1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan masyarakat sekarang sudah sangat jauh berbeda dengan
kehidupan yang dulu. Mungkin ini disebabkan karena perkembangan
zaman yang membuat semua menjadi serba mudah dan praktis. Ini dapat
dilihat dalam kehidupan sehari-hari dimana banyak masyarakat ingin
mendapatkan kepuasan hanya dengan mengeluarkan sejumlah uang. Dan
karena hal inilah, banyak bermunculan usaha-usaha yang menawarkan
produk atau jasa yang membuat sehingga kehidupan masyarakat menjadi
lebih mudah.
Jasa laundry merupakan salah satu bentuk jasa yang sangat
berkembang pesat di era sekarang, apalagi di kota-kota besar seperti
Jakarta,
Bandung,
Surabaya
dan
Yogyakarta.
Dimana
sebagian
penduduknya adalah mahasiswa yang datang dari berbagai daerah, yang
melakukan semua aktifitasnya sendiri tanpa bimbingan orang tua. Baik itu
mengerjakan tugas perkuliahaan bahkan memenuhi kehidupan sehari-hari.
Mencuci pakaian sendiri termasuk dalam kegiatan yang membutuhkan
tenaga dan waktu bagi sebagain orang. Dengan adanya laundry masyarakat
tidak perlu di pusingkan lagi dengan masalah kerapian dan kebersihan
pakaiannya.
Yogyakarta merupakan salah satu kota dimana berkembang
pesatnya jasa laundry. Munculnya jasa laundry ini cukup menarik untuk
1
2
diamati dan diteliti, karena tempat seperti ini semakin menjamur dan
menawarkan berbagai fasilitas lainnya, misalnya: jasa antar jemput, harga
diskon, mesin cuci teknologi terbaru dan canggih. Dalam proses
pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk berupa barang atau
jasa konsumen akan di pengaruhi oleh beberapa faktor, dan untuk
memahami perilaku konsumen, pengelola laundry perlu memahami faktorfaktor tersebut. Faktor-faktor tersebut terdiri dari bauran pemasaran
(produk, harga, tempat, dan promosi) dan pengaruh lingkungan (budaya,
status sosial, kelompok referensi, dan situasioanal). Perilaku konsumen
sendiri adalah:
tindakan
yang mempelajari bagaimana individu,
kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan produk
(barang atau jasa) yang dapat memberikan kepuasan, kebutuhan dan
keinginannya. ( Engel, Blackwell, & Miniard, 1994: 3).
Karena di sini produk yang di tawarkan adalah jasa mencuci, maka
pihak perusahaan harus memiliki kualitas produk yang baik. Misalnya
pada kualitas mesin cucinya, pewangi pakaian, bahkan sabun yang
digunakan harus benar-benar dapat membersihkan kotoran. Karena yang
dicari konsumen adalah pelayanan yang dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhannya.
Harga merupakan salah satu faktor yang sangat berperan penting
dalam keputusan konsumen dalam mengambil keputusan menggunakan
jasa laundry. Konsumen pada dasarnya lebih menyukai penawaran harga
yang murah dengan kualitas barang atau jasa yang baik. Namun tidak
semua konsumen melakukan hal yang sama, karena ada konsumen yang
3
menginginkan harga sesuai dengan kualitas. Untuk itu, pihak perusahaan
harus pandai-pandai dalam menentukan harga karena harga merupakan
salah satu faktor yang sensitif dalam menarik konsumen.
Selain harga, tempat suatu usaha di jalankan juga perlu
diperhatikan. Karena tempat menunjukkan berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dapat
diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Perusahaan laundry harus
bisa membaca siapa konsumen sasarannya, sehingga dapat mengetahui
dimana tempat yang strategis untuk menjalankan usahanya. Contohnya
dapat dilihat disekitar daerah kampus, banyak sekali berjejeran bangunanbangunan kecil yang menawarkan jasa yang sama yaitu jasa laundry.
Untuk itu, bagaimana cara menarik perhatian konsumen? Disinilah peran
promosi, perusahaan harus menawarkan atau memberikan jasa-jasa yang
berbeda dari saingannya. Namun tidak hanya sekedar janji-janji, tetapi
harus ada pelaksanaannya. Sehingga konsumen menjadi tertarik dan
memutuskan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan dan menjadi
konsumen yang loyality. Banyak promosi yang sering digunakan oleh
jasa-jasa laundry ini, misalnya: menyediakan layanan antar jemput,
memilih pewangi sendiri, memberikan harga diskon, dan lain-lain. Semua
ini hanya bertujuan untuk menarik konsumen.
Keputusan menggunakan suatu barang atau jasa tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan disini terdiri dari: budaya,
status sosial, kelompok acuan, dan situasional. Peran budaya juga
mempengaruhi dalam pemakaian jasa laundry karena budaya merupakan
4
susunan nilai-nilai dasar, persepsi dan keinginan yang membantu individu
berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota
masyarakat.
Seseorang
memutuskan
untuk
menggunakan
atau
mengkonsumsi suatu produk, karena sudah melihat pengaruh dalam
masyarakat.
Ada keterkaitan yang sangat erat antara status sosial dan kelas
sosial. Sehingga kedua istilah ini sering diartikan sama. Status sosial
diartikan sebagai sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang
dalam masyarakatnya. Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan
ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan
orang yang status sosialnya rendah. Status sosial sering pula disebut
sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok
masyarakatnya. Sedangkan kelas sosial sendiri diartikan sebagai
pengelompokan orang yang sama dalam perilaku mereka berdasarkan
posisi ekonomi di dalam pasar. Kelas sosial mempunyai andil yang besar
dalam kehidupan sehari-hari. Banyak persepsi yang bisa muncul apabila
seseorang menggunakan jasa laundry, misalnya saja, orang-orang yang
menggunakan jasa laundry adalah orang-orang dengan strata kelas atas
dan kelas menengah dimana ekonomi mereka diatas rata-rata. Karena
posisi kelas sosial inilah mereka menjadi gengsi dan tidak mencuci baju
sendiri.
Tetapi bukan hanya faktor ini saja yang mempengaruhi keputusan
menggunakan
jasa
laundry,
situasional
pun
sangat
berpengaruh.
Situasional menggambarkan kondisi dimana konsumen benar-benar dalam
5
keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan mencuci
sendiri, sehingga alternatif yang diambil adalah dengan menggunakan jasa
laundry. Misalnya saja: mahasiswa yang bertempat tinggal di kos-kosan,
dimana tempat tinggalnya itu tidak memungkinkan untuk mencuci pakaian
sendiri, atau mahasiswa dengan tugas perkuliahaan yang sangat banyak
sehingga tidak mempunyai waktu untuk mencuci sendiri, dll. Untuk faktor
ini pihak perusahaan harus pandai-pandai membaca pasar, sehingga dapat
menarik konsumen.
Pengaruh lingkungan yang terakhir adalah kelompok acuan.
Biasanya faktor ini adalah faktor yang sangat besar pengaruhnya, karena
orang-orang yang mempengaruhi konsumen adalah orang-orang terdekat
mereka. Misalnya keluarga, teman, tetangga, rekan sekerja, dll. Jasa
laundry yang ditawarkan harus sesuai dengan yang di janjikan dan
alangkah baiknya pihak perusahaan harus memperhatikan pelayanannya.
Karena apabila layanan yang diberikan perusahaan baik di mata seseorang
konsumen maka ia akan menceritakan apa yang didapat atau dirasakannya
tersebut kepada kerabat-kerabatnya, sebaliknya demikian apabila yang
dirasakannya kurang baik maka akan diceritakannya pula. Untuk itu,
kelompok acuan sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan
menggunakan jasa laundry.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam peneitian ini, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
6
1. Apakah produk mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
2. Apakah
harga
mempengaruhi
konsumen
dalam
pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
3. Apakah
tempat
mempengaruhi
konsumen
dalam pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
4. Apakah promosi mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
5. Apakah budaya mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
6. Apakah status sosial mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
7. Apakah
kelompok
acuan
mempengaruhi
konsumen
dalam
pengambilan keputusan menggunakan jasa laundry?
8. Apakah situasional mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan menggunakan jasa laundry?
9. Faktor manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
menggunakan jasa laundry?
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak meluas maka diberikan batasan-batasan
sebagai berikut:
1. Penelitian hanya di lakukan terhadap konsumen yang pernah bahkan
sering menggunakan jasa laundry.
7
2. Daerah penelitian yaitu di wilayah Yogyakarta.
3. Variabel-variabel yang di teliti, antara lain:
a. Produk
b.
Harga
c. Tempat
d. Promosi
e. Budaya
f. Status Sosial
g. Kelompok Acuan
h. Situasional
i. Keputusan menggunakan
4. Profil konsumen yang diteliti dibatasi pada kelompok usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan konsumen, dan pendapatan
konsumen.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Menguji pengaruh produk terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
2. Menguji pengaruh harga terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
3. Menguji pengaruh tempat terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
8
4. Menguji pengaruh promosi terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
5. Menguji pengaruh budaya terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
6. Menguji pengaruh status sosial terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
7. Menguji pengaruh kelompok acuan terhadap keputusan menggunakan
jasa laundry.
8. Menguji pengaruh situasional terhadap keputusan menggunakan jasa
laundry.
9. Menguji faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
menggunakan jasa laundry.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sabagai
berikut :
1. Bagi penulis
Penelitian ini dilakukan demi memenuhi syarat untuk memperoleh
gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Duta Wacana dan sebagai sarana mempraktekkan
didapat
di
bangku
teori yang
kuliah, khususnya yang berhubungan dengan
bidang pemasaran.
2. Bagi pengelola laundry di kota Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
9
informasi yang
dapat
dijadikan
bahan
masukan
dan
bahan
pertimbangan dalam menyusun berbagai strategi pemasaran dalam
menarik konsumen.
3. Bagi pembaca atau pihak lain yang berkepentingan, diharapkan dapat
memberikan informasi yang sekiranya diperlukan.
Download