48 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Beberapa

advertisement
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian di atas diantaranya
sebagai berikut:
1.
Tingkat maksimisasi keuntungan dari pertumbuhan uang pada jangka pendek
(π’ˆπ’• 𝑺𝑹 ) di Indonesia dalam kurun waktu yang diteliti lebih kecil dibandingkan
pada jangka panjang ( π’ˆπ’• 𝑳𝑹 ). Hal ini terjadi dikarenakan adanya efek
“overshooting”. Efek ini menyebabkan dalam jangka pendek permintaan uang
akan menurun lebih dari saat jangka panjang, dan dengan demikian, dalam
jangka pendek, tingkat pertumbuhan uang yang lebih rendah akan
mengantarkan ke titik maksimum dari seigniorage.
2.
Namun, selisih antara nilai π’ˆπ’• 𝑺𝑹 dan π’ˆπ’• 𝑳𝑹 terdeteksi sangat kecil. Hal ini
menunjukkan efek “overshooting” di Indonesia dalam kurun periode triwulan
I 2000 hingga triwulan I 2013 sangat kecil dalam mempengaruhi tingkat
pertumbuhan uang. Selain itu, dengan selisih yang sangat kecil itu
mengakibatkan selisih antara seigniorage aktual pada jangka pendek dan
jangka panjang juga sangat kecil.
3.
Dengan hasil yang menunjukkan elastisitas untuk permintaan real money
balances berkaitan dengan ekspektasi inflasi lebih kecil dari 1 (dalam nilai
mutlak), maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan seigniorage di Indonesia
berada di posisi upward slooping pada Kurva Laffer. Hal tersebut berarti nilai
48
aktual seigniorage belum mencapai titik maksimum seigniorage yang bisa
diperoleh.
4.2 Saran
Hasil yang menunjukkan bahwa posisi seigniorage di Indonesia yang
masih berada di daerah upward slopping Kurva Laffer memungkinkan Bank
Indonesia, selaku pemilik wewenang mencetak uang, untuk meningkatkan
pendapatan seigniorage dengan kembali mencetak uang. Namun, kebijakan
tersebut diperhitungkan agar nilai seigniorage tersebut kemudian melebihi nilai
maksimumnya.
Selain itu, seperti yang diungkapkan oleh Neumann (1992), bahwa dalam
penelitian ini juga tidak memperhitungkan keuntungan sosial-ekonomi dengan
tingkat inflasi yang rendah. Selain itu pula, dalam penelitian ini beberapa variabel
ekonomi lain yang berkaitan dengan tingkat inflasi. Oleh karena itu diperlukan
penelitian lebih komprehensif untuk memperoleh kebijakan seigniorage di
Indonesia yang lebih baik.
4.3 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan ramalan ARIMA untuk mendapatkan data ekspektasi inflasi.
Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mendapatkan ataupun menggunakan
pendekatan lain (seperti survei) dalam memperoleh data ekspektasi inflasi. Hal
49
tersebut mungkin akan membantu untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan
signifikan secara statistik.
Di samping itu, Penelitian ini hanya meneliti berapa tingkat maksimisasi
keuntungan dari pertumbuhan uang ( π’ˆ ) yang kemudian mempengaruhi nilai
aktual seigniorage di Indonesia. Penilitian selanjutnya diharapkan mampu
mengembangkan lebih lanjut pengaruh variabel-variabel lain terhadap seigniorage
di Indonesia. Seperti yang dilakukan Boichanka (2001) dengan melihat hubungan
seigniorage, tingkat pertumbuhan uang, dan deficit anggaran pemerintah.
Sehingga akan memperoleh analisis lebih mendalam mengenai seigniorage di
Indonesia.
50
Download