1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari sisi

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dari sisi pengeluaran modal, temuan Riset menunjukkan bahwa pengeluaran
modal mempunyai asosiasi negatif dengan return saham untuk perusahaanperusahaan yang mempunyai peluang investasi rendah (poor invesment
opportunities). Secara teoritis manajer perusahaan yang memilih re-investasi
aliran kas bebas disebabkan insentif yang akan diterima. Pembiayaan investasi
secara internal akan mengurangi monitor pasar modal, sehingga bila manajer
tidak membayarkan kepada pemegang saham berarti manajer telah
menciptakan sumber pembiayaan internal bagi perusahaan (Sani, 2003).
Manajer berusaha mengembangkan perusahaan di luar batas optimal
(optimal size) juga dipicu oleh kompensasi yang akan diterima. Oleh karena
itu, perusahaan melakukan reinvestasi dengan harapan dapat meningkatkan
omset
penjualan,
karena
kompensasi
berhubungan
positif
dengan
pertumbuhan penjualan. Namun demikian pemegang saham menganggap
bahwa reinvestasi pada proyek-proyek dengan nilai bersih negatif merupakan
suatu bentuk inefisiensi, sekaligus merupakan penundaan bagi kesejahteraan
perusahaan.
Aliran kas bebas merupakan kas perusahaan yang dapat didistribusikan
kepada kreditor atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal
2
kerja (working capital), atau investasi pada aset (Ross et al.,2000 dalam Sani,
2003). Bagi perusahaan yang melakukan pengeluaran modal. Aliran kas bebas
akan mencerminkan dengan jelas mengenai perusahaan manakah yang masih
mempunyai kemampuan di masa depan dan yang tidak (Sani, 2003). Aliran
kas bebas dikatakan mempunyai kandungan informasi bila aliran kas bebas
memberi signal bagi pemegang saham. Dapat dikatakan pula bahwa aliran kas
bebas mampu mempengaruhi hubungan antara pengeluaran modal dengan
Earning Response Coefficients (ERC) (Sani, 2003).
Di Indonesia aliran kas bebas lebih banyak dipakai untuk membiayai
pengeluaran modal. Hal ini disebabkan masih kurangnya instrumen yang
tersedia sehingga perusahaan harus mengeluarkan sejumlah dana untuk
menutupi kekurangan tersebut, padahal seharusnya dana tersebut dibagikan
sebagai dividen. Bila dalam laporan keuangan laba dan arus kas tidak
tercermin kecukupan aliran kas bebas maka pasar akan pasif karena tidak
terlihat signal yang dapat menjelaskan adanya peluang bagi pemegang saham
untuk memperoleh dividen di masa depan. Sebaliknya pasar akan bereaksi bila
tercermin adanya aliran kas bebas yang dapat memberikan harapan pemegang
saham untuk memperoleh dividen di masa depan.
Earnings Response Coefficients (ERC) dapat didefinisikan sebagai efek
suatu satuan mata uang dari laba yang diharapkan pada return saham dan
menggambarkan reaksi investor terhadap pengumuman laba (rugi) tersebut.
ERC menunjukkan kuat lemahnya reaksi pasar terhadap pengumuman laba,
3
sehingga dapat digunakan untuk memprediksikan kandungan informasi laba
yang dihasilkan oleh laporan laba tersebut (Johan dan Nur, 1998).
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis mengambil judul
“Pengaruh Pengeluaran Modal dan Aliran Kas Bebas Terhadap Earning
Response Coefficient (ERC)”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
Apakah Pengeluaran modal dan aliran kas bebas berpengaruh terhadap
Earnings Response Coefficients (ERC) ?
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan terhadap objek yang diteliti tidak terlalu luas, maka perlu
adanya fokus penelitian sehingga menjadi lebih terarah terhadap permasalahan
yang ada, maka peneliti membatasi penelitian pada:
1. Penelitian ini dilakukan pada semua perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta (BEJ) yang melaporkan laporan keuangan dengan lengkap
dan dipublikasikan selama tahun 1998 sampai tahun 2004.
2. Penelitian ini berfokus pada aliran kas bebas dengan pengeluaran modal,
karena di Indonesia aliran kas bebas lebih banyak dipakai untuk
membiayai pengeluaran modal (Sani, 2003).
4
3. Perusahaan selalu memberikan laporan keuangan tahunan selama periode
penelitian (1998-2004), yaitu laporan tentang aliran kas operasi,
pengeluaran modal bersih, pengeluaran modal kerja bersih, nilai aset tetap
akhir, nilai aset tetap awal, return realisasian, return ekspektasian, dan
harga saham.
4. Aliran kas bebas adalah kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada
kreditor atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja
(working capital) atau investasi pada aset tetap.
5. Pengeluaran modal adalah modal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
investasi perusahaan.
6. Variabel pemoderasi adalah hasil perkalian antara pengeluaran modal
dengan aliran kas bebas.
7. Earning Response Coefficients (ERC) adalah salah satu ukuran yang
digunakan untuk mengukur hubungan antara return dan sekuritas.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka secara
khusus penelitian ini bertujuan untuk:
Menguji apakah pengeluaran modal dan aliran kas bebas
berpengaruh terhadap Earning Response Coefficients (ERC), dengan
pemoderasian antara pengeluaran modal dengan aliran kas bebas.
5
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi investor,
emiten, dan pihak lainnya. Manfaat penelitian bagi masing-masing pihak
antara lain:
1
Bagi investor
Memberikan manfaat sebagai tambahan bahan evaluasi dalam kaitannya
dengan penilaian kondisi suatu perusahaan.
2
Bagi emiten
Berdasarkan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi emiten dalam
pengambilan keputusan manajemen.
3
Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan
dalam informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan referensi serta
literatur dalam bidang manajemen keuangan.
Download