BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan global setiap perusahaan dituntut untuk
dapat
mengantisipasi
persaingan
yang
terjadi
antar
setiap
perusahaan.Persaingan yang ketat antar perusahaan menimbulkan perusahaan
khususnya perusahaan manufaktur untuk melakukan kegitan ekonomi dan
mengelola fungsi-fungsi yang terdapat di dalam perusahaan secara efektif.
“Struktur modal selalu menjadi topik yang menarik untuk di kaji lebih
lanjut. Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan
perimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri” (Riyanto,
2010:22).Struktur modal itu penting bagi perusahaan karena jika struktur modal
suatu perusahaan mengalami error, hal ini dapat menimbulkan biaya bagi
perusahaan serta dapat mengakibatkan suatu perusahaan tidak efisisen.Sedangkan
struktur
modal
yang
baik
dapat
meminimumkan
biaya
modal
dan
memaksimumkan nilai perusahaan yang mencerminkan harga saham suatu
perusahaan
serta
kesejahteraan
pemegang
saham.Keputusan
mengenai
penggunaan utang atau ekuitas dalam pembiayaan investasi di pegang
sepennuhnya oleh manajer keuangan.
Disini peran manajer keuangan sangat
besar guna menemukan proporsi penggunaan dana investasi yang tepat bagi
perusahaan. Hal ini untuk menetukan nilai dan meminimalkan risiko yang besar
terkait penggunaan utang.
Universitas Sumatera Utara
“Struktur modal merupakan cermin dari kebijakan perusahaan dalam
menetukan jenis securities yang dikeluarkan” (Riyanto, 2010:297).“Stuktur modal
adalah bauran (atau proporsi) pendanaan permanen jangka panjang perusahaan
yang diwakili pleh utang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa” (Horne and
Wachowicz, 2007:232).
“Masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap
perusahaan, karena baik buruknya struktur modalnya akan mempunyai efek yang
langsung terhadap posisi finansil perusahaan” (Riyanto, 2010:296).“Beberapa
faktor dapat mempengaruhi struktur modal sebuah perusahaan.Factor-faktor ini
meliputi (1) risiko bisnis, (2) posisi perpajakan, (3) fleksibilitas keuangan dan (4)
konservatisme atau agresivitas manajemen perusahaan” (Brigham and Houston,
2006:48).“Secara lebih umum, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
struktur modal adalah stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi,
tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap
pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi internal
perusahaan dan fleksibilitas keuangan” (Brigham dan Houston, 2006:42-45).
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting untuk
dijadikan pertimbangan dalam keputusan struktur modal. Perusahaan besar
memiliki kebutuhan dana yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan dan
salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan dan tersebut adalah dengan
menggunakan hutang. Kebijakan struktur modal dipengaruhi secara langsung oleh
besar kecilnya ukuran suatu perusahaan.“Sebuah perusahaan yang penjualannya
Universitas Sumatera Utara
relative stabil dapat dengan aman mengambil leibh banyak utang dan
menanggung beban tetap yang lebih tinggi dari pada perusahaan dengan penjualan
yang tidak stabil” (Brigham dan Houston, 2006:42).
“Risiko bisnis (business risk) dalam artian berdiri sendiri adalah suatu
fungsi dari ketidakpastian yang inharen didalam proyeksi pengambilan yang
diinvestasikan (return on invested capital – ROIC) di dalam sebuah perusahaan”
(Brigham and Houston, 2006 : 9). Ketidakpastian pendapatan mengakibatkan
risiko bisnis pada perusahaan berubah-ubah begitu juga dengan struktur modal
yang dihasilkan. Perusahaan yang memiliki risiko bisnis tinggi akan menghindari
penggunaan utang yang berlebihan karena dapat menimbulkan risiko dalam
pengembalian utang dan dapat menimbulkan kebangkrutan.
“Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang
dilakukan
oleh
perusahaan”(BrighamdanHouston,2006:107).Perusahaan
dengantingkatpengembalianyangtinggiatasinvestasimenggunakanutangyangrelatif
kecil.
Halinidisebabkan
perusahaan
tidakmembutuhkan
banyak
yang
sangatmenguntungkan
pembiayaan
denganhutangkarenasebagianbesarkebutuhanpendanaansudahcukupdiperolehmela
luilabaditahanperusahaanyangtinggi.
Pertumbuhan aktiva adalah perubahan (peningkatan atau penurunan) total
aktiva yang dimilik oleh perusahaan. Pertumbuhan aktiva dalam pecking order
theory memiliki hubungan yang positif terhadap.Brigham dan Houston (2006:43)
berpendapat bahwa “perusahaan yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak
Universitas Sumatera Utara
mengandalkan diri pada modal eksternal. Semakin tinggi pertubuhan perusahaan
maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiayaan dana ekspansinya”.
Mengingat keputusan pendanaan merupakan keputusan penting yang secara
langsung akan menentukan kemapuan perusahaan untuk dapat bertahan hidup dan
berkembang, maka penulis tertarik untuk melakukan kajian empiris terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan, khususnya
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya perusaan manufaktur
dikarenakan jumlah perusahaan yang lebih besar dibandingkan dengan sektor
lainnyadi Bursa Efek Indonesia, memiliki daya saing yang tinggi serta salah satu
industri yang menyerap tenaga utama di sektor formal.
Liem, dkk (2013) melakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal pada industri consumer goods yang terdaftar di BEI
periode 2007-2011.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 29
Perusahaan yang dalam sektor industri barang komsumsi.Penelitian ini
menggunakan 6 variabel, variabel dependen dalam penelitian ini adalah Debt
Ratio variabel independen yang digunakan dalam penelitan ini antara lain
profitabilitas, pertumbuhan aktiva, ukuran perusahaan, struktur aktiva, non-debt
tax shield. Temuan penelitain ini yaitu variabel profitabilitas dan non-debt tax
shield berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal .di sisi lain, variabel
struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan
variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan dan varaibel
growth berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan objek berupa perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk
mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva
dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan Manufaktur Go
Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan
penelitian
dengan
judul“Faktor-faktoryangMempengaruhi
StrukturModalpadaPerusahaanManufakturGoPublicyang
Terdapat
di
Bursa Efek IndonesiaTahun20012-2014”.
1.2
Perumusan Masalah
Penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi struktur modal pada
perusahaan
manufaktur
telah
dilakukan
oleh
banyak
Darihasilpenelitiansebelumnyaterdapat
peneliti.
perbedaan
beberapavariabelyangberpengaruhterhadapstrukturmodal
manufaktur
di
perusahaan
danmasihmenunjukkanhasil
yangberbedabahkanbertentanganantarahasilpenelitianyangsatudenganlainnya.
Selainitujugaterdapatperbedaanhasilpenelitiandenganteoriyangada.Halinilahyang
kemudaianmenjadi research gappadapenelitianini.
Karena
hal
tersebutdiatas,penulis
melakukanpenelitianselanjutnya
mengenaifaktor-faktoryangmempengaruhi
strukturmodal
padaperusahaanmanufaktur.
Olehkarenaitu
Universitas Sumatera Utara
penelitianinidiharapkandapatmenjawabpertanyaantentang
mempengaruhistrukturmodalpada
perusahaa
faktor-faktoryang
manufakturdiIndonesia,yang
dapatdinyatakansebagaiberikut:
1. Apakahukuran perusahaan secara parsial berpengaruh terhadapstruktur
modal
pada
perusahaanmanufakturgo
publicdiBursaEfekIndonesiatahun2012-2014?
2. Apakah risikobisnissecara parsial berpengaruh terhadap strukturmodalpada
perusahaanmanufakturgo publicdiBursaEfekIndonesiatahun 2012-2014?
3. Apakah
pertumbuhanaktiva
berpengaruhterhadapstrukturmodalpada
secara
parsial
perusahaanmanufakturgo
publicdiBursaEfekIndonesiatahun2012-2014?
4. Apakahprofitabilitassecara parsial berpengaruh terhadapstrukturmodalpada
perusahaanmanufakturgo publicdiBursaEfekIndonesiatahun 2012-2014?
5. Apakah ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva dan
profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal pada
perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia tahun 20122014?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan utama dalam melakukan penelitian struktur modal
perusahaan manufaktur yang go public di BEI tahun 2012-2014
untuk
mengetahui :
Universitas Sumatera Utara
1. Pengaruhukuranperusahaan secara parsialterhadapstrukturmodal
2. Pengaruhrisikobisnissecara parsial terhadapstrukturmodal
3. Pengaruhpertumbuhanaktiva secara parsial terhadap strukturmodal
4. Pengaruhprofitabilitassecara parsial terhadapstruktur modal
5. Pengaruh ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva dan
profitabilitas secara simultan terhadap struktur modal
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaaat, antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi
ilmu pengetahuan pada umumnya dan pengetahuan tentang Struktur Modal
pada khususnya.Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi
mahasiswa jurusan Akuntasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan
serta dapat digunakan sebagai pedoman pustaka untuk penelitian lebih
lanjut.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi investor maupun calon investor tentang
perlunya analisis Struktur Modal dalam mempertimbangkan keputusan
investasi, sehingga investor tidak dirugikan kaarena buruknya laporan
keuangan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi emiten diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam membuat
keputusan terhadap kebijakan keuangan agar dapat memaksimumkan
nilai perusahaan.
c. Bagi akademisi diharapkan dapat memberi masukan terhadap isu
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal khususnya
pada perusahaan manufaktur di Indonesia
d. Hasil penelitian ini diharapkan dpat dipergunakan sebagai masukan
atau bahan pembanding bagi peneliti lain yang melakukan penelitian
sejenis ataupun penelitian yang lebih luas.
1.5 SistematikaPenulisan
Secara garis besar pembahasan dan penyusunan paper ini dibagi kedalam
lima bab pembahsan. Dimana masing-masing dari bab itu sendiri dari sub-sub
bab dari pembahasan bab tersebut sesuai dengan kebutuhan paper ini. Dimana
garis besar dari pada pembahasan itu sendiri yaitu :
BAB I
: PENDAHULUAN
Babinimenguraikanlatarbelakangmasalah,rumusanmasalah,tujuan
dan kegunaanpenelitiansertasistematikapenulisan.
Universitas Sumatera Utara
BABII
: DAFTARPUSATAKA
Babiniberisi
landasanteoriyangmelandasipenelitian,penelitian
terdahulu, kerangkakonseptualsertaperumusan hipotesis.
BABIII
: METODEPENELITIAN
Babini memaparkan tentang variabel penelitiandandefinisi
operasional,penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan datadanmetodeanalisis.
BABIV
: ANALISISDANHASIL
Bab inimemaparkan deskripsiobjekpenelitian,analisisdata,serta
pembahasan hasilpenelitian.
BAB V
: PENUTUP
Babiniberisikesimpulanhasilpenelitian,keterbatasanpenelitiansert
a saran-saranyang dapat diberikanberkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Download