UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Buku 2: RKPM Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Modul Pembelajaran Pertemuan ke-1 Modul Fungsi Kardiovaskuler Semester 5/2 sks oleh 1.Martina Sinta K., S.Kep., Ns., M.N 2. Eri Yanuar Akhmad B.S., S.Kep., Ns. 3. Anita Kustanti., S.Kep., Ns. 4. Sri Setiyarini., S.Kp., M.Kes. Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2012 Desember 2012 Mata Kuliah : Cardiac and Respiratory System Tingkat / Blok : 5 / 3.1 Pertemuan Ke Waktu pertemuan :1 : 1 x 2 jam Kompetensi Dasar Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan kembali mengenai perkembangan dan fungsi jantung. Standar Kompetensi/Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan : Mampu memahami tentang perkembangan jantung, pembentukan pipa jantung, pembentukan rongga jantung, perkembangan sinus venosus, pembentukan sekat jantung, perkembangan pembuluh darah, kelainan-kelainan. Embryology Cardiovascular System Pembentukan dan Kedudukan Pipa Jantung • Awal : pembentukan “angioblastic cords • Pada mulanya, bagian tengah area cardiogenic terletak di depan lempeng prekordal dan lempeng saraf. • Lempeng saraf menutup dan terbentuk gelembung-gelembung otak dimana SSP berkembang cepat ke arah kepala,membentuk lipatan kepala sehingga melewati area cardiogenic dan di bagian tengah area cardiogenik terbentuk rongga pericardium • Lempeng prekordal (membrana bukofaringealis) tertarik ke depan, jantung serta rongga pericardium terletak di leher dan akhirnya di dada. • Mudah melipat secara craniocaudal (longitudinal) dan lateral (transversal) • Pelipatan ini menyebabkan kedua tabung endotel saling mendekat dan bersatu kecuali di ujung paling kaudalnya • Pipa jantung menempel ke sisi dorsal rongga perikardium melalui sebuah lipatan jaringan mesoderm, mesocardium dorsale kemudian menghilang, terbentuk sinus pericardial transversal yang menghubungkan kedua sisi rongga perikardium. • Mesoderm yang terletak di sekeliling pipa endocardium perlahan-lahan menebal membentuk miocardium • Sel-sel mesotelium dari daerah sinus venosus bermigrasi ke atas jantung membentuk epicardium • Terbentuk 3 lapisan jantung : a. endocardium b. miocardium c. epicardium atau pericardium visceral Pembentukan Rongga Jantung • • • • Bulbus cordis sempit, kecuali di bagian 1/3 Berakhir pada hari ke 28 proksimalnya, yang membentuk ventrikel BAGIAN ATRIUM kanan yang bertrabekula Awalnya : sepasang struktur yang terletak di • Akhir pembentukan ruang jantung : pipa luar rongga perikardium, membentuk sebuah jantung yang berdinding halus mulai atrium komunis dan masuk ke dalam rongga membentuk trabekula primitif di dua daerah perikardium proksimal dan distal foramen Percabangan atrioventrikel tetap sempit dan interventrikularis primer. membentuk saluran atrioventrikular, yang menghubungkan atrium komunis tersebut dengan ventrikel embrionik awal. • Bagian badan pipa jantung, yang mula-mula terletak di sisi kanan rongga jantung, • perlahan-lahan bergeser ke posisi yang lebih a. v. vitellina/vena omfalomesenterika medial. b. v. umbilikalis Perubahan posisi ini adalah akibat dari c. v. cardinalis communis pembentukan 2 pelebaran melintang atrium, • yang menonjol pada kedua sisi bulbus cordis. V. umbilikalis kanan dan v. vitellina kiri menutup pada minggu V, vena cardinalis communis sinistra menutup minggu X. Tersisa, v. obliquus dari atrium sinistra dan Perkembangan Sinus Venosus • • Pertengahan minggu IV, sinus venosus sinus coronarius. menerima darah vena dari cornu sinus kiri • Pembentukan Sekat Jantung dan kanan • Terbentuk antara hari ke 27 dan 37 (5 mm 3 vena penting : sampai 16-17 mm) PEMBENTUKAN SEKAT DI DALAM ATRIUM COMMUNIS • Akhir minggu IV terbentuk bagian pertama dari septum primum. Terdapat lubang dinamakan ostium primum menjadi ostium sekundum septum sekundum, foramen ovale tetap ada PEMBENTUKAN SEKAT DI KANALIS ATRIOVENTRIKULARIS • Katup-katup atrioventrikulare: – Katup bikuspid/mitral – Katup trikuspid • Terbentuk dari jaringan penyambung yang dibungkus oleh endocardium dan dihubungkan ke trabekula-trabekula tebal di dinding ventrikel, yaitu musculi papillares, dgn bantuan chorda tendinea PEMBENTUKAN SEKAT PADA TRUNKUS ARTERIOSUS DAN CONUS CORDIS • Minggu V • Septum aortikopulmonalis, yang menyekat trunkus arteriosus menjadi saluran aorta dan pulmonalis PEMBENTUKAN SEKAT DI DALAM VENTRIKEL • Akhir minggu IV, dimana terbentuk septum interventrikularis pars muskularis dan pars membranacea • Dibentuk dari : – Bantalan atrioventrioventrikularis endokardium inferior – Tonjolan conus kanan – Tonjolan conus kiri PEMBENTUKAN SEKAT DALAM BULBUS • Bulbus terbagi menjadi : – Trunkus (aorta dan trunkus pulmonalis) – Conus (saluran keluar aorta dan trunkus pulmonalis) – Bagian ventrikel kanan yang bertrabekula • Daerah trunkus dibagi oleh: – Septum aorticopulmonalis yang berbentuk spiral menjadi 2 arteri utama Perkembangan Pembuluh Darah • Arteri : – A. vitellina, membentuk a. celiaca,a. mesenterika superior dan a. mesenterika inferior – A. umbilikalis, bagian distal setelah lahir obliterasi menjadi ligamenta umbilikale medial. Bagian proksimal menjadi a. iliaca interna dan a. vesicularis • Vena : – Sistem vitellina : sistem porta – Sistem cardinal : sistem cava – Sistem umbilical – Kelainan-kelainan : Ringkasan Perkembangan System sirkulasi • • Jantung berasal dari sel mesoderma Mulai berkembang pada akhir miggu ke-3 splanchnicus di area cardiogenik yang dan jantung mulai derdenyut pada awal berproliferasi yang membentuk kelompok minggu ke-4 sel yang kemudian menjadi pipa jantung, pipa jantung ini ada dikanan kiri, karena aliran darah dari atrium kanan kekiri tidak adanya pelipatan lateral maka kedua pipa terjadi. jantung berdekatan dan kemudian berfusi • Sehingga foramen ovale menutup. Demikian • Jantung primordium juga ductus arteriosus tidak lagi dialiri darah • JP terdiri dari 4 ruang yaitu: bulbus cordis, sehingga obliterasi menjadi ligamentum ventricel, atrium dan sinus venosus. Bulbus arteriosum cordis lanjut menjadi aorta dan arteria pulmonalis. • Ada 3 sistem vena yang masuk kedalam JP yaitu v vitellina yang nanti akan menjadi sistem vena porta, v umbilicalis yang setelah lahir mengalami obliterasi dan sepasang v cardinalis yang nanti menjadi vena cava • Arcus arteriosus • Pada minggu ke-4 dan ke-5 ada arteria yang menghubungkan antara sacus aorticus dengan aorta dorsalis yang menembus arcus pharyngealis. • Arteri ini pada minggu ke-6-ke8 akan menjadi a corotis, a subclavia dan arteria pulmonalis • Masa kritis perkemabngan jantung • Terjadi selama hari ke 20-50 setelah fertilisasi. Waktu ini merupakan waktu peka terhadap kondisi lingkungan yang tidak normal, yang dapat menimbulkan beberapa kelainan kongenital jantung dan pembuluh darh besar • Perubahan sistem sirculasi setelah lahir • Paru2 yang prenatal belum berfungsi menjadi berfungsi setelah natal menimbulkan perubahan tekanan yang ada diatrium kiri yang tadinya kecil karena mendapat darah dari paru akibatnya membesar, • dari sisi lain darah dari v umbilicalis sudah tidak ada sehingga yang pada waktu prenatal MATERI PENGAYAAN http://www.youtube.com/watch?v=5DIUk9IXUaI http://www.youtube.com/watch?v=NCDdoSfdQBo MATERI UNTUK LATIHAN 1. Jelaskan tentang pembentukan rongga jantung? 2. Jelaskan pembentukan sekat jantung? 3. Sebutkan kelainan-kelainan sekat jantung dan jelaskan artinya? JAWABAN 1. Pembentukan Rongga Jantung • Berakhir pada hari ke 28 BAGIAN ATRIUM • Awalnya : sepasang struktur yang terletak di luar rongga perikardium, membentuk sebuah atrium komunis dan masuk ke dalam rongga perikardium • Percabangan atrioventrikel tetap sempit dan membentuk saluran atrioventrikular, yang menghubungkan atrium komunis tersebut dengan ventrikel embrionik awal. • Bulbus cordis sempit, kecuali di bagian 1/3 proksimalnya, yang membentuk ventrikel kanan yang bertrabekula • Akhir pembentukan ruang jantung : pipa jantung yang berdinding halus mulai membentuk trabekula primitif di dua daerah proksimal dan distal foramen interventrikularis primer. • Bagian badan pipa jantung, yang mula-mula terletak di sisi kanan rongga jantung, perlahan-lahan bergeser ke posisi yang lebih medial. • Perubahan posisi ini adalah akibat dari pembentukan 2 pelebaran melintang atrium, yang menonjol pada kedua sisi bulbus cordis. 2. Pembentukan sekat di dalam atrium communis • Akhir minggu IV terbentuk bagian pertama dari septum primum. Terdapat lubang dinamakan ostium primum menjadi ostium sekundum foramen ovale tetap ada septum sekundum, Pembentukan sekat di kanalis atrioventrikularis • • Katup-katup atrioventrikulare: – Katup bikuspid/mitral – Katup trikuspid Terbentuk dari jaringan penyambung yang dibungkus oleh endocardium dan dihubungkan ke trabekula-trabekula tebal di dinding ventrikel, yaitu musculi papillares, dgn bantuan chorda tendinea Pembentukan sekat pada trunkus arteriosus dan conus cordis • Minggu V • Septum aortikopulmonalis, yang menyekat trunkus arteriosus menjadi saluran aorta dan pulmonalis Pembentukan sekat di dalam ventrikel • Akhir minggu IV, dimana terbentuk septum interventrikularis pars muskularis dan pars membranacea • Dibentuk dari : – Bantalan atrioventrioventrikularis endokardium inferior – Tonjolan conus kanan – Tonjolan conus kiri Pembentukan sekat dalam bulbus • • Bulbus terbagi menjadi : – Trunkus (aorta dan trunkus pulmonalis) – Conus (saluran keluar aorta dan trunkus pulmonalis) – Bagian ventrikel kanan yang bertrabekula Daerah trunkus dibagi oleh: – Septum aorticopulmonalis yang berbentuk spiral menjadi 2 arteri utama 3. Kelainan jantung: - VSD (ventricle septal defect) - ASD (atrioventricular septal defect) REFERENSI Guyton, A C., Hall, J.E., 2000, Textbook of Medical Physiology 10th ed. WB. Saunders CO., USA Ganong, F.A., 2003. Review of Medical Physiology, 21th ed., Mc. Graw Hill Co., USA