Laporan Keuangan Konsolidasi Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (TIDAK DIAUDIT) PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT) Daftar Isi Halaman Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………………….…. 1-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………………………………………………………………………. 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………………..…………… 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi …………………………………………………………………………… 6-7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …………………………………………………………. 8-55 *************************** Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2008 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Lain-lain - bersih Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aktiva lancar lainnya 2c,2q,3,30 2d,2q,4, 30,32,36 2e,5 7,36 2f,6 2g,2k,7 Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Aktiva tetap 2e,7 2s,16 2d,7,8 2d,2q, 7,9,30,32 2h,2j,7, 10,20,32 Nilai tercatat Akumulasi penyusutan Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap 1.981.065 1.115.884 313.554 36.071 126.639 173.956 1.179.759 16.316 140.673 37.041 113.884 312.912 1.128.008 15.141 108.210 38.785 3.969.003 2.868.895 22.599 6.033 50.039 29.634 3.208 48.468 175.361 4.256 3.413.753 (1.575.660) (24.897) 3.414.929 (1.449.455) (24.897) 1.813.196 1.889.279 608.174 270.577 1.940.577 1.034.545 372.253 462.262 283.224 268.894 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 5.118.482 4.164.097 JUMLAH AKTIVA 9.087.485 7.032.992 Bersih Uang muka sewa Sewa jangka panjang - bersih Uang muka pembelian aktiva tetap Aktiva tidak lancar lainnya - bersih 7,11,32 2k,7,12 7,13,32 2h,2j,2l,2q 7,30,32,36 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2008 2007 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang obligasi - bersih Hutang lainnya Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva yang jatuh tempo dalam satu tahun 14 2q,4 15,30,32 16 2t,17,29,36 1.641.733 1.162.598 411.424 107.255 537.827 115.067 54.715 339.569 19 1b,2m,2n,20 2k,2q,30 440.802 9.507 48.200 11.991 1c,2i,10,32 37.651 - 3.186.199 1.732.140 3.090 10.548 2.164 12.145 1.267.020 1.321.557 640.000 29.048 21.499 89.600 444.266 29.041 23.738 359.018 189.518 121.049 2.519.741 2.043.560 51.358 59.317 5.757.298 3.835.017 Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang notes - bersih 7 2s,16 2m,2n, 2q,18,30 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank 19,35 Hutang obligasi - bersih 1b,2m,20 Hutang lainnya 2k,2q,30 Kewajiban kontrak opsi/swap 2r,21 Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 1c,2i,10,32 Kewajiban tidak lancar lainnya 2q,2t,29,30 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS 2b Jumlah Kewajiban Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan EKUITAS Modal saham - Rp500 per saham Modal dasar - 10.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.711.922.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan - bersih Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali 1b,22 2o,23 2b,9,32 2h 31 2o,22 2008 2.355.961 (21.198) (87.215) 18.000 1.187.875 (123.236) 2007 2.355.961 (21.198) 958 120 16.000 969.370 (123.236) Ekuitas - Bersih 3.330.187 3.197.975 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 9.087.485 7.032.992 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 3 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan PENJUALAN BERSIH 2008 2007 2p,24 9.092.477 6.805.297 2f,2h,2p, 10,25 6.688.212 5.009.106 2.404.265 1.796.191 759.386 485.621 1.272.913 1.077.476 2.032.299 1.563.097 371.966 233.094 3,4,7,17, 18,19,20,28 (120.528) (165.954) Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi 2b,2q,2r,21 Lain-lain - bersih 2d,2h,4,10 (10.641) (34.812) 8.672 22.709 (165.981) (134.573) BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi 2p,7 2k,26,32 2h,2l,2t, 10,19,27,29 Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN LAIN Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Beban Lain-lain - Bersih BAGIAN ATAS LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih 2d,8 3.448 5.205 209.433 103.726 (38.085) 4.478 (17.188) 1.904 Bersih (33.607) (15.284) LABA SEBELUM HAK MINORITAS 175.826 88.442 7.504 2.791 183.330 91.233 41 21 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan 2s,16 HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM 2v Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 4 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) Catatan Saldo, 1 Januari 2007 Modal Saham 1.352.997 Penerbitan saham baru dari Penawaran Umum Terbatas IV kepada pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 2.005.928.000 saham 22 1.002.964 Beban emisi saham atas penerbitan saham baru di atas 23 - Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 April 2007: Deklarasi dividen tunai - bersih dari pembelian kembali saham Pembentukan cadangan umum Selisih transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Bersih Tambahan Modal Disetor Bersih (6.356) - (14.842) 2b - - - - - - Saldo, 30 September 2007 2.355.961 (21.198) Saldo, 1 Januari 2008 2.355.961 (21.198) Belum Ditentukan Penggunaannya Modal Saham Diperoleh Kembali (123.236) 120 14.000 927.076 - - - - - - - - - - (14.842) - - 2.000 - (46.939) - (31) 2.165.590 1.002.964 (46.939) (2.000) - - - - - - - 91.233 - 958 120 16.000 969.370 (123.236) 3.197.975 120 16.000 1.058.328 (123.236) 3.245.167 - 2.000 (40.808) - - - - - Selisih transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan 2b - - - - 2.355.961 (21.198) (120) (46.407) (87.215) - (51.903) (2.000) 120 (31) 91.233 5 - (51.903) - - - - - - - (46.407) - - 183.330 - 183.330 - 18.000 1.187.875 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Global Reports LLC Ekuitas - Bersih 989 - 2h Saldo, 30 September 2008 Telah Ditentukan Penggunaannya 31 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) Laba bersih Saldo Laba 31 Laba bersih Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Maret 2008: Deklarasi dividen tunai - bersih dari pembelian kembali saham Pembentukan cadangan umum Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap (123.236) 3.330.187 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Pengeluaran kas selama periode berjalan untuk: Pembelian persediaan Gaji dan upah Sewa - bersih Beban penjualan lainnya 2008 2007 9.062.093 6.801.673 (6.289.308) (571.732) (433.204) (190.669) (4.848.940) (508.920) (377.063) (88.258) Kas yang dihasilkan dari operasi Pajak Penghasilan Perusahaan Beban lainnya - bersih 1.577.180 (23.672) (302.089) 978.492 (32.068) (172.890) Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.251.419 773.534 64.057 7.279 5.000 (1.191.480) (254.229) (92.858) (15.517) (14.092) 125.778 12.447 2.500 (885.678) (35.109) (89.332) (14.365) (37.111) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi Penambahan uang muka sewa Penambahan uang muka pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Penambahan aktiva tidak lancar lainnya Penambahan investasi jangka pendek 10 10 Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.491.840) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan hutang bank - bersih Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Pembelian kembali notes Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan Pengurangan hutang jangka panjang Penambahan (pengurangan) hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penerimaan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - bersih Pembayaran kembali obligasi (920.870) (207.900) (231.700) (155.758) (117.746) (51.903) (7.072) (224.859) (46.939) (4.379) (1.837) - 2.117 988.122 (450.000) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (542.216) 32.362 PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (782.637) (114.974) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 2.763.702 1.230.858 1.981.065 1.115.884 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 6 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) Catatan 2008 2007 Informasi tambahan laporan arus kas: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva tetap ke aktiva tetap Reklasifikasi investasi jangka pendek ke aktiva tidak lancar lainnya Reklasifikasi aktiva tidak lancar lainnya ke aktiva lancar lainnya Reklasifikasi uang muka sewa ke sewa jangka panjang - bersih Reklasifikasi aktiva tidak lancar lainnya ke aktiva tetap 287.648 86.887 4.642 4.523 - 198.683 - 86.936 - 8.264 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 7 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 30 tanggal 11 Maret 1986. Akta pendirian Perusahaan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 10 September 1991, Tambahan No. 2954. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 36 tanggal 19 Maret 2008, antara lain mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengusahakan (i) jaringan toko serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, dan (ii) pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1986. Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Menara Matahari - Lippo Life, Lantai 20, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Jawa Barat. Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan dan PT Matahari Super Ekonomi (Anak Perusahaan) mengoperasikan toko di 95 lokasi, sedangkan PT Matahari Graha Fantasi (Anak Perusahaan) mengoperasikan 78 gerai permanen dan 44 gerai non-permanen pusat hiburan keluarga dan PT Times Prima Indonesia (Anak Perusahaan) mengoperasikan toko di 1 lokasi. Semua toko dan pusat hiburan keluarga berlokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 29 November 1992, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana dinyatakan efektif. Pada bulan Desember 1992, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 9 Juni 1995, 11 September 1996 dan 13 Oktober 1997, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, II dan III kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) masing-masing 75.166.500 saham (Rp1.400 per saham), 225.499.500 saham (Rp1.000 per saham) dan 1.803.996.000 saham (Rp500 per saham) dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 2006, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD sejumlah 2.005.928.000 saham (Rp500 per saham) yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 877.593.500 lembar dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia (Catatan 22). Berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-1068/PM/2004 tanggal 28 April 2004, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk penawaran umum Obligasi II Matahari dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari masing-masing sebesar Rp300.000 dan Rp150.000 di Bursa Efek Surabaya (Catatan 20) dinyatakan efektif. 8 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara keseluruhan disebut sebagai “Perusahaan”) adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan * Anak Perusahaan Pemilikan langsung PT Matahari Super Ekonomi (“PT MSE”) Matahari International Finance Company B.V. (“MIFCO”) PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”) PT Matahari Kafe Nusantara (“PT MKN”) PT Matahari Mega Swalayan (“PT MMS”) PT Matahari Mega Toserba (“PT MMT”) PT Matahari Boston Drugstore (“PT MBD”) Prime Connection Limited (“PCL”) Brighter Limited (“BL”) Matahari Finance B.V. (“MF”) PT Times Prima Indonesia (“PT TPI”) PT Prima Cipta Lestari (“PT Prima”) PT Matahari Pacific (“PT MP”) PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF“) Pemilikan tidak langsung Bright Regent Corporation (“BRC”, melalui BL) Merrill Investment Limited (“MI”, melalui PT NPI) Matahari Department Store (Shenzhen) Limited (“MDS”, melalui BL) Matahari Trading (Shenzhen) Limited (“MTL”, melalui BL) Grandbright Corporation Limited (“GCL”, melalui BL) PT Matahari Dana Prima (“PT MDP”, melalui PT NPI) Tristar Capital Limited (“Tristar”, melalui PT NPI) PT Prima Gerbang Persada (“PT PGP”, melalui PT NPI dan PT MSE) Madiun Properties Pte. Ltd. (“Madiun”, melalui PT NPI) Java Properties Pte. Ltd. (“Java”, melalui PT NPI) Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”, melalui PT NPI) Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”, melalui PT NPI) Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”, melalui PT NPI) Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”, melalui PT NPI) Matos Properties Pte. Ltd. (“Matos”, melalui PT NPI) Lokasi Kegiatan Usaha Mulai Beroperasi Tangerang, Jawa Barat Penjualan eceran 1994 100,00 Rotterdam, Belanda Tangerang, Jawa Barat Keuangan Perdagangan umum Penjualan dan pemasaran air mineral Jakarta Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat Restoran Perdagangan umum Tangerang, Jawa Barat Penjualan eceran Perbekalan farmasi dan apotek British Virgin Islands British Virgin Islands Investasi Investasi Amsterdam, Belanda Keuangan Jasa dan perdagangan umum Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat 2007 Jumlah Aktiva 2008 100,00 2007 17.361 14.095 1996 100,00 100,00 6.212 9.388 1998 100,00 100,00 781.927 43.680 1998 100,00 100,00 33.813 32.166 2001 100,00 100,00 226 337 - 100,00 100,00 4.965 4.808 - 100,00 100,00 2.247 2.215 - 100,00 100,00 2.342 2.212 - 100,00 100,00 100,00 100,00 5 9.766 5 24.424 2006 100,00 100,00 1.639.485 1.430.806 2008 100,00 - 16.964 - - 100,00 - 6.440 - - 100,00 - - - 1995 50,01 50,01 153.250 171.663 Jakarta Restoran Perdagangan dan jasa Pusat hiburan keluarga Hong Kong Investasi - 100,00 100,00 9.324 24.361 Labuan, Malaysia Investasi - 100,00 100,00 4.225 4.117 China Penjualan eceran 2005 100,00 100,00 8.317 13.272 China Perdagangan umum - 100,00 100,00 603 588 Hong Kong Investasi - 100,00 100,00 0,001 0,001 Jakarta Pembiayaan Konsumen - 99,99 99,99 1.927 1.927 Labuan, Malaysia Investasi - 100,00 100,00 594.911 35.099 - 100,00 - 168.304 - Jakarta Jasa, perdagangan umum dan agribisnis Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 Singapura Investasi - - 100,00 - 5.017 9 Global Reports LLC 2008 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) Persentase Pemilikan * Anak Perusahaan Lokasi PT Madiun Ritelindo (“PT MR”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta PT Dinamika Serpong (“PT DS”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta PT Megah Detos Utama (“PT MDU”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”, melalui PT NPI & PT MMT) Jakarta * termasuk pemilikan tidak langsung Kegiatan Usaha Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Mulai Beroperasi 2008 2007 Jumlah Aktiva 2008 2007 - - 100,00 - 4.986 - - 100,00 - 4.986 - - 100,00 - 4.986 - - 100,00 - 4.986 - - 100,00 - 4.986 - - 100,00 - 4.986 - - 100,00 - 4.986 Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan melalui PT NPI melakukan investasi 100% pada Tristar dan Tristar melakukan investasi 100% pada Madiun Properties Pte. Ltd. (“Madiun”), Java Properties Pte. Ltd. (“Java”), Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”), Matos Properties Pte. Ltd. (“Matos”), Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”), Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”) dan Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”). Pada tanggal 31 Januari 2007, Perusahaan melalui PT NPI dan PT MMT melakukan investasi pada PT Madiun Ritelindo (“PT MR”), PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”), PT Dinamika Serpong (“PT DS”), PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”), PT Megah Detos Utama (“PT MDU”), PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”) dan PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”) masingmasing sebesar 99% dan 1%. Dalam rangka pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva Perusahaan (Catatan 10), yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 27 April 2007, pada tanggal 10 Agustus 2007, PT NPI dan PT MMT mengalihkan seluruh kepemilikan atas investasinya di PT MR, PT JMJ, PT DS, PT MSP, PT MDU, PT PML dan PT GMM masing-masing kepada Madiun, Java, Serpong, Matos, Detos, Palladium, dan Metropolis, dimana Madiun memiliki 95% kepemilikan pada PT MR dan 5% pada PT JMJ, Java memiliki 95% kepemilikan pada PT JMJ dan 5% pada PT DS, Serpong memiliki 95% kepemilikan pada PT DS dan 5% pada PT GMM, Matos memiliki 95% kepemilikan pada PT MSP dan 5% pada PT MDU, Detos memiliki 95% kepemilikan pada PT MDU dan 5% pada PT PML, Palladium memiliki 95% kepemilikan pada PT PML dan 5% pada PT MR, dan Metropolis memiliki 95% kepemilikan pada PT GMM dan 5% pada PT MSP. Berdasarkan Share Purchase Agreement tanggal 18 Oktober 2007 antara Tristar Capital Ltd. (“Tristar”, Anak Perusahaan) dengan HSBC Institutional Trust Service (Singapore) Limited sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust (disebut HSBC), seluruh kepemilikan Tristar atas investasinya di Madiun, Java, Serpong, Matos, Detos, Palladium, dan Metropolis akan dialihkan kepada HSBC pada saat pencatatan perdana unit LMIR Trust di Bursa Efek Singapura (Catatan 2i, 10 dan 32). Pada tanggal 19 November 2007, transaksi pengalihan kepemilikan Tristar tersebut dilaksanakan pada harga keseluruhan SG$161.246 (setara dengan Rp1.028.750) dan menghasilkan laba sebesar Rp407.114 (setelah dikurangi biaya transaksi). Laba tersebut dicatat sebagai bagian dari “Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva” (Catatan 2i). Pada tanggal 9 Oktober 2007, Perusahaan melalui PT NPI dan PT MSE melakukan investasi 100% pada PT PGP yang merupakan developer dari Plaza Central yang berlokasi di Lampung. 10 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 1 Februari 2008, Perusahaan dan PT NPI melakukan investasi pada PT TPI masingmasing sebesar 99% dan 1%. Pada tanggal 2 Mei 2008, Perusahaan dan PT NPI melakukan investasi pada PT Prima masingmasing sebesar 99% dan 1%. Pada tanggal 22 Agustus 2008, Perusahaan dan PT NPI mendirikan PT Matahari Pacific (“PT MP”) dengan kepemilikan 100%. Jumlah modal dasar saham PT MP adalah sebesar Rp100.000, terdiri dari 100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham. Ruang lingkup kegiatan usaha PT MP adalah bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa. Per tanggal 30 September 2008, PT MP masih dalam proses didaftarkan ke Departement Kehakiman Republik Indonesia. Per 30 September 2008, PT MMS, PT MMT, PT MBD, PCL, BL, PT Prima, PT MP, BRC, MI, MTL, GCL, PT MDP, Tristar dan PT PGP belum memulai operasi komersialnya. d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Per 30 September 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2008 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 36 tanggal 19 Maret 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris : : DR. Cheng Cheng Wen Jonathan L. Parapak (komisaris independen) Jusuf Arbianto Tjondrolukito (komisaris independen) John Bellis (komisaris independen) Mardi Henko Sutanto (komisaris independen) DR. Adrianus Mooy (komisaris independen) GN Hiang Lin, PhD (komisaris independen) Jeffrey Koes Wonsono Presiden Direktur Direktur : : Benyamin Jonathan Mailool Lina Haryanti Latif Hendra Sidin Carmelito J. Regalado R. Soeparmadi Per 30 September 2007, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2007 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 64 tanggal 27 April 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris : : DR. Cheng Cheng Wen Jonathan L. Parapak (komisaris independen) Jusuf Arbianto Tjondrolukito (komisaris independen) John Bellis (komisaris independen) Mardi Henko Sutanto (komisaris independen) DR. Adrianus Mooy (komisaris independen) GN Hiang Lin, PhD (komisaris independen) Jeffrey Koes Wonsono 11 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Presiden Direktur Direktur : : Benyamin Jonathan Mailool Lina Haryanti Latif Hendra Sidin Carmelito J. Regalado Eddy Harsono Handoko Perusahaan memiliki sekitar 21.100 dan 18.000 karyawan masing-masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan SE-02/PM/2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan”. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, kontrak swap dan opsi yang dicatat dengan nilai wajar, dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aktiva bersih (net assets value), atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk perusahaan asosiasi dengan pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah rupiah Indonesia. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material telah dieliminasi. Nilai penyertaan Perusahaan pada Anak Perusahaan disesuaikan dengan perubahan bersih dalam penyertaan pada ekuitas Anak Perusahaan dengan mengkredit atau mendebit “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan - Bersih”. Akun-akun anak perusahaan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca untuk akun neraca dan kurs ratarata selama periode yang bersangkutan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan/dikreditkan sebagai “Laba/Rugi Selisih Kurs” pada laporan laba rugi konsolidasi, sedangkan untuk anak perusahaan yang bukan merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan/dikreditkan ke akun yang disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. 12 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Setara Kas Setara kas meliputi semua investasi yang sangat likuid, yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang. d. Investasi Investasi terdiri dari: 1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) Sesuai dengan PSAK 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut: • Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya memiliki frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. • Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo. • Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai peroleh dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada “Laba/Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, yang merupakan komponen Ekuitas masing-masing Perusahaan (Catatan 2b). Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata. 2. Reksa Dana Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. 3. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atau yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun pada saat penempatan dicatat sebagai ”Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan berdasarkan nilai nominal. 13 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Investasi (lanjutan) 4. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia Investasi saham di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut (metode ekuitas) serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Investasi di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan. e. Piutang Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan atas keadaan piutang pada akhir periode. f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method), atau nilai realisasi bersih (net realizable value). Persediaan Perusahaan tidak termasuk persediaan konsinyasi. g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar harga perolehan, kecuali untuk aktiva tertentu yang dinilai kembali pada tahun 1986 sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sebagai berikut: Bangunan (termasuk satuan rumah susun yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”) Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin Metode Tahun Tarif Garis lurus Garis lurus Saldo-menurun ganda Saldo-menurun ganda Garis lurus 20 2-5 3-5 15% dan 25% 50% - Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. 14 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aktiva Tetap (lanjutan) Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-andleaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa manfaat aktiva yang dijual dan disewa kembali. Sesuai dengan PSAK 47 tentang “Akuntansi Tanah”, Perusahaan mencatat harga perolehan tanah secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan diamortisasi selama umur hukum hak. Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007) tentang ”Aktiva Tetap” efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, seluruh saldo akun ”Selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang dibukukan sebelum tahun 2008, telah direklasifikasi ke saldo laba ditahan. i. Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva Laba atau rugi yang timbul dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva Perusahaan, yang meliputi transaksi penjualan dan penyewaan aktiva Perusahaan, ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan biaya sewa aktiva tersebut. j. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha periode berjalan. k. Sewa Jangka Panjang Perjanjian sewa menyewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama suatu periode tertentu yang lebih pendek dari masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian sewa menyewa tersebut berlaku dengan mendebit akun “Sewa Jangka Panjang” sebesar nilai kontrak dan mengkredit akun “Hutang Jangka Panjang Hutang Lainnya” sebesar nilai kontrak yang belum dibayar. Sewa jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aktiva lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”. l. Aktiva Tidak Berwujud - Piranti Lunak Komputer Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya (dibukukan pada Aktiva Tidak Lancar Lainnya), ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 4 tahun. m. Beban Emisi Obligasi/Notes Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi/notes dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/notes bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi/notes tersebut. 15 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Obligasi/Notes Diperoleh Kembali Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasi. Selisih antara nilai nominal instrumen hutang dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. o. Modal Saham Diperoleh Kembali Modal saham diperoleh kembali yang disajikan dalam kelompok Ekuitas pada neraca konsolidasi, dinyatakan sebesar harga perolehan. Harga perolehan dari saham diperoleh kembali yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata. Selisih antara harga perolehan dari modal saham yang diperoleh kembali dengan harga jualnya dibebankan atau dikreditkan ke “Tambahan Modal Disetor - Bersih”. Apabila selisih tersebut menghasilkan saldo negatif pada akun “Tambahan Modal Disetor” karena transaksi perolehan kembali, saldo negatif tersebut dibebankan pada saldo laba. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari Beban Pokok Penjualan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor). Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku terakhir untuk periode berjalan yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Pada tanggal 30 September 2008 kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) masing-masing sebesar Rp9.378 untuk AS$1, Rp1.395 untuk RMB1 dan Rp1.205 untuk HK$1, sedangkan pada tanggal 30 September 2007 kurs yang digunakan sebesar Rp9.137 untuk AS$1, Rp1.240 untuk RMB1 dan Rp1.177 untuk HK$1 yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode tersebut. 16 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai Perusahaan menerapkan PSAK 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi dan data yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. s. Pajak Penghasilan Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aktiva direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. t. Kesejahteraan Karyawan Perusahaan membentuk penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”). Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested. u. Pelaporan Segmen Perusahaan menerapkan PSAK 5 yang direvisi tentang “Pelaporan Segmen” dalam menyajikan segmen usaha dalam laporan keuangan. PSAK 5 yang direvisi memberikan pedoman yang lebih rinci dalam mengidentifikasi segmen usaha dan geografis yang harus dilaporkan. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada Catatan 33. 17 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Laba Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK 56 tentang “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali. Laba bersih untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp183.330 dan Rp91.233. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 4.513.338.000 dan 4.290.457.111 saham masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. x. Pernyataan SAK yang Direvisi Berikut ini adalah ringkasan revisi PSAK terbaru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: • PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan. • PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan. Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. 18 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2008 Kas, termasuk SG$2 dan RMB32 pada tahun 2008, dan AS$4 dan RMB108 pada tahun 2007 Pihak ketiga: Rekening giro: PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega Tbk, termasuk AS$1.017 dan SG$2 pada tahun 2008, dan AS$2.008 pada tahun 2007 PT Bank Lippo Tbk, termasuk AS$132 pada tahun 2008 dan AS$203 pada tahun 2007 Bank Julius Baer & Co. Ltd. - SG$23.056 PT Bank NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp10.000, termasuk AS$407, HK$1.183, RMB120, SG$522, Euro111 dan JPY11.582 pada tahun 2008, dan AS$829, HK$3.127, RMB47, Euro128 dan JPY8.231 pada tahun 2007 Deposito berjangka: PT Bank Mayapada Tbk Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp5.000 termasuk HK$3.903 pada tahun 2007 Jumlah 2007 47.371 36.582 703.333 - 654.108 806.905 268.778 152.023 50.008 22.007 21.602 14.151 10.760 211.090 1 10.589 2.113 1.692 4.891 19.883 19.253 10.000 10.000 7.041 12.768 1.981.065 1.115.884 Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% sampai 10,25% pada tahun 2008 dan antara 6% sampai 10% pada tahun 2007, sedangkan deposito berjangka dalam dolar Hong Kong memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 2,95% pada tahun 2008 dan antara 3,6% sampai 4,22% pada tahun 2007. Per tanggal 30 September 2008 tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan sebagai jaminan. 19 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 4. INVESTASI JANGKA PENDEK Investasi jangka pendek terdiri dari: 2008 Deposito Berjangka Pihak ketiga (SG$40.576) 2007 267.538 - Investasi dalam efek hutang dan ekuitas Efek yang diperdagangkan Pihak ketiga Obligasi (termasuk AS$3.292 pada tahun 2008 dan AS$2.009 pada tahun 2007) Saham 36.864 15 25.392 17 Sub-jumlah 36.879 25.409 9.137 10.662 313.554 36.071 Reksa Dana Pihak ketiga Jumlah Deposito yang ditempatkan pada Bank Credit Suisse, Singapore Branch, merupakan dana jaminan yang diperoleh dari Dellmore Investment Limited (”DM”) sehubungan dengan unit LMIR Trust milik Tristar yang dipegang oleh DM (Catatan 1c, 2i, 9, 10 dan 32). Deposito tersebut memperoleh bunga tahunan sebesar 1,52%. Obligasi memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,62% sampai 16,15% pada tahun 2008 dan antara 6,62% sampai 17,5% pada tahun 2007. Pada tanggal 30 Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian Kontrak Pengelolaan Aset Investasi dengan PT Syailendra Capital (”Syailendra”), di mana berdasarkan perjanjian, Perusahaan menunjuk Syailendra sebagai manajer investasi dan memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Syailendra untuk menerima dan melaksanakan pengelolaan Aset Investasi dengan sebaik-baiknya demi kepentingan Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan membayar sejumlah fee kepada Syailendra. Pada tanggal 31 Agustus 2007, Perusahaan menyerahkan sejumlah Rp10.000 sebagai portofolio investasi untuk dikelola Syailendra. Per tanggal 30 September 2008, portofolio investasi Perusahaan berupa investasi pada reksadana dengan nilai aktiva bersih sebesar Rp9.137 termasuk penurunan nilai aktiva bersih sebesar Rp4.619 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008. Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp27 dan laba bersih Rp111 dari transaksi penjualan/pembelian investasi Perusahaan dalam efek hutang masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. 20 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 5. PIUTANG Piutang usaha terdiri dari piutang pihak ketiga dari jenis-jenis penjualan berikut: 2008 2007 Penjualan ke pelanggan melalui kartu kredit, termasuk piutang joint promotion Penjualan kredit 121.788 4.851 102.281 11.603 Jumlah 126.639 113.884 Piutang usaha pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 dapat ditagih pada triwulan keempat di tahun yang bersangkutan. Piutang lain-lain merupakan piutang dari pihak ketiga dan terdiri dari: 2008 2007 Sewa Lain-lain - bersih 66.823 107.133 62.600 250.312 Jumlah 173.956 312.912 Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih, karenanya tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. 6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2008 Pakaian wanita Pakaian pria Pakaian anak Sepatu Tas, kosmetik dan perhiasan Mainan dan perlengkapan olahraga Buku dan alat tulis Perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan mandi Kebutuhan sehari-hari, makanan dan minuman Jumlah 2007 84.017 75.143 63.026 72.369 6.387 12.688 6.983 47.371 811.775 92.106 84.829 76.903 79.058 3.632 14.000 51.069 726.411 1.179.759 1.128.008 Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih. Per tanggal 30 September 2008, tidak ada persediaan yang dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang. Perusahaan mengasuransikan persediaannya terhadap kebakaran dan risiko lainnya sebesar Rp1.046.779 pada tanggal 30 September 2008. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya. 21 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian akun hubungan istimewa (terutama afiliasi) adalah sebagai berikut: Persentase dari Jumlah Aktiva/Kewajiban Jumlah 2008 2007 2008 2007 Piutang lainnya PT First Media Tbk Lainnya 1.457 138 138 0,02 0,00 0,00 Jumlah 1.595 138 0,02 0,00 Biaya dibayar di muka Sewa PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power Lainnya 9.791 3.532 491 7.065 586 0,11 0,04 0,01 0,10 0,01 13.814 7.651 0,16 0,11 Lainnya PT Lippo Karawaci Tbk Lainnya 621 1.282 1.355 375 0,01 0,01 0,02 0,01 Jumlah 1.903 1.730 0,02 0,03 Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Karyawan PT Bintang Sidoraya(a) PT Karya Dinamika Investama PT Lippo Securities Tbk (“PT Lipsec”) Lainnya 17.318 3.491 1.600 190 14.700 2.092 1.600 10.506 736 0,19 0,04 0,02 0,00 0,21 0,03 0,02 0,15 0,01 Jumlah 22.599 29.634 0,25 0,42 Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi pada: PT Matahari Leisure (a) PT Bintang Sidoraya (a) PT Tason Mitra Prima Lainnya 25.121 21.123 3.395 400 23.550 21.123 3.395 400 0,28 0,23 0,04 0,00 0,33 0,30 0,05 0,01 Jumlah 50.039 48.468 0,55 0,69 4.251 4.251 0,05 0,06 15.286 12.208 0,17 0,17 Jumlah (a) perusahaan asosiasi yang diperoleh melalui PT TPRB, Anak Perusahaan Investasi jangka panjang lainnya Investasi pada PT Courts Indonesia Tbk (Catatan 9) Pembelian aktiva tetap PT Multipolar Tbk 22 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase dari Jumlah Aktiva/Kewajiban Jumlah 2008 2007 2008 2007 Uang muka sewa PT Menara Bhumimegah (Catatan 11 dan 32) PT Mandiri Cipta Gemilang (Catatan 11) 286.433 - 286.433 97.912 3,15 - 4,05 1,39 Jumlah 286.433 384.345 3,15 5,44 83.893 82.409 40 80.361 - 0,92 0,91 0,00 1,14 - 166.342 80.361 1,83 1,14 118.000 - 1,30 - - 126.868 - 1,80 - 102.150 15.779 - 1,45 0,22 118.000 244.797 1,30 3,47 8.719 8.244 0,10 0,12 318 223 0,00 0,00 Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Buana Trans Mandiri PT Bintang Taratrans Buana Lainnya 1.455 1.350 285 1.528 558 78 0,03 0,02 0,00 0,04 0,01 0,00 Jumlah 3.090 2.164 0,05 0,05 Sewa jangka panjang - bersih PT Direct Power PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya Jumlah Uang muka pembelian aktiva tetap PT Lippo Karawaci Tbk (Catatan 32) PT Menara Perkasa Megah (Catatan 13) PT Persada Mandiri Dunia Niaga (Catatan 13) PT Multipolar Tbk Jumlah Aktiva tidak lancar lainnya: Uang muka perangkat lunak komputer PT Multipolar Tbk Uang jaminan Lainnya Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (terutama afiliasi): Persentase dari Jumlah Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan Jumlah 2008 2007 2008 2007 Beban Penjualan Beban sewa (termasuk amortisasi sewa jangka panjang) PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 5.712 1.199 1.191 1,09 0,23 0,31 Sub-jumlah 6.911 1.191 1,32 0,31 23 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase dari Jumlah Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan Jumlah 2008 2007 2008 2007 Pendapatan sewa PT Lippo Karawaci Tbk PT First Media Tbk Lainnya (2.534) (1.447) (899) (1.864) (915) (5,09) (2,91) (1,81) (3,91) (1,92) Sub-jumlah (4.880) (2.779) (9,81) (5,83) Bersih 2.031 (1.588) (8,49) (5,52) Beban pemasaran Avel Pty. Limited, Australia Lainnya 3.637 121 3.250 432 3,10 0,10 12,08 1,60 Jumlah 3.758 3.682 3,20 13,68 17.647 16.789 2,96 3,35 Beban asuransi Lainnya 1 727 0,00 2,62 Beban konsultan Lainnya 7 288 0,01 1,30 Beban komunikasi Lainnya 205 179 0,98 1,12 Beban lain-lain Lainnya 685 214 1,85 1,51 Penghasilan Lain-lain Pendapatan bunga PT Ciptadana Sekuritas PT Lipsec 26.384 - 9.403 1.209 16,37 - 6,94 0,89 Jumlah 26.384 10.612 16,37 7,83 Beban Umum dan Administrasi Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Dewan Komisaris dan Direksi Piutang dari PT Lipsec memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 11% pada tahun 2007, sementara piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya sebagian besar tidak dikenakan bunga. Pada tahun 2007, seluruh piutang PT Lipsec telah dilunasi. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, sebagian piutang karyawan masing-masing sebesar Rp6.972 dan Rp6.771 berasal dari pinjaman untuk pembelian kendaraan yang diberikan Perusahaan kepada karyawannya. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu yang tidak dikenakan bunga. 24 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Hubungan 1. PT First Media Tbk Afiliasi 2. PT Mandiri Cipta Gemilang Afiliasi 3. PT Direct Power Afiliasi 4. PT Lippo Karawaci Tbk Afiliasi 5. Karyawan Karyawan Piutang lainnya, pendapatan sewa, biaya dibayar di muka, pembayaran untuk beban promosi, beban komunikasi dan beban lain-lain Biaya dibayar di muka, uang muka sewa, sewa jangka panjang – bersih dan beban sewa Biaya dibayar di muka, sewa jangka panjang – bersih dan beban sewa Biaya dibayar di muka, renovasi aktiva tetap, pendapatan sewa, piutang lainnya, uang jaminan dan beban sewa Pinjaman 6. PT Bintang Sidoraya Perusahaan asosiasi PT TPRB Piutang antar perusahaan dan penyertaan saham 7. PT Karya Dinamika Investama Afiliasi Piutang antar perusahaan dan penyertaan saham 8. PT Lippo Securities Tbk Afiliasi Piutang antar perusahaan dan pendapatan bunga 9. PT Matahari Leisure Penyertaan saham dan hutang antar perusahaan 10. PT Tason Mitra Prima Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung oleh Perusahaan Perusahaan asosiasi PT TPRB 11. PT Courts Indonesia Tbk Afiliasi Penyertaan saham 12. PT Multipolar Tbk Pemegang saham mayoritas Perusahaan Pembelian aktiva tetap, uang muka pembelian aktiva tetap, uang muka perangkat lunak komputer, biaya dibayar di muka, sewa jangka panjang – bersih, uang jaminan, beban sewa dan pendapatan sewa 13. PT Menara Bhumimegah Afiliasi Uang muka sewa 14. PT Menara Perkasa Megah PT Persada Mandiri Dunia Niaga Afiliasi Uang muka pembelian aktiva tetap 15. Afiliasi Hutang antar perusahaan 16. PT Buana Trans Mandiri PT Bintang Taratrans Buana Avel Pty. Limited, Australia Afiliasi Pembayaran untuk beban promosi dan hutang dan piutang antar perusahaan 17. Dewan Komisaris dan Direksi Pembayaran untuk beban gaji 18. PT Ciptadana Sekuritas Dewan Komisaris dan Direksi Afiliasi 25 Global Reports LLC Sifat Saldo Akun/Transaksi Penyertaan saham Pendapatan bunga, beban pemasaran dan beban lain-lain PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) terutama terdiri dari piutang lain-lain, biaya dibayar di muka, hutang/piutang antar perusahaan, penyertaan saham, sewa jangka panjang – bersih, uang jaminan, pendapatan/beban sewa, beban pemasaran, beban asuransi, jasa konsultasi, beban komunikasi dan penghasilan/beban lain-lain. 8. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan penyertaan yang dinyatakan dengan metode ekuitas dan terdiri dari: Persentase Pemilikan Akumulasi Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi yang Tidak Dibagikan Nilai Penyertaan 2008 PT Matahari Leisure (“PT ML”) PT Bintang Sidoraya (“PT BSR”) PT Tason Mitra Prima (“PT TMP”) PT Karya Dinamika Investama (“PT KDI”) 50,00 40,00 50,00 25.121 21.123 3.395 23.684 162 395 36,36 400 - 50.039 24.241 23.550 21.123 3.395 400 22.113 162 395 - 48.468 22.670 Jumlah 2007 PT ML PT BSR PT TMP PT KDI 50,00 40,00 50,00 36,36 Jumlah PT ML Perusahaan memiliki secara langsung 50% pemilikan pada PT ML. PT ML bergerak dalam bidang manufaktur mesin permainan. Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi adalah sebesar Rp3.448 dan Rp5.205 masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. Perusahaan memperoleh dividen tunai sebesar Rp5.000 pada tahun 2008 dan Rp2.500 pada tahun 2007. PT BSR dan PT TMP Penyertaan saham pada PT BSR dan PT TMP diperoleh melalui PT Taraprima Reksabuana (Anak Perusahaan). PT BSR bergerak dalam bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir, sementara PT TMP belum beroperasi secara komersial. PT KDI PT Nadya Putra Investama, Anak Perusahaan, memiliki 36,36% pemilikan pada PT KDI. PT KDI belum memulai operasi komersial. 26 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 9. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2008 Penyertaan pada unit LMIR Trust (SG$25.950) 2007 171.105 - Penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya PT Courts Indonesia Tbk (“PT CI”) BigboXX.com (CI) Limited (“BCL”) - bersih 4.251 5 4.251 5 Sub - jumlah 4.256 4.256 175.361 4.256 Jumlah LMIR Trust Tristar, Anak Perusahaan, memiliki investasi tersedia untuk dijual berupa 50.389.000 unit LMIR Trust, suatu trust yang memiliki investasi pada aktiva berupa mal komersial dan lahan usaha ritel. Pada tanggal 30 September 2008, nilai pasar dari penyertaan tersebut adalah Rp171.105. Selisih antara nilai pasar dan nilai perolehan penyertaan adalah sebesar Rp87.659 yang merupakan kerugian yang belum direalisasi pada tanggal 30 September 2008 yang dicatat pada bagian ekuitas Perusahaan (Catatan 1c dan 32). PT CI Penyertaan saham pada PT CI merupakan 4,9889% pemilikan. PT CI bergerak dalam bidang perdagangan eceran peralatan elektronik dan perabotan rumah. BCL Penyertaan saham Prime Connection Limited (Anak Perusahaan) pada BCL, suatu perusahaan yang tergabung dalam grup usaha Hutchison Whampoa Ltd. - Hong Kong, yang bergerak dalam usaha retail dan distribusi. 10. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: Transaksi selama Periode Berjalan 2008 Saldo Awal Penambahan* Pelepasan Saldo Akhir Nilai Tercatat Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin 110.939 832.857 256.041 1.612.368 24.329 278.647 4.866 101.819 256.881 3.578 13.380 2.130 21.755 49.494 681 7.892 108.809 837.723 336.105 1.819.755 27.226 284.135 Jumlah 3.115.181 380.524 81.952 3.413.753 27 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Transaksi selama Periode Berjalan 2008 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin Saldo Awal Penambahan* Saldo Akhir Pelepasan 194.467 113.877 844.286 18.666 222.389 29.853 45.000 136.264 2.954 27.628 19.074 32.123 666 7.861 224.320 139.803 948.427 20.954 242.156 Jumlah 1.393.685 241.699 59.724 1.575.660 Bersih dari akumulasi penyusutan 1.721.496 138.825 22.228 1.838.093 - - 138.825 22.228 Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap Bersih (24.897) 1.696.599 (24.897) 1.813.196 * termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap Transaksi selama Periode Berjalan 2007 Saldo Awal Penambahan* Saldo Akhir Pelepasan Nilai Tercatat Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin 123.080 1.176.559 225.006 1.474.521 22.657 262.270 10.194 36.521 118.495 2.349 16.924 10.805 11.264 21.599 1.458 8.521 123.080 1.175.948 250.263 1.571.417 23.548 270.673 Jumlah 3.284.093 184.483 53.647 3.414.929 241.680 81.662 724.636 16.543 189.547 44.074 34.904 122.363 2.704 31.436 3.836 10.065 16.851 1.239 8.103 281.918 106.501 830.148 18.008 212.880 Jumlah 1.254.068 235.481 40.094 1.449.455 Bersih dari akumulasi penyusutan 2.030.025 (50.998) 13.553 1.965.474 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap Bersih (24.897) 2.005.128 (50.998) * termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya 28 Global Reports LLC 13.553 (24.897) 1.940.577 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan menjual aktiva tetap tertentu dengan rugi, yang dihitung sebagai berikut: a. Penjualan Aktiva Tetap 2008 Harga jual Nilai buku bersih Rugi 7.279 (22.228) (14.949) 2007 12.447 (13.553) (1.106) b. Penjualan Investasi Saham serta Penjualan dan Penyewaan Aktiva Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan dan Tristar, Anak Perusahaan, melakukan transaksi penjualan investasi saham serta penjualan dan penyewaan aktiva. Selisih antara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual diakui dan dicatat sebagai laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva sebagai berikut: 2008 422.282 (25.613) 396.669 (37.651) Saldo 1 Januari 2008 Amortisasi Saldo 30 September 2008 - bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka panjang 359.018 Amortisasi atas laba atau rugi yang ditangguhkan dilakukan secara proporsional dengan biaya sewa aktiva terkait selama 10 tahun (Catatan 32). Pada tanggal 22 Juni 2007, Perusahaan menandatangani masing-masing Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Madiun Ritelindo (“PT MR”), PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”) dan PT Dinamika Serpong (“PT DS”) dan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak masing-masing dengan PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”), PT Megah Detos Utama (“PT MDU”), PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”) dan PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”), masing-masing berhubungan dengan penjualan bangunan dan fasilitas milik Perusahaan yang berlokasi di Madiun (kepada PT MR), Semarang (kepada PT JMJ), Serpong (kepada PT DS), Malang (kepada PT MSP), Depok (kepada PT MDU), Medan (kepada PT PML) dan Tangerang (kepada PT GMM). Jumlah keseluruhan transaksi penjualan adalah Rp578.582. Dari penjualan aktiva tersebut diperoleh laba Rp20.032 yang dicatat sebagai “Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva” (Catatan 2i). Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Akta Jual Beli untuk lokasi Madiun, Serpong dan Semarang, serta akta Pengalihan Hak dan Kewajiban untuk lokasi Malang, Depok, Medan dan Tangerang kepada masing-masing pembeli. Penyusutan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 dibebankan sebagai berikut: 2008 239.545 2.075 79 241.699 Beban umum dan administrasi Beban lain-lain - lainnya Beban pokok penjualan - beban pabrikasi roti Jumlah 29 Global Reports LLC 2007 233.681 1.701 99 235.481 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Perusahaan secara berkesinambungan menelaah dan mendayagunakan secara maksimal operasional Perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, menelaah kesesuaian lokasi toko dan kondisi demografi, menutup beberapa toko Perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah dan mengurangi luas beberapa toko dalam rangka efisiensi. Atas rencana ini, Perusahaan membentuk penyisihan seperti penyisihan kerugian nilai aktiva tetap. Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB akan berakhir pada berbagai tanggal mulai tahun 2009 sampai 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB atas seluruh hak atas tanah, termasuk yang tidak digunakan dalam operasi dapat diperpanjang. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” per 30 September 2008. Perusahaan mengasuransikan sebesar Rp2.952.645 pada tanggal 30 September 2008 atas seluruh aktiva tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut, yang terutama didapat dari PT Asuransi Bintang Tbk dan PT Asuransi Central Asia cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya. Pada tanggal 30 September 2008, aktiva tetap sebesar Rp156.186 digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (Catatan 20). 11. UANG MUKA SEWA Akun ini merupakan uang muka sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk lokasi tokotoko baru. Uang muka tersebut akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai (Catatan 32). 12. SEWA JANGKA PANJANG - BERSIH Akun ini merupakan pembayaran sewa jangka panjang untuk lokasi toko-toko Perusahaan di Pluit, Bellanova Country Mall, Puri, Cibubur Town Square, Bandung Indah Plaza, Kramat Jati, King Bandung dan toko lainnya. 13. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini terutama merupakan uang muka pembangunan yang akan digunakan untuk toko Perusahaan di Lampung pada tanggal 30 September 2008 dan pembelian ruangan toko di Surabaya dan Sumatera Utara pada tanggal 30 September 2007. Di samping itu, akun ini juga termasuk uang muka pembelian peralatan dan instalasi untuk toko-toko Perusahaan. Akun uang muka akan direklas ke aktiva tetap pada saat penyerahan bangunan ke Perusahaan ketika aktiva dalam pembangunan atau instalasi tersebut selesai atau pada saat pengiriman peralatan yang dibeli. 30 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 14. HUTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok (pihak ketiga) dalam rangka pembelian barang dagangan: 2008 2007 Beli putus Konsinyasi 1.026.696 615.037 855.643 306.955 Jumlah 1.641.733 1.162.598 Semua saldo hutang kepada pemasok pada tanggal 30 September 2008 seluruhnya dibayar pada triwulan keempat tahun 2008. 15. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan kewajiban kepada Dellmore Investment Limited (“DM”) sehubungan dengan penerimaan dana escrow dari DM (Catatan 2q, 4 dan 30), kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran. Di samping itu, akun ini terdiri dari taksiran kewajiban sehubungan dengan customer loyalty program Perusahaan sebesar Rp15.264 dan Rp13.072 masing-masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. 16. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2008 Hutang Pajak Penghasilan (setelah dikurangi dengan pembayaran di muka sebesar Rp25.500 pada tahun 2008 dan Rp16.911 pada tahun 2007) Hutang pajak lainnya: Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah 2007 12.585 277 3.700 61.271 2.899 5.762 20.907 131 16.285 32.644 2.701 2.277 288 243 107.255 54.715 Rekonsiliasi antara laba sebelum Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 2008 Laba sebelum Pajak Penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi Rugi (Laba) Anak Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Laba sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan 31 Global Reports LLC 2007 209.433 103.726 (17.132) (3.448) 30.286 (5.205) 188.853 128.807 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 16. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2008 Beda temporer: Penyusutan dan amortisasi Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi Lain-lain 2007 (20.001) (23.183) 23.802 4.437 26.334 (259) Beda tetap: Kesejahteraan karyawan Rugi (Laba) yang direalisasi/belum direalisasi dari pemilikan saham yang tercatat di bursa efek Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan obyek pajak - Sewa - bersih - Bunga - Dividen (43.253) (32.370) (17) (32.840) (42.728) (8) Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 121.810 56.426 350 388 9 (85) Perhitungan beban Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut: 2008 Penghasilan kena pajak Perusahaan Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun 2008 dan PT MSE dan PT TPRB pada tahun 2007) Beban Pajak Penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun 2008 dan PT MSE dan PT TPRB pada tahun 2007) Jumlah Beban (manfaat) Pajak Penghasilan - tangguhan pada tarif pajak maksimum 30% Perusahaan Pengaruh beda temporer: Penyusutan dan amortisasi Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi Lain-lain Bersih Anak Perusahaan Manfaat Pajak Penghasilan tangguhan 32 Global Reports LLC 2007 121.810 56.426 5.200 923 36.525 16.911 1.560 277 38.085 17.188 6.000 6.955 (7.140) (1.331) (7.900) 78 (2.471) (2.007) (867) (1.037) (4.478) (1.904) PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 16. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2008 2007 Beban (manfaat) Pajak Penghasilan – periode berjalan dan tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan 34.054 (447) 16.044 (760) Bersih 33.607 15.284 Perhitungan taksiran hutang Pajak Penghasilan (tagihan pajak) adalah sebagai berikut: 2008 Beban Pajak Penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun 2008 dan PT MSE dan PT TPRB pada tahun 2007) 2007 36.525 16.911 1.560 277 38.085 17.188 5.471 19.602 2.727 17.793 25.073 20.520 Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun 2008 dan PT MGF pada tahun 2007) Pasal 23 Pasal 25 46 381 3 689 Sub-jumlah 427 692 25.500 21.212 Pembayaran Pajak Penghasilan di muka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25 Sub-jumlah Jumlah pembayaran di muka 2008 Taksiran hutang Pajak Penghasilan (tagihan pajak) Perusahaan Anak Perusahaan PT MGF PT MSE PT TPRB Bersih 2007 11.452 (3.609) 818 315 - (692) 120 157 12.585 (4.024) Pada tanggal 25 Maret 2008, PT MGF, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (”SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) untuk tahun pajak 2006. Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyesuaikan tagihan Pajak Penghasilan PT MGF menjadi Rp623. Berdasarkan SKPKB, PT MGF terhutang tambahan Pajak Penghasilan (meliputi Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26) dan Pajak Pertambahan Nilai (”PPN”) beserta dendanya sebesar Rp557. Penyesuaian atas tagihan Pajak Penghasilan 2006 dan tambahan Pajak Penghasilan dan PPN di atas dibebankan pada operasi periode berjalan. 33 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 16. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pada tanggal 23 Maret 2007, PT MGF, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (”SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) untuk tahun pajak 2005. Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyesuaikan tagihan Pajak Penghasilan PT MGF menjadi Rp8.553. Pada tanggal 13 April 2007, PT MGF menerima pengembalian sebesar Rp7.977, yang merupakan jumlah bersih setelah dikurangi dengan terhutang tambahan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 23 dan PPN beserta dendanya sebesar Rp575. Penyesuaian atas tagihan Pajak Penghasilan 2005 dan tambahan Pajak Penghasilan dan PPN di atas dibebankan pada operasi periode berjalan. Rekonsiliasi antara beban Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% dari laba sebelum Pajak Penghasilan, dengan beban bersih Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Laba sebelum Pajak Penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi Beban Pajak Penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan obyek pajak - bersih Lain-lain - bersih Beban bersih Pajak Penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi 2007 209.433 103.726 62.830 31.118 170 210 (22.957) (6.436) (22.886) 6.842 33.607 15.284 Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dan akumulasi rugi fiskal per 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007 Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan Penyisihan piutang ragu-ragu Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi Penyisihan imbalan kerja Penyisihan restrukturisasi toko Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva Rugi yang belum direalisasi dari investasi dalam efek hutang Penyisihan kerugian investasi jangka panjang 32.178 32.178 33.168 6.909 6.426 21.210 6.909 10.282 5.581 - 1.588 195 195 Jumlah 86.045 70.774 34 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 16. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2008 Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan dan amortisasi Laba yang belum direalisasi dari investasi dalam efek hutang 2007 96.593 82.735 - 174 Jumlah 96.593 82.909 Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan Anak Perusahaan (PT TPRB) 10.548 - 12.135 10 Jumlah 10.548 12.145 6.033 3.208 Aktiva pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan (PT MGF, PT MSE, PT TPRB dan PT TPI untuk tahun 2008 dan PT MGF dan PT MSE untuk tahun 2007) Tidak terdapat beban Pajak Penghasilan - periode berjalan untuk PT NPI, PT MKN, MIFCO, MDS dan MF pada tahun 2008 dan/atau 2007 karena perusahaan tersebut masih mengalami rugi fiskal setelah memperhitungkan akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya, dan untuk PT MMS, PT MMT, PT MBD, PCL, BL, PT Prima, PT MP, BRC, MI, MTL, GCL, PT MDP, Tristar dan PT PGP pada tahun 2008 dan/atau 2007, karena belum beroperasi. 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2008 2007 Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) Pemasaran dan perlengkapan Beban bunga Sewa Listrik dan energi Lain-lain 157.841 84.828 73.328 44.713 39.090 138.027 88.510 44.276 100.827 25.930 29.115 50.911 Jumlah 537.827 339.569 18. HUTANG NOTES Saldo hutang Notes dihitung sebagai berikut: 2008 2007 Nilai nominal (AS$150.000) Notes diperoleh kembali (AS$12.500) 1.406.700 (117.225) 1.370.550 - Saldo Diskonto dan beban emisi wesel yang belum diamortisasi 1.289.475 (22.455) 1.370.550 (48.993) Bersih 1.267.020 1.321.557 35 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 18. HUTANG NOTES (lanjutan) Pada tanggal 6 Oktober 2006, Matahari Finance B.V., Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan, menerbitkan Notes dengan nilai nominal keseluruhan sebesar AS$150.000 dalam denominasi AS$100 per lembar pada harga 98,731%, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai wali amanat dan UBS AG dan Credit Suisse Securities (Europe) Limited sebagai “Joint Lead Managers”. Notes akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2009 dan dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun. Penerimaan dari notes akan digunakan untuk pembayaran kembali hutang, pengeluaran modal, modal kerja dan tujuan umum lainnya. Notes dijamin oleh Perusahaan dan tanpa jaminan. Sewaktu-waktu pada tanggal atau setelah tanggal 6 Oktober 2007, penerbit dapat menebus Notes, seluruhnya atau sebagian pada harga yang telah ditentukan. Notes tersebut mendapat peringkat “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc. dan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Group, sebuah divisi dari Mc Graw-Hill Companies, Inc. dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Singapore (“SGX-ST”). Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan pembelian dari pasar secara tunai notes dengan nilai nominal AS$12.500 dengan harga AS$12.651 menghasilkan selisih sebesar Rp1.403 didebitkan pada laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari ”Penghasilan (Beban) lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Amortisasi diskonto dan biaya emisi notes yang dibebankan pada usaha untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp20.414 dan Rp18.268. 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari hutang bank pihak ketiga sebagai berikut: 2008 2007 PT Bank Lippo Tbk (“Lippo”) PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), termasuk pinjaman saldo menurun sebesar Rp11.800 untuk tahun 2007 240.000 200.000 200.000 - 126.000 - 11.800 Sub-jumlah 640.000 137.800 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - 48.200 Sub-jumlah - 48.200 640.000 89.600 Bagian Jangka Panjang Lippo Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 (”PTX-OD 3”) sebesar Rp240.000 dari Lippo. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2009. Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan. 36 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Mizuho Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar Rp100.000 dari Mizuho. Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 28 September 2010 dan jumlah fasilitas kredit ditingkatkan menjadi Rp200.000. Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan. BII Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit promes berulang sebesar Rp200.000 dari BII. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2010. Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan. BNI Pada tanggal 21 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit berjangka (term loan) dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 dari BNI yang tersedia sampai dengan tanggal 20 Juni 2011. Per tanggal 30 September 2008, semua fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan. HSBC Pada tanggal 15 Maret 2005, PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, mendapat fasilitas pinjaman modal kerja revolving dan fasilitas cerukan dengan jumlah batas maksimum gabungan sebesar Rp30.000 dari HSBC. Pada tahun 2006, fasilitas pinjaman diubah menjadi fasilitas pinjaman saldo menurun (Reducing Balance Loan) dan pinjaman akan dibayar dalam 22 cicilan bulanan masing-masing sebesar Rp1.300 per bulan mulai bulan Agustus 2006 dan Rp1.400 untuk cicilan terakhir pada bulan Juni 2008. Pada bulan Juni 2008, seluruh hutang tersebut telah dilunasi. Pada tanggal 19 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit modal kerja dari HSBC dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp150.000 (atau ekuivalen dalam dolar Amerika dengan jumlah maksimum sebesar AS$15.000). Fasilitas kredit modal kerja ini berakhir pada tanggal 18 Desember 2008 dan sedang dalam proses perpanjangan. Pada bulan September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas trade sebesar AS$10.000 (import facility sebesar AS$ 10.000 dan guarantee facility sebesar AS$10.000, dengan limit gabungan sebesar AS$10.000) dan fasilitas cross currency swap sebesar AS$29.000 dari HSBC. Trade facility digunakan untuk pembayaran barang import dan mempunyai jangka waktu maksimum 90 hari. Trade facility juga termasuk porsi jaminan dengan jangka waktu maksimum 1 tahun. Fasilitas cross currency swap telah diubah menjadi AS$10.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan sedang dalam proses perpanjangan. Per 30 September 2008, seluruh fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan. Untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 7,3% sampai 14% pada periode 2008 dan 7,3% sampai 12,75% pada periode 2007. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, antara lain seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per tanggal 30 September 2008, semua rasio-rasio keuangan tersebut terpenuhi. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan adalah tanpa jaminan. 37 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 20. HUTANG OBLIGASI Saldo hutang obligasi dihitung sebagai berikut: 2008 2007 Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 300.000 150.000 300.000 150.000 Nilai Nominal Obligasi diperoleh kembali 450.000 (7.000) 450.000 - Saldo Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi 443.000 (2.198) 450.000 (5.734) Bersih 440.802 444.266 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 Obligasi diperoleh kembali Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi 300.000 150.000 (7.000) (2.198) - Bagian Jangka Pendek - Bersih 440.802 - - 444.266 Bagian Jangka Panjang - Bersih Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 Pada tanggal 11 Mei 2004, Perusahaan menerbitkan “Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II Matahari”) dan “Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004” (“Obligasi Syariah Ijarah I Matahari”) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi masing-masing adalah sebesar Rp300.000 dan Rp150.000 dengan nilai nominal Rp50 per lembar obligasi dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2009. Oleh karena itu, Obligasi II Matahari dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari direklasifikasi sebagai “Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun – Hutang Obligasi – Bersih” per 30 September 2008. Obligasi tersebut mendapat peringkat idA+ (stable outlook) untuk Obligasi II Matahari dan idA+(sy) (stable outlook) untuk Obligasi Syariah Ijarah I. Bursa Efek Surabaya berdasarkan Surat Keputusan No. JKT-007/LIST-EMITEN/BES/V/2004 tanggal 10 Mei 2004 menyetujui pencatatan Obligasi II dan Obligasi Syariah Ijarah I Perusahaan di Bursa Efek Surabaya. Obligasi II Matahari tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 13,8% per tahun selama 5 tahun mulai tanggal 11 Mei 2004. KSEI, bertindak selaku agen pembayaran, akan membayar bunga hutang obligasi setiap triwulan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009. Setiap pemegang Obligasi Syariah Ijarah I Matahari berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar 13,8% per tahun. Fee akan dibayarkan selama 5 tahun mulai tanggal 11 Mei 2004. KSEI, bertindak selaku agen pembayaran, akan membayar fee ijarah setiap triwulan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009. Hutang obligasi dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan tertentu dengan nilai wajar sebesar 115% dari jumlah nilai nominal obligasi atau dana obligasi syariah ijarah. 38 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 20. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 (lanjutan) Hasil Obligasi II Matahari digunakan untuk pembukaan toko-toko baru dan renovasi toko-toko yang telah ada dan untuk modal kerja Perusahaan, antara lain untuk pembelian persediaan barang dagangan. Hasil Obligasi Syariah Ijarah I Matahari akan digunakan untuk menyewa ruang usaha yang telah ditentukan dalam “Akad Wakalah”. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per tanggal 30 September 2008, semua rasio-rasio keuangan terpenuhi. Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada usaha untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp2.658 dan Rp2.632. Apabila hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA(untuk Obligasi II Matahari) dan idA-(sy) (untuk Obligasi Syariah Ijarah I Matahari), Perusahaan diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) sejumlah tertentu sesuai dengan Perjanjian Wali Amanat. Pada tanggal 30 November 2006, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004 dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004 untuk menyetujui perubahan perjanjian perwaliamanatan dan menerima baik pengunduran diri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) selaku wali amanat dan agen penjamin Obligasi, serta menyetujui pengangkatan PT Bank Mega Tbk untuk menggantikan BNI selaku wali amanat dan agen penjamin (collateral agent) Obligasi. 21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI a. Kontrak swap valuta asing i. Pada tanggal 20 Oktober 2006, Matahari Finance B.V. (“MF”), Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, menandatangani kontrak Swap Valuta Asing (“Cross Currency Rate Swap”) dari mata uang dolar Amerika Serikat ke Yen Jepang dengan BNP Paribas, Paris (“BNP”). Pada akhir periode kontrak tanggal 6 Oktober 2009, MF akan membeli kembali AS$75.000 dengan kurs yang sama. MF akan menerima bunga 9,5% per tahun dalam dolar Amerika Serikat dan membayar bunga dalam Yen Jepang sebesar 5,38% per tahun setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. Kontrak ini dijamin oleh Perusahaan. ii. Pada tanggal 2 Mei 2007, MF juga menandatangani kontrak Swap Valuta Asing (“Cross Currency Rate Swap”) dari mata uang dolar Amerika Serikat ke Yen Jepang dengan JP Morgan, London (”JPM”). Pada akhir periode kontrak tanggal 6 Oktober 2009, MF akan membeli AS$75.000 dengan kurs yang sama. MF akan menerima bunga 9,5% per tahun dalam dollar Amerika Serikat dan membayar bunga dalam Yen Jepang sebesar 5,37% per tahun setiap semester, setiap tanggal 5 April dan 5 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. Kontrak ini dijamin oleh Perusahaan. 39 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI (lanjutan) a. Kontrak swap valuta asing (lanjutan) Per 30 September 2007, rugi atas nilai wajar kontrak Cross Currency Rate Swap berjumlah Rp27.767 (ekuivalen dengan AS$3.039), sedangkan per 30 September 2008 rugi atas nilai wajarnya sebesar Rp145.707 (ekuivalen dengan AS$15.537), perubahan nilai wajar bersih, setelah memperhitungkan pengaruh beban dan pendapatan bunga untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008, sebesar Rp83.698 (ekuivalen dengan AS$8.925) didebitkan pada laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. b. Opsi i. Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing (“Option Swap”) dengan JP Morgan, Singapura (“JPM”). Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi opsi, berikut ini: • • • Perusahaan berhak untuk membeli JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp77,5 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM. JPM berhak untuk membeli JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp 98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan. JPM berhak untuk menjual JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76 per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan. Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,54% per tahun dari jumlah notional sebesar JPY5.915.000 yang terhutang setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. ii. Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan juga menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing (“Option Swap”) dengan JPM, Singapura. Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi opsi, berikut ini: • Perusahaan berhak untuk membeli JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp77,4 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM. • JPM berhak untuk membeli JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan. • JPM berhak untuk menjual JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76 per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan. Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,54% per tahun dari jumlah notional sebesar JPY2.957.500 yang terhutang setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. iii. Pada tanggal 9 November 2006, Perusahaan menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing (“Option Swap”) yang lain dengan JPM, Singapura. Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi opsi, berikut ini: 40 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI (lanjutan) b. Opsi (lanjutan) • Perusahaan berhak untuk membeli JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp77,4 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM. • JPM berhak untuk membeli JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan. • JPM berhak untuk menjual JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76 per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan. Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,23% per tahun dari jumlah notional sebesar JPY8.850.000 yang terhutang setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. Per 30 September 2007, rugi atas nilai wajar kontrak opsi di atas sebesar Rp2.705 (ekuivalen dengan AS$296), sedangkan per 30 September 2008 laba atas nilai wajarnya sebesar Rp114.021 (ekuivalen dengan AS$12.158), perubahan nilai wajar bersih, setelah memperhitungkan pengaruh beban bunga untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008, sebesar Rp74.557 (ekuivalen dengan AS$7.950) dikreditkan ke laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. 22. MODAL SAHAM Sejak tanggal 11 Oktober 2000, saham Perusahaan secara efektif telah diperdagangkan tanpa warkat di bursa efek. Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Persentase Pemilikan Jumlah Modal 2008 PT Multipolar Tbk PT Lippo E-Net Tbk Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 2.261.208.003 306.770.000 50,1006 6,7970 1.130.604 153.385 1.945.359.997 43,1024 972.680 Sub-jumlah Modal saham diperoleh kembali 4.513.338.000 198.584.000 100,0000 2.256.669 99.292 Jumlah 4.711.922.000 2.355.961 2007 PT Multipolar Tbk Goldman Sachs International PT Lippo E-Net Tbk Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 2.261.208.003 406.068.750 306.770.000 50,1006 8,9971 6,7970 1.130.604 203.034 153.385 1.539.291.247 34,1053 769.646 Sub-jumlah Modal saham diperoleh kembali 4.513.338.000 198.584.000 100,0000 2.256.669 99.292 Jumlah 4.711.922.000 41 Global Reports LLC 2.355.961 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) Per 30 September 2008 dan 2007, tidak ada pemegang saham Perusahaan yang merupakan bagian dari pengurus Perusahaan. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Januari 2002 yang telah diaktanotariskan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 19 tanggal 8 Januari 2002 diputuskan, antara lain, untuk menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki oleh publik sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. XI.B.2 selama periode 18 bulan, dengan kondisi sebagai berikut: - Jumlah maksimum saham yang dibeli kembali sebanyak 270.599.400 saham atau 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana maksimal yang disediakan untuk program pembelian kembali saham adalah sebesar Rp270.600, termasuk biaya transaksi, komisi perantara serta biaya-biaya lain yang mungkin timbul berkenaan dengan transaksi pembelian kembali saham. Untuk pelaksanaan pembelian kembali saham, Perusahaan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas, afiliasi, sebagai perantara perdagangan efek. Program pembelian kembali saham Perusahaan berakhir pada tanggal 9 Juli 2003. Per tanggal tersebut, Perusahaan telah membeli kembali 198.584.000 saham (73,39% dari jumlah maksimum pembelian saham kembali yang diperkenankan) dari pasar senilai Rp123.236. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diaktakan dalam Akta Berita Acara No. 77 tanggal 27 Desember 2006, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru melalui penawaran umum terbatas IV kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.005.928.000 (dengan nilai nominal Rp500 per saham) saham baru dan waran Seri I dengan jumlah maksimum 877.593.500 lembar yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang melaksanakan HMETD. Setiap 16 saham baru yang dibeli dari penawaran umum terbatas IV akan mendapat 7 waran Seri I yang dapat digunakan untuk membeli saham baru dengan harga Rp900 per saham. Waran tersebut bisa ditukar sejak tanggal 11 April 2008 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010. Saham baru tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Januari 2007. 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Rincian akun ini pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Agio saham atas: - Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - Konversi obligasi ke saham Beban emisi saham 30.067 144 (51.409) Bersih (21.198) Beban emisi saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I, II, III dan IV kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu masing-masing sebesar Rp1.312, Rp2.475, Rp32.780 dan Rp14.842. 42 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 24. PENJUALAN BERSIH Akun ini terutama merupakan hasil penjualan dari toko-toko Perusahaan termasuk Matahari Super Ekonomi dan pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Penjualan konsinyasi untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp3.196.894 dan Rp2.335.216 dan beban terkait yang dibayarkan kepada pemilik (consignor) masing-masing sebesar Rp2.218.989 dan Rp1.632.489. Potongan penjualan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp2.065.652 dan Rp1.523.216. Penjualan department store untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp4.582.571 dan Rp3.424.240 dan penjualan industri makanan dan minuman untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp4.249.057 dan Rp3.154.464. Sedangkan penjualan pusat hiburan keluarga untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp231.665 dan Rp204.335 dan penjualan lainnya untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp29.184 dan Rp22.258. Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing pada sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. 25. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2008 2007 Persediaan awal periode Pembelian bersih 906.377 6.951.026 790.945 5.337.786 Persediaan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir periode 7.857.403 1.179.759 6.128.731 1.128.008 Beban pokok penjualan sebelum beban pabrikasi roti Beban pabrikasi roti 6.677.644 10.568 5.000.723 8.383 Beban Pokok Penjualan 6.688.212 5.009.106 Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. 26. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: 2008 2007 Sewa - setelah dikurangi pendapatan sewa sebesar Rp49.750 pada tahun 2008 dan Rp47.637 pada tahun 2007 Pemasaran - bersih Perlengkapan Kartu kredit 525.505 117.169 75.244 41.468 382.608 26.908 45.723 30.382 Jumlah 759.386 485.621 43 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2008 Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) Penyusutan (Catatan 10) Listrik dan energi Beban konsultan Pajak dan ijin Asuransi Perjalanan dinas Amortisasi Telepon dan teleks Lain-lain Jumlah 2007 597.027 239.545 202.634 52.369 36.665 30.485 26.943 29.272 20.875 37.098 501.126 233.681 172.858 22.153 27.372 27.726 20.955 25.461 15.979 30.165 1.272.913 1.077.476 28. BEBAN BUNGA DAN PENDANAAN LAINNYA - BERSIH Akun ini terdiri dari: 2008 Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Pendapatan bunga Bersih 2007 281.748 (161.220) 301.391 (135.437) 120.528 165.954 29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui penyisihan bersih untuk pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp12.284 dan Rp9.719 (setelah dikurangi pembayaran masing-masing sebesar Rp19.485 dan Rp22.613) pada sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. Per 30 September 2008 dan 2007, penyisihan tersebut ditentukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 yang diundangkan pada tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (gaji dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi konsolidasi. Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi berikut: Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tabel kematian : : : Tingkat ketidakmampuan Tingkat pensiun Tingkat pengunduran diri : : : Usia pensiun normal : 10,5% 9% Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO’80) 10% dari tingkat kematian 100% pada usia pensiun normal 2-9% per tahun pada usia 20 tahun sampai dengan 54 tahun 55 tahun 44 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) Beban kesejahteraan karyawan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas kerugian aktuaria Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak (non-vested benefit) 18.962 10.376 549 19.961 10.087 362 1.882 1.922 Saldo akhir periode 31.769 32.332 Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007 Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Pembayaran selama periode berjalan 130.978 31.769 (19.485 ) 103.933 32.332 (22.613) Saldo akhir periode 143.262 113.652 30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING Aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam valuta asing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah Valuta Asing 30 September 2008 Aktiva Kas dan setara kas AS$ Euro HK$ RMB JPY SG$ AS$ SG$ SG$ AS$ Investasi jangka pendek Investasi jangka panjang lainnya Aktiva tidak lancar lainnya Jumlah aktiva 14.592 1.526 1.426 212 1.025 155.489 30.874 267.538 171.105 4.642 648.429 45 Global Reports LLC 1.556 111 1.183 152 11.582 23.582 3.292 40.576 25.950 495 Ekuivalen Rupiah PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (lanjutan) Jumlah Valuta Asing 30 September 2008 Kewajiban Hutang lain-lain Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang lainnya Hutang jangka panjang Hutang notes Hutang lainnya Kewajiban tidak lancar lainnya Ekuivalen Rupiah SG$ 40.576 267.538 AS$ 65 610 AS$ AS$ AS$ 137.500 429 1.918 1.289.475 4.023 17.987 Jumlah kewajiban 1.579.633 30 September 2007 Aktiva Kas dan setara kas AS$ Euro HK$ RMB JPY AS$ AS$ Investasi jangka pendek Aktiva tidak lancar lainnya 3.044 128 7.030 155 8.231 2.009 495 Jumlah aktiva 27.814 1.656 8.274 192 653 18.355 4.523 61.467 Kewajiban Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang lainnya Hutang jangka panjang Hutang notes Hutang lainnya Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah kewajiban AS$ 65 594 AS$ AS$ AS$ 150.000 429 1.918 1.370.550 3.920 17.525 1.392.589 31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2008, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 36 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp11,5 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 18 April 2008 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp2.000 dari saldo laba. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2007, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 64 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 25 Mei 2007 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp2.000 dari saldo laba. 46 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI IKATAN a. Pada bulan Maret 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”), di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada Perusahaan untuk menggunakan merk dagang IGA (1) untuk mengidentifikasi Perusahaan sebagai salah satu anggota IGA, (2) untuk distribusi dan pemasaran produk dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh IGA, hanya di toko Perusahaan, dan menyediakan pelayanan sesuai dengan sistem IGA pada toko tersebut, dan (3) sehubungan dengan pengadaan dan pemberian label pada produk dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh IGA. Pada tanggal yang sama, Perusahaan menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting. b. Pada bulan Desember 2002, Perusahaan menandatangani “Management Agreement” dengan PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, di mana Perusahaan setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen kepada PT MGF. Sebagai kompensasinya, Perusahaan mendapat jasa manajemen tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai 1 Januari 2003. Pendapatan dan biaya manajemen masing-masing sebesar Rp1.653 dan Rp1.477 untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. c. Pada bulan Januari 2003, PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Beban royalti dibebankan pada usaha periode berjalan sebagai bagian dari “Beban Penjualan (Pemasaran)” masing-masing sebesar Rp3.637 dan Rp3.249 pada sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. d. Pada tanggal 30 Desember 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Sekuritas (“PT CS”, afiliasi). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan telah menempatkan dana pada PT CS yang akan digunakan untuk pembelian investasi seperti obligasi dan debenture lainnya. Pada bulan September 2008, seluruh dana yang ditempatkan telah dikembalikan. e. Pada bulan Agustus 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Donindo Menara Utama untuk menyewa ruangan toko seluas 9.000 m2 di Banjarmasin. Periode sewa adalah selama 11 tahun terhitung sejak tanggal pembukaan toko dan dapat diperpanjang. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan memberikan jaminan sewa sebesar Rp1.500 yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” per 30 September 2008 dan 2007. Per 30 September 2008 toko belum dibuka. 47 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) f. Pada bulan Desember 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian ”Software License Agreement” dengan PT Accenture, di mana PT Accenture memberikan lisensi yang bersifat nontransferable dan non-exclusive kepada Perusahaan untuk menggunakan lisensi program piranti lunak selama masa perjanjian. Perjanjian tersebut berlaku sejak bulan Desember 2004 dan akan berlaku untuk selamanya kecuali perjanjian tersebut dibatalkan oleh PT Accenture. Di samping itu, Perusahaan menandatangani perjanjian “Consulting Service Agreement“ di mana PT Accenture akan membantu Perusahaan dalam mengimplementasikan modul aplikasi “Retek“ tertentu. Jasa konsultasi ini akan diberikan selama 18 bulan. Perusahaan akan membayar biaya jasa, sebagai kompensasi atas jasa-jasa selama periode tertentu yang telah disepakati bersama. Per 30 September 2008, Perusahaan telah membayar AS$3.850 untuk biaya lisensi dan AS$4.392 untuk jasa konsultasi yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. g. Pada tanggal 8 September 2006 dan 19 September 2006, Perusahaan mendapat dua fasilitas kredit modal kerja revolving dari Danamon masing-masing sebesar Rp125.000 dan Rp110.000. Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2010. Per 30 September 2008, semua fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan. h. Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di ”Bouetique Mall di Yogyakarta” seluas 20.343 m2 dengan PT Gerbang Perkasa. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp129.000. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, per 30 September 2008 Perusahaan membayar sewa sebesar Rp129.000 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. i. Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung ”The Great Town Square di Sidoarjo” seluas 13.233 m2 dengan PT Lingkar Indah Kencana. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp78.241. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp78.241 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. j. Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung ”Kuta Beach di Bali” seluas 15.267 m2 dengan PT Perisai Emas. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp214.827. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp214.827 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. k. Pada bulan April 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Rekapastika Asri untuk menyewa ruangan seluar 7.000 m2 di Bekasi. Periode sewa adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.500 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per 30 September 2008, toko belum dibuka. l. Pada bulan April 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan dengan PT Cakrawala Sakti Kencana seluas 7.350 m2 di Semarang. Periode sewa adalah 12 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sebesar Rp1.103 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai ”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per 30 September 2008, toko belum dibuka. 48 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) l. Pada bulan November 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan dengan PT Cakrawala Sakti Kencana seluas 8.672 m2 di Semarang. Periode sewa adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sebesar Rp1.561 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai ”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per 30 September 2008, toko belum dibuka. m. Pada bulan Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung ”Pejaten Village di Jakarta” seluas 17.031 m2 dengan PT Global Management Terpadu. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp163.398. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp163.398 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. n. Pada tanggal 18 Juni 2007, PT Prima Gerbang Persada (”PT PGP”, Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya secara tidak langsung pada tanggal 9 Oktober 2007, Catatan 1c) menandatangani perjanjian dengan PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) untuk merenovasi bangunan mall yang berlokasi di Bandar Lampung dengan harga sebesar Rp118.000. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, PT PGP memberikan uang muka sebesar Rp118.000 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai “Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. o. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Plaza Mulia Samarinda” seluas 7.100 m2 dengan PT Selyca Mulia. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp11.758. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp11.758 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Plaza Mulia Samarinda” seluas 6.000 m2 dengan PT Selyca Mulia. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp2.970 dan Rp1.620 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa” dan ”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. p. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Willtop Mall Jambi” seluas 6.800 m2 dengan PT Batanghari Propertindo. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp10.000 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. q. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Gedung Trade Centre di The Plaza Balikpapan” seluas 8.300 m2 dengan PT Pandega Citraniaga. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp20.916 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. r. Pada bulan Juli dan November 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Gaya Kreasindo Permai untuk menyewa ruangan di Jakarta seluas 14.715 m2. Periode sewa adalah 11 tahun. Per 30 September 2008, toko belum dibuka. 49 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) s. Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Menara Bhumimegah untuk menyewa ruangan toko seluas 19.795 m2 di Jakarta. Periode sewa adalah 20 tahun dengan harga sewa sebesar Rp286.433. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp286.433 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. t. Pada tanggal 10 Oktober 2007, Tristar, Anak Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Dellmore Investment Ltd. (“DM”) guna mendapatkan kepastian atas penerimaan bersih dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva perusahaan tidak kurang dari Rp1.000.000 dan 25% dari penerimaan bersih diterima dalam bentuk unit LMIR Trust yang bebas dari segala pembatasan. DM diwajibkan untuk menyerahkan unit LMIR Trust tersebut diatas sebagai milik yang sah dari Tristar pada tanggal pencatatan unit LMIR di Bursa Singapura. Selama Tristar belum mendapatkan unit yang dimaksud, DM memberikan jaminan kepada Tristar dalam bentuk kas yang setara yang disimpan dalam bentuk akun escrow atau pengaturan lain yang disepakati bersama. Pada tanggal 30 September 2008, sejumlah 50.389.000 unit LMIR Trust milik Tristar belum diserahkan dan dana sejumlah SG$40.312 ditempatkan pada Bank Credit Suisse, Singapore Branch (Catatan 1c dan 4). u. Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”) serta Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Gema Metropolis Modern “PT GMM”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT GMM belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli kembali saham di Metropolis dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai Valuasi pada saat penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi. v. Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”) serta Matos Properties Pte. Ltd. (“Matos”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Megah Detos Utama “PT MDU”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT MDU belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli kembali saham di Detos dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi. w. Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”) serta Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Palladium Megah Lestari “PT PML”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT PML belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli kembali saham di Palladium dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi. 50 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) x. Pada bulan Oktober 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Inti Dufree Promosindo untuk menyewa ruangan seluas 7.791 m2 di Bali. Periode sewa adalah 10 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp20.000 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. y. Pada bulan Desember 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Kalla Inti Karsa untuk menyewa ruangan seluas 8.500 m2 di Makasar. Periode sewa adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.040 dan Rp1.479 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa” dan “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. z. Pada bulan Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di ”Mega Mall Pluit” seluas 23.120 m2 dengan PT Artha Baru Nusantara dengan total harga sewa Rp196.566. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko atau selambat-lambatnya pada awal bulan Juni 2008, mana yang lebih dahulu. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp195.546 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Biaya dibayar di muka”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. aa. Pada bulan Februari 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan seluas 7.099m2 dengan PT Pakuwon Jati. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp3.067 per 30 September 2008 yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. bb. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di ”Setiabudi Signature Semarang” seluas 20.000 m2 dengan PT Trimitra Exelindo Utama Karya. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp113.353. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp113.353 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. cc. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah dan gedung seluas 9.968 m2 di Jakarta dengan PT Bima Mitra Utama Energi. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp117.682. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp117.682 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. dd. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa ulang ruangan seluas 14.000 m2 di Jakarta dengan PT Rangkai Ribu Paremas. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp154.433. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp154.433 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. ee. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “Ciputra World Surabaya” seluas 6.855 m2 dengan PT Win Win Realty Centre. Periode sewa adalah 12 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.056 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”, Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. 51 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) ff. Pada bulan Mei 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan kerja sama sewa menyewa ruangan di “Supermal Karawaci” seluas 1.858 m2 dengan PT Supermal Karawaci. Periode sewa adalah 5 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. gg. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “Cirebon Superblock Mall” seluas 6.187 m2 dengan PT Karya Bersama Takarob. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.784 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. Pada bulan September 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan tambahan sewa menyewa ruangan di “Cirebon Superblock Mall” seluas 5.500 m2 dengan PT Karya Bersama Takarob. Periode sewa adalah 11 tahun. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. hh. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “e-Walk@Balikpapan Superblock” seluas 2.180m2 dengan PT Wulandari Bangun Laksana. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. ii. Pada bulan Juli 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “Mall Taman Palem” seluas 5.500 m2 di Jakarta dengan PT Bangun Cipta Karya Perkasa. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.500 dan Rp866 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa” dan “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. jj. Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan seluas 19.660 m2 di Salemba, Jakarta dengan PT Khatulistiwa Multipromo. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp196.600. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp196.600 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. kk. Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di Kuta Central Park Bali seluas 10.789 m2 dengan PT Inovasi Ragam Abadi. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp140.956. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp140.956 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. ll. Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di Surabaya Junction seluas 22.739 m2 dengan PT Sitryco Riwani Jaya. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp197.716. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp197.716 per 30 September 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 September 2008, toko belum dibuka. 52 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) KONTINJENSI Sehubungan dengan hak sewa Perusahaan atas Bogor Internusa Plaza (sekarang bernama Pangrango Plaza) di Bogor yang tidak dipenuhi oleh PT Bogor Internusa Plaza (PT BIP) selaku developer setelah terjadinya kebakaran tahun 1996 maka Perusahaan telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bogor. Pengadilan Negeri Bogor memutuskan untuk mengabulkan sebagian tuntutan Perusahaan dan mewajibkan PT BIP untuk membayar ganti rugi kepada Perusahaan sebesar Rp101.617 dan AS$1.441. Atas putusan tersebut, pada Januari 2006 PT BIP telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk mewajibkan PT BIP untuk membayar sisa uang sewa Rp1.617 dan AS$1.441 sedangkan Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti rugi kepada PT BIP sebesar Rp218.484. Pada tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan telah mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut. Sampai saat ini, proses Kasasi masih terus berlangsung. 33. INFORMASI SEGMEN USAHA Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan menetapkan segmen usaha sebagai segmen primernya, dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan mengklasifikasi dan mengevaluasi segmen usahanya dalam dua kegiatan usaha utama: Jaringan Toko Serba Ada dan Pusat Hiburan Keluarga. Segmen usaha dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena tiap segmen usaha menyediakan jasa/produk yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen adalah seperti yang dijelaskan pada “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi” (Catatan 2). Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut: Segmen Utama Jaringan Toko Serba Ada 2008 Pendapatan Penjualan ekstern 8.831.628 Pusat Hiburan Keluarga Lainnya 231.665 29.184 Jumlah Segmen 9.092.477 Hasil Laba usaha Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 347.973 (55.974) 3.448 (34.377) (45.272) 18.176 213 7 (20.494) 5.817 (64.767) 763 20.313 371.966 (120.528) 3.448 (33.607) (45.453) Laba (rugi) sebelum hak minoritas 215.798 (2.098) (37.874) 175.826 Informasi Lainnya Aktiva segmen Eliminasi aktiva antar segmen 8.563.205 (558.715) 153.670 - 2.504.494 (1.575.169) Bersih 8.004.490 153.670 929.325 9.087.485 Kewajiban segmen Eliminasi kewajiban antar segmen Bersih Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi 5.285.420 (1.590.611) 50.934 (250) 2.543.640 (531.835) 7.879.994 (2.122.696) 3.694.809 50.684 2.011.805 5.757.298 325.896 269.032 11.971 36.805 53 Global Reports LLC 11.221.369 (2.133.884) 9.220 (17.042) 347.087 288.795 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) Segmen Utama Jaringan Toko Serba Ada 2008 Kas bersih dari (untuk): - Aktivitas operasi - Aktivitas investasi - Aktivitas pendanaan 2007 Pendapatan Penjualan ekstern Hasil Laba (rugi) usaha Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas Pusat Hiburan Keluarga Lainnya Jumlah Segmen 1.233.599 (1.474.592) (511.610) 20.043 (11.038) (10.283) (2.223) (6.210) (20.323) 1.251.419 (1.491.840) (542.216) 6.578.704 204.335 22.258 6.805.297 236.164 12.131 (15.201) 233.094 (53.180) (157) 634 (165.954) 5.205 (15.284) 31.381 (67.904) 88.442 (111.882) 5.205 (16.163) 28.646 (892) 1.036 2.101 141.970 14.376 Informasi Lainnya Aktiva segmen Eliminasi aktiva antar segmen 6.916.283 (171.812) 171.663 (108) Bersih 6.744.471 171.555 116.966 7.032.992 3.780.954 (1.442.835) 53.005 - 1.550.607 (106.714) 5.384.566 (1.549.549) 2.338.119 53.005 1.443.893 3.835.017 100.177 225.050 24.227 40.445 37 13.700 124.441 279.195 1.263.687 (896.931) 126.491 33.501 (21.354) (13.260) (523.654) (2.585) (80.869) 773.534 (920.870) 32.362 Kewajiban segmen Eliminasi kewajiban antar segmen Bersih Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Kas bersih dari (untuk): - Aktivitas operasi - Aktivitas investasi - Aktivitas pendanaan 1.550.143 (1.433.177) 8.638.089 (1.605.097) Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut: Segmen Utama Jaringan Toko Serba Ada Lainnya Jumlah Segmen 2008 Penjualan eksternal: Jabotabek Luar Jabotabek 3.207.034 5.624.594 101.658 159.191 3.308.692 5.783.785 Jumlah 8.831.628 260.849 9.092.477 2007 Penjualan eksternal: Jabotabek Luar Jabotabek 2.398.624 4.180.080 86.157 140.436 2.484.781 4.320.516 Jumlah 6.578.704 226.593 6.805.297 54 Global Reports LLC PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit) 34. KONDISI EKONOMI AKHIR-AKHIR INI Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa mendatang yang mungkin akan menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan faktor lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. 35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 15 Oktober 2008, nilai tukar kurs beli dan jual (dalam jumlah penuh) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp9.723 dan Rp9.821 untuk AS$1 dan Rp6.605 dan Rp6.676 untuk SG$1, sedangkan pada tanggal 30 September 2008, nilai tukar tersebut masingmasing sebesar Rp9.331 dan Rp9.425 untuk AS$1 dan Rp6.558 dan Rp6.629 untuk SG$1. Dengan nilai tukar pada tanggal 15 Oktober 2008, Perusahaan mengalami rugi kurs lebih kurang Rp50.578 atas aktiva dan kewajiban bersih mata uang asing per 30 September 2008. 36. REKLASIFIKASI AKUN Berikut ini adalah reklasifikasi yang telah dibuat pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 agar sesuai dengan penyajian akun-akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2008: Dari Piutang lain-lain - bersih Investasi jangka pendek Ke Beban masih harus dibayar Aktiva tidak lancar lainnya – bersih Jumlah 33.803 4.523 37. PERATURAN PEMERINTAH BARU Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Dampak menurunnya tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitungan jumlah Pajak Penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca. 38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 15 Oktober 2008. 55 Global Reports LLC