BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memerlukan berbagai kekayaan untuk menjalankan kegiatan operasinya. Kegiatan operasi tersebut membutuhkan sumber dana. Perolehan sumber dana itulah yang akan dikelola oleh perusahaan untuk kelancaran kegiatan operasinya. Pengelolaan kegiatan keuangan perusahaan dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam manajemen keuangan meliputi perencanaan keuangan, analisis keuangan dan pengendalian keuangan. Orang-orang yang melaksanakan kegiatan tersebut dinamakan manajer keuangan (Husnan dan Pudjiastuti, 2004:4). Manajer keuangan melakukan dua kegiatan utama keuangan, yaitu penggunaan dana dan pencarian dana. Berdasar dua kegiatan utama tersebut, dihasilkan fungsifungsi keuangan yakni, meliputi keputusan pendanaan, keputusan investasi, dan kebijakan dividen. Kebijakan dividen merupakan salah satu kebijakan yang perlu mendapat perhatian dan pertimbangan secara seksama oleh perusahaan sebelum sebuah keputusan ditentukan. Kebijakan dividen menentukan pembagian laba antara pembayaran kepada pemegang saham dan investasi kembali pada perusahaan. Pihak manajemen perusahaan yang memilih menahan labanya dalam bentuk laba ditahan akan meningkatkan kemampuan pembentukan dana internal yang dapat digunakan untuk membiayai aktivitas operasionalnya sehingga 1 2 mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap dana eksternal dan sekaligus memperkecil resiko perusahaan. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba dalam bentuk dividen maka akan mengurangi sumber dana internalnya. Di pihak lain, pemegang saham memiliki keinginan yang berbeda dalam mendapatkan dividen. Ada yang memilih pembayaran dividen rendah dan ada yang memilih pembayaran dividen tinggi. Hal tersebut dibedakan melalui kriteria pemegang saham, apakah pemegang saham memiliki sifat tidak menyukai risiko dan lebih memilih menghindari risiko atau pemegang saham memiliki sifat menyukai risiko dan memilih mencari risiko. Marlina dan Danica (2009) menyatakan bahwa kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout rationya yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai, yang mana besar kecilnya dividend payout ratio (DPR) akan memengaruhi keputusan investasi para pemegang saham, dan di sisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Untuk menentukan kebijakan dividen, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor kinerja perusahaan melalui rasio keuangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio profitabilitas, likuiditas, dan posisi kas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset maupun modal sendiri. Besar kecilnya profitabilitas suatu perusahaan akan berdampak pada besar kecilnya dividen yang akan diberikan. Likuiditas merupakan rasio yang 3 menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Perusahaan yang memiliki likuiditas baik akan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Dan posisi kas merupakan perbandingan antara saldo kas akhir dengan laba bersih setelah pajak. Posisi kas yang tinggi atau baik, menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula. Beberapa penelitian mengenai faktor yang memengaruhi kebijakan dividen telah dilakukan antara lain oleh Marlina dan Danica (2009) hasil pengujian menunjukkan bahwa cash position dan return on assets memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Mahaputra dan Wirawati (2014) hasil pengujian menunjukkan bahwa return on assets, debt to equity ratio, current ratio, dan size memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan cash position tidak memiliki pengaruh. Dan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Kurniawan dkk (2016) hasil pengujian menunjukkan bahwa firm size, price earning ratio, dan total assets turn over memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan cash position, debt to equity ratio, return on assets, dan current ratio tidak memiliki pengaruh. Penelitian lebih lanjut lagi sebelumnya juga telah dilakukan oleh Handayani (2010) hasil pengujian menunjukkan bahwa debt to equity ratio, firm size, dan return on assets memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan current ratio tidak memiliki pengaruh. Suardhika dan Varthina (2014) hasil pengujian menunjukkan bahwa return on assets 4 memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan kepemilikan manajerial dan cash ratio tidak memiliki pengaruh. Safariyan (2015) hasil pengujian menunjukkan bahwa current ratio memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan risiko perusahaan, arus kas, firm size, dan return on investment tidak memiliki pengaruh. Serta Widhicahyonodan Sudiyatno (2015) hasil pengujian menunjukkan bahwa current ratio, return on assets, dan risk business memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio, sedangkan pertumbuhan perusahaan, kepemilikan manajerial, firm size, dan earning per share tidak memiliki pengaruh. Dengan demikian, menurut teori yang telah diungkapkan di atas, serta tidak konsistennya hasil penelitian terdahulu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kebijakan dividen. Penelitian ini membatasi penelitian terhadap faktor yang memengaruhi kebijakan dividen melalui rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) yaitu profitabilitas dengan proksi return on assets, likuiditas dengan proksi current ratio, dan posisi kas (cash position). Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages yang membagikan dividen pada periode tahun 2010-2015. Selanjutnya penelitian ini diberi judul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Posisi Kas Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Food and Beverages” 5 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hasil penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang memengaruhi dividend payout ratio, terdapat beberapa perbedaan hasil penelitian (research gap). Dan pertanyaan untuk penelitian ini adalah 1.2.1 Apakah return on assets memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages periode 20102015? 1.2.2 Apakah current ratio memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages periode 2010-2015? 1.2.3 Apakah cash position memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages periode 2010-2015? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan dalam penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah 1.3.1 Untuk menguji pengaruh return on assets terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages periode 2010-2015. 1.3.2 Untuk menguji pengaruh current ratio terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages periode 2010-2015. 1.3.3 Untuk menguji pengaruh cash position terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages periode 2010-2015. 6 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1.4.1 Manfaat Praktis 1. Bagi manajemen perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan dividen agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan, serta sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan melihat rasio keuangan yang baik, menunjukkan prospek bagus bagi perusahaan di masa yang akan datang sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modal di perusahaan dan memungkinkan untuk menambah modal usaha pengembangan perusahaan. 2. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi, serta dapat dipergunakan sebagai salah satu alat untuk memilih atau menentukan perusahaan mana yang memiliki rasio keuangan yang baik sehingga akan mengurangi risiko kerugian. 1.4.2 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi pengembangan ilmu ekonomi sebagai sumber bacaan atau referensi yang dapat memberikan informasi teoritis dan empiris pada pihak-pihak yang 7 melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini, serta menambah sumber pustaka yang telah ada. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk mempermudah penulisan penelitian ini, serta untuk penelitian yang lebih terarah dan berjalan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu bahasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan penelitian ini adalah pembahasan mengenai faktor yang memengaruhi kebijakan dividen (dividend payout ratio) yaitu profitabilitas dengan proksi return on assets (ROA), likuiditas dengan proksi current ratio (CR), dan posisi kas atau cash position (CP) pada perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange atau www.idx.co.id) dengan periode penelitian tahun 20102015.