapan kencur tadi dapat digunakan sebagai masker. 22 C. Kunyit Gambar 3.4 “kunyit” Sumber: http://m.muslimahzone.com/assets/2012/12/Turmeric.gif Nama lain: hunik (Batak), kunyir (Lampung), temu kuning, kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet, temu koneng (Madura), kunidi (Sulawesi Utara), kuminu (Ambon), rame (Irian) Nama Ilmiah : Curcuma domestica Val Ciri-ciri umum : Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Manfaat : dapat mengatasi menstruasi tidak lancar, perut mulas pada saat haid, bau badan. Cara pengolahan : siapkan 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 Rimpang jahe 4 cm dan 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm, semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian ditambahkan dengan perasan jeruk nipis diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid. 23 D. Lengkuas Gambar 3.5 “Lengkuas” Sumber: http://blog.sedapur.com/wp-content/uploads/2012/01/lengkuas.jpg Nama lain : lengkuas (Indonesia), laos (jawa), laja (sunda). Nama ilmiah : Alpinia galangal Ciri-ciri umum : Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimbang berwarna merah. Lengkuas berimpang umbi putih biasa digunakan untuk penyedap masakan, sedangkan Lengkuas berimpang umbi merah digunakan untuk obat. rimpang umbi lengkuas selain berserak kasar juga mempunyai aroma yang khas. Manfaat : dapat mengatasi panu/ jamur pada kulit Cara Pengolahan : ambil rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya kemudian tumbuk kedua bahan tersebut hingga halus setelah itu gosokan pada bagian yang sakit. 24 E. Temu Kunci Gambar 3.6 “Temu kunci” Sumber http://farm3.static.flickr.com/2479/3867337284_a22ebb2a4f.jpg Nama lain: Nama Ilmiah : Boesenbergia pandurata (Roxb.)schlecter Ciri-ciri umum : Temu kunci adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya yang vertikal ke bawah. Rimpang temu kunci tumbuh mendatar serta beruas-ruas, dengan akar berair, tebal, gemuk dan bentuknya seperti cacing. Manfaat : dapat mengatasi keputihan, penambah nafsu makan, penambah stamina. Cara pengolahan : untuk penambah nafsu makan, siapkan 3 buah rimpang temu kunci dan 110 ml. Seduh 3 buah rimpang temu kunci dengan air panas 110 ml kemudian diminum 1 kali sehari 100 ml. diulang selama 14 hari. F. Bawang Merah Gambar 3.7 “Bawang Merah” Sumber: http://abufarannisa.files.wordpress.com/2011/08/bawang-merah.jpg 25 Nama lain : Bawang abang mirah (aceh), Pia (batak), bawang abang (Palembang), bawang beureum (sunda), brambang, brambang abang (jawa), nhabang mera (Madura), jasun bang, jasun mirah (bali). Nama Ilmiah : Allium cepa Ciri-ciri umum: herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal membentuk umbi lapis. Umbi lapis menebal dan berdagang, warna merah keputihan.perbungaan berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk bulat telur. Bagian yang digunakan umbi lapis. Manfaat : Sebagai obat batuk, haid tidak teratur, kencing manis, obat cacing, demam pada anak (obat luar), perut kembung pada anak (obat luar). Cara pengolahan : Sebagai obat demam, ambil umbi bawang (potong tipis) secukupnya, minyak kelapa secukupnya, minyak kayu putih secukupnya, penmbuatannya bahan-bahan tersebut diremas kemudian oleskan pada perut yang kembung, kaki, tangan, seluruh badan. G. Bawang Putih Gambar 3.8 “Bawang Putih” Sumber: http://www.infomakan.com/wp-content/uploads/2010/08/bawangputih.jpg Nama lain : Bawang putih (Indonesia), bawang (jawa), bawang bodas (sunda), bawang handak (lampung), kasuna ( bali), lasuna pute (bugis), bhabang pote (Madura), bawa bodudo (Ternate), kalfeo foleo (Timor). Nama Ilmiah : Allium sativum 26 Ciri-ciri umum: bawang putih termasuk genus afflum atau diindonesia lazim disebut bawang putih. bawang putih termasuk tumbuhan terna berumbi lapis. Setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (suing), yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Manfaat : dapat menyembuhkan asma, batuk, masuk angin, sakit kepala, sakit kuning, busung air, ambeien, sembelit,luka memar. Cacingan, insomnia. Cara pengolahan : untuk asma, Siapkan 3 siung bawang putih ,1 sendok makan madu dan gula batu secukupnya. Bawang putih ditumbuk halus, kemudian campurkan bersama dengan bahan lainnya sampai merata dan diperas atau disaring, diminum setiap pagi sampai sembuh. H. Cabai Merah Gambar 3.9 “Cabai merah” Sumber: http://ews.kemendag.go.id/file/news/cabe1_30012013103205.jpg Nama lain : Cabai, cabe merah, Lombok gede (jawa), cabe (sunda) Nama Ilmiah : Capsicum annum L Ciri-ciri umum: cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 12,5 m, menahun. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar, helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, peutulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni 27 berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukaan licin mengilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, beutangkai pendek, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, setelah masak menjadi merah cerah. Biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi cokelat, berbentuk pipih, berdiameter sekitar 4 mm. Manfaat : data meredakan pilek dan hidung tersumbat, sebagai antibiotik alami, menyembuhkan luka, meredakan migren, rematik, meningkatkan daya tahan tubuh. Cara pengolahan : untuk menyembuhkan luka, Siapkan beberapa helai daun cabai, Minyak sayur secukupnya. Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan di atas api kecil tempelkan daun cabai tersebut selagi hangat pada bagian kulit yang terluka. I. Bunga matahari Gambar 3.10 “Bunga Matahari” Sumber: http://farm4.staticflickr.com/3036/2594737076_5ea4ae581c.jpg Nama lain : Purbanegara, bunga panca matoari, bunga teleng matoari, sungeng, kembang sarengenge, kembang ledomata, kembang tampong are. Nama Ilmiah : Helianthus annus Linn. Ciri-ciri umum : Merupakan herba berumur pendek, kurang dari setahun. Batang tegak basah dan berbulu, dan tinggi 1-3 m. Daun tunggal berbentuk jantung. Bunga besar berbentuk cawan, mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, warna mahkota kuning, dan dibagian tengah 28 mahkota bunga terdapat bunga-bunga kecil berbentuk tabung bewarna coklat. Manfaat : Bagian yang digunakan: Seluruh bagian tanaman. Untuk penyimpanan,terlebih dahulu dikeringkan. Bunganya berguna untuk menurunkan tekanan darah dan pereda nyeri (sakit kepala, pusing, sakit gigi, menstruasi, nyeri lambung, radang payudara, rematik dan sulit melahirkan). Bijinya berguna untuk mengatasi tidak nafsu makan, lesu, disentri berdarah, merangsang pengeluaran rash(kemerahan) pada campak, dan sakit kepala. Cara Pengolahan : untuk sakit kepala, siapkan biji bunga matahari secukupnya, Gula pasir secukupnya dan air panas 1 gelas. Biji bunga matahari disangrai dan dikupas kulitnya. Lalu biji tersebut digiling hingga menjadi bubuk seperti kopi. Ambillah 6 gram bubuk biji bunga matahari tersebut dan seduh dengan segelas air panas, kemudian tambahkan gula pasir secukupnya. Saring airnya kemudian diminum selagi masih hangat. J. Bunga Melati Gambar 3.11 “Bunga Melati” Sumber: http://3.bp.blogspot.com/_Mf44Ic2r0RY/TDSThyo9ugI/AAAAAAAAABk/G1uXJLmW3Q8/s 1600/BUnga+Melati.JPG Nama lain : melur, menur, malate, menuh. Nama Ilmiah : Jasminum sambac Ait. 29 Ciri-ciri umum : Merupakan perdu basah dengan tinggi mencapa 3 m. Bunga bewarna putih, mungil dan berbau harum, dan berada didalam tandan. Kelopak bunga berbentuk pipa, bergigi delapan dengan bentuk sujen, mahkota bunga berbentuk terompet, tepi berpuncak 4-5, mempunyai benang sari, dan bakal buah beruang 2 diatasnya. Bagian yang digunakan: Akar, daun, dan bunga. Manfaat : • Bunganya berkhasiat sebagai obat sakit mata, demam dan sakit kepala. • Daunnya bisa digunakan sebagai obat kelebihan ASI, sakit mata, demam, dan demam berdarah. Cara Pengolahan : sakit mata merah, belekan. Siapkan segenggam daun atau bunga melati, Cuci bersih daun atau bunga melati, semua bahan ditumbuk halus, kemudianditempelkan disekitar mata, bila sudah mengering gantilah dengan yang baru, ulangi sampai sembuh. K. Kecombrang Gambar 3.12 “Kecombrang” Sumber: http://anekaresepmasakan.net/wp-content/uploads/2011/08/bunga- kecombrang1.jpg Nama lain : Honje (jawa), Kincung (Medan), Kincuang dan sambuang ( Minangkabau). Nama Ilmiah : Etlingeraelatior Ciri-ciri umum: Kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan terna tahunan yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan 30 sebagai herbal dan bahan sayuran. Kecombrang berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Jika batangnya sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi mencapai 5 m. Batang-batang kecombrang berjenis batang semu yang membesar di pangkalnya. Tumbuh tegak, banyak dan saling berdekat-dekatan akan tetapi hanya membentuk rumpun yang tidak menempel (jarang-jarang). Batang-batang tersebut keluar dari rimpang yang menjalar di bawah tanah. Bunga dalam karangan berbentuk gasing, bertangkai panjang hingga 0,5-2,5 m. Bunga tersebut memiliki daun pelindung yang berbentuk jorong. Buahnya berjejalan didalam bongkol. bentuk buahnya hampir bulat dan berdiameter 10-20 cm, masing-masing butirnya berdiameter 2-2,5 cm. Manfaat : menghilangkan bau badan Cara pengolahan : Siapkan 100 gram bunga kecombrang segar, batang dan daun kecombrang secukupnya. Dapat dilalap setelah bunga telah dikukus dan sudah masak atau dapat langsung menggosokan batang kecombrang ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun kecombrang sehingga keluar busa yang harum dan dapat digunakan langsung sebagai sabun. L. Lidah Buaya Gambar 3.13 “Lidah Buaya” Sumber: http://2.bp.blogspot.com/tJoHN82jtf4/UaGcatH6f1I/AAAAAAAABig/cbc2ra1eIzo/s320/lidah+buaya.jpg Nama lain : Aloe vera Nama Ilmiah : Aloe barbadensis Milleer 31 Ciri-ciri umum: Tanaman lidah buaya terdiri dari akar, batang, daun dan bunga. Akar lidah buaya merupakan akar serabut yang tumbuh ke samping sepanjang 30-40 cm. Akar tersebut keluar dari batang yang tertimbun tanah. Tinggi tanaman lidah buaya bervariasi sesuai jenisnya dengan bentuk batang bulat berserat. Pada waktu masih muda batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun yang rapat di sekeliling batang dan sebagian terbenam dalam tanah tetapi setelah pelepahnya dipanen beberapa kali batang tanaman ini akan terlihat jelas. Mempunyai daun yang berwarna hijau, tebal dan bergegi atau duri di sepanjang tepi daunnya mempunyai panjang bervariasi sesuai dengan jenisnya. Bentuknya meruncing ke bagian atas seperti bentuk tombak, mempunyai permukaan yang rata di bagian atas dan cembung di bagian bawah. Daun lidah buaya banyak mengandung air, bunga lidah buaya tersusun melingkar di ujung tangkai yang menjulang vertikal. Manfaat : untuk penyubur rambut, ambeien, diabetes, menurunkan kolestrol, radang tenggorokan, jerawat, noda-noda hitam. Cara Pengolahan : untuk penyubur rambut, Daun lidah buaya dicuci, dikupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan. M. Kumis Kucing Gambar 3.14 “Kumis Kucing” Sumber: http://ditjenbun.deptan.go.id/budtanreyar/images/stories/kumis-kucing-1.gif Nama lain : mamang besar, kutun, mamam, bunga laba-laba. Nama Ilmiah : Orthosiphon aristatus (B1) Miq 32 Ciri-ciri umum: Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, warna ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Manfaat : untuk mengatasi masuk angin, mengobati Infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, sakit kencing batu, encok, peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab, kencing manis, sakit pinggang. Cara Pengolahan : untuk mengatasi masuk angin, Siapkan 1 sendok daun kumis kucing, selanjutnya rebuslah dengan campuran 1 gelas air sampai tersisa air setengahnya dari semula. Diminum sekaligus hingga habis. N. Daun Sirih Gambar 3.15 “Daun Sirih” Sumber: http://carapemesananacemaxs.bloginformasiteraktual.com/wp- content/uploads/sites/191/2013/05/betel-leaf-3870.jpg Nama lain : suruh, sedah (Jawa), seureuh (Sunda), ranub (Aceh), belo (Batak Karo), cambai (Lampung), uwit (Dayak), base (Bali), nahi (Bima), gapura (Bugis); Nama Ilmiah : Piper betle L. Ciri-ciri umum: tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan, berbentuk 33 bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabuabuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Manfaat : untuk menghilangkan bau badan, mimisan atau keluar darah dari hidung, pembersih mata yang gatal atau merah, menghilangkan bau mulut, obat sariawan, menguatkan gigi agar tidak tanggal. Cara Pengolahan : untuk mengatasi mimisan, Siapkan satu lembar daun sirih yang agak muda. Memarkan dan gulung daun tersebut, kemudian gunakan untuk menyumbat hidung yang berdarah. pembersih mata yang gatal atau merah, Rebus 5-6 lembar daun sirih muda dengan 1 gelas air, didihkan, dinginkan, gunakan untuk membasuh mata 3 kali sehari. O. Cocor Bebek Gambar 3.16 “Cocor Bebek” Sumber: http://4.bp.blogspot.com/uOgtu83m8zE/UG2KSbGd_VI/AAAAAAAAAL8/BAisTGNsAts/s1600/cocor-bebek.jpg Nama lain : didingin banen (Aceh), daun sejuk, sepohori (Palembang), ceker bebek, cocor bebek (Melayu). Nama Ilmiah : Kalanchoe pinnata syn. 34 Ciri-ciri umum: Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila dimakan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin Manfaat : untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul, meredakan sakit gigi. Cara Pengolahan : untuk meredakan sakit gigi, ambil beberapa helai daun cocor bebek, lalu giling hingga halus setelah itu bubuhkan diatas pipi yang membengkak. Lakukan sesering mungkin. 3.2.10 Desain Grafis Desain grafis adalah proses merancang gambar atau bentuk-bentuk visual dwimatra (dua dimensi) untuk kepentingan proses komunikasi yang fungsional dan efektif. Tiga fungsi utama desain grafis menurut Livingston adalah fungsi persuasi, fungsi informasi, dan fungsi instruksi. 3.2.11 Tipografi Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga mudah dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata – kata desain kedalam bentuk tulisan (visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media. A. Prinsip – Prinsip Tipografi Terdapat 4 prinsip pokok tipografi yang mempengaruhi efektifitas desain tipografi dan desain secara keseluruhan. Legibility : kualitas pada huruf yang yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Agar prinsip ini dapat tercapai pada sebuah teks, sebaiknya memilih jenis huruf yang memiliki proporsi.baik/seimbang ( tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu pendek ) dan huruf yang tidak terlalu rumit. Contohnya : Franklin Gothic Demi, Baskerville, Gill Sans, Garamond, dll. 35 Readibility : penggunaan huruf dengan dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Teks tidak dikatakan Readeable, jika pembaca merasa cepat lelah dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar. Visibility : kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Clarity : kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Hal-hal yang mempengaruhi clarity antara lain : visual hierarchy, pemilihan warna, pemilihan jenis huruf dan lain-lain. 3.2.12 Prinsip Layout A. Perwajahan / Tata Letak (Layout) Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Elemen layout dibagi menjadi tiga : elemen teks, elemen visual, invisible elemen.6 B. Prinsip layout Prinsip dasar layout adalah prinsip desain grafis. Antara lain : Sequence / urutan, Emphasis / penekanan, Balance / Keseimbangan, Unity / Kesatuan. 1. Sequence Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mario R. Garcia dan Pagie Stark tahun 2007. Di wilayah-wilayah pengguna bahasa dan tulisan latin. Orang membaca dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah. Karena itu pada materi-materi publikasi. Urutan/alur pembacanya kebanyakan didesain berdasarkan kecenderungan tersebut. Namun tidak hanya itu saja, arah gerak mata juga dipengaruhi oleh hal-hal lain berupa pemberian emphasis/pembedaan pada suatu objek, seperti warna, ukuran, style, dan lain-lain. Kecenderungan lain adalah membaca dengan 6 Layout dasar dan penerapannya, (Surianto Rustan, S.Sn) 36 sequence seperti huruf Z, selain itu banyak juga sequence lainnya supaya lebih mudah mengingatnya diwakilkan dengan huruf-huruf : C, L, T, I dan banyak lagi. Gambar 3.17 Contoh Layout Sequence Sumber : huruf Z “Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn” Gambar 3.18 Contoh Layout Huruf I Sumber :huruf I “Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn” 2. Emphasis Salah satu pembentuk emphasis adalah kontras. Kontras tersebut bertujuan untuk membangun sequence. Ada bermacam-macam cara menciptakan kontras, bila lewat ukuran, posisi, warna, bentuk, konsep yang berlawanan. Selain kontras, emphasis bisa juga diciptakan lewat elemen-elemen layout yang mengandung pesanpesan yang unik, emosional atau kontroversial. Efeknya akan lebih kuat dalam menarik orang untuk membacanya. Emphasis dapat dicapai melalui kontras. Jan Tschichold mengatakan : sesuatu akan terlihat lebih jelas bentuknya, bila ada 37 kebalikannya. Kita tidak akan mengerti apa itu siang hari kalau tidak ada matahari. Cara untuk mencapai kontras tidak terbatas: paling mudah horizontal/vertikal, berwarna/hitam adalah melalui kotak/bulat, putih, besar/kecil, halus/kasar, semuannya terang/gelap, tertutup/terbuka, menyediakan banyak kemungkinan bagi terciptanya desain efektif. Gambar 3.19 Contoh Layout Emphasis Sumber :“Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn” 3. Balance Dalam desain grafis, kita mengenal ada dua macam balance, yaitu balance simetris, dan balance asimetris. Balance/keseimbangan yang dicapai secara simetris adalah dengan pencerminan. Keseimbangan yang simetris dapat dibuktikan dengan tepat secara matematis, sedangkan yang asimetris keseimbangan lebih bersifat optis atau : “kelihatan seimbang”. Keseimbangan yang dicapai lewat simetris sebagai contoh dapat dijumpai pada mahluk hidup dan benda-benda. Contohnya kupu-kupu dan jam pasir. Jan Tschichold, seorang typographer desainer, guru dan penulis mengatakan layout asimetris punya kelebihan. Secara optik keseluruhan penampilannya jauh lebih efektif daripada layout simetris. Yang pasti layout dari keseimbangan asimetris memberikan kesan adanya movement/gerakan sehingga lebih dinamis dan tidak statis/kaku. Kapan menggunakan keseimbangan simetris dan kapan menggunakan keseimbangan asimetris sangat tergantung pada konsep desain yang dibawanya. 38 Kesan formal yang dibawa oleh keseimbangan simetris cocock untuk desain yang membawa pesan konvensional, berpengalaman, terpercaya, kokoh, sedangkan keseimbangan asimetris cocok untuk desain-desain yang modern, berteknologi tinggi, bersahabat dan muda. Gambar 3.20 Contoh Layout Balance Sumber :“Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn” 4. Unity Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara fisik kelihatan. Namun juga kesatuan antara yang fisik dan non-fisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut. Gambar 3.21 Contoh Layout Unity Sumber :“Layout dasar dan penerapannya penulis : Surianto Ruslan, S.Sn” 39 C. Elemen dalam layout a. Elemen Teks Yang termasuk kedalam elemen teks adalah sebagai berikut: Judul (Head, Heading, Headline). Sebuah atau beberapa kata singkat yang berada menonjol dibanding tulisan lain disebut dengan judul. Deck (Gambaran singkat tentang topic yang akan dibicarakan) Ciri dari deck : 1. Ukurannya lebih kecil dari judul tetapi tidak sekecil body teks. 2. Jenis/style huruf yang dipakai berbeda dengan judul. 3. Warna deck yang dibedakan dengan judul atau body teks Byline (Credit Line, Writer‟s Credit) Berisi nama penulis kadang disertai dengan jabatan dan keterangan lainnya. Letak byline sebelum body teks. Bodytext (BodyCopy, Copy, Copytext) Isi/naskah/artikel yang mendukung atau memancing pembaca untuk menginformasikan pembaca. Subjudul (Subhed, Crosshead) Berfungsi sebagai segmen judul dari sub artikel yang terbagibagi. Pullquotes (Liftouts) Satu atau lebih kalimat yang mengandung informasi penting yang ingin di tekankan. Caption Keterangan singkat yang menyertai elemet visual b. Elemen visual Yang termasuk dalam elemen visual adalah semua elemen bukan teks yang terlihat jelas dalam suatu layout. Berikut macam element visual yang terdapat dalam layout : Foto Kekuatan terbesar dari fotografi pada media periklanan khususnya kredibilitasnya atau kemampuannya untuk memberi kesan sebagai „dapat dipercaya‟. 40 Artworks Artworks adalah segala jenis karya seni bukan fotografi baik itu berupa ilustrasi, kartun, sketsa dan lain-lain yang dibuat secara manual maupun komputer. Infographics Fakta-fakta dan data-data statistik hasil dari survey dan penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik (chart), table, diagram, bagan, peta, dan lain-lain. Garis Merupakan elemen desain yang dapat mencipatakan kesan estetis pada suatu karrya desain. Kotak Berisi artikel yang bersifat tambahan/suplemen dari artikel utama. Bila letaknya dipinggir halaman disebut dengan sidebar. Inzet Elemen visual berukuran kecil yang diletakkan di dalam elemen visual yang lebih besar. Poin Suatu daftar/list yang mempunyai beberapa baris berurutan kebawah, biasanya di depan tiap barisnya diberi penanda angka atau poin. D. Invisible Element Merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen layout. Sesuai dengan namanya elemen ini pada saat cetak tidak akan terlihat, dalam penataan layout invisible elements akan bermanfaat sebagai salah satu pembentuk unity dari keseluruhan layout. Yang merupakan bagian dari invisible element adalah: Margin Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah agar elemen-elemen layout tidak terlalu jauh kepinggir halaman. 41 Grid Adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam me-layout. Grid mempermudah kita menentukan dimana harus meletakkan element layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terlebih untuk karya dan desain yang mempunyai beberapa halaman. 3.2.13 Warna Gambar 3. 22 Warna Sumber : http://id.wikipedia.org Ilmu Grafis Tutorial Desain Color Theori Atau Teori Warna ini membahas Teori Brewster yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori Warna-teori warna ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna Brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad. A. Pembagian Warna - Warna primer Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning. Warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. 42 Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah: 1. Merah ( seperti darah) 2. Biru (seperti langit atau laut) 3. Kuning (seperti kuning telur) Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai dalam dunia seni rupa. Campuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder dengan warna primer menghasilkan warna tertier. Akan tetapi secara teknis, merah – kuning – biru, sebenarnya bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen primer adalah magenta, kuning dan cyan. (Oleh karena itu apabila menyebut ”merah, kuning, biru” sebagai warna pigmen primer, maka ”merah” adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan ”magenta” sedangkan ”biru” adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan ”cyan”). Biru dan hijau adalah warna sekunder dalam pigmen, tetapi merupakan warna primer dalam cahaya, bersama dengan merah. - Warna Sekunder Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna. Contohnya seperti di bawah ini. Pada prinsipnya teori untuk pigmen seharusnya bisa diterapkan untuk warna cat juga. Tetapi cat yang mula-mula dipakai, pencampurannya dilakukan jauh sebelum adanya ilmu pengetahuan warna modern, dan karena pigmen yang tersedia pada masa itu juga terbatas. Khususnya warna pigmen cyan dan magenta alami sulit didapat, oleh karena itu dipakai warna biru dan merah. Dengan demikian sampai saat ini secara luas diajarkan bahwa merah, kuning dan biru adalah warna primer sedangkan jingga/orange, hijau dan ungu adalah warna sekunder7 - Warna Tersier yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder. 7 http://id.wikipedia.org/wiki/Warna_sekunder 43 - Warna analogus yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain. - Warna komplementer Warna komplementer adalah dua warna yang letaknya saling berseberangan (memilki sudut 180°) dalam lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya, kuning dengan ungu, Jingga dengan biru. 3.2.14 Tekstur Tekstur adalah kualitas permukaan suatu objek. Tekstur menarik keinginan kita untuk menyentuh. Meskipun sebenarnya kita tidak secara langsung merasakan objek, tetapi memori kita memberikan reaksi sensor atau sensasi sentuhan.8 Impresi tekstur juga dapat diciptakan pada permukaan juga dapat diciptakan pada permukaan yang datar, dengan memproduksi warna dan pola dari tekstur sebenarnya. Dengan cara ini dapat tercipta tekstur yang tidak dapat dirasakan atau dinikmati dengan sentuhan, tetapi memberikan sugesti pada mata.9 3.2.15 Material Kertas Ada beberapa jenis kertas yang dipakai yaitu : A. Hvs Bahan kertasnya agak kasar, umumnya dipakai untuk fotocopy / Printer Deskjet. kertas ini banyak dijual di toko-toko buku (contohnya: kertas paperone, gold, dsb) gramasi yang umum dipakai 70gr, 80gr, 100gr. 8 Christine soeharto cedani, “Unsur-unsur dalam Desain Komunikasi Visual”, Jurnal Nirmana, 1999, Vol.1 No.1, hal.5. 9 Ibid, hal. 170. 44 B. Art Paper Jenis kertas ini mempunyai tekstur permukaan yang licin dan halus. Biasa digunakan untuk mencetak brosur, majalah atau catalog. Gramasi yang umum dipakai 100gr, 120gr dan 150gr. C. Art Cartoon Kertas jenis ini krakteristiknya sama dengan art paper, hanya lebih tebal. Biasa dipakai untuk mencetak kartu nama, cover buku, brosur, paperbag , map dan lain sebagainya. Gramasinya mulai 180gr, 210gr, 230gr, 260gr, 310gr, 350gr, 400gr. D. Dupleks Jenis kertas ini memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain berwarna abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada juga yang non coated. Kertas ini umum dipakai untuk pembuatan dos packaging makanan maupun obat-obatan. Gramasinya mulai dari 250gr, 270gr, 310gr, 350gr, 400gr, 450gr, dan 500 gr. E. Ivory Bahan ivory ini hamper sama seperti art karton 2 sisinya putih, Cuma tidak seputih art karton. Yang membedakan hanya art karton 2 sisinya licin. Ivory hanya satu sisi yang licin, bahan ini juga banyak digunakanuntuk box kosmetik, karena cukup tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210gr, 230gr, 250gr, 300gr dan 350gr. F. Samson Kraft Warna kertasnya coklat muda, bahannya daur, permukaannya kasar. Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk bahan paperbag, handtag (khususnya untuk distro jeans) karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak1-2 warna saja. Gramasi yang umum digunakan 150gr, 200gr(karton). 45 G. Bw / BC/ Linen Jepang / Concord Kertas ini bertekstur, biasanya digunakan untuk kop surat / sertifikat. Terdapat berbagai warna, gramasinya Cuma tersedia 1 macam, misalnya 220gr-250gr. H. Fancy Paper Jenis kertas dengan beragam warna dan karakteristik. Umum digunakan untuk membuat undangan. Ada banyak jenisnya seperti millennium, jasmine, java emboss, Hawaii dan lain-lain. Gramasinya juga cukup beragam mulai dari 80gr, 100gr, 220gr, 300gr. I. Corugoated Jenis kertas bergelombang untuk dos packing seperti dos indomie, dos computer dan lain sebagainya. Sama halnya dengan yellow board, kertas ini biasanya ditempel dengan kertas lain. 3.2.16 Jilid Jilid Lem Jilid lem10 (perfect binding), adalah jenis penjilidan yang lazim digunakan saat ini. Prinsipnya adalah merekatkan helai-helai kertas menjadi satu blok naskah padat dengan lem. Lem bersumber dari binatang, lem polivinil asetat dan lem cair-panas paling sering digunakan. Secara umum ada tiga teknik penjilidan. Pertama, penjilidan manual, yang masih dipraktikkan para penjilid dengan tangan, seperti dilakukan para tukang fotokopi dan sebagian penjilid di perpustakaan. Penjilidan semiotomatis, yang biasa dipakai untuk buku-buku sampul lunak (paperback). Penjilidan otomatis (dengan mesin), yang biasa dipakai dalam penjilidan buku edisi bersampul keras (hard cover). Pada buku-buku yang menggunakan sampul keras (hard cover), dalam proses pengeleman blok buku ditambahkan kain kasa untuk memperkuat jilid buku. Dalam rangkaian selanjutnya, blok buku yang telah diberi perekat disatukan dengan cover buku. Sistem pengeleman dilakukan dengan dua cara yaitu lem dingin dan 10 http://www.ruangbaca.com/ 46 lem panas. Blok buku yang dijilid dengan menggunakan lem dingin, harus didiamkan beberapa saat dan kemudian digabungkan dengan cover buku. Sedangkan system jilid dengan menggunakan lem panas, dalam hitungan detik lem akan merekat dengan keras dan buku lengkap dengan covernya siap untuk dipotong bersih. Teknik jilid ini dipakai untuk penjilidan majalah dan buku dengan ketebalan sekitar 2 inchi atau 5 centimeter seperti pada buku novel, buku telepon dan katalog. Terakhir, yang sebenarnya teknik paling sederhana, adalah padding. Teknik ini menambahkan kertas kosong dibagian akhir buku yang tipis, sehingga membentuk suatu ketebalan yang memadai bagi punggung buku untuk diberi tulisan. Perfect Binding : Sewn Case Binding : 47 Velo Binding : Gambar 3.23 contoh perfect binding, sewn case dan velo binding Sumber : idblognetwork penjilidan-buku.html Jahit Benang Jahit benang yaitu teknik jilid yang menggabungkan dua atau lebih lipatan-lipatan halaman dengan menggunakan jarum dan benang. jahitan pada punggung lipatan (memanjang) untuk membuat satu unit lipatan dan jahitan melintang untuk menggabungkan satu lipatan dengan lipatan berikutnya. Untuk membuat buku menjadi lebih kuat, jahitan dilakukan pada kain kasa. punggung buku kemudian diberi lem dan helai atau lembar pelindung dilekatkan pada halaman pertama dan halaman terakhir buku. jahit benang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mesin jahit benang (sewing machine). Sewn Soft Cover : Gambar 3.24 contoh gambar jilid jahit benang 3.2.17 Teknik Cetak Proses cetak umumnya dibagi menjadi empat proses yang bekerja menurut prinsip-prinsip yang berbeda. Keempat proses tersebut ada dalam beberapa teknik cetak sebagai berikut 48 Cetak tinggi Pada proses cetak tinggi, huruf-huruf dan gambar lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak dicetak.rol-rol tinta hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menyalurkan tintanya. Cetak litografi Adalah sistem pencetakan secara langsung, maka gambar atau teks harus dituliskan secara terbalik (dari belakang muka). Cetak offset Cetak offset menggunakan plat-plat logam karena cetak offset berdasarkan proses kimia (saling tolak antara lemak dan air). Cetak offset adalah proses cetak tidak langsung. Cetakan mula-mula terjadi dengan pemindahan bahan cetak dari plat acuan acuan cetak ke sekeliling silinder yang berselimut lembaran karet. Penggunaan lembaran karet itu memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusaknya) dan mencetak keatas segala macam kertas baik yang mempunyai permukaan halus atau kasar (linen atau kulit jeruk). 49