1 BAB KAPASITOR 1. Kapasitor adalah alat untuk menyimpan muatan atau energi listrik. Kapasitor terdiri dari dua keping logam yang ruang di antaranya diisi dengan dielektrik, memiliki muatan yang sama tetapi berbeda jenis. Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara muatan, q, pada tiap keping dengan beda potensial V, diantara kedua keping. C= q V Kapasitas hanya bergantung pada faktor-faktor geometri dan bahan dielektrik. Kapasitas tidak bergantung pada muatan q atau beda potensial V. Satuan SI dari kapasitas adalah coulomb per volt, diberi nama farad. 1 farad = 1 coulomb/volt Jenis-jenis kapasitor yaitu kapasitor kertas, kapasitor elektrolit, dan kapasitor variable. Kapasitor kertas terdiri dari dua lembar kertas timah panjang yang berfungsi sebagai keping-keping konduktor. Kertas timah ini digulung pada sebuah silinder yang diantaranya diberi dielektrik kertas. Jadi, kertas berfungsi sebagai bahan dielektrik diantara kedua pelat. Kapasitor ini memiliki kapasitas sebesar 1,0 µF. Kapasitor elektrolit terdiri dari dua lembar kertas alumunium sebagai keping konduktor dan alumunium oksida sebagai bahan penyekat. Keping + disebut anoda dan keping – disebut katoda. Kutub + kapasitor harus dihubungkan ke kutub + suplai dc dan kutub – harus dihubungkan ke kutub -. Kapasitor memiliki kapasitas sebesar 100 000 pF. Kapasitor variable digunakan untuk memilih frekuensi gelombang pada radio penerima. Kapasitor ini memiliki dua kumpulan keping-keping logam sejajar sebagai konduktor yang dipisahkan oleh udara sebagai bahan dielektrik. Kumpulan keping yang satu http://atophysics.wordpress.com 2 ditahan tetap dan kumpulan pelat yang lain dapat diputar sehingga nilai kapasitornya dapat berubah. Kapasitor ini memiliki kapasitas sebesar 500 pF. 2. Dalam jangka waktu lama, kapasitor yang dimuati pasti penuh. Keadaan ini disebut keadaan tunak (mantap). Pada keadaan tunak, kapasitor adalah terbuka (open) dan arus listrik tak dapat mengalir melalui cabang rangkaian yang mengandung kapasitor 3. Pulsa arus hanya terjadi ketika kapasitor dimuati dari kosong sampai penuh, atau ketika kapasitor melepaskan muatannya pada suatu rangkaian yang tertutup. Pada keadaan tunak, i = 0. 4. Kapasitas kapasitor keping sejajar sebanding dengan luas keping A dan berbanding terbalik dengan jarak pisah antarkeping d. C= ε0 A d dengan ε 0 adalah tetapan yang disebut permitivitas vakum (atau udara) dengan nilai ε 0 = 8,85 x 10-12 C2/Nm2 5. Misalkan ketika ruang antarkeping berisi udara atau vakum (belum diisi dengan dielektrik), kapasitas kapasitor adalah C0, maka ketika ruang antarkeping diisi dielektrik dengan permitivitas relatif (atau tetapan dielektrik) ε r akan meningkat menjadi C D = ε r C0 = ε rε 0 A d Dengan ε = ε r ε 0 adalah permitivitas dielektrik. 6. Kapasitas sebuah kapasitor bola dengan jari-jari R adalah C= R = 4πε 0 R k 7. Jika pada saat pengisian dielektrik, baterai dilepaskan dari kapasitor maka beda potensial antarkeping akan berkurang. Kuat medan listrik juga berkurang, sedangkan muatan keping tetap. qD = q0 ; VD = V0 εr ; ED = E0 εr Jika pada saat pengisian dielektrik, baterai tidak dilepaskan dari kapasitor maka muatan keping akan bertambah, sedangkan beda potensialnya tetap. VD = V0 ; qD = ε r q0 http://atophysics.wordpress.com 3 8. Jika ruang antar keping diisi dengan dua atau lebih bahan dielektrik berbeda yang ditumpukkan, masing-masing dengan permitivitas relatif ε r1 , ε r 2 , ε r 3 … maka kapasitas kapasitor adalah C= ε0 A d1 ε r1 + d2 εr2 + d3 + ... ε r3 Kapasitas kapasitor juga sisa dihitung dengan menganggap masing-masing lembaran dielektrik sebagai kapasitas C1 , C2 , C3 ... kemudian semuanya diserikan, memberikan 1 1 1 + + + ... C1 C2 C3 ε ε A ε ε A Dengan C1 = r1 0 ; C2 = r 2 0 d1 d2 Tebal keping d = d1 + d 2 + d 3 + ... C= ;… 9. Prinsip susunan seri adalah muatan pada tiap kapasitor sama dengan muatan pada kapasitor ekivalennya. Beda potensial pada kapasitor ekivalen sama dengan jumlah beda potensial dari tiap-tiap kapasitornya. q1 = q2 = q3 = ... = qek Vek = V1 + V2 + V3 + ... Kebalikan dari kapasitas ekivalen sama dengan jumlah dari kebalikan kapasitas dari tiap-tiap kapasitornya 1 1 1 1 = + + + .... Cek C1 C2 C3 (susunan seri) Khusus untuk dua kapasitor disusun seri berlaku Cek = C1 × C2 C1 + C2 Khusus untuk n buah kapasitor identik dengan kapasitas masing-masing C yang disusun paralel, berlaku Cek = C n 10. Prinsip susunan paralel adalah beda potensial tiap kapasitor sama dengan beda potensial kapasitor ekivalennya. Muatan pada kapasitor ekivalen sama dengan jumlah muatan pada tiap-tiap kapasitornya. V1 = V2 = V3 = ... = Vek qek = q1 + q2 + q3 + ... Kapasitas ekivalen sama dengan jumlah kapasitas dari tiap-tiap kapasitornya Cek = C1 + C2 + C3 + ... (susunan paralel) Khusus untuk n buah kapasitor identik dengan kapasitas masing-masing C yang disusun paralel, berlaku C=nC 11. Energi elektrostatis yang disimpan dalam sebuah kapasitor bermuatan q, beda potensial V, dan kapasitas C adalah W = 1 q2 1 1 = qV = CV 2 2C 2 2 http://atophysics.wordpress.com 4 Energi potensial ini disimpan dalam medan listrik diantara keping. Rapat energi, ρ w , adalah energi yang tersimpan dalam kapasitor per satuan volumnya ρw = W 1 = ε0E2 V 2 http://atophysics.wordpress.com