PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK

advertisement
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi
Halaman
Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………………….….
1-3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………………………………………………………….
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………………..……………
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………………………………………………………………
6-7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ………………………………………………………….
8-55
***************************
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan
2008
2007
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang
Usaha
Lain-lain - bersih
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aktiva lancar lainnya
2c,2q,3,30
2d,2q,4,
30,32,36
2e,5
7,36
2f,6
2g,2k,7
Jumlah Aktiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR
Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - bersih
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi jangka panjang lainnya
Aktiva tetap
2e,7
2s,16
2d,7,8
2d,2q,
7,9,30,32
2h,2j,7,
10,20,32
Nilai tercatat
Akumulasi penyusutan
Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap
1.981.065
1.115.884
313.554
36.071
126.639
173.956
1.179.759
16.316
140.673
37.041
113.884
312.912
1.128.008
15.141
108.210
38.785
3.969.003
2.868.895
22.599
6.033
50.039
29.634
3.208
48.468
175.361
4.256
3.413.753
(1.575.660)
(24.897)
3.414.929
(1.449.455)
(24.897)
1.813.196
1.889.279
608.174
270.577
1.940.577
1.034.545
372.253
462.262
283.224
268.894
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
5.118.482
4.164.097
JUMLAH AKTIVA
9.087.485
7.032.992
Bersih
Uang muka sewa
Sewa jangka panjang - bersih
Uang muka pembelian aktiva tetap
Aktiva tidak lancar lainnya - bersih
7,11,32
2k,7,12
7,13,32
2h,2j,2l,2q
7,30,32,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
1
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang
Usaha
Lain-lain
Hutang pajak
Beban masih harus dibayar
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Hutang bank
Hutang obligasi - bersih
Hutang lainnya
Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan
dan penyewaan aktiva yang jatuh tempo
dalam satu tahun
14
2q,4
15,30,32
16
2t,17,29,36
1.641.733
1.162.598
411.424
107.255
537.827
115.067
54.715
339.569
19
1b,2m,2n,20
2k,2q,30
440.802
9.507
48.200
11.991
1c,2i,10,32
37.651
-
3.186.199
1.732.140
3.090
10.548
2.164
12.145
1.267.020
1.321.557
640.000
29.048
21.499
89.600
444.266
29.041
23.738
359.018
189.518
121.049
2.519.741
2.043.560
51.358
59.317
5.757.298
3.835.017
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Hutang notes - bersih
7
2s,16
2m,2n,
2q,18,30
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Hutang bank
19,35
Hutang obligasi - bersih
1b,2m,20
Hutang lainnya
2k,2q,30
Kewajiban kontrak opsi/swap
2r,21
Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan
penyewaan aktiva - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun
1c,2i,10,32
Kewajiban tidak lancar lainnya
2q,2t,29,30
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS
2b
Jumlah Kewajiban
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
2
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan
EKUITAS
Modal saham - Rp500 per saham
Modal dasar - 10.800.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.711.922.000 saham
Tambahan modal disetor - bersih
Selisih transaksi perubahan ekuitas
Anak Perusahaan - bersih
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Modal saham diperoleh kembali
1b,22
2o,23
2b,9,32
2h
31
2o,22
2008
2.355.961
(21.198)
(87.215)
18.000
1.187.875
(123.236)
2007
2.355.961
(21.198)
958
120
16.000
969.370
(123.236)
Ekuitas - Bersih
3.330.187
3.197.975
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
9.087.485
7.032.992
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
3
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan
PENJUALAN BERSIH
2008
2007
2p,24
9.092.477
6.805.297
2f,2h,2p,
10,25
6.688.212
5.009.106
2.404.265
1.796.191
759.386
485.621
1.272.913
1.077.476
2.032.299
1.563.097
371.966
233.094
3,4,7,17,
18,19,20,28
(120.528)
(165.954)
Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi
laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap
valuta asing/opsi
2b,2q,2r,21
Lain-lain - bersih
2d,2h,4,10
(10.641)
(34.812)
8.672
22.709
(165.981)
(134.573)
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
2p,7
2k,26,32
2h,2l,2t,
10,19,27,29
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN LAIN
Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih
Beban Lain-lain - Bersih
BAGIAN ATAS LABA BERSIH
PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih
2d,8
3.448
5.205
209.433
103.726
(38.085)
4.478
(17.188)
1.904
Bersih
(33.607)
(15.284)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
175.826
88.442
7.504
2.791
183.330
91.233
41
21
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan
2s,16
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
2b
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM
2v
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
4
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)
Catatan
Saldo, 1 Januari 2007
Modal
Saham
1.352.997
Penerbitan saham baru dari Penawaran Umum
Terbatas IV kepada pemegang saham
dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu sejumlah 2.005.928.000 saham
22
1.002.964
Beban emisi saham atas penerbitan
saham baru di atas
23
-
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 27 April 2007:
Deklarasi dividen tunai - bersih dari
pembelian kembali saham
Pembentukan cadangan umum
Selisih transaksi Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan
Selisih
Transaksi
Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan Bersih
Tambahan
Modal Disetor Bersih
(6.356)
-
(14.842)
2b
-
-
-
-
-
-
Saldo, 30 September 2007
2.355.961
(21.198)
Saldo, 1 Januari 2008
2.355.961
(21.198)
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Modal Saham
Diperoleh Kembali
(123.236)
120
14.000
927.076
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(14.842)
-
-
2.000
-
(46.939)
-
(31)
2.165.590
1.002.964
(46.939)
(2.000)
-
-
-
-
-
-
-
91.233
-
958
120
16.000
969.370
(123.236)
3.197.975
120
16.000
1.058.328
(123.236)
3.245.167
-
2.000
(40.808)
-
-
-
-
-
Selisih transaksi Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan
2b
-
-
-
-
2.355.961
(21.198)
(120)
(46.407)
(87.215)
-
(51.903)
(2.000)
120
(31)
91.233
5
-
(51.903)
-
-
-
-
-
-
-
(46.407)
-
-
183.330
-
183.330
-
18.000
1.187.875
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Global Reports LLC
Ekuitas - Bersih
989
-
2h
Saldo, 30 September 2008
Telah Ditentukan
Penggunaannya
31
Penyesuaian sehubungan dengan
penerapan PSAK 16 (Revisi 2007)
Laba bersih
Saldo Laba
31
Laba bersih
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 19 Maret 2008:
Deklarasi dividen tunai - bersih dari
pembelian kembali saham
Pembentukan cadangan umum
Selisih
Penilaian
Kembali
Aktiva Tetap
(123.236)
3.330.187
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari penjualan
Pengeluaran kas selama periode berjalan untuk:
Pembelian persediaan
Gaji dan upah
Sewa - bersih
Beban penjualan lainnya
2008
2007
9.062.093
6.801.673
(6.289.308)
(571.732)
(433.204)
(190.669)
(4.848.940)
(508.920)
(377.063)
(88.258)
Kas yang dihasilkan dari operasi
Pajak Penghasilan Perusahaan
Beban lainnya - bersih
1.577.180
(23.672)
(302.089)
978.492
(32.068)
(172.890)
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas
Operasi
1.251.419
773.534
64.057
7.279
5.000
(1.191.480)
(254.229)
(92.858)
(15.517)
(14.092)
125.778
12.447
2.500
(885.678)
(35.109)
(89.332)
(14.365)
(37.111)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan investasi jangka pendek
Hasil penjualan aktiva tetap
Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi
Penambahan uang muka sewa
Penambahan uang muka pembelian aktiva tetap
Penambahan aktiva tetap
Penambahan aktiva tidak lancar lainnya
Penambahan investasi jangka pendek
10
10
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas
Investasi
(1.491.840)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pengurangan hutang bank - bersih
Beban bunga dan pendanaan
lainnya - bersih
Pembelian kembali notes
Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan
Pengurangan hutang jangka panjang
Penambahan (pengurangan) hutang pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
Penerimaan Penawaran Umum Terbatas IV kepada
para pemegang saham dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu - bersih
Pembayaran kembali obligasi
(920.870)
(207.900)
(231.700)
(155.758)
(117.746)
(51.903)
(7.072)
(224.859)
(46.939)
(4.379)
(1.837)
-
2.117
988.122
(450.000)
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(542.216)
32.362
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(782.637)
(114.974)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
2.763.702
1.230.858
1.981.065
1.115.884
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
6
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)
Catatan
2008
2007
Informasi tambahan laporan arus kas:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva
tetap ke aktiva tetap
Reklasifikasi investasi jangka pendek
ke aktiva tidak lancar lainnya
Reklasifikasi aktiva tidak lancar lainnya
ke aktiva lancar lainnya
Reklasifikasi uang muka sewa
ke sewa jangka panjang - bersih
Reklasifikasi aktiva tidak lancar lainnya
ke aktiva tetap
287.648
86.887
4.642
4.523
-
198.683
-
86.936
-
8.264
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.
7
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal
11 Maret 1986 berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 30 tanggal 11 Maret 1986. Akta
pendirian Perusahaan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 10 September 1991,
Tambahan No. 2954. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 36 tanggal 19 Maret 2008,
antara lain mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengusahakan (i) jaringan toko serba ada yang menyediakan
berbagai macam barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik,
mainan, alat tulis, buku, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, dan (ii) pusat hiburan keluarga
yang dikenal sebagai Time Zone. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1986.
Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Menara Matahari - Lippo Life, Lantai 20,
Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Jawa Barat.
Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan dan PT Matahari Super Ekonomi (Anak
Perusahaan) mengoperasikan toko di 95 lokasi, sedangkan PT Matahari Graha Fantasi (Anak
Perusahaan) mengoperasikan 78 gerai permanen dan 44 gerai non-permanen pusat hiburan
keluarga dan PT Times Prima Indonesia (Anak Perusahaan) mengoperasikan toko di 1 lokasi.
Semua toko dan pusat hiburan keluarga berlokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 29 November 1992, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran
Umum Perdana dinyatakan efektif. Pada bulan Desember 1992, Perusahaan mencatatkan seluruh
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang sekarang bergabung menjadi
Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 9 Juni 1995, 11 September 1996 dan 13 Oktober 1997, Pernyataan Pendaftaran
Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, II dan III kepada pemegang saham
dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) masing-masing
75.166.500 saham (Rp1.400 per saham), 225.499.500 saham (Rp1.000 per saham) dan
1.803.996.000 saham (Rp500 per saham) dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh
saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 27 Desember 2006, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas IV kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD sejumlah
2.005.928.000 saham (Rp500 per saham) yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan
jumlah sebanyak-banyaknya 877.593.500 lembar dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan
seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia (Catatan 22).
Berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-1068/PM/2004 tanggal 28 April 2004, Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan untuk penawaran umum Obligasi II Matahari dan Obligasi Syariah
Ijarah I Matahari masing-masing sebesar Rp300.000 dan Rp150.000 di Bursa Efek Surabaya
(Catatan 20) dinyatakan efektif.
8
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan)
c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara
keseluruhan disebut sebagai “Perusahaan”) adalah sebagai berikut:
Persentase Pemilikan *
Anak Perusahaan
Pemilikan langsung
PT Matahari Super Ekonomi
(“PT MSE”)
Matahari International Finance
Company B.V. (“MIFCO”)
PT Nadya Putra Investama
(“PT NPI”)
PT Taraprima Reksabuana
(“PT TPRB”)
PT Matahari Kafe Nusantara
(“PT MKN”)
PT Matahari Mega Swalayan
(“PT MMS”)
PT Matahari Mega Toserba
(“PT MMT”)
PT Matahari Boston Drugstore
(“PT MBD”)
Prime Connection Limited
(“PCL”)
Brighter Limited (“BL”)
Matahari Finance B.V.
(“MF”)
PT Times Prima Indonesia
(“PT TPI”)
PT Prima Cipta Lestari
(“PT Prima”)
PT Matahari Pacific
(“PT MP”)
PT Matahari Graha Fantasi
(“PT MGF“)
Pemilikan tidak langsung
Bright Regent Corporation
(“BRC”, melalui BL)
Merrill Investment Limited
(“MI”, melalui PT NPI)
Matahari Department Store
(Shenzhen) Limited
(“MDS”, melalui BL)
Matahari Trading
(Shenzhen) Limited
(“MTL”, melalui BL)
Grandbright Corporation
Limited (“GCL”, melalui
BL)
PT Matahari Dana Prima
(“PT MDP”, melalui
PT NPI)
Tristar Capital Limited
(“Tristar”, melalui
PT NPI)
PT Prima Gerbang Persada
(“PT PGP”, melalui
PT NPI dan PT MSE)
Madiun Properties Pte. Ltd.
(“Madiun”, melalui PT NPI)
Java Properties Pte. Ltd.
(“Java”, melalui PT NPI)
Metropolis Properties Pte. Ltd.
(“Metropolis”, melalui
PT NPI)
Palladium Properties Pte. Ltd.
(“Palladium”, melalui
PT NPI)
Serpong Properties Pte. Ltd.
(“Serpong”, melalui
PT NPI)
Detos Properties Pte. Ltd.
(“Detos”, melalui PT NPI)
Matos Properties Pte. Ltd.
(“Matos”, melalui PT NPI)
Lokasi
Kegiatan Usaha
Mulai
Beroperasi
Tangerang, Jawa
Barat
Penjualan eceran
1994
100,00
Rotterdam, Belanda
Tangerang, Jawa
Barat
Keuangan
Perdagangan
umum
Penjualan dan
pemasaran air
mineral
Jakarta
Tangerang, Jawa
Barat
Tangerang, Jawa
Barat
Tangerang, Jawa
Barat
Restoran
Perdagangan
umum
Tangerang, Jawa
Barat
Penjualan eceran
Perbekalan
farmasi
dan apotek
British Virgin Islands
British Virgin Islands
Investasi
Investasi
Amsterdam, Belanda
Keuangan
Jasa dan
perdagangan
umum
Tangerang, Jawa
Barat
Tangerang, Jawa
Barat
Tangerang, Jawa
Barat
2007
Jumlah Aktiva
2008
100,00
2007
17.361
14.095
1996
100,00
100,00
6.212
9.388
1998
100,00
100,00
781.927
43.680
1998
100,00
100,00
33.813
32.166
2001
100,00
100,00
226
337
-
100,00
100,00
4.965
4.808
-
100,00
100,00
2.247
2.215
-
100,00
100,00
2.342
2.212
-
100,00
100,00
100,00
100,00
5
9.766
5
24.424
2006
100,00
100,00
1.639.485
1.430.806
2008
100,00
-
16.964
-
-
100,00
-
6.440
-
-
100,00
-
-
-
1995
50,01
50,01
153.250
171.663
Jakarta
Restoran
Perdagangan dan
jasa
Pusat hiburan
keluarga
Hong Kong
Investasi
-
100,00
100,00
9.324
24.361
Labuan, Malaysia
Investasi
-
100,00
100,00
4.225
4.117
China
Penjualan eceran
2005
100,00
100,00
8.317
13.272
China
Perdagangan
umum
-
100,00
100,00
603
588
Hong Kong
Investasi
-
100,00
100,00
0,001
0,001
Jakarta
Pembiayaan
Konsumen
-
99,99
99,99
1.927
1.927
Labuan, Malaysia
Investasi
-
100,00
100,00
594.911
35.099
-
100,00
-
168.304
-
Jakarta
Jasa, perdagangan
umum dan
agribisnis
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
Singapura
Investasi
-
-
100,00
-
5.017
9
Global Reports LLC
2008
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan)
c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Persentase Pemilikan *
Anak Perusahaan
Lokasi
PT Madiun Ritelindo
(“PT MR”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
PT Java Mega Jaya
(“PT JMJ”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
PT Dinamika Serpong
(“PT DS”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
PT Matos Surya Perkasa
(“PT MSP”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
PT Megah Detos Utama
(“PT MDU”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
PT Palladium Megah Lestari
(“PT PML”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
PT Gema Metropolis Modern
(“PT GMM”, melalui
PT NPI & PT MMT)
Jakarta
* termasuk pemilikan tidak langsung
Kegiatan Usaha
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Perdagangan,
pembangunan
dan jasa
Mulai
Beroperasi
2008
2007
Jumlah Aktiva
2008
2007
-
-
100,00
-
4.986
-
-
100,00
-
4.986
-
-
100,00
-
4.986
-
-
100,00
-
4.986
-
-
100,00
-
4.986
-
-
100,00
-
4.986
-
-
100,00
-
4.986
Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan melalui PT NPI melakukan investasi 100% pada
Tristar dan Tristar melakukan investasi 100% pada Madiun Properties Pte. Ltd. (“Madiun”), Java
Properties Pte. Ltd. (“Java”), Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”), Matos Properties Pte. Ltd.
(“Matos”), Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”), Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”) dan
Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”).
Pada tanggal 31 Januari 2007, Perusahaan melalui PT NPI dan PT MMT melakukan investasi
pada PT Madiun Ritelindo (“PT MR”), PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”), PT Dinamika Serpong
(“PT DS”), PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”), PT Megah Detos Utama (“PT MDU”),
PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”) dan PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”) masingmasing sebesar 99% dan 1%.
Dalam rangka pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva Perusahaan (Catatan 10),
yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
yang diadakan tanggal 27 April 2007, pada tanggal 10 Agustus 2007, PT NPI dan PT MMT
mengalihkan seluruh kepemilikan atas investasinya di PT MR, PT JMJ, PT DS, PT MSP, PT MDU,
PT PML dan PT GMM masing-masing kepada Madiun, Java, Serpong, Matos, Detos, Palladium,
dan Metropolis, dimana Madiun memiliki 95% kepemilikan pada PT MR dan 5% pada PT JMJ,
Java memiliki 95% kepemilikan pada PT JMJ dan 5% pada PT DS, Serpong memiliki 95%
kepemilikan pada PT DS dan 5% pada PT GMM, Matos memiliki 95% kepemilikan pada PT MSP
dan 5% pada PT MDU, Detos memiliki 95% kepemilikan pada PT MDU dan 5% pada PT PML,
Palladium memiliki 95% kepemilikan pada PT PML dan 5% pada PT MR, dan Metropolis memiliki
95% kepemilikan pada PT GMM dan 5% pada PT MSP. Berdasarkan Share Purchase Agreement
tanggal 18 Oktober 2007 antara Tristar Capital Ltd. (“Tristar”, Anak Perusahaan) dengan HSBC
Institutional Trust Service (Singapore) Limited sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia
Retail Trust (disebut HSBC), seluruh kepemilikan Tristar atas investasinya di Madiun, Java,
Serpong, Matos, Detos, Palladium, dan Metropolis akan dialihkan kepada HSBC pada saat
pencatatan perdana unit LMIR Trust di Bursa Efek Singapura (Catatan 2i, 10 dan 32). Pada
tanggal 19 November 2007, transaksi pengalihan kepemilikan Tristar tersebut dilaksanakan pada
harga keseluruhan SG$161.246 (setara dengan Rp1.028.750) dan menghasilkan laba sebesar
Rp407.114 (setelah dikurangi biaya transaksi). Laba tersebut dicatat sebagai bagian dari “Laba
Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva” (Catatan 2i).
Pada tanggal 9 Oktober 2007, Perusahaan melalui PT NPI dan PT MSE melakukan investasi
100% pada PT PGP yang merupakan developer dari Plaza Central yang berlokasi di Lampung.
10
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan)
c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Pada tanggal 1 Februari 2008, Perusahaan dan PT NPI melakukan investasi pada PT TPI masingmasing sebesar 99% dan 1%.
Pada tanggal 2 Mei 2008, Perusahaan dan PT NPI melakukan investasi pada PT Prima masingmasing sebesar 99% dan 1%.
Pada tanggal 22 Agustus 2008, Perusahaan dan PT NPI mendirikan PT Matahari Pacific (“PT
MP”) dengan kepemilikan 100%. Jumlah modal dasar saham PT MP adalah sebesar Rp100.000,
terdiri dari 100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham. Ruang lingkup kegiatan usaha
PT MP adalah bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa. Per tanggal 30 September 2008, PT
MP masih dalam proses didaftarkan ke Departement Kehakiman Republik Indonesia.
Per 30 September 2008, PT MMS, PT MMT, PT MBD, PCL, BL, PT Prima, PT MP, BRC, MI, MTL,
GCL, PT MDP, Tristar dan PT PGP belum memulai operasi komersialnya.
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
Per 30 September 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal
19 Maret 2008 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 36 tanggal 19 Maret 2008 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris
Komisaris
:
:
DR. Cheng Cheng Wen
Jonathan L. Parapak (komisaris independen)
Jusuf Arbianto Tjondrolukito (komisaris independen)
John Bellis (komisaris independen)
Mardi Henko Sutanto (komisaris independen)
DR. Adrianus Mooy (komisaris independen)
GN Hiang Lin, PhD (komisaris independen)
Jeffrey Koes Wonsono
Presiden Direktur
Direktur
:
:
Benyamin Jonathan Mailool
Lina Haryanti Latif
Hendra Sidin
Carmelito J. Regalado
R. Soeparmadi
Per 30 September 2007, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal
27 April 2007 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 64 tanggal 27 April 2007 dari Ny.
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris
Komisaris
:
:
DR. Cheng Cheng Wen
Jonathan L. Parapak (komisaris independen)
Jusuf Arbianto Tjondrolukito (komisaris independen)
John Bellis (komisaris independen)
Mardi Henko Sutanto (komisaris independen)
DR. Adrianus Mooy (komisaris independen)
GN Hiang Lin, PhD (komisaris independen)
Jeffrey Koes Wonsono
11
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan)
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
Presiden Direktur
Direktur
:
:
Benyamin Jonathan Mailool
Lina Haryanti Latif
Hendra Sidin
Carmelito J. Regalado
Eddy Harsono Handoko
Perusahaan memiliki sekitar 21.100 dan 18.000 karyawan masing-masing pada tanggal
30 September 2008 dan 2007.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK) dan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan” dan SE-02/PM/2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan”.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), aktiva tetap tertentu yang telah dinilai
kembali, kontrak swap dan opsi yang dicatat dengan nilai wajar, dan investasi tertentu yang
dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aktiva bersih (net assets value), atau yang
dinyatakan dengan metode ekuitas untuk perusahaan asosiasi dengan pemilikan paling sedikit
20% tetapi tidak lebih dari 50%.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas
operasi disusun berdasarkan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah
rupiah Indonesia.
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh
akun dan transaksi antar Perusahaan yang material telah dieliminasi.
Nilai penyertaan Perusahaan pada Anak Perusahaan disesuaikan dengan perubahan bersih
dalam penyertaan pada ekuitas Anak Perusahaan dengan mengkredit atau mendebit “Selisih
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan - Bersih”.
Akun-akun anak perusahaan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca untuk akun neraca dan kurs ratarata selama periode yang bersangkutan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang merupakan bagian integral dari Perusahaan
didebitkan/dikreditkan sebagai “Laba/Rugi Selisih Kurs” pada laporan laba rugi konsolidasi,
sedangkan untuk anak perusahaan yang bukan merupakan bagian integral dari Perusahaan
didebitkan/dikreditkan ke akun yang disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan
Keuangan” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan”.
12
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Setara Kas
Setara kas meliputi semua investasi yang sangat likuid, yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas
hutang.
d. Investasi
Investasi terdiri dari:
1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities)
Sesuai dengan PSAK 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga
diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut:
•
Diperdagangkan (trading)
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu
dekat, yang biasanya memiliki frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini
dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada
usaha periode berjalan.
•
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan
diskonto hingga jatuh tempo.
•
Tersedia untuk dijual (available-for-sale)
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai peroleh dan nilai
wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca dikreditkan
(dibebankan) pada “Laba/Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”,
yang merupakan komponen Ekuitas masing-masing Perusahaan (Catatan 2b).
Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata.
2. Reksa Dana
Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca.
Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca
dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
3. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atau yang jatuh temponya lebih dari tiga
bulan tetapi kurang dari satu tahun pada saat penempatan dicatat sebagai ”Investasi Jangka
Pendek”.
Deposito disajikan berdasarkan nilai nominal.
13
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Investasi (lanjutan)
4. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
Investasi saham di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan sedikitnya
20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut,
investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian
Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan
pada perusahaan tersebut (metode ekuitas) serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investasi di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20%
dinyatakan sebesar harga perolehan.
e. Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan atas keadaan piutang pada akhir
periode.
f.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung
dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method), atau nilai
realisasi bersih (net realizable value).
Persediaan Perusahaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
h. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar harga perolehan, kecuali untuk aktiva tertentu yang dinilai kembali
pada tahun 1986 sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Bangunan (termasuk satuan
rumah susun yang disajikan
sebagai bagian dari “Aktiva
Tidak Lancar Lainnya”)
Renovasi bangunan
Peralatan dan instalasi
Kendaraan
Mesin
Metode
Tahun
Tarif
Garis lurus
Garis lurus
Saldo-menurun ganda
Saldo-menurun ganda
Garis lurus
20
2-5
3-5
15% dan 25%
50%
-
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak
dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode
yang bersangkutan.
14
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. Aktiva Tetap (lanjutan)
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-andleaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa manfaat aktiva
yang dijual dan disewa kembali.
Sesuai dengan PSAK 47 tentang “Akuntansi Tanah”, Perusahaan mencatat harga perolehan
tanah secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah
serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan
sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan diamortisasi
selama umur hukum hak.
Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007) tentang ”Aktiva Tetap” efektif sejak tanggal 1 Januari 2008,
seluruh saldo akun ”Selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang dibukukan sebelum tahun 2008,
telah direklasifikasi ke saldo laba ditahan.
i.
Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva
Laba atau rugi yang timbul dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva Perusahaan,
yang meliputi transaksi penjualan dan penyewaan aktiva Perusahaan, ditangguhkan dan
diamortisasi secara proporsional dengan biaya sewa aktiva tersebut.
j.
Penurunan Nilai Aktiva
Sesuai dengan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan menelaah apakah
terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan
nilai aktiva, Perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut.
Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha periode berjalan.
k. Sewa Jangka Panjang
Perjanjian sewa menyewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama
suatu periode tertentu yang lebih pendek dari masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian
sewa menyewa tersebut berlaku dengan mendebit akun “Sewa Jangka Panjang” sebesar nilai
kontrak dan mengkredit akun “Hutang Jangka Panjang Hutang Lainnya” sebesar nilai kontrak yang
belum dibayar.
Sewa jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis
lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka
waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan
disajikan di aktiva lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
l.
Aktiva Tidak Berwujud - Piranti Lunak Komputer
Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya
(dibukukan pada Aktiva Tidak Lancar Lainnya), ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode
garis lurus selama 4 tahun.
m. Beban Emisi Obligasi/Notes
Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi/notes dikurangkan dari hasil
penerbitan obligasi/notes bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal
merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi/notes
tersebut.
15
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n. Obligasi/Notes Diperoleh Kembali
Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan
seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasi. Selisih antara nilai
nominal instrumen hutang dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau
dibebankan pada usaha periode berjalan.
o. Modal Saham Diperoleh Kembali
Modal saham diperoleh kembali yang disajikan dalam kelompok Ekuitas pada neraca konsolidasi,
dinyatakan sebesar harga perolehan. Harga perolehan dari saham diperoleh kembali yang dijual
ditentukan dengan metode rata-rata.
Selisih antara harga perolehan dari modal saham yang diperoleh kembali dengan harga jualnya
dibebankan atau dikreditkan ke “Tambahan Modal Disetor - Bersih”. Apabila selisih tersebut
menghasilkan saldo negatif pada akun “Tambahan Modal Disetor” karena transaksi perolehan
kembali, saldo negatif tersebut dibebankan pada saldo laba.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan
pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat
barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar
jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait (sebagai bagian
dari Beban Pokok Penjualan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik
(consignor).
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat
hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara
proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh
pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.
Beban diakui pada saat terjadinya.
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku terakhir untuk periode berjalan yang
diumumkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikredit atau dibebankan pada
usaha periode berjalan.
Pada tanggal 30 September 2008 kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) masing-masing
sebesar Rp9.378 untuk AS$1, Rp1.395 untuk RMB1 dan Rp1.205 untuk HK$1, sedangkan pada
tanggal 30 September 2007 kurs yang digunakan sebesar Rp9.137 untuk AS$1, Rp1.240 untuk
RMB1 dan Rp1.177 untuk HK$1 yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang
diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode tersebut.
16
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai
Perusahaan menerapkan PSAK 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
PSAK 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung
nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui
sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan
perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi dan data yang
berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK 55, semua
instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh
karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab
itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi periode
berjalan.
s. Pajak Penghasilan
Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode
bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara
pelaporan komersial dan pajak pada tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi
fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat
pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat
nilai aktiva direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika
Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
t.
Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan membentuk penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga
Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga
Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada
akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa
kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan
suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program
yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak
pekerja atau vested.
u. Pelaporan Segmen
Perusahaan menerapkan PSAK 5 yang direvisi tentang “Pelaporan Segmen” dalam menyajikan
segmen usaha dalam laporan keuangan. PSAK 5 yang direvisi memberikan pedoman yang lebih
rinci dalam mengidentifikasi segmen usaha dan geografis yang harus dilaporkan. Informasi
keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada
Catatan 33.
17
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v. Laba Bersih per Saham
Sesuai dengan PSAK 56 tentang “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor
penuh selama tahun berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali. Laba
bersih untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
masing-masing sebesar Rp183.330 dan Rp91.233. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor adalah 4.513.338.000 dan 4.290.457.111 saham masing-masing untuk
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007.
w. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan
kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban
yang dilaporkan selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
x. Pernyataan SAK yang Direvisi
Berikut ini adalah ringkasan revisi PSAK terbaru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia:
•
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi
persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan
keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling
hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait
dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen
tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 50, “Akuntansi Investasi Efek
Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan.
•
PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur
prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan
kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan
definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55
(Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini
dianjurkan.
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi
dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan
konsolidasi.
18
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
2008
Kas, termasuk SG$2 dan RMB32 pada tahun
2008, dan AS$4 dan RMB108 pada tahun 2007
Pihak ketiga:
Rekening giro:
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mega Tbk, termasuk AS$1.017 dan
SG$2 pada tahun 2008, dan AS$2.008
pada tahun 2007
PT Bank Lippo Tbk, termasuk
AS$132 pada tahun 2008 dan
AS$203 pada tahun 2007
Bank Julius Baer & Co. Ltd. - SG$23.056
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank lainnya, masing-masing di bawah
Rp10.000, termasuk AS$407, HK$1.183,
RMB120, SG$522, Euro111 dan JPY11.582
pada tahun 2008, dan AS$829, HK$3.127,
RMB47, Euro128 dan JPY8.231 pada
tahun 2007
Deposito berjangka:
PT Bank Mayapada Tbk
Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp5.000
termasuk HK$3.903 pada tahun 2007
Jumlah
2007
47.371
36.582
703.333
-
654.108
806.905
268.778
152.023
50.008
22.007
21.602
14.151
10.760
211.090
1
10.589
2.113
1.692
4.891
19.883
19.253
10.000
10.000
7.041
12.768
1.981.065
1.115.884
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara
7% sampai 10,25% pada tahun 2008 dan antara 6% sampai 10% pada tahun 2007, sedangkan
deposito berjangka dalam dolar Hong Kong memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan
sebesar 2,95% pada tahun 2008 dan antara 3,6% sampai 4,22% pada tahun 2007. Per tanggal
30 September 2008 tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan sebagai jaminan.
19
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek terdiri dari:
2008
Deposito Berjangka
Pihak ketiga (SG$40.576)
2007
267.538
-
Investasi dalam efek hutang dan ekuitas
Efek yang diperdagangkan
Pihak ketiga
Obligasi (termasuk AS$3.292 pada tahun 2008
dan AS$2.009 pada tahun 2007)
Saham
36.864
15
25.392
17
Sub-jumlah
36.879
25.409
9.137
10.662
313.554
36.071
Reksa Dana
Pihak ketiga
Jumlah
Deposito yang ditempatkan pada Bank Credit Suisse, Singapore Branch, merupakan dana jaminan
yang diperoleh dari Dellmore Investment Limited (”DM”) sehubungan dengan unit LMIR Trust milik
Tristar yang dipegang oleh DM (Catatan 1c, 2i, 9, 10 dan 32). Deposito tersebut memperoleh bunga
tahunan sebesar 1,52%.
Obligasi memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,62% sampai 16,15%
pada tahun 2008 dan antara 6,62% sampai 17,5% pada tahun 2007.
Pada tanggal 30 Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian Kontrak Pengelolaan Aset
Investasi dengan PT Syailendra Capital (”Syailendra”), di mana berdasarkan perjanjian, Perusahaan
menunjuk Syailendra sebagai manajer investasi dan memberi kuasa dan wewenang penuh kepada
Syailendra untuk menerima dan melaksanakan pengelolaan Aset Investasi dengan sebaik-baiknya
demi kepentingan Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan membayar sejumlah fee
kepada Syailendra. Pada tanggal 31 Agustus 2007, Perusahaan menyerahkan sejumlah Rp10.000
sebagai portofolio investasi untuk dikelola Syailendra. Per tanggal 30 September 2008, portofolio
investasi Perusahaan berupa investasi pada reksadana dengan nilai aktiva bersih sebesar Rp9.137
termasuk penurunan nilai aktiva bersih sebesar Rp4.619 untuk periode sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2008.
Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp27 dan laba bersih Rp111 dari transaksi
penjualan/pembelian investasi Perusahaan dalam efek hutang masing-masing untuk sembilan bulan
yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007.
20
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
5. PIUTANG
Piutang usaha terdiri dari piutang pihak ketiga dari jenis-jenis penjualan berikut:
2008
2007
Penjualan ke pelanggan melalui kartu kredit, termasuk
piutang joint promotion
Penjualan kredit
121.788
4.851
102.281
11.603
Jumlah
126.639
113.884
Piutang usaha pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 dapat ditagih pada triwulan keempat di
tahun yang bersangkutan.
Piutang lain-lain merupakan piutang dari pihak ketiga dan terdiri dari:
2008
2007
Sewa
Lain-lain - bersih
66.823
107.133
62.600
250.312
Jumlah
173.956
312.912
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih, karenanya tidak ada penyisihan
piutang ragu-ragu dibentuk untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
2008 dan 2007.
6. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
2008
Pakaian wanita
Pakaian pria
Pakaian anak
Sepatu
Tas, kosmetik dan perhiasan
Mainan dan perlengkapan olahraga
Buku dan alat tulis
Perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan mandi
Kebutuhan sehari-hari, makanan dan minuman
Jumlah
2007
84.017
75.143
63.026
72.369
6.387
12.688
6.983
47.371
811.775
92.106
84.829
76.903
79.058
3.632
14.000
51.069
726.411
1.179.759
1.128.008
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih.
Per tanggal 30 September 2008, tidak ada persediaan yang dijadikan sebagai jaminan atas hutang
bank jangka panjang.
Perusahaan mengasuransikan persediaannya terhadap kebakaran dan risiko lainnya
sebesar Rp1.046.779 pada tanggal 30 September 2008. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan
risiko lainnya.
21
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Rincian akun hubungan istimewa (terutama afiliasi) adalah sebagai berikut:
Persentase dari Jumlah
Aktiva/Kewajiban
Jumlah
2008
2007
2008
2007
Piutang lainnya
PT First Media Tbk
Lainnya
1.457
138
138
0,02
0,00
0,00
Jumlah
1.595
138
0,02
0,00
Biaya dibayar di muka
Sewa
PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Direct Power
Lainnya
9.791
3.532
491
7.065
586
0,11
0,04
0,01
0,10
0,01
13.814
7.651
0,16
0,11
Lainnya
PT Lippo Karawaci Tbk
Lainnya
621
1.282
1.355
375
0,01
0,01
0,02
0,01
Jumlah
1.903
1.730
0,02
0,03
Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - bersih
Karyawan
PT Bintang Sidoraya(a)
PT Karya Dinamika Investama
PT Lippo Securities Tbk (“PT Lipsec”)
Lainnya
17.318
3.491
1.600
190
14.700
2.092
1.600
10.506
736
0,19
0,04
0,02
0,00
0,21
0,03
0,02
0,15
0,01
Jumlah
22.599
29.634
0,25
0,42
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi pada:
PT Matahari Leisure
(a)
PT Bintang Sidoraya
(a)
PT Tason Mitra Prima
Lainnya
25.121
21.123
3.395
400
23.550
21.123
3.395
400
0,28
0,23
0,04
0,00
0,33
0,30
0,05
0,01
Jumlah
50.039
48.468
0,55
0,69
4.251
4.251
0,05
0,06
15.286
12.208
0,17
0,17
Jumlah
(a) perusahaan asosiasi yang diperoleh melalui PT TPRB, Anak Perusahaan
Investasi jangka panjang lainnya
Investasi pada
PT Courts Indonesia Tbk (Catatan 9)
Pembelian aktiva tetap
PT Multipolar Tbk
22
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Persentase dari Jumlah
Aktiva/Kewajiban
Jumlah
2008
2007
2008
2007
Uang muka sewa
PT Menara Bhumimegah
(Catatan 11 dan 32)
PT Mandiri Cipta Gemilang (Catatan 11)
286.433
-
286.433
97.912
3,15
-
4,05
1,39
Jumlah
286.433
384.345
3,15
5,44
83.893
82.409
40
80.361
-
0,92
0,91
0,00
1,14
-
166.342
80.361
1,83
1,14
118.000
-
1,30
-
-
126.868
-
1,80
-
102.150
15.779
-
1,45
0,22
118.000
244.797
1,30
3,47
8.719
8.244
0,10
0,12
318
223
0,00
0,00
Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
PT Buana Trans Mandiri
PT Bintang Taratrans Buana
Lainnya
1.455
1.350
285
1.528
558
78
0,03
0,02
0,00
0,04
0,01
0,00
Jumlah
3.090
2.164
0,05
0,05
Sewa jangka panjang - bersih
PT Direct Power
PT Mandiri Cipta Gemilang
Lainnya
Jumlah
Uang muka pembelian aktiva tetap
PT Lippo Karawaci Tbk (Catatan 32)
PT Menara Perkasa Megah
(Catatan 13)
PT Persada Mandiri Dunia Niaga
(Catatan 13)
PT Multipolar Tbk
Jumlah
Aktiva tidak lancar lainnya:
Uang muka perangkat lunak komputer
PT Multipolar Tbk
Uang jaminan
Lainnya
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan
beban) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (terutama afiliasi):
Persentase dari Jumlah Pendapatan
atau Beban yang Bersangkutan
Jumlah
2008
2007
2008
2007
Beban Penjualan
Beban sewa (termasuk amortisasi
sewa jangka panjang)
PT Mandiri Cipta Gemilang
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000)
5.712
1.199
1.191
1,09
0,23
0,31
Sub-jumlah
6.911
1.191
1,32
0,31
23
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Persentase dari Jumlah Pendapatan
atau Beban yang Bersangkutan
Jumlah
2008
2007
2008
2007
Pendapatan sewa
PT Lippo Karawaci Tbk
PT First Media Tbk
Lainnya
(2.534)
(1.447)
(899)
(1.864)
(915)
(5,09)
(2,91)
(1,81)
(3,91)
(1,92)
Sub-jumlah
(4.880)
(2.779)
(9,81)
(5,83)
Bersih
2.031
(1.588)
(8,49)
(5,52)
Beban pemasaran
Avel Pty. Limited, Australia
Lainnya
3.637
121
3.250
432
3,10
0,10
12,08
1,60
Jumlah
3.758
3.682
3,20
13,68
17.647
16.789
2,96
3,35
Beban asuransi
Lainnya
1
727
0,00
2,62
Beban konsultan
Lainnya
7
288
0,01
1,30
Beban komunikasi
Lainnya
205
179
0,98
1,12
Beban lain-lain
Lainnya
685
214
1,85
1,51
Penghasilan Lain-lain
Pendapatan bunga
PT Ciptadana Sekuritas
PT Lipsec
26.384
-
9.403
1.209
16,37
-
6,94
0,89
Jumlah
26.384
10.612
16,37
7,83
Beban Umum dan Administrasi
Beban gaji dan kesejahteraan karyawan
Dewan Komisaris dan Direksi
Piutang dari PT Lipsec memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 11% pada tahun 2007,
sementara piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya sebagian besar tidak
dikenakan bunga. Pada tahun 2007, seluruh piutang PT Lipsec telah dilunasi.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, sebagian piutang karyawan masing-masing sebesar
Rp6.972 dan Rp6.771 berasal dari pinjaman untuk pembelian kendaraan yang diberikan Perusahaan
kepada karyawannya.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang
normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak yang mempunyai hubungan
istimewa tertentu yang tidak dikenakan bunga.
24
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
No.
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Hubungan
1.
PT First Media Tbk
Afiliasi
2.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi
3.
PT Direct Power
Afiliasi
4.
PT Lippo Karawaci Tbk
Afiliasi
5.
Karyawan
Karyawan
Piutang lainnya, pendapatan sewa,
biaya dibayar di muka, pembayaran
untuk beban promosi, beban
komunikasi dan beban lain-lain
Biaya dibayar di muka, uang muka
sewa, sewa jangka panjang – bersih
dan beban sewa
Biaya dibayar di muka, sewa jangka
panjang – bersih dan beban sewa
Biaya dibayar di muka, renovasi
aktiva tetap, pendapatan sewa,
piutang lainnya, uang jaminan dan
beban sewa
Pinjaman
6.
PT Bintang Sidoraya
Perusahaan asosiasi
PT TPRB
Piutang antar perusahaan dan
penyertaan saham
7.
PT Karya Dinamika Investama
Afiliasi
Piutang antar perusahaan dan
penyertaan saham
8.
PT Lippo Securities Tbk
Afiliasi
Piutang antar perusahaan dan
pendapatan bunga
9.
PT Matahari Leisure
Penyertaan saham dan hutang antar
perusahaan
10.
PT Tason Mitra Prima
Perusahaan asosiasi
dengan pemilikan langsung
oleh Perusahaan
Perusahaan asosiasi
PT TPRB
11.
PT Courts Indonesia Tbk
Afiliasi
Penyertaan saham
12.
PT Multipolar Tbk
Pemegang saham mayoritas
Perusahaan
Pembelian aktiva tetap, uang muka
pembelian aktiva tetap, uang muka
perangkat lunak komputer, biaya
dibayar di muka, sewa jangka
panjang – bersih, uang jaminan,
beban sewa dan pendapatan sewa
13.
PT Menara Bhumimegah
Afiliasi
Uang muka sewa
14.
PT Menara Perkasa Megah
PT Persada Mandiri Dunia Niaga
Afiliasi
Uang muka pembelian aktiva tetap
15.
Afiliasi
Hutang antar perusahaan
16.
PT Buana Trans Mandiri
PT Bintang Taratrans Buana
Avel Pty. Limited, Australia
Afiliasi
Pembayaran untuk beban promosi
dan hutang dan piutang antar
perusahaan
17.
Dewan Komisaris dan Direksi
Pembayaran untuk beban gaji
18.
PT Ciptadana Sekuritas
Dewan Komisaris dan
Direksi
Afiliasi
25
Global Reports LLC
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Penyertaan saham
Pendapatan bunga, beban
pemasaran dan beban lain-lain
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya (masing-masing di
bawah Rp1.000) terutama terdiri dari piutang lain-lain, biaya dibayar di muka, hutang/piutang antar
perusahaan, penyertaan saham, sewa jangka panjang – bersih, uang jaminan, pendapatan/beban
sewa, beban pemasaran, beban asuransi, jasa konsultasi, beban komunikasi dan penghasilan/beban
lain-lain.
8. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Akun ini merupakan penyertaan yang dinyatakan dengan metode ekuitas dan terdiri dari:
Persentase
Pemilikan
Akumulasi
Bagian atas
Laba Bersih
Perusahaan
Asosiasi yang
Tidak Dibagikan
Nilai
Penyertaan
2008
PT Matahari Leisure (“PT ML”)
PT Bintang Sidoraya (“PT BSR”)
PT Tason Mitra Prima (“PT TMP”)
PT Karya Dinamika Investama
(“PT KDI”)
50,00
40,00
50,00
25.121
21.123
3.395
23.684
162
395
36,36
400
-
50.039
24.241
23.550
21.123
3.395
400
22.113
162
395
-
48.468
22.670
Jumlah
2007
PT ML
PT BSR
PT TMP
PT KDI
50,00
40,00
50,00
36,36
Jumlah
PT ML
Perusahaan memiliki secara langsung 50% pemilikan pada PT ML. PT ML bergerak dalam bidang
manufaktur mesin permainan. Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi adalah sebesar Rp3.448
dan Rp5.205 masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
2008 dan 2007. Perusahaan memperoleh dividen tunai sebesar Rp5.000 pada tahun 2008 dan
Rp2.500 pada tahun 2007.
PT BSR dan PT TMP
Penyertaan saham pada PT BSR dan PT TMP diperoleh melalui PT Taraprima Reksabuana (Anak
Perusahaan). PT BSR bergerak dalam bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir,
sementara PT TMP belum beroperasi secara komersial.
PT KDI
PT Nadya Putra Investama, Anak Perusahaan, memiliki 36,36% pemilikan pada PT KDI. PT KDI
belum memulai operasi komersial.
26
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
9. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA
Akun ini terdiri dari:
2008
Penyertaan pada unit LMIR Trust (SG$25.950)
2007
171.105
-
Penyertaan saham yang dinyatakan dengan
metode biaya
PT Courts Indonesia Tbk (“PT CI”)
BigboXX.com (CI) Limited (“BCL”) - bersih
4.251
5
4.251
5
Sub - jumlah
4.256
4.256
175.361
4.256
Jumlah
LMIR Trust
Tristar, Anak Perusahaan, memiliki investasi tersedia untuk dijual berupa 50.389.000 unit LMIR Trust,
suatu trust yang memiliki investasi pada aktiva berupa mal komersial dan lahan usaha ritel. Pada
tanggal 30 September 2008, nilai pasar dari penyertaan tersebut adalah Rp171.105. Selisih antara
nilai pasar dan nilai perolehan penyertaan adalah sebesar Rp87.659 yang merupakan kerugian yang
belum direalisasi pada tanggal 30 September 2008 yang dicatat pada bagian ekuitas Perusahaan
(Catatan 1c dan 32).
PT CI
Penyertaan saham pada PT CI merupakan 4,9889% pemilikan. PT CI bergerak dalam bidang
perdagangan eceran peralatan elektronik dan perabotan rumah.
BCL
Penyertaan saham Prime Connection Limited (Anak Perusahaan) pada BCL, suatu perusahaan yang
tergabung dalam grup usaha Hutchison Whampoa Ltd. - Hong Kong, yang bergerak dalam usaha
retail dan distribusi.
10. AKTIVA TETAP
Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Transaksi selama Periode Berjalan
2008
Saldo
Awal
Penambahan*
Pelepasan
Saldo
Akhir
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung:
Tanah
Bangunan
Renovasi bangunan
Peralatan dan instalasi
Kendaraan
Mesin
110.939
832.857
256.041
1.612.368
24.329
278.647
4.866
101.819
256.881
3.578
13.380
2.130
21.755
49.494
681
7.892
108.809
837.723
336.105
1.819.755
27.226
284.135
Jumlah
3.115.181
380.524
81.952
3.413.753
27
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Transaksi selama Periode Berjalan
2008
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung:
Bangunan
Renovasi bangunan
Peralatan dan instalasi
Kendaraan
Mesin
Saldo
Awal
Penambahan*
Saldo
Akhir
Pelepasan
194.467
113.877
844.286
18.666
222.389
29.853
45.000
136.264
2.954
27.628
19.074
32.123
666
7.861
224.320
139.803
948.427
20.954
242.156
Jumlah
1.393.685
241.699
59.724
1.575.660
Bersih dari akumulasi penyusutan
1.721.496
138.825
22.228
1.838.093
-
-
138.825
22.228
Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap
Bersih
(24.897)
1.696.599
(24.897)
1.813.196
* termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap
Transaksi selama Periode Berjalan
2007
Saldo
Awal
Penambahan*
Saldo
Akhir
Pelepasan
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung:
Tanah
Bangunan
Renovasi bangunan
Peralatan dan instalasi
Kendaraan
Mesin
123.080
1.176.559
225.006
1.474.521
22.657
262.270
10.194
36.521
118.495
2.349
16.924
10.805
11.264
21.599
1.458
8.521
123.080
1.175.948
250.263
1.571.417
23.548
270.673
Jumlah
3.284.093
184.483
53.647
3.414.929
241.680
81.662
724.636
16.543
189.547
44.074
34.904
122.363
2.704
31.436
3.836
10.065
16.851
1.239
8.103
281.918
106.501
830.148
18.008
212.880
Jumlah
1.254.068
235.481
40.094
1.449.455
Bersih dari akumulasi penyusutan
2.030.025
(50.998)
13.553
1.965.474
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung:
Bangunan
Renovasi bangunan
Peralatan dan instalasi
Kendaraan
Mesin
Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap
Bersih
(24.897)
2.005.128
(50.998)
* termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya
28
Global Reports LLC
13.553
(24.897)
1.940.577
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan
menjual aktiva tetap tertentu dengan rugi, yang dihitung sebagai berikut:
a. Penjualan Aktiva Tetap
2008
Harga jual
Nilai buku bersih
Rugi
7.279
(22.228)
(14.949)
2007
12.447
(13.553)
(1.106)
b. Penjualan Investasi Saham serta Penjualan dan Penyewaan Aktiva
Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan dan Tristar, Anak Perusahaan, melakukan
transaksi penjualan investasi saham serta penjualan dan penyewaan aktiva. Selisih antara harga
jual dan nilai buku aktiva yang dijual diakui dan dicatat sebagai laba ditangguhkan atas transaksi
penjualan dan penyewaan aktiva sebagai berikut:
2008
422.282
(25.613)
396.669
(37.651)
Saldo 1 Januari 2008
Amortisasi
Saldo 30 September 2008 - bersih
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Bagian Jangka panjang
359.018
Amortisasi atas laba atau rugi yang ditangguhkan dilakukan secara proporsional dengan biaya
sewa aktiva terkait selama 10 tahun (Catatan 32).
Pada tanggal 22 Juni 2007, Perusahaan menandatangani masing-masing Perjanjian Pengikatan Jual
Beli dengan PT Madiun Ritelindo (“PT MR”), PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”) dan
PT Dinamika Serpong (“PT DS”) dan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak masing-masing dengan
PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”), PT Megah Detos Utama (“PT MDU”), PT Palladium Megah
Lestari (“PT PML”) dan PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”), masing-masing berhubungan
dengan penjualan bangunan dan fasilitas milik Perusahaan yang berlokasi di Madiun (kepada PT MR),
Semarang (kepada PT JMJ), Serpong (kepada PT DS), Malang (kepada PT MSP), Depok (kepada
PT MDU), Medan (kepada PT PML) dan Tangerang (kepada PT GMM). Jumlah keseluruhan transaksi
penjualan adalah Rp578.582. Dari penjualan aktiva tersebut diperoleh laba Rp20.032 yang dicatat
sebagai “Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva” (Catatan 2i).
Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Akta Jual Beli untuk lokasi
Madiun, Serpong dan Semarang, serta akta Pengalihan Hak dan Kewajiban untuk lokasi Malang,
Depok, Medan dan Tangerang kepada masing-masing pembeli.
Penyusutan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
dibebankan sebagai berikut:
2008
239.545
2.075
79
241.699
Beban umum dan administrasi
Beban lain-lain - lainnya
Beban pokok penjualan - beban pabrikasi roti
Jumlah
29
Global Reports LLC
2007
233.681
1.701
99
235.481
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Perusahaan secara berkesinambungan menelaah dan mendayagunakan secara maksimal
operasional Perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, menelaah kesesuaian lokasi toko dan
kondisi demografi, menutup beberapa toko Perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah dan
mengurangi luas beberapa toko dalam rangka efisiensi. Atas rencana ini, Perusahaan membentuk
penyisihan seperti penyisihan kerugian nilai aktiva tetap.
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang terletak di beberapa kota di
Indonesia. HGB akan berakhir pada berbagai tanggal mulai tahun 2009 sampai 2038. Manajemen
berkeyakinan bahwa HGB atas seluruh hak atas tanah, termasuk yang tidak digunakan dalam operasi
dapat diperpanjang. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva
sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” per 30 September 2008.
Perusahaan mengasuransikan sebesar Rp2.952.645 pada tanggal 30 September 2008 atas seluruh
aktiva tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan tersebut, yang terutama didapat dari PT Asuransi Bintang Tbk dan
PT Asuransi Central Asia cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko
lainnya.
Pada tanggal 30 September 2008, aktiva tetap sebesar Rp156.186 digunakan sebagai jaminan atas
hutang obligasi (Catatan 20).
11. UANG MUKA SEWA
Akun ini merupakan uang muka sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk lokasi tokotoko baru. Uang muka tersebut akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa
dimulai (Catatan 32).
12. SEWA JANGKA PANJANG - BERSIH
Akun ini merupakan pembayaran sewa jangka panjang untuk lokasi toko-toko Perusahaan di Pluit,
Bellanova Country Mall, Puri, Cibubur Town Square, Bandung Indah Plaza, Kramat Jati, King Bandung
dan toko lainnya.
13. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP
Akun ini terutama merupakan uang muka pembangunan yang akan digunakan untuk toko Perusahaan
di Lampung pada tanggal 30 September 2008 dan pembelian ruangan toko di Surabaya dan Sumatera
Utara pada tanggal 30 September 2007.
Di samping itu, akun ini juga termasuk uang muka pembelian peralatan dan instalasi untuk toko-toko
Perusahaan. Akun uang muka akan direklas ke aktiva tetap pada saat penyerahan bangunan ke
Perusahaan ketika aktiva dalam pembangunan atau instalasi tersebut selesai atau pada saat
pengiriman peralatan yang dibeli.
30
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
14. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok (pihak ketiga) dalam rangka pembelian
barang dagangan:
2008
2007
Beli putus
Konsinyasi
1.026.696
615.037
855.643
306.955
Jumlah
1.641.733
1.162.598
Semua saldo hutang kepada pemasok pada tanggal 30 September 2008 seluruhnya dibayar pada
triwulan keempat tahun 2008.
15. HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terutama merupakan kewajiban kepada Dellmore Investment Limited (“DM”) sehubungan
dengan penerimaan dana escrow dari DM (Catatan 2q, 4 dan 30), kewajiban kepada kontraktor untuk
pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban
pemasaran. Di samping itu, akun ini terdiri dari taksiran kewajiban sehubungan dengan customer
loyalty program Perusahaan sebesar Rp15.264 dan Rp13.072 masing-masing pada tanggal
30 September 2008 dan 2007.
16. HUTANG PAJAK
Hutang pajak terdiri dari:
2008
Hutang Pajak Penghasilan (setelah dikurangi dengan
pembayaran di muka sebesar Rp25.500 pada
tahun 2008 dan Rp16.911 pada tahun 2007)
Hutang pajak lainnya:
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai
Lain-lain
Jumlah
2007
12.585
277
3.700
61.271
2.899
5.762
20.907
131
16.285
32.644
2.701
2.277
288
243
107.255
54.715
Rekonsiliasi antara laba sebelum Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi
konsolidasi, dan taksiran laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
2008
Laba sebelum Pajak Penghasilan per
laporan laba rugi konsolidasi
Rugi (Laba) Anak Perusahaan sebelum Pajak
Penghasilan - bersih
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
Laba sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan
31
Global Reports LLC
2007
209.433
103.726
(17.132)
(3.448)
30.286
(5.205)
188.853
128.807
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan)
2008
Beda temporer:
Penyusutan dan amortisasi
Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi
laba (rugi) atas perubahan nilai wajar
swap valuta asing/opsi
Lain-lain
2007
(20.001)
(23.183)
23.802
4.437
26.334
(259)
Beda tetap:
Kesejahteraan karyawan
Rugi (Laba) yang direalisasi/belum direalisasi dari
pemilikan saham yang tercatat di bursa efek
Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan
obyek pajak
- Sewa - bersih
- Bunga
- Dividen
(43.253)
(32.370)
(17)
(32.840)
(42.728)
(8)
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
121.810
56.426
350
388
9
(85)
Perhitungan beban Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
2008
Penghasilan kena pajak
Perusahaan
Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun
2008 dan PT MSE dan PT TPRB pada tahun
2007)
Beban Pajak Penghasilan - periode berjalan
Perusahaan
Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun
2008 dan PT MSE dan PT TPRB pada tahun
2007)
Jumlah
Beban (manfaat) Pajak Penghasilan - tangguhan pada
tarif pajak maksimum 30%
Perusahaan
Pengaruh beda temporer:
Penyusutan dan amortisasi
Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah
dikurangi laba (rugi) atas perubahan
nilai wajar swap valuta asing/opsi
Lain-lain
Bersih
Anak Perusahaan
Manfaat Pajak Penghasilan tangguhan
32
Global Reports LLC
2007
121.810
56.426
5.200
923
36.525
16.911
1.560
277
38.085
17.188
6.000
6.955
(7.140)
(1.331)
(7.900)
78
(2.471)
(2.007)
(867)
(1.037)
(4.478)
(1.904)
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan)
2008
2007
Beban (manfaat) Pajak Penghasilan – periode berjalan
dan tangguhan
Perusahaan
Anak Perusahaan
34.054
(447)
16.044
(760)
Bersih
33.607
15.284
Perhitungan taksiran hutang Pajak Penghasilan (tagihan pajak) adalah sebagai berikut:
2008
Beban Pajak Penghasilan - periode berjalan
Perusahaan
Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun
2008 dan PT MSE dan PT TPRB pada tahun
2007)
2007
36.525
16.911
1.560
277
38.085
17.188
5.471
19.602
2.727
17.793
25.073
20.520
Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada
tahun 2008 dan PT MGF pada tahun 2007)
Pasal 23
Pasal 25
46
381
3
689
Sub-jumlah
427
692
25.500
21.212
Pembayaran Pajak Penghasilan di muka
Perusahaan
Pasal 23
Pasal 25
Sub-jumlah
Jumlah pembayaran di muka
2008
Taksiran hutang Pajak Penghasilan (tagihan pajak)
Perusahaan
Anak Perusahaan
PT MGF
PT MSE
PT TPRB
Bersih
2007
11.452
(3.609)
818
315
-
(692)
120
157
12.585
(4.024)
Pada tanggal 25 Maret 2008, PT MGF, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (”SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) untuk tahun pajak 2006.
Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyesuaikan tagihan Pajak Penghasilan
PT MGF menjadi Rp623. Berdasarkan SKPKB, PT MGF terhutang tambahan Pajak Penghasilan
(meliputi Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26) dan Pajak Pertambahan Nilai (”PPN”) beserta dendanya
sebesar Rp557. Penyesuaian atas tagihan Pajak Penghasilan 2006 dan tambahan Pajak Penghasilan
dan PPN di atas dibebankan pada operasi periode berjalan.
33
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Pada tanggal 23 Maret 2007, PT MGF, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (”SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) untuk tahun pajak 2005.
Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyesuaikan tagihan Pajak Penghasilan
PT MGF menjadi Rp8.553. Pada tanggal 13 April 2007, PT MGF menerima pengembalian sebesar
Rp7.977, yang merupakan jumlah bersih setelah dikurangi dengan terhutang tambahan Pajak
Penghasilan Pasal 21 dan 23 dan PPN beserta dendanya sebesar Rp575. Penyesuaian atas tagihan
Pajak Penghasilan 2005 dan tambahan Pajak Penghasilan dan PPN di atas dibebankan pada operasi
periode berjalan.
Rekonsiliasi antara beban Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku sebesar 30% dari laba sebelum Pajak Penghasilan, dengan beban bersih Pajak Penghasilan
seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008
Laba sebelum Pajak Penghasilan
per laporan laba rugi konsolidasi
Beban Pajak Penghasilan dengan tarif
pajak yang berlaku sebesar 30%
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Kesejahteraan karyawan
Pendapatan yang telah dikenakan pajak
final/bukan obyek pajak - bersih
Lain-lain - bersih
Beban bersih Pajak Penghasilan per
laporan laba rugi konsolidasi
2007
209.433
103.726
62.830
31.118
170
210
(22.957)
(6.436)
(22.886)
6.842
33.607
15.284
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dan
akumulasi rugi fiskal per 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008
2007
Perusahaan:
Aktiva pajak tangguhan
Penyisihan piutang ragu-ragu
Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi
laba (rugi) atas perubahan nilai wajar
swap valuta asing/opsi
Penyisihan imbalan kerja
Penyisihan restrukturisasi toko
Laba atas transaksi penjualan dan
penyewaan aktiva
Rugi yang belum direalisasi dari investasi dalam
efek hutang
Penyisihan kerugian investasi jangka panjang
32.178
32.178
33.168
6.909
6.426
21.210
6.909
10.282
5.581
-
1.588
195
195
Jumlah
86.045
70.774
34
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan)
2008
Kewajiban pajak tangguhan
Penyusutan dan amortisasi
Laba yang belum direalisasi dari investasi
dalam efek hutang
2007
96.593
82.735
-
174
Jumlah
96.593
82.909
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Perusahaan
Anak Perusahaan (PT TPRB)
10.548
-
12.135
10
Jumlah
10.548
12.145
6.033
3.208
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Anak Perusahaan (PT MGF, PT MSE, PT TPRB
dan PT TPI untuk tahun 2008 dan PT MGF
dan PT MSE untuk tahun 2007)
Tidak terdapat beban Pajak Penghasilan - periode berjalan untuk PT NPI, PT MKN, MIFCO, MDS dan
MF pada tahun 2008 dan/atau 2007 karena perusahaan tersebut masih mengalami rugi fiskal setelah
memperhitungkan akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya, dan untuk PT MMS, PT MMT,
PT MBD, PCL, BL, PT Prima, PT MP, BRC, MI, MTL, GCL, PT MDP, Tristar dan PT PGP pada
tahun 2008 dan/atau 2007, karena belum beroperasi.
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
2008
2007
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29)
Pemasaran dan perlengkapan
Beban bunga
Sewa
Listrik dan energi
Lain-lain
157.841
84.828
73.328
44.713
39.090
138.027
88.510
44.276
100.827
25.930
29.115
50.911
Jumlah
537.827
339.569
18. HUTANG NOTES
Saldo hutang Notes dihitung sebagai berikut:
2008
2007
Nilai nominal (AS$150.000)
Notes diperoleh kembali (AS$12.500)
1.406.700
(117.225)
1.370.550
-
Saldo
Diskonto dan beban emisi wesel yang belum diamortisasi
1.289.475
(22.455)
1.370.550
(48.993)
Bersih
1.267.020
1.321.557
35
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
18. HUTANG NOTES (lanjutan)
Pada tanggal 6 Oktober 2006, Matahari Finance B.V., Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya
oleh Perusahaan, menerbitkan Notes dengan nilai nominal keseluruhan sebesar AS$150.000 dalam
denominasi AS$100 per lembar pada harga 98,731%, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited
bertindak sebagai wali amanat dan UBS AG dan Credit Suisse Securities (Europe) Limited sebagai
“Joint Lead Managers”.
Notes akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2009 dan dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun.
Penerimaan dari notes akan digunakan untuk pembayaran kembali hutang, pengeluaran modal, modal
kerja dan tujuan umum lainnya. Notes dijamin oleh Perusahaan dan tanpa jaminan. Sewaktu-waktu
pada tanggal atau setelah tanggal 6 Oktober 2007, penerbit dapat menebus Notes, seluruhnya atau
sebagian pada harga yang telah ditentukan.
Notes tersebut mendapat peringkat “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc. dan “B+” dari Standard
and Poor’s Rating Group, sebuah divisi dari Mc Graw-Hill Companies, Inc. dan telah dicatatkan pada
Bursa Efek Singapore (“SGX-ST”).
Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan pembelian dari pasar secara tunai notes dengan nilai
nominal AS$12.500 dengan harga AS$12.651 menghasilkan selisih sebesar Rp1.403 didebitkan pada
laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari ”Penghasilan (Beban) lain-lain” pada laporan laba rugi
konsolidasi.
Amortisasi diskonto dan biaya emisi notes yang dibebankan pada usaha untuk sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar
Rp20.414 dan Rp18.268.
19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Akun ini terdiri dari hutang bank pihak ketiga sebagai berikut:
2008
2007
PT Bank Lippo Tbk (“Lippo”)
PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (“HSBC”), termasuk pinjaman saldo
menurun sebesar Rp11.800 untuk tahun 2007
240.000
200.000
200.000
-
126.000
-
11.800
Sub-jumlah
640.000
137.800
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
48.200
Sub-jumlah
-
48.200
640.000
89.600
Bagian Jangka Panjang
Lippo
Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas
Permintaan 3 (”PTX-OD 3”) sebesar Rp240.000 dari Lippo. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan
tanggal 13 Desember 2009.
Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan.
36
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Mizuho
Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar
Rp100.000 dari Mizuho. Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 28 September
2010 dan jumlah fasilitas kredit ditingkatkan menjadi Rp200.000.
Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan.
BII
Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit promes berulang sebesar
Rp200.000 dari BII. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2010.
Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan.
BNI
Pada tanggal 21 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit berjangka (term loan) dengan
jumlah maksimum sebesar Rp500.000 dari BNI yang tersedia sampai dengan tanggal 20 Juni 2011.
Per tanggal 30 September 2008, semua fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan.
HSBC
Pada tanggal 15 Maret 2005, PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, mendapat
fasilitas pinjaman modal kerja revolving dan fasilitas cerukan dengan jumlah batas maksimum
gabungan sebesar Rp30.000 dari HSBC. Pada tahun 2006, fasilitas pinjaman diubah menjadi fasilitas
pinjaman saldo menurun (Reducing Balance Loan) dan pinjaman akan dibayar dalam 22 cicilan
bulanan masing-masing sebesar Rp1.300 per bulan mulai bulan Agustus 2006 dan Rp1.400 untuk
cicilan terakhir pada bulan Juni 2008. Pada bulan Juni 2008, seluruh hutang tersebut telah dilunasi.
Pada tanggal 19 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit modal kerja dari HSBC
dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp150.000 (atau ekuivalen dalam dolar Amerika dengan
jumlah maksimum sebesar AS$15.000). Fasilitas kredit modal kerja ini berakhir pada tanggal
18 Desember 2008 dan sedang dalam proses perpanjangan.
Pada bulan September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas trade sebesar AS$10.000 (import facility
sebesar AS$ 10.000 dan guarantee facility sebesar AS$10.000, dengan limit gabungan sebesar
AS$10.000) dan fasilitas cross currency swap sebesar AS$29.000 dari HSBC. Trade facility digunakan
untuk pembayaran barang import dan mempunyai jangka waktu maksimum 90 hari. Trade facility juga
termasuk porsi jaminan dengan jangka waktu maksimum 1 tahun. Fasilitas cross currency swap telah
diubah menjadi AS$10.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan sedang dalam proses
perpanjangan.
Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan.
Untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan dikenakan bunga
dengan tingkat tahunan berkisar antara 7,3% sampai 14% pada periode 2008 dan 7,3% sampai
12,75% pada periode 2007. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu, antara lain seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per
tanggal 30 September 2008, semua rasio-rasio keuangan tersebut terpenuhi. Fasilitas-fasilitas kredit
yang diperoleh Perusahaan adalah tanpa jaminan.
37
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
20. HUTANG OBLIGASI
Saldo hutang obligasi dihitung sebagai berikut:
2008
2007
Obligasi II Matahari Tahun 2004
dengan Tingkat Bunga Tetap
Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004
300.000
150.000
300.000
150.000
Nilai Nominal
Obligasi diperoleh kembali
450.000
(7.000)
450.000
-
Saldo
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
443.000
(2.198)
450.000
(5.734)
Bersih
440.802
444.266
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Obligasi II Matahari Tahun 2004
dengan Tingkat Bunga Tetap
Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004
Obligasi diperoleh kembali
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
300.000
150.000
(7.000)
(2.198)
-
Bagian Jangka Pendek - Bersih
440.802
-
-
444.266
Bagian Jangka Panjang - Bersih
Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari
Tahun 2004
Pada tanggal 11 Mei 2004, Perusahaan menerbitkan “Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004
dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II Matahari”) dan “Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra
Prima Tahun 2004” (“Obligasi Syariah Ijarah I Matahari”) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk bertindak sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi masing-masing adalah sebesar Rp300.000
dan Rp150.000 dengan nilai nominal Rp50 per lembar obligasi dan akan jatuh tempo pada
tanggal 11 Mei 2009. Oleh karena itu, Obligasi II Matahari dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari
direklasifikasi sebagai “Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun – Hutang
Obligasi – Bersih” per 30 September 2008. Obligasi tersebut mendapat peringkat idA+ (stable outlook)
untuk Obligasi II Matahari dan idA+(sy) (stable outlook) untuk Obligasi Syariah Ijarah I.
Bursa Efek Surabaya berdasarkan Surat Keputusan No. JKT-007/LIST-EMITEN/BES/V/2004 tanggal
10 Mei 2004 menyetujui pencatatan Obligasi II dan Obligasi Syariah Ijarah I Perusahaan di Bursa Efek
Surabaya.
Obligasi II Matahari tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 13,8% per tahun selama 5 tahun
mulai tanggal 11 Mei 2004. KSEI, bertindak selaku agen pembayaran, akan membayar bunga hutang
obligasi setiap triwulan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009.
Setiap pemegang Obligasi Syariah Ijarah I Matahari berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar 13,8%
per tahun. Fee akan dibayarkan selama 5 tahun mulai tanggal 11 Mei 2004. KSEI, bertindak selaku
agen pembayaran, akan membayar fee ijarah setiap triwulan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004
sampai dengan tanggal 11 Mei 2009.
Hutang obligasi dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan tertentu dengan nilai wajar sebesar
115% dari jumlah nilai nominal obligasi atau dana obligasi syariah ijarah.
38
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
20. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari
Tahun 2004 (lanjutan)
Hasil Obligasi II Matahari digunakan untuk pembukaan toko-toko baru dan renovasi toko-toko yang
telah ada dan untuk modal kerja Perusahaan, antara lain untuk pembelian persediaan barang
dagangan.
Hasil Obligasi Syariah Ijarah I Matahari akan digunakan untuk menyewa ruang usaha yang telah
ditentukan dalam “Akad Wakalah”.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per tanggal
30 September 2008, semua rasio-rasio keuangan terpenuhi.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada usaha untuk sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp2.658 dan
Rp2.632.
Apabila hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA(untuk Obligasi II Matahari) dan idA-(sy) (untuk Obligasi Syariah Ijarah I Matahari), Perusahaan
diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) sejumlah tertentu sesuai dengan
Perjanjian Wali Amanat.
Pada tanggal 30 November 2006, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi II
Matahari Putra Prima Tahun 2004 dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004
untuk menyetujui perubahan perjanjian perwaliamanatan dan menerima baik pengunduran diri PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) selaku wali amanat dan agen penjamin Obligasi, serta
menyetujui pengangkatan PT Bank Mega Tbk untuk menggantikan BNI selaku wali amanat dan agen
penjamin (collateral agent) Obligasi.
21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI
a. Kontrak swap valuta asing
i.
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Matahari Finance B.V. (“MF”), Anak Perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya, menandatangani kontrak Swap Valuta Asing (“Cross Currency Rate Swap”) dari
mata uang dolar Amerika Serikat ke Yen Jepang dengan BNP Paribas, Paris (“BNP”). Pada
akhir periode kontrak tanggal 6 Oktober 2009, MF akan membeli kembali AS$75.000 dengan
kurs yang sama. MF akan menerima bunga 9,5% per tahun dalam dolar Amerika Serikat dan
membayar bunga dalam Yen Jepang sebesar 5,38% per tahun setiap semester, setiap tanggal
6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. Kontrak ini dijamin oleh
Perusahaan.
ii.
Pada tanggal 2 Mei 2007, MF juga menandatangani kontrak Swap Valuta Asing (“Cross
Currency Rate Swap”) dari mata uang dolar Amerika Serikat ke Yen Jepang dengan JP
Morgan, London (”JPM”). Pada akhir periode kontrak tanggal 6 Oktober 2009, MF akan
membeli AS$75.000 dengan kurs yang sama. MF akan menerima bunga 9,5% per tahun
dalam dollar Amerika Serikat dan membayar bunga dalam Yen Jepang sebesar 5,37% per
tahun setiap semester, setiap tanggal 5 April dan 5 Oktober, sampai dengan akhir periode
kontrak. Kontrak ini dijamin oleh Perusahaan.
39
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI (lanjutan)
a. Kontrak swap valuta asing (lanjutan)
Per 30 September 2007, rugi atas nilai wajar kontrak Cross Currency Rate Swap berjumlah
Rp27.767 (ekuivalen dengan AS$3.039), sedangkan per 30 September 2008 rugi atas nilai
wajarnya sebesar Rp145.707 (ekuivalen dengan AS$15.537), perubahan nilai wajar bersih,
setelah memperhitungkan pengaruh beban dan pendapatan bunga untuk sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal 30 September 2008, sebesar Rp83.698 (ekuivalen dengan AS$8.925)
didebitkan pada laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) lain-lain” pada
laporan laba rugi konsolidasi.
b. Opsi
i.
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing
(“Option Swap”) dengan JP Morgan, Singapura (“JPM”). Berdasarkan kontrak, pada tanggal
berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk
melakukan eksekusi opsi, berikut ini:
•
•
•
Perusahaan berhak untuk membeli JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike
price”) Rp77,5 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM.
JPM berhak untuk membeli JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”)
Rp 98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan.
JPM berhak untuk menjual JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76
per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan.
Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,54% per
tahun dari jumlah notional sebesar JPY5.915.000 yang terhutang setiap semester, setiap
tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak.
ii.
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan juga menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing
(“Option Swap”) dengan JPM, Singapura. Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya
kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi
opsi, berikut ini:
•
Perusahaan berhak untuk membeli JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike
price”) Rp77,4 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM.
•
JPM berhak untuk membeli JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp98
per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan.
•
JPM berhak untuk menjual JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76
per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan.
Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,54% per
tahun dari jumlah notional sebesar JPY2.957.500 yang terhutang setiap semester, setiap
tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak.
iii. Pada tanggal 9 November 2006, Perusahaan menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing
(“Option Swap”) yang lain dengan JPM, Singapura. Berdasarkan kontrak, pada tanggal
berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk
melakukan eksekusi opsi, berikut ini:
40
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI (lanjutan)
b. Opsi (lanjutan)
•
Perusahaan berhak untuk membeli JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike
price”) Rp77,4 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM.
•
JPM berhak untuk membeli JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp98
per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan.
•
JPM berhak untuk menjual JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76
per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan.
Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,23% per
tahun dari jumlah notional sebesar JPY8.850.000 yang terhutang setiap semester, setiap
tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak.
Per 30 September 2007, rugi atas nilai wajar kontrak opsi di atas sebesar Rp2.705 (ekuivalen
dengan AS$296), sedangkan per 30 September 2008 laba atas nilai wajarnya sebesar Rp114.021
(ekuivalen dengan AS$12.158), perubahan nilai wajar bersih, setelah memperhitungkan pengaruh
beban bunga untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008, sebesar
Rp74.557 (ekuivalen dengan AS$7.950) dikreditkan ke laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari
“Penghasilan (Beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
22. MODAL SAHAM
Sejak tanggal 11 Oktober 2000, saham Perusahaan secara efektif telah diperdagangkan tanpa warkat
di bursa efek.
Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Persentase
Pemilikan
Jumlah Modal
2008
PT Multipolar Tbk
PT Lippo E-Net Tbk
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%)
2.261.208.003
306.770.000
50,1006
6,7970
1.130.604
153.385
1.945.359.997
43,1024
972.680
Sub-jumlah
Modal saham diperoleh kembali
4.513.338.000
198.584.000
100,0000
2.256.669
99.292
Jumlah
4.711.922.000
2.355.961
2007
PT Multipolar Tbk
Goldman Sachs International
PT Lippo E-Net Tbk
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%)
2.261.208.003
406.068.750
306.770.000
50,1006
8,9971
6,7970
1.130.604
203.034
153.385
1.539.291.247
34,1053
769.646
Sub-jumlah
Modal saham diperoleh kembali
4.513.338.000
198.584.000
100,0000
2.256.669
99.292
Jumlah
4.711.922.000
41
Global Reports LLC
2.355.961
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
Per 30 September 2008 dan 2007, tidak ada pemegang saham Perusahaan yang merupakan bagian
dari pengurus Perusahaan.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal
8 Januari 2002 yang telah diaktanotariskan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.
No. 19 tanggal 8 Januari 2002 diputuskan, antara lain, untuk menyetujui pembelian kembali saham
Perusahaan yang dimiliki oleh publik sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. XI.B.2 selama periode
18 bulan, dengan kondisi sebagai berikut:
-
Jumlah maksimum saham yang dibeli kembali sebanyak 270.599.400 saham atau 10% dari
jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dana maksimal yang disediakan untuk program pembelian kembali saham adalah sebesar
Rp270.600, termasuk biaya transaksi, komisi perantara serta biaya-biaya lain yang mungkin timbul
berkenaan dengan transaksi pembelian kembali saham.
Untuk pelaksanaan pembelian kembali saham, Perusahaan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas, afiliasi,
sebagai perantara perdagangan efek.
Program pembelian kembali saham Perusahaan berakhir pada tanggal 9 Juli 2003. Per tanggal
tersebut, Perusahaan telah membeli kembali 198.584.000 saham (73,39% dari jumlah maksimum
pembelian saham kembali yang diperkenankan) dari pasar senilai Rp123.236.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diaktakan dalam Akta
Berita Acara No. 77 tanggal 27 Desember 2006, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para
pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru melalui penawaran umum terbatas IV kepada
para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak
2.005.928.000 (dengan nilai nominal Rp500 per saham) saham baru dan waran Seri I dengan jumlah
maksimum 877.593.500 lembar yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para
pemegang saham yang melaksanakan HMETD. Setiap 16 saham baru yang dibeli dari penawaran
umum terbatas IV akan mendapat 7 waran Seri I yang dapat digunakan untuk membeli saham baru
dengan harga Rp900 per saham. Waran tersebut bisa ditukar sejak tanggal 11 April 2008 sampai
dengan tanggal 12 Juli 2010. Saham baru tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 11 Januari 2007.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Rincian akun ini pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Agio saham atas:
- Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam
rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
- Konversi obligasi ke saham
Beban emisi saham
30.067
144
(51.409)
Bersih
(21.198)
Beban emisi saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I, II, III dan IV kepada para
pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu masing-masing
sebesar Rp1.312, Rp2.475, Rp32.780 dan Rp14.842.
42
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
24. PENJUALAN BERSIH
Akun ini terutama merupakan hasil penjualan dari toko-toko Perusahaan termasuk Matahari Super
Ekonomi dan pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone.
Penjualan konsinyasi untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008
dan 2007 masing-masing sebesar Rp3.196.894 dan Rp2.335.216 dan beban terkait yang dibayarkan
kepada pemilik (consignor) masing-masing sebesar Rp2.218.989 dan Rp1.632.489.
Potongan penjualan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008
dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp2.065.652 dan Rp1.523.216.
Penjualan department store untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp4.582.571 dan Rp3.424.240 dan penjualan
industri makanan dan minuman untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp4.249.057 dan Rp3.154.464.
Sedangkan penjualan pusat hiburan keluarga untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp231.665 dan Rp204.335
dan penjualan lainnya untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008
dan 2007 adalah sebesar Rp29.184 dan Rp22.258.
Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing pada sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2008
2007
Persediaan awal periode
Pembelian bersih
906.377
6.951.026
790.945
5.337.786
Persediaan yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir periode
7.857.403
1.179.759
6.128.731
1.128.008
Beban pokok penjualan sebelum beban
pabrikasi roti
Beban pabrikasi roti
6.677.644
10.568
5.000.723
8.383
Beban Pokok Penjualan
6.688.212
5.009.106
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan bersih pada sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan
2007.
26. BEBAN PENJUALAN
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
2008
2007
Sewa - setelah dikurangi pendapatan sewa sebesar
Rp49.750 pada tahun 2008 dan Rp47.637
pada tahun 2007
Pemasaran - bersih
Perlengkapan
Kartu kredit
525.505
117.169
75.244
41.468
382.608
26.908
45.723
30.382
Jumlah
759.386
485.621
43
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
2008
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29)
Penyusutan (Catatan 10)
Listrik dan energi
Beban konsultan
Pajak dan ijin
Asuransi
Perjalanan dinas
Amortisasi
Telepon dan teleks
Lain-lain
Jumlah
2007
597.027
239.545
202.634
52.369
36.665
30.485
26.943
29.272
20.875
37.098
501.126
233.681
172.858
22.153
27.372
27.726
20.955
25.461
15.979
30.165
1.272.913
1.077.476
28. BEBAN BUNGA DAN PENDANAAN LAINNYA - BERSIH
Akun ini terdiri dari:
2008
Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih
Pendapatan bunga
Bersih
2007
281.748
(161.220)
301.391
(135.437)
120.528
165.954
29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui penyisihan bersih untuk pemutusan hubungan kerja,
penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp12.284 dan
Rp9.719 (setelah dikurangi pembayaran masing-masing sebesar Rp19.485 dan Rp22.613) pada
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. Per 30 September
2008 dan 2007, penyisihan tersebut ditentukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.
13/2003 yang diundangkan pada tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut disajikan sebagai bagian
dari beban umum dan administrasi (gaji dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi
konsolidasi.
Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan
asumsi-asumsi berikut:
Tingkat diskonto tahunan
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tabel kematian
:
:
:
Tingkat ketidakmampuan
Tingkat pensiun
Tingkat pengunduran diri
:
:
:
Usia pensiun normal
:
10,5%
9%
Commissioners Standard
Ordinary 1980 (CSO’80)
10% dari tingkat kematian
100% pada usia pensiun normal
2-9% per tahun pada usia
20 tahun sampai dengan
54 tahun
55 tahun
44
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
Beban kesejahteraan karyawan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008
2007
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi atas kerugian aktuaria
Amortisasi atas biaya jasa lalu yang
belum diakui yang belum menjadi
hak (non-vested benefit)
18.962
10.376
549
19.961
10.087
362
1.882
1.922
Saldo akhir periode
31.769
32.332
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008
2007
Saldo awal periode
Penambahan selama periode berjalan
Pembayaran selama periode berjalan
130.978
31.769
(19.485 )
103.933
32.332
(22.613)
Saldo akhir periode
143.262
113.652
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
Aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam valuta asing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007
adalah sebagai berikut:
Jumlah
Valuta Asing
30 September 2008
Aktiva
Kas dan setara kas
AS$
Euro
HK$
RMB
JPY
SG$
AS$
SG$
SG$
AS$
Investasi jangka pendek
Investasi jangka panjang lainnya
Aktiva tidak lancar lainnya
Jumlah aktiva
14.592
1.526
1.426
212
1.025
155.489
30.874
267.538
171.105
4.642
648.429
45
Global Reports LLC
1.556
111
1.183
152
11.582
23.582
3.292
40.576
25.950
495
Ekuivalen
Rupiah
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
Jumlah
Valuta Asing
30 September 2008
Kewajiban
Hutang lain-lain
Hutang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Hutang lainnya
Hutang jangka panjang
Hutang notes
Hutang lainnya
Kewajiban tidak lancar lainnya
Ekuivalen
Rupiah
SG$
40.576
267.538
AS$
65
610
AS$
AS$
AS$
137.500
429
1.918
1.289.475
4.023
17.987
Jumlah kewajiban
1.579.633
30 September 2007
Aktiva
Kas dan setara kas
AS$
Euro
HK$
RMB
JPY
AS$
AS$
Investasi jangka pendek
Aktiva tidak lancar lainnya
3.044
128
7.030
155
8.231
2.009
495
Jumlah aktiva
27.814
1.656
8.274
192
653
18.355
4.523
61.467
Kewajiban
Hutang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Hutang lainnya
Hutang jangka panjang
Hutang notes
Hutang lainnya
Kewajiban tidak lancar lainnya
Jumlah kewajiban
AS$
65
594
AS$
AS$
AS$
150.000
429
1.918
1.370.550
3.920
17.525
1.392.589
31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal
19 Maret 2008, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 36 dari Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp11,5 (dalam angka
penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada
tanggal 18 April 2008 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp2.000 dari saldo laba.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal
27 April 2007, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 64 dari Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10,4 (dalam angka
penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada
tanggal 25 Mei 2007 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp2.000 dari saldo laba.
46
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI
IKATAN
a. Pada bulan Maret 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”),
di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada Perusahaan untuk menggunakan merk
dagang IGA (1) untuk mengidentifikasi Perusahaan sebagai salah satu anggota IGA,
(2) untuk distribusi dan pemasaran produk dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh IGA,
hanya di toko Perusahaan, dan menyediakan pelayanan sesuai dengan sistem IGA pada toko
tersebut, dan (3) sehubungan dengan pengadaan dan pemberian label pada produk dengan
standar kualitas yang ditetapkan oleh IGA.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk
memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan
hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
b. Pada bulan Desember 2002, Perusahaan menandatangani “Management Agreement” dengan
PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, di mana Perusahaan setuju untuk
memberikan jasa konsultasi manajemen kepada PT MGF. Sebagai kompensasinya, Perusahaan
mendapat jasa manajemen tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan
kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai 1 Januari 2003.
Pendapatan dan biaya manajemen masing-masing sebesar Rp1.653 dan Rp1.477 untuk sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 telah dieliminasi dalam
laporan keuangan konsolidasi.
c.
Pada bulan Januari 2003, PT MGF menandatangani “Business System License Agreement”
dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) di mana lisensor memberikan kepada PT MGF
hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai
kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari
pendapatan kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal
1 Januari 2003.
Beban royalti dibebankan pada usaha periode berjalan sebagai bagian dari “Beban Penjualan
(Pemasaran)” masing-masing sebesar Rp3.637 dan Rp3.249 pada sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007.
d. Pada tanggal 30 Desember 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana
dengan PT Ciptadana Sekuritas (“PT CS”, afiliasi). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan telah
menempatkan dana pada PT CS yang akan digunakan untuk pembelian investasi seperti obligasi
dan debenture lainnya. Pada bulan September 2008, seluruh dana yang ditempatkan telah
dikembalikan.
e. Pada bulan Agustus 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan
PT Donindo Menara Utama untuk menyewa ruangan toko seluas 9.000 m2 di Banjarmasin.
Periode sewa adalah selama 11 tahun terhitung sejak tanggal pembukaan toko dan dapat
diperpanjang. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan memberikan jaminan sewa
sebesar Rp1.500 yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”
per 30 September 2008 dan 2007. Per 30 September 2008 toko belum dibuka.
47
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN (lanjutan)
f.
Pada bulan Desember 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian ”Software License
Agreement” dengan PT Accenture, di mana PT Accenture memberikan lisensi yang bersifat nontransferable dan non-exclusive kepada Perusahaan untuk menggunakan lisensi program piranti
lunak selama masa perjanjian. Perjanjian tersebut berlaku sejak bulan Desember 2004 dan akan
berlaku untuk selamanya kecuali perjanjian tersebut dibatalkan oleh PT Accenture. Di samping
itu, Perusahaan menandatangani perjanjian “Consulting Service Agreement“ di mana
PT Accenture akan membantu Perusahaan dalam mengimplementasikan modul aplikasi “Retek“
tertentu. Jasa konsultasi ini akan diberikan selama 18 bulan. Perusahaan akan membayar biaya
jasa, sebagai kompensasi atas jasa-jasa selama periode tertentu yang telah disepakati bersama.
Per 30 September 2008, Perusahaan telah membayar AS$3.850 untuk biaya lisensi dan
AS$4.392 untuk jasa konsultasi yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”.
g. Pada tanggal 8 September 2006 dan 19 September 2006, Perusahaan mendapat dua fasilitas
kredit modal kerja revolving dari Danamon masing-masing sebesar Rp125.000 dan Rp110.000.
Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2010.
Per 30 September 2008, semua fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan.
h. Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
”Bouetique Mall di Yogyakarta” seluas 20.343 m2 dengan PT Gerbang Perkasa. Periode sewa
adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp129.000. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, per 30 September 2008 Perusahaan membayar sewa sebesar
Rp129.000 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September
2008, toko belum dibuka.
i.
Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
gedung ”The Great Town Square di Sidoarjo” seluas 13.233 m2 dengan PT Lingkar Indah
Kencana. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar
Rp78.241. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar
Rp78.241 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”.
Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
j.
Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
gedung ”Kuta Beach di Bali” seluas 15.267 m2 dengan PT Perisai Emas. Periode sewa adalah
20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp214.827. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp214.827 per 30 September
2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008,
toko belum dibuka.
k.
Pada bulan April 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
dengan PT Rekapastika Asri untuk menyewa ruangan seluar 7.000 m2 di Bekasi. Periode sewa
adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar
sewa sebesar Rp2.500 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per
30 September 2008, toko belum dibuka.
l.
Pada bulan April 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan dengan PT Cakrawala Sakti Kencana seluas 7.350 m2 di Semarang. Periode sewa
adalah 12 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar
sebesar Rp1.103 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai ”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”.
Per 30 September 2008, toko belum dibuka.
48
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN (lanjutan)
l.
Pada bulan November 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan dengan PT Cakrawala Sakti Kencana seluas 8.672 m2 di Semarang. Periode sewa
adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar
sebesar Rp1.561 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai ”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”.
Per 30 September 2008, toko belum dibuka.
m. Pada bulan Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung
”Pejaten Village di Jakarta” seluas 17.031 m2 dengan PT Global Management Terpadu. Periode
sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp163.398.
Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp163.398 per
30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal
30 September 2008, toko belum dibuka.
n. Pada tanggal 18 Juni 2007, PT Prima Gerbang Persada (”PT PGP”, Anak Perusahaan yang
dimiliki sepenuhnya secara tidak langsung pada tanggal 9 Oktober 2007, Catatan 1c)
menandatangani perjanjian dengan PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) untuk merenovasi bangunan
mall yang berlokasi di Bandar Lampung dengan harga sebesar Rp118.000. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, PT PGP memberikan uang muka sebesar Rp118.000 per
30 September 2008 yang disajikan sebagai “Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap”. Per tanggal
30 September 2008, toko belum dibuka.
o. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di ”Plaza Mulia Samarinda” seluas 7.100 m2 dengan PT Selyca Mulia. Periode sewa
adalah 10 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp11.758. Sebagaimana
disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp11.758 per
30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal
30 September 2008, toko belum dibuka.
Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di ”Plaza Mulia Samarinda” seluas 6.000 m2 dengan PT Selyca Mulia. Periode sewa
adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan,
Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp2.970 dan
Rp1.620 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa” dan
”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
p. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di ”Willtop Mall Jambi” seluas 6.800 m2 dengan PT Batanghari Propertindo. Periode sewa
adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan,
Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp10.000 per
30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal
30 September 2008, toko belum dibuka.
q. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di ”Gedung Trade Centre di The Plaza Balikpapan” seluas 8.300 m2 dengan PT Pandega
Citraniaga. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan
dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa
sebesar Rp20.916 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”.
Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
r.
Pada bulan Juli dan November 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa
menyewa dengan PT Gaya Kreasindo Permai untuk menyewa ruangan di Jakarta seluas 14.715
m2. Periode sewa adalah 11 tahun. Per 30 September 2008, toko belum dibuka.
49
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN (lanjutan)
s.
Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan
PT Menara Bhumimegah untuk menyewa ruangan toko seluas 19.795 m2 di Jakarta. Periode
sewa adalah 20 tahun dengan harga sewa sebesar Rp286.433. Sebagaimana disyaratkan dalam
perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp286.433 per 30 September 2008, yang
disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
t.
Pada tanggal 10 Oktober 2007, Tristar, Anak Perusahaan menandatangani perjanjian dengan
Dellmore Investment Ltd. (“DM”) guna mendapatkan kepastian atas penerimaan bersih dari
pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva perusahaan tidak kurang dari Rp1.000.000
dan 25% dari penerimaan bersih diterima dalam bentuk unit LMIR Trust yang bebas dari segala
pembatasan. DM diwajibkan untuk menyerahkan unit LMIR Trust tersebut diatas sebagai milik
yang sah dari Tristar pada tanggal pencatatan unit LMIR di Bursa Singapura. Selama Tristar
belum mendapatkan unit yang dimaksud, DM memberikan jaminan kepada Tristar dalam bentuk
kas yang setara yang disimpan dalam bentuk akun escrow atau pengaturan lain yang disepakati
bersama. Pada tanggal 30 September 2008, sejumlah 50.389.000 unit LMIR Trust milik Tristar
belum diserahkan dan dana sejumlah SG$40.312 ditempatkan pada Bank Credit Suisse,
Singapore Branch (Catatan 1c dan 4).
u. Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services
(Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut
Pemegang Opsi) dan Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”) serta Serpong
Properties Pte. Ltd. (“Serpong”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Gema Metropolis
Modern “PT GMM”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan
2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT GMM
belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta
Perusahaan membeli kembali saham di Metropolis dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari
Jasa Penilai atau Nilai Valuasi pada saat penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang
lebih tinggi.
v.
Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services
(Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut
Pemegang Opsi) dan Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”) serta Matos Properties Pte. Ltd.
(“Matos”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Megah Detos Utama “PT MDU”,
menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung
sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT MDU belum memperoleh
sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli
kembali saham di Detos dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai
Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi.
w. Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services
(Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut
Pemegang Opsi) dan Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”) serta Detos Properties Pte. Ltd.
(“Detos”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Palladium Megah Lestari “PT PML”,
menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung
sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT PML belum memperoleh
sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli
kembali saham di Palladium dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai
Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi.
50
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN (lanjutan)
x.
Pada bulan Oktober 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
dengan PT Inti Dufree Promosindo untuk menyewa ruangan seluas 7.791 m2 di Bali. Periode
sewa adalah 10 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah
membayar sewa sebesar Rp20.000 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka
Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
y.
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
dengan PT Kalla Inti Karsa untuk menyewa ruangan seluas 8.500 m2 di Makasar. Periode sewa
adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar
sewa sebesar Rp2.040 dan Rp1.479 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka
Sewa” dan “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
z.
Pada bulan Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
”Mega Mall Pluit” seluas 23.120 m2 dengan PT Artha Baru Nusantara dengan total harga sewa
Rp196.566. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko atau selambat-lambatnya pada
awal bulan Juni 2008, mana yang lebih dahulu. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian,
Perusahaan membayar sewa sebesar Rp195.546 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai
bagian dari ”Biaya dibayar di muka”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
aa. Pada bulan Februari 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa
menyewa ruangan seluas 7.099m2 dengan PT Pakuwon Jati. Periode sewa adalah 11 tahun sejak
pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa
sebesar Rp3.067 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka Sewa”.
Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
bb. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
”Setiabudi Signature Semarang” seluas 20.000 m2 dengan PT Trimitra Exelindo Utama Karya.
Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar
Rp113.353. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa
sebesar Rp113.353 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per
tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
cc. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah dan
gedung seluas 9.968 m2 di Jakarta dengan PT Bima Mitra Utama Energi. Periode sewa adalah 10
tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp117.682. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp117.682 per
30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008,
toko belum dibuka.
dd. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa ulang ruangan seluas
14.000 m2 di Jakarta dengan PT Rangkai Ribu Paremas. Periode sewa adalah 15 tahun sejak
pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp154.433. Sebagaimana disyaratkan dalam
perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp154.433 per 30 September 2008, yang
disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
ee. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa
menyewa ruangan di “Ciputra World Surabaya” seluas 6.855 m2 dengan PT Win Win Realty
Centre. Periode sewa adalah 12 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan
dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.056 per 30 September 2008,
yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”, Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
51
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN (lanjutan)
ff. Pada bulan Mei 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan kerja sama sewa
menyewa ruangan di “Supermal Karawaci” seluas 1.858 m2 dengan PT Supermal Karawaci.
Periode sewa adalah 5 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 September 2008, toko belum
dibuka.
gg. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di “Cirebon Superblock Mall” seluas 6.187 m2 dengan PT Karya Bersama Takarob.
Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan dalam
kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.784 per 30 September 2008, yang
disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
Pada bulan September 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan tambahan sewa
menyewa ruangan di “Cirebon Superblock Mall” seluas 5.500 m2 dengan PT Karya Bersama
Takarob. Periode sewa adalah 11 tahun. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
hh. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di “e-Walk@Balikpapan Superblock” seluas 2.180m2 dengan PT Wulandari Bangun
Laksana. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 September 2008,
toko belum dibuka.
ii.
Pada bulan Juli 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa
ruangan di “Mall Taman Palem” seluas 5.500 m2 di Jakarta dengan PT Bangun Cipta Karya
Perkasa. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan
dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.500 dan Rp866 per 30
September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa” dan “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”.
Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka.
jj.
Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan
seluas 19.660 m2 di Salemba, Jakarta dengan PT Khatulistiwa Multipromo. Periode sewa adalah
15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp196.600. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp196.600 per
30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008,
toko belum dibuka.
kk. Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
Kuta Central Park Bali seluas 10.789 m2 dengan PT Inovasi Ragam Abadi. Periode sewa adalah
15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp140.956. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp140.956 per
30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008,
toko belum dibuka.
ll.
Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di
Surabaya Junction seluas 22.739 m2 dengan PT Sitryco Riwani Jaya. Periode sewa adalah 20
tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp197.716. Sebagaimana
disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp197.716 per
30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008,
toko belum dibuka.
52
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
KONTINJENSI
Sehubungan dengan hak sewa Perusahaan atas Bogor Internusa Plaza (sekarang bernama
Pangrango Plaza) di Bogor yang tidak dipenuhi oleh PT Bogor Internusa Plaza (PT BIP) selaku
developer setelah terjadinya kebakaran tahun 1996 maka Perusahaan telah mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Bogor. Pengadilan Negeri Bogor memutuskan untuk mengabulkan sebagian
tuntutan Perusahaan dan mewajibkan PT BIP untuk membayar ganti rugi kepada Perusahaan sebesar
Rp101.617 dan AS$1.441. Atas putusan tersebut, pada Januari 2006 PT BIP telah mengajukan
banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk mewajibkan
PT BIP untuk membayar sisa uang sewa Rp1.617 dan AS$1.441 sedangkan Perusahaan diwajibkan
untuk membayar ganti rugi kepada PT BIP sebesar Rp218.484. Pada tanggal 14 Maret 2007,
Perusahaan telah mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Tinggi
Bandung tersebut. Sampai saat ini, proses Kasasi masih terus berlangsung.
33. INFORMASI SEGMEN USAHA
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja
segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan menetapkan segmen usaha
sebagai segmen primernya, dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan
mengklasifikasi dan mengevaluasi segmen usahanya dalam dua kegiatan usaha utama: Jaringan
Toko Serba Ada dan Pusat Hiburan Keluarga.
Segmen usaha dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena tiap segmen usaha menyediakan
jasa/produk yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen adalah seperti yang dijelaskan pada “Ikhtisar
Kebijakan Akuntansi” (Catatan 2). Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
Segmen Utama
Jaringan Toko
Serba Ada
2008
Pendapatan
Penjualan ekstern
8.831.628
Pusat
Hiburan Keluarga
Lainnya
231.665
29.184
Jumlah Segmen
9.092.477
Hasil
Laba usaha
Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih
347.973
(55.974)
3.448
(34.377)
(45.272)
18.176
213
7
(20.494)
5.817
(64.767)
763
20.313
371.966
(120.528)
3.448
(33.607)
(45.453)
Laba (rugi) sebelum hak minoritas
215.798
(2.098)
(37.874)
175.826
Informasi Lainnya
Aktiva segmen
Eliminasi aktiva antar segmen
8.563.205
(558.715)
153.670
-
2.504.494
(1.575.169)
Bersih
8.004.490
153.670
929.325
9.087.485
Kewajiban segmen
Eliminasi kewajiban antar segmen
Bersih
Pengeluaran modal
Penyusutan dan amortisasi
5.285.420
(1.590.611)
50.934
(250)
2.543.640
(531.835)
7.879.994
(2.122.696)
3.694.809
50.684
2.011.805
5.757.298
325.896
269.032
11.971
36.805
53
Global Reports LLC
11.221.369
(2.133.884)
9.220
(17.042)
347.087
288.795
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Segmen Utama
Jaringan Toko
Serba Ada
2008
Kas bersih dari (untuk):
- Aktivitas operasi
- Aktivitas investasi
- Aktivitas pendanaan
2007
Pendapatan
Penjualan ekstern
Hasil
Laba (rugi) usaha
Beban bunga dan pendanaan
lainnya - bersih
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih
Laba (rugi) sebelum hak minoritas
Pusat
Hiburan Keluarga
Lainnya
Jumlah Segmen
1.233.599
(1.474.592)
(511.610)
20.043
(11.038)
(10.283)
(2.223)
(6.210)
(20.323)
1.251.419
(1.491.840)
(542.216)
6.578.704
204.335
22.258
6.805.297
236.164
12.131
(15.201)
233.094
(53.180)
(157)
634
(165.954)
5.205
(15.284)
31.381
(67.904)
88.442
(111.882)
5.205
(16.163)
28.646
(892)
1.036
2.101
141.970
14.376
Informasi Lainnya
Aktiva segmen
Eliminasi aktiva antar segmen
6.916.283
(171.812)
171.663
(108)
Bersih
6.744.471
171.555
116.966
7.032.992
3.780.954
(1.442.835)
53.005
-
1.550.607
(106.714)
5.384.566
(1.549.549)
2.338.119
53.005
1.443.893
3.835.017
100.177
225.050
24.227
40.445
37
13.700
124.441
279.195
1.263.687
(896.931)
126.491
33.501
(21.354)
(13.260)
(523.654)
(2.585)
(80.869)
773.534
(920.870)
32.362
Kewajiban segmen
Eliminasi kewajiban antar segmen
Bersih
Pengeluaran modal
Penyusutan dan amortisasi
Kas bersih dari (untuk):
- Aktivitas operasi
- Aktivitas investasi
- Aktivitas pendanaan
1.550.143
(1.433.177)
8.638.089
(1.605.097)
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut:
Segmen Utama
Jaringan Toko
Serba Ada
Lainnya
Jumlah Segmen
2008
Penjualan eksternal:
Jabotabek
Luar Jabotabek
3.207.034
5.624.594
101.658
159.191
3.308.692
5.783.785
Jumlah
8.831.628
260.849
9.092.477
2007
Penjualan eksternal:
Jabotabek
Luar Jabotabek
2.398.624
4.180.080
86.157
140.436
2.484.781
4.320.516
Jumlah
6.578.704
226.593
6.805.297
54
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,
kecuali data saham/unit)
34. KONDISI EKONOMI AKHIR-AKHIR INI
Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa
mendatang yang mungkin akan menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan secara negatif
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan
tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah
dan faktor lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 15 Oktober 2008, nilai tukar kurs beli dan jual (dalam jumlah penuh) yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp9.723 dan Rp9.821 untuk AS$1 dan Rp6.605 dan
Rp6.676 untuk SG$1, sedangkan pada tanggal 30 September 2008, nilai tukar tersebut masingmasing sebesar Rp9.331 dan Rp9.425 untuk AS$1 dan Rp6.558 dan Rp6.629 untuk SG$1. Dengan
nilai tukar pada tanggal 15 Oktober 2008, Perusahaan mengalami rugi kurs lebih kurang Rp50.578
atas aktiva dan kewajiban bersih mata uang asing per 30 September 2008.
36. REKLASIFIKASI AKUN
Berikut ini adalah reklasifikasi yang telah dibuat pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 agar
sesuai dengan penyajian akun-akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2008:
Dari
Piutang lain-lain - bersih
Investasi jangka pendek
Ke
Beban masih harus dibayar
Aktiva tidak lancar lainnya – bersih
Jumlah
33.803
4.523
37. PERATURAN PEMERINTAH BARU
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang
“Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat
memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak
Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat
6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Dampak menurunnya tarif pajak tersebut
belum tercakup dalam perhitungan jumlah Pajak Penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca.
38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang
diselesaikan pada tanggal 15 Oktober 2008.
55
Global Reports LLC
Download