STRUKTUR MAGNETIK SENY A W A LOGAM T ANAH JARANG TbMnzGcz : Hasil Sfudi dengan HamburanNeufron Resolusi Tinggi .s 3.b SetyoPurwanto Pusat Penelitian Sains Materi -BAT AN; Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang ABSTRAK STRUKTURMAGNETIKPADUANLOGAMTANAH JARANG TbMn2Ge2 : Hasil Studi dengan Hamburan Neutron Resolusi Tinggi. Diketahuipaduanmagnetikini memilikirasa antiferomagnetikdari sub-kisimomenatom Mn padadaerahsuhu Tc=95.3K<T<TN=41OK.PadasuhuTc=95.3K,paduanini tersusunsecarakolinierferimagnetik,dimana momen atom Tb dan Mn berpasangansecara antiparalelsejajar arah sumbu c, dan kondisi rasa ini bertahansampai suhu 8K. Hasil hamburanneutronresolusitinggi menunjukkanbahwacuplikanyang teranil denganbaik pada suhu 8K memilikistrukturferimagnetik.Sedangkanpada suhu 125K pola difraksineutronmenunjukkanbahwa paduanmemiliki strukturantiferomagnetikyang tersusundari momenatom Mn. ABSTRACT MAGNETIC STRUCTURE REAREARTHMETALCOMPOUNDS TbMn2Ge2: High ResolutionNeutron Scattering Study.Magneticstructureof TbMn2Ge2 compoundhas been determinedby meansof high resolutionpowderdiffraction method.At the temperaturerange of Tc=95.3K<T<TN=410K,the previouslyproposedantiferromagneticorderingon the manganesesublattice is confirmed.At Tc=95.3K,Tb momentsbecomeabrubtlyorderedin collinearferrimagneticstate., Tb and Mn momentsare coupledantiparallelto eachother alongthe c-axis,and keptthe same magneticstructuredown to 8K. These resultssupported by high resolutionpowder neutrondiffractionon good annealedsample. At T=125K, neutrondiffractionpatternshowsthatthe compoundis antiferromagnetic due to Mn momentatom. PENDAHULUAN Paduan intermetalik dengan formula RM2X2 ( dengan R adalah logam tanah jarang, M adalah logam transisi 3d atau 4d serta X adalah Germanium atau Silikon) diketahui memperlihatkan banyak sifat fisika yang sangat menarik, seperti sifat superkonduktivitas, kelakuan Fermion berat clan beraneka ragam struktur magnetik[I]. Kebanyakan dari paduan yang memiliki formula tadi memiliki struktur tetragonal pusat badan dengan grup ruang DI7 4h -I4/mmm, seperti diperlihatkan oleh gambar I. Atom-atom R, M clan X masing-masing menempati posisi 2(a), 4(d) clan 4(e). Struktur tadi membentuk lapisan atom yang tegak lurus terhadap sumbu c kristal yang tersusun dengan urutan R-X-M-X-R. Beberapa hasil penelitian tentang bahan TbMn2Ge2 temyata memperlihatkan data yang beragam. Berkaitan dengan hasil pengukuran magnetisasi clan studi hamburan neutron, TbMn2Ge2 memiliki harga suhu Neel dari ordering momen ~11~ atom Mn masing-masing TN= 413K [2] dan 414K [3], dan ordering momen atom Tb yaitu Tc=33K [4], IIOK[2] dan 95K .(3]. Menurut Shigeoka dkk[3], paduan TbMnzGez pada suhu T=77K memiliki struktur kolinear ferimagnetik dimana momen Mn berpasangansecara feromagnetik sepanjang sumbu c dan membuat kopling antiferomagnetik dengan momen atom Tb seperti diperlihatkan oleh gambar 2(a). Pada model ini ordering magnetik dari momen atom Tb diikuti dengan reorientasi dari momen atom Mn yang mana kopling antar kisi dari sub kisi mom en atom Mn berubah dari antiferomagnetik menjadi feromagnetik. Sebaliknya, Leciejewicz dan Szytula [1] melaporkan bahwa kolinear antiferomagnetik dari momen atom Mn pacta daerah suhu tinggi bertahan terus sampai suhu Helium Cair 4.2K. Untuk suhu T=77K, struktur ferimagnetik yang diusulkan adalah seperti diperlihatkan oleh gambar 2(b). Selain itu diusulkan pula adanya model dimana momen atom Tb ; Ht.: 111<1 11 ,72.653 ~ membuat sudut inklinasi terhadap sumbu c kristal. Suatu hal yang tidak dijumpai pad.. sistem RMn2Ge2lainnya. ~ifat ini sangat berkaitan dengan sifat anisotropi dari paduan ini yang mana pada umurnnya bahan ini memiliki sumbu mudah sejajar sumbu c kristal. Makalah kali ini akan melaporkan secara rinci hasil dari studi dengan hamburan neutron resolusi tinggi dan sedikit data pendukung dari studi magnetisasi bahan yang dapat mengklarifikasi keberadaan rasa magnetik di daerah suhu rendah. TATA KERJA Cuplikan bahan TbMnzGez disiapkan dengan metoda arc-melt pacta kondisi atmosfir gas Argon. Kemumian bahan dasar yang dipakai adalah Tb 99.9%, Mn 99.99% dan Ge 99.999%. Peleburan dilakukan sampai 5(lima) kali untuk meyakinkan tingkat homogenitas dari cuplikan. Berat Tb dan Mn dilebihkan sekitar 0.5% dan 5% untuk mengganti yang hilang selama proses peleburan. Kemudian cuplikan dianil pacta suhu 1150 derajat celcius selama 7(tujuh) hari. Fasa yang terbentuk diperiksa dengan difraksi sinar-X dengan target Fe. Pengukuran hamburan neutron dilakukan di JAERI dengan memakai HRPD di JAERI. Panjang gelombangneutron yang digunakanadalah 1.823 Angstrom yang direfleksikan dari bidang (331) kristal Ge. Faktor bentuk magnetik dari yang dipakai adalah data dari E.J Lisher dan J.B Forsyth[5]. HASIL DAN DISKUSI 11~ ~~ ~ TM...!. JMMiT&11..,£;t, hamburan nuklir dari struktur kristal tetragonal pusat badan tipe ThCr2Si2. Sedangkan puncak magnetik yang muncul adalah puncak (Ill) dan (113) yang merupakan refleksi yang muncul dari mom en atom Mn yang tersusun secara antiferomagnetik. Hasil refinement untuk suhu masing-masing T=8K, 35K clan 125K diperlihatkan pada tabel I. Hasil penting pada pola difraksi untuk suhu rendah T=8K clan 9K adalah bahwa untuk bahan yang sudah teranil dengan baik puncak impuriti pacta sudut 28 = 130 dan 340 akan menghilang. lni menunjukkan bahwa puncakpuncak (100)01clan (111)01tersebut yang berkaitan dengan model struktur magnetik monoklinik bukanlah puncak intrinsik. Ketergantungan puncak magnetik (101) dan (Ill) terhadap suhu yang memberikan suhu ordering dari sub kisi Tb T=95.3K diperlihatkan oleh gambar 3, dimana hasil ini menunjukkan hasil yang mirip dengan kurva magnetisasi Ys. suhu (Iihat label 2). Hasil magnetisasi in' mengkonfirmasikan bahwa di bawah suhu c=99K pa4uan memiliki sifat feromagnetk di ana sub kisi Tb akan menjadi disorder pacta suhu di atas Tc=99K tersebut. Sedangkan pad suhu T=4.2K (dibawah kondisi medan magnet luar H=9.5kOe), mom en saturasi paduan adalah 4.5:t0.25f.lB' harga ini dekat dengan hasil pengukuran Shigeoka[3] untuk magnetisasi kristal tunggal yang berharga 5.3f.lD pada kondisi H=7.2kOe, tetapi agak sedikit berbeda dengan hasil Narasimhan[4] untuk sampel bubuk dimana harga momen saturasinya adalah 6.02f.lDuntuk H=20kOe. Hasil lengkap magnetisasi bahan oleh beberapa peneliti dapat dilihat pactatabel 2. Tabel1:Parameter StrukturdanMagnetik TbMn2Ge2 8.0 3.991 35 125 3.991 3.990 10.843 10.844 10.845 2.716(8) 2.717(1) 2.718(0) 172.708 172.724 0.375 0.375 9.0 8.2 1.8 1.8 1.8 6.3 8.2 7.8 0.370 I ~ Tabel2.Parameter Magnetik HasilMagnetisasi BahanpadaTbMn2Ge2 Saturasi MomenI T c(K) Ref. TN(K) 11~ s 1"""~~ TM...t J"""'i Ttl1"'4t, Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuanMr. Minakawa, Y. Shimojo dan K. Nemoto selama eksperimcn dengan HRPD di JAERI-Jepang. J.lB/fU DAFTARPUSTAKA 6.02 33 NO f41 5.3 95 414 [3] 413 r21 410 Present Work NM 10 5.0 99 [I] ND=tidak terdeteksi, NM=tidak diukur Sebagai tambahan penjelasan, temyata hasil pengukuran pada kondisi medan magnet luar yang sangat tinggi yakni H=150kOe dimana sampel dalam keadaan bubuk yang bebas orientasi diperoleh harga momen saturasi sebesar 5.0~8. Harga ini akan menjadi mengecil yakni menjadi sebesar3.5~B pada kondisi sampel tidak teroricntasi bebas. Dari hasil ini dapat diduga bahwa bahan ini memiliki sifat anisotropi yang sangat kuat sehingga kecil kemungkinan muncul struktur monoklinik pada struktur magnetiknya. KESIMPULAN Pada penelitian ini telah dilakukan studi struktur magnetik pada bahan TbMn2Ge2 dengan difraksi neutron resolusi tinggi dan diperjelas dengan beberapa hasil studi magnetisasinya. Pada suhu lebih tinggi dari Tc'=95K, hanya momen atom Mn yang berpasangan Szytula dan J.Leceijewicz, Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earth,Vol.12, Elseiver New York(1989)133 [2] J.Leceijewicz dan Szytula, Solid State Commun.,Vol.49(1984)364 [3] T .Shigeoka,Sci.HiroshimaUniv.Ser.A , Vol.48( 1984)103 [4] K.S.V.L. Narasimhan, V.U.S. Rao, R.L. Bergner dan W.E. Wallace, J.Appl.Phys.,Vol.46 (1975) 4957 [5] Iwata,N.,T.Ikeda, T.Shigeoka, H.Fujii dan T. Okamoto, J.Magn. and Magn. Mater.,Vol.5457 (1986)481 [6] Kobayashi,H., H. Onodera, Y. Yamaguchi dan H. Yamamoto, Phys. Rev.B.,Vol.43,No.l[7] [8] [9] B(1991)728 Venturiny,G.,B. Malaman, K. Tomala, A. Szytula dan J.P. Sanchez,Phys.Rev.B, Vol.46 No.1 (1992)207 A. Szyytula dan I. Szott,Solid State Commun.,Vol.40(1981) 199 T. Shigeoka, N. Iwata, H.Fujii dan T. Okamoto, J.Magn. Magn. Mater., Vol.54057 (1986)1343 [10] Y. Morii, Nihon Kessyou Gakkai (in Japanese ), Vol.34(1992) 62 [11] EJ. Lisher dan J.B. Forsyth, ActaCryst., Vol. A27 (1970)545 secara antiferomagnetik dengan harga momen sebesar 1.8 ~oIMn. Dibawah suhu Tc, paduan ini memiliki struktur kolinier ferimagnetik. Harga momen Tb dan Mn adalah 9.0~Brrb dan 1.8 ~B/Mn. Transisi magnetik yang dilaporkan oleh Leceijewicz dkk(l] terjadi pada suhu T=26K kemungkinan besar muncul dari suatu impuritas yang akan hilang hila sampel dianil pada suhu 1150 derajat Ce/cius selama 7 hari. Konfirmasi dengan magnetisasi bahan diperoleh fakta bahwa sifat anisotropi bahan pada arah sumbu c kristal atau arah (001] sangat kuat sehingga kemungkinan munculnya struktur monoklinik clan momen atom Tb membentuk sudut terhadap sumbu c kristal adalah sangatkecil. UCAP AN TERIMAKASIH ~I 13114111~ 13 ~ 0 H~ ~,. ~ 1...4J~ UH"'4t, Logam tanah jarang.{ R) .Logam transisi( M ) 0 Si,Ge( X ) Gambar1 StrukturKristalSenyawa RM2X2 ModelStrukturMagnetikdari TbMn2Ge2 (a) Mode! Shigeoka (b) Mode! Leceijewiczdan Szytula ~, 13Ht.:111g Ke Daftar Isi