UTS Pengantar Ekonomi Makro Nama : Rizka Dwiafifah NIM : 15

advertisement
UTS Pengantar Ekonomi Makro
Nama : Rizka Dwiafifah
NIM
: 15-160-0079
Prodi : Akuntansi
1. Jelakan secara rinci tentang kurva Laurence yang saudara ketahui ?
Cara distribusi pendapatan nasional akan menentukan bagaimana pandapatan
nasional yang tinggi mampu menciptakan perubahan-perubahan dalam masyarakat,
seperti mengurangi kemiskinan, penganguran dan kesulitan dalam masyarakat. Cara
untuk menganalisis distribusi suatu pendapatan dapat menggunakan kurva yaitu kurva
Lorenz. Kurva Lorenz ini dinamakan oleh seorang ahli statistic dari Amerika Serikat.
Pada tahun 1905 ia menggambarkan hubungan antara kelompok-kelompok penduduk dan
pangsa (Share) pendapatan mereka.
Kurva lorenz menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan
distribusi pendapatan. Pada gambar di bawah sumbu vertikal menunjukkan persentase
jumlah pendapatan dan sumbu horizontal menunjukkan persentase jumlah penduduk.
Kurva Lorenz ditunjukkan oleh garis OBA. Distribusi pebdapatan dikatakan merata
apabila kurva Lorenz itu adalah garis diagonal OA, disini 40% pendapatan diterima oleh 40%
jumlah penduduk, atau 60% pendapatan diterima oleh 60% jumlah penduduk. Jadi semakin
jauh kura Lorenz itu dari garis diagonal berarti semakin tidak merata distribusi pendapatan
yang ada.
Cara mengukur tinggi rendahnya ketimpangan distribusi pendapatan dapat pula dengan
menggunakan indeks Gini. Indeks Gini secara grafik dapat dilihat dengan membandingkan
luas daerah dibawah garis diagonal sampai kura Lorenz(OBA) dengan seluruh luas daerah
dibawah garis diagonal atau segitiga OO’ A. Jadi semakin kecil indeks Gini tersebut
menunjukkan semakin rendah derajat ketimpangan distribusi pendapatan negara yang
bersangkutan.
2. Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai berikut :
Upah dan gaji Rp 15.000.000,Sewa tanah Rp 9.250.000,Konsumsi Rp 18.000.000,Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000,Bunga modalRp 3.500.000,Keuntungan Rp 12.000.000,Investasi Rp 4.500.00,Ekspor Rp 12.500.000,Impor Rp 7.250.000,Tentukan pendapatan nasioanal melalui pendekatan pendapatan (Y= R+W+I+P) dan
pendekatan pengeluaran (Y= C+G+I+(X-M)) !
Pendekatan pendapatan Y= R (rent/sewa) + W (wage/upah) + I (interest/bunga) + P
(profit/keuntungan)
Y = R+W+I+P
Y = 9.250.000 + 15.000.000 + 3.500.000 + 12.000.000
Y = 39.750.000
Jadi pendapatan nasional melalui pendekatan pendapatan sebesar Rp 39.750.000
Pendekatan pengeluaran Y = C (consumsi/ konsumsi) + G (government/ pengeluaran
pemerintah) + I (investasi) + (X (ekspor) – M(impor)
Y= C+G+I+(X-M)
Y= 18.000.000 + 14.000.000 + 4.500.000 + (12.500.000 – 7.250.00)
Y = 36.500.000 + 5.250.000
Y = 41.750.000
Jadi pendapatan nasional melalui pendekatan penegeluaran sebesar Rp 41.750.000
3. Carilah artikel tentang pendapatan nasional yang penulisannya berasal dari dosen
perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dan selanjutnya buatlah narasi tentang isi artikel
tersebut ( maximal 200 kata ) !
Dosen
: Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D (Universitas Gajah Mada)
Investasi lemah
Selama 2002-2006 jelas Mudrajad bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh dari
4,9% menjadi 5,5%. Namun rata-rata pertumbuhan ekonomi selama enam tahun masih
lebih rendah dibanding 2000 yakni4,6% berbanding 4,9%. Pertumbuhan sector investasi
justru anjlok menjadi 2,9% dari 16,7% pada 2000. Hal serupa terjadi pada ekspor dan
impor Indonesia. Kegiatan ekspor turun dari 26,5% menjadi 9,2% dan aktivitas impor
melambat dari 25,9% menjadi 7,6%.
Menurut Mudrajad pertumbuhan investasi masih lemah dan belum sustainable
dan ekspor netto masih tumbuh rendah. Dia mengidentifikasikan adanya empat masalah
dasar perekonomian Indonesia yaitu :




Relative rendahnya pertumbuhan ekonomi pascakrisis yakni rata-rata hanya 4,5%
pertahun
Masih tingginya angka pengganguran sebesar 9-10% dari total penduduk
Indonesia
Tingginya tingkat kemiskinan (16-17%). Angka kemiskinan selama 11 tahun
terakhir (1996-2007) makin meningkat terutama pada wilayah perkotaan yakni
dari 9,6 juta menjadi 13,6 juta
Rendahnya daya saing industri di Indonesia dan terjadi gejala industrialisasi
diberbagai daerah
Mudrajad juga menyoroti kian mengecilnya peranan sektor pertanian terhadap
penciptaan lapangan usaha. Menurutnya sumbangan sektor pertanian terhadap PDB
berangsung-angsur dilampaui oleh sumbangan sektor industri manufaktur.
Kontribusi sektor industri meningkat dari 8,5% pada 1968 menjadi 28,1% pada
2005. Sedangkan porsi sektor pertanian makin mengecil daro 51% menjadi 12% pada
2006. Pada sektor ini, ketimpangan ekonomi makin terlihat jelas. Menurut Mudrajad
sebanyak 13 juta petani hanya memiliki lahan garapan kurang dari 0,5 hektare.
4. Pada gambar karikatur ini mengilustrasikan suatu kondisi perekonomian khususnya
menyangkut persoalan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Jelaskan makna yang
terkandung dalam gambar karikatur tersebut !
a. Adanya investasi dalam meningkatkan keuntungan suatu negara
Investasi adalah penanaman modal untuk biasanya berjangka panjang dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional atas
penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi dapat
dilakukan individu, dari investasi tersebut yang dapat berupa capital gain/loss dan yield.
Saham merupakan salah satu alternatif dalam aset finansial. Kebutuhan akan informasi yang
relevan dalam pengambilan keputusan investasi dalam aset finansial di pasar modal sangat
dibutuhkan oleh investor.
Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Tingkat bunga
Ramalan mengenai ekonomi dimasa depan
Kemajuan teknologi
Tingkat pendapatan nasional dan setiap tingkat perubahannya
5. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
Peranan modal dalam meningkatkan PNB (Pendapatan Nasional Bruto) :
Penanaman modal adalah kegiatan yang dilakukan penanam modal yang berhubungan
dengan keuangan dan ekonomi dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Penanaman modal berperan sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi
masyarakat, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri dengan cara
berinvestasi/penanaman modal dalam negeri dan modal itu dapat berupa modal sendiri ataupun
modal bersama. Selain itu, penanaman modal juga berperan sebagai sarana untuk
mengukur pembangunan suatu Negara dan juga pendapatan nasional bruto. Pendapatan
nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi,
pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku atau sektor ekonomi dari
suatu Negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal menentukan
laju tingkat perkembangan atau pertumbuhan perekonomian, mengukur keberhasilan suatu
Negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya, serta membandingkan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, penanaman modal tersebut sangat berperan penting dalam meningkatkan
PNB karena semakin besar investasi yang dilakukan di suatu Negara maka tingkat PNB Negara
tersebut juga akan semakin baik yang menggambarkan semakin baik pula tingkat perekonomian
suatu negara.
b.
Pengaruh korupsi terhadap pertumbuhan ekonomi negara
Korupsi tampaknya telah menjadi budaya yang mendarah daging di negeri kita tercinta
ini, Indonesia. Sebagai negara yang menggunakan adat dan budaya ketimuran yang sangat
menjunjung tinggi nilai - nilai moralitas dan kejujuran, sangat miris rasanya bila mengetahui
bahwa negara ini masih banyak praktik korupsi terjadi.
Salah satu penyebab korupsi ialah kesejahteraan masyarakat yang kurang, hal ini
disebabkan oleh gaji dan pendapatan yang rendah dan mental orang Indonesia yang ingin cepat
kaya tanpa mau berusaha dan bekerja keras. Budaya di Indonesia sendiri yang masih money
oriented menyebabkan banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan uang tanpa
memikirkan halal haramnya. Ditambah lagi sistem birokrasi Indonesia yang merupakan warisan
budaya kolonial Belanda yang rumit membuka celah-celah bagi orang-orang yang ingin
melaksanakan praktik korupsi. Apalagi kini nilai - nilai agama yang semakin luntur membuat
banyak orang mudah tergiur dengan praktik korupsi.
Dari segi ekonomi sendiri, korupsi akan berdampak banyak perekonomian negara kita.
Yang paling utama pembangunan terhadap sektor - sektor publik menjadi tersendat. Dana APBN
maupun APBD dari pemerintah yang hampir semua dialokasikan untuk kepentingan rakyat
seperti fasilitas-fasilitas publik hampir tidak terlihat realisasinya, kalaupun ada realisasinya
tentunya tidak sebanding dengan biaya anggaran yang diajukan. Walaupun belum banyak
buktinya, jelas ini merupakan indikasi terhadap korupsi.
Contoh kecilnya saja, jalan - jalan yang rusak dan tidak pernah diperbaiki akan
mengakibatkan susahnya masyarakat dalam melaksanakan mobilitas mereka termasuk juga
dalam melakukan kegiatan ekonomi mereka. Jadi akibat dari korupsi ini tidak hanya
mengganggu perekonomian dalam skala makro saja, tetapi juga mengganggu secara mikro
dengan terhambatnya suplai barang dan jasa sebagai salah satu contohnya. Karena terhambatnya
segala macam pembangunan dalam sektor-sektor publik, Kebijakan- kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah tidak akan optimal lagi dan mengakibatkan menurunnya kemakmuran
masyarakat.
Download