MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya UKURAN KINERJA • Segala sesuatu perlu diukur kinerjanya. • Kalau perusahaan kinerjanya diukur misalnya dari laba. • Namun laba saja ternyata tidak cukup untuk mengukur kinerja perusahaan. Kinerja konvensional • Ukuran keuangan hanya mengukur hasil (masa lalu) • Ukuran keuangan tidak mengukur strategi, hanya hasil strategi • Ukuran keuangan hanya mengukur aset berwujud BALANCED SCORECARD Metode penilaian kinerja organisasi yang berorientasi pada pandangan strategik masa depan. Saat ini dinilai sebagai alat manajemen modern untuk menciptakan keunggulan kompetitif secara berkesinambungan. KONSEP DASAR BSC Balanced Scorecard Scorecard Kartu nilai untuk mengukur kinerja personil yang dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan Balanced kinerja personil diukur secara berimbang dari dua aspek : Keuangan dan Non-Keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. KONSEP PENTING BSC VS STRATEGIS UMUM 1. Menambahkan 3 perspektif tambahan pada perspektif finansial (Financial) yang ada : Pelanggan (Customer), Proses Bisnis Internal (Internal Bussiness Process), Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and Growth) 2. Penggunaan Indicator Leading dan Lagging. Indikator Lagging : pengukuran yang menjelaskan sesuatu yang telah terjadi. Indikator Leading : menceritakan sesuatu mengenai masa depan. Contoh, memperbaiki indeks kepuasan pelanggan. Sejarah Balanced Scorecard • Ide tentang BSC diinisiasi oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam artikel berjudul “Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance”. • Pada awalnya BSC dikembangkan sebagai sistem pengukuran kinerja yang memungkinkan para eksekutif memandang organisasi dari berbagai perspektif secara simultan. Keunggulan Balanced Scorecard dalam Sistem Perencanaan Strategik TERUKUR IF WE CAN ACCOUNT IT……WE CAN MANAGE IT IF WE CAN MANAGE IT……..WE CAN ACHIEVE IT Balanced Scorecard Perspektif Keuangan How do we look to the firm’s owners? Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan How can we continually improve and create value? Vision and Strategy Perspektif Proses Bisnis In which activities must we excel? Perspektif Pelanggan How do our customers see us? LATAR BELAKANG Perusahaan Alat ukur untuk mengetahui baik buruknya suatu perusahaan . Obyek Bagian Keuangan mengapa? “keuangan berbicara mengenai angka, sesuatu yang mudah dihitung dan dianalisa” Balanced ScoreCard tercipta pada awal th 1990, oleh David P Norton & Robert Kaplah “Pengukuran Kinerja dlm Organisasi masa depan.” Balanced (Berimbang) ScoreCard (Kartu Skor) Balanced ScoreCard : Kartu skor yg digunakan untuk mengukur kinerja memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek & jangka panjang, serta melibatkan faktor internal & faktor eksternal. BSC Sebagai Sistem Manajemen Kinerja Perspektif Finansial Tujuan Ukuran Target Inisiatif Perspektif Pelanggan Tujuan Ukuran Target Perspektif Proses Bisnis Internal Inisiatif Tujuan Visi & Strategi Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan Tujuan Ukuran Target Inisiatif Ukuran Target Inisiatif EMPAT PERSPEKTIF DALAM BSC • Perspektif Keuangan: Bagaimana organisasi memuaskan pemegang saham, sponsor, donatur? • Perspektif Pelanggan: Bagaimana organisasi memuaskan pelanggan, pengguna jasa, pihak yang dilayani? • Perspektif Proses Bisnis Internal: Apa saja proses yang seharusnya dilakukan untuk mencapai sukses organisasi? • Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Bagaimana organisasi dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan lingkungan internal dan eksternal? SISTEM MANAJEMEN TRADISIONAL Strategi Perusahaan Anggaran Perusahaan (Budget) Insentif Manajemen Perencanaan dan Pembuatan keputusan Peninjauan Ulang HasilHasil dan Penyesuaian SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS BSC Strategi Perusahaan Balance Scorecard Perusahaan Menyelaraskan Organisasi Thdp Strategi Membuat Strategi Sbg Pekerjaan dan Tgjawab Setiap Org Dlm Organisasi Menerjemahkan Strategi Kedalam Bentuk Operasional Memobilisasi Perubahan Dari Manajemen Puncak Membuat Strategi Sbg Suatu Proses Peningkatan Terus Menerus BSC VS MANAJEMEN TRADISIONAL Sistem Manajemen Strategik dalam manajemen Tradisional Hanya berfokus pada perspective keuangan. Sistem perencanaan yang mengandalkan pada anggaran tahunan. Sistem perencanaan menyeluruh yang tidak koheren (masuk akal). Sistem Manajemen Strategik dalam manajemen Kontemporer Mencakup perspektif yang komprehensif : keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran / pertumbuhan. Koheren --> membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis. Perencanaan jangka panjang yang Terukur --> semua sasaran strategis tidak bersistem. ditentukan ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif keuangan maupun perspektif non keuangan Seimbang --> keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang KONSEP PENTING BSC VS STRATEGIS UMUM 3. Hubungan sebab - akibat FINANCIAL Reduce Cost CUSTOMER INTERNAL PROCESS LEARNING AND GROWTH Increase Sales Customer Satisfaction Waste Reduction Product Quality Training LANGKAH IMPLEMENTASI BSC Vision Translate R e v i e w Translate Translate Translate Financial Perspektif Customer Perspektif Internal Business Perspektif Learning & Growth Perspektif Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Performance Metrics Performance Metrics Performance Metrics Performance Metrics Target Target Target Target Actions Actions Actions Actions R e v i e w BALANCE SCORECARD • • • • PERSPEKTIF KEUANGAN PERSPEKTIF PELANGGAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PERSPEKTIF PROSES BELAJAR DAN BERKEMBANG 1. PERPEKTIF KEUANGAN • Terdapat dua tolok ukur : laba dan ROI (kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari total investasinya =laba bersih/total aset) • Terdapat tiga tahap dalam siklus yang memperngaruhi FINANCIAL BERORIENTASI pada “Pemegang Saham” 2. Perspektif Pelanggan • Manajemen harus mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar dimana unit bisnis tersebut akan bersaing • Ukuran utamannya adalah kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi [pelanggan baru, dan pangsa pasar. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi customer dan juga para pemegang saham. Fokus Perspektif Proses Bisnis Internal • Dalam hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu: proses inovasi, proses operasi, proses pasca penjualan 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan • Fokusnya adalah manusia, sistem, dan prosedur perubahan • Perusahaan akan melakukan investasi pada pelatihan, meningkatkan tehnologi dan sistem informasi, serta menyelaraskan berbagai metode dan kegiatan operasional perusahaan. • Hasil pengukuran ke 3 perspektif sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang, sistem dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang handal. • Untuk memperkecil kesenjangan ini perusahaan harus melakukan investasi kedalam 3 faktor tersebut untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan jangka panjang. Menurut pendapat Kaplan dan Norton (1996) dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu : • Kemampuan pekerja ( Employee capabilities ) • Kemampuan sistem informasi ( Information system capabilities ) • Motivasi, Pemberdayaan dan Penyetaraan ( Motivation, empowerment, and alignment ) Konsep hubungan sebab-akibat memegang peranan yang sangat penting dalam Balance Scorecard, terutama dalam penjabaran tujuan dan pengukuran masingmasing perspektif. Unsur sebab-akibat tersebut akan berkaitan antara keempat perspektif yang telah disebutkan sebelumnya. 1. 2. 3. 4. Setiap Perspektif memiliki4 komponen penting : Tujuan (Objectives) Ukuran / Indikator (Measures) Target Inisiatif / Langkah/Upaya (Initiatives) Perspective Objectives Measures Target Initiatives Keempat komponen utama ini diterjemahkan dan diarahkan oleh VISION dan STRATEGY Terima kasih