Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE 2014-2016 Oleh: MEDIANA SAPUTRI 13.1.02.02.0132 Dibimbing oleh : 1. Dr. Subagyo, M.M. 2. Moch. Wahyu Widodo, S.E., M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE 2014-2016 Mediana Saputri 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen [email protected] Dr. Subagyo, M.M Moch. Wahyu Widodo, S.E., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak PT. Telkom yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang tetap menunjukkan kinerja keuangan yang memuaskan tahun 2015. Namun keuntungan yang diperoleh perusahaan seringkali tidak memberikan nilai tambah terhadap perusahaan, hal tersebut disebabkan karena adanya resiko dari bisnis perusahaan yang dijalankan, salah satunya didapat karena kondisi perekonomian yang tidak stabil. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang baik dan efisien untuk mendapatkan laba dan meningkatkan prestasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Telkom berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Subjek dalam penelitian ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Obyek dalam penelitian ini adalah Kinerja Keuangan PT. Telkom dengan analisis rasio keuangan likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan adalah likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) rasio likuiditas menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. TELKOM dalam kondisi baik, namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2016. (2) rasio solvabilitas menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT.TELKOM dalam kondisi cukup baik. (3) rasio profitabilitas menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT.TELKOM dalam kondisi sangat baik, hal ini dapat dilihat dari rasio profitabilitas perusahaan yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kata kunci : kinerja keuangan, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang terbanyak di dunia, yaitu mencapai telekomunikasi 10 perusahaan telekomunikasi, namun merupakan salah satu perusahaan yang dari jumlah tersebut dapat dikatakan paling dengan terdapat enam operator terbesar, yaitu teknologi Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dinamis perkembangan seiring perubahan telekomunikasi, hal ini ditunjukkan Bakrie Telkom, dan Smartfren. bahwa semakin meningkatnya jumlah Menurut data Dirjen Postel, dalam operator dan pengguna tiap tahunnya. periode 2010 – 2014 pertumbuhan rata- Dikutip dari bisnis.com (selasa, 10 rata per tahun pengguna seluler di April operator Indonesia mencapai 31,9% per tahun. telekomunikasi di Indonesia termasuk Hingga akhir 2014 jumlah pelanggan 2014), jumlah Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri selular mencapai 211 juta, dimana karena operator GSM mendominasi 95% pasar perusahaan selular, sisanya satunya CDMA 5%, merupakan pasar sedangkan skema adanya resiko yang didapat dari bisnis dijalankan, salah karena kondisi perekonomian yang tidak stabil. pembayaran selular didominasi pra- Setiap perusahaan pun bayar (94%) dan sisanya pasca-bayar organisasi (6%). Pesatnya perkembangan bisnis tujuannya tercapai secara efektif dan selular ini menarik investor untuk efisien. Terlebih lagi dalam situasi menginvestasikan dananya globalisasi seperti masa sekarang ini, perusahaan yang dinilai keuntungan terhadap pada memberi investor atau pemegang saham. perusahaan pasti atau harus menginginkan mampu bersaing dengan perusahaan pesaingnya agar dapat bertahan. Perusahaan harus PT. Telkom yang merupakan memiliki kinerja keuangan yang sehat salah satu perusahaan telekomunikasi dan efisien untuk mendapatkan laba dan terbesar meningkatkan di Indonesia yang tetap prestasi perusahaan, menunjukkan kinerja keuangan yang maka kinerja keuangan merupakan hal memuaskan penting bagi setiap perusahaan dalam tahun 2015 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp persaingan 48,84 triliun tumbuh 12,2% dari tahun mempertahankan lalu perusahaannya. triliun. yang tercatat Telkom juga Rp 43,54 membukukan bisnis Kinerja untuk kelangsungan keuangan adalah perusahaan dalam EBITDA Rp 23,54 triliun atau tumbuh kemampuan 6,3% dari tahun lalu dan laba bersih mengelola sebesar Rp 7,45 triliun atau tumbuh sumberdaya yang 2,2% (IAI,2007:115). Pengukuran dari tahun (www.telkom.co.id). Hal lalu dan mengendalikan dimilikinya kinerja ini digunakan perusahaan untuk melakukan menunjukkan bahwa kondisi kinerja perbaikan atas kegiatan operasionalnya keuangan agar dapat bersaing dengan perusahaan perusahaan PT. Telkom dalam keadaan baik. Namun pada lain kenyataannya Kemampuan keuntungan yang untuk menghasilkan perusahaan laba. dalam diperoleh perusahaan seringkali tidak menghasilkan keuntungan adalah kunci memberikan keberhasilan perusahaan untuk dapat nilai tambah terhadap perusahaan, hal tersebut disebabkan Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen dikatakan mempunyai kinerja simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri perusahaan yang baik (Kasmir,2016:62). (2015) Untuk keuangan menganalisis tentang analisis kinerja perusahaan, diperlukan suatu informasi keuangan perusahaan PT Telkom dan yang relevan yang berkaitan dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk aktivitas perusahaan pada jangka waktu menyimpulkan bahwa memiliki tingkat tertentu terhadap pihak – pihak yang likuiditas yang baik dengan solvabilitas berkepentingan serta salah satu faktor yang selalu mengalami penurunan tiap yang tahun, menilai dapat kinerja menunjukkan kinerja dan Dewa namun (2015) pada yang profitabilitas perusahaan itu baik atau tidak yaitu perusahaan kurang baik karena tidak dengan analisis laporan keuangan. selalu Beberapa penelitian mengalami peningkatan tiap terdahulu tahunnya. Hal ini menunjukkan kinerja tentang analisis laporan keuangan telah keuangan perusahaan cukup baik, tetapi banyak masih perlu ditingkatkan lagi untuk dilakukan antara lain Rhamadana (2016) dan Nisa (2015) yang menganalisis keuangan tentang untuk menilai rasio kinerja keberlangsungan perusahaan. Penelitian Gandhi, Kirya, dan Yudiaatmaja (2015) yang meneliti keuangan perusahaan rokok (Study tentang kinerja keuangan Hotel Sunari Kasus PT HM Sampoerna, PT Gudang Villas & Spa Resort Periode 2009-2013 Garam Bentoel menunjukkan bahwa rasio likuiditas dan Internasional Investama Tbk). Hasil solvabilitas sangat baik namun pada penelitian ini rasio profitabilitas kurang baik karena menunjukkan bahwa rasio likuiditas dan nilai ROE tahun 2011 dan 2012 berada rasio aktivitas perusahaan rokok (PT pada kriteria sangat kurang baik yang HM Sampoerna, PT Gudang Garam artinya Hotel Sunari Villas & Spa Tbk dan PT Bentoel Internasional Resort Investama 2010-2014 modalnya secara efektif, sehingga tidak memiliki kinerja yang kurang baik mampu memberikan keuntungan yang kecuali pada PT HM Sampoerna yang meningkat pada tahun tersebut. Tbk dan 3 Tbk) menunjukkan rasio PT perusahaan tahun aktivitas tidak mampu mengelola dalam Dengan adanya perhitungan rasio keadaan baik. Pada perhitungan rasio keuangan dapat membantu memahami solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas kondisi perusahaan rokok telah menunjukkan pertimbangan kinerja yang baik. Penelitian Haryanti keputusan, terutama bagi pihak – pihak Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen laporan keuangan, dalam bahan pengambilan simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yang berwenang laporan keuangan menetapkan rencana dalam pembuatan dalam kebijakan, yang lebih rangka menyusun baik, serta 2. Praktis a. Bagi PT. Telkom, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan menentukan kebijaksanaan yang lebih sebagai tepat agar prestasi manajemen semakin pengambilan keputusan. baik pada tahun - tahun berikutnya. kinerja Telekomunikasi keuangan Indonesia, PT Tbk berdasarkan likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas pada periode 2014 – 2016”. Adapun manfaat yang pertimbangan b. Bagi investor dan calon investor, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan dapat sebagai bahan dalam pertimbangan pengambilan keputusan dalam berinvestasi. c. Bagi lembaga, diharapkan penelitian dapat ini dijadikan sebagai bukti empiris mengenai diperoleh dari penelitian ini adalah analisis sebagai berikut : perusahaan, serta dapat dijadikan 1. Teoritis informasi tambahan bagi peneliti a. Menambah teori kinerja keuangan dengan menggunakan rentabilitas dan rasio aktivitas. di masa yang akan datang. II. KAJIAN TEORI A. Laporan Keuangan Menurut b. Bagi peneliti untuk mendapatkan pengalaman atau keuangan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio kinerja pengetahuan Kasmir (2016:90), laporan keuangan disusun berdasarkan data yang relevan, serta dilakukan dalam melakukan penelitian dan dengan prosedur akuntansi melatih diri dalam menerapkan penilaian yang ilmu pengetahuan yang diperoleh. terlihat kondisi keuangan perusahaan benar, maka dan akan c. Sebagai referensi bahan masukan yang sesungguhnya. Kondisi keuangan dan kajian bagi perkembangan yang dimaksud adalah diketahuinya ilmu pengetahuan lebih lanjut berapa terutama di bidang manajemen kewajiban (utang), serta modal (ekuitas) keuangan dalam neraca yang dimiliki. serta pengembangan jumlah harta (kekayaan), penelitian lanjutan. Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Menurut Agoes dan Trisnawati (2012:3), laporan keuangan terbagi menjadi seperti berikut : bentuk neraca, yaitu bentuk akun dan bentuk laporan. 4) Laporan Arus Kas 1) Laporan Laba Rugi Laporan arus kas adalah laporan Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan penerimaan dan keuangan pembayaran yang menggambarkan kas selama periode hasil usaha perusahaan dalam suatu waktu tertentu, misalnya sebulan periode atau setahun. tertentu. Laporan ini menunjukkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, 5) Laporan Catatan Atas Laporan catatan atas laporan Keuangan misalnya sebulan atau setahun. Jika Laporan jumlah pendapatan lebih besar dari keuangan merupakan laporan yang jumlah biaya, perusahaan dikatakan memberikan informasi apabila ada laba. laporan keuangan yang memerlukan Sebaliknya bila jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, perusahaan dikatakan rugi. penjelasan tertentu. B. Kinerja Keuangan 2) Laporan Perubahan Ekuitas Kinerja keuangan menurut Fahmi Laporan perubahan ekuitas adalah (2011:2) adalah suatu analisis yang laporan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perubahan ekuitas menunjukkan pemilik yang suatu perusahaan telah melaksanakan terjadi selama periode waktu tertentu, dengan misalnya setahun. pelaksanaan keuangan secara baik dan Laporan ini dibuat setelah laporan benar. Kinerja perusahaan merupakan laba atau rugi, tetapi sebelum neraca, suatu karena jumlah ekuitas pemilik pada keuangan akhir periode harus dilaporkan dalam dianalisis dengan alat – alat analisis neraca. keuangan, sehingga dapat diketahui sebulan atau 3) Neraca menggunakan gambaran suatu aturan-aturan tentang kondisi perusahaan mengenai baik Neraca adalah suatu daftar aset, keuangan suatu kewajiban, dan ekuitas pemilik pada mencerminkan prestasi kerja dalam tanggal tertentu, misalnya pada akhir periode tertentu. Hal ini sangat penting bulan atau akhir tahun. Ada dua agar sumber daya digunakan secara Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen buruknya yang keadaan perusahaan yang simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri optimal dalam menghadapi perubahan Cash ratio adalah kemampuan kas lingkungan. dan surat berharga yang dimiliki C. Rasio Likuiditas perusahaan untuk menutup utang Menurut (2012:215), lancar. rasio yang mengukur kemampuan perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka untuk pendek rasio Sutrisno likuiditas adalah membayar kewajiban – Rasio ini akurat dalam karena hanya kewajiban yang segera harus dipenuhi. memperhitungkan komponen asset Apabila perusahaan ditagih, maka akan lancar yang paling likuid. mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo. Jenis – jenis Kas + Bank Cash Ratio = Current Liabilities D. Rasio Solvabilitas rasio likuiditas yang dapat digunakan Solvabilitas Rasio menurut terdiri dari : Martono dan Agus (2010:53), “rasio a) Rasio Lancar (Current Ratio) yang mengukur seberapa banyak Menurut Kasmir (2016:111), perusahaan menggunakan dana dari current ratio merupakan rasio untuk hutang (pinjaman). Jenis – jenis pada mengukur kemampuan perusahaan ratio solvabilitas diantaranya : membayar kewajiban jangka pendek 1) Debt to Assest Ratio atau utang yang segera jatuh tempo Menurut Raharjaputra (2009:201), pada saat ditagih secara keseluruhan. debt to assest ratio yaitu mengukur Aktiva lancar jumlah persentase dari jumlah dana Utang lancar yang diberikan oleh kreditur berupa Current Ratio = utang b) Rasio Cepat (Quick Ratio) Menurut Sutrisno (2012:216), lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. jumlah asset perusahaan. Jumlah Utang quick ratio merupakan rasio antara aktiva terhadap DAR = Jumlah Aset 2) Debt to Equity Ratio Current Assetss - Inventory Quick Ratio = Current Liabilities Kasmir c) Rasio Kas (Cash Ratio) merupakan rasio yang digunakan Menurut Sudana (2011:148), Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen bahwa (2016:112) debt to berpendapat equity ratio untuk menilai utang dengan ekuitas. simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Total Utang (Debt) untuk melihat pendapatan bersih DER = perusahaan atas penjualan. Ekuitas (Equity) EAT E. Rasio Profitabilitas NPM = x 100% Dalam kegiatan bisnis, setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan utama yaitu berorientasi keuntungan. Rasio pada profitabilitas menurut Fahmi (2011:135) adalah rasio profitabilitas mengukur efektivitas Net Sales c) Return on Equity (ROE) Menurut Riyanto (2010:335), tingkat pengembalian ekuitas (Return On Equity) keuntungan yang diperoleh perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas. manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat merupakan Laba Setelah Pajak ROE = x 100% (Rata – rata) Ekuitas dalam hubungannya dengan penjualan maupun II. Metode Penelitian investasi. Penelitian a) Gross Profit Margin ini termasuk jenis Menurut Husnan dan Pudjiastuti penelitian deskriptif. Setyosari (2010:89) (2015:78) gross profit margin adalah menyatakan bahwa penelitian deskriptif rasio ini mengukur berapa banyak yaitu penelitian yang bertujuan untuk laba operasi (EBIT) dihasilkan dari menjelaskan setiap penjualan. suatu keadaan, peristiwa, objek apakah dengan orang, atau segala sesuatu yang terkait rupiah perbandingannya atau mendeskripsikan menggunakan angka – angka yang dengan ada di laporan laba rugi. dijelaskan baik dengan angka-angka Laba Operasi Profit Margin = variabel-variabel yang bisa maupun kata-kata. Subjek dalam penelitian ini adalah Penjualan b) Net Profit Margin PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Menurut Kasmir (2016:200), Net objek dalam penelitian ini adalah rasio Profit Margin adalah margin laba keuangan yang meliputi rasio likuiditas, bersih ukuran solvabilitas, dan profitabilitas dalam keuntungan dengan membandingkan mengukur kinerja keuangan perusahaan. antara laba setelah bunga dan pajak Jenis data dalam penelitian ini adalah dibandingkan data kuantitatif. Sumber data yang yang merupakan dengan Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen penjualan simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rasio likuiditas Teknik pengumpulan data dalam penelitian Dari ini adalah metode untuk Current Ratio (Rasio Lancar) pada tahun 2014-2016 dokumentasi dan penelitian kepustakaan. fluktuasi Dokumentasi teknik peningkatan current ratio pada tahun dilakukan 2015 sebesar 1,35 yang sebelumnya dengan mengambil data dari Bursa Efek 1,06 pada tahun 2014 yang merupakan Indonesia (BEI) berupa laporan laba nilai current ratio terendah selama rugi, laporan neraca, laporan perubahan periode ekuitas dan laporan arus kas PT. terendah terjadi pada tahun 2014 dan Telekomunikasi Indonesia, Tbk. nilai tertinggi pada tahun 2015 sebesar pengumpulan merupakan data Penelitian yang ini tiap mengalami tahun. 2014-2016. Quick Terjadi ratio menggunakan 1,34. Peningkatan terjadi pada tahun analisis rasio keuangan. Alat analisis 2015 sebesar 1,34 selama periode 2014- rasio yang digunakan adalah likuiditas, 2016. Cash ratio tertinggi pada tahun solvabilitas, dan profitabilitas. 2015 sebesar 0,79 dan nilai terendah pada tahun 2014 sebesar 0,55. III. Hasil Dan Pembahasan Peningkatan terjadi pada tahun 2015 A. Hasil Penelitian menjadi 0,79 yang sebelumnya 0,55 Kinerja keuangan PT Telkom dihitung keuangan berdasarkan berupa analisis rasio rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Tabel 4.10 Rekap Perhitungan Rasio Likuiditas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2014-2016 Rasio 2014 2015 2016 Likuiditas Current Ratio 1,06 1,35 1,20 Quick Ratio 1,05 1,34 1,18 pada tahun 2014. Tabel 4.11 Rekap Perhitungan Rasio Solvabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2014-2016 Rasio 2014 2015 2016 Solvabilitas DAR 0,39% 0,63% 0,41% DER 0,64% 0,78% 0,70% Sumber:data sekunder yang diolah,2017 Hasil rasio solvabilitas terjadi peningkatan pada tahun 2015 dengan nilai tertinggi dan nilai terendah terjadi Cash Ratio 0,55 0,79 0,75 Sumber:data sekunder yang diolah,2017 pada tahun 2014 selama periode 20142016, namun terjadi selalu terjadi penurunan pada tahun 2016. Debt to Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Assets Ratio terjadi peningkatan pada terendah pada tahun 2014 sebesar 24,90 tahun dan selalu mengalami peningkatan tiap 2015 sebesar 0,63 yang sebelumnya 0,39 pada tahun 2014, tahunnya selama periode 2014-2016. namun terjadi penurunan pada tahun B. Kesimpulan 2016 menjadi 0,41. Debt to Equity Berdasarkan hasil penelitian dan Ratio pada tahun 2014 sebesar 0,64 dan analisis yang telah dilakukan, maka terjadi peningkatan pada tahun 2015 kesimpulan yang dapat diambil dari menjadi 0,78, namun mengalami sedikit penelitian mengenai kinerja keuangan penurunan pada tahun 2016 menjadi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 0,70. adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2014-2016 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam persen) Laporan 2014 2015 2016 Keuangan 1. Dari hasil likuiditas perhitungan menunjukkan rasio bahwa kinerja keuangan PT. TELKOM dalam kondisi baik. Hal tersebut dapat dilihat likuiditas dari hasil perusahaan rasio yang NPM 23,91 22,75 25,08 mengalami peningkatan di tahun ROE 15,22 14,03 16,24 2015 ROA 24,90 24,96 27,64 namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2016. Sumber:data sekunder yang diolah,2017 Hasil perhitungan rasio profitabilitas mengalami peningkatan pada tahun 2016 dan mengalami sedikit penurunan pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dapat dilihat pada hasil Net Profit Margin nilai terendah pada tahun 2015 sebesar 22,75 dan nilai tertinggi pada tahun 2016 sebesar 25,08. Hasil Return on Equity nilai terendah juga terdapat pada tahun 2015 sebesar 14,03 dan nilai teringgi pada tahun 2016 sebesar 16,24, sedangkan 2. Dari hasil solvabilitas kinerja perhitungan menunjukkan keuangan rasio bahwa PT.TELKOM dalam kondisi cukup baik, sehingga dapat dikatakan perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maupun panjang. Hal tersebut dapat dilihat dari perusahaan rasio yang solvabilitas mengalami peningkatan pesat di tahun 2015 namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2016. 3. Dari hasil perhitungan rasio profitabilitas menunjukkan bahwa Return on Assets nilai Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kinerja keuangan PT.TELKOM dalam kondisi sangat baik, sehingga Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit GPFE dapat dikatakan perusahaan dapat menghasilkan laba yang tinggi setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat dari rasio profitabilitas perusahaan yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. IV. DAFTAR PUSTAKA Agoes, S. dan Trisnawati, E. 2012. Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan (Edisi 1). Bandung: Alfabeta. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sudana, I. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktek. Jakarta : Erlangga. Sutrisno, Edy. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA www.bisnis.co.id www.idx.co.id. www.telkom-indonesia.com. www.telkom.co.id Husnan, Suad., dan Enny Pudjiastuti. 2015, .Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. UPP STIM YKPN : Yogyakarta Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1 : Penyajian Laporan keuangan. Jakarta : Salemba Empat Kasmir, 2016. Keuangan Jakarta Pengantar Manajemen Keuangan. Kencana: Martono, dan Agus Harjito. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: EKONISIA Prastowo, Dwi. 2011. Analisis laporan keuangan konsep dan aplikasi (Edisi 3). Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKP Raharjaputra, Hendra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mediana Saputri| 13.1.02.02.0132 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id