Apa Itu “Masuk Angin”? Salah satu penyakit yang umum dan sering menghinggapi berbagai kalangan tanpa memandang status adalah “masuk angin”. Gejala dari penyakit ini adalah badan meriang, kepala pusing, dan badan capek disertai sakit di sekujur tubuh. Selain itu sewaktu kita memijit atau menggosok bagian tubuh akan meninggalkan efek merah pada kulit yang menandakan kita sudah terkena “masuk angin” berat. ”Masuk angin” biasanya timbul karena badan terlalu capek atau suasana cuaca yang kurang bisa diterima oleh tubuh. Namun pada beberapa orang, masuk angin merupakan suatu penyakit langganan karena sistem imun mereka yang lemah sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari. Istilah “Masuk Angin” Dalam ilmu kedokteran memang tidak terdapat istilah “masuk angin”. Istilah yang sudah salah kaprah ini telah menjadi istilah yang akrab di kalangan masyarakat. Namun tak ada salahnya istilah ini dipakai, sekedar upaya pendekatan dengan masyarakat awam. Dokter pun terpaksa menggunakan istilah agar memasyarakat. Dari pengamatan, istilah “masuk angin” sebenarnya merupakan sekumpulan gejala yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem tubuh manusia. Sistem tubuh yang terganggu umumnya adalah sistem pencernaan, sistem pernapasan, serta sistem peredaran darah dan jantung. Adakalanya gangguan itu mengenai satu sistem saja, meskipun bisa mengenai lebih dari satu sistem. Berbagai Penyebab Seseorang yang banyak makan bahan makanan yang menimbulkan gas, misalnya kubis maupun kacang, akan menimbulkan rasa tak enak yang dissebabkan oleh penumpukan gas pada lambung tersebut paling mudah disebut “masuk angin”. Tetapi kurang sempurnanya saluran pencernaan karena sesuatu sebab dikatakan sebagai “masuk angin”. Longgar memang, karena kesimpulan ini berasal dari orang awam, bukan dokter. Gangguan yang terjadi pada jantung kadang-kadang menimbulkan bahaya. Gangguan ini gejalanya seperti “masuk angin”, sehingga disangka sebagai penyakit sepele tersebut, padahal gejala awal dari serangan jantung. Itulah sebabnya, adakalanya tidak segera minta pertolongan dokter tetapi cukup dikerik saja. Setelah serangan jantung itu menimbulkan kematian, orang menjadi heran, hanya dikerik saja kok mengakibatkan kematian. Atau, hanya dikerik kok terjadi kelumpuhan. Jika telah demikian orang menghubungkan dengan hal-hal yang bersifat mistik seperti istilah “angin duduk” pada gangguan sistem peredaran darah dan jantung ini. “Masuk angin” mempunyai gejala seperti kembung, mual, muntah, perut melilit, sukar bersendawa atau gangguan pada buang air besar, berupa diare. Gejala-gejala karena adanya gangguan pada saluran pencernaan seperti ini dapat disebabkan karena infeksi saluran pencernaan oleh kuman atau parasit. Namun bisa tanpa adanya infeksi. Dengan pemeriksaan fisik yang teliti dan laboratorium dapat diketahui secara pasti penyebabnya. Berdasarkan pengalaman, pemberian minyak gosok pada bagian tubuh yang sakit memang adakalanya menolong, sehingga beberapa obat gosok lebih dikenal sebagai obat “masuk angin”. Namun jika penyebabnya adalah infeksi tentu tak akan sembuh, paling-paling keluhannya itu saja yang dapat dikurangi. Influenza atau flu yang disebabkan oleh virus memberikan gejala berupa batuk, pilek, bersin-bersin, demam, sakit pada waktu menelan dan sebagainya. Gejala yang dikenal oleh orang awam sebagai gejala “masuk angin” ini bisa lengkap atau mungkin beberapa diantaranya. Memang benar, dapat sembuh sendiri setelah dikerik, asalkan daya tahan tubuh cukup baik. Selama ini pengobatan terhadap flu memang