(POS) dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan

advertisement
65 BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Ideologi yang tidak sadar gender masih dianut oleh pekerja perempuan (64
persen) telah berhubungan dengan kondisi kerja perempuan yang bekerja
dengan POS. Ideologi yang tidak sadar gender seperti perempuan
dianggap sebagai pekerja rumah, perempuan tidak boleh bekerja jauh dari
rumah, dan jabatan tinggi dalam perusahaan harus dipegang oleh laki-laki.
Adanya desakan ekonomi dari keluarganya, mengakibatkan perempuan
mengabaikan ideologi tersebut dengan bekerjanya mereka pada sektor
publik, walaupun hanya dalam POS yang memberikan mereka kondisi
yang rendah
2. Rendahnya kondisi kerja (100 persen) yang berhubungan dengan ideologi
tidak
sadar
gender
mengakibatkan
terjadinya
marginalisation
as
concentration on the margins of the labour market dalam POS seperti
rendahnya upah, jaminan keluarga, dan jaminan kerja yang diperoleh
pekerja perempuan.
3. Perusahaan berusaha mengurangi biaya produksi dan memperlakukan POS
dengan memberikan upah, jaminan keluarga dan jaminan kerja yang
rendah serta perusahaan juga tidak menyediakan tempat bekerja untuk
pekerjanya.
4. Kondisi kerja yang rendah berhubuingan dengan rendahnya kontribusi
ekonomi. Rendahnya upah yang diperoleh pekerja perempuan dalam POS,
sehingga rendah pula kontribusinya dalam pendapatan keluarga.
5. Kontribusi ekonomi perempuan juga berhubungan dengan otonomi
perempuan.
Rendahnya
kontribusi
perempuan
dalam
pendapatan
keluarganya, maka kekuasan perempuan dalam keluarganya tersebut pun
menjadi rendah.
66 6. Otonomi perempuan berhubungan dengan kesejahteraan keluarga dan
kontribusi ekonomi perempuan juga berhubungan dengan kesejahteraan
keluarga. Rendahnya kontribusi perempuan dalam pendapatan keluarganya
yang disebabkan upah yang diperoleh perempuan dari hasil bekerja dengan
POS menyebabkan kekuasaan perempuan dalam keluarganya rendah,
sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga dan kesejahteraan pun
menjadi rendah.
7. Kondisi kerja yang rendah karena rendahnya upah, jaminan keluarga, dan
jaminan
kerja
yang
diberikan
perusahaan
berhubungan
dengan
kesejahteraan yang rendah karena mereka tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Kondisi kerja pekerja perempuan dalam POS yang
termarjinalkan mengakibatkan keluarganya tidak sejahtera.
8.2
Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah:
1. Dilakukan peningkatan sumber daya perempuan bagi para pekerja formal
tetapi dianggap informal seperti pendidikan agar perempuan bekerja di
tempat yang layak sehingga mereka dapat mengembangkan kariernya.
2. Perlu adanya penyuluhan kesadaran gender baik untuk pekerja maupun
perusahaan melalui lembaga yang berwenang untuk menyadarkan bahwa
status dan peran antara laki-laki dan perempuan sama. Laki-laki dan
perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama, sehingga tidak terjadi
marjinalisasi dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
3. Pemerintah melakukan kontrol terhadap kebijakan kerja yang responsif
gender agar tidak terjadi ketidakadilan gender dalam dunia kerja.
Download