PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK

advertisement
Daftar Isi
Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah
02
Ikhtisar Keuangan
04
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
06
Laporan Direksi
08
Profil Perusahaan
10
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
21
Tata Kelola Perusahaan
28
Laporan Keuangan
37
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKAN
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUK
PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASI
PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM
SEJARAH PENCATATAN SAHAM
DAFTAR PEMEGANG SAHAM
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORI MANAJEMEN
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFIL DIREKSI
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI
STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL
SUMBER DAYA MANUSIA
PRODUK DAN JASA
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
HARGA JUAL KAMAR
VOLUME PENJUALAN
PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTEL
LABA KOTOR
BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAK
AKTIVA
KEWAJIBAN
EKUITAS
ARUS KAS
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANG
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODAL
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASING
PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAAN
KEBIJAKAN DIVIDEN
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAAN
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
UNIT AUDIT INTERNAL
SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROAN
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI
INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
KETERBUKAAN INFORMASI
URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LEMBAR PENGESAHAN
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
01
Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah
Kami adalah salah satu perusahaan perhotelan yang fokus pada pengembangan
jaringan perhotelan nasional yang dikelola dengan standar internasional.
VISI
Visi kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yang
tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi stakeholder.
Misi kami adalah sebagai perusahaan yang;
• mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik.
MISI
• menjadi yang terbaik.
• tumbuh dengan melakukan inovasi terhadap pasar.
• menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai falsafah) perusahaan.
• bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.
NILAI FALSAFAH
PERUSAHAAN
02
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
• Kejujuran
• Komitmen
• Kreatif dan innovatif
• Disiplin
• Konsisten
• Tekun dan ulet
• Transparan
Warisan Untuk Masa Depan
PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1970 oleh almarhum Bpk. Sjukur Pudjiadi dengan dimulainya
pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta berbagai fasilitasnya di Jakarta yang lalu berkembang menjadi “The
Jayakarta S.P. - Jakarta, Hotel and Spa”. Didukung oleh kompetensi dan kepemimpinan Almarhum Bpk Sjukur Pudjiadi, Perusahaan
tumbuh menjadi salah satu perusahaan perhotelan nasional yang disegani saat ini.
Mendirikan hotel tertinggi di Jakarta pada masanya, pembentukan jaringan hotel nasional yang bertaraf internasional di beberapa
lokasi tujuan wisata dan melakukan investasi di Amerika Serikat menjadi pencapaian Perusahaan di bawah kepemimpinan
Almarhum. Perusahaan juga menjadi salah satu pelopor Perusahaan perhotelan nasional yang melakukan pencatatan sahamnya
di Bursa Efek Jakarta pada bulan Maret 1990 sebagai Perusahaan publik.
Revitalisasi Perusahaan dengan memformulasikan kembali visi, misi Perusahaan dan peletakan dasar nilai budaya atau falsafah
Perusahaan telah digariskan bersama sebelum Almarhum mengundurkan diri dari aktifitas Perusahaan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan pada bulan Mei 2007.
Amanat perubahan menuju perusahaan Baik, perusahaan Pilihan dan menjadi perusahaan Unggul adalah hal yang harus selalu
diupayakan oleh manajemen Perusahaan dari tahun-ke tahun. Perubahan dan perbaikan menjadi semangat dan upaya tiada henti
untuk terus diperjuangkan.
Proses transformasi dan konsolidasi untuk memperbaiki tata kelola Perusahaan telah digulirkan supaya lebih meningkatkan
shareholder value. Saat ini, perusahaan memiliki dan mengelola beberapa asset bernilai tinggi berupa bangunan hotel dan lahan
di Jakarta, Bali dan kota-kota lain di Indonesia dengan jaringan hotel “The Jayakarta Hotels and Resorts”.
Berbekal asset dan pengalaman 46 tahun dibidangnya serta amanat Pendiri Perusahaan, maka diharapkan Perusahaan tumbuh
berkembang secara berkesinambungan untuk menjadi warisan berharga untuk masa depan bagi stakeholder.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
03
Ikhtisar Keuangan
* Disajikan kembali
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah)
2011
2012
2013*
2014*
2015
Pendapatan Usaha
238,884
250,244
259,470
245,973
225,845
Laba Kotor Operasi
165,883
171,664
175,814
160,691
139,578
Laba Usaha
104,102
106,329
106,611
88,979
70,363
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
58,130
56,254
61,165
39,684
23,571
Laba Bersih Tahun Berjalan
44,245
41,378
47,202
29,982
15,719
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
44,245
41,378
47,202
22,885
16,491
Laba Bersih Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Laba Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
33,703
10,542
32,740
8,638
35,547
11,655
20,349
9,632
8,355
7,364
44,245
41,378
35,547
11,655
13,954
8,931
8,193
8,298
338,282
335,172
334,064
294,335
278,460
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Kamar Terjual
Tingkat Hunian %)
69.79
69.47
69.07%
62.10
59.70
Harga Rata-rata - dalam Rupiah penuh
421,106
441,476
451,840
481,213
467,638
Jumlah Saham Yang beredar - Ribuan Lembar
129,726
778,355
797,813
797,813
797,813
260
42
45
26
10
Rasio Bersih Terhadap
Total Pendapatan %)
Total Aktiva %)
Total Ekuitas %)
18.52%
12.75%
21.53%
16.54%
11.70%
18.13%
18.19%
10.53%
17.99%
12.19%
6.85%
10.95%
6.96%
3.64%
5.56%
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah)
2011
2012
2013*
2014*
2015
Total Aktiva
Aset Lancar
Aktiva tetap - bersih
Aktiva Tidak Lancar Lainnya
347,037
126,059
203,593
17,385
353,593
122,769
212,051
18,773
448,397
175,998
245,712
26,687
437,530
155,637
249,673
32,220
432,110
94,131
275,686
62,293
Total Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
141,573
66,305
75,268
125,350
61,981
63,369
185,986
67,632
118,354
163,703
54,581
109,122
149,613
56,120
93,493
205,464
228,242
262,411
273,826
282,496
160,915
64,863
152
178,217
77,835
48,799
200,956
79,781
17,270
206,932
79,781
17,270
207,147
79,781
17,270
(40,480)
1,300
135,080
(40,480)
1,400
90,663
1,500
102,405
1,600
108,281
1,700
108,396
Kepentingan Nonpengendali
44,549
50,025
61,455
66,894
75,349
Modal Kerja Bersih
59,754
60,788
108,366
101,056
38,011
Rasio Lancar %)
190%
198%
260%
285%
168%
Rasio Kewajiban Terhadap :
Total Aktiva %)
Total Ekuitas %)
41%
69%
35%
55%
41%
71%
37%
60%
35%
53%
Laba Per Saham Yang Dapat Didistribusikan
Kepada Entitas Induk
Total Ekuitas
Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Disetor
Tambahan modal disetor - bersih
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya
Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya
Catatan
Penyajian tahun 2014 dan 2013 disajikan kembali sehubungan dengan adanya perubahan PSAK 24 (Revisi 2013)
04
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Ikhtisar Keuangan
Pendapatan Usaha
Total Ekuitas
350,000
259,470
250,244
250,000
282,496
273,826
262,411
300,000
245,973
238,884
225,845
228,242
205,464
200,000
150,000
100,000
0
2011
2012
Laba Kotor Operasi
2013*
2014*
2015
Laba Pemilik Entitas Induk
250,000
200,000
175,814
171,664
165,883
160,691
139,578
150,000
100,000
33,703
50,000
35,547
32,740
20,349
8,355
10,000
0
2011
2012
Aktiva tetap - Bersih
2013*
2014*
2015
Total Aktiva
500,000
448,397
450,000
400,000
275,686
300,000
250,000
432,110
353,593
347,037
350,000
437,530
203,593
212,051
245,712
249,673
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2011
2012
2013*
2014*
2015
* Disajikan kembali
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
05
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Sebagaimana disampaikan oleh Bank Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia mengalami perlambatan disepanjang tahun 2015 bahkan merupakan yang
terendah dalam 6 tahun terakhir. Pemulihan ekonomi global juga belum berjalan baik
dikarenakan Cina sebagai gerbong lokomotif ekonomi dunia saat ini justru mengalami
perlambatan yang signifikan. Kondisi yang belum kondusif baik secara domestik
maupun secara global tersebut telah mempengaruhi pencapaian kinerja Perseroan
yang mengalami penurunan pendapatan dari Rp. 245.9 milyar untuk tahun 2014
menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 sehingga terjadi penurunan laba komprehensif
dari Rp. 13.9 milyar untuk tahun 2014 menjadi Rp.8.1 milyar di tahun 2015.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI MENGENAI
PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan baik dalam melaksanakan
strategi usaha yang ditetapkan walaupun kinerja usaha yang diperoleh belum mencapai
target yang telah ditetapkan bersama. Pembenahan atas strategi usaha dan perbaikan
kondisi properti akan terus dilakukan supaya pertumbuhan kinerja perseroan dapat
terjaga di masa mendatang.
Kami optimis bahwa dengan perbaikan kualitas produk dan tingkat pelayanan yang
sedang dijalankan, akan mampu mendukung Direksi dalam mengatasi segala bentuk
tantangan agar dapat mempertahankan kinerja Perseroan dan mengembangkannya,
Upaya perbaikan tersebut tentunya memerlukan soliditas kerja dari seluruh sumber
daya manusia Perseroan yang telah secara konsisten menjalankan strategi dan prinsip
di dalam pengelolaan usaha Perseroan maupun pengkelolaan dana.
Karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Direksi, jajaran
manajemen, serta seluruh pekerja Perseroan atas upaya yang telah dilakukan.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
YANG DISUSUN OLEH DIREKSI
Setelah kami mempelajari, menganalisa dan mendiskusikan prospek usaha yang
disusun oleh Direksi untuk tahun 2016, kami berkeyakinan dengan didasarkan atas
data dan fakta akurat maka upaya-upaya untuk mempertahankan pangsa pasar,
meningkatkan kinerja pelayanan dan keuangan serta menjadikan Perseroan sebagai
perusahaan perhotelah yang baik dapat tercapai.
KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
Sebagai penerapan dari salah satu sistem Tata Kelola Perusahaan, dalam mendukung
tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang
memberikan usulan, dan rekomendasi tentang hal-hal yang perlu dilakukan.
06
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Komite Audit secara rutin menyampaikan laporan-laporan dan melakukan pembahasan dengan kami mengenai hasil penelaahan
yang dilakukan terhadap laporan keuangan, pelaksanaan tugas Audit Internal dan kinerja serta ketaatan Perseroan terhadap
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Komite
Audit yang telah pro-aktif dan secara sungguh sungguh dan dengan penuh tanggung jawab membantu Dewan Komisaris Perseroan.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ALASAN PERUBAHANNYA
Perlu juga kiranya kami sampaikan bahwa pada tahun 2015 tidak ada penggantian maupun perubahan susunan maupun keanggotaan
Dewan Komisaris
PENUTUP
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para
Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan pada
Perseroan, Juga terimakasih kepada para Pemasok, Distributor dan Pelanggan atas dukungan dan kerjasama yang baik selama
ini.
PT Pudjiadi And Sons Tbk
Atas Nama Dewan Komisaris
Gabriel Lukman Pudjiadi
Komisaris Utama
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
07
Laporan Direksi
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa tahun 2015 telah kita lalui walaupun tidak
dengan mudah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekonomi global yang
disertai dengan meningkatnya ketegangan politik dan keamanan internasional yang
ditimbulkan oleh Islamic State of Syria dan Korea Utara serta pergeseran pola dan
perilaku konsumen hotel dalam melakukan reservasi dan melakukan kegiatan MICE
telah mempengaruhi kinerja Perseroan.
Melemahnya permintaan MICE disertai dengan peningkatan biaya operasional,
dan pelemahan nilai tukar rupiah telah memberikan dampak negatif pada kinerja
Perseroan sehingga tahun 2015 menjadi tahun yang berat.
Bertambahnya penawaran hotel-hotel yang baru serta perubahan pola dan perilaku
konsumen dalam melakukan reservasi dan perencanaan perjalanan juga telah mempengaruhi
industri perhotelan. Timbulnya aplikasi seperti Air BnB dan aplikasi lain sejenis telah menimbulkan
persaingan baru yang tidak sepadan dikarenakan regulasi dan penerapan perpajakan yang masih
menguntungkan mereka.
Kondisi-kondisi tersebut yang terjadi secara bersamaan telah menghambat perolehan laba yang ingin dicapai Perseroan.
KEBIJAKAN STRATEGIS
Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, kami mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranya adalah
strategi untuk memperbaiki konsep pemasaran dan sistem reservasi secara on-line serta memaksimumkan penggunaan jaringan
sosial-media supaya dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Melakukan pengkelolaan
harga secara dinamis serta pembenahan pada manajemen retensi pelanggan secara jaringan, sehingga dapat bersaing dengan
hotel-hotel yang baru. Namun kebijakan ini masih memerlukan waktu untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh Perseroan.
PERBANDINGAN ANTARA HASIL YANG DICAPAI DENGAN
YANG DITARGETKAN
Hasil dari kebijakan strategis tersebut tercermin pada kinerja Perseroan selama tahun 2014, dimana Pendapatan hanya turun 8.18%
dari Rp. 245.9 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 dan tidak tercapai 12.92% dari target yang ditetapkan
sebesar Rp. 259.3 milyar. Penurunan pendapatan disebabkan oleh tidak tercapainya kamar terjual dari target 309.383 kamar
dengan tingkat harga rata-rata Rp. 502.316 per kamar menjadi 278.460 kamar dengan harga rata-rata Rp 467.638 di tahun 2015.
Pencapaian ini lebih rendah dari pencapaian di tahun 2014 yaitu 294.335 kamar dengan harga kamar rata-rata Rp 481.213.
Persaingan yang intens dan melemahnya permintaan MICE menjadi penyebab utama tidak tercapainya kinerja pendapatan
sehingga hotel-hotel Perseroan yang memiliki ketergantungan pada pasar MICE seperti Jakarta, Lombok , Bandung, Residen Bali
dan Flores mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2014.
Khusus pada hotel Perseroan di Jakarta dan Bandung, penurunan tersebut memberi dampak negatif yang siginifikan bagi kinerja
Perseroan karena merupakan kontributor utama kinerja induk Perseroan. Meskipun terhimpit oleh kenaikan biaya yang harus
ditanggung, Perseroan masih mampu mencatat laba bersih komprehensif sebesar Rp. 8.1 milyar atau turun sebesar 41.2% dari Rp.
13.9 milyar di tahun 2014 dan turun 46.7% dari Rp. 15.2 milyar yang ditargetkan. Penurunan laba dibandingkan target Perseroan
juga disebabkan oleh belum terealisasinya penjualan tanah milik Entitas Anak Perseroan di Cengkareng.
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
Kendala terbesar Perseroan yang mengakibatkan penurunan dan tidak tercapainya target laba pada tahun ini disebabkan oleh
kenaikan biaya operasi yang tidak dapat diikuti oleh kenaikan harga dan pendapatan akibat peningkatan persaingan dari munculnya
hotel-hotel baru yang menawarkan harga secara kompetitif khususnya di Jakarta dan Bandung.
Hotel di Jakarta khususnya yang mengalami pendapatan di bawah titik impas sehingga rugi secara operasional.
GAMBARAN TENTANG PROSPEK USAHA, DAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUSAHAAN
Perekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, begitu juga dengan Sektor pariwisata dan perhotelan dipandang
akan memiliki kinerja yang lebih baik di tahun 2016. Harapan itu diperlihatkan dengan peningkatan target kunjungan wisatawan
mancanegara di tahun 2016 menjadi 12 juta kunjungan dari 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2016, dan 260
juta pergerakan wisatawan nusantara dari 255 juta pergerakan wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh pemerintah.
08
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Laporan Direksi
Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disusun untuk tahun 2016, dan telah disepakati oleh Dewan Komisaris,
Perseroan menetapkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7.7% menjadi Rp 243.9 milyar dengan target Laba Komprehensif sebesar
Rp 14.7 milyar. Juga dilakukan pertumbuhan anorganik dengan melakukan akuisisi hotel di Kuta, Bali untuk dikonversi menjadi
J-Hotel disamping meneruskan rencana pembangunan J-Hotel pada tanah yang telah diakuisisi sebelumnya di Cikarang dan
Serpong. Untuk itu Perseroan menganggarkan biaya pembelanjaan modal sebesar Rp 100 milyar.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Untuk mewujudkan perusahaan yang terus tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi sambil tetap menjaga kepentingan
seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, kami melakukan upaya peningkatan kewaspadaan melalui
aktifitas Audit Internal, Perseroan juga memberlakukan kebijakan dan standard operating procedure yang jelas dalam aktifitas
operasional harian serta senantiasa mematuhi dan menjalankan seluruh peraturan perundangan yang diberlakukan bagi Perseroan.
Saat ini Perseroan baru memiliki Komite Audit, Unit Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan sebagai kelengkapan pemenuhan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Komite Audit dan Unit Internal Audit, selain melakukan pengawasan terhadap dilaksanakannya
kebijakan dan prosedur; keuangan; pengendalian internal dan proses bisnis, juga ikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitas
Perseroan. Sekretaris Perusahaan bekerja untuk memastikan bahwa semua tanggung jawab dan kewajiban Perseroan sebagai
perusahaan public telah dilaksanakan dengan baik.
Sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,
yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial
bersama karyawan maupun masyarakat.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI DAN ALASAN PERUBAHANNYA
Pada tahun 2015 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi.
PENUTUP
Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas dedikasi, kontribusi dan prestasi yang telah
diberikan. Kami juga berterimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh nasabah, pemegang saham dan
seluruh mitra usaha kepada Perseroan.
Kami percaya Perseroan mampu meraih potensi maksimal usahanya dan terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan di masa mendatang dengan kerja keras, kerjasama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan serta rahmat
Tuhan Yang Maha Esa.
PT Pudjiadi And Sons Tbk
Atas Nama Direksi
Kristian Pudjiadi
Direktur Utama
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
09
Profil Perusahaan
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun
1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal
17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.
Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran
dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan
modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham. Perubahan anggaran
dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.
KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKAN
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segala
fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan
hiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126,
Jakarta.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai
berjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126 yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut
berjalan baik dan perusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat
21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar.
Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Bnaten dan Cisarua,
Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua Mountain
Hometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta
Villas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUK
Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana
sebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan
mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan
dengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalah
pencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominal
dan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk
membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian dividen saham pada tanggal
16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp.12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split) untuk
1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober 2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH,
Notaris di Jakarta no 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor dan beredar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilai
sebesar Rp.77.835.463.000,-.
Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukan Tindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldo
laba menjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadi Dividen Saham akan meningkatkan jumlah unit saham
Perseroan yang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid
mengingat sebagian besar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor institusional yang mempertahankan saham Perseroan
sebagai portfolio investasi.
Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham pada tanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembar
saham memperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari sahamsaham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560
mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan
modal disetor sebesar Rp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 797.813.496 atau
sebesar Rp.79.781.349.600.
10
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
Keputusan tersebut diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013
tanggal 2 Agustus 2013.
PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASI
Dari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unit
hotel yang dimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel
di Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikannya pada
tahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untuk Pembangunan The Boutique Suites
Anyer denga 18 kamar yang diselesaikan pada tahun 2004.
Perusahaan juga melakukan investasi di Amerika Serikat pada tahun 1991 yang telah dijual sebagian besar pada tahun 1998 yaitu
Hotel Radissson Central Dallas dan 80% kepemilikan atas operasi Twin Sixties Office Tower.Pada tahun 2010 sisa kepmilikan 20%
atas operasi Twin Sixties Office Tower dijual melalui penjualan seluruh kepemilikan di PNSE Inc. Nevada dikarenakan kerugian
terus menerus akibat kondisi ekonomi dan struktur usaha di Amerika Serikat yang kurang menguntungkan bagi Perusahaan.
Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetor
Rp.1.500.000.000,- dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,-. Dengan mempergunakan dana
dari hasil Penawaran Umum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukan peningkatan modal disetor menjadi
Rp. 38.000.000.000,- dan ditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris Fathiah Helmi SH Notaris di Jakarta nomor
4 tanggal 6 Juni 2001 menjadi Rp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. By Pass
Ngurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yang direncanakan untuk pembangunan property multi guna. Sampai saat ini perusahaan anak
masih dinyatakan dalam tahap pengembangan.
Pada tahun 2013 PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang didirikan dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,- yang rencananya
untuk melakukan pembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat, melakukan peningkatan modal disetor
menjadi Rp. 15.000.000.000,- sebagimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad
Irsan, S.H., notaris di Tangerang, sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93% menjadi 99,99%. Sesuai dengan
anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Hasil dari peningkatan modal
disetor ini dipergunakan oleh perusahaan anak untuk mengkuisisi tanah di Cengkareng dan Serpong. Namun karena pertimbangan
bisnis rencana pembangun hotel di Cengkareng dibatalkan dan tanah tersebut akan dijual kepada pihak ketiga. Sampai saat ini
JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya.
Pada tahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengelola
dan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang
dimiliki langsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsungn melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga.
PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51% kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yang
berasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat. Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambah
sebanyak 278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yang kemudian bertambah menjadi 171 kamar pada
tahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaan
yaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT Hotel
Jayakarta Flores sebagai pemilik The Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaan
Jasa Boga, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Hotel Jaya Bali.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
11
Profil Perusahaan
PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN
Portofolio aset yang dimiliki Perseroan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Perusahaan
Asosiasi mengelola seluruh hotel milik Perseroan dan Entitas Anak di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow
belum termasuk hotel yang akan segera dibangun melalui Entitas Anak. Perseroan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan
Yogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartmen dan hotel. Dengan total aktiva
per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 432.1 milyar, pendapatan Rp. 225,8 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak 1,187 orang dengan
828 orang karyawan tetap. Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia.
Portofolio tersebut diatas belum termasuk rencana pembangunan dan pembelian hotel :
No.
A
B
C
D
E
F
G
H
TAHUN
LUAS
BANGUNAN
(M2)
LUAS
TANAH
(M2)
LOKASI
JENIS
TOTAL
UNIT /
KAMAR
TOTAL
KAMAR
TERSEDIA
PT PUDJIADI AND SONS, TBK
1. THE JAYAKARTA SP JAKARTA
2. THE JAYAKARTA BANDUNG
3. THE JAYAKARTA ANYER
4. THE JAYAKARTA CISARUA
5. TANAH (ANYER)
6. TANAH (CISARUA)
1978
1994
1985
1988
2003
2012
38.037
17.336
7.209
2.998
-
8.315
10.000
17.981
11.005
789
6.230
JAKARTA BARAT
BANDUNG
ANYER, BANTEN
CISARUA, BOGOR
ANYER, BANTEN
CISARUA, BOGOR
HOTEL
HOTEL
HOTEL
HOTEL
TANAH
TANAH
343
213
48
33
-
333
210
47
31
-
PT HOTEL JUWARA WARGA
1. THE JAYAKARTA BALI
2. THE JAYAKARTA LOMBOK
3. THE JAYAKARTA YOGYAKARTA
4. RESIDENCE JAYAKARTA BALI
5. RUMAH TOKO (RUKO)
6. TANAH (MATARAM)
1981
1992
1992
1997
2007
14.998
12.850
10.400
995
972
-
33.320
58.316
24.079
6.145
517
5.812
LEGIAN, BALI
LOMBOK BARAT
YOGYAKARTA
LEGIAN, BALI
LEGIAN, BALI
LENGKO, MATARAM
HOTEL
HOTEL
HOTEL
APARTEMEN
RUKO
TANAH
278
171
129
21
5
-
278
171
129
21
5
-
PT HOTEL JAYAKARTA FLORES
1. THE JAYAKARTA KOMODO FLORES
2010
5.400
37.289
LEBUAN BAJO, FLORES
HOTEL
71
61
PT BALI REALTINDO BENOA
1. TANAH
1998
-
88.092
JL. BY PASS NGURAH RAI,
BALI
TANAH
-
-
PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO
1. J HOTEL CENGKARENG *)
2. TANAH (BSD) **)
2013
2014
-
2.164 JL. BENDA TANGGERANG
1.991 KAV TAMAN KOTA BARAT
TANAH
TANAH
131
-
-
PT HOTEL JAYA CIKARANG
1. J HOTEL CIKARANG *)
2013
-
2.000
JL. MAJAPAHIT,
LIPPO CIKARANG
TANAH
154
-
PT HOTEL JAYA SEMARANG
1. J HOTEL SEMARANG*)
2013
-
1.044
JL. MAJAPAHIT,
LIPPO CIKARANG
TANAH
91
-
PT HOTEL JAYA BALI
1. J HOTEL KUTA BALI***)
2015
JL. RAYA KUTA NO.88
TUBAN, BALI
HOTEL
91
-
PORTOFOLIO ASET
*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizininan
**) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2015
***) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2016
1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananya
membangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah
Indriani, S.H Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal
dasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000,.
Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan
nama J Hotel.
2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendirin no. Sesuai
akta Notaris No.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan
sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan
hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
12
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukan peningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadi
Rp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-, hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untuk
membangun hotel di daerah Serpong setelah berhasil menjual tanah di Cengkareng dengan rencana 131 kamar dengan nama
J Hotel.
4. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Bali, Tuban Bali (HJB) yang sahamnya 90% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga (HJW)
sebagaimana Akta Notaris No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali. Dan
Anggaran Dasar tersebut saat telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015. Yang rencananya akan melakukan pembelian hotel milik pihak
ketiga sebanyak 91 kamar, yang selanjutnya akan diberi nama J Hotel Kuta Bali.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Kantor Pencatatan Saham: PT Electronic Data Interchange Indonesia beralamat di Wisma SMR lt. 10, Jl Yos Sudarso Kav. 89,
Jakarta 14350, Telpon 651 5130, fax 651 5131. Jasa yang diberikan berupa Jasa Reguler dalam penanganan administrasi saham
berkaitan dengan aktifitas perdagangan saham serta kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal serta konsultasi untuk
berbagai aksi korporasi dan kegiatan lain terkait dengan pasar modal. Besarnya imbalan yang diberikan Rp 7.500.000 sebelum
PPN, dengan periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun 2001.
Akuntan Publik: Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Member Crowe Horwarth International), Registered Public
Accountant - licensed No. 1342/KM.1/2011 (Branch), beralamat di Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04, Jl. MH ThamrinNo 12, Jakarta
10340, Indonesia. Telpon 319 28000, fax 319 28151. Jasa yang diberikan berupa perencanaan dan pelaksanaan audit atas Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 304.700.000 sebelum PPN untuk tahun 2015, dengan periode penugasan yang
telah dilakukan sejak tahun buku 2012.
Kantor Jasa Penilai Perusahaan: PT Pointera Aktuarial Strategis beralamat di Gedung Tirtaguna # 203, Jl. Hang Lekiu III No. 17,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jasa yang diberikan berupa perhitungan aktuaris atas imbalan kerja karyawan di Perseroan dan
Entitas Anak untuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 31 juta sebelum PPN untuk tahun 2015 dengan
periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun buku 2009
INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Nama Perusahaan
PT Pudjiadi And Sons Tbk
Tanggal Pendirian
17 Desember 1970
Bidang Usaha
Hotel dan Properti
Kode Emiten
PNSE
Tempat Pencatatan Saham
Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Akuntan Publik
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
(Member Crowe Horwath International)
Registered Public Accountant - Licensed No. 38/KM.1/2016
(Branch Office)
Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04
Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta10340, Indonesia
Ph. (62-21) 319 28000
Fax. (62-21) 319 28151
Notaris dan PPAT
Fathiah Helmi, SH
Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2, Kuningan
Jakarta Selatan - Indonesia
Ph. (62-21) 5290 7304 - 05/06
Fax. (62-21) 526 1136
Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Divisi Biro Administrasi Efek
Wisma SMR, 10th Floor
Jl Yos Sudarso Kav. 89,
Jakarta 14350 - Indonesia
Ph. (62-21) 6515 1330, 650 5829
Fax. (62-21) 651 5131, 650 5987
Kantor Jasa Penilai Perusahaan
PT Pointera Aktuarial Strategis
Gedung Tirtaguna #203
Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Kustodian Sentral Efek
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Lt. 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
13
Profil Perusahaan
STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM
TAHUN 2015
Harga Lembar/Saham
PERIODE
Pembukaan Tertinggi Terendah
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan IIII
Triwulan IV
545
475
457
497
685
475
497
615
396
360
380
400
Penutupan
Jumlah Lembar
Saham Beredar
Volume Transaksi
(Lembar)
Nilai
Transaksi
Kapitalisasi
Pasar (Rp)
475
457
497
409
181,700
158,100
8,400
51,000
181,700
158,100
8,400
51,000
91,126,900
66,372,000
3,437,800
21,754,700
378,961,410,600
364,600,767,672
396,513,307,512
326,305,719,864
TAHUN 2014
Harga Lembar/Saham
PERIODE
Pembukaan Tertinggi Terendah
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan IIII
Triwulan IV
580
540
499
470
615
580
600
600
415
378
406
412
Penutupan
Jumlah Lembar
Saham Beredar
Volume Transaksi
(Lembar)
Nilai
Transaksi
Kapitalisasi
Pasar (Rp)
540
499
470
545
797,813,496
797,813,496
797,813,496
797,813,496
133,400
456,400
162,100
233,600
64,827,900
199,211,800
76,607,600
113,249,700
430,819,287,840
398,108,934,504
374,972,343,120
434,808,355,320
SEJARAH PENCATATAN SAHAM
URAIAN
LEMBAR
TERCATAT DI BURSA
HARGA (Rp.)
Pencatatan Perdana
Pencatatan Parsial
Saham Bonus
Saham Bonus
Pencatatan Perusahaan
Saham Bonus
Pemecahan Saham
Penambahan Modal terbatas
Konvesi Waran
Konvesi Waran
Saham Bonus (dividen)
Pemecahan Saham
Saham Bonus (dividen)
2.000.000
4.000.000
1.350.000
8.910.000
7.500.000
1.188.000
24.948.000
74.844.000
3.000
4.982.771
25.945.154
622.683.700
19.458.866
5 Mei 1990
14 Agustus 1991
14 Februari 1992
17 Desember 1994
19 Oktober 1994
21 Agustus 1995
14 April 1997
24 Desember 1997
19 Agustus 1999
24 Desember 2002
16 Juli 2012
2 Oktober 2012
29 Juli 2013
6.800
500
500
500
2.375
560
DAFTAR PEMEGANG SAHAM
Diluar Penitipan Kolektif
STATUS
Perorangan Asing
Perorangan Lokal
PT/Badan Usaha Asing
PT/Badan Usaha Lokal
TOTAL
14
Jumlah Investor
2015
2014
2015
7
283
7
11
308
7
283
7
11
308
77,860
2,186,830
1,301,032
610,800
4,176,522
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Didalam Penitipan Kolektif
Jumlah Saham
2014
77,860
2,186,830
1,301,032
610,800
4,176,522
Jumlah Investor
Jumlah Saham
2015
2014
2015
2014
1
164
7
15
187
1
157
7
15
180
308,115
137,856,827
9,302,613
646,169,419
793,636,974
308,115
137,853,627
9,302,613
646,172,619
793,636,974
Profil Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI
RUPS
Dewan komisaris
Komite Audit
Direktur Utama
Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Direktur
Akunting/Keuangan
Divisi Support
Pengembangan Usaha
General Manajer Unit-unit Hotel
DIREKTORI MANAJEMEN
MANAJEMEN
Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 66 tanggal 8 Mei 2014, susunan
Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan General Manajer Hotel adalah sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama
: Gabriel Lukman Pudjiadi
Wakil Komisaris Utama : Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat
Komisaris Independen : Budhi Liman
DIREKSI
Direktur Utama
Direktur Independen
KOMITE AUDIT
Ketua
Anggota
Anggota
INTERNAL AUDIT
Ketua
Anggota
: Kristian Pudjiadi
: Ariyo Tejo
: Budhi Liman
: Sri Sunarmiatun
: Sahat Erich Estrada Hutagalung
: Gatot Sanyoto
: Ammar Naim
SEKRETARIS PERUSAHAAN
: Dadang S
GENERAL MANAGER
The Jayakarta - Jakarta
: Agus Zakaria
The Jayakarta - Bandung
: Aman Kusdiaman
The Jayakarta - Bali
: I. Ketut Budha
The Jayakarta - Jogjakarta
: Nur Winantyo
The Jayakarta - Komodo, Flores
: Agus Tabah Wardhana
The Jayakarta - Lombok
: Cherry Abdul Hakim
The Jayakarta - Anyer
: Abdul Ghafur
The Jayakarta - Cisarua
: Antony Gultom
The Jayakarta Residence - Bali
: I. Ketut Budha
The Boutique Suites - Bandung
: Aman Kusdiaman
The Boutique Suites - Anyer
: Abdul Ghafur
J Hotel Kuta Bali
: I Wayan Waras
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
15
Profil Perusahaan
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Gabriel Lukman Pudjiadi
Budhi Liman
(58 Tahun)
Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P.
Yosodiningrat
(72 Tahun)
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Mendapatkan gelar pendidikan Bachelor
of Science dari University of Southern
California, Los Angeles, AS di tahun 1978.
Memperoleh Master of Business
Administration dari Northrop University,
AS serta Diploma Hotel Administration
dari Cornell University, Ithaca, AS.
Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusan
arsitektur Institut Teknologi Bandung
(ITB) tahun 1969, mulai berkarir
di Pembangunan Jaya Group
hingga menjadi Direktur Utama
PT Pembangunan Jaya (1998-2004).
Mendapatkan gelar MBA di bidang
keuangan dari The Fuqua Schoolof
Business, Duke University, North
Carolina, USA. Bapak Budhi Liman
menyelesaikan Sarjana Ekonomi nya dari
Universitas Indonesia tahun 1989.
Gabung dengan Perseroan sebagai
Komisaris Independen sejak Mei 2007
sampai dengan Mei 2013, dan saat ini
menjabat sebagai Wakil Komisaris
Utama. Juga menjabat sebagai komisaris
independen di PT Pembangunan Jaya
Ancol Tbk dan beberapa perusahaan
lainnya.
Saat ini selain Komisaris Independen di
perseroan, juga menjabat Director and
Chief Financial Officer di Tirta Grup.
Saat ini menjabat sebagai Direktur
Utama PT Hotel Juwara Warga dan
pernah menjabat sebagai Direktur
Utama Perusahaan di tahun 1996-2001.
Diangkat sebagai Komisaris Utama
Perusahaan sejak Mei 2007.
16
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
(51 Tahun)
Diangkat sebagai Komisaris Independen
Perusahaan sejak Mei 2014.
Profil Perusahaan
PROFIL DIREKSI
Kristian Pudjiadi
Ariyo Tejo
(57 Tahun)
(50 Tahun)
Direktur Utama
Direktur
Menyelesaikan pendidikan Bachelor of
Science pada tahun 1981 di University of
Southern California, Los Angeles, AS.
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia tahun 1992 dan menyelesaikan
pendidikan Master di bidang Keuangan
pada tahun 1995 di University of Dallas,
Texas, AS. Memulai karir di The Jayakarta
Group sebagai Direktur Investasi di Twin
Sixties Inc., USA tahun 1993-1996.
Menjabat sebagai Direktur Utama
Perusahaan sejak tahun 2001 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Wakil
Direktur Utama.
Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun
2001. Dan bulan Mei 2013 merangkap
sebagai Direktur Independen.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
17
Profil Perusahaan
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI
JUMLAH
SAHAM
NAMA PEMEGANG SAHAM
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP)
PT Jayakarta Investindo (JI)
Lenawati Pudjiadi (LnP)
Marianti Pudjiadi (MnP)
Lukman Pudjiadi (LkP) - Komisari Utama
Kristian Pudjiadi (KrP) - Direktur Utama
Ariyo Tejo (AT) - Direktur
PERCENTASE
KEPEMILIKAN
444,396,400
199,707,551
51,578,810
10,403,607
10,289,955
10,233,129
3,198,000
PEMEGANG
SAHAM UTAMA
YA/TIDAK
PEMEGANG
SAHAM PENGENDALI
YA/TIDAK
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
ya
Ya
Ya
55.70%
25.03%
6.47%
1.29%
1.30%
1.28
0.40%
STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK
ENTITAS ANAK
KEGIATAN UTAMA
Langsung melalui Entitas Induk
PT Hotel Juwara Warga (HJW)
PT Bali Realtindo Benoa (BRB*)
PT Jayakarta Realti Investindo (JRI*)
PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) *)
Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak
PT Hotel Jayakarta Flores (HJF)
PT Jayakarta Padmatama (JP)
PT Bali Boga Rasa (BBR)
PT Hotel Jaya Semarang (HJS*)
PT Hotel Jaya Bali (HJB*)
DOMISILI
PERSENTASE KEPEMILIKAN
Perhotelan
Real Estate
Perhotelan
Perhotelan
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Cikarang
51.00%
99.99%
99.99%
99.99%
Perhotelan
pengelolaan Properti
Jasa Boga
Perhotelan
Perhotelan
Flores
Bali
Bali
Semarang
Bali
99.99%
99.80%
95.00%
51.00%
90.00%
* Belum aktif
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
IKRP
55.70%
JI
LnP
25.03%
6.47%
MnP
LkP
1.30%
1.29%
KrP
1.28%
AT
0.40
Masyarakat
8.53
PT Pudjiadi and Sons Tbk
Memiliki :
THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTA
THE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNG
THE JAYAKARTA HOTEL - ANYER
THE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA
51%
25%
30%
PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENT
Pengelola seluruh hotel
THE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS
PT HOTEL JUWARA WARGA
Memiliki :
THE JAYAKARTA HOTEL - BALI
THE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK
THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA
PT HOTEL JAYAKARTA FLORES
99,9%
99,9%
Memiliki:
THE JAYAKARTA HOTEL
LABUAN BAJO, FLORES
PT JAYAKARTA PADMATAMA
99,9%
PT JAYAKARTA REALTI
INVESTINDO
Mengelola
UNIT-UNIT APARTEMENT
BALI RESIDENCES
Perhotelan di Cengkareng
PT BALI BOGA RASA
95%
Pengelola Jasa Boga
99,9%
PT BALI REALTINDO
BENOA
Perusahaan Real Estate di Bali
51%
PT HOTEL JAYA SEMARANG
Perhotelan di Semarang
99,9%
PT HOTEL JAYA
CIKARANG
Perhotelan di Cikarang
18
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
PT HOTEL JAYA BALI
90%
Perhotelan di Bali
Profil Perusahaan
DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL
Alamat Kantor
Hotel The Jayakarta S.P.
Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126
Jakarta 11180
P.O. Box 5024
Ph. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629
Fax.(62-21) 639 9573
(62-21) 625 1762
E-Mail: [email protected]
Alamat Anak Perusahaan
PT. Bali Realtindo Benoa
Jl. Werkudara, Legian, Kuta
Bali - Indonesia
Tel. (62-361) 751 433
Fax.(62-361) 752 074
PT. Hotel Jaya Cikarang
Jl. Hayam Wuruk No. 126
Jakarta 11180
Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629
Fax.(62-21) 639 9573
PT. Hotel Jayakarta Flores
Jl. Pante Pede Km. 5,
Labuan Bajo - Flores
Tel. (62-385) 416 88
Fax.(62-385) 416 99
The Jayakarta Komodo Flores
PT. Boga Bali Rasa
The Jayakarta Anyer
Jl. Raya Karang Bolong
Km 17/135
Anyer - Indonesia
Tel. ( 62-254) 601 781-2
Fax.( 62-254) 601 783
Ruko Padma Jaya
Jl. Padma Utara, Legian, Kuta
Bali - Indonesia
Tel. (62-361) 766212
Fax. (62-361) 766212
The Jayakarta Cisarua
Jl. Raya Puncak Km. 84
Cisarua - Indonesia
Tel. (62-251) 253 245
Fax.(62-251) 253 246
Jl. Raya Kuta No.88D
Bali - Indonesia
Tel. (21-361) 753 131
PT. Hotel Jaya Semarang
Jl. Hayam Wuruk No. 126
Jakarta 11180
Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629
Fax.(62-21) 639 9573
The Jayakarta Bali
Jl. Werkudara, Legian, Kuta
Bali - Indonesia
Tel. (62-361) 751 433
Fax.(62-361) 752 074
PT. Hotel Jaya Bali
Jl. Raya Kuta No. 88D
Bali - Indonesia
Tel. (62-361) 753 131
Alamat Unit Hotel
Perusahaan
PT. Hotel Juwara Warga
Jl. Hayam Wuruk No. 126
Jakarta 11180
Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629
Fax.(62-21) 639 9573
The Jayakarta S.P. - Jakarta
PT. Jayakarta Padmatama
Jl. Werkudara, Legian, Kuta
Bali - Indonesia
Tel. (62-361) 751 433
Fax.(62-361) 752 074
The Jayakarta Bandung
Jl. Hayam Wuruk No. 126
Jakarta 11180
Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629
Fax.(62-21) 639 9573
Jl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381
Bandung - Indonesia
Tel. (62-22) 250 5888
Fax.(62-22) 250 5388
Jl. Pante Pede Km. 5
Labuan Bajo - Flores
Tel. (62-385) 416 88
Fax.(62-385) 416 99
J Hotel KUTA BALI
The Jayakarta Lombok
Jl. Raya Senggigi Km. 4
Lombok Barat - Indonesia
Tel. (62-370) 693 045 - 8
Fax.(62-370) 693 043
The Jayakarta Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto
(Jl. Solo) Km.8,
Yogyakarta - Indonesia
Tel. (62-274) 488 418
Fax.(62-274) 485 415
The Jayakarta Residence Bali
Jl. Werkudara, Legian, Kuta
Bali - Indonesia
Tel. (62-361) 751 433
Fax.(62-361) 752 074
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
19
Profil Perusahaan
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan. Perhatian besar pada kualitas setiap individu diberikan
Perusahaan, antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaan sistem rekruitmen dan penilaian kepuasan kerja yang
dilakukan secara berkala. Perusahaan secara terus menerus dan optimal berusaha untuk mengembangkan kemampuan tenaga
kerja demi menghadapi tantangan di masa datang serta bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi untuk menilai secara professional.
Setiap jenjang Manager sebelum menduduki posisinya diharuskan mengikuti Assessment yang dilakukan oleh pihak konsultan.
Program Pelatihan
Perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM agar mampu melanjutkan pertumbuhan
Perusahaan di masa mendatang. Pengembangan SDM ini menggunakan proses mentoring dan pelatihan yang sistematis dan
terarah. Pelatihan tidak saja dilakukan untuk peningkatan produktivitas kerja tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
karyawan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini dilakukan secara internal maupun eksternal, pelatihan internal
dilakukan khusus untuk karyawan pelaksana dan karyawan madya. Sedangkan pelatihan dan pendidikan untuk tingkat manajer
dan eksekutif dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan atau mengikut sertakan pada acara seminar dan kursus.
Berkaitan dengan pemenuhan standar kompetensi nasional Indonesia untuk profesi di bidang perhotelan, seperti tahun-tahun
sebelumnya, dimana seluruh bagian akuntansi dan “comptroller” hotel serta General manager telah memperoleh sertifikasi. Di
tahun 2015, seluruh Manager Pemasaran telah mengikuti uji kompetensi. Dimasa - masa mendatang diharapkan seluruh bagian
dapat dilakukan uji kompetensi.
Peningkatan Kesejahteraan
Perusahaan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan merupakan kunci dari kualitas kerja karyawan sekaligus memotivasi dan
memupuk loyalitas karyawan adalah melalui penyediaan berbagai tunjangan karyawan. Yaitu dengan cara memenuhi seluruh hak
normatif karyawan juga memberikan perhatian khusus terhadap pembentukan karakter dan kebersamaan antar karyawan. Acara
seperti “outing” dan “employee and family gathering” serta pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi menjadi
tradisi tahunan yang diyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan loyalitas karyawan.
Aktifitas Olahraga Dan Sosial
Komunitas olahraga maupun sosial banyak terbentuk di Perusahaan. Ada komunitas pencinta alam, klub sepeda motor, klub “Bike
to Work”, kelompok pengajian dan pembahasan agama, serta berbagai komunitas lainnya di hotel-hotel milik Perusahaan. Berbagai
penghargaan juga banyak telah diraih oleh komunitas-komunitas karyawan tersebut. Pengembangan dan pembinaan prestasi
ketrampilan profesi, olah raga dan aktivitas sosial lainnya juga menjadi hal yang dikembangkan di lingkungan perusahaan diantaranya
dengan pemberian fasilitas ruangan, dukungan moral serta bantuan materi dalam rangka membangun sumber daya manusia
yang kompeten.
Profil Sumber Daya Manusia
Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan, hingga saat ini Perusahaan dan anak perusahaan telah mempekerjakan
1.127 karyawan dengan 828 karyawan tetap, dengan komposisi sebagai berikut:
Komposisi Karyawan Berdasarkan
Jenjang Manajemen
20
Komposisi Karyawan Berdasarkan
Jenjang Usia
Direktur/GM
: 16
Manajer
: 50
Asst. Manajer
: 77
Supervisor
: 201
31 sd 40 tahun
: 349
SMA
: 721
Staff
: 783
40 tahun keatas
: 496
Lainnya
:0
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Dibawah 25 tahun : 117
Komposisi Karyawan Berdasarkan
Latar Belakang Pendidikan
26 s/d 30 tahun : 165
S2/S3
:6
S1
: 100
SM/Dipl : 300
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
Analisa kinerja Perseroan ini disajikan berdasarkan Laporan Keuangan yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan “Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Dengan opini Laporan
Keuangan konsolidasian telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material serta telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dan
sebagai akibat dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara restropektif dan
menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding
tahun sebelumnya sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
PRODUK DAN JASA
Perusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelola oleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek
“The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta dengan merek
“The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel di Anyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi Cikarang
direncanakan akan segera dibangun di tahun 2016 dan J Hotel yang terletak di Tuban Bali dengan rencana membeli hotel milik
pihak ketiga dengan jumlah kamar 91.
Renovasi telah dilakukan dan saat ini telah selesai di renovasi lantai 20 dan 19 dan akan segera dilanjutkan dengan lantai-lantai
lainnya untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotel Perseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan serta fasilitas
pendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnya dilakukan renovasi secara bertahap. Untuk hotel The Jayakarta Bali akan segera
dilakukan renovasi yang direncanakan dimulai tahun 2016, untuk merealisasi tuntutan Travel Agent Luar Negeri yang menguasai
pasar di daerah bali.
Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untuk The Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal ini dikarenakan
jenis bangunan di lokasi tersebut terdiri dari beberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yang lebih terbatas.
Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatan dari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, serta fasilitas
pendukung lainnya seperti laundry. “business center”, dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usaha pengelolaan unit
apartemen dan jasa boga di Bali.
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
Pemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiap hotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemen hotel
“The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupun melalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui Global Distribution
System sejak akhir tahun 2011 dilakukan kerjasama dengan “FastBooking” serta pada triwulan IV tahun 2015 melakukan kerjasama
dengan “RateGain” dalam rangka meningkatkan penjualan online system khususnya kinerja pemasaran melalui dunia maya. Hotel
Perseroan di Bali dan Labuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerima pesanan melalui jalur distribusi ini dikarenakan
target pasar nya wisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasi secera “on-line”. Pada bulan Mei 2013,
manajemen The Jayakarta Hotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengan dibentuknya “Divisi Membership”,
divisi ini lebih menitik beratkan kepada penjualan Membership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan dua jenis member,
yaitu “Jayakarta Platinum dan Jakarta Gold” dimana pemilik member diberikan benefit yang lebih tidak saja diberikan potonganpotongan harga.
Disamping itu, Perseroan juga meluncurkan program kartu “benefit” sebagai “customer loyalty program” dari jaringan hotel
yang memberi nilai tambah kepada anggotanya dengan pemberian potongan harga di hotel milik perseroan dan “merchantmerchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalin kerjasama dalam program pemasaran bersama.
Untuk menyambut kehadiran J Hotel yang segera beroperasi di awal tahun 2016, Jayakarta Hotels & Resorts melakukan upgrading
terhadap laman penjualan on line, sehingga diharapkan customer lebih mudah mengakses karena lebih komunikatif.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
21
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
HARGA JUAL KAMAR
Dampak perubahan harga terhadap penjualan sangat berpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan dengan meningkatnya persaingan
akibat munculnya hotel-hotel baru dengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotel lifestyle. Merupakan
kecenderungan pelanggan untuk mencoba fasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang baru tersebut juga menawarkan
fasilitas yang menarik dengan harga yang lebih kompetitif.
Efek pembatasan rapat - rapat di hotel dengan adanya kebijakan pemerintah di akhir tahun 2014 masih berdampak sampai triwulan
ke tiga khususnya hotel yang bergantung pada pasar MICE. Dengan situasi dan kondisi ini, membuat perseroan melalui Jayakarta
Hotels & Resorts untuk memperbaiki strategi pemasaran yaitu dengan peningkatan penjulan melalui online reservasi dan melakukan
pembenahan produk serta layanan, dimana pencapaian perseroan di tahun 2015 tidak lebih baik dibanding tahun 2014, hal ini
terlihat dari adanya penurunan harga rata-rata penjualan kamarnya dari Rp. 481.213,- menjadi Rp.467.638,- atau menurun 2,82%.
VOLUME PENJUALAN
Tahun 2015 terjual 278.460 kamar, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebanyak 294.335 kamar dengan tingkat
hunian 59,70% di tahun 2015 dan 62,10% di tahun 2014. Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar Bali, Jogyakarta,
Lombok dan Labuan Bajo mengalami tekanan penawaran akibat penambahan jumlah kamar hotel baru yang kurang diikuti dengan
peningkatan wisatawan mancanegara, serta hotel-hotel yang dimiliki Perseroan secara langsung seperti Jakarta, Bandung dan
Cisarua yang bergantung kepada pasar MICE akibat berubahnya perilaku konsumen menjadi sulit untuk mencapai target
penjualannya. Dengan adanya penutupan kamar kamar hotel khususnya The Jayakarta SP Jakarta, untuk mengurangi kerugian
akibat kebijakan pemerintah serta hotel yang di renovasi secara berkesinambungan, persediaan kamar yang dijual menurun
dibanding tahun 2014 yang sebanyak 474.003 menjadi sebanyak 466.399 kamar di tahun 2015.
PENDAPATAN USAHA
Tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 225.845 milyar menurun 8,18% atau sebesar Rp.20,1 milyar
dibanding tahun 2014. Kontribusi penurunan terbesar disumbang oleh The Jayakarta SP Jakarta. Target pendapatan perseroan
tahun 2015 adalah sebesar Rp. 259.344 milyar, sehingga terjadi penurunan 12,92%. Dengan adanya penurunan tingkat hunian
secara langsung akan berpengaruh terhadap segmen pendapatan lainnya sebagai penunjang fasilitas hotel.
Statistik & Pendapatan Konsolidasi
Deskripsi
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan dan Minuman
Lainnya
Jumlah
22
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
REKAPITULASI
2015
2014
Target
466.399
278.460
59,70%
467.638
474.003
294.335
62,10%
481.213
485.450
309.383
63,73%
502.316
130.218.605.437
82.287.400.077
13.338.551.497
225.844.557.011
141.637.919.705
90.807.949.757
13.526.975.001
245.972.844.463
155.407.950.000
96.742.619.146
7.194.031.666
259.344.600.812
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTEL
Secara umum, pencapaian operasi disetiap hotel yang dimiliki baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan menurun,
kecuali hotel yang di Bali, Anyer, Jogya dan Cisarua yang secara nominal masih meningkat secara absolut dengan urutan dari yang
terbesar. Berikut informasi segmen berdasarkan unit hotel adalah sbb ;
HOTEL JAYAKARTA BANDUNG
HOTEL JAYAKARTA JAKARTA
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
2014
Kenaikan/
(Penurunan)
101.479
49.527
48,81%
331.907
109.983
62.537
56,86%
347.026
(8.504)
(13.010)
(0,08)
(15.118)
16.438.381.497
11.342.185.862
8.618.195.901
36.398.763.260
21.701.952.156
16.635.833.668
8.605.959.884
46.943.745.708
(5.263.570.659)
(5.293.647.806)
12.236.017
(10.544.982.448)
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
HOTEL JAYAKARTA ANYER
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
2014
Kenaikan/
(Penurunan)
17.087
10.950
64,08%
964.742
68
(788)
(0,05)
45.737
10.268.485.987
13.075.870.243
120.097.308
23.464.453.538
10.563.922.018
11.632.372.668
106.369.457
22.302.664.143
(295.436.031)
1.443.497.575
13.727.851
1.161.789.395
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
76.650
48.754
63,61%
470.941
(2.731)
(0,036)
(12.754)
21.087.147.624
11.595.171.381
1.752.800.118
34.435.119.123
22.960.252.626
13.649.847.209
1.856.952.697
38.467.052.532
(1.873.105.002)
(2.054.675.828)
(104.152.579)
(4.031.933.409)
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
HOTEL JAYAKARTA BALI
2014
76.650
46.023
60,04%
458.187
HOTEL JAYAKARTA CISARUA
17.155
10.162
59,24%
1.010.479
2015
Kenaikan/
(Penurunan)
101,470
70,486
69.46%
560,402
3.401
0,03
(28.485)
39.301.746.366
23.002.788.125
778.164.669
63.082.699.160
39,500,474,922
21,709,393,341
884,235,463
62,094,103,726
(198.728.556)
1.293.394.784
(106.070.794)
988.595.434
11.315
5.491
48,53%
667.933
11.315
5.251
46,41%
686.806
240
0,021
(18.873)
3.667.620.427
1.060.813.919
59.227.151
4.787.661.497
3.606.420.494
1.090.674.704
62.178.095
4.759.273.293
61.199.933
(29.860.785)
(2.950.944)
28.388.204
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
62,415
44,819
71.81%
415,130
(5.170)
(0,083)
(10.358)
16.048.788.681
9.646.697.212
628.791.578
26.324.277.471
18,605,704,224
13,585,425,474
605,830,114
32,796,959,812
(2.556.915.543)
(3.938.728.262)
22.961.464
(6.472.682.341)
47,085
26,473
56.22%
338,842
2.650
0,06
(31.499)
8.950.765.433
7.944.122.034
465.811.497
17.360.698.964
8,970,172,896
7,719,435,403
546,700,268
17,236,308,567
(19.407.463)
224.686.631
(80.888.771)
124.390.397
HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
2014
RESIDENCE JAYAKARTA
Kenaikan/
(Penurunan)
47.085
29.123
61,85%
307.344
Kenaikan/
(Penurunan)
23.799
9.136
38,39%
561.806
23.543
10.004
42,49%
532.412
256
(868)
(0,04)
29.394
5.132.658.527
3.817.670.932
915.463.275
9.865.792.734
5.326.252.038
3.970.836.858
858.749.023
10.155.837.919
(193.593.511)
(153.165.926)
56.714.252
(290.045.185)
Kenaikan/
(Penurunan)
2014
62.415
39.649
63,52%
404.772
HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA
2014
Kenaikan/
(Penurunan)
2014
HOTEL JAYAKARTA LOMBOK
101.470
73.887
72,82%
531.917
2015
Kenaikan/
(Penurunan)
2014
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
25.031
15.462
61,77%
602.963
24.455
15.061
61,59%
690.709
576
401
0,002
(87.746)
9.323.010.895
9.323.010.895
10.402.768.331
10.402.768.331
(1.079.757.436)
(1.079.757.436)
PENDAPATAN LAINNYA
DESKRIPSI
2015
STATISTIK
Kamar Tersedia
Kamar Terjual
Tingkat Hunian
Harga Rata-rata
PENDAPATAN
Kamar
Makanan & Minuman
Lainnya
Jumlah
Kenaikan/
(Penurunan)
2014
Kenaikan/
(Penurunan)
2014
-
-
-
802.080.369
814,130,432
814,130,432
(12.050.063)
(12.050.063)
802.080.369
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
23
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
Penurunan tingkat hunian tertinggi terjadi di Jakarta, Lombok, Bandung, Residence Bali, dan Labuan Bajo karena melemahnya
permintaan di segmen MICE akibat terjadinya perubahan pola permintaan akibat kebijakan pemerintah dan upaya efisiensi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pada umumnya.
LABA KOTOR
Dengan penurunan pendapatan 8,18% tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang mana tahun 2015 tercapai sebesar Rp.225,84
milyar dari sebesar 2014 Rp.245,97 milyar, serta dengan tekanan beban dan biaya yang cenderung meningkat, disebabkan adanya
kenaikan harga serta kenaikan Upah Minimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungan dengan operasi hotel, cukup
menekan pencapaian Laba Kotor. Tahun 2015 laba kotor sebesar Rp.139,58 milyar dan tahun 2014 Rp.160,69 milyar.
BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAK
Laba usaha menurun 40,60% dibandingkan pencapaian Laba usaha belum pajak tahun 2014 yang sebesar Rp.39,68 milyar, terealisasi
Rp 23,57 milyar,. Komponen-komponen terbagi kedalam, beban usaha, pendapatan (beban) lain-lain, beban jasa manajemen,
pendapatan (beban) kantor pusat. Kenaikan komponen biaya serta pendapatan lainnya yang juga terkoreksi. Mengakibatkan
Laba sebelum pajak menurun.
Laba Bersih Tahun Berjalan Dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan
2015
Dalam jutaan Rupiah
Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Laba Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Total Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Total Laba Komprhensif Yang Dapat Diatribusikan
2014*
8.355
7.364
15.719
20.349
9.632
29.981
8.193
8.298
16.491
13.954
8.931
22.885
* Disajikan kembali
Kinerja yang menurun di tahun 2015 dibanding tahun 2014, lebih banyak dikarenakan Kenaikan - kenaikan biaya serta hotel yang
dimiliki langsung Perseroan terkoreksi dengan adanya perubahan perilaku konsumen MICE dan penyesuaian harga jual kamar
yang sulit dilakukan sehubungan dengan munculnya hotel-hotel baru dengan menawarkan segala fasilitas baru dan harga yang
kompentitif.
Sedangkan laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp.10,- di tahun 2015
menurun dari tahun 2014 yang sebesar Rp 25,-.
AKTIVA
Total aktiva tahun 2015 adalah sebesar Rp.432,10 milyar sedangkan
2015
2014*
tahun 2014 Rp.437,53 milyar. Dengan komposisi tahun 2015, aktiva
Dalam jutaan Rupiah
lancar Rp 94,13 milyar, aktiva tidak lancar Rp 275,69 milyar dan Aktiva
Total Aktiva
432.110
437.530
lain lain Rp 62,29 milyar sedangkan tahun 2014 teridiri komponen Aktiva
Aset
Lancar
94.131
155.637
Lancar Rp 155,64 milyar, Aktiva Tidak Lancar Rp 249,67 milyar dan
Aktiva tetap - bersih
275.686
249.673
aktiva lain-lain Rp 32,22 milyar. Kenaikan terjadi pada Aktiva tetap bersih hal ini terjadi dalam usaha perseroan memperbaiki kinerja yaitu
Aktiva Tidak Lancar Lainnya
62.293
32.220
melakukan renovasi kamar kamar hotel dalam rangka peningkatan
* Disajikan kembali
pelayanan, serta melakukan perencanaan pemanfaatan tanah milik
perseroan di areal Jayakarta Cisarua. Sedangkan aktiva lain lain meningkat dalam rangka memperluas jaringan melalui pendirian
anak perusahaan yang telah memberikan uang muka pembelian hotel milik pihak ke tiga yang terletak di Jl Raya Kuta, Tuban
Bali. Pada pos Aktiva lancar menurun dikarenakan penurunan pada kas dan setara kas dalam rangka pembiayaan peningkatan
fasilitas hotel.
Dalam jutaan Rupiah
2015
Total Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
149.613
56.120
93.493
* Disajikan kembali
24
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
2014*
163.703
54.581
109.122
KEWAJIBAN
Tahun 2015 total kewajiban Rp 149,61 turun Rp.5,42 milyar dibanding
tahun 2014 yang sebesar Rp 163,70, penurunan ini terutama berasal
kewajiban kepada karyawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan,
serta kewajiban kepada Bank atas fasilitas pinjaman yang diberikan.
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
EKUITAS
Total ekuitas tahun 2015 meningkat
dibandingkan tahun 2014, yaitu dari sebesar
Rp 273,8 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 282,49
milyar di tahun 2015. Hal ini menunjukan dari
segi permodalan perseroan masih menunjukan
arah yang positif. Sebagaimana dalam rasio
kewajiban terhadap ekuitas tercatat 53% di tahun
2015 dan 60% di tahun 2014.
ARUS KAS
Dalam jutaan Rupiah
Total Ekuitas
Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Disetor
Tambahan modal disetor - bersih
Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya
Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan Nonpengendali
2015
2014*
282.496
207.147
79.781
17.270
1.700
108.396
75.349
273.826
206.932
79.781
17.270
1.600
108.281
66.894
* Disajikan kembali
Perseroan tahun 2015 mengalami penurunan arus kas sebesar Rp 58,29 milyar, dengan komposisi sebagai berikut; perolehan dari
aktivitas operasi sebesar Rp. 34,55 milyar, dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 69,33 milyar yaitu diantaranya
terbesar digunakan untuk memperoleh asset tetap dan pembayaran uang muka pembelian asset tetap. Serta kas yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp. 23,51 milyar.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANG
Perseroan dalam hal kemampuan membayar hutang yang segera jatuh tempo masih bisa dikatagorikan cukup aman, dimana
rasio hutang lancar dijamin oleh asset lancar 1,68 x. ini menunjukan bahwa perseroan tidak akan mengalami kesulitan didalam
menghadapi kewajiban yang segera jatuh tempo. Serta rasio 1,36 x jika dihitung dari Kas dan Setara Kas, Investasi jangka pendek
dan Piutang Usaha.
Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 13,32 hari (average collection periode), ini menunjukan bahwa perseroan di dalam
menangani tagihan-tagihan kepada pihak lain tidak mengalami kesulitas, dan mempunyai loyal customer atau khususnya dalam
pemberian fasilitas kredit cukup selektif.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODAL
Dalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifat rutin perseroan mempergunakan dana hasil operasional. Sepanjang tahun
2015 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp. 72,7 milyar, sebagian besar dipergunakan untuk pembayaran uang muka
pembelian hotel milik pihak ketiga, dan properti investasi, serta pembelian properti investasi.
Nama Aset
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Peralatan dan perabotan
Machineries & Equipment
Aset dalam penyelesaian
Total Aset Tetap
Properti Investasi
Uang Muka Investasi
Uang muka Pembelian Aset Tetap
2014
2015
Penambahan
106,920,220,142
209,799,599,358
72,366,933,078
37,272,844,994
13,844,322,625
440,203,920,197
134,798,911,142
213,061,475,634
77,883,116,514
38,804,300,284
16,594,423,882
481,142,227,456
27,878,691,000
3,261,876,276
5,516,183,436
1,531,455,290
2,750,101,257
40,938,307,259
1,750,000,000
4,750,000,000
25,000,000,000
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga, PT Jayakarta Padmatama dan PT Hotel Jayakarta Flores mengadakan perjanjian manajemen
dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi yang isinya bahwa manajemen pengelolaan, pemasaran, pengendalian
internal dan keagenan hotel-hotel yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak dikelola oleh JIM.
Sebagai imbalannya diberikan jasa insentif manajemen sebesar 2.5% dari laba usaha hotel, jasa manajemem sebesar 1% dari
jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0.75% dari jumlah pendapatan departemental hotel yang
diperhitungkan disetiap bulannya. Pada tahun 2015 beban jasa tersebut sebesar Rp. 6.172.413.266 dan masih tercatat di Beban
yang masih harus dibayar sebesar Rp. 4.493.304.971 pada 31 Desember 2015. Secara detil dapat dilihat di Laporan Keuangan
catatan 30 halaman 62.
MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASING
Dalam meminimalisasi resiko atas pertukaran mata uang asing praktis perseroan sampai saat ini tidak ada. Dikarenakan hutang
bank seluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyai penghasilan dalam mata uang asing yang relatif besar.
Atas pendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversi mata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukaran
cukup menguntungkan bagi Perseroan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
25
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Semakin maraknya hotel baru di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan bahwa industri pariwisata dan perhotelan dimana
Perusahaan menjalankan usahanya, masih menjanjikan. Didukung dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang selalu lebih tinggi
dari pertumbuhan ekonomi nasional membuat industri pariwisata semakin solid dan memiliki arti penting bagi ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2016, diprediksi sektor pariwisata dan perhotelan masih akan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang
diperkirakan bertumbuh antara 5.0%-5.4%. Hal tersebut menjadi pendukung pencapaian kinerja ditengah peningkatan persaingan
usaha dan tekanan biaya yang meningkat signifikan seperti biaya pegawai dan enerji. Namun Direksi berkeyakinan dengan strategi
dan kebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuangan serta pengembangan produk dan sumberdaya manusia yang
telah disepakati oleh Dewan Komisaris, akan mempertahankan atau meningkatkan kinerja Perusahaan di tengah kondisi persaingan
yang ada.
Mensikapi kondisi pasar tentang perlunya pertumbuhan usaha dengan penambahan portofolio aset hotel maka di tahun 2016,
Direksi berencana untuk melakukan pembangunan hotel baru di Cikarang dan menjalankan operasi hotel Baru J-Hotel di Kuta
Bali yang merupakan konversi dari Hotel yang telah diakuisisi Entitas Anak. Untuk rencana pembangunan hotel yang di Semarang
dan Serpong masih ditunda sambil menunggu terealisasinya penjualan tanah di Cengkareng dan Jl. Simpang di Semarang.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan deviden Tunai perseroan diputuskan dalam RUPS setelah diusulkan oleh Direksi dengan mempertimbangkan kinerja
dan kondisi kas Perseroan.
Berikut ini adalah data kebijakan dividen dibayarkan dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sbb ;
TAHUN
BUKU
2014
2013
2012
2011
2010
DALAM NILAI PENUH
DALAM NILAI PER SAHAM
Dividen
Laba (Rugi)
Dividen
Laba (Rugi)
7.978.134.960
7.978.134.959
7.005.191.670
15.437.366.749
7.783.546.260
29.695.992.606
47.201.979.894
41.377.970.174
44.245.525.141
29.931.694.795
10
10
9
119
60
25
45
46
341
231
TANGGAL
PEMBAYARAN
10 Juni 2015
17 Juli 2014
29 Juli 2013
16 Juli 2012
19 September 2011
DEVIDEN
PAY OUT
RASIO
26,87
16,90
16,93
34,89
26,00
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Utang bank jangka panjang
Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016, HJW, Entitas Anak, memperoleh
pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian Hotel baru dan
renovasi bangunan dan peralatan hotel. Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar Rp
3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Pembukaan hotel
Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel dengan nama J Hotel Kuta
Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali, dengan jumlah 91 kamar. Hotel ini merupakan konversi dari Hotel yang
GrandMas Kuta yang diakuisisi dari pihak ketiga yang tidak memiliki benturan kepentingan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP
LAPORAN KEUANGAN
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan berdampak material terhadap laporan
keuangan Perseroan Grup adalah PSAK No. 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK No. 24 (revisi 2013) Imbalan
Kerja“ yang berlaku restropektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnya
yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014.
Dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian ini dapat dilihat pada catatan 4 Laporan
Keuangan halaman 32.
26
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
Tanggal 2 April 2015, Perubahan susunan Anggota Komite Audit
Dari sebelumnya
1. Ketua Komite Audit
2. Anggota
3. Anggota
: Ir H.KRMH Daryanto Mangunpratolo Yosodiningrat
: Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE
: Sri Sunarmiatun, SE
Menjadi sebagai berikut ;
1. Ketua Komite Audit
2. Anggota
3. Anggota
: Budhi Liman
: Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE
: Sri Sunarmiatun, SE
Tanggal 30 Nopember 2015, Perubahan susunan Anggota Internal Audit
Dari sebelumnya adalah ;
1. Ketua
2. Anggota
: Gatot Sanyoto
: Retno Mulyoningsih
Menjadi sebagai berikut ;
1. Ketua Internal Audit
2. Anggota
: Gatot Sanyoto
: Ammar Naim
Tanggal 26 Nopember 2015, Perseroan melalui Entitas Anak mendirikan PT Hotel Jaya Bali, sebagaimana Akta Notaris
No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali, dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015.
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN
Sertifikat yang diberikan oleh Badan POM RI dalam rangka ikut menyukseskan
acara "Seminar Keamanan Pangan" sebagai peserta seminar
Penghargaan "the best support" dalam aktivitas pariwisata sebagai
kategori hotel
Juara 1 Lomba Fire Drill antar Perusahaan, yang diselenggarakan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dalam rangka HUT Damkar ke 95
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
27
Tata Kelola Perusahaan
Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk pada Undang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK).
Berdasarkan Undang-undang tersebut dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaan
Perseroan. Secara bersama-sama, bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB) memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat dan memberhentikan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPST dan RUPSLB merupakan badan yang memiliki kewenangan tertinggi dimana
keputusan-keputusan penting dibuat menjadi kebijakan untuk kemudian diterapkan. RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun
dan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan.
Pada tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan RUPS pada tanggal 7 Mei 2015 yang dihadiri oleh 776.513.289 saham atau setara
dengan 93,33% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan keputusan
antara lain:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Tahun Buku 2015 serta Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya
no KNT&R-C2-12.03.2015/10 tanggal 12 Maret 2015 dengan pendapat wajar tanpa pengeculian, dengan demikian membebaskan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (aqcuit et de charge) atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014 sepanjang tindakan-tindakan
mereka tercantum dalam Laporan Tahunan tahun buku 2014.
2. Menyetujui penggunaan laba komprehensif Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp. 29.695.992.606 (dua puluh sembilan
milyar enam ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu enam ratus enam rupiah) sebagai berikut:
a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp. 10 (sepuluh rupiah) setiap saham atau sebesar Rp. 7.978.134.960 yang akan dibayarkan
atas 797.813.496 lembar saham. Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 10 Juni 2015.
b. Sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) disisihkan sebagai “cadangan wajib” sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
c. Sisanya dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Perseroan yang akan
mengaudit Neraca, Laporan Laba Rugi dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan
memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut beserta
persyaratan lain penunjukkan.
4. Menyetujui menetapkan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015 seluruhnya sebesar-besarnya Rp.
100 juta per bulan yang besar pembagian gaji dan tunjangan tersebut ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris. Menyetujui
melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota
Direksi serta besar dan jenis penghasilan berikut fasilitas dan / atau tunjangan bagi setiap anggota Direksi.
Seluruh mata acara RUPS tersebut telah dijalankan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAAN
Sampai dengan akhir tahun buku 2015 susunan kepengurusan Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
• Bp Kristian Pudjiadi selaku Direktur Utama Perseroan
• Bp Ariyo Tejo selaku Direktur/Direktur Independen Dewan Komisaris
Komisaris
• Bp Gabriel Lukman Pudjiadi selaku Komisaris Utama
• Bp Daryanto MP. Yosodiningrat selaku Wakil Komisaris Utama
• Bp Budhi Liman selaku Komisaris/Komisaris Independen
untuk masa jabatan hingga pelaksanaan Rapat Umum pemegang Saham tahunan tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tahun
2017.
28
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
Anggota Dewan Komisaris perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Per tanggal 31 Desember 2015, Dewan
Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Wakil Komisaris Utama dan seorang Komisaris merangkap
Komisaris Independen sesuai dengan Peraturan BEJ No. 1-A tentang Pencatatan Efek dan ketentuan Bapepam no.SE-03/PM/2000.
yang saat ini dijabat oleh Budhi Liman (Profil singkat mengenai anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 16).
Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan. Secara garis
besar Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Direksi
dalam mengelola perusahaan dan memenuhi ketentuan Perseroan, RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direksi untuk menelaah kinerja perusahaan dan rencana
strategis perusahaan dalam menghadapi berbagai perubahan serta dua kali pertemuan dengan Direksi dan team manajemen unitunit hotel dan anak perusahaan di Indonesia untuk saling memberi masukan atas effektifitas fungsi pengawasan dan mendukung
upaya-upaya yang dilakukan Direksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris :
Nama
Jumlah Kehadiran
Jabatan
Gabriel Lukman Pudjiadi
Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat
Budhi Liman
Komisaris Utama
Wakil Komisaris Utama
Komisaris Independen
36
35
30
DIREKSI
Anggota Direksi Perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Saat ini Direksi Perseroan berjumlah dua orang yaitu
satu orang direktur utama dan satu orang direktur merangkap direktur independen. Pengangkatan Direksi dilakukan untuk masa
jabatan 3 tahun dan dapat diangkat kembali.
Tugas dan Fungsi Direksi Perusahaan
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang telah digariskan dengan tujuan mencapai
hasil usaha yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Direksi Perseroan di atur dalam pasal 17 Anggaran Dasar
Perseroan.
Struktur dan Kepengurusan Direksi
Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari Direktur Utama yang dijabat oleh Kristian Pudjiadi dan Direktur merangkap Direktur
Independen yang dijabat oleh Ariyo Tejo yang masing-masing mengemban tugas di bidangnya dan wajib menjalankannya dengan
penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh jalannya operasi dan kegiatan Perseroan khususnya pada pengembangan usaha,
pengawasan dan peningkatan kualitas produk dan layanan Perseroan. Sedangkan Direktur kepada operasi dan keuangan rutin
beserta pendanaan Perusahaan.
Uraian singkat pelaksanaan tugas Direksi dan Frekwensi Rapat serta Kehadiran
Dalam proses pencapaian tujuan Perseroan, Direksi melakukan rapat secara berkala untuk mengkoordinasikan penetapan langkahlangkah berikutnya setelah dilakukan evaluasi dan pembahasan. Direksi juga melakukan rapat bersama Dewan Komisaris dan
Komite Audit atau dengan Internal Auditor.
Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Direksi :
Nama
Kristian Pudjiadi
Ariyo Tejo
Jabatan
Direktur Utama
Direktur Independen
Jumlah Kehadiran
45
45
Program pelatihan Direksi
Untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para Direksi, Perusahaan secara rutin menyediakan program pelatihan dan atau
pengembangan diri untuk Direksi. Program tersebut antara lain mengikuti seminar tentang perhotelan, seminar tentang peraturan
baru Pemerintah yang akan memberi dampak kepada Perusahaan dan hal lainnya yang perlu untuk kebaikan usaha perusahaan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
29
Tata Kelola Perusahaan
Honorarium dan Remunerasi Pengurus
Besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan dan pengarahan yang
disandangnya melalui Rapat Dewan Komisaris yang nilainya tidak melebihi dari yang telah ditetapkan dalam RUPST.
Penetapan besarnya remunerasi Direksi terkait tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan serta ditetapkan dalam
Rapat Dewan Komisaris. Jumlah remunerasi yang diberikan selama tahun 2015 adalah Rp. 550.000.000,- untuk Dewan Komisaris
dan Rp. 1.314.000.000,- untuk Direksi. Saat ini, Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.
KOMITE AUDIT
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2014, salah satu agendanya adalah
mengangkat Bpk Budhi Liman sebagai Komisaris Independen menggantikan Bpk Ir KRMH Daryanto M Yosodiningrat yang
selanjutnya menjadi Wakil Komisaris Utama namun jabatan Ketua Komite Audit baru secara resmi berubah pada tanggal 2 April
2015. Dengan demikian sejak tanggal tersebut dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap jajaran direksi dan
manajemen secara efektif, dengan didampingi oleh Ibu Sri Sunarmiatun dan Bpk. Erich Estrada Hutagalung sebagai anggotanya.
Komite Audit menjalankan tugasnya dibawah kepemimpinan Bpk Budhi Liman.
Tugas dan Fungsi Komite Audit
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajiban pengawasannya dengan menelaah laporan keuangan dan
informasi keuangan lainnya yang diterbitkan perseroan untuk kebutuhan badan pemerintah atau publik, menelaah system
pengawasan internal Perseroan sehubungan dengan kepatuhan keuangan, akuntansi dan hukum yang telah ditetapkan oleh
Direksi dan Dewan Komisaris serta menelaah pelaporan audit, akuntansi dan keuangan Perseroan lainnya.
Komite Audit turut serta melakukan seleksi terhadap penunjukkan akuntan Publik dengan memperhatikan ruang lingkup dan
objetivitas eksternal auditor. Selama pemeriksaan telah dilakukan pembahasan untuk memastikan resiko-resiko penting telah
dipertimbangkan.
Riwayat hidup singkat anggota Komite Audit
• BUDHI LIMAN (Ketua Komite Audit)
Riwayat hidup singkat beliau dapat dilihat di halaman 16.
• SRI SUNARMIATUN, SE (Anggota Komite Audit)
Berumur 49 tahun dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1993,
serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak tahun 2003.
• SAHAT ERICH ESTRADA HUTAGALUNG (Anggota Komite Audit)
Berusia 30 tahun dan Lulus dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, tahun 2005, mengikuti berbagai
kursus dan pelatihan perpajakan serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak Juni 2012 hingga saat ini.
Laporan Komite Audit
Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, Komite Audit telah mengadakan sembilan kali pertemuan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya di bidang tata kelola Perusahaan, pelaporan keuangan dan audit, manajemen resiko,
audit internal dan perencanaan usaha.
Di bidang tata kelola Perusahaan, walaupun penilaian menunjukkan hasil yang cukup baik, komite audit memberikan rekomendasi
atas beberapa aspek yang perlu disempurnakan khususnya dalam prosedur penyelesaian transaksi dengan "on line travel agent"
dan pemasaran serta dengan Jayakarta Hotel & Resort sebagai pengelola serta sistem penyelesaian pembayaran pajak pada
Entitas Anak.
Dalam hal pelaporan keuangan dan audit, Dewan Komisaris mendampingi Komite Audit mengikuti pembahasan laporan keuangan
dengan Kantor Akuntan Publik dan Direksi. Proses seleksi untuk penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal
direkomendasikan oleh komite audit untuk disetujui oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan lingkup, metodelogi audit,
obyektifitas serta kualifikasi. Hasil pembahasan Komite audit memastikan bahwa Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
Di bidang manajemen resiko dan audit internal telah dilakukan identifikasi atas faktor resiko utama Perusahaan dan metode
pengawasan serta analisa periodik terhadap laporan keuangan dan operasi hotel. Hal tersebut telah berjalan cukup baik sehingga
dapat cepat ditindak-lanjuti jika diperlukan perhatian khusus, walaupun masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan.
Akhirnya, di bidang perencanaan usaha, komite audit memastikan bahwa Perseroan juga telah mempertimbangkan berbagai
masalah dan tantangan utama baik faktor internal maupun eksternal dalam pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan.
Selama tahun buku tahun 2015, telah dilakukan rapat sebagai berikut:
Nama
Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat
Budhi Liman*
Sri Sunarmiatun
Sahat Erich Estrada Hutagalung
Jabatan
Rapat Komite
Audit
Rapat Auditor
Rapat Dewan
Komisaris
Ketua Komite
Ketua Komite
Anggota Komite
Anggota Komite
4
5
9
9
2
2
4
4
2
3
5
5
* Baru menjabat sejak 2 April 2015
30
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi tersendiri. Tugas dan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi
dijalankan oleh Dewan Komisaris.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Tugas Pokok Sekretaris Perusahaan adalah menjembatani kebutuhan informasi, data dan kepentingan antara para stakeholder
dengan Perseroan diantaranya adalah membantu Perseroan dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik seperti
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran sesuai ketentuan dan peraturan terkait status Perseroan sebagai
perusahaan terbuka.
Selain itu sesuai dengan peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan juga memastikan kepatuhan Perseroan terhadap berbagai
perkembangan di Pasar Modal khususnya peraturan Pasar Modal, mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB,
mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Daftar Pemegang Saham dan dokumen
lainnya, dan menyebarkan semua materi informasi kinerja perusahaan yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, akurat serta
tepat waktu.
Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan
• DADANG SUWARSA (50 Tahun)
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Pasundan, Bandung tahun 1989. Diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak tahun 2004.
UNIT AUDIT INTERNAL
Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal yang bertugas melakukan fungsi audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Sesuai Piagam Unit Audit Internal diantaranya memastikan bahwa seluruh pekerja telah menjalankan tugasnya sesuai dengan
Standar Operasional yang ditetapkan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
sekaligus mengevaluasi sistim pengendalian internal dan sistim manajemen risiko yang dilakukan sehingga dapat memberikan
saran perbaikan agar pihak manajemen dapat mengambil keputusan dan menjalankan kebijakan secara lebih baik.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal.
Unit Audit Internal ini dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama
dan menyampaikan temuan auditnya kepada anggota Direksi terkait dan jika diperlukan dapat menyampaikannya juga kepada
Komisaris, Komite Audit atau Pihak yang berkepentingan lainnya.
Kepengurusan Unit Audit Internal dan Riwayat Singkat Pengurus
Saat ini Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh seorang anggota.
• GATOT SANYOTO (55 tahun) - Ketua Audit Internal
Lulus dari SMAN VI Jakarta tahun 1979, mengikuti kursus akuntansi A1, A2 dan B serta diangkat sebagai ketua Unit Audit Internal
sejak Agustus 2006.
• AMMAR NAIM (29 tahun) - Anggota
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dengan konsentrasi di bidang audit dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia
di Jakarta tahun 2012. Diangkat sebagai anggota Unit Audit Internal sejak 30 Nopember 2015.
Anggota Unit Audit Internal ini berganti di tanggal 30 Nopember 2015 dari sebelumnya Sdri Retno Mulyaningsih yang mengundurkan
diri karena mendapatkan kesempatan di tempat lain.
Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku 2015
Unit Audit Internal Perseroan telah melaksanakan penelahaannya yang sistematis dan berkelanjutan pada aktifitas operasional
Perseroan berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan yang dimiliki.
Komunikasi dan kerjasama yang intens dengan pihak manajemen dan Direksi dilakukan Unit Audit Internal dalam setiap proses
audit untuk mencapai perbaikan yang komprehensif.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada hal yang sifatnya luar biasa dan di luar kewajaran. Sementara temuan yang ada
telah ditindak lanjuti dan diperbaiki seperti diantaranya perbaikan dalam melakukan pembayaran kewajiban perpajakan di Entitas
Anak.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
31
Tata Kelola Perusahaan
Sistem Pengedalian Internal yang diterapkan oleh perusahaan
Pengendalian internal Perseroan terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasional perusahaan. Untuk
mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pengendalian internal ini, manajemen Perseroan dibantu oleh sistem teknologi
informasi yang dirancang untuk hal tersebut sehingga Perseroan dapat terlindungi dari praktek salah yang sengaja maupun tidak
disengaja serta lebih memastikan ditaatinya peraturan yang berlaku.
Bentuk pengedalian Internal Perseroan ini diantaranya adalah melakukan pemisahan tugas dan wewenang yang jelas namun
saling mendukung di antara pekerja, dan otorisasi berjenjang terhadap suatu kegiatan.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROAN
Pada dasarnya manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi Perseroan. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar dan
kebijakan manajemen risiko secara keseluruhan ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan dari pihak manajemen dalam melakukan
proses identifikasi, analisa dan evaluasi kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan sejak suatu kegiatan tersebut dimulai dan
terus berlangsung selama periode pelaksanaannya sehingga dapat dikendalikan dengan baik.
Perseroan telah memiliki sistem yang ditujukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya suatu keadaan yang tidak diinginkan
dengan membangun dan mengembangkan struktur wewenang, operasional dan pengawasan implementasi manajemen risiko
yang ditetapkan di seluruh lokasi dimana Perseroan beroperasi.
Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan dalam seluruh aktifitas Perseroan dan team Unit Internal Audit
yang memiliki kemampuan mendasar atas tugasnya, Perseroan dapat mengoptimalkan pengelolaan risiko yang mungkin ada dan
memastikan risiko yang mungkin ada untuk diidentifikasikan dengan benar.
Jenis Risiko dan cara pengelolaannya
Secara umum, risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah:
Risiko kondisi sosial politik dan keamanan serta geografis
Hotel-hotel milik Perseroan dan Entitas Anak rentan dengan isu masalah sosial politik dan keamanan khususnya bagi hotel yang
memiliki ketergantungan pada tamu mancanegara seperti di Bali, Jogya, Lombok dan Labuan Bajo. Sedangkan isu tsunami dan
gempa menjadi perhatian tersendiri bagi hotel Perseroan di Anyer, Bandung, Jogyakarta, Lombok, Labuan Bajo dan Bali. Hal ini
karena lokasi hotel-hotel Perseroan banyak yang di pinggir pantai.
Untuk menanggulangi risiko tersebut manajemen selalu aktif untuk menjalin komunikasi dengan lembaga-lembaga yang terkait
serta telah menetapkan suatu prosedur baku terkait dengan masalah keamanan bagi tamu, pekerja dan pengamanan aset.
Risiko fluktuasi nilai tukar, tingkat bunga, dan likuiditas serta kredit
Ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah dapat memberikan ketidakpastian terhadap biaya dan penetapan
harga jual kamar Perseroan. Hotel Perseroan dan Entitas Anak yang di Bali, Labuan Bajo dan Jogyakarta memiliki risiko yang relatif
lebih besar dikarenakan konsumen mancanegara menjadi target utama pendapatan hotel tersebut.
Untuk menanggulanginya Perseroan sudah tidak memiliki kredit dalam mata uang asing untuk mengurangi risiko nilai tukar dan
menetapkan harga jual kepada wisatawan mancanegara dalam bentuk mata uang Rupiah dimana hal ini ternyata juga menjadi
kebijakan Pemerintah yang diberlakukan di tahun 2015.
Risiko tingkat bunga muncul terkait dengan simpanan dan pinjaman Perseroan
Manajemen selalu memonitor fluktuasi suku bunga di pasar sehingga bertindak proaktif kepada kreditor untuk mendapatkan
tingkat bunga terbaik bagi tingkat bunga pinjamannya. Manajemen selalu mereview dan menjaga rasio pinjaman terhadap ekuitas
tidak melebihi 1.25 kali yang merupakan angka yang dianggap manajemen dan Dewan Komisaris sebagai ambang batas atas di
saat ini serta pengaturan arus kas dan skedul pembayaran pinjaman untuk menghindari risiko likuiditas. Sedangkan atas pemberian
kredit perusahaan, ditentukan batasan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal dan review secara
berkala atas saldo piutang pelanggan dan piutang lainnya.
Risiko Persaingan Usaha
Eskalasi persaingan usaha dengan munculnya hotel-hotel baru, dan aplikasi untuk jasa penginapan seperti Air BnB dan sejenis
lainnya telah menekan kemampuan Perseroan dalam meningkatkan volume penjualan kamar dan harga rata-rata kamar.
Untuk menanggulanginya, Perseroan terus berinovasi, melakukan efisiensi dan membenahi strategi pemasaran agar dapat menjadi
pemenang dalam persaingan.
Risiko Pengelolaan
Perseroan juga memiliki resiko pengelolaan dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (d/h PT Jayakarta Inti Management atau
dikenal dengan “Jayakarta Hotels and Resorts”). Ikatan dan perjanjian pengelolaan ini memberi batasan atas kewenangan
Perseroan dan ketergantungan atas persepsi pasar yang ditimbulkan oleh kekuatan “brand” yang digunakan serta menimbulkan
perikatan biaya.
32
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
Atas jasa yang diberikan oleh pengelola, Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan sebesar 2.5% dari laba operasional
hotel, dan 1.75% dari jumlah pendapatan hotel (yang terdiri dari 1% untuk jasa manajemen dan 0.75% untuk jasa pemasaran). PT
Jayakarta Inti Manajemen adalah Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perseroan sebesar 30% dan dimiliki oleh Entitas Anak
sebesar 25%.
Risiko Kebijakan Pemerintah
Kebijakan dalam bentuk peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnya
biaya produksi, transportasi serta kewajiban Perseroan dapat mempengaruhi pencapaian laba Perseroan.
Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen memberikan masukan kepada pihak terkait supaya dapat mencari dan menerapkan
solusi yang memberi dampak terkecil bagi para Pemangku Kepentingang di Perseroan.
Review atas efektifitas sistem manajemen risiko Perusahaan
Manajemen Risiko adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian internal Perseroan. Dalam
penerapannya Dewan Komisaris dan Komite Audit beserta Unit Internal Audit memberi kontribusi yang besar. Hubungan baik
juga terus dijalin dengan pihak-pihak terkait seperti kreditor untuk masalah pinjaman, perbankan untuk penempatan dana,
pemerintah untuk informasi kebijakan serta dengan para pemasok.
Sistem teknologi informasi yang digunakan Perseroan dibantu oleh team Unit Audit Internal saat ini dapat mengoptimalkan
pengelolaan risiko yang ada serta dapat diidentifikasikan dengan benar.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI
Saat ini, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi, baik oleh Perseroan dan Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan yang sedang menjabat.
INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
Perseroan memiliki kode etik dan nilai falsafah perusahaan seperti yang telah disampaikan di halaman laporan tahunan ini.
Sosialisasi mengenai hal tersebut selalu disampaikan dan diingatkan pada setiap kesempatanpada seluruh pekerja Perseroan baik
saat dilaksanakannya pelatihan rutin maupun pertemuan-pertemuan lainnya.
URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
Perseroan belum melakukan program kepemilikkan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
KETERBUKAAN INFORMASI
Perseroan memperoleh himbauan untuk memperbaiki kelengkapan atas Laporan Tahunan tahun 2014 serta saran perbaikan atas
Laporan keuangan tengah tahunan 2015 setelah ditelaah oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang mana atas hal tersebut telah menjadi
perhatian Direksi dan manajemen untuk dilakukan perbaikan. Atas hal tersebut tidak ada sanksi yang dikenakan terhadap Perseroan,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak yang bertujuan
untuk memberikan partisipasi pengawasan dan mencegah terjadinya penyimpangan yang akan merugikan Perseroan secara
langsung maupun tidak langsung.
Informasi atas hal ini dapat selalu disampaikan ke
PT Pudjiadi And Sons, Tbk.
Jl. Hayam Wuruk No. 126 - Jakarta 11180, Hotel The Jayakarta S.P. - Jakarta, Lantai 21
Phone (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762 E-mail: [email protected]
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
33
Tata Kelola Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Lingkungan dan Komunitas
Menyadari bahwa kinerja usaha Perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja keuangan semata, tetapi juga atas kepedulian terhadap
keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang memenuhi kebutuhannya. Keselarasan tersebut yang akan membuat Perusahaan dapat terus tumbuh dan
berkembang dalam jangka panjang.
Perusahaan sepanjang tahun menyelenggarakan berbagai program dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang mencerminkan
apresiasi Perusahaan terhadap masyarakat. Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat
dan lingkungan maka pada tahun 2015 lalu Perseroan telah mengeluarkan Rp. 266.085.689 dan Entitas Anak mengeluarkan
Rp. 241.287.997 untuk hal tersebut.
• Komitmen Sosial
Perusahaan berupaya untuk menciptakan nilai tambahbagi masyarakat luas. Secara khusus program aktifitas sosial Perusahaan
diarahkan kepada lingkungan disekitar operasi hotel-hotel miliknya dengan program-program seperti sunat massal, donor
darah, bakti sosial pembangunan dan kebersihan lingkungan, olahraga bersama, serta lain-lainnya.
Perusahaan juga perduli pada perkembangan pendidikan dan penyiapan tenaga kerja siap pakai. Berbagai bentuk kerjasama
dilakukan dengan beberapa institusi pendidikan untuk menyelenggarakan program pelatihan bersama dan program magang,
baik untuk tingkat “front liner” maupun tingkat manajerial.
• Komitmen Lingkungan
Bergerak di industri pariwisata, Perusahaan menyadari bahwa konsep pelestarian lingkungan merupakan hal utama yang
menjadi salah satu prinsip bisnis untuk kelanggengan usaha. Daya tarik wisata Indonesia disamping terletak pada budaya yang
beragam juga oleh keindahan alamnya yang perlu dijaga.
Konsep pelestarian lingkungan dilakukan Perusahaan dengan melakukan penghijauan disetiap lokasi hotel miliknya, melakukan
penghematan energi dan penggunaan air bersih secara aktif, dan manajemen pengelolaan limbah secara terpadu. Edukasi
mengenai kepedulian lingkungan terhadap pelanggan dan juga masyarakat luas juga dilakukan Perusahaan dengan
menggunakan berbagai media komunikasi.
Pengajian & Pemberian Santunan
Anak Yatim
Pembangunan Masjid
Donor Darah
Sumbangan K3
34
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
Kerja Bakti
Sumbangan
Karyawan
Sumbangan
Kupon PMI
Sumbangan
Karyawan
Kampanye Kebersihan
Sumbangan
Hari Pahlawan
Sumbangan
Karyawan
Surat Pengesahan
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Pudjiadi And Sons Tbk
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Pudjiadi And Sons tahun 2015 telah
dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
Jakarta, 22 April 2016
DEWAN KOMISARIS
Gabriel Lukman Pudjiadi
Komisaris Utama
Ir. H. KRMH. Daryanto M.P. Yosodiningrat
Budhi Liman
Wakil Komisaris Utama
Komisaris Independen
DIREKSI
Kristian Pudjiadi
Ariyo Tejo
Direktur Utama
Direktur Independen
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
Laporan tahunan 2015
35
Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2015
PT PUDJIADI AND SONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
(MATA UANG INDONESIA)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .............…….……………….……………..…………….………
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
1-2
……………………………… 3 - 5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................………………………………….………………..
6-7
Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............……………………………………………………..................
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..............………………………………......................... 9 - 75
Laporan Auditor Independen
Laporan No.KNMT&R-C2-14.03.2016/11
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
PT Pudjiadi And Sons Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas
konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian
internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian ini
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik
yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal
entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak
tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Penekanan suatu hal
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2l dan 4 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, efektif
tanggal 1 Januari 2015, PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara
retrospektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun
sebelumnya, yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 terlampir oleh PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi
sehubungan dengan hal tersebut.
KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN
Juninho Widjaja, CPA
Surat Ijin Praktek Akuntan Publik No. AP.1029
14 Maret 2016
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
Catatan
2015
1 Januari 2014
/31 Desember 2013
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang usaha - pihak ketiga - setelah
dikurangi penyisihan penurunan nilai
piutang sebesar Rp 1.352.117.295
pada tanggal 31 Desember 2015,
Rp 899.525.725 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 583.130.848 pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai persediaan dan
persediaan usang sebesar
Rp 1.106.727.805 pada tanggal
31 Desember 2015, Rp 998.766.620
pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Rp 855.391.615 pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013
Uang muka dan beban dibayar di muka
2c,2r,5,34
2r,6,34
55.168.289.510
113.460.482.769
131.482.520.077
4.708.146.108
54.377.400
7.362.479.693
57.096.000
7.351.636.565
62.146.000
16.624.859.796
17.271.344.710
21.933.995.034
2d,10b
2.595.949.942
189.213.483
1.955.205.489
8.620.463
1.446.662.611
56.248.282
2e,8,26
2f
12.503.182.400
2.287.078.470
12.268.058.346
3.253.876.555
11.972.679.424
1.692.416.690
94.131.097.109
155.637.164.025
175.998.304.683
9
29.750.000.000
-
-
2g,2i,
11,12,20
275.686.567.443
249.672.772.967
245.712.062.746
6.443.507.901
4.156.397.193
5.836.021.992
9.628.828.135
4.296.823.100
2.180.485.708
5.074.611.873
4.207.509.931
6.054.126.768
11.063.732.265
3.842.307.044
1.977.859.860
5.390.090.845
4.738.275.864
5.412.794.173
9.455.407.340
54.101.486
1.636.192.075
Jumlah Aset Tidak Lancar
337.978.631.472
281.892.920.708
272.398.924.529
JUMLAH ASET
432.109.728.581
437.530.084.733
448.397.229.212
2d,10a
2r,7,
20b,26,34
2r,34
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Uang muka pembelian aset tetap dan
properti investasi
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp 209.005.348.365 pada tanggal
31 Desember 2015,
Rp 195.788.354.682 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 179.699.717.592 pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 1.615.351.629 pada tanggal
31 Desember 2015,
Rp 1.234.247.657 pada tanggal
31 Desember 2014 dan
Rp 918.768.685 pada tanggal
1 Januari 2014/31 Desember 2013
Investasi pada Entitas Asosiasi
Beban tangguhan - hak atas tanah
Aset pajak tangguhan
Taksiran tagihan pajak penghasilan
Aset tidak lancar lainnya
2h,2i,11,12
2j,4,13
2g,14
2n,4,18d
2n,18c
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
Catatan
2015
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
1 Januari 2014
/31 Desember 2013
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
Pendapatan diterima di muka
Penyisihan untuk penggantian perabot
dan peralatan hotel
Utang dividen - pihak ketiga
Utang bank jangka panjang - bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun
2r,15,34
2r,34
16
2d,10c
2r,17,30,34
18a
19
2k
2r,34
2r,7,
11,20,34
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
7.190.847.832
6.569.861.004
8.009.310.484
6.381.792.641
3.740.830.281
8.829.165.663
4.063.635.194
12.388.887.425
4.260.112.497
1.855.510.799
6.655.481.488
4.505.958.242
12.393.318.785
4.690.609.347
3.139.367.702
7.938.139.232
8.671.059.040
16.835.095.673
536.612.018
363.148.331
603.051.289
330.736.004
753.021.374
295.260.078
12.625.000.000
17.407.171.280
17.300.000.000
56.119.919.385
54.581.201.388
67.631.862.930
2n,18d
2l,21
9.467.688
43.483.767.709
14.866.192
46.170.224.560
1.510.988
37.607.918.951
2r,7,
11,20,34
50.000.000.000
62.937.500.000
80.744.671.280
93.493.235.397
109.122.590.752
118.354.101.219
149.613.154.782
163.703.792.140
185.985.964.149
22
23
79.781.349.600
17.270.084.218
79.781.349.600
17.270.084.218
79.781.349.600
17.270.084.218
24
1.700.000.000
108.395.979.305
1.600.000.000
108.281.098.739
1.500.000.000
102.405.296.212
207.147.413.123
206.932.532.557
200.956.730.030
75.349.160.676
66.893.760.036
61.454.535.033
JUMLAH EKUITAS
282.496.573.799
273.826.292.593
262.411.265.063
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
432.109.728.581
437.530.084.733
448.397.229.212
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Utang bank jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp100 per
lembar saham
Modal dasar - 2.480.000.000 lembar saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 797.813.496 lembar saham
Tambahan modal disetor - bersih
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
2b,31
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN DEPARTEMENTAL
Kamar
Makanan dan minuman
Departemental lainnya
2015
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
2m
130.218.605.437
82.287.400.077
13.338.551.497
141.637.919.705
90.807.949.757
13.526.975.001
225.844.557.011
245.972.844.463
13.839.735.503
30.684.830.483
4.892.761.031
13.060.578.887
32.872.906.373
4.823.524.396
Jumlah beban pokok penjualan
Gaji, upah dan tunjangan lainnya
Lain-lain
49.417.327.017
36.832.582.393
16.715.410
50.757.009.656
33.953.269.791
571.162.461
Jumlah Beban Departemental
86.266.624.820
85.281.441.908
139.577.932.191
160.691.402.555
31.733.595.545
24.204.160.790
7.784.184.857
5.492.742.455
34.189.841.402
24.733.392.795
6.979.136.043
5.809.472.322
Jumlah Beban Usaha
69.214.683.647
71.711.842.562
LABA USAHA
70.363.248.544
88.979.559.993
(15.140.031.832)
(9.047.956.453)
(2.156.181.306)
(1.841.790.382)
(1.555.192.404)
(381.103.972)
(16.227.581.985)
(11.161.585.961)
(2.166.075.588)
(2.077.717.092)
(925.998.142)
(315.478.972)
(218.104.776)
(159.154.873)
(6.151.282)
955.833.393
299.945.840
97.837.408
(218.104.776)
(507.565.548)
(769.577.563)
1.003.828.006
54.000.000
(379.470.320)
(29.152.050.639)
(33.691.327.941)
Jumlah Pendapatan Departemental
BEBAN DEPARTEMENTAL
Beban pokok penjualan
Kamar
Makanan dan minuman
Departemental lainnya
2m
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Peralatan, pemeliharan dan energi
Gaji, upah dan tunjangan lainnya
Umum dan administrasi
Pemasaran
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penyusutan aset tetap
Bunga
Pajak Bumi dan Bangunan
Sewa kendaraan
Asuransi
Penyusutan properti investasi
Amortisasi beban tangguhan - hak
atas tanah
Rugi investasi jangka pendek - bersih
Rugi selisih kurs - bersih
Penghasilan bunga
Laba penjualan aset tetap
Lain-lain - bersih
2m
25
7,8,26
27
2m
2g,11
20d
2h,12
2j,14
2r,6
2o
Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
LABA SEBELUM BEBAN JASA
MANAJEMEN, INSENTIF
DAN PEMASARAN
Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan
Pemasaran
30
LABA SEBELUM PENDAPATAN (BEBAN)
KANTOR PUSAT
PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT
Gaji, upah dan tunjangan lainnya
Umum dan administrasi
Penyusutan aset tetap
Pendapatan bunga
Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi
Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih
Lain-lain - bersih
41.211.197.905
55.288.232.052
(6.172.413.266)
(6.925.925.744)
35.038.784.639
48.362.306.308
(11.323.948.664)
(3.338.721.360)
(17.936.791)
1.367.742.138
310.520.774
139.626.963
1.395.356.097
(11.128.863.555)
(3.545.845.152)
(18.055.104)
5.245.496.001
696.047.294
(765.397.583)
838.710.071
(11.467.360.843)
(8.677.908.028)
2m
28
2g,11
2j,13
2r,6
Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK - BERSIH
BEBAN PAJAK - BERSIH
Kini
Tangguhan
2015
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
23.571.423.796
39.684.398.280
(6.663.222.261)
(1.189.247.796)
(8.973.957.551)
(728.456.048)
15.718.953.739
29.981.984.681
2n,18b
18c
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF
LAIN
Penghasilan (beban) Komprehensif Lain
yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi pada periode selanjutnya:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
kerja
Bagian penghasilan komprehensif
lain dari Entitas Asosiasi
Manfaat (Beban) pajak penghasilan
terkait
2j,4,13
Penghasilan (beban) komprehensif lain setelah pajak
LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
961.031.319
(9.293.703.064)
50.866.488
(126.813.227)
(240.257.830)
2.323.425.766
771.639.977
(7.097.090.525)
16.490.593.716
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
22.884.894.156
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
2b,31
JUMLAH
LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
2b,31
JUMLAH
LABA PER SAHAM YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
2015
8.354.829.881
7.364.123.858
20.349.652.787
9.632.331.894
15.718.953.739
29.981.984.681
8.193.015.526
8.297.578.190
13.953.937.486
8.930.956.670
16.490.593.716
22.884.894.156
10
25
2q,29
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan
Saldo 1 Januari 2014/
31 Desember 2013
Efek perubahan kebijakan
akuntansi
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh
Tambahan
Modal Disetor
79.781.349.600
17.270.084.218
-
Saldo, 1 Januari 2014/
31 Desember 2013
(Disajikan kembali Catatan 4)
Jumlah Ekuitas
Yang Dapat
Diatribusikan
Kepada Pemilik
Entitas Induk
Saldo Laba
Telah Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Penggunannya
1.500.000.000
-
-
108.208.724.735
(5.803.428.523 )
79.781.349.600
17.270.084.218
1.500.000.000
Dividen tunai
24
-
-
-
(7.978.134.959 )
Pembentukan dana
cadangan
24
-
-
100.000.000
(100.000.000 )
-
-
-
-
-
-
79.781.349.600
Jumlah laba bersih tahun
2014
Penghasilan komprehensif
lain
Imbalan kerja
Bagian penghasilan
komprehensif lain
Entitas Asosiasi
Dividen Entitas Anak
Saldo, 31 Desember 2014
(Disajikan kembali Catatan 4)
102.405.296.212
Kepentingan
Nonpengendali
206.760.158.553
(5.803.428.523 )
63.515.637.592
(2.061.102.559 )
270.275.796.145
(7.864.531.082)
61.454.535.033
262.411.265.063
-
(7.978.134.959)
-
-
-
20.349.652.787
20.349.652.787
9.632.331.894
29.981.984.681
-
(6.297.146.839 )
(6.297.146.839 )
-
-
(98.568.462 )
(98.568.462 )
-
-
-
-
17.270.084.218
1.600.000.000
108.281.098.739
206.932.532.557
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
200.956.730.030
Jumlah
Ekuitas
(7.978.134.959 )
(673.130.459 )
(6.970.277.298)
(28.244.765 )
(126.813.227)
(3.491.731.667 )
(3.491.731.667)
66.893.760.036
273.826.292.593
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan
Saldo, 31 Desember 2014
(Disajikan kembali Catatan 4)
Pendirian Entitas Anak
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh
Tambahan
Modal Disetor
79.781.349.600
17.270.084.218
1.600.000.000
Jumlah Ekuitas
Yang Dapat
Diatribusikan
Kepada Pemilik
Entitas Induk
Saldo Laba
Telah Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Penggunannya
108.281.098.739
-
-
-
Dividen tunai
24
-
-
-
(7.978.134.960 )
Pembentukan dana
cadangan
24
-
-
100.000.000
(100.000.000 )
-
-
-
Jumlah laba bersih tahun
2015
Penghasilan komprehensif
lain
Imbalan kerja
Bagian penghasilan
komprehensif lain
Entitas Asosiasi
-
-
Dividen Entitas Anak
-
-
79.781.349.600
17.270.084.218
Saldo, 31 Desember 2015
-
8.354.829.881
Jumlah
Ekuitas
206.932.532.557
66.893.760.036
-
3.000.000.000
3.000.000.000
-
(7.978.134.960)
-
-
-
8.354.829.881
7.364.123.858
15.718.953.739
922.124.977
720.773.489
(7.978.134.960 )
(201.351.488 )
(201.351.488 )
-
39.537.133
39.537.133
-
-
-
1.700.000.000
108.395.979.305
207.147.413.123
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
Kepentingan
Nonpengendali
11.329.355
(2.842.177.550 )
75.349.160.676
273.826.292.593
50.866.488
(2.842.177.550)
282.496.573.799
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penghasilan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga dan
pemerintah
Pembayaran kas untuk gaji, upah dan tunjangan lainnya
Pembayaran bunga
Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2014
226.034.018.995
2.323.575.531
247.623.517.772
6.244.432.874
(106.751.299.714)
(74.086.117.379)
(9.047.956.453)
(3.924.308.790)
(130.817.518.396)
(70.791.862.072)
(11.161.585.961)
(9.654.554.257)
34.547.912.190
31.442.429.960
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan investasi jangka pendek
Penerimaan dividen Entitas Asosiasi
Penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap
Perolehan investasi jangka pendek
Pembayaran uang muka pembelian properti investasi
Perolehan properti investasi
12.144.200.775
412.500.000
326.300.000
(41.208.867.059 )
(25.000.000.000 )
(9.506.676.502 )
(4.750.000.000 )
(1.750.000.000 )
21.914.219.482
1.100.000.000
54.000.000
(20.206.347.310)
(23.192.975.741)
-
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(69.332.542.786)
(20.331.103.569)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perolehan setoran modal Entitas Anak
dari pemegang saham nonpengendali
Perolehan dana dari utang pihak berelasi
Pembayaran utang bank jangka panjang
Pembayaran dividen
3.000.000.000
2.000.000.000
(17.719.671.280)
(10.787.891.383)
(17.700.000.000)
(11.433.363.699)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(23.507.562.663)
(29.133.363.699)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(58.292.193.259)
(18.022.037.308)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
113.460.482.769
131.482.520.077
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
55.168.289.510
113.460.482.769
8
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum Entitas Induk
PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta
Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia N0. 67 tambahan No. 405 tanggal 20 Agustus 1974. Anggaran Dasar Entitas Induk telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 66 tanggal 14 Juni 2013 mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan
jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham (Catatan 1b dan 24). Perubahan Anggaran
Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal
2 Agustus 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tambahan
No. 3138/L tanggal 1 April 2014.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah
di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa
akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di
lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk
No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970.
Entitas Induk memiliki 4 (empat) unit hotel, sebagai berikut:
Nama hotel
The Jayakarta SP Hotel & Spa
The Jayakarta Bandung Suites, Boutique Suites & Spa
The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique
Suites & Spa
The Jayakarta Cisarua Inn & Villas Mountain Resort & Spa
Lokasi
Jumlah Kamar
Jakarta
Bandung
342
211
Anyer
Cisarua
48
33
Entitas induk langsung dan utama Entitas Induk adalah PT Istana Kuta Ratu Prestige, yang didirikan
di Indonesia.
b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk
Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000
lembar saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham
perdana adalah Rp 6.800 per lembar saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990.
Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000 lembar
sahamnya, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi 6.000.000 lembar saham.
Pada tanggal 14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus
masing-masing sebanyak 1.350.000 lembar saham dan 8.910.000 lembar saham, sehingga jumlah
lembar saham yang beredar menjadi sebesar 16.260.000 lembar saham.
Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya
sebanyak 7.500.000 lembar saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun
2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah lembar
saham yang beredar menjadi sebesar 23.760.000 lembar saham.
9
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk (lanjutan)
Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000
lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 lembar
saham.
Pada tanggal 14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 lembar
saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 lembar saham.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam Akta
Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham
menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan
waran yang terdiri dari 74.844.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per
lembar saham yang ditawarkan dengan harga Rp 500 per lembar saham, sehingga seluruhnya
berjumlah sebesar Rp 37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa
atas nama tersebut yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham.
Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang
mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada
tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H.,
pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi
sebesar 124.740.000 lembar saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham
menyetujui untuk mengeksekusi waran menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham, dengan nilai sebesar
Rp 1.500.000. Dengan demikian, jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar saham dengan
nilai sebesar Rp 62.371.500.000.
Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham
sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 2.491.385.500, sehingga jumlah lembar
saham beredar menjadi 129.725.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 64.862.885.500.
Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar
saham dengan nilai sebesar Rp 12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi
155.670.926 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 77.835.463.000. Pembagian dividen saham
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Agustus 2012.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk
1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi
sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta, No.19 tanggal 9 Agustus 2012.
Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 19.458.866 lembar
dengan nilai sebesar Rp 1.945.886.600, sehingga jumlah saham beredar menjadi 797.813.496
lembar dengan nilai sebesar Rp 79.781.349.600. Pembagian dividen saham diputuskan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, No. 66 tanggal 14 Juni 2013.
10
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/
31 Desember 2013 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anaknya (secara kolektif
disebut sebagai Grup), yang dikendalikan secara langsung oleh Entitas Induk dan secara tidak
langsung melalui PT Hotel Juwara Warga, Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Aset
(dalam jutaan Rupiah)
Entitas Anak
Kegiatan
Utama
Domisili
Persentase
Pemilikan
Jumlah Pendapatan
(dalam jutaan Rupiah)
2015
2014
2013
2015
2014
2013
Langsung melalui Entitas
Induk:
PT Hotel Juwara Warga
Perhotelan
Bali
51,00%
197.097
188.756
188.960
126.759
133.500
136.357
PT Bali Realtindo
Benoa*)
Real Estat
Bali
99,99%
47.368
47.331
47.019
-
-
-
PT Jayakarta Realti
Investindo*)
Perhotelan
Jakarta
99,99%
41.674
18.334
18.434
-
-
-
PT Hotel Jaya Cikarang*)
Perhotelan
Cikarang
99,99%
15.857
15.790
14.232
-
-
-
PT Hotel Jayakarta
Flores
Perhotelan
Flores
99,99%
49.480
55.509
58.277
9.866
10.156
9.416
PT Jayakarta
Padmatama
Pengelolaan
properti
Bali
99,80%
3.551
3.572
3.683
9.323
10.403
11.256
PT Bali Boga Rasa
Jasa boga
Bali
95,00%
717
755
753
802
814
793
PT Hotel Jaya
Semarang*)
Perhotelan
Semarang
51,00%
9.765
13.629
13.517
-
-
-
PT Hotel Jaya Bali*)
Perhotelan
Bali
90,00%
32.003
-
-
-
-
-
Tidak langsung melalui
HJW, Entitas Anak:
*)
1)
Entitas Anak belum beroperasi secara komersial.
Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya
perolehan sebesar Rp 43.350.000.000 (Catatan 23). Modal dasar HJW sebesar
Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp 50.000.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah
bergerak dalam bidang perhotelan. HJW memulai operasi komersialnya pada tahun 1983.
Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp 30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar saham. Atas
dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000
lembar saham atau sebesar Rp 15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap
sebesar 51%.
Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 18 tanggal 19 Juni 2013, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 2 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar saham,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp 75.000.000.000.
Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak
12.750.000 lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase
pemilikannya tetap sebesar 51%.
11
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 09 tanggal 6 Juni 2014, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 3 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atas 25.000.000 lembar saham,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi Rp 100.000.000.000. Atas
dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000
lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap
sebesar 51%.
HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut:
Nama hotel
The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
The Jayakarta Lombok Hotel & Spa
The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa
Lokasi
Jumlah Kamar
Bali
Lombok
Yogyakarta
278
171
129
Selain itu, HJW memiliki 21 unit serviced apartement yang dikelola oleh PT Jayakarta
Padmatama (Catatan 1c.6).
2)
Sesuai Akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H.,
pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali
Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui Akta
Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di
Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo
Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk
sebesar 99,993%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang
pemborongan dan pembangunan perumahan.
Sesuai Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk
meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah
tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan
disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000.
Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal
6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 lembar saham baru dengan nilai sebesar
Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal
ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan
saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000, dengan
persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sampai saat ini, BRB belum memulai kegiatan
operasi komersialnya.
3)
Sesuai Akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad
Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan
PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan
modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk
sebesar 99,93%.
12
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
Sesuai Akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad
Irsan, S.H., Notaris di Tangerang, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari
sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan tambahan modal disetor sebesar Rp 13.500.000.000,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp 15.000.000.000.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah dalam bidang pariwisata
dan perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, JRI belum memulai kegiatan
operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama
J Hotel Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar.
4)
Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana
Salim, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang
berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun
2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 20.000.000.000.
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 14.000.000.000,
dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99%. Sesuai dengan Anggaran
Dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2015, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap
perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cikarang dengan rencana jumlah
kamar sebanyak 154 kamar.
5)
Sesuai Akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di
Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun
2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, dengan
kepemilikan HJW sebesar 99,96%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan
HJF adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal
22 Agustus 2011, HJF meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 20.000.000.000 dan HJW
meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi 99,99% dengan jumlah
tambahan modal disetor sebesar Rp 7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan
disetor HJF menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.
Sesuai Akta No. 19 tanggal Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H.,
HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar
Rp 20.000.000.000, dengan kepemilikan HJW berubah dari 99,990% menjadi 99,995%.
Dan sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 10 tanggal
6 Juni 2014, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF yang semula sebesar 99,995%
menjadi 99,996%, dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000.000,
sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 30.000.000.000.
HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving &
Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.
13
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
6)
Sesuai Akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar
Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan
di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar
99,80%. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa
pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan. Padmatama memulai
kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.
Padmatama mengelola serviced apartement dengan nama The Jayakarta Residence Bali
dengan jumlah apartemen sebanyak 21 unit apartemen.
7)
Sesuai Akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95%. Sesuai
dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan,
perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
8)
Sesuai Akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani,
S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang berkedudukan di Semarang. Akta
pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal
4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 18.000.000.000. Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000, dengan kepemilikan
HJW sebesar 51%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang
perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJS belum memulai kegiatan operasi
komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel
di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.
9)
Sesuai Akta No. 78 tanggal 26 November 2015, yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan,
S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Bali (HJB) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-2471263.AH.01.01. Tahun 2015 tanggal
10 Desember 2015. HJB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 40.000.000.000. Dari modal
dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 30.000.000.000, dengan
kepemilikan HJW sebesar 90%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJB
adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJB belum memulai
kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam proses pembelian hotel dengan nama J Hotel
Bali dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar (Catatan 36).
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan masing-masing
dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 7 Mei 2015 dan Akta Notaris Fathiah Helmi,
S.H., No 24 tanggal 8 Mei 2014, adalah sebagai berikut:
14
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Wakil Komisaris
Komisaris Independen
: Gabriel Lukman Pudjiadi
: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat
: Budhi Liman
Direksi
Direktur Utama
Direktur
: Kristian Pudjiadi
: Ariyo Tejo
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki masing-masing 828 dan 854 orang
karyawan tetap (tidak diaudit).
e. Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan
Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat
: Sri Sunarmiatun
: Sahat Erich Estrada Hutagalung
Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
: Gatot Sanyoto
: Ammar Naim
Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
: Gatot Sanyoto
: Retno Mulyaningsih
Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Dadang
Suwarsa.
f.
Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh
manajemen Entitas Induk pada tanggal 14 Maret 2016.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta pedoman penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK (dahulu
BAPEPAM-LK).
15
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi
penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait
atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan
efektif tanggal 1 Januari 2015.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun
berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan dasar biaya historis, kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian
(Catatan 3).
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Konsolidasian”. PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” mendasarkan prinsip yang telah
ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan
apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian Entitas Induk. Standar ini
memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit
untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos
terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas
entitas tersebut. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak yang
dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.
Entitas-Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal penyajian, yaitu tanggal Entitas
Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
16
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
1.
2.
3.
Kekuasaan atas investee.
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil Grup.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada
pemegang saham Entitas Induk Grup dan pada kepentingan nonpengendali, bahkan jika hal ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada suatu Entitas Anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar
imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih
atas Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Grup:
•
•
•
•
•
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas
Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Entitas Induk,
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan
perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam
Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan
perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai
kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode
terjadi kombinasi bisnis dan periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan
sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi
sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang
dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
17
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan di bank serta deposito berjangka yang tidak dibatasi
penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan.
d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Transaksi Pihak Berelasi”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup, jika pihak tersebut:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak:
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Grup;
(ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup.
b. Suatu pihak entitas asosiasi dengan Grup;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dalam hal Grup sebagai venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau
entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
e. Persediaan
Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode first-in,
first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan
usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan
menjual persediaan tersebut.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan dan persediaan usang ditentukan berdasarkan
penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun untuk menyesuaikan nilai persediaan ke
nilai realisasi bersih.
f. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.
18
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset Tetap
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
Seluruh aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur
masa manfaat aset tetap.
Estimasi masa manfaat aset tetap Grup adalah sebagai berikut:
Tahun
20 - 30
5-8
4-8
5
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
Ketika diperoleh pertama kali, tanah diakui sebesar biaya perolehan pada akun “Aset Tetap” dan
tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah saat perolehan telah dicatat sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah, jika ada. Biaya pengurusan atas perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah dicatat dalam akun “Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah” dan
diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dengan umur ekonomis
tanah.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Saat aset dijual atau
dilepaskan, harga perolehan, akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari
akun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laba rugi pada
periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap
terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari
standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa manfaat aset
tetap terkait.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direviu dan disesuaikan, setiap akhir
periode, bila diperlukan.
Aset tetap dalam pembangunan
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap penyelesaian, yang
dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke
akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara
substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
19
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Properti Investasi
Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak
termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Penyusutan properti investasi yang terdiri atas bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat bangunan
selama 20 tahun.
Properti investasi Grup terdiri dari bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen yang dikuasai Grup
untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode
biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi
properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai
dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
i.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan Nilai Aset” adalah tentang pengungkapan atas nilai
terpulihkan untuk aset non-keuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk
nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan
PSAK 68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset
atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi sebagai rugi
penurunan nilai.
20
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
i.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada
laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut
pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa
umur manfaatnya.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai non-keuangan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
j.
Investasi Pada Entitas Asosiasi
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi
adalah Entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi
ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang
diterima dari investee sejak tanggal perolehan.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil
operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas
Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika
berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi
sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah
sesuai dengan kepentingan Entitas Induk pada Entitas Asosiasi.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama
dengan Grup.
21
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
j.
Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada
Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang
obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba
rugi.
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan
mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat Entitas Asosiasi
setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari
penjualan diakui dalam laba rugi.
Jika bagian Grup atas rugi Entitas Asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada
Entitas Asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan
pada Entitas Asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas
ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian
investasi neto investor pada Entitas Asosiasi.
k. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel
Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah
service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta
Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali,
Yogyakarta, Lombok dan Flores.
l.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus
mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan
tambahan.
Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh
karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari
2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan
perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, disajikan kembali.
Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 4.
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang.
Beban imbalan kerja ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan
menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan
tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung
melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar kewajiban imbalan kerja diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dana
imbalan kerja. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen
terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya,
biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting
masa depan.
22
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan
kerja pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya
dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat, Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pendapatan jasa perhotelan
Pendapatan jasa perhotelan yang terdiri dari pendapatan kamar dan departmental lainnya diakui
pada saat jasa diberikan. Uang jasa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo
dikelompokkan dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Penjualan makanan dan minuman
Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan
telah berpindah kepada pembeli.
Pendapatan bunga
Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diperoleh Grup atas penempatan dana di bank
dan deposito yang diakui pada saat diperoleh atau saat terjadinya.
Pendapatan dividen
Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Pendapatan sewa
Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang
bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan
secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku.
Pendapatan dari investasi jangka pendek
Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi
jangka pendek.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
23
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”,
yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari
aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal
dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga
menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak
material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Beban pajak merupakan pajak non-final, yang terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak
diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung
ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya.
Grup mengakui beban pajak final dalam laba rugi sebagai bagian dari Beban Usaha.
Pajak kini
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan
keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan
dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya
penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP
ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
Pajak tangguhan
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara
dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan
keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan
beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada
masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti
rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut
dapat direalisasikan.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi
jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak
tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak
tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode
saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang
berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama
tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
24
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan
secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau
Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak Final
Pada tanggal 12 Juni 2013, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 tentang
“Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diterima Wajib Pajak Yang
Memiliki Peredaran Bruto Tertentu”. Peraturan ini mengatur, sejak 1 Juli 2013 Wajib Pajak yang
memiliki peredaran bruto dibawah Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif pajak final sebesar 1%.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian akibat kurs yang timbul diakui dalam laba rugi
tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs yang digunakan masing-masing adalah
Rp 13.795 dan Rp 12.440 per 1 Dolar Amerika Serikat (USD).
p. Informasi Segmen
Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai
kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi
sebagai bagian dari proses konsolidasian.
q. Laba Per Saham
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”.
Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebanyak 797.813.496 lembar saham.
r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan
standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
25
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Klasifikasi
(i) Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga dan piutang
lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, serta investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain - pihak ketiga
dan pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank
jangka panjang, yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi.
Pengakuan dan pengukuran
(i) Aset keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan dalam hal investasi yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasi aset.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau
penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan
awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada
biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses
amortisasi.
26
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan
apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu
untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk
menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dapat memilih untuk
mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi.
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan
utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif
kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban
bunga diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
27
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
r.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan),
dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Penghentian Pengakuan
(i) Aset keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer
hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas
untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti
kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian
atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan
tersebut.
Dalam hal itu, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang
sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan
liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui
dalam laba rugi.
28
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. Pengukuran Nilai Wajar
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”,
menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1.
2.
di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas
tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. Nilai wajar
aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai
tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi
yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau
liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level input
terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:
1.
2.
3.
Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan
konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki nilai
wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian level nilai wajar (berdasarkan level input
terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.
t.
Standar Akuntansi Baru
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan
berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:


PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja".
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak
berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:


PSAK No. 15 (Revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama".
PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan".
29
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
t.
Standar Akuntansi Baru (lanjutan)








PSAK No. 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset".
PSAK No. 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian”.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran".
PSAK No. 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
PSAK No. 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian".
PSAK No. 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain".
PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar".
ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang tidak relevan
terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:



PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.
PSAK No. 66 "Pengaturan Bersama".
ISAK No. 26 (Revisi 2014) "Penilaian Kembali Derivatif Melekat".
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan
yang terkait, pada akhir periode pelaporan konsolidasian. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan dalam laporan keuangan konsolidasian:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan
dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup
seperti diungkapkan pada Catatan 2r.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
30
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
Pertimbangan (lanjutan)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di tempat Grup
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari
produk dan jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional
adalah Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar
aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 34.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.
Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari
pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil
operasi Grup.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset nonkeuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi
Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis
aset tetap antara 4 sampai dengan 30 tahun dan properti investasi selama 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan
usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
31
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, usia pensiun dan tingkat mortalitas. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat
mempengaruhi secara material. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh beda temporer sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan
pajak masa depan.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan dan Persediaan Usang
Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang dievaluasi kembali dan disesuaikan, jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 8.
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali
sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang berlaku retrospektif (Catatan 2l).
Tabel di bawah ini memperlihatkan dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan
keuangan konsolidasian:
31 Desember 2014
Sebelum penyajian Sesudah penyajian
kembali
kembali
Investasi pada Entitas Asosiasi
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
4.460.108.250
6.256.055.397
26.939.516.480
120.238.522.195
32
4.207.509.931
11.063.732.265
46.170.224.560
108.281.098.739
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
Sebelum penyajian Sesudah penyajian
kembali
kembali
Beban usaha - Gaji, upah dan tunjangan lainnya
Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi
Beban pajak tangguhan
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan (beban) komprehensif lain - setelah pajak
Laba komprehensif tahun berjalan
20.095.855.376
690.695.481
634.909.293
29.695.992.606
29.695.992.606
24.733.392.795
696.047.294
728.456.048
29.978.579.295
(7.097.090.525)
22.884.894.159
1 Januari 2014/31 Desember 2013
Sebelum penyajian Sesudah penyajian
kembali
kembali
Investasi pada Entitas Asosiasi
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
4.869.412.769
6.877.609.483
27.296.726.917
108.208.724.735
4.738.275.864
9.455.407.340
37.607.918.951
102.405.296.213
5. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Rupiah
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Nusa Tenggara Timur
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(USD 89.583 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 88.354
pada tanggal 31 Desember 2014)
33
2015
2014
410.431.190
678.428.212
25.819.516.743
7.523.696.711
6.842.794.326
4.293.690.527
2.421.932.500
505.830.434
300.410.119
185.855.226
133.418.109
72.514.995
50.673.524
27.816.047.745
5.360.332.523
6.795.901.796
7.100.543.876
5.231.108.256
1.033.736.855
291.217.720
64.136.010
53.678.771
81.841.569
1.235.798.311
1.099.119.654
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2015
2014
133.189.759
118.968.447
66.986.507
955.751.018
60.550.529
54.670.317
49.646.858.320
56.057.054.557
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mega Tbk
2.000.000.000
1.901.000.000
510.000.000
500.000.000
200.000.000
-
49.000.000.000
2.000.000.000
525.000.000
4.000.000.000
200.000.000
1.000.000.000
Jumlah deposito berjangka
5.111.000.000
56.725.000.000
55.168.289.510
113.460.482.769
PT Bank Central Asia Tbk
(USD 9.655 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 9.563
pada tanggal 31 Desember 2014)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(USD 4.855 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 76.829
pada tanggal 31 Desember 2014
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(USD 4.389 pada tanggal
31 Desember 2015 dan USD 4.395
pada tanggal 31 Desember 2014)
Jumlah bank
Jumlah kas dan setara kas
Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 7,25% sampai dengan 9,5%
dan 7% sampai dengan 11% per tahun masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada kas dan setara kas Grup yang dibatasi
penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
6. INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas dan reksadana dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga
Efek ekuitas
PT ABM Investama Tbk
PT Bakrie & Brothers Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk
PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk
PT Berau Coal Energy Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
34
2015
2014
725.000.000
500.000.000
437.000.000
317.500.000
150.000.000
110.700.000
105.000.000
762.500.000
317.500.000
150.000.000
85.050.000
120.000.000
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT Bakrieland Development Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PT Harum Energy Tbk
PT Mustika Ratu Tbk
PT Asiaplast Industries Tbk
PT Bank Artha Graha International Tbk
PT Tempo Inti Media Tbk
PT Lippo Securities Tbk
PT Inter Delta Tbk
PT Buana Listya Tama Tbk
PT Multipolar Tbk
PT Bumi Resources Tbk
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Jumlah efek ekuitas
Reksadana
PT Danareksa Investment Management
Jumlah pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 10a)
Efek ekuitas
PT Pudjiadi Prestige Tbk
Jumlah
2015
2014
100.000.000
99.000.000
81.000.000
72.280.000
67.925.000
28.160.000
25.875.000
22.000.000
18.430.000
8.250.000
16.190
-
100.000.000
170.000.000
199.200.000
121.625.000
84.645.000
34.760.000
45.375.000
54.750.000
18.430.000
50.000.000
53.000
240.000.000
3.373.000
2.868.136.190
2.557.261.000
1.840.009.918
4.805.218.693
4.708.146.108
7.362.479.693
54.377.400
57.096.000
4.762.523.508
7.419.575.693
Laba (rugi) atas investasi jangka pendek, baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi, disajikan
secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek - Bersih” sebagai bagian dari
”Pendapatan (Beban) Lain-lain” dan “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
2015
Rugi sudah direalisasi
Laba belum direalisasi
Bersih
2014
(548.639.271)
529.111.361
(3.901.843.133)
2.628.880.002
(19.527.910)
(1.272.963.131)
Rincian rugi investasi jangka pendek yang telah direalisasi pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
2015
Penerimaan penjualan investasi jangka pendek
Nilai investasi jangka pendek yang dijual
Rugi yang sudah direalisasi
35
2014
12.144.200.775
(12.692.840.046)
21.914.219.482
(25.816.063.615)
(548.639.271)
(3.901.844.133)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut:
2015
2014
City ledger
Guest ledger
Sewa
Lain-lain
13.739.925.501
2.503.736.102
738.461.667
994.853.821
13.145.969.265
2.958.317.142
947.759.314
1.118.824.714
Jumlah piutang usaha
Penyisihan penurunan nilai piutang
17.976.977.091
(1.352.117.295)
18.170.870.435
(899.525.725)
Bersih
16.624.859.796
17.271.344.710
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26)
Pemulihan selama tahun berjalan
Saldo akhir tahun
2015
2014
899.525.725
850.430.839
(397.839.269)
583.130.848
501.686.456
(185.291.579)
1.352.117.295
899.525.725
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2015
Sampai dengan 1 bulan
1 bulan - 3 bulan
3 bulan - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
2014
8.348.865.957
4.761.971.933
2.008.623.699
2.857.515.502
9.924.276.736
4.025.210.284
1.651.987.729
2.569.395.686
Jumlah piutang usaha
Penyisihan penurunan nilai piutang
17.976.977.091
(1.352.117.295)
18.170.870.435
(899.525.725)
Bersih
16.624.859.796
17.271.344.710
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua piutang usaha Grup merupakan piutang usaha
dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
Pada tahun 31 Desember 2015 dan 2014, sebagian piutang usaha HJW, Entitas Anak, dengan jumlah
sebesar Rp 5.800.000.000 dijadikan jaminan atas utang bank jangka panjang yang diperoleh HJW
dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20b).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
36
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri atas:
2015
Linen in operation
China Glassware
Makanan
Minuman
Lain-lain
2014
6.903.716.617
2.860.519.285
968.369.578
340.161.748
2.537.142.977
6.327.521.196
2.678.206.900
1.062.577.968
317.399.911
2.881.118.991
Jumlah persediaan
Penyisihan penurunan nilai persediaan dan
persediaan usang
13.609.910.205
13.266.824.966
Bersih
12.503.182.400
(1.106.727.805)
(998.766.620)
12.268.058.346
Persediaan lain-lain terutama merupakan persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak dan peralatan
untuk hotel dan bungalow.
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26)
Pemulihan tahun berjalan
Saldo Akhir Tahun
2015
2014
998.766.620
311.518.819
(203.557.634)
855.391.615
143.375.005
-
1.106.727.805
998.766.620
Semua persediaan di atas merupakan persediaan yang dimiliki oleh Grup dan tidak terdapat
persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain, serta tidak ada persediaan yang dijaminkan
sehubungan dengan liabilitas apapun.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup
berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.
9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Uang muka pembelian aset tetap
Uang muka pembelian properti investasi
25.000.000.000
4.750.000.000
-
Jumlah
29.750.000.000
-
Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015
merupakan uang muka yang digunakan untuk uang muka pembelian bangunan serta perabotan dan
peralatan J Hotel Bali oleh PT Hotel Jaya Bali (HJB), Entitas Anak.
37
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 November 2015, HJB, Entitas Anak, pada
tanggal 28 Januari 2016 membeli sebidang tanah dengan SHM No. 2478/Kelurahan Kuta beserta
bangunan dengan IMB No. 670 tahun 2012, beserta peralatan yang terdapat di dalam bangunan
tersebut sebesar Rp 75.000.000.000. Untuk pembelian tersebut, HJB, Entitas Anak, pada tanggal
27 November 2015 telah membayar uang muka pembelian sebesar Rp 25.000.000.000, serta akan
melunasi pembayaran sebesar Rp 50.000.000.000 pada saat tanggal pembelian aset tetap tersebut.
Uang muka pembelian properti investasi sebesar Rp 4.750.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015
merupakan uang muka yang digunakan untuk pembelian apartemen Cosmo Park yang terletak di
Jalan K.H. Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta oleh Entitas Induk.
10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi berdasarkan harga dan persyaratan yang
disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi. Piutang dari atau utang kepada pihak-pihak berelasi
tidak dibebani bunga dan tidak memiliki jadwal pelunasan kembali yang tetap.
Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. Investasi Jangka Pendek
Akun ini merupakan investasi jangka pendek dalam bentuk efek ekuitas pada PT Pudjiadi Prestige
Tbk masing-masing sebesar Rp 54.377.400 dan Rp 57.096.000 pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 (Catatan 6). Persentase nilai tercatat investasi jangka pendek terhadap jumlah aset
konsolidasian masing-masing adalah 0,012% dan 0,013% pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
b. Piutang Lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2015
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP)
Lain-lain
*)
Jumlah
176.213.483
13.000.000
189.213.483
2014
*)
%
0,040
0,003
0,043
Jumlah
8.620.463
8.620.463
%*)
0,002
0,002
persentase terhadap jumlah aset konsolidasian.
Piutang kepada IKRP merupakan beban operasional IKRP yang dibayarkan terlebih dahulu oleh
Entitas Induk dan PT Hotel Jayakarta Flores.
c. Utang Lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2015
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP)
PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM)
PT Jayakarta Investindo (JI)
Lain-lain
*)
Jumlah
1.293.773.227
1.212.074.653
1.000.000.000
234.982.401
3.740.830.281
persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian.
38
2014
*)
%
0,840
0,787
0,663
0,153
2,443
Jumlah
365.673.227
1.334.209.406
155.628.166
1.855.510.799
%*)
0,253
0,923
0,108
1,284
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
c. Utang Lain-lain (lanjutan)
Utang kepada IKRP dan JI merupakan utang PT Hotel Jaya Bali untuk keperluan pembayaran
uang muka pembelian unit Hotel Jaya Bali masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada
tanggal 31 Desember 2015. Sedangkan utang kepada IKRP masing-masing sebesar
Rp 293.773.227 dan Rp 365.673.227 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan
beban operasional PT Hotel Juwara Warga dan Entitas Induk yang dibayarkan terlebih dahulu oleh
IKRP.
Utang kepada JIM merupakan beban pemasaran Grup yang dibayarkan terlebih dahulu oleh JIM.
d. Kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi
2015
Dewan Komisaris
%*)
Jumlah
Gaji dan imbalan karyawan
jangka pendek lainnya
*)
550.000.000
0,76
Pemegang saham
utama yang juga
bagian dari
manajemen
Direksi
%*)
Jumlah
1.314.000.000
1,82
Jumlah
876.000.000
%*)
1,21
persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.
2014
Dewan Komisaris
%*)
Jumlah
Gaji dan imbalan karyawan
jangka pendek lainnya
*)
510.000.000
0,73
Pemegang saham
utama yang juga
bagian dari
manajemen
Direksi
%*)
Jumlah
1.151.600.000
1,65
Jumlah
1.064.000.000
persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.
e. Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
Pihak-pihak Berelasi
PT Pudjiadi Prestige Tbk
PT Istana Kuta Ratu Prestige
PT Jayakarta Inti Manajemen
PT Jayakarta Investindo
Sifat Hubungan
Entitas Asosiasi
Pemegang Saham
Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi
39
Sifat Transaksi
Investasi dalam bentuk efek ekuitas
Piutang lain-lain dan utang lain-lain
Utang lain-lain
Utang lain-lain
%*)
1,52
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015
Penambahan /
Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan /
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
105.922.799.899
208.160.641.077
39.545.155.806
72.875.931.670
5.257.207.452
27.823.691.000
5.892.052.647
2.267.206.258
2.160.366.100
249.700.000
10.110.000
1.957.219.100
133.746.490.899
214.052.693.724
41.802.252.064
75.036.297.770
3.549.688.352
Jumlah
431.761.735.904
38.393.016.005
1.967.329.100
468.187.422.809
Aset dalam pembangunan
Bangunan dan prasarana
13.699.391.745
10.093.764.224
7.288.662.970
16.504.492.999
Jumlah biaya perolehan
445.461.127.649
48.486.780.229
9.255.992.070
484.691.915.808
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
104.992.297.436
27.334.380.472
58.752.887.004
4.708.789.770
7.740.629.380
4.952.467.386
2.179.737.892
285.133.965
10.110.000
1.930.864.940
112.732.926.816
32.276.737.858
60.932.624.896
3.063.058.795
Jumlah akumulasi penyusutan
195.788.354.682
15.157.968.623
1.940.974.940
209.005.348.365
Nilai Buku
249.672.772.967
2014
275.686.567.443
Penambahan /
Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan /
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
103.380.609.899
201.075.784.455
37.834.151.546
68.055.486.170
5.377.253.951
2.542.190.000
7.084.856.622
1.711.004.260
4.820.445.500
36.953.500
156.999.999
105.922.799.899
208.160.641.077
39.545.155.806
72.875.931.670
5.257.207.452
Jumlah
415.723.286.021
16.195.449.882
156.999.999
431.761.735.904
9.688.494.317
4.327.907.928
317.010.500
13.699.391.745
Jumlah biaya perolehan
425.411.780.338
20.523.357.810
474.010.499
445.461.127.649
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
96.496.290.741
24.152.505.105
54.571.168.716
4.479.753.030
8.496.006.695
3.181.875.367
4.181.718.288
386.036.739
156.999.999
104.992.297.436
27.334.380.472
58.752.887.004
4.708.789.770
Jumlah akumulasi penyusutan
179.699.717.592
16.245.637.089
156.999.999
195.788.354.682
Nilai Buku
245.712.062.746
Aset dalam pembangunan
Bangunan dan prasarana
249.672.772.967
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi dialokasikan sebagai berikut:
2015
2014
Beban lain-lain
Beban kantor pusat
15.140.031.832
17.936.791
16.227.581.985
18.055.104
Jumlah
15.157.968.623
16.245.637.089
40
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Beberapa tanah dan bangunan milik Entitas Induk digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 20a), terdiri atas:
Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147 dan 211 atas nama Entitas
Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel
Jayakarta Jakarta.
Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong
Km. 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut
bangunan Hotel Jayakarta Anyer.
Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No. 143/Cisarua/2012 yang
terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km. 84), desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua,
Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua.
Beberapa tanah berikut bangunan milik HJW, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 214, 215, 217, 220, 237 dan 296 terletak di Kabupaten Badung, Kuta Bali
digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJW dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Catatan 20b), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 66 tanggal
25 September 2008.
Beberapa tanah berikut bangunan milik HJF, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 2 terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur
digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJF dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Catatan 20c), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., No. 44
tanggal 9 Agustus 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap dan properti investasi Grup (Catatan 12), telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
kepada PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Meritz
Korindo Insurance dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan
PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal
31 Desember 2014 , pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar
USD 69.340.000 (atau setara dengan Rp 969.026.500.000) dan USD 68.522.521 (atau setara dengan
Rp 852.420.161.240), yang menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
Aset dalam pembangunan merupakan biaya pembangunan dan renovasi bangunan dan prasarana
kantor pusat dan unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Rincian aset dalam
pembangunan sesuai lokasi unit Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
2015
Lokasi
Cisarua
Kantor pusat
Cikarang
Bandung
Bali
Semarang
Yogyakarta
Cengkareng
Jakarta
Jumlah
Nilai tercatat
4.859.567.432
3.950.596.250
2.482.266.993
2.176.847.500
1.943.840.424
652.478.400
174.425.000
161.321.000
103.150.000
2014
Tingkat
penyelesaian
60%
10%
1%
90%
80%
1%
95%
1%
20%
Estimasi
penyelesaian
Tahun 2017
Tahun 2017
Tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2016
Tahun 2018
Tahun 2016
Tahun 2018
Tahun 2016
16.504.492.999
Nilai tercatat
5.404.687.317
3.950.596.250
2.115.766.993
558.978.400
42.690.000
74.621.000
1.552.051.785
13.699.391.745
41
Tingkat
penyelesaian
97%
10%
1%
1%
90%
1%
50%
Estimasi
penyelesaian
Tahun 2015
Tahun 2017
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2015
Tahun 2018
Tahun 2015
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian laba penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut:
2015
2014
Harga jual
Nilai buku aset tetap yang dijual
326.300.000
26.354.160
54.000.000
-
Laba penjualan aset tetap
299.945.840
54.000.000
Hasil penilaian atas tanah dan bangunan Grup yang dilaksanakan tahun 2015 oleh KJPP Sugianto
dan Rekan dan KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto dan Rekan adalah
sebagai berikut:
Lokasi
Nama KJPP
Jakarta
Nomor Laporan
Tanggal
Laporan
Nilai Pasar
Metode
KJPP Sugianto dan
Rekan
263/KJPPSGRPRO/APP/III/2015
10 April 2015
282.863.000.000
Pendekatan biaya dan
pendekatan pendapatan
KJPP Andang
Kosasih, Maman
Firmansyah, Agus
Prihatanto, dan
Rekan
009/LAPPA/AMAR/PJ/I/16
19 Januari 2016
574.120.240.000
Pendekatan biaya dan
pendekatan pendapatan
Bali
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap,
manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
12. PROPERTI INVESTASI
Rincian dan mutasi properti investasi Grup selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Apartemen
Ruko
Vila
3.311.008.880
2.997.850.650
-
1.750.000.000
-
3.311.008.880
2.997.850.650
1.750.000.000
Jumlah biaya perolehan
6.308.859.530
1.750.000.000
-
8.058.859.530
634.610.035
599.637.622
-
165.550.444
149.928.528
65.625.000
-
800.160.479
749.566.150
65.625.000
Jumlah akumulasi penyusutan
1.234.247.657
381.103.972
-
1.615.351.629
Nilai Buku
5.074.611.873
Akumulasi Penyusutan
Apartemen
Ruko
Vila
2014
Saldo Awal
6.443.507.901
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Apartemen
Ruko
3.311.008.880
2.997.850.650
-
-
3.311.008.880
2.997.850.650
Jumlah biaya perolehan
6.308.859.530
-
-
6.308.859.530
42
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
2014
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan
Apartemen
Ruko
469.059.591
449.709.094
165.550.444
149.928.528
-
634.610.035
599.637.622
Jumlah akumulasi penyusutan
918.768.685
315.478.972
-
1.234.247.657
Nilai Buku
5.390.090.845
5.074.611.873
Beban penyusutan properti investasi masing-masing sebesar Rp 381.103.972 dan Rp 315.478.972
untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Beban Penyusutan Properti Investasi” sebagai
bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, properti investasi Grup telah diasuransikan terhadap
risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang
merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 11). Manajemen berpendapat nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risikorisiko tersebut.
Properti investasi Grup, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, merupakan 21 unit apartemen
yang terletak di Residen Jayakarta Bali, Jl. Werkudara, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung,
Bali, 1 unit vila yang terletak di Perumahan Kuta Palace Residance Jl. Bypass Ngurah Rai
Pesanggaran, Bali dan 4 unit ruko yang terletak di Jl. Padma Utara, Legian, Kecamatan Kuta,
Kabupaten Badung, Bali.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi
penurunan nilai properti investasi.
Hasil penilaian atas properti investasi Grup yang dilakukan oleh Harcourts Bali Ricky & Rekan pada
tanggal 3 Maret 2016 dengan menggunakan metode harga pasar adalah sebesar
Rp 22.544.830.000.
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Rincian investasi pada Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut :
2015
Entitas Induk
Harga perolehan
Ditambah akumulasi bagian atas laba
bersih dan penghasilan komprehensif
lain Entitas Asosiasi:
Saldo awal
Bagian atas laba bersih
Bagian atas penghasilan
komprehensif lain
Dividen yang diterima
HJW
Jumlah
300.000.000
250.000.000
550.000.000
1.995.005.416
169.374.968
1.662.504.515
141.145.806
3.657.509.931
310.520.774
27.745.357
(225.000.000)
23.121.131
(187.500.000)
50.866.488
(412.500.000)
Saldo akhir
1.967.125.741
1.639.271.452
3.606.397.193
Nilai tercatat investasi pada Entitas
Asosiasi dengan metode ekuitas
2.267.125.741
1.889.271.452
4.156.397.193
43
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
2014
(Disajikan kembali - Catatan 4)
Entitas Induk
HJW
Jumlah
Harga Perolehan
Ditambah akumulasi bagian atas laba
bersih dan penghasilan komprehensif
lain Entitas Asosiasi:
Saldo awal
Bagian atas laba bersih
Bagian atas beban komprehensif lain
Dividen yang diterima
300.000.000
250.000.000
550.000.000
2.284.514.108
379.662.161
(69.170.853)
(600.000.000)
1.903.761.756
316.385.133
(57.642.374)
(500.000.000 )
4.188.275.864
696.047.294
(126.813.227 )
(1.100.000.000 )
Saldo akhir
1.995.005.416
1.662.504.515
3.657.509.931
Nilai tercatat investasi pada Entitas
Asosiasi dengan metode ekuitas
2.295.005.416
1.912.504.515
4.207.509.931
2013
(Disajikan kembali - Catatan 4)
Entitas Induk
Harga Perolehan
Ditambah akumulasi bagian atas laba
bersih dan penghasilan komprehensif
Entitas Asosiasi:
Saldo awal
Bagian atas laba bersih
Bagian atas penghasilan
komprehensif lain
Dividen yang diterima
HJW
Jumlah
300.000.000
250.000.000
550.000.000
1.798.446.435
755.793.745
1.498.705.362
629.828.121
3.297.151.797
1.385.621.866
30.273.928
(300.000.000)
25.228.273
(250.000.000)
55.502.201
(550.000.000)
Saldo akhir
2.284.514.108
1.903.761.756
4.188.275.864
Nilai tercatat investasi pada Entitas
Asosiasi dengan metode ekuitas
2.584.514.108
2.153.761.756
4.738.275.864
Kepemilikan Entitas Induk secara langsung dan secara tidak langsung melalui HJW terhadap Entitas
Asosiasi adalah sebagai berikut:
Entitas Asosiasi
PT Jayakarta Inti Manajemen
Persentase Kepemilikan
Tidak langsung
Langsung
melalui HJW
30%
25%
Domisili
Jakarta
Kegiatan Pokok, Sifat dan Hubungan
Entitas Asosiasi
PT Jayakarta Inti Manajemen menyediakan jasa
pengelolaan hotel yang dimiliki oleh Grup.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Entitas Induk dan
HJW, Entitas Anak, membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) masing-masing sebanyak
300.000 dan 250.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham
dengan jumlah kepemilikan masing-masing sebesar Rp 300.000.000 atau 30% dan Rp 250.000.000
atau 25%.
Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan JIM pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:
44
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
31 Desember
1 Januari 2014/
2014
31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
- Catatan 4)
- Catatan 4)
2015
LANCAR
Kas dan setara kas
Aset lancar lainnya (tidak termasuk kas dan setara kas)
1.731.774.726
6.755.592.659
3.158.693.015
5.659.956.388
4.561.666.253
5.313.055.689
Total aset lancar
8.487.367.385
8.818.649.403
9.874.721.942
Liabilitas lancar
Liabilitas keuangan (tidak termasuk utang usaha)
Liabilitas lancar lainnya (termasuk utang usaha)
598.401.936
357.300.798
743.374.661
531.780.722
621.488.398
394.738.013
Total liabilitas lancar
955.702.734
1.275.155.383
1.016.226.411
TIDAK LANCAR
Aset
1.044.339.686
1.211.413.926
940.152.990
Liabilitas keuangan
Liabilitas lainnya
18.743.750
1.000.174.784
1.104.889.890
1.183.601.499
Total liabilitas tidak lancar
1.018.918.534
1.104.889.890
1.183.601.499
Aset neto
7.557.085.803
7.650.018.056
8.615.047.022
2015
Pendapatan
Beban usaha
Pendapatan Lain-lain
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
6.771.258.362
(6.170.730.629)
133.366.097
7.890.484.331
(6.471.525.882)
191.918.239
733.893.830
(169.310.603)
1.610.876.688
(345.336.153)
Laba tahun berjalan
Penghasilan (beban) komprehensif lain
564.583.227
92.484.521
1.265.540.535
(230.569.501)
Laba komprehensif tahun berjalan
657.067.748
1.034.971.034
Dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi
412.500.000
1.100.000.000
Laba sebelum beban pajak
Beban pajak penghasilan
Bagian atas laba bersih tahun berjalan JIM masing-masing sebesar Rp 310.520.774 dan
Rp 696.047.294 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam akun “Bagian Atas Laba Bersih Entitas
Asosiasi“ sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Bagian atas penghasilan (beban) komprehensif lain JIM masing-masing sebesar Rp 50.866.488 dan
Rp 126.813.227 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam “Bagian atas Penghasilan (Beban)
Komprehensif Lain Entitas Asosiasi“ sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain”
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
45
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
Sehubungan dengan investasi pada Entitas Asosiasi:
1. Tidak terdapat pengendalian signifikan terhadap Entitas Asosiasi.
2. Tidak terdapat pembatasan signifikan atas kemampuan Entitas Asosiasi untuk mentransfer dana
kepada Entitas Induk.
3. Tidak terdapat bagian atas liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan
investor lain.
4. Tidak terdapat liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi karena investor berkewajiban bersamasama untuk semua atau sebagian liabilitas Entitas Asosiasi.
Berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap nilai realisasi bersih dari Investasi pada Entitas
Asosiasi, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi pernurunan nilai terhadap
investasi pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
14. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH
Rincian beban tangguhan - hak atas tanah Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah
sebagai berikut:
2015
2014
Hak atas tanah berupa Hak Guna
Bangunan HJW
Hak atas tanah BRB
Dikurangi akumulasi amortisasi
4.362.095.500
1.971.640.160
(497.713.668)
4.362.095.500
1.971.640.160
(279.608.892)
Jumlah
5.836.021.992
6.054.126.768
Pada tanggal 23 September 2013, berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, Bali, No. 200, 201, 203, 204, 205, 206. HJW, Entitas Anak,
memperoleh perpanjangan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dengan harga perolehan sebesar
Rp 4.362.095.500.
Amortisasi Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan masing-masing sebesar Rp 218.104.776 dan
Rp 218.104.776 untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Amortisasi beban tangguhan - hak
atas tanah” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Lain-lain pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
BRB, Entitas Anak memiliki beban tangguhan - hak atas tanah di Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar
Pesanggaran, Desa Pundungan, Denpasar Selatan, Bali sebesar Rp 1.971.640.160 pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, hak atas tanah tersebut
masih dalam proses pengurusan izin.
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Utang usaha seluruhnya merupakan utang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel.
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
2015
2014
Sampai dengan 1 bulan
1 bulan - 3 bulan
3 bulan - 6 bulan
6.745.798.702
280.075.962
164.973.168
5.990.201.494
340.294.520
239.364.990
Jumlah
7.190.847.832
6.569.861.004
46
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Pemasok utama Grup, antara lain, adalah UD Alam Lestari, CV Patra Buana Putra, PD Sukanda
Jaya, UD Indosegar, UD Sari Daging, dan CV Daya Utama Pool.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua utang usaha Grup merupakan utang usaha
kepada pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
16. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
Utang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari:
2015
2014
Service charge yang belum dibagikan
Lain-lain
2.137.201.083
4.244.591.558
1.853.515.095
2.406.597.402
Jumlah
6.381.792.641
4.260.112.497
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Jasa manajemen, insentif dan
pemasaran (Catatan 30)
Listrik dan air
Jasa profesional
Gaji, upah dan tunjangan lainnya
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
4.493.304.971
2.060.450.550
386.000.000
219.917.594
1.669.492.548
2.322.898.737
2.318.155.375
87.500.000
326.135.774
1.600.791.602
Jumlah
8.829.165.663
6.655.481.488
18. PERPAJAKAN
a. Utang Pajak
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Entitas Induk:
Pajak Penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pajak lainnya:
Pajak Hotel dan Restoran
Pajak Pertambahan Nilai
788.953.968
38.623.632
6.943.186
206.986.837
17.622.941
6.943.093
1.123.561.280
6.145.765
863.376.376
18.150.091
Sub-jumlah
1.964.227.831
1.113.079.338
47
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
a. Utang Pajak (lanjutan)
2015
Entitas Anak:
Pajak Penghasilan:
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Pasal 29 tahun sebelumnya
Pajak Final
Surat Ketetapan Pajak:
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak Hotel dan Restoran
Pajak lainnya:
Pajak Hotel dan Restoran
2014
28.172.572
26.633.926
15.578.936
136.535.530
50.379.132
11.522.742
21.060.249
44.555.145
42.845.320
821.873.571
1.112.475.636
74.644.211
11.522.741
13.038.628
159.248
60.234.382
59.189.209
2.400.000
121.336.035
148.228.744
60.668.018
-
1.357.308.640
1.271.923.652
Sub-jumlah
2.099.407.363
3.392.878.904
Jumlah
4.063.635.194
4.505.958.242
b. Beban pajak
Beban pajak terdiri atas:
2015
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
Pajak kini
Pajak tangguhan
6.663.222.261
1.189.237.796
8.973.957.551
728.456.048
Jumlah beban pajak
7.852.460.057
9.702.413.599
c. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
48
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak kini (lanjutan)
2015
Laba sebelum beban pajak menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian
Dikurangi:
Laba sebelum beban pajak Entitas Anak
Laba sebelum beban pajak Entitas Induk
Beda temporer
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Penyisihan penurunan nilai piutang
Penyisihan penurunan nilai persediaan
Pembayaran imbalan kerja karyawan
Penyusutan aset tetap
Pemulihan penurunan nilai piutang
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek
Beda tetap
Kesejahteraan karyawan
Jamuan dan sumbangan
Denda atas pajak
Pendapatan dividen
Lain-lain
Penghasilan yang pajaknya bersifat final:
Pendapatan sewa
Pendapatan bunga
Laba (rugi) realisasi atas penjualan
investasi jangka pendek
Laba kena pajak (rugi fiskal) Entitas Induk
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
23.571.423.796
39.684.398.279
21.493.368.991
26.992.526.376
2.078.054.805
12.691.871.903
3.580.535.068
121.541.579
69.849.809
(7.639.855.586)
(603.992.492)
(121.541.579)
3.291.627.666
121.541.579
40.769.139
(5.951.993.818)
55.419.729
(185.291.579)
(101.885.520)
(2.679.211.152)
657.346.103
580.934.030
43.263.523
(24.964.249)
-
863.815.682
863.243.844
79.902.217
(79.902.217)
255.420.688
(4.128.652.216 )
(1.536.830.906 )
(4.095.566.011)
(5.413.396.355)
(37.741.443)
3.444.608.735
(7.063.939.074)
3.302.860.050
Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
Beban pajak kini
Entitas Induk
Entitas Anak
(6.663.222.261)
825.715.013
8.140.101.239
Jumlah beban pajak kini
(6.663.222.261)
8.965.816.252
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka
Entitas Induk
Entitas Anak
454.516.056
6.612.843.128
4.554.273.651
8.179.205.424
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
7.067.359.184
12.733.479.075
49
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak kini (lanjutan)
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
2015
Utang pajak penghasilan
Entitas Induk
Entitas Anak
42.144.189
73.898.211
Jumlah
42.144.189
73.898.211
Utang pajak penghasilan tahun-tahun sebelumnya
Entitas Anak
11.522.742
11.522.741
Jumlah utang pajak
53.666.931
85.420.952
454.516.056
3.728.558.638
3.728.558.638
-
113.748.406
113.748.406
-
4.296.823.100
3.842.307.044
Taksiran tagihan pajak
Entitas Induk
Tahun berjalan
Tahun sebelumnya
Entitas Anak
Tahun berjalan
Tahun sebelumnya
Jumlah taksiran tagihan pajak
Grup akan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan
untuk tahun pajak 2015 berdasarkan jumlah estimasi laba kena pajak di atas, sedangkan SPT
Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 telah dilaporkan sesuai dengan angka
di atas.
d. Pajak tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial
dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2015
Dikreditkan
(Dibebankan) pada
Laporan Laba Rugi
Saldo
Awal
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain
Saldo
Akhir
5.670.033.533
1.002.642.738
(1.014.830.130)
(173.279.166)
387.038.073
-
5.042.241.476
829.363.572
273.429.927
(25.471.380)
-
247.958.547
143.775.875
17.462.452
-
161.238.327
50
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan (lanjutan)
2015
Dikreditkan
(Dibebankan) pada
Laporan Laba Rugi
Saldo
Awal
Penyisihan penurunan nilai
piutang
Aset pajak tangguhan
Entitas Induk - bersih
Aset pajak tangguhan Entitas
Anak
Jumlah Aset pajak
tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
-
-
30.385.395
7.120.267.468
(1.196.118.224)
387.038.073
6.311.187.317
(627.295.903)
3.317.640.818
(240.257.830)
9.628.828.135
3.943.464.797
1.471.924
11.063.732.265
(1.194.646.300)
(14.866.192)
5.398.504
-
(9.467.688)
2014
(Disajikan kembali – Catatan 4)
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan
Penghasilan
(Dibebankan) pada
Komprehensif
Laporan Laba Rugi
Lain
Saldo
Akhir
4.469.611.182
990.819.870
(665.091.538)
11.822.868
1.865.513.889
-
5.670.033.533
1.002.642.738
943.232.715
(669.802.788)
-
273.429.927
109.375.488
34.400.388
-
143.775.876
46.322.894
(15.937.500)
-
30.385.394
6.559.362.149
(1.304.608.570)
1.865.513.889
7.120.267.468
457.911.877
3.943.464.797
2.323.425.766
11.063.732.265
2.896.045.191
589.507.729
9.455.407.340
(715.100.841)
(1.510.988)
(13.355.204)
-
(14.866.192)
1 Januari 2014/31 Desember 2013
(Disajikan kembali - Catatan 4)
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan
Penghasilan
(Dibebankan) pada
Komprehensif
Laporan Laba Rugi
Lain
Saldo
Awal
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek
Saldo
Akhir
30.385.395
Saldo
Awal
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk:
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan penurunan nilai
piutang
Aset pajak tangguhan
Entitas Induk - bersih
Aset pajak tangguhan Entitas
Anak
Jumlah Aset pajak
tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain
4.321.299.506
617.352.484
875.503.270
51
(114.918.542)
373.467.386
67.729.445
Saldo
Akhir
263.230.218
-
4.469.611.182
990.819.870
-
943.232.715
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan (lanjutan)
1 Januari 2014/31 Desember 2013
(Disajikan kembali - Catatan 4)
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Dikreditkan
Penghasilan
(Dibebankan) pada
Komprehensif
Laporan Laba Rugi
Lain
Saldo
Awal
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan penurunan nilai
piutang
Aset pajak tangguhan Entitas
Induk - bersih
Aset pajak tangguhan Entitas
Anak
Jumlah Aset pajak
tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
Saldo
Akhir
98.804.441
10.571.047
-
109.375.488
84.327.855
(38.004.961)
-
46.322.894
5.997.287.556
298.844.375
263.230.218
6.559.362.149
3.217.840.904
418.115.198
(739.910.911)
2.896.045.191
9.215.128.460
716.959.573
(476.680.693)
9.455.407.340
(11.692.278)
10.181.290
-
(1.510.988)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, PT Bali Realtindo Benoa, PT Hotel Jaya
Cikarang, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Bali Boga Rasa, Entitas Anak, tidak menghitung aset
dan liabilitas pajak tangguhan karena tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan
komersial dan pajak, serta tidak diakuinya aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal
karena besar kemungkinan manfaat pajak tersebut tidak dapat direalisasikan.
e. Pemeriksaan Pajak
PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk
tahun buku 2011 sebesar Rp 374.403.981. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun
“Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian tahun 2015.
Rincian hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Jayakarta Padmatama adalah sebagai
berikut:
Pasal 23
Pasal 21
Pasal 29
Pajak Hotel dan Restoran
Pajak Hotel dan Restoran
Pajak Hotel dan Restoran
Pasal 4ayat 2
Pasal 26
Pasal 26
Pasal 26
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Tanggal Surat
Tagihan Pajak
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
52
Nomor Surat Tagihan Pajak
00025/203/11/904/16
00015/201/11/904/16
00011/206/11/904/16
00010/277/11/904/16
00009/277/11/904/16
00008/277/11/904/16
00008/240/11/904/16
00004/245/11/904/16
00003/245/11/904/16
00002/245/11/904/16
00027/103/11/904/16
00026/103/11/904/16
00025/103/11/904/16
00024/103/11/904/16
00023/103/11/904/16
00022/103/11/904/16
Kurang Bayar
2.215.215
14.326.416
148.228.744
26.803.740
27.069.690
6.794.588
159.248
53.607.479
54.139.380
13.589.176
24.398
100.000
15.799
117.979
20.184
11.254
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 23
Total hasil pemeriksaan
Tanggal Surat
Tagihan Pajak
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
28 Januari 2016
Nomor Surat Tagihan Pajak
00021/103/11/904/16
00020/103/11/904/16
00019/103/11/904/16
00018/103/11/904/16
00037/203/11/904/16
00036/203/11/904/16
00035/203/11/904/16
00034/203/11/904/16
00033/203/11/904/16
00032/203/11/904/16
00031/203/11/904/16
00030/203/11/904/16
00029/203/11/904/16
00028/203/11/904/16
00027/203/11/904/16
00017/103/11/904/16
Kurang Bayar
9.514
109.373
7.087
6.705
2.043.140
3.337.320
2.899.566
1.151.027
3.752.012
4.093.023
1.630.501
2.814.703
1.191.798
2.237.227
1.784.850
112.845
374.403.981
Berdasarkan
Surat
Pemberitahuan
Pemeriksaan
Lapangan
No.
Pemb00163/WPJ.17/KP.0405/RIK.SIS/2015 tanggal 21 September 2015, PT Jayakarta Padmatama,
Entitas Anak, sedang dalam proses pemeriksaan pajak atas lebih bayar tahun 2014. Sampai
dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan dan diotorisasi, belum terdapat hasil atas
pemeriksaan pajak tersebut.
PT Hotel Jayakarta Flores, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk
tahun buku 2011 sebesar Rp 77.811.655. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun
“Beban Pajak dan Perijinan” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
Berikut hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Hotel Jayakarta Flores:
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 25
Total Hasil Pemeriksaan
Tanggal Surat
Tagihan Pajak
9 November 2015
9 November 2015
10 November 2015
4 November 2015
5 November 2015
11 November 2015
9 November 2015
10 November 2015
5 November 2015
11 Desember 2014
24 November 2014
17 November 2015
17 November 2015
17 November 2015
17 November 2015
15 Desember 2014
11 Desember 2014
53
Nomor Surat Tagihan Pajak
00050/101/13/924/15
00037/101/12/924/15
00038/101/12/924/15
00034/101/12/924/15
00036/101/12/924/15
00009/101/10/924/15
00007/101/10/924/15
00008/101/10/924/15
00008/101/10/924/15
00137/101/12/924/14
00012/101/10/924/15
00004/201/12/924/15
00005/201/11/924/15
00003/203/12/924/15
00004/203/11/924/15
00084/106/10/924/14
00045/106/11/924/14
Kurang Bayar
111.547
77.478
57.652
56.380
57.182
774.824
65.093
121.726
149.983
300.000
93.049
23.635.852
20.407.200
18.636.098
10.867.591
1.200.000
1.200.000
77.811.655
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Administrasi perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak
(DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak
saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP
dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak
saat terutangnya pajak.
Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan
Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini
mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak
2010 dan seterusnya. Peraturan ini juga mengatur tentang fasilitas potongan tarif pajak sebesar
50% untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan
Rp 50.000.000.000 yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto
sampai dengan Rp 4.800.000.000. PT Jayakarta Padmatama merupakan Entitas Anak yang
memperoleh fasilitas tersebut.
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Akun ini terdiri dari:
2015
Uang muka tamu
Sewa tanah
Lain-lain
Jumlah
2014
9.052.827.654
294.458.333
3.041.601.438
8.923.001.443
505.683.365
2.964.633.977
12.388.887.425
12.393.318.785
Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Grup dari pelanggan untuk sewa pakai
kamar hotel.
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Akun ini terdiri dari:
2015
Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi Refinancing
Entitas Anak
PT Hotel Juwara Warga (HJW)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II
PT Hotel Jayakarta Flores (HJF)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
Jumlah
54
2014
60.000.000.000
69.000.000.000
2.625.000.000
-
6.125.000.000
1.219.671.280
-
4.000.000.000
62.625.000.000
80.344.671.280
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
2015
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi Refinancing
Entitas Anak
HJW
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II
HJF
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi Refinancing
Entitas Anak
HJW
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I
HJF
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
Jumlah bagian jangka panjang
2014
10.000.000.000
9.000.000.000
2.625.000.000
-
5.187.500.000
1.219.671.280
-
2.000.000.000
12.625.000.000
17.407.171.280
50.000.000.000
60.000.000.000
-
937.500.000
-
2.000.000.000
50.000.000.000
62.937.500.000
a. Pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) merupakan
Kredit Investasi Refinancing, yang diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013 yang digunakan
untuk keperluan pembiayaan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta di Jl. Hayam Wuruk No. 126,
Jakarta Pusat, dengan pagu pinjaman sebesar Rp 77.800.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam
periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2014 sampai dengan tanggal
23 Maret 2020 dengan rincian angsuran sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Tahun pertama sebesar Rp 2.200.000.000 per tiga bulan.
Tahun kedua sebesar Rp 2.250.000.000 per tiga bulan.
Tahun ketiga sebesar Rp 2.500.000.000 per tiga bulan.
Tahun keempat sebesar Rp 2.750.000.000 per tiga bulan.
Tahun kelima sebesar Rp 3.000.000.000 per tiga bulan.
Tahun keenam sebesar Rp 3.250.000.000 per tiga bulan.
Tahun ketujuh sebesar Rp 3.500.000.000 per tiga bulan.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan pada
tanggal 23 setiap bulannya.
Atas pinjaman ini, Entitas Induk memberikan jaminan tanah dan bangunan (Catatan 11).
55
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut,
tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri:

 Memindahkan barang jaminan
 Melunasi utang Entitas induk kepada pemilik/pemegang saham.
b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) terdiri dari:
i. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008
dengan pagu pinjaman sebesar Rp 28.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3
(tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016 dengan angsuran
sebesar Rp 875.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.
ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008
dengan pagu pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3
(tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran
sebesar Rp 1.412.500.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.
Untuk pinjaman-pinjaman ini, HJW, Entitas Anak, memberikan jaminan berupa fidusia atas piutang
usaha serta tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Entitas Anak (Catatan 7 dan
11). Untuk fasilitas pinjaman transaksi khusus II telah dilunasi oleh HJW , pada tanggal
1 Juli 2015.
Selama jangka waktu pinjaman, HJW tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa
persetujuan tertulis dari Niaga:








Melakukan perubahan anggaran dasar HJW, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang
saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.
Membagikan dividen.
Memindah tangankan barang jaminan.
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi
yang wajar.
Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJW kepada
pihak lain.
Melunasi utang HJW kepada pemilik/pemegang saham.
Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan
pribadi.
Berdasarkan surat No. 089/NA/CBG-I/IV/14 tanggal 29 April 2015, Niaga telah menyetujui
pembagian dividen tunai atas laba HJW tahun 2014.
Berdasarkan surat No. 155/NA/CBG-I/V/14 tanggal 7 Mei 2014, Niaga telah menyetujui pembagian
dividen tunai dan dividen saham atas laba HJW tahun 2013 serta perubahan anggaran dasar
HJW.
c. Pinjaman yang diperoleh HJF, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) merupakan
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 9 Agustus 2011 dengan pagu
pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap
tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan angsuran sebesar Rp 500.000.000.
Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.
Untuk pinjaman ini, HJF memberikan jaminan berupa tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta
Flores milik HJF, Entitas Anak (Catatan 11). Pinjaman ini telah dilunasi HJF pada tanggal
20 November 2015.
56
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Selama jangka waktu pinjaman, HJF tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa
persetujuan tertulis dari Niaga:








Melakukan perubahan anggaran dasar HJF, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang
saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.
Membagikan dividen.
Memindah tangankan barang jaminan.
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi
yang wajar.
Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJF kepada pihak
lain.
Melunasi utang HJF kepada pemilik/pemegang saham.
Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan
pribadi.
d. Rincian beban bunga atas pinjaman Grup pada tahun 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
2015
2014
Mandiri
Niaga
8.049.777.084
998.179.369
8.980.775.279
2.180.810.682
Jumlah
9.047.956.453
11.161.585.961
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang
dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal
20 Februari 2016 setelah penyajian kembali liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan
Kerja”, menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
31 Desember
2015
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun
Tingkat mortalitas
Metode penilaian
9%
10-12%
1%
55 Tahun
100 % TMI99
Projected Unit Credit
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
8%
10-12%
1%
55 Tahun
100 % TMI99
Projected Unit Credit
1 Januari 2014
/31 Desember 2013
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
8%
10-12%
1%
55 Tahun
100 % TMI99
Projected Unit Credit
Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri
atas:
57
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
31 Desember
1 Januari 2014/
2014
31 Desember 2013
(Disajikan kembali (Disajikan kembali
- Catatan 4)
- Catatan 4)
2015
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
43.483.767.709
46.170.224.560
37.607.918.951
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut:
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
2015
2013
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
Beban jasa kini
Beban bunga
3.190.188.083
3.843.362.998
3.224.083.418
3.121.990.125
2.427.423.695
3.099.975.023
Beban imbalan kerja
7.033.551.081
6.346.073.543
5.527.398.718
Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain
adalah sebagai berikut:
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
2015
2013
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari:
Perubahan asumsi keuangan
(961.031.319 )
9.293.703.064
(4.914.299.868)
Total beban imbalan kerja yang diakui
pada penghasilan komprehensif lain
(961.031.319 )
9.293.703.064
(4.914.299.868)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan selama tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember
2014
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
2015
1 Januari 2014
/31 Desember 2013
(Disajikan kembali
- Catatan 4)
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja tahun berjalan
Penghasilan (beban) komprehensif lain
Pembayaran selama tahun berjalan
46.170.224.560
7.033.551.081
(961.031.319)
(8.758.976.613 )
37.607.918.951
6.346.073.543
9.293.703.064
(7.077.470.998)
42.853.160.630
5.527.398.718
(4.914.299.868)
(5.858.340.529)
Saldo akhir tahun
43.483.767.709
46.170.224.560
37.607.918.951
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja cukup untuk memenuhi
persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013.
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:
1% Kenaikan
Tingkat diskonto
Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan
58
10%
(2.561.763.591)
1% Penurunan
8%
17.566.210.644
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya
dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin
saling berkorelasi.
Dalam penghitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang
sama telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Jumlah jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut :
Dalam waktu 1 tahun
Dalam 1 - 5 tahun
Dalam 5 - 10 tahun
Di atas 10 tahun
1.729.553.544
10.766.155.990
13.141.156.933
17.846.901.242
Jumlah kewajiban
43.483.767.709
22. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014, berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015 dan 2014
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
PT Istana Kuta Ratu Prestige
PT Jayakarta Investindo
Lenawati Setiadi Pudjiadi
Marianti Pudjiadi
Gabriel Lukman Pudjiadi (Komisaris Utama)
Kristian Pudjiadi (Direktur Utama)
Ariyo Tejo (Direktur)
Masyarakat (masing-masing kepemilikan
kurang dari 5%)
444.396.400
199.707.551
51.578.810
10.403.607
10.289.955
10.233.129
3.198.000
55,70%
25,03%
6,47%
1,30%
1,29%
1,28%
0,40%
44.439.640.000
19.970.755.100
5.157.881.000
1.040.360.700
1.028.995.500
1.023.312.900
319.800.000
68.006.044
8,53%
6.800.604.400
Jumlah
797.813.496
100.00%
79.781.349.600
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
2015
2014
Agio saham yang berasal dari
dividen saham
Agio saham yang berasal dari
penawaran umum perdana
Pembagian saham bonus
Sub-jumlah
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali
Tambahan modal disetor - bersih
59
57.598.243.985
57.598.243.985
1.340.000.000
(1.188.000.000)
1.340.000.000
(1.188.000.000)
57.750.243.985
57.750.243.985
(40.480.159.767)
(40.480.159.767)
17.270.084.218
17.270.084.218
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
Berdasarkan Akta Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No. 16, 17, 18, dan 19 tanggal
27 Desember 1999, Entitas Induk membeli saham PT Hotel Juwara Warga (HJW) dari pihak-pihak
yang berada dalam pengendalian yang sama.
Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi pembelian saham
HJW, Entitas Anak, adalah sebagai berikut:
Harga perolehan
43.350.000.000
Dikurangi nilai buku bersih Entitas Anak:
Modal saham
Defisit
20.000.000.000
(14.372.862.289 )
Nilai buku - bersih
5.627.137.711
Bagian Entitas Induk - 51%
(51% x 5.627.137.711)
(2.869.840.233)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
40.480.159.767
24. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No 7 tanggal 7 Mei 2015, dinyatakan bahwa para pemegang saham menyetujui,
antara lain, hal sebagai berikut:
1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.960 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham
yang akan di bayarkan atas 797.813.496 lembar saham.
2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 08 Mei 2014, dinyatakan bahwa para pemegang saham
menyetujui, antara lain, hal sebagai berikut:
1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.959 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham
yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham.
2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.
25. BEBAN USAHA - PERALATAN, PEMELIHARAAN DAN ENERGI
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Listrik dan air
Bahan bakar
Perbaikan dan pemeliharaan
16.857.870.934
8.016.033.980
6.859.690.631
18.132.112.201
9.416.401.659
6.641.327.542
Jumlah
31.733.595.545
34.189.841.402
60
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Pajak dan perijinan
Komisi kartu kredit
Transportasi
Penyisihan penurunan nilai
piutang (Catatan 7)
Telekomunikasi
Jamuan
Cetakan dan perlengkapan kantor
Penyisihan penurunan nilai persediaan
dan persediaan usang (Catatan 8)
Komputer
Pakaian seragam
Lain-lain (di bawah Rp 200 juta)
1.222.213.706
1.177.171.627
1.036.224.601
551.351.628
1.172.901.311
955.964.519
850.430.839
537.086.423
487.888.496
356.517.774
501.686.456
582.412.425
586.779.555
333.231.239
311.518.819
208.972.373
161.336.656
1.434.823.543
143.375.005
268.368.159
214.096.707
1.668.969.039
Jumlah
7.784.184.857
6.979.136.043
27. BEBAN USAHA – PEMASARAN
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Perjalanan
Iklan dan promosi
Jamuan
Cetakan dan perlengkapan kantor
Majalah dan koran
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
1.802.897.831
1.678.818.389
473.872.262
144.392.659
144.226.110
1.248.535.204
1.805.428.237
2.403.410.457
552.457.091
107.876.072
218.204.706
722.095.759
Jumlah
5.492.742.455
5.809.472.322
28. BEBAN KANTOR PUSAT - UMUM DAN ADMINISTRASI
Akun ini terdiri dari:
2015
2014
Jasa profesional
Pajak dan perizinan
Perjalanan dan transportasi
Perawatan dan pemeliharaan
Jamuan
Promosi
Denda pajak
Listrik, air dan telepon
Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)
665.570.000
323.916.398
284.933.018
270.305.237
205.647.687
180.000.000
83.886.900
70.894.840
1.253.567.280
724.261.099
146.367.737
862.640.352
110.538.180
296.448.192
197.500.000
342.051.752
89.216.530
776.821.310
Jumlah
3.338.721.360
3.545.845.152
61
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. LABA PER SAHAM
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan penuh, yang
beredar pada tahun bersangkutan, sebagai berikut:
2015
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk
Rata - rata tertimbang jumlah lembar saham
beredar
Laba per saham
2014
8.354.829.881
20.349.652.787
797.813.496
797.813.496
10
25
30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga (HJW), PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) dan PT Hotel
Jayakarta Flores (HJF) mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen
(JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa
manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen
yang dipergunakan oleh JIM;
b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran;
c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel;
d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif dan daftar tarif.
Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen
sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan
departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental
hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya.
Perjanjian antara Entitas Induk dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 September 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020.
Perjanjian antara HJW, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah
mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.
Perjanjian antara Padmatama, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah
mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.
Perjanjian antara HJF, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal
1 April 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.
Pada tahun 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar
Rp 6.172.413.266 dan Rp 6.925.925.744 disajikan dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif dan
Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut masingmasing sebesar Rp 4.493.304.971 dan Rp 2.322.898.737 terutang oleh Entitas Induk dan HJW,
Entitas Anak dan disajikan dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” (Catatan 17) sebagai bagian
dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
62
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015
2014
Saldo awal tahun
Bagian kepentingan nonpengendali
atas laba bersih tahun berjalan
Bagian kepentingan nonpengendali
atas penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan
Pendirian Entitas Anak
Dividen
66.893.760.036
61.454.535.033
7.364.123.858
9.632.331.894
933.454.332
3.000.000.000
(2.842.177.550)
(701.375.224)
(3.491.731.667)
Saldo akhir tahun
75.349.160.676
66.893.760.036
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan sesuai nama
Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2015
Kepemilikan langsung
PT Hotel Juwara Warga
PT Bali Realtindo Benoa
PT Jayakarta Realti Investindo
PT Hotel Jaya Cikarang
Kepemilikan melalui HJW, Entitas Anak
PT Hotel Jaya Semarang
PT Hotel Jaya Bali
PT Jayakarta Padmatama
PT Bali Boga Rasa
PT Hotel Jayakarta Flores
67.803.544.548
4.727.912
3.368.577
992.367
4.489.413.163
3.000.000.000
25.881.541
22.554.340
(1.321.772)
Jumlah
75.349.160.676
2014
62.414.650.547
4.720.761
3.397.721
995.127
4.425.570.538
26.627.238
19.004.405
(1.206.301)
66.893.760.036
32. INFORMASI SEGMEN
Grup mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis, terutama terdiri dari:








Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Bali
Lombok
Yogyakarta
Flores
63
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Manajemen memantau hasil operasi dari setiap wilayah di atas secara terpisah untuk keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Oleh karena itu,
penentuan segmen operasi Grup konsisten dengan klasifikasi di atas.
Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan
laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.
Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai hasil operasi, aset dan liabilitas dari segmen operasi
Grup:
64
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2015
Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Hotel Jayakarta
Jakarta
Hotel Jayakarta
Bandung
Hotel Jayakarta
Anyer
Hotel Jayakarta
Cisarua
Bali
Hotel Jayakarta
Bali
Residence
Bali
Lombok
Yogyakarta
Flores
Hotel Jayakarta
Lombok
Hotel Jayakarta
Yogyakarta
Hotel Jayakarta
Flores
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
Pendapatan
Kamar
16.438.381.497
21.087.147.624
10.268.485.987
3.667.620.427
39.301.746.366
9.323.010.895
16.048.788.681
8.950.765.433
5.132.658.527
-
Makanan dan minuman
11.342.185.862
11.595.171.381
13.075.870.243
1.060.813.919
23.002.788.125
-
9.646.697.212
7.944.122.034
3.817.670.932
-
-
Departemental lainnya
8.618.195.901
1.752.800.118
120.097.308
59.227.151
778.164.669
628.791.578
465.811.497
915.463.275
2.073.508.920
(1.271.428.551)
14.140.631.866
36.398.763.260
34.435.119.123
23.464.453.538
4.787.661.497
63.082.699.160
9.323.010.895
26.324.277.471
17.360.698.964
9.865.792.734
2.073.508.920
(1.271.428.551)
225.844.557.011
Jumlah
130.218.605.437
81.485.319.708
Hasil segmen
Kamar
10.645.155.628
15.931.982.917
8.435.143.510
2.522.336.537
29.938.074.272
2.798.583.119
12.990.783.867
7.060.715.628
4.350.471.101
902.306.384
-
95.575.552.963
Makanan dan minuman
4.197.413.440
5.070.350.426
6.184.942.509
445.084.327
11.048.741.099
-
5.035.233.116
4.032.557.302
2.030.343.214
-
-
38.044.665.433
Departemental lainnya
2.520.164.609
1.411.166.255
102.125.525
40.464.305
568.780.356
-
307.695.091
393.733.867
475.094.526
138.489.259
-
5.957.713.793
17.362.733.677
22.413.499.598
14.722.211.544
3.007.885.169
41.555.595.727
2.798.583.119
18.333.712.074
11.487.006.797
6.855.908.841
1.040.795.643
-
139.577.932.189
(14.529.751.325)
(9.602.513.038)
(4.261.437.317)
(1.565.422.088)
(16.859.222.198)
(2.720.760.955)
(7.600.002.412)
(7.030.120.255)
(4.181.223.425)
(864.230.632)
-
(69.214.683.645)
2.832.982.352
12.810.986.560
10.460.774.227
1.442.463.081
24.696.373.529
77.822.164
10.733.709.662
4.456.886.542
2.674.685.416
176.565.011
-
70.363.248.544
Beban lainnya
(6.696.752.712)
(2.873.002.414)
(2.141.412.562)
(590.624.934)
(5.883.211.322)
(443.434.334)
(1.994.919.260)
(1.307.573.778)
(5.547.838.436)
(19.313.054.996)
-
(46.791.824.748)
Laba (rugi) sebelum
beban pajak bersih
(3.863.770.360)
9.937.984.146
8.319.361.665
851.838.147
18.813.162.207
(365.612.170)
8.738.790.402
3.149.312.764
(2.873.153.020)
(19.136.489.985)
-
23.571.423.796
Jumlah
Beban usaha
Laba usaha
Beban pajak - bersih
(7.852.470.057)
Beban yang tidak dapat
dialokasi
(7.364.123.858)
Laba tahun berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk
8.354.829.881
Penghasilan
komprehensif lain
771.639.977
Bagian kepentingan
nonpengendali atas
penghasilan
komprehensif lain
(933.454.332)
Jumlah laba
komprehensif
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk
8.193.015.526
65
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2015
Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Bali
Hotel Jayakarta
Jakarta
Hotel Jayakarta
Bandung
Hotel Jayakarta
Anyer
Hotel Jayakarta
Cisarua
Hotel Jayakarta
Bali
Lombok
Residence
Bali
Yogyakarta
Hotel Jayakarta
Lombok
Flores
Hotel Jayakarta
Yogyakarta
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
47.354.638.885
2.125.540.232
117.297.269.511
4.156.397.193
331.813.149.137
(530.792.166.683)
304.814.609.638
4.156.397.193
123.138.721.750
19.060.654.453
49.480.179.117
453.266.815.841
(530.792.166.683)
432.109.728.581
3.089.826.675
6.165.551.137
3.384.229.411
4.569.326.134
1.522.002.920
48.589.617.466
1.388.755.241
360.555.189.712
(346.596.250.137)
28.408.900.920
121.204.253.862
1.859.796.415
114.665.000
42.186.309
9.255.377.812
765.869.240
1.096.441.151
7.953.555.545
146.435.000
417.591.740
50.111.620.386
676.088.641
4.605.894.754
361.943.944.953
31.715.670.400
40.760.125
(346.596.250.137)
-
149.613.154.782
41.208.867.059
15.157.968.627
63.337.933.522
9.228.208.565
27.294.860.004
17.537.918.572
9.591.418.941
1.934.683.407
(1.271.428.551)
226.034.018.995
(1.450.377.992)
(25.498.416.628)
(7.179.391.287)
(8.336.673.231)
(8.454.381.162)
(5.099.943.214)
(11.300.993.338)
1.271.428.551
(106.751.299.713)
(2.238.136.188)
(34.856.115.961)
(2.546.770.347)
(21.351.489.386)
(8.308.963.749)
(2.466.403.778)
33.342.879.635
-
(84.734.807.093)
5.484.182.300
1.045.422.327
2.983.400.933
(497.953.069)
(2.393.302.613)
774.573.661
2.025.071.949
23.976.569.704
-
34.547.912.189
-
-
-
-
-
-
-
-
2.637.524.272
-
2.637.524.272
-
-
-
-
-
-
154.500.000
52.300.000
119.500.000
3.482.988.750
-
(3.070.488.750)
-
412.500.000
326.300.000
(847.324.327)
(174.318.025)
(426.342.900)
(242.378.500)
(6.099.775.026)
(114.665.000)
(765.869.240)
(146.435.000)
(676.088.641)
(1.750.000.000)
(31.715.670.400)
-
(1.750.000.000)
(41.208.867.059)
Aset segmen
Kamar, makanan dan minuman
Investasi pada Entitas Asosiasi
Aset tidak dapat dialokasi
26.232.234.206
9.230.187.031
20.395.303.482
10.172.839.394
11.063.492.547
7.870.087.335
12.656.512.963
2.614.234.849
41.620.800.223
234.451.012.809
1.126.155.661
2.425.011.856
16.854.650.813
44.381.722.684
10.213.551.347
8.847.103.106
Jumlah aset
35.462.421.237
30.568.142.876
18.933.579.882
15.270.747.812
276.071.813.032
3.551.167.517
61.236.373.497
Liabilitas segmen
Liabilitas segmen
Liabilitas tidak dapat dialokasi
4.602.086.297
32.304.186.110
5.083.827.784
(12.819.413.157)
1.608.832.840
(4.096.978.835)
364.462.781
11.722.077.450
6.506.955.341
19.809.073.197
857.921.630
1.001.874.785
36.906.272.407
847.324.327
3.419.766.964
(7.735.585.373)
174.318.025
1.451.216.256
(2.488.145.995)
426.342.900
1.043.394.610
12.086.540.231
242.378.500
298.280.948
26.316.028.538
6.099.775.026
2.742.435.770
36.219.298.879
35.417.646.847
22.009.542.302
4.733.936.507
(18.675.745.230)
(13.071.158.164)
(8.955.648.018)
(20.230.507.213)
(18.509.588.122)
(7.569.711.984)
(2.686.953.564)
3.836.900.561
Hasil penjualan investasi
jangka pendek
-
Penerimaan dividen Entitas
Asosiasi
Penjualan aset tetap
Jumlah liabilitas
Pengeluaran barang modal
Penyusutan aset tetap
Peyusutan properti investasi
Arus kas operasi
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada
pemasok, pihak ketiga dan
pemerintah
Lain-lain
Jumlah
Hotel Jayakarta
Flores
Arus kas investasi
Perolehan investasi jangka
pendek
Perolehan aset tetap
Uang muka pembelian aset
tetap
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(29.750.000.000)
-
(29.750.000.000)
(847.324.327)
(174.318.025)
(426.342.900)
(242.378.500)
(6.099.775.026)
(114.665.000)
(611.369.240)
(94.135.000)
(556.588.641)
(57.095.157.378)
(3.070.488.750)
(69.332.542.787)
Pembayaran utang bank
jangka panjang
Pembayaran dividen
Utang piutang pihak berelasi
2.837.261.130
-
-
-
-
(3.469.671.280)
(20.851.902.728)
(126.178.990)
(14.288.677.836)
(1.250.000.000)
(3.687.859.863)
(4.000.000.000)
1.231.120.376
(11.837.261.130)
(13.858.380.133)
42.723.499.041
3.070.488.750
-
(17.719.671.280)
(10.787.891.383)
5.000.000.000
Jumlah
2.837.261.130
-
-
-
(24.321.574.008)
(126.178.990)
(14.288.677.836)
(4.937.859.863)
(2.768.879.624)
17.027.857.778
3.070.488.750
(23.507.562.663)
Jumlah
Arus kas pendanaan
66
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Hotel Jayakarta
Jakarta
Hotel Jayakarta
Bandung
Hotel Jayakarta
Anyer
Hotel Jayakarta
Cisarua
Bali
Hotel Jayakarta
Bali
2014 (Disajikan kembali)
Lombok
Residence
Bali
Hotel Jayakarta
Lombok
Yogyakarta
Flores
Hotel Jayakarta
Yogyakarta
Hotel Jayakarta
Flores
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
Pendapatan
Kamar
21.701.952.156
22.960.252.626
10.563.922.018
3.606.420.494
39.500.474.922
10.402.768.331
18.605.704.224
8.970.172.896
5.326.252.038
-
-
141.637.919.705
Makanan dan minuman
16.635.833.668
13.649.847.209
11.632.372.668
1.090.674.704
21.709.393.341
-
13.585.425.474
7.719.435.403
3.970.836.858
814.130.432
-
90.807.949.757
Departemental lainnya
8.605.959.884
1.856.952.697
106.369.457
62.178.095
884.235.463
-
605.830.114
546.700.268
858.749.023
1.533.966.541
(1.533.966.541)
13.526.975.001
46.943.745.708
38.467.052.532
22.302.664.143
4.759.273.293
62.094.103.726
10.402.768.331
32.796.959.812
17.236.308.567
10.155.837.919
2.348.096.973
(1.533.966.541)
245.972.844.463
Jumlah
Hasil segmen
Kamar
15.015.553.432
18.600.806.129
8.692.543.170
2.718.069.320
31.788.179.121
3.576.183.392
15.960.157.034
7.121.921.121
4.370.346.149
1.533.966.541
-
109.377.725.409
Makanan dan minuman
6.805.287.786
6.963.239.430
5.959.895.118
512.776.134
11.175.513.326
-
7.799.986.971
3.898.927.209
1.829.391.331
343.935.108
-
45.288.952.413
Departemental lainnya
2.573.916.940
1.576.202.812
64.078.772
45.987.711
610.789.623
-
323.080.372
460.644.100
370.024.403
-
-
6.024.724.733
24.394.758.158
27.140.248.371
14.716.517.060
3.276.833.165
43.574.482.070
3.576.183.392
24.083.224.377
11.481.492.430
6.569.761.883
1.877.901.649
-
160.691.402.555
(15.126.327.900)
(10.262.409.205)
(4.736.853.598)
(1.551.394.361)
(17.731.557.515)
(3.009.677.420)
(6.205.059.116)
(8.131.314.991)
(4.175.930.135)
(781.318.321)
9.268.430.258
16.877.839.166
9.979.663.462
1.725.438.804
25.842.924.555
566.505.972
17.878.165.261
3.350.177.439
2.393.831.748
1.096.583.328
-
88.979.559.993
(8.125.143.296)
(3.744.363.855)
(1.827.526.196)
(497.554.860)
(6.851.524.746)
(532.519.298)
(2.041.794.987)
(1.806.654.288)
(6.999.613.167)
(16.868.467.020)
-
(49.295.161.713)
1.143.286.962
13.133.475.311
8.152.137.266
1.227.883.944
18.991.399.809
33.986.674
15.836.370.274
1.543.523.151
(4.605.781.419)
(15.771.883.692)
-
39.684.398.280
Jumlah
Beban usaha
Laba usaha
Beban lainnya
Laba (rugi) sebelum
beban pajak bersih
(71.711.842.562)
Beban pajak - bersih
(9.702.413.599)
Beban yang tidak dapat
dialokasi
(9.632.331.894)
Laba tahun berjalan
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk
20.349.652.787
Penghasilan
komprehensif lain
(7.097.090.525)
Bagian kepentingan
nonpengendali atas
penghasilan
komprehensif lain
701.375.224
Jumlah laba
komprehensif
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Entitas Induk
13.953.937.486
67
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Aset segmen
Kamar, makanan dan minuman
Investasi pada Entitas Asosiasi
Aset tidak dapat dialokasi
2014 (Disajikan Kembali)
Lombok
Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Hotel Jayakarta
Jakarta
Hotel Jayakarta
Bandung
Hotel Jayakarta
Anyer
Hotel Jayakarta
Cisarua
Hotel Jayakarta
Bali
12.347.927.879
4.120.105.777
38.207.965.099
845.834.516
18.500.407.775
Yogyakarta
Hotel Jayakarta
Lombok
Flores
Hotel Jayakarta
Yogyakarta
50.960.870.935
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
(448.597.007.960)
279.212.176.024
4.207.509.931
154.110.398.778
10.064.637.675
6.733.218.726
2.704.023.652
1.833.408.971
220.786.400.358
2.725.989.670
32.850.528.533
5.385.129.278
4.547.952.276
37.784.725.343
25.922.461.492
15.051.951.531
5.953.514.748
258.994.365.457
3.571.824.186
51.350.936.308
15.537.779.103
55.508.823.211
416.450.711.314
(448.597.007.960)
437.530.084.733
Liabilitas segmen
Liabilitas segmen
Liabilitas tidak dapat dialokasi
4.536.888.882
29.094.222.018
3.948.999.495
6.714.875.412
2.980.225.199
2.793.086.276
348.663.141
3.219.509.472
5.522.682.407
23.149.124.012
676.930.402
830.674.075
2.762.366.534
6.225.088.745
2.211.943.982
5.849.024.699
1.324.661.519
51.351.432.115
1.305.299.716
321.591.673.074
(312.733.579.035)
25.618.661.277
138.085.130.863
33.631.110.900
4.907.765.538
3.212.152.420
-
10.663.874.907
458.452.010
1.920.513.002
-
5.773.311.475
2.703.144.382
946.512.344
-
3.568.172.613
617.152.750
177.051.134
-
28.671.806.419
5.999.050.017
2.311.257.989
-
1.507.604.477
50.750.000
38.385.188
-
8.987.455.279
1.208.497.914
1.087.972.486
-
8.060.968.681
137.881.059
797.318.314
-
52.676.093.634
499.589.382
5.708.201.595
-
322.896.972.790
3.624.064.258
46.272.617
315.478.972
(312.733.579.035)
-
163.703.792.140
20.206.347.310
16.245.637.089
315.478.972
47.618.475.990
39.321.795.905
22.736.330.343
4.746.442.180
66.075.981.759
10.400.503.627
32.546.741.514
16.596.591.128
10.096.218.213
(2.515.562.887)
-
247.623.517.772
(22.550.408.748)
(15.499.354.684)
(9.648.779.404)
(1.602.566.110)
(25.587.837.684)
(8.263.384.915)
(11.467.470.569)
(8.372.841.536)
(5.683.407.788)
(22.141.466.958)
-
(130.817.518.396)
(16.252.125.914)
(22.964.905.051)
(10.597.186.616)
(1.893.418.966)
(23.831.265.528)
(1.499.351.627)
(20.138.537.338)
(5.540.752.879)
(10.110.318.081)
27.464.292.584
-
(85.363.569.416)
8.815.941.328
857.536.170
2.490.364.323
1.250.457.104
16.656.878.547
637.767.085
940.733.607
2.682.996.713
(5.697.507.656)
2.807.262.739
-
31.442.429.960
Hasil penjualan investasi
jangka pendek
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21.914.219.482
-
21.914.219.482
Penerimaan dividen Entitas
Asosiasi
Penjualan aset tetap
-
-
-
-
-
-
-
54.000.000
-
5.208.718.333
-
(4.108.718.333)
-
1.100.000.000
54.000.000
Perolehan investasi jangka
pendek
Perolehan aset tetap
(4.907.765.538)
(458.452.010)
(2.703.144.382)
(617.152.750)
(5.999.050.017)
(50.750.000)
(137.881.059)
(1.208.497.914)
(499.589.382)
(23.192.975.741)
(3.624.064.258)
-
(23.192.975.741)
(20.206.347.310)
Jumlah
(4.907.765.538)
(458.452.010)
(2.703.144.382)
(617.152.750)
(5.999.050.017)
(50.750.000)
(137.881.059)
(1.154.497.914)
(499.589.382)
305.897.816
(4.108.718.333)
(20.331.103.569)
Pembayaran utang bank
jangka panjang
Pembayaran dividen
(8,800,000,000)
-
-
-
-
(5.650.000.000)
-
-
(1.250.000.000)
-
-
(2.000.000.000)
-
(15.542.082.033)
4.108.718.333
(17.700.000.000)
(11.433.363.700)
Jumlah
(8,800,000,000)
-
-
-
(5.650.000.000)
-
(1.250.000.000)
-
(2.000.000.000)
(15.542.082.033)
4.108.718.333
(29.133.363.700)
Jumlah
10.152.649.825
Hotel Jayakarta
Flores
Jumlah aset
Pembayaran kepada
pemasok, pihak ketiga dan
pemerintah
Lain-lain
19.189.242.766
Residence
Bali
97.167.083.784
4.207.509.931
315.076.117.599
Jumlah liabilitas
Pengeluaran barang modal
Penyusutan aset tetap
Peyusutan properti investasi
Arus kas operasi
Penerimaan dari pelanggan
27.720.087.668
Bali
Arus kas investasi
Arus kas pendanaan
68
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN RISIKO
Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko
pasar (yaitu risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan
mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi
mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan harga pasar. Grup
dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga.
Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap
fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dalam mata uang asing.
Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat dan
Rupiah.
Berikut adalah posisi aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014:
2015
Mata Uang
Asing
USD
Aset
Kas dan setara kas
2014
Ekuivalen
Rp
108.482
1.496.525.106
Mata Uang
Asing
USD
179.141
Ekuivalen
Rp
2.228.509.436
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada
Catatan 2o mengenai kebijakan akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang asing.
Sensitivitas Kurs Mata Uang Asing
Berikut adalah sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap
Dolar Amerika Serikat, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dengan laba sebelum taksiran
beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Jika Rupiah menguat 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, maka jumlah laba sebelum beban pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan melemah sebesar Rp 149.625.511,
sedangkan jika Rupiah melemah 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, akan terjadi dampak
berlawanan terhadap jumlah laba sebelum beban pajak, dengan besaran yang sama. Dampak
perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tersebut terutama berasal dari perubahan nilai
wajar aset keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.
69
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko terhadap tingkat suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari
instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup
yang terpengaruh tingkat suku bunga terutama terkait pada kas dan setara kas dan utang bank jangka
panjang.
Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak
menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan
Grup yang terkait risiko tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015
Rata-rata
Suku Bunga
Efektif
Jatuh Tempo
dalam Satu
Tahun
Jatuh Tempo
Pada Tahun
Kedua
Jatuh Tempo
Pada Tahun
Ketiga
Jatuh Tempo
Pada Tahun
Keempat
Jatuh Tempo
Lebih dari
Tahun Kelima
Aset
Kas dan setara kas
7.00%-11.00%
54.757.858.320
-
-
-
-
54.757.858.320
Liabilitas
Utang bank jangka
panjang
11.75%-12,00%
12.625.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
20.000.000.000
62.625.000.000
Jumlah
2014
Rata-rata
Suku Bunga
Efektif
Jatuh Tempo
dalam Satu
Tahun
Jatuh Tempo
Pada Tahun
Kedua
Jatuh Tempo
Pada Tahun
Ketiga
Jatuh Tempo
Pada Tahun
Keempat
Jatuh Tempo
Lebih dari
Tahun Kelima
Jumlah
Aset
Kas dan setara kas
7.00%-11.00%
112.782.054.557
-
-
-
-
112.782.054.557
Liabilitas
Utang bank jangka
panjang
11.75%-12,00%
17.900.000.000
12.444.671.280
11.000.000.000
12.000.000.000
27.000.000.000
80.344.671.280
Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan
instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup
dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito
pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal
dari piutang usaha dari pelanggan dan piutang lain-lain.
Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Grup
sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan
pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua
pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dan piutang lainlain dimonitor secara teratur oleh manajemen Grup.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015
2014
Piutang usaha
Piutang lain-lain
16.624.859.796
2.785.163.425
17.271.344.710
1.963.825.952
Jumlah
19.410.023.221
19.235.170.662
70
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup
untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas
yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi
arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual,
termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar
keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015
<= 1 Bulan
Liabilitas
Utang usaha pihak ketiga
Utang lain-lain
Beban masih harus
dibayar
Utang dividen
Utang bank jangka
panjang
Jumlah liabilitas
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
>= 12 bulan
Jumlah
6.745.798.702
6.381.792.641
280.075.962
-
164.973.168
-
3.740.830.281
-
7.190.847.832
10.122.622.922
8.829.165.663
-
-
-
363.148.331
-
8.829.165.663
363.148.331
-
5.000.000.000
5.000.000.000
2.625.000.000
50.000.000.000
62.625.000.000
21.956.757.006
5.280.075.962
5.164.973.168
6.728.978.612
50.000.000.000
89.130.784.748
6-12 bulan
>= 12 bulan
2014
<= 1 Bulan
Liabilitas
Utang usaha pihak ketiga
Utang lain-lain
Beban masih harus
dibayar
Utang dividen
Utang bank jangka
panjang
Jumlah liabilitas
1-3 bulan
3-6 bulan
Jumlah
239.364.990
4.260.112.498
340.294.520
-
5.990.201.494
-
-
1.855.510.798
6.569.861.004
6.115.623.296
6.655.481.488
-
-
-
330.736.004
-
6.655.481.488
330.736.004
-
4.475.000.000
4.475.000.000
8.457.171.280
62.937.500.000
80.344.671.280
11.154.958.976
4.815.294.520
10.465.201.494
8.787.907.284
64.793.010.798
100.016.373.072
PENGELOLAAN MODAL
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang
tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat
memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan.
Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan
pembiayaan pada biaya yang wajar.
71
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal.
Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas, sedangkan modal meliputi seluruh
komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:
2015
2014
Jumlah liabilitas
Dikurangi kas dan setara kas
149.613.154.782
(55.168.289.510)
163.703.792.140
(113.460.482.769)
Utang bersih
Jumlah ekuitas
94.444.865.272
281.167.147.808
50.243.309.371
273.826.292.593
0,34
0,18
Rasio utang terhadap modal
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen
keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014.
2015
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
ASET KEUANGAN
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Investasi jangka pendek
Pinjaman dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain
4.762.523.508
4.762.523.508
55.168.289.510
16.624.859.796
2.785.163.425
55.168.289.510
16.624.859.796
2.785.163.425
Jumlah Aset Keuangan
79.340.836.239
79.340.836.239
LIABILITAS KEUANGAN
Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang dividen
Utang bank jangka panjang
7.190.847.832
10.122.622.922
8.829.165.663
363.148.331
62.625.000.000
7.190.847.832
10.122.622.922
8.829.165.663
363.148.331
62.625.000.000
Jumlah Aset Keuangan
89.130.784.748
89.130.784.748
72
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
2014
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
ASET KEUANGAN
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Investasi jangka pendek
Pinjaman dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain
7.419.575.693
7.419.575.693
113.460.482.769
17.271.344.710
1.963.825.952
113.460.482.769
17.271.344.710
1.963.825.952
Jumlah Aset Keuangan
140.115.229.124
140.115.229.124
6.569.861.004
6.115.623.296
6.655.481.488
330.736.004
80.344.671.280
6.569.861.004
6.115.623.296
6.655.481.488
330.736.004
80.344.671.280
100.016.373.072
100.016.373.072
LIABILITAS KEUANGAN
Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang dividen
Utang bank jangka panjang
Jumlah Aset Keuangan
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing
kelompok dari instrumen keuangan Grup:
1.
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain, utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain , beban masih harus dibayar dan utang dividen mendekati nilai
tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
2.
Nilai wajar investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang
dipublikasikan pada pasar aktif.
3.
Nilai tercatat utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku bunga
mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan
pembiayaan.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
-
-
Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas sejenis.
Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
73
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki investasi jangka pendek berupa efek
ekuitas dan reksadana yang nilai wajarnya diukur berdasarkan pada harga kuotasi dalam pasar aktif.
35. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Pengungkapan tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas investasi dan
pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:
2015
Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan
ke aset tetap
7.277.913.170
2014
317.010.500
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN
Utang bank jangka panjang
Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016,
HJW, Entitas Anak, memperoleh pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar
Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian dan renovasi bangunan dan peralatan hotel.
Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar
Rp 3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Pembukaan hotel
Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel
dengan nama J Hotel Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali.
37. STANDAR AKUNTANSI BARU
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang
mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016:
-
Amendemen PSAK 4 (2015) - “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri”.
Amandemen PSAK 15 (2015) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amandemen PSAK 16 (2015) - “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”.
Amandemen PSAK 19 (2015) - “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi”.
Amandemen PSAK 24 (2015) - “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”.
Amandemen PSAK 65 (2015) - “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amandemen PSAK 66 (2015) - “Pengaturan Bersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama”.
Amandemen PSAK 67 (2015) - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain: Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
ISAK 30 - “Pungutan”.
74
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
-
PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi”.
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi”.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap”.
PSAK 19 (Penyesuaian 2015) - "Aset Takberwujud”.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015) - "Kombinasi Bisnis”.
PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”.
PSAK 53 (Penyesuaian 2015) - “Pembayaran Berbasis Saham”.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar”.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017:
-
Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.
ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018:
-
PSAK 69 - “Agrikultur”.
Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
75
Download