BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan bertambahnya waktu, teknologi semakin berkembang
dengan pesat. Salah satunya pada bidang otomotif, yakni motor bensin. Saat ini
sebagian besar teknologi pada motor bensin telah menggunakan sistem EFI,
namun kita juga tidak bisa melupakan motor bensin konvensional yang belum
menggunakan komputer untuk pengontrolan komponen-komponennya. Motor
bensin tersebut merupakan dasar dari penerapan sistem EFI saat ini. Oleh
karena itu, motor bensin konvensional tersebut masih digunakan dalam
kegiatan pembelajaran di Politeknik sebagai dasar pembelajaran mengenai
motor bensin. Salah satunya yang kami temukan di tempat perkuliahan yakni
motor bensin Toyota Corona tipe 12R. Toyota Corona tipe I2R adalah salah
satu jenis motor bensin yang diproduksi pada tahun tujuh puluhan. Mesin
kendaraan ini merupakan mesin 4 langkah yang memiliki empat silinder
sebaris dengan volume silinder mencapai 1600 cc dan menggunakan karburator
pada sistem bahan bakarnya.
Di Laboratorium Fluida Thermal & Otomotif Politeknik Negeri
Bandung terdapat motor bensin Toyota Corona tipe 12R yang digunakan untuk
kegiatan
praktikum.
Namun
karena
pemakaiannya
yang
terus-
menerus,kondisinya saat ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu,
perlu dilakukan perawatan dan perbaikan agar kinerja dari motor bensin
tersebut menjadi lebih baik. Hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan
perawatan dan perbaikan terhadap motor bensin tersebut, sesuai dengan bidang
yang kami jalani yakni bidang perawatan (maintenance). Didasari dengan
keinginan agar motor bensin yang saat ini tidak berfungsitersebut, dapat
digunakan kembali secara optimal pada kegiatan praktikum.
I-1
1.2
Perumusan Masalah
Seperti permasalahan yang telah diurikan pada latar belakang, maka
untuk merumuskan masalah pada upaya rekondisi ini, penulis mengacu pada
daftar tuntutan kondisi beberapa komponen motor bensin Toyota Corona Tipe
12R yang seharusnya tercapai kemudian melakukan analisa langsung
terhadap komponen-komponen tersebut. Daftar tuntutan kondisi komponen
yang seharusnya tercapai antara lain sebagai berikut:
1. Komponen-komponen sistem pendinginan.
2. Komponen-komponen sistem pengapian.
3. Komponen-komponen sistem bahan bakar.
Berdasarkan analisa langsung yang dilakukan penulis terhadap
komponen-komponen dari setiap sistem tersebut di atas, diperoleh data bahwa
sistem-sistem tersebut di atas tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga
menyebabkan motor bensin secara keseluruhan pun tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Masalah tersebut disebabkan antara lain karena terjadi
kerusakan pada beberapa komponen dari setiap sistem tersebut.
Selain fungsi-fungsi yang belum tercapai seperti yang diuraikan di
atas terdapat juga beberapa hal atau masalah yang perlu diatasi. Adapun
masalah-masalah tersebut antara lain:
1. Sebagian kabel pada rangkaian kelistrikan tidak ada, sehingga
perlu dilakukan pengadaan kabel-kabel baru.
2. Kabel kabel pada sistem pengapian tegangan tinggi tidak ada.
3. Tidak adanya selang vacuum pada sistem bahan bakar, sehingga
perlu dilakukan pengadaan komponen tersebut.
1.3
Tujuan
1. Melakukan analisa kerusakan, perbaikan dan penggantian komponen
motor bensin Toyota Corona tipe 12R yang mengalami kerusakandi
Laboratorium Fluida Thermal & Otomotif Politeknik Negeri Bandung
khususnya pada komponen sistem pengapian, bahan bakar dan
pendinginan.
I-2
2. Memfungsikan kembalimotor bensin Toyota Corona tipe 12R di
Laboratorium Fluida Thermal & Otomotif Politeknik Negeri Bandung
sebagai media pembelajaran untuk kegiatan praktikum.
1.4
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini, maka permasalahan dalam penelitian ini akan penulis
batasi sebagai berikut :
1) Analisa kerusakan pada komponen sistem pengapian
2) Analisa kerusakan pada komponen sistem bahan bakar
3) Analisa kerusakan pada komponen sistem pendinginan
1.5
Sistematika Penulisan
Penulisan dilakukan dengan susunan yang secara umum dapat menjelaskan
permasalahan secara terperinci dengan urutan sebagai berikut:
1. BAB I
Pendahuluan
Bagian ini merupakan pendahuluan yang mana di dalamnya berisi hal-hal
sebagai berikut.
a.
Latar Belakang Masalah
Bagian atau subbab ini berisi uraian tentang masalah-masalah yang penulis
jumpai, sekaligus melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian
atau dalam hal ini perawatan dan perbaikan terhadap motor bensin Toyota
Corona Tipe 12R.
b.
Perumusan Masalah
Bagian ini berisi perumusan masalah berdasarkan tuntutan kondisi
komponen yang seharusnya tercapai, serta dari masalah-masalah lain yang
perlu diatasi dalam upaya rekondisi ini.
c.
Tujuan
Pada bagian ini, penulis menuliskan tujuan-tujuan penelitian sebagai target
yang harus tercapai setelah dilakukannya rekondisi.
I-3
d.
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Untuk membatasi atau melingkupi masalah-masalah yang akan dikaji
dalam penelitian ini, maka penulis menuliskan batasan-batasan masalah
pada subbab ini.
e. Sistematika Penulisan
Bagian ini berisi uraian tentang sistematika penulisan laporan, serta
menjelaskan secara umum hal-hal yang dibahas pada masing-masing
bagian dari laporan ini.
2. BAB II
Landasan Teori
Penelitian dilakukan berdasarkan teori tentang motor bakar torak,
khususnya tentang motor bakar torak bensin. Pada bagian ini diurakan teoriteori tentang motor bakar torak bensin yang berkaitan langsung atau yang
mendasari penelitian yang dilakukan.
3. BAB III
Metodologi dan Proses Penyelesaian
Bagian ini berisi uraian tentang metodologi penyelesaian dari masalahmasalah pada penelitian yang dilakukan, mulai dari diagram alir, pengumpulan
data-data, hingga uraian mengenai proses rekondisi.
4. BAB IV
Proses, Hasil dan Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang serangkaian proses rekondisi, serta
hasil-hasil yang diperoleh. Selain itu, pada bagian ini diuraikan pembahasanpembahasan dari setiap tahapan proses yang dilakukan.
5. BAB V
Kesimpulan dan Saran
Bagian ini berisi semua kesimpulan yang diperoleh dari serangkaian
proses penulisan dan juga saran-saran sebagai tuntunan perbaikan.
I-4
Download