15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya

advertisement
15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan
berupaya untuk memiliki keunggulan daya saing agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. Namun, seiring dengan keunggulan yang
dimiliki perusahaan, maka perusahaan memerlukan investasi besar untuk
mewujudkannya dengan kebutuhan dana yang semakin besar pula.
Bagian
terpenting bagi dunia usaha adalah pendanaan, yang mana bagian ini berkaitan
dengan berbagai pihak, seperti kreditur, pemegang saham, serta pihak manajemen
perusahaan itu sendiri.
Dalam konteks manajemen, khususnya manajemen keuangan, terdapat tiga
fungsi utama manajemen keuangan, yang salah satunya yaitu fungsi mendapatkan
dana yang menyangkut keputusan pembelanjaan atau pendanaan (Sugiarto, 2009).
Permasalahan yang muncul dalam pendanaan adalah seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana dalam kegiatan operasi perusahaan
dan mengembangkan usahanya. Perusahaan akan mempertimbangkan mengenai
keputusan pendanaan yang akan digunakan baik dari sumber internal maupun
sumber eksternal. Perusahaan yang mengutamakan pemenuhan dananya dari
dalam perusahaan akan mengurangi ketergantungannya pada pihak luar dan hanya
menggunakan modal asing apabila dana yang diperlukan kurang mencukupi. Oleh
karena itu, perusahaan perlu memperhatikan penggunaan sumber dananya, karena
1
16
2
setiap sumber dana memiliki biaya modal yang berbeda dan tingkat risiko yang
berbeda pula.
Keputusan pendanaan merupakan keputusan mengenai seberapa besar tingkat
penggunaan pinjaman jangka panjang dibanding dengan modal sendiri dalam
membiayai investasi perusahaan. Keputusan pendanaan ini bertujuan untuk
menentukan tingkat struktur modal yang optimal, yaitu tingkat bauran pinjaman
jangka panjang dan modal sendiri yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan.
Setiap keputusan dalam pemenuhan kebutuhan dana akan mempengaruhi struktur
modal perusahaan yang menunjukkan komposisi perbandingan sumber dana
permanen yang digunakan perusahaan untuk membiayai investasi.
Husnan (2000:275) menyatakan bahwa struktur modal adalah perbandingan
antara sumber jangka panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri.
Perusahaan harus bijak dalam menentukan tingkat hutang yang digunakan, karena
dari struktur modal tersebut investor dapat mengetahui keseimbangan antara risk
dan return. Semakin besar tingkat hutang suatu perusahaan maka akan
menimbulkan risiko yang semakin tinggi pula, hal ini akan mempengaruhi
turunnya harga saham, tetapi meningkatnya tingkat pengembalian yang
diharapkan akan meningkatkan harga saham suatu perusahaan.
Besar kecilnya angka rasio struktur modal menunjukkan banyak sedikitnya
jumlah pinjaman jangka panjang daripada modal sendiri yang diinvestasikan pada
aktiva tetap yang digunakan untuk memperoleh laba operasi. Semakin besar rasio
struktur modal menandakan semakin banyak jumlah pinjaman jangka panjang
yang menyebabkan semakin banyak pula bagian dari laba operasi yang digunakan
173
untuk membayar beban bunga tetap, dan semakin banyak aliran kas yang
digunakan untuk membayar angsuran pinjaman. Hal ini akan mengakibatkan
menurunnya jumlah laba bersih sesudah pajak yang akan diperoleh perusahaan.
Struktur modal merupakan hal yang penting dalam meningkatkan nilai
perusahaan karena struktur modal yang baik dapat meminimumkan biaya modal
dan memaksimumkan nilai perusahaan yang mencerminkan harga saham
perusahaan serta kesejahteraan pemegang saham. Sebaliknya, jika struktur modal
tidak baik maka akan menimbulkan biaya bagi perusahaan dan mengakibatkan
perusahaan tidak efisien.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal,
diantaranya yaitu dengan menggunakan kinerja keuangan. Karena kinerja yang
baik mampu memberikan tingkat pengembalian sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan
perusahaan dengan menggunakan profitabilitas dan pertumbuhan penjualan. Besar
kecilnya profitabilitas akan mempengaruhi tingkat penggunaan hutang dalam
struktur modal perusahaan. Karena perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang
tinggi cenderung lebih memilih menggunakan pendanaan internal dan memilih
menggunakan pendanaan eksternal apabila sumber internal mereka tidak
mencukupi. Selain itu, pendanaan internal juga tidak menimbulkan biaya modal.
Hal ini akan meringankan beban perusahaan. Perusahaan yang memiliki
pertumbuhan penjualan yang baik (mengalami peningkatan) dapat menciptakan
kepercayaan bagi masyarakat khususnya para investor, yang akan membantu
perusahaan untuk memperoleh tambahan hutang. Walaupun risiko yang
18
4
ditumbulkan dari penambahan hutang akan meningkat, akan tetapi investor
percaya bahwa perusahaan dapat mengelolah hutangnya dengan baik.
Ukuran perusahaan juga dapat menggambarkan besar kecilnya risiko yang
akan digunakan investor sebagai acuan untuk menempatkan investasinya pada
suatu perusahaan. Perusahaan yang besar cenderung lebih menggunakan jumlah
pinjaman yang besar pula. Semakin besar pinjaman yang diperoleh suatu
perusahaan maka semakin besar pula risiko bisnis yang dimilki perusahaan.
Perusahaan dituntut untuk menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi
kewajibannya serta beban bunga yang ditanggung oleh perusahaan. Stabilitas
pendapatan dan struktur biaya operasional perusahaan dapat menentukan tingkat
risiko bisnis suatu perusahaan, karena semakin tinggi risiko bisnis, maka semakin
besar pula kemungkinan terjadinya financial distress.
Berdasarkan latar belakang diatas, diangkat penelitian dengan judul
“Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan, dan Risiko Bisnis Terhadap
Struktur Modal”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
kinerja
keuangan
berpengaruh
terhadap
struktur
modal
perusahaan?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal
perusahaan?
3. Apakah risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan?
19
5
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji siginifikansi pengaruh kinerja keuangan terhadap struktur
modal perusahaan.
2. Untuk menguji siginifikansi pengaruh ukuran perusahaan, dan risiko bisnis
secara simultan terhadap struktur modal perusahaan.
3. Untuk menguji siginifikansi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur
modal perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Kontribusi praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
para
investor
ketika
hendak
melakukan
investasi
dengan
memperhatikan kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan risiko bisnis
suatu perusahaan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pendanaan yang
digunakan untuk membiayai investasi yang akan dilakukan oleh
perusahaan.
2. Kontribusi teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai
pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan risiko bisnis terhadap
20
6
struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan
diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini meliputi pengujian mengenai
pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan risiko bisnis pada perusahaan
manufaktur di BEI.
Download