1.1. GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI GORONTALO 1.1.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo merupakan lembaga yang memegang peranan dan fungsi strategis di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu Provinsi Gorontalo. Keberadaan organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo didasarkan pada Perda Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo, serta Pergub Nomor 19 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo. 1.1.2. FUNGSI Dibentuknya Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi. Berdasarkan pada peraturan-peraturan tersebut, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo mengemban tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintah Provinsi di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu yang menyangkut perizinan dan non perizinan berdasarkan peraturan perundang–undangan. Dengan peran dan tugas tersebut, diharapkan organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo mampu menghasilkan kebijakan–kebijakan di bidang penanaman modal yang berkualitas dan implementatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 1 Untuk melaksanakan tugas tersebut, fungsi yang diselenggarakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo adalah: 1) menyusun kebijakan di bidang Penanaman Modal serta Perizinan dan Non Perizinan Daerah; 2) menciptakan iklim usaha, sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku; 3) melakukan fasilitasi terhadap Penanaman Modal serta Perizinan dan Non Perizinan; 4) melakukan koordinasi terhadap Penanaman Modal serta Perizinan dan Non Perizinan; 5) melakukan promosi Penanaman Modal serta Perizinan dan Non Perizinan baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka menarik minat PMA/PMDN; 6) melaksanakan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal; 7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan dan non perijinan; 8) melaksanakan pembinaan administrasi kepegawaian, pembiayaan dan perlengkapan dilingkungan BPM- PTSP. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo telah menjabarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam suatu Renstra yang didalamnya tertuang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tahunan yang diukur dengan seperangkat indikator kinerja berupa output dan outcome beserta target tahunan yang jelas. Fokus dari Renstra periode 2007-2012, adalah menjadikan Gorontalo sebagai tujuan utama investasi. 1.1.3. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo, telah ditetapkan susunan organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yang terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretaris; 3. Bidang Penanaman Modal; 4. Bidang Pengembangan Sumber Daya; 5. Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Setiap jabatan dikepalai oleh seorang kepala yang penjabaran tugas masing-masing jabatan tersebut disajikan pada lampiran 1. Struktur organisasi ditampilkan pada Gambar 1 dibawah ini: 2 KEPALA BADAN SEKRETARIS TIM TEKNIS Subbag Perencanaa n dan Evaluasi BIDANG PENANAMAN MODAL Sub Bidang Kerjasama Penanaman Modal Sub Bidang Informasi, Promosi, dan Layanan Subbag Umum & Kepegawai an BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA BIDANG PTSP Sub Bidang Perizinan & Non Perizinan Subbag Keuangan Sub Bidang Pengendalia n Sub Bidang Perumusan Kebijakan Penanama n Modal Sub Bidang Pemberdayaan Usaha & Pengembangan Potensi Daerah Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo (Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2013) 1. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo dipimpin oleh Kepala Badan sebagai pejabat struktural eselon II; 2. Kepala membawahi tim teknis serta lima pejabat struktural eselon III, masingmasing Sekretaris, Kabid Penanaman Modal, Kabid Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kabid Pengembangan Sumber Daya; 3. Sekretaris membawahi tiga pejabat struktural eselon IV masing-masing Kasubag Perencanaan, Kasubag Umum dan Kepegawaian dan Kasubag Keuangan. Kabid Penanaman Modal membawahi Kasubbid Kerjasama Penanaman Modal dan Kasubbid Informasi, Promosi dan Layanan. Kabid Pelayanan Terpadu Satu Pintu membawahi Kasubbid Perizinan dan Non Perizinan dan Kasubbid Pengendalian. Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya membawahi Kasubbid Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Kasubbid Pemberdayaan Usaha dan Pengembangan Potensi Daerah. 3 1.1.4. SUMBER DAYA MANUSIA Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo didukung oleh sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang terlibat di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu seluruhnya berjumlah 53 orang. Ditinjau dari sisi jabatan maka pegawai di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terbagi dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional. Namun demikian untuk Jabatan fungsional belum terisi. Adapun susunan kepegawaian di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel 1.1. No Jabatan Struktural/ Jabatan Fungsional Jlh Pangkat/Gol. Ruang Jlh Pendidikan Terakhir Jlh 1 2 3 4 5 6 7 Pembina Utama Madya/IVd Pembina Tkt I/IVb Pembina Tkt I/IVb Penata Tkt I/IIId Penata/IIIc Pembina/IVa Penata Tkt I/IIId 1 S2 1 1 S1 1 3 Penata/IIIc Pengatur Muda Tkt I/IIb Pengatur/IIc Pengatur Tkt I/IId Penata Muda/IIIa Penata Muda Tkt I/IIIb Penata/IIIc 1 6 S2 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S2 SMA/SMK 2 1 2 1 2 1 2 1 6 4 1 SMA/SMK D3 4 1 7 14 S1 S1 S2 D3 S1 S2 S1 S2 7 12 2 1 1 3 1 1 1 Kepala Badan 1 2 Sekretaris 1 3 Kepala Bidang 3 4 Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bidang 3 Staf Struktural 39 5 6 6 Penata Tkt I/IIId 2 1 2 3 5 2 Tabel 1.1 Daftar Nominatif Pegawai BPM-PTSP Provinsi Gorontalo Periode Desember 2016 4 1.2. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA Laporan Kinerja Badan Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo Tahun 2016 disusun Menteri Negara Pendayagunaan berpedoman pada Peraturan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dengan sistematika penyajian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Memuat gambaran umum Badan Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo yang teridiri dari Tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, isu-isu strategis, sistematika laporan kinerja, dan landasan hu kum. BAB II PERENCANAAN KINERJA Berisi gambaran singkat mengenai Rencana Strategis, Rencana Kinerja, Rencana Anggaran dan Perjanjian Kinerja Badan Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo Tahun 2016. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berisi uraian mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis Badan Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo Tahun 2016. BAB IV PENUTUP Berisi ringkasan pencapaian kinerja, hambatan dan kendala dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi, dan upaya yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya. 1.3. LANDASAN HUKUM Laporan Kinerja Badan Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo Tahun 2016 disusun dengan memperhatikan : 5 1. Undang-Undang nomor 38 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo (lembaran negara nomor 4060); 2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (lembaran negara RI nomor 47, tambahan lembaran negara RI nomor 4286); 3. Undang-Undang nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (lembaran negara RI nomor 66 tahun 2004, tambahan lembaran negara RI nomor 4400); 4. Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran negara RI tahun 2004 nomor 104, tambahan lembaran negara RI nomor 4421); 5. Undang-Undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (lembaran negara RI tahun 2004 nomor 126, tambahan lembaran negara RI nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 7. Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom (lembaran negara tahun 2000 nomor 45, tambahan lembaran negara nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah nomor 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (lembaran negara RI nomor 4022); 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo (Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). 6