Hukum Hukum Rangkaian Rudi Susanto Hambatan Listrik dan Hukum Ohm • Ketika tegangan listrik (beda potensial) diberikan pada ujung-pangkal konduktor logam maka didapatkan arus yang sebanding dengan tegangan yang diberikan. V V I I I V V R I Dengan satuan R : volt/ampere atau ohm (Ω). 2 Georg Simon Ohm (1787-1854) Hukum Ohm V IR R konstan dan tidak tergantung terhadap ∆V Linier atau Ohmic Material I Non-Linier atau Non-Ohmic Material I V Most metals, ceramics V Semiconductors e.g. diodes 3 Hukum Kirchoff I / Kirchoff’s Current Law (KCL) Jumlah arus yang memasuki suatu percabangan atau node atau simpul samadengan arus yang meninggalkan percabangan atau node atau simpul, dengan kata lain jumlah aljabar semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul samadengan nol. Hukum Kirchoff II / Kirchoff’s Voltage Law (KVL) Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai sama dengan nol. Rangkaian Arus Searah Syarat terjadinya arus dalam rangkaian : - Ada sumber tegangan ( Baterai, Generator, Accu, PLN) - Rangkaian tertutup ( Close loop circuit ) V = IR I + - V = IR = Vbat Vbat Hindari terjadinya hubung singkat ( R = 0 ohm ) Gunakan pembatas arus / sekering untuk pengaman rangkaian 6 Baterai • Mengubah energi kimia menjadi energi listrik. • Baterai membangkitkan gaya gerak listrik / EMF (E) dan mempunyai hambatan dalam (r). • Hambatan dalam makin lama membesar seiring dengan lama pemakaian sehingga dikatakan baterai habis. • Tegangan terminal VAB dirumuskan sebagai berikut : B C VAB E Ir IR r R E E A E IR Ir D 7 Resistor dalam Rangkaian Seri • Arus : I = I1 = I2 • Tegangan : V = V1 + V2 I Rt = I R 1 + I R 2 • Resistor : Rt = R1 + R 2 B R1 V • Untuk kombinasi seri berlaku : Req R1 R2 R3 ... C R2 A D • Rangkaian berprilaku sebagai pembagi tegangan (voltage divider) 8 Resistor dalam Rangkaian Paralel • Tegangan : V = V1 = V2 • Arus : I = I1 + I2 V / Rt = V1 / R1 + V2 / R2 • Resistor : 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 • Untuk kombinasi Paralel berlaku : 1 1 1 1 ... Req R1 R2 R3 B V A C R1 R2 D • Rangkaian berperilaku sebagai pembagi tegangan (current divider) 9 Contoh Soal: R1 • V = 18 volt • R1 = 2 ; R2 = 6 ; R3= 12 B • Hitung: • Hambatan ekivalen pada rangkaian tersebut • Arus yang melalui masingmasing hambatan • Beda tegangan di C dan di D (VCD = VC – VD) V A C R2 R3 D Jawab: Rek = 6 ; I1 = 3A, I2 = 2A , I3 = 1A ; VCD = 12 V 10 Contoh Soal Rangkaian di bawah ini sering disebut sebagai rangkaian tangga (ladder network). Tentukan tegangan pada tahanan-tahanan R2, R4 dan R6. Jawab : V6 R6 V4 R5 R6 V4 R 456 V2 R 456 R 3 V2 R 23456 (100) R 23456 R1 (5)(20) R 56 10 10 20 R 456 4 5 20 (5)(20) 4 5 20 (10)(10) R 3456 R 3 R 456 6 4 10 R 23456 5 10 10 R 56 10 10 20 R 456 R 23456 5 V2 (100) (100) 50 V R 23456 R1 55 V4 R 456 4 V2 (50) 20 V R 456 R 3 46 R6 10 V6 V4 (20) 10 V R6 R5 10 10 Contoh Soal Tentukan arus yang melalui tahanan-tahanan R1, R3 dan R5. I1 R4 I5 I3 R 4 R 56 R2 I3 I1 R 2 R 3456 100 I1 R1 R 23456 I3 I5 I1 I3 I5 (5)(20) R 56 10 10 20 R 456 4 5 20 (10)(10) R 3456 R 3 R 456 6 4 10 R 23456 5 10 10 100 100 I1 10A R1 R 23456 5 5 R2 10 I3 I1 (10) 5A R 2 R 3456 10 10 R4 5 I5 I3 (5) 1A R 4 R 56 5 20 Rangkaian Kapasitor Seri Paralel a a C1 V=Vab +Q1 C2 +Q2 Q 1 Q2 +Q1 C1 V=Vab Q1 c C2 b +Q2 Q2 V V1 V2 b V1 V2 V Q1 Q2 Q Ceq C1 C2 Q1 Q2 Q 1 1 1 Ceq C1 C2 15 HUBUNGAN SERI : Muatan sama Q Q1 Q 2 Tegangan dibagi-bagi V V1 V2 Kapasitansi ekivalen (gabungan) Cgab : Q V Q1 C1V1 Q2 C2V2 C1 +Q1 C2 -Q1 +Q2 V1 V2 C gab Q Q1 Q2 V1 +Q Q Q V2 C1 C2 Q Q V V1 V2 C1 C2 1 1 V 1 1 V Q Q C1 C2 C1 C2 N 1 1 1 1 1 C gab C1 C2 C gab i 1 Ci C12 C1C2 C1 C2 -Q2 -Q V Cgab +Q -Q V +Q -Q V HUBUNGAN PARALEL: C1 Muatan dibagi-bagi Q Q1 Q 2 Tegangan sama V V1 V2 +Q1 -Q1 V1 Kapasitansi ekivalen (gabungan) Cgab: C2 +Q2 Q C gab V Q1 C1V1 Q 2 C 2 V2 V1 V2 V2 -Q2 V2 Q1 C1V Q 2 C 2 V +Q -Q Q Q1 Q 2 C1V C 2 V (C1 C 2 )V N Q C gab C gab Ci V i 1 C12 C1 C 2 V Cgab +Q -Q V +Q -Q V Contoh Soal Tiga buah kapasitor C1 = 3 F, C2 = 1 F dan C3 = 2 F dirangkai seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan 2 volt. Hitunglah : a). Kapasitansi ekivalen rangkaian tersebut. b). Besarnya muatan yang tersimpan pada C3. Jawab : a) C1 3 F C 2 1 F C3 2 F C 2 & C3 paralel : C 23 C 2 C3 (1 2) 3 F C1 & C 23 seri : C1C 23 (3)(3) C eq C123 1,5 F C1 C 23 3 3 Jawab : b) C1 3 F C2 1 F C3 2 F C123 1,5F Seri : Q123 Q1 Q 23 C123V123 (1,5)(2) 3 C Paralel : V23 V2 V3 Q 23 3 V23 1V C 23 3 Q3 C3V3 (2)(1) 2 C Soal Latihan Hitung besarnya muatan pada kapasitor 15 F dari rangkaian di bawah ini. 7,5F 15F 15V 45F Contoh Soal Tentukan muatan pada masing-masing kapasitor pada saat : a) Saklar S1 ditutup dan S2 dibuka. b) Saklar S1 dan S2 ditutup. C1 = 1F C3 = 3F S2 C2 = 2F C4 = 4F S1 12 V Jawab : a) S1 ditutup C1 = 1F C3 = 3F C13 = 3/4 C1234 = 25/9 S2 C2 = 2F C4 = 4F C24 = 4/3 S1 12 V 12 V C1C3 (1)(3) 3 C2C4 (2)(4) 4 Seri : C13 C24 C1 C3 1 3 4 C2 C4 24 3 3 4 9 16 25 Paralel : C1234 C13 C24 4 3 12 12 12V C1 = 1F C3 = 3F C13 = 3/4 C1234 = 25/9 S2 C2 = 2F C4 = 4F C24 = 4/3 S1 12 V 12 V Paralel : V13 V24 V1234 12V 3 4 Q13 C13V13 (12) 9 Q 24 C 24V24 (12) 16 4 3 Seri : Q1 Q3 Q13 9C Q 2 Q 4 Q 24 16C 12V Jawab : b) S1 dan S2 ditutup C1 = 1F C3 = 3F C12=3 C34=7 C1234 = 21/10 S2 C2 = 2F C4 = 4F S1 12 V 12 V Paralel : C12 C1 C2 1 2 3 C34 C3 C4 3 4 7 C12C34 (3)(7) 21 Seri : C1234 C12 C34 3 7 10 21 Q1234 C1234V1234 (12) 25,2 10 12V C1 = 1F C3 = 3F C12=3 C34=7 C1234 = 21/10 S2 C2 = 2F C4 = 4F S1 12 V 12 V Seri : Q12 Q34 Q1234 25,2 Q34 25,2 Q12 25,2 V12 8,4 V34 3,6 C12 3 C34 7 Paralel : V1 V2 V12 8,4 V3 V4 V34 3,6 Q1 C1V1 (1)(8,4) 8,4F Q 2 C 2 V2 (2)(8,4) 16,8F Q3 C3V3 (3)(3,6) 10,8F Q 4 C 4 V4 (4)(3,6) 14,4F 12V Contoh : Dua buah kapasitor masing-masing dengan muatan 3 mF dan 6 mF dihubungkan pararel melalui batere 18 V. Tentukan kapasitansi ekuivalen dan jumlah muatan yang tersimpan Contoh : Dua buah kapasitor masing-masing dengan muatan 3 F dan 6 F dihubungkan seri melalui batere 18 V. Tentukan kapasitansi ekuivalen dan jumlah muatan yang tersimpan 27 Contoh Soal: • Empat buah kapasitor masing-masing kapasitasnya C, dirangkai seperti pada gambar di bawah ini. Rangkaian yang memiliki kapasitas 0,6 C adalah, A. B. D. C. E. JAWAB : D 28 Analis Rangkaian 29 HUKUM KIRCHOFF Hukum Kirchoff Arus (HKA) : Jumlah arus pada suatu titik cabang selalu nol Hukum Kirchoff Tegangan (HKT): Jumlah tegangan pada suatu simpal (loop) selalu nol I2 Titik cabang : 4 V2 R2 B C I6 Simpal : 7 A R6 I1 Variabel tak diketahui : 5 V3 H I3 D I5 V1 R5 HKA HKT R3 I4 R4 R1 E G F I2 Arus masuk positip R2 B Arus keluar negatip C I6 A arus masuk = arus keluar V2 R6 V3 H I1 R3 I3 D I5 V1 R5 I4 R4 R1 E G F Titik A : I1 I 2 I 6 0 I1 I 2 I 6 Titik D : I 2 I3 I 4 0 I 2 I3 I 4 Titik F : I 4 I5 I1 0 I 4 I5 I1 Titik H : I 6 I3 I5 0 I 6 I 3 I5 I2 Melalui sumber tegangan : V2 R2 B dari – ke + positip (naik) C I6 dari + ke - negatip (turun) A R6 I1 Melalui tahanan : V3 H R3 I3 D I5 V1 R5 I4 R4 R1 searah arus negatip (turun) E Lawan arus positip (naik) G F Simpal GAHFG : V1 R 1I1 R 6 I 6 R 5 I5 0 Simpal FHDEF : V3 R 5 I5 R 3 I3 R 4 I 4 0 Simpal ABCDHA : V2 V3 R 2 I 2 R 3 I3 R 6 I 6 0 Simpal GABCDEFG : V1 V2 R 1I1 R 2 I 2 R 4 I 4 0 Simpal GAHEFG : V1 V3 R 1I1 R 6 I 6 R 3I3 R 4 I 4 0 Contoh soal 1 Suatu loop tunggal terdiri dari 2 resistor dan 2 baterei seperti pada gambar. a) Hitunglah arus listrik dalam rangkaian. b) Tentukan daya listrik pada masing-masing resistor. Contoh soal 2 Tentukan arus I1, I2 dan I3 dari rangkaian berikut. Ada 3 variable yang tidak diketahui. dibutuhkan 3 persamaan Contoh soal 2 • Bagi pers. (3) dengan 2 dan kemudian diatur lagi • Kurangi pers. (4) dengan pers. (5) kemudian eliminasi I2 • Masukkan I1 ke pers. (5) untuk memperoleh I2 • Akhirnya diperoleh I3 Contoh : • Tentukan arus I3 ? Contoh Soal Hitung arus I2 pada rangkaian di bawah ini dengan menggunakan hukum A Kirchoff Jawab : I 3 Pilih arah arus sembarang, bila ternyata negatip berarti arah sebenarnya adalah kebalikannya I1 I2 HKT : 12 2I1 4I 2 12 0 2I1 4I 2 I1 2I 2 B 12 4I 2 4I3 8 0 4I3 4I 2 4 I 3 I 2 1 HKA : I 2 I1 I3 1 I 2 2I 2 I 2 1 I 2 A (arah keatas) 4 Contoh Soal Tentukan arus yang melewati tahanan 6 . I4 Jawab : A HKA di A dan B : B I1 I3 I1 I 2 I1 I3 I 2 I1 I 4 I5 I 4 I1 I5 I3 I3 I 2 I5 HKT (simpal kiri) : 100 4I1 6I3 176 2I5 0 76 4(I3 I 2 ) 6I3 2I5 0 4I 2 10I3 2I5 76 (1) I2 I5 I1 I3 I 2 I 4 I3 I 2 I5 I4 4I 2 10I3 2I5 76 (1) HKT (simpal atas) : A 10I 4 48 8I 2 4I1 0 B I1 10(I3 I 2 I5 ) 8I 2 4(I3 I 2 ) 48 22I 2 14I3 10I5 48 I3 (2) HKT (simpal kanan) : 176 6I3 8I 2 112 0 8I 2 6I3 64 (3) I2 I5 4I 2 10I3 2I5 76 22I 2 14I3 10I5 48 8I 2 6I3 64 (1) I5 38 2I 2 5I3 (2) (3) 22I 2 14I3 10I5 48 22I 2 14I3 10(38 2I 2 5I3 ) 48 42I 2 64I3 428 I 2 428 64I3 42 8I 2 6I3 64 428 64I3 8 6I3 64 42 6112 764I 3 6112 I3 8 A(ke atas) 764 Contoh Diketahui R1=R2=R3=2 Ω. Jika I1 adalah arus yang mengalir pada R1, I2 arus yang mengalir pada R2 dan I3 arus yang mengalir pada R3, maka besar masing-masing arus tersebut secara berturut-turut adalah: A. B. C. D. E. R1 12V R3 R2 8V 8/3 A; 10/3 A; 2/3 A 10/3 A; 2/3 A; 8/3 A 2/3 A; 8/3 A; 10/3 A 10/3 A; 8/3 A; 2/3 A 2/3 A; 10/3 A; 8/3 A 41 Praktikum| Electronics Workbench (EWB) Praktikum 1 • Tentukan nilai arus i pada rangkaian dibawah ini pada dengan software EWB! Praktikum 2 • Tentukan nilai arus i pada rangkaian dibawah ini pada dengan software EWB! Praktikum 3 Tentukan nilai arus i pada rangkaian dibawah ini pada dengan software EWB!