Nama NPM Jurusan Pembimbing : Sakinah Adik Alfeta : 19214943 : Manajemen : Neltje F Katuuk S.H, M.M Perkembangan ekonomi pada saat ini semakin pesat, salah satunya perkembangan di dunia bisnis di Indonesia. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara perusahaan. Perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dari segala aspek-aspek sehingga perusahaan dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama. Perubahan itu sendiri bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Strategi untuk menghadapi lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman dan apa yang menjadi peluang bagi perusahaan. Selain itu, lingkungan internal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan apa yang menjadi kelemahan. Suatu perusahaan selain menghasilkan produk (barang atau jasa), juga harus memenuhi kepuasan konsumen-konsumennya dengan cara mengutamakan mutu pada produk yang diinginkan oleh konsumen dan pelayanan terbaik yang diberikan pada konsumen. Sebelum perusahaan berhasil memenuhi kepuasan konsumen, produk-produk atau jasa tersebut harus dikenal oleh banyak orang atau dipasarkan, oleh karena itu pemasaran juga sangat penting dalam strategi bersaing. Pemasaran seperti halnya ilmu pengetahuan yaitu bersifat dinamis dimana akan selalu mengalami perubahan. Maka dari itu, perusahaan harus meninggalkan kebiasaankebiasaan lama yang sudah tidak berlaku lagi dan terus menerus menciptakan inovasi, karena sekarang bukanlah zaman dimana produsen memaksakan kehendak konsumen, melainkan produsen harus menuruti kemauan konsumen. Bagaimana posisi perusahaan dalam diagram SWOT terhadap strategi pemasaran produk di PT. Arla Karya Indonesia? Untuk mengetahui posisi perusahaan dalam diagram atau matriks SWOT terhadap strategi pemasaran produk di PT. Arla Karya Indonesia. I. PEMASARAN PENGERTIAN PEMASARAN Menurut Kotler (1997:8) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manjerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapi tujuan perusahaan. II. PENJUALAN PENGERTIAN Menurut Basu Swastha DH (2004:403), penjualan adalah interaksi antara individu salaing bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak lain. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN 1. Kondisi dan Kemampuan Penjual 2. Kondisi Pasar 3. Modal 4. Kondisi Organisasi Perusahaan 5. Faktor lain S = strengths (kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam perusahaan yang ada atau unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan. Kekuatan yang dimaksud itu seperti pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktorfaktor lain. T = threats (ancaman) Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang. W = weakness (kelemahan) Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. O = oppurtunities (peluang) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi atau berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Variabel yang berasal dari faktor internal, antara lain: Sumber Daya Manusia (SDM) Proses Produk (barang) Harga Tempat dan Saluran Distribusi Promosi Layanan Konsumen Variabel yang berasal dari faktor eksternal, antara lain : Ekonomi Sosial Budaya Politik Pasar Faktor Teknologi Sejarah Perusahaan Adanya peluang bisnis di bidang hadiah dan suvenir, Saidah Hammurwani yang merupakan pemilik dari PT. Arla Karya Indonesia melihat setiap harinya ada kebutuhan memberi hadiah ataupun suvenir baik kebutuhan perseorangan maupun untuk keperluan usaha. Lahirnya perusahaan PT. Arla Karya Indonesia berawal dari bisnis online yang dibuat pada tahun 2009 Bisnis online shop tersebut dikenal dengan Arla Gift Shop. Arla Gift Shop menjual produk-produk kerajinan lokal melalui facebook, blog, dan media sosial lain Berkembangnya Arla Gift shop, membuat ibu Saidah mendaftarkan bisnis online tersebut secara legal di tahun 2014. Kini bisnis online yang dijalankan sudah berkembang menjadi perusahaan dengan nama PT. Arla Karya Indonesia Pada tahun 2015, PT. Arla Karya Indonesia membuka toko disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. 1. 2. 3. Tujuan perusahaan Melestarikan kerajinan lokal Melindungi produk dalam negeri Memperkenalakan produk lokal ke luar negeri Lokasi Perusahaan PT. Arla Karya Indonesia memiliki toko yang terletak di ITC Kuningan, lantai dasar blok F2 nomor 10. Jalan Dr. Satrio, Jakarta FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING SKOR KEKUATAN : Harga terjangkau dengan produk unik 0.15 4 0.6 Fleksibel dengan jumlah produk yang dihasilkan 0.10 3 0.3 SDM melayani dengan cepat 0.05 4 0.2 Ragam produk yang sangat banyak 0.15 4 0.6 Fleksibel dalam pemesanan karena melayani permintaan konsumen 0.15 0.6 4 0.6 2.3 KETERANGAN memiliki produk yang unik dengan harga yang terjangkau menjadi daya tarik konsumen Jumlah produk yang dihasilkan tidak terlalu mempengaruhi penjualan Melayani konsumen dapat melalui penjualan online Memiliki produk yang bervariasi menarik daya tarik konsumen Dengan adanya custome made menjadi salah satu ciri khas KELEMAHAN : Konsistensi pengrajin terhadap kualitas produk Sulit untuk memonitor kualitas produk 0.10 1 0.1 Kualitasproduk mempengaruhi kepercayan konsumen 0.05 2 0.1 Lokasi tidak terlalu menjadi hambatan Pemasaran yang kurang agresif 0.05 3 0.15 Jika produk sudah memiliki ciri khas maka pemasaran tidak terlalu mempengaruhi Keterbatasan dana untuk pengembangan usaha 0.15 3 0.45 Dana sangat penting bagi berjalannya usaha 0.15 Administrasi pembukuan tidak mempengaruhi penjualan Administrasi pembukuan yang masih belum rapih Total 0.05 3 0.4 0.95 1 3.25 Faktor-faktor strategi internal BOBOT RATING SKOR PELUANG : Bekerja sama dengan perusahaan lain Kebiaasan masyarakat yang memberi hadiah atau souvenir 0.10 0.10 4 3 KETERANGAN 0.4 Mendapatkan pengalaman dan mitra usaha yang terpercaya 0.3 Dengan adanya kebiasaan itu timbulah suatu peluang bisnis Promosi di media sosial 0.20 4 0.8 Merupakan salah satu cara pemasaran yang paling mudah dan hemat Adanya inovasi-inovasi produk 0.15 4 0.6 Menggunakan teknologi terbaru 0.5 2.1 ANCAMAN : Lingkungan toko yang belum aman Meningkatnya persaingan 0.20 0.05 1 2 0.2 Keamanan merupakan ancaman terbesar 0.1 Pesaing di bidang kerajinan tangan belum banyak Produk yang unik susah diterima masyrakat 0.05 3 0.15 Budaya masyarakat Indonesia yang tidak mau tampil unik Mahalnya bahan baku 0.15 1 0.15 Bahan baku yang sulit dicari Total 0.5 0.60 1 2.70 Peluang (2.1) 1.50 Kelemahan (-0.95) Kekuatan (2.3) 1.35 Ancaman (-0.60) IFAS Kekuatan : 1. Harga terjangkau dengan produk unik 2. Fleksibel dengan jumlah produk yang dihasilkan 3. SDM melayani dengan cepat 4. Ragam produk yang sangat banyak 5. Fleksibel dalam pemesanan karena melayani permintaan konsumen Kelemahan : 1. Konsistensi pengrajin terhadap kualitas produk 2. Sulit untuk memonitor kualitas produk 3. Pemasaran yang kurang agresif 4. Keterbatasan dana untuk pengembangan usaha 5. Administrasi pembukuan yang masih belum rapi EFAS Peluang : 1. Bekerja sama dengan perusahaan lain 2. Kebiaasan masyarakat yang memberi hadiah atau souvenir 3. Promosi di media sosial 4. Adanya inovasi-inovasi produk Ancaman : 1. Lingkungan toko yang belum aman 2. Meningkatnya persaingan 3. Produk yang unik susah diterima masyarakat 4. Mahalnya bahan baku 1. 2. 3. 1. 2. 3. STRATEGI SO Memproduksi souvenir dengan harga yang terjangkau Mempromosikan variasi-variasi produk di sosial media Membuat produk sesuai permintaan konsumen dengan inovasi-inovasi terbaru 1. 2. 3. STRATEGI ST Mencari karyawan yang tidak 1. hanya tanggap melainkan dapat dipercaya 2. Menjual produk dengan harga terjangkau menghindari 3. persaingan Membuat beragam produk sehingga konsumen dapat memilih bahkan membuat sendiri STRATEGI WO Meningkatkan kualitas produk dengan mencari mitra usaha yang terpercaya Pemasaran dapat dilakukan dengan melakukan workshop Mempromosikan secara terus menerus melalu media sosial karena menghemat dana STRATEGI WT Mencari lokasi bahan baku yang dapat diawasi Mencari bahan baku yang dapat di jangkau Menggunakan dana yang secukupnya untuk menghasilkan produk unik berkualitas Setelah melakukan wawancara, obsevasi, dan menganalisis metode SWOT memperoleh data yang dapat disimpulkan oleh penulis. Bahwa posisi perusahaan PT. Arla Karya Indonesia dalam diagram SWOT berada pada Kuadran I, pada kuadran ini posisi perusahaan sangat menguntungkan karena menghasilkan strategi SO dalam matriks SWOT yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Seperti menjual produk dengan harga terjangkau, promosi produk melalui media sosial yaitu instagram dan blog, dan menghasilkan produk sesuai keinginan konsumen dan sesuai trend saat ini.