Strategi Korporat, Strategi Unit Bisnis, dan Perencanaan Pemasaran Oleh : Decha Kusumaning Tyas Dosen : Nanang Suryadi, SE., MM A. STRATEGI KORPORAT Semua kantor pusat korporat melaksanakan empat kegiatan perencanaan: 1. 2. 3. 4. Mendefinisikan misi korporat Menentukan unit-unit bisnis strategis (SBU-Strategic Business Unit) Menugaskan sumber daya pada setiap SBU Menilai peluang pertumbuhan Mendefinisikan misi korporat Organisasi mengembangkan Pernyataan misi untuk berbagi dengan para manajer, karyawan, dan (dalam banyak kasus) pelanggan. Misi memberikan pengertian bersama kepada karyawan akan tujuan, arah, dan peluang. Dan untuk memandu karyawan bekerja secara independen dan secara kolektif ke arah perealisasian tujuan organisasi Misi yang baik mempunyai 3 karakteristik utama. Pertama, mereka berfokus pada sejumlah tujuan terbatas. Kedua, pernyataan misi menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan. Ketiga, pernyataan misi mendefinisikan lingkup bersaing utama yang merupakan lingkup operasinya perusahaan. Menentukan unit-unit bisnis strategis (SBU-Strategic Business Unit) Sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi: kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan, dan teknologi. Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategi perusahaan adalah mengembangkan strategi terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat. Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU Setelah mendefinisikan SBU, manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya korporat pada setiap SBU. Perusahaan mengambil keputusan investasi internalnya didasarkan pada analisis nilai pemegang saham, dan apakah nilai pasar perusahaan lebih besar dengan SBU atau tanpa SBU. Menilai Peluang Pertumbuhan Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusunan, dan menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya. Perusahaan dapat mengisi kesenjangan perencanaan strategis yaitu: 1. Mengidentifikasi peluang untuk mencapai pertumbuhan lebih lanjut dalam bisnis saat ini (peluang intensif). 2. mengidentifikasi peluang untuk membangun atau mengakuisisi bisnis yang berhubungan dengan bisnis lama (peluang integratif). 3. mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berhubungan dengan bisnis lama (peluang diversifiaksi). B. STRATEGI UNIT BISNIS Misi Bisnis Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifikasinya di dalam misi perusahaan yang lebih luas. Analisis SWOT Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman) Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem inteljen pemasaran untuk menelusuri trend dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya. a. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. b. Ancaman Lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan kemampuan tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.Kadang- kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai satu tim. C. RENCANA PEMASARAN Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dopelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran antara lain: a. Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi manajemen senior. Daftar isi menggaris bawahi sisa rencana tersebut serta semua prisnsip pendukung dan rincian operasional. b. Analisis situasi.Menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan berbagai kekuatan dalam lingkungan makro. c. Strategi pemasaran. Manajer produk mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar. Kemudian manajemer menentukan positioning kompetitif lini produk, yang akan menginformasikan “rencana permainan” untuk mencapai tujuan rencana. d. Proyeksi keuangan. Meliputi peramalan penjualan, peramalan pengeluaran, dan analisis titik impas (BEP). e. Kendali implementasi. Untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana yang menyebutkan tujuan dan anggaran setiap bulan atau kuartal, jadi manajemen dapat meninjau hasil setiap periode dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.