klasifikasi bintang berdasarkan spektrum warna

advertisement
KLASIFIKASI BINTANG BERDASARKAN
SPEKTRUM WARNA
Biodata
Nama
: Hotmartua pangidoan siregar
Alamat : Sialogo, Angkola Barat, Tapanuli Selatan , Sumatera Utara
T.T.L
: Sigumuru, 16 September 1993
Status
: Mahasiswa Universitas Brawijaya-Malang-Jawa Timur
Jenj.Pend : 1.TK Simatorkis-Panobasan
2001-2002
2.SD-MIN 1 Padangsidempuan
SDN Sigumuru
2002-2005
SDN Lobulayan
2005-2006
3.Pesantren Darul Mursyid
3 tahun MTs
2006-2009
1 tahun MA
2009-2010
4.SMAS NURUL ‘ILMI Padangsidempuan
3 tahun SMA
2010-2013
5.Mahasiswa TIP FTP UB 2013
2013-sekarang
Hobby
: Membaca (selama itu masih positif),jogging,travelling
Motto
: ”katakanlah yang benar meskipun itu pahit”
Cita-cita : Mempunyai keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah
No.Hape : 085704372560 / 082370114388
email
: [email protected]
twitter
: @pangidoan_srg
fb
: Hotmartua Pangidoan Siregar
Tahun 1886 di observatorium Harvard
1.Secchi
2.Edward Charles Pickering
Dengan menggunakan prisma obyektif
Mengklasifikasikan bintang berdasarkan kuat garis-garis serapan pada deret
Balmer dari hidrogen netral (H I)
penggolongan dan menamakan kembali penggolongan dengan huruf A-P
Tahun 1911-1949
400.000 bintang telah didaftarkan ke dalam katalog Henry Draper dalam ,skala
besar
Asisten-asisten Pickering
1.Williamina Fleming
2.Annie Jump Cannon
3.Antonia Maury
4.Henrietta Swan Leavitt
Kategori massa, radius dan luminositas dalam satuan Matahari
O-B-A-F-G-K-M
Kelas O
Permukaannya lebih dari 25.000 Kelvin
Energinya dipancarkan pada panjang gelombang ungu dan ultraungu
bersinar dengan energi 1 juta kali energi yang dihasilkan Matahari
Perbandingannya kira-kira 1 bintang kelas O di antara 32.000 bintang deret utama
Garis-garis Balmer Hidrogen (hidrogen netral) tidak tampak karena hampir
seluruh atom hidrogen berada dalam keadaan terionisasi
Contoh : Zeta Puppis
Spektrum dari bintang kelas O5V
Kelas B
Temperatur permukaan antara 11.000 hingga 25.000 Kelvin
Bintang kelas O dan B memiliki umur yang sangat pendek
Bergabung dalam sebuah asosiasi OB.
Dari seluruh populasi bintang deret utama terdapat sekitar 0,13 %
bintang kelas B. Contoh : Rigel, Spica
Spektrum dari bintang kelas B2II
Kelas A
Temperatur permukaan antara 7.500 hingga 11.000 Kelvin dan berwarna
putih.
Karena tidak terlalu panas maka atom-atom hidrogen di dalam
atmosfernya berada dalam keadaan netral sehingga garis-garis Balmer akan
terlihat paling kuat pada kelas ini.
Bintang kelas A kira-kira hanya 0.63% dari seluruh populasi bintang deret
utama.
Contoh : Vega, Sirius
Kelas F
Temperatur permukaan 6000 hingga 7500 Kelvin, berwarna putih-kuning.
Spektrumnya memiliki pola garis-garis Balmer yang lebih lemah daripada
bintang kelas A.Bintang kelas F kira-kira 3,1% dari seluruh populasi
bintang deret utama.
Contoh : Canopus, Procyon
Spektrum dari bintang kelas F2III
Kelas G
Temperatur permukaan antara 5000 hingga 6000 Kelvin dan
berwarna kuning.
Garis-garis Balmer pada bintang kelas ini lebih lemah daripada
bintang kelas F,tetapi garis-garis ion logam dan logam netral
semakin menguat. Profil spektrum paling terkenal dari kelas ini
adalah profil garis-garis Fraunhofer.
Bintang kelas G adalah sekitar 8% dari seluruh populasi bintang
deret utama
Contoh : Matahari, Capella, Alpha Centauri A
Spektrum dari bintang kelas G5III
Kelas K
Temperatur 3500 hingga 5000 Kelvin berwarna jingga.
Alpha Centauri B adalah bintang deret utama kelas ini.
Beberapa bintang kelas K adalah raksasa dan maharaksasa, seperti
misalnya Arcturus. Bintang kelas K memiliki garis-garis Balmer yang
sangat lemah.
Garis-garis logam netral tampak lebih kuat daripada bintang kelas G.
Garis-garis molekul Titanium Oksida (TiO) mulai tampak. Bintang
kelas K adalah sekitar 13% dari seluruh populasi bintang deret
utama. Contoh : Alpha Centauri B, Arcturus, Aldebaran
Spektrum dari bintang kelas K4III
Kelas M
Temperatur permukaan lebih rendah daripada 3500 Kelvin. Semua katai
merah adalah bintang kelas ini.
Proxima Centauri adalah salah satu contoh bintang deret utama kelas M.
Kebanyakan bintang yang berada dalam fase raksasa dan maharaksasa,
seperti Antares dan Betelgeuse merupakan kelas ini. Garis-garis serapan di
dalam spektrum bintang kelas M terutama berasal dari logam netral.
Garis-garis Balmer hampir tidak tampak. Garis-garis molekul Titanium
Oksida (TiO) sangat jelas terlihat. Bintang kelas M adalah sekitar 78% dari
seluruh populasi bintang deret utama.
Contoh : Proxima Centauri, Antares, Betelgeuse
Spektrum dari bintang kelas M0III
Salam hangat terakhir buat temen-teman sekalian
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Siregar - Baik hati ^_^
Download