Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Kebanyakan anak-anak Indonesia dalam memulai proses masuk ke lembaga pendidikan, mengabaikan pendidikan anak usia dini, padahal untuk membiasakan diri dan mengembangkan pola pikir anak pendidikan sejak usia dini mutlak diperlukan. Sudah bukan informasi baru lagi, mengenai 3 tahun pertama anak adalah usia emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Berdasarkan pengetahuan ini pun makin banyak didengungkan mengenai pentingnya pendidikan usia dini . Perlu orang tua ketahui juga bahwa anak memiliki berbagai kemampuan tersebut tentunya sudah dapat dibentuk sejak dini. Tidak sedikit juga orang tua yang menganggap pendidikan anak usia dini tidak begitu penting, dengan alasan tidak ingin anaknya mengalami setres atau kehilangan masa bermain. Padahal hampir 70 % pembentukan karakter manusia itu dimulai dari usia nol hingga 3 tahun. Sejak dini anak-anak mendapat saran pendidikan yang nyaman, penuh kasih sayang, dan dalam lingkungan yang mendukung. Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan ketrampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spititual. Pendidikan anak usia dini yang orang tua berikan bagi anak merupakan suatu persiapan kematangan anak dalam menghadapi masa demi masa untuk perkembangannya di masa yang akan datang. Saat ini telah banyak berbagai sekolah taman kanak-kanak memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas demi mengembangkan kemampuan dan bakat dalam diri anak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan usaha dan orangtua dalam mengajar dan mendidik anak terutama dalam membaca. Mengajar anak membaca tidak harus melihat berapa usia yang tepat untuk mengajarkannya. Yang terpenting disini adalah Anda berusaha memberikan yang terbaik dalam pendidikannya kelak. Tidak hanya pendidikan formal yang diberikan kepada anak-anak, tapi pendidikan non formal pun tidak kalah penting untuk meningkatkan kreatifitas dan disiplin waktu. Meskipun kadang orang tua merasa bahwa bakat atau kemampuan anak itu belum terlihat. Tapi tidak ada salahnya anak-anak usia dini diperkenalkan dengan berbagai macam kegiatan non formal seperti les tari balet, les music, klub sepak bola anak, dan masih banyak lagi. Peningkatan peranan keluarga serta pemberdayaannya dalam mendidik anak menghadapi masa depan, terkait dengan suatu strategi yang mengacu pada hubungan Ayah dan Ibu. Sebab pendidikan anak tersebut berada di tangan kedua orang tuanya. Kewajiban orang tua dalam proses pendidikan tersebut mengembangkan potensi anak yang bersumber pada suasana keluarga, iklim pergaulan, kehidupan spiritual keluarga dan bagaimana tugas tersebut diwujudkan. Pada intinya pendidikan usia dini yang diberikan kepada anak-anak tidak semata-mata hanya untuk formalitas dalam kehidupan kelak, tapi mengacu pada kemampuan dan kualitas anak dalam mengahadapi masa depan yang syarat dengan tingginya kurikulum pendidikan dan teknologi. Peran orang tua yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh anak-anak dalam membentuk karakter yang baik, cerdas dan bermanfaat bagi keluarga, agama, nusa & bangsa.