Basic Network Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Pengertian Jaringan Stand Alone adalah suatu istilah bagi keadaan komputer yang tidak terhubung dengan komputer lain. Sebaliknya, jika komputer Anda berhubungan dengan komputer dan peralatan-peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai network (jaringan). Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Lokasi Jaringan Bila suatu network berada dalam satu lokasi (misalkan dalam satu gedung) maka disebut sebagai Local Area Network (LAN). Bila antarnetwork saling berhubungan dari satu lokasi ke lokasi lain yang relatif jauh (misalkan antarkota), maka keadaan ini disebut Wide Area Network (WAN). Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Hardware Jaringan Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Topologi Jaringan Adalah pola menghubungkan komputer ke jaringan Sering disebut struktur jaringan Berkaitan dengan metode akses dan media transmisi Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Jenis Topologi 1. 2. 3. 4. 5. Bus : setiap stasiun dari LAN tersambung ke media transmisi yang umumnya berupa kabel dan dipergunakan bersama melalui perangkat yang sesuai. Ring : semua stasiun terhubung dalam bentuk lingkaran (ring) Star : User tidak langsung berhubungan dengan user lain tetapi melalui central terlebih dahulu Tree : Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya. Mesh : suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Topologi BUS Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Topologi Token Ring Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Topologi Star Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Topologi Tree Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Topologi Mesh Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Tipe Jaringan Client Server Peer to Peer Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Cient Server Jaringan ini biasa disebut Client-Server, ataupun pada Win NT disebut sebagai tipe Domain. Karakteristiknya sebagai berikut : Semua workstation (node) pada jaringan ini dikelola oleh pengontrol Domain Pada pengontrol domain inilah semua account user dikumpulkan dan disimpan di databasenya Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Peer to Peer Karakteristiknya sebagai berikut : Setiap PC dapat membuat account user serta berbagi sumber (sharing) sehingga masing-masing dapat bertindak sebagai client ataupun server Tidak ada perbedaan sistem operasi antara PC yang berfungsi sebagai client maupun server Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Network Cabling Kabel Twisted Pair Kabel Coaxial Kavel Fiber Optic Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kabel Twisted Pair Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu yang terbungkus ( shielded twisted pair / STP) dan yang tidak terbungkus (unshielded twisted pair / UTP). Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah : 1. Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih. 2. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps. 3. Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. 4. Digunakan dalam topologi star shielded unshielded Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kabel Coaxial Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps. 2. Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet. 3. Digunakan dalam topologi bus Connector BNC dan Kabel Coaxial Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kabel Fiber Optic Karakteristik kabel ini adalah : 1. Mahal 2. Kecepatan transfer data maksimal 155 Mbps. 3. Tidak dapat ditap ditengah 4. Low Loss Kabel Fiber Optic Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Twisted Pair UnShielded Twisted Pair / UTP Shielded Twisted Pair / STP Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Spesifikasi Twisted Pair 1. Digunakan pada topologi token ring (4 or 16MB/s) or higher , 10BaseT (Ethernet 10MB/s), 100BaseT (100Mb/s) 2. Relatif murah dibandingkan dengan FO 3. Mudah dalam proses terminasi 4. Fleksibel dalam pemakaian di dalam gedung (UTP) 5. Kapasitas bandwith dari 10Mbps s/d 100Mbps 6. Losses relatif sedang (short distances) Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Unshielded Twisted Pair (UTP) Terdiri dari 4 pasang kabel, menurut EIA/TIA urutan pasangan/pair kabel adalah w/blue,blue; w/orange,orange; w/green,green; w/brown,brown Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Unshielded Twisted Pair (UTP) Struktur UTP Pin Signal EIA/TIA 568A EIA/TIA 568B Ethernet 1 Transmit + White/Green White/Orange X 2 Transmit - Green/White or Green Orange/White or Orange X 3 Receive + White/Orange White/Green X 4 N/A Blue/White or Blue Blue/White or Blue Not Used 5 N/A White/Blue White/Blue Not Used 6 Receive - Orange/White or Orange Green/White or Green X 7 N/A White/Brown White/Brown Not Used 8 N/A Brown/White or Brown Brown/White or Brown Not Used Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Tipe Koneksi UTP 1 No. 1 Straight/Drop Cable TIA 568A N1No .8 1 2 3 6 4 5 7 8 TIA 568A 1 2 3 6 4 5 7 8 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Straight / Drop Cable Digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda Hubungan antara hub dengan PC Hubungan antara switch dengan PC Hubungan antara hub dengan hub melalui port uplink Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Tipe Koneksi UTP No. 1 N1No .8 Cross Cable TIA 568A TIA 568B 1 2 3 6 4 5 7 8 1 2 3 6 4 5 7 8 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Cross Cable Digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang sama Hubungan antara PC dengan PC Hubungan antara hub dengan hub /switch tanpa melalui port uplink Hubungan antara switch dengan hub /switch tanpa melalui port uplink Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Praktikum Laboratorium Persiapkan 2 Kabel UTP min 1 meter dan min 4 Konektor RJ45 Lakukan Crimping pada kabel tersebut dengan koneksi tipe Straight dan Cross Lakukan berpasangan dengan teman sebelah anda Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (IP versi 4), dan 128 bit (untuk IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasisTCP/IP. Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id IP Address Sistem pengalamatan IP IP Version 4 (IP v 4) IP Version 6 (IP v 6) Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id IP Version 4 (IP v4) sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan Protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, 256^4 = 4.294.967.296 host diseluruh dunia Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kelas IP Version 4 (IP v4) • Kelas A • Kelas B • Kelas C • Kelas D • Kelas E Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kelas IP Version 4 (IP v4) Kelas A Bilangan pertama : 0-127 Total 126 kelas A (0 dan 127 cadangan) Jumlah IP 16.777.214 Contoh : 12.123.32.45 101.23.76.3 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kelas IP Version 4 (IP v4) Kelas B Bilangan pertama : 128-191 Total 16.384 kelas B Total 65.532 IP tiap kelas B Contoh : 167.205.206.100 130.34.34.98 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kelas IP Version 4 (IP v4) Kelas C Bilangan pertama : 192-223 Total 2.097.152 kelas B Total 254 IP tiap kelas B Contoh : 202.159.100.56 195.234.56.32 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Kelas IP Version 4 (IP v4) Kelas D & E Kelas D : bil pertama 224-247 Kelas E : bil pertama 248-255 Tidak dipergunakan Sebagai Eksperimen Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Network ID & Host ID Network ID Network ID digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pada network yang sama Host ID Host ID digunakan untuk mengidentifikasi suatu host dalam jaringan Kelas IP Address Awal Akhir A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Istilah dalam IPv4 • IP Publik IP yang terhubung langsung dengan jaringan publik atau internet • IP Private IP lokal atau IP yang terhubung dalam jaringan intra 10.0.0.0/8 172.16.0.0/12 192.168.0.0/16 • IP LoopBack IP untuk menandai Hardware itu sendiri 127.0.0.1 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Subnetting Pembagian IP Address ke dalam beberapa kelas sesuai dengan kebutuhan jaringan Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Routing proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Macam Routing Routing Statik Router tidak berbagi informasi routing Jumlah gateway terbatas Routing table dibuat manual Routing Dinamik Router berbagi informasi routing secara otomatis Jumlah gateway sangat banyak Routing table dibuat secara dinamik Membutuhkan protokol routing, spt RIP atau OSPF Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Konsep Routing A B 192.168.2.3 192.168.2.5 Kabel Kabel 2 192.168.2.0 Kabel 192.168.1.0 1 192.168.3.4 192.168.3.0 192.168.1.2 C Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Konsep Routing Routing Table 1 192.168.1.2 192.168.2.3 192.168.2.5 192.168.1.2 B 192.168.2.3 192.168.3.4 Kabel 2 192.168.2.0 Kabel C Default Gateway 192.168.3.4 192.168.3.0 192.168.1.0 192.168.2.3 192.168.2.5 192.168.3.4 192.168.2.5 1 Default Gateway 192.168.1.2 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 Kabel A 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 Routing Table 2 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Tabel Routing Contoh : IP Address 192.168.2.0 Dst Address 192.168.3.0 192.168.1.0 Netmask 255.255.255.0 255.255.255.0 Gateway Address 192.168.3.4 192.168.2.3 Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Utilitas Routing Ping Memeriksa apakah destination host bisa dikenali Traceroute (Linux) & Tracert (Windows) Memeriksa route ke host tujuan Untuk mengisolasi router dan jalur WAN yang tidak berfungsi atau lambat Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id OSI Layer & TCP/IP Layer Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id OSI Layer OSI (Open System Interconnection) adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 1. Physical Layer Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. - Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI, etc.Cable (ie. RJ45) - Contoh perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Twisted Pair, Wireless Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 2. Data Link Layer Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC). - Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC - Contoh perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC (Layers 1 & 2) Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 3. Network Layer Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. protocols yang bekerja : 1. 2. 3. 4. 5. 6. IP ( INTERNET PROTOCOL) gunanya : menetapkan rauting RIP ( RAUTING INFORMAtION PROTOCOL) gunanya : memeilih rauting untuk mendapatkan informasi hard ware nomor IP RARP ( REVERSE ARP) gunanya untuk menetapkan informasi nomer IP dari hard ware. ICMP (Internet Control Message Protocol) mekanisme yang di gunakan oleh sejmlah host untuk mengirim nontifikasi data gram yang mengalami masalah pada host nya. IGMP ( Internet Group Message Protocol) yang di gunakan untuk memberi faslitas message yang simulation kepada group penerima. (ARP) (Adress Resolution Protocol ) di gunakan untuk mengetahi alamat IPberdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 4. Transport Layer Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. - Protocol yang ada pada layer Transport adalah Connection Oriented (TCP), Connectionless (UDP) Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 5. Session Layer seesion layer berfungsi untuk menetapkan, mengatur dan menghentikan sesi pengiriman data, session layer juga berguna untuk melayani presentation layer (lapisan ke 6) aplikasi yang ada pada session layer : 1. RPC (Remote Procedur Cell) protocol yang menyediakan mekanisme client / server pada sistem opersi windows NT 2. NFS (Network File System) di bangun oleh sun microsistem dan di gunakan oleh workstation TCP/IP dan unix agar dapat mengakses remot resource. 3. OS dan penjadwalan suatu aplikasi 4. protocols yang bekerja : *NetBIOS (Network Besic Input Otput System) BIOS jaringan standar *Names Pipes *Mail Slots *RPC ( Remote Procedur Call ) prosedur pemanggilan jarak jauh. *SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX beberapa fungsi dari seesion layer : -mempertaankan data dari berbagaia aplikasi yangMikrotik di gunakn Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 6. Persentation Layer Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di kirim dan sampai ke aplication layer. protocolsyang bekerja : 1. SMPTP (SIMPEL MAIL TARNSFER PROTOCOL) gunannya : untuk pertukaran mail 2. SNMP ( SIMPEL NETWORK MANEGEMENT PROTOCOL) gunanya : untuk menejeen jaringan. 3. TELNET protocol yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host data berjalan berupa text. 4. TFTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file beberapa fungsi dari presentaion layer: -bagaimana data di presentasikan -type data, enkripsi, visual image, dll Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id 7. AplicationLayer Aplication layer adalah lapisan paling atas, lapisan yang ada di bawah nya bekerja untuk lapisan ini. lapisan ini fungsinya untuk menyediakan jasa untuk penggunannya protocols yang bekerja: 1. DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) , 2. DNS ( DOMAIN NAME SERVER) , 3. FTP ( FILE TRANSFER PROTOCOL, 4. HTTP (HAYPER TEXT TRANSFER PROTOCOL) , 5. MIME ( MULTIPURPUPOSE INTERNET PROTOCOL, 6. NNTP ( NETWORK NEWS TRANSFER PROTOCOL) , 7. POP (POST OFFICE PROTOCOL) , 8. SMB (SERVER MESAGGE BLOCK) , beberapa fungsi dari presentation layer : -interface antara jaringan dan s/w aplikasi Mikrotik Academy UNP Kediri – http://mikrotik.unpkediri.ac.id Basic Network SELESAI & TERIMA KASIH