1 PENDAHULUAN Latar Belakang Diabetes mellitus

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah penyakit multifaktorial, yang ditandai dengan
sindroma hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak serta
protein yang disebabkan insufisiensi sekresi insulin ataupun aktifitas endogen insulin
atau keduanya. Data World Health Organisation (WHO) pada tahun 2003 tercatat
hamper 200 juta orang didunia menderita diabetes dan diperkirakan pada tahun 2025
jumlah penderita bisa mencapai sekitar 330 juta jiwa. Secara epidemiologi,
diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia
mencapai 21,3 juta orang. Hasil riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,
diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54
tahun di daerah perkotaan menduduki rangking ke-2 yaitu 14,7%. Di daerah pedesaan
Diabetes mellitus (DM) menduduki rangking ke-6 yaitu 5,8% (Suryani et al., 2013).
Menurut laporan Departemen Kesehatan Republik Indonesia diperkirakan bahwa
tahun 2030 prevalensi diabetes mellitus di Indonesia mencapai 21,3 juta orang
(Anonim, 2009).
Saat ini diabetes mellitus merupakan penyebab penyakit urutan ketujuh di
dunia. Penyakit ini timbul perlahan-lahan sehingga biasanya tidak disadari oleh
penderita Candra, 2008). Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis
menahun akibat adanya gangguan produksi insulin. Insulin merupakan hormon yang
mengatur glukosa dalam darah. Gangguan produksi insulin ini disertai timbulnya
1
2
berbagai komplikasi pada organ tubuh terutama pankreas yang diindikasi dengan
peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) (Dewi et al, 2013).
Diabetes dibagi menjadi 2 kategori utama berdasarkan sekresi insulin endogen
untuk mencegah munculnya ketoasidosis, yaitu Diabetes mellitus tergantung insulin
(IDDM = Insulin Dependent Diabetes Mellitus) atau tipe 1 dan Diabetes mellitus
tidak tegantung insulin (NIDDM= Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus) atau
tipe II. Diabetes diperantarai oleh sel β Langerhans pankreas akibat infeksi virus,
pemberian senyawa toksin, diabetogenik (streptozotocin, aloksan), atau secara
genetik yang mengakibatkan produksi insulin sangat rendah atau berhenti sama
sekali. Hal tersebut mengakibatkan penurunan pemasukan glukosa dalam otot dan
jaringan adiposa. Penurunan berat badan menjadi ciri khas dari penderita DM I yang
tidak terkontrol. Gejala yang sering mengiringi DM I yaitu poliuria, polidipsia, dan
polifagia. Peningkatan volume urin terjadi disebabkan oleh diuresis osmotik (akibat
peningkatan glukosa darah atau hiperglikemik) dan benda-benda keton dalam urin
(Nugroho, 2006).
Parameter hematologi bisa menjadi alat yang penting dalam penilaian efek
merusak dari Streptozotocin. Berbagai parameter hematologi dan sistim kekebalan
tubuh dilaporkan berubah selama menderita diabetes mellius (Mahmoud, 2013).
Darah merupakan cairan yang beredar dalam sistem pembuluh darah yang sifatnya
tertutup, terdiri dari suatu cairan yang kompleks yang mengandung sel-sel yang
dihasilkan oleh jaringan hemapoetik, untuk dipompa dan diedarkan keseluruh tubuh
3
oleh jantung. Darah terdiri dari sel-sel darah dan komponen ekstraseluler yaitu
plasma darah. Sel-sel darah meliputi sel darah merah (eritrosit) sel darah putih
(leukosit) dan keping darah (trombosit) (Coles, 1980). Fungsi darah antara lain,
membawa nutrisi yang telah disiapkan oleh saluran pencernaan menuju ke jaringan
tubuh , membawa oksigen dari paru-paru, membawa produk buangan dari berbagai
jaringan menuju ke ginjal untuk diekskresikan, membawa hormon dari kelenjar
endokrin ke organ-organ lain didalam tubuh, sebagai termoregulasi, berperan dalam
mempertahankan keseimbangan air, berperan dalam sistem buffer, dan mengandung
faktor-faktor untuk pertahanan tubuh (Frandson, 1996).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran eritrosit (jumlah total
eritrosit, kadar hemoglobin), PCV, TPP, indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) dan
jumlah total leukosit tikus putih (Rattus norvegicus) penderita diabetes dengan
induksi Streptozotocin.
Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah gambaran
eritrosit (jumlah total eritrosit, kadar hemoglobin), PCV, TPP, indeks eritrosit (MCV,
MCH, MCHC) dan jumlah total leukosit pada tikus putih (Rattus norvegicus)
penderita diabetes dengan induksi Streptozotocin.
Download