ANALISIS PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI YANG OPTIMAL PADA PABRIK TAHU GS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS NAMA NPM FAKULTAS JURUSAN : ARUM DYAN KHUMALASARI : 29210006 : EKONOMI : AKUNTANSI PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam kondisi sekarang dimana persaingan usaha yang semakin ketat dan keadaan ekonomi yang tidak stabil membuat sejumlah harga menjadi tidak menentu salah satunya harga bahan baku. Padahal bahan baku merupakan unsur paling penting dalam membuat suatu produk di perusahaan. Tinggi atau rendahnya biaya bahan baku akan mempengaruhi produktifitas perusahaan dan berdampak besar juga dalam hal memperoleh keuntungan. Padahal tujuan suatu perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal. perusahaan harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan bahan baku yang dimilikinya dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan produk. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kombinasi produk yang tepat juga akan memberikan keuntungan yang lebih maksimum PENDAHULUAN 2. Rumusan Masalah Penulis merumuskan masalah dalam penulisan ilmiah ini yaitu : 1) Bagaimana kapasitas produksi yang optimal untuk kedua jenis produk setiap harinya pada Pabrik Tahu GS 2) Berapa keuntungan maksimal untuk kedua jenis produk yang diperoleh Pabrik Tahu GS setiap harinya PENDAHULUAN 3. Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini yaitu : 1) Untuk mengetahui kapasitas produksi optimal untuk kedua produk tersebut pada Pabrik GS setiap harinya. 2) Untuk mengetahui keuntungan yang maksimal pada kedua produk tersebut pada pabrik GS setiap harinya. PEMBAHASAN 1. Tabel Biaya Produksi untuk Tahu Putih Biaya Produksi Biaya Produksi 5000 unit Per unit tahu Kedelai Rp 800.000 Rp 160 Coko Rp 15.000 Rp 3 Tenaga Kerja Rp 180.000 Rp 36 Total Rp 995.000 Rp 199 Tahu Putih PEMBAHASAN 2. Tabel Biaya Produksi untuk Tahu Kuning Tahu Kuning Biaya Produksi Biaya produksi 4320 unit Per Unit Kedelai Rp 640.000 Rp 148 Coko Rp 15.000 Rp 3 Garam Rp 30.000 Rp 7 Kunyit Rp 40.000 Rp 9 Tenaga kerja Rp 180.000 Rp 42 Total Rp 905.000 Rp 209 PEMBAHASAN 3. Tabel Pembuatan Model Produk Tahu Putih Tahu Kuning Kapasitas (gram) (gram) (gram) Kedelai 20 18,5 200.000 Coko 1,2 0,8 10.000 Garam - 1,39 8.000 Kunyit - 1,6 10.000 Bahan Baku 4. Tabel Tingkat Laba Produk Harga Jual Biaya Produksi Laba per unit Tahu Putih Rp 250 Rp 199 Rp 51 Tahu Kuning Rp 300 Rp 209 Rp 91 PEMBAHASAN 5. Tabel Perbedaan tingkat laba sebelum dan sesudah metode simpleks Produk Ket Sebelum Simpleks Tahu Putih Tahu Kuning Sesudah Simpleks Tahu Putih Tahu Kuning Laba per satu Rp 51 Rp 91 Rp 51 Rp 91 5000 4320 4.496 5.755 Rp 255.000 Rp393.120 Rp 229.296 Rp 523.705 potong Jumlah yang diproduksi Laba seluruhnya Total Laba Rp 648.120 Rp 753.001 PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa tersebut diatas, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : PENUTUP • Tingkat produksi optimal yang dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga Tahu GS agar memperoleh keuntungan maksimal adalah sebesar 4.496 tahu putih dan 5.755 tahu kuning per harinya. • Keuntungan yang diperoleh setelah menggunakan metode simpleks yaitu sebesar Rp 753.001 atau meningkat sebesar Rp 104.881, dengan keuntungan sebelum menggunakan metode simpleks yaitu sebesar Rp 648.120. PENUTUP 2. Saran Berdasarkan masalah dan hasil pembahasan serta analisis diatas maka penulis mencoba memberikan saran yang dapat dipertimbangkan oleh Industri Rumah Dengan Tangga menggunakan Tahu metode GS simpleks didapat yaitu keuntungan : yang maksimum, maka Pabrik tahu GS sebaiknya memproduksi Tahu Putih 4.496 potong dan Tahu Kuning sebanyak 5.755 potong dengan keuntungan sebesar Rp 753.001 per hari. Untuk bahan yang tersisa, pabrik tahu GS dapat memakainya untuk produksi berikutnya. Dengan demikian Pabrik Tahu GS dapat menghemat biaya bahan baku .