BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan penting bagi manusia adalah cahaya. Dengan adanya cahaya maka manusia dapat melihat objek disekitarnya. Cahaya terdiri dari dua kategori berdasarkan sumbernya, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan dimana cahaya alami diperoleh dari alam yaitu matahari, sedangkan cahaya buatan diperoleh dari benda buatan manusia yang dapat memancarkan cahaya yaitu lampu. Pada saat berada didalam ruangan, intensitas cahaya alami akan berkurang karena cahaya alami akan terbatasi oleh sekat – sekat dinding ruangan, oleh karena itulah dibutuhkan cahaya buatan agar manusia dapat melihat dengan baik didalam ruangan sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun cahaya buatan membutuhkan sumber energi lain untuk dapat memancarkan cahaya yaitu energi listrik. Energi listrik adalah kebutuhan utama bagi manusia untuk mengerjakan aktivitasnya karena banyaknya peralatan yang digunakan untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya. Namun karena perkembangan teknologi akhir - akhir ini tumbuh begitu pesat, sehingga alat - alat yang digunakan untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia pun semakin banyak jumlahnya. Hal ini menyebabkan kebutuhan energi listrik di masyarakat dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Akan tetapi, ketersediaan energi listrik di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri. Agar dapat membangkitkan energi listrik diperlukan energi lain sebagai sumber tenaganya. Mayoritas pembangkit listrik yang ada di Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi untuk turbin dan generatornya. Ketersediaan batu bara dan minyak bumi di dunia saat ini semakin berkurang dari tahun ke tahun, akibatnya harga minyak dunia pun 2 semakin melonjak dikarenakan cadangan minyak bumi yang semakin berkurang namun kebutuhannya semakin meningkat. Hal ini pun berimbas pada harga Tarif Dasar Listrik (TDL) yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya harga minyak bumi. Berbagai upaya telah dilakukan agar meningkatnya harga TDL tidak mempengaruhi penggunaan listrik untuk kebutuhan sehari - hari. Mulai dari penggunaan energi alternatif sebagai pembangkit listrik hingga mendesain bangunan yang meminimalkan penggunaan listrik untuk kebutuhan penghuninya. Agar biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan energi listrik dapat dikurangi namun kebutuhan pencahayaan buatan didalam ruangan tetap terpenuhi dengan baik maka penggunaan cahaya buatan dalam ruangan harus diatur sedemikian rupa agar efisien. Dengan dasar itulah penelitian ini dilaksanakan. I.2 Batasan Masalah Pada bagian ini akan diuraikan pembatasan masalah dalam penelitian ini. Batasan masalah yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada gedung Jurusan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2. Data yang diambil adalah data yang berkaitan dengan sistem pencahayaan buatan di gedung Jurusan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 3. Acuan utama standar dan petunjuk teknis dari penelitian ini adalah SNI Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung dan SNI Konservasi Energi Sistem Pencahayaan Pada Bangunan Gedung. 4. Software yang digunakan untuk simulasi dan analisa data adalah DIALux 4.12. 5. Hasil penelitian ini adalah analisis kualitas pencahayaan pada gedung Jurusan Teknik Fisika UGM Yogyakarta. 3 I.3 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis kualitas pencahayaan pada gedung Jurusan Teknik Fisika UGM. 2. Mengetahui tingkat kenyamanan pengguna ruangan dengan kondisi pencahayaan yang ada di lapangan jika semua lampu dihidupkan. 3. Mengetahui total daya yang digunakan untuk pencahayaan buatan di siang hari pada gedung Jurusan Teknik Fisika UGM. 4. Mengetahui perbandingan hasil pengukuran langsung dengan hasil simulasi komputer. 5. Mengaplikasikan petunjuk teknis SNI bidang pencahayaan pada Jurusan Teknik Fisika UGM Yogyakarta. I.4 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mempelajari fungsi dan aplikasi dari software DIALux untuk simulasi komputer bidang pencahayaan. 2. Sebagai bahan referensi untuk melakukan studi lebih lanjut mengenai desain pencahayaan pada gedung Jurusan Teknik Fisika UGM Yogyakarta. I.5 Sistematika Penulisan Penulisan laporan hasil penelitian ini adalah berupa skripsi yang akan terdiri dari: 1. Bab I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang penelitian, perumusan dan batasan masalah yang dilaksanakan, tujuan serta manfaat dari penelitian yang dilaksanakan, dan sistematika penulisan skripsi. 2. Bab II Studi Pustaka, membahas beberapa hasil studi dari penelitian serupa yang pernah dilaksanakan sebelumnya untuk mendukung penelitian yang dilakukan penulis. 4 3. Bab III Dasar Teori, membahas teori – teori yang dijadikan landasan dasar dalam melaksanakan penelitian bagi penulis. 4. Bab IV Metodologi Penelitian, membahas tata cara metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian. 5. Bab V Data dan Pembahasan, memuat data hasil penelitian yang dilaksanakan serta pembahasannya berdasarkan teori dan studi pustaka yang telah disampaikan pada bab II dan bab III. 6. Bab VI Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan yang didapatkan penulis dari hasil penelitian serta analisis dan pembahasan data, serta menyampaian saran bagi penelitian lebih lanjut.