Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 PENGARUH PEMBERIAN PAKET BRAIN BOOSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL Suparni, Fitriyani, Risqi Dewi Aisyah Prodi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Pekajangan email : [email protected] ABSTRAK: Pengaruh Pemberian Paket Brain Booster Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil. Salah satu jenis program untuk kehamilan yang sedang dikembangkan dalam rangka peningkatan potensi kecerdasan janin adalah program Brain booster. Asumsi dasar Brain booster adalah upaya pemberian stimulasi janin dan pemenuhan nutrisi pada periode kehamilan untuk meningkatkan potensi intelegensia janin. Pemberian stimulasi dan nutrisi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas otak pada janin sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan potensi kecerdasan pada anak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment) dengan desain penelitian ini observasional analitik dan pendekatan crossectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling yaitu mengambil 20% dari 26 puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan yaitu ada 5 puskemas. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III (usia kehamilan lebih dari 20 minggu). Jumlah sampel penelitian ada 75 ibu hamil yang tersebar di 5 puskesmas di wilayah Kabupaten pekalongan. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan uji T berpasangan untuk mengetahui pengaruh pemberian paket Brain Boosters dengan peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dari hasil analisa data didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan responden sebelum pemberian paket Brain Booster adalah 17,49 dan rata-rata pengetahuan responden sesudah pemberian paket Brain Booster adalah 18,15. Terlihat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan pada responden sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster sebesar 0,66. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji T berpasangan didapatkan nilai p=0,026 (<0,05) dengan confidence interval 95% dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster. Ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian paket edukasi Brain Booster. Kata Kunci :Pengetahuan, ibu hamil, paket Brain Booster ABSTRACT: The Effect of Brain Booster Package On The Improve of Knowledge of Pregnant Woman. One type of program for pregnancy that is being developed in order to increase the potential of fetal intelligence is the Brain booster program. Basic assumptions Brain booster is an effort to provide fetal stimulation and nutritional fulfillment in the period of pregnancy to increase the potential of fetal intelligence. Provision of proper stimulation and nutrition is expected to improve the brain's quality in the fetus so as to enable the increased potential of intelligence in children. This type of research is quasy experiment with this research design is analytic observational and crossectional approach. The sampling technique using cluster random sampling is taking 20% from 26 puskesmas that exist in area of Pekalongan Regency that there are 5 puskemas. The population of this study were pregnant women of trimester II and III (gestational age more than 20 weeks). The number of research samples are 75 pregnant women spread in 5 puskesmas in Pekalongan Regency. Data collection tool using questionnaire. Data analysis was done by paired T test to know the effect of Brain Boosters package with the increasing of pregnant woman knowledge. From the data analysis it was found that the average knowledge of respondents before the Brain Booster package was 17.49 and the average knowledge of the respondents after the Brain Booster package was 18.15. The increase in the average score of knowledge on the respondents before and after the Brain Booster package is 0.66. From the result of statistical test by using paired T test, p = 0,026 (<0,05) with 95% confidence interval can be Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 108 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 concluded that Ho is rejected and Ha accepted which means there is significant difference between respondent knowledge before and after Brain Booster package. There is a significant difference between the knowledge of respondents before and after the Brain Booster education package. Keywords: Knowledge, pregnant women, Brain Booster package PENDAHULUAN Upaya pemeliharaan dan peningkatan potensi intelegensi pada periode kehamilan sangat penting untuk mempersiapkan manusia Indonesia yang unggul dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia masyarakat Indonesia di masa mendatang. Salah satu jenis program untuk kehamilan yang sedang dikembangkan dalam rangka peningkatan potensi kecerdasan janin adalah program Brain Booster. Asumsi dasar Brain Booster adalah upaya pemberian stimulasi janin dan pemenuhan nutrisi pada periode kehamilan untuk meningkatkan potensi intelegensia janin. Pemberian stimulasi dan nutrisi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas otak pada janin sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan potensi kecerdasan pada anak (Depkes RI, 2009). Para pakar kesehatan menyatakan bahwa stimulasi dan nutrisi di masa kehamilan penting untuk dilakukan. Bayi yang mendapat stimulus sebelum lahir akan lebih cerdas dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat stimulus saat dalam kandungan (Ramey, 2008 dikutip dalam Ulya, 2012). Stimulasi dini perlu diikuti dengan pemenuhan gizi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua karena pada saat itu pertumbuhan janin berlangsung pesat terutama perkembangan otak dan susunan saraf. Kurangnya stimulasi otak dan asupan gizi pada saat kehamilan menyebabkan ketidakmampuan anak yang dilahirkan untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. Setiap orang tua pasti memiliki harapan agar anaknya menjadi anak yang cerdas, kreatif, daya ingat yang tajam, dan tentunya konsentrasi yang baik (Tridhonanto, 2014). Hasil penelitian Astuti (2015) di Kabupaten Karanganyar menjelaskan bahwa dari 30 ibu hamil, 17 ibu hamil (56,7%) berpengetahuan kurang tentang brain booster, 10 (33,3%) berpengetahuan cukup dan hanya (10%) ibu yang berpengetahuan baik. Kondisi fisik dan psikologis seorang ibu selama kehamilan ternyata sangat mmepengaruhi kondisi janin dalam kandungan baik dalam perkembangan maupun pertumbuhannya. Kondisi ini dapat ditingkatkan antara lain memalui stimulasi intelegensia/keceradasan janin dan nutrisi Brain Booster sesuai dengan fase kehamilan Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 109 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 sampai menjelang stelah persalinan. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian stimulasi dan pemberian nutrisi yang dilakukan selama kehamilan dapat mengurangi kejadian persalinan yang tidak diinginkan (Depkes, 2009). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Khasanah (2013) di Kabupaten Pekalongan menunjukkan hasil dari 56 ibu hamil, hanya terdapat 60,7% ibu mempunyai sikap kurang dalam memberikan stimulasi janin. Pengetahuan ibu yang kurang tentang stimulasi janin akan berdampak pada kurangnya motivasi ibu untuk memberikan stimulasi janin dan gizi yang baik pada kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian paket Brain Booster terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil di Kabupaten Pekalongan tahun 2017. METODE Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment) yaitu peneliti mengukur variabel independent yaitu pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan paket edukasi (pre test) dan setelah pemberian paket edukasi (post test). Desain penelitian ini adalah Observasional Analitik. Peneliti melakukan pengukuran variabel sebelum dan sesudah pemberian paket edukasi Brain Booster kemudian melihat perbedaan variabel pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pendekatan dalam penelitian untuk mencari data variabel independen dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Penelitian ini dilaksanakana pada tanggal 30 Maret sampai dengan 14 April 2017. Pengetahuan sebelum (pre test) Pemberian paket Brain Booster Pengetahuan (post test) sesudah Gambar 1 : Kerangka penelitian Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan metode yang digunakan adalah angket. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariate yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian paket Brain Booster terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil di Kabupaten Pekalongan tahun 2017. Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 110 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 75 ibu hamil yang tersebar di 5 puskesmas di wilayah Kabupaten Pekalongan yaitu puskesmas Buaran, puskesmas Kedungwuni 1, puskesmas Kedungwuni 2, puskesmas Wonopringgo dan puskesmas Karangdadap. Tabel 1 . Hasil Analisa Pengaruh Pemberian Paket Brain Booster Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Pengetahuan Mean Pre test 17,49 Post test 18,15 Beda Mean nilai p R 0,66 0,026 0,486 CI Lower -1,2225 CI Upper -0,82 Distribusi kelompok data nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh kelompok data berdistribusi normal sehingga digunakan uji T berpasangan untuk mengetahui pengaruh pemberian paket Brain Booster terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dari tabel 1, didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan responden sebelum pemberian paket Brain Booster adalah 17,49 dan rata-rata pengetahuan responden sesudah pemberian paket Brain Booster adalah 18,15. Terlihat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan pada responden sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster sebesar 0,66. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji T berpasangan didapatkan nilai p=0,026 (<0,05) dengan confidence interval 95% dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster. Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,486 dengan sig sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster adalah kuat. Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 111 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 Dengan confidence interval 95%, jika pengukuran dilakukan pada populasi maka perbedaan penegtahuan sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster antara 1,2225 sampai -0,82. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan merupakan hal penting bagi ibu hamil karena akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil tentang Brain Booster akan berpengaruh pada sikap ibu dalam memberikan Brain Booster selama kehamilan. Menurut Rusmi dalam Sasongko (2010), untuk dapat melakukan stimulasi maka diperlukan pengetahuan mengenai stimulasi pada janin. Stimulasi perkembangan berkaitan baik dengan tujuan pemberian stimulasi. Perkembangan struktur dan sirkuit otak yang merupakan faktor kecedasan dimulai sejak janin dan selanjutnya kecerdasan dipengaruhi oleh dua faktor yang saling terkait yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor utama gangguan/kecacatan atau kematian janin oleh kondisi kesehatan ibu saat hamil yang ditentukan oleh keadaan gizi dan perilaku ibu, kondisi ini terjadi baik diperkotaan maupun pedesaan. Stimulasi dini dan terus menerus diikuti oleh pemenuhan gizi harus seiring dengan pertambahan usia kandungan, terutama setelah memasuki kehamilan trimester II karena pada saat itu pertumbuhan janin berlangsung pesat terutama perkembangan otak dan susunan syaraf (Depkes, 2009). Pengetahuan gizi kehamilan sangat diperlukan oleh seorang ibu hamil di dalam merencankan menu makanannya. Jika tanpa disadari oleh pengetahuan ini, akan sulit mengatur makanan terutama untuk menangani keluhan-keluhan kehamilan pada setiap trimesternya (Wibisono H, Kurniadewi ABF, 2009). Pengetahuan tentang brain booster yang diberikan pada ibu hamil sangatlah penting untuk pemeliharaan kesehatan ibu selama menjalani proses kehamilan. Pengetahuan yang diberikan akan ditindaklanjuti menjadi sebuah pengalaman. Memori yang sangat penting untuk pembelajaran, adalah kemampuan untuk menyimpan dan mendapatkan kembali informasi yang berkaitan dengan pengalaman sebelumnya. Memori manusia terbentuk melalui dua tahapan. Memori jangka pendek (short-term memory) mencerminkan persepsi sensoris yang bersifat segera mengenai suatu subyek atau ide, yang terjadi sebelum bayangan itu disimpan. Pemindakan memori jangka pendek ke memori jangka panjang ditingkatkan melalui pengulangan (bisa karena biasa), emosi yang mendukung (belajar paling baik ketika siaga dan termotivasi), dan asosiasi data baru dengan data yang Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 112 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 sebelumnya dipelajari dan disimpan dalam memori jangka panjang (Campbell NA, Jane B. Reece, Lawrence G Mitchell, 2004). SIMPULAN DAN SARAN Ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian paket Brain Booster. Saran bagi Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti program Brain Booster baik pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dan untuk bidan senantiasa mememberikan edukasi tentang Brain Booster untuk meningkatkan pengetahuan serta menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas sejak dalam kandungan. Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar memasukkan paket Brain Booster ke dalam kelas ibu hamil agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai paket brain booster sehingga ibu hamil dapat melakukan stimulasi pada janinnya sejak dalam masa kehamilan. DAFTAR RUJUKAN Astuti, M. 2015. Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Brain Booster Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan di Desa Jumatoro Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Program Studi DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Semarang. Campbell NA, Jane B. Reece, Lawrence G Mitchell. 2004. Biologi Edisi kelima-jilid 3. Erlangga: Jakarta). Carr, Rene Van de dan Lehrer, Marc. 1999. Cara Baru Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan. Bandng: Kaifa. Depkes RI. 2009. Pedoman Stimulasi Dan Nutrisi Pengungkit Otak (Brain Booster) Pada Janin Melalui Ibu Hamil.Pusat Pemeliharaan Peningkatan dan Penanggulangan Intelegensia Kesehatan Tahun 2009.. Jakarta: Depkes RI. Khasanah, U. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Stimulasi Perkembangan Janin Dengan Sikap Ibu Dalam Memberikan Stimulasi Pada Janin di Wilayah Kerja Puskesmas Bojong II Kabupaten Pekalongan. Karya Tulis Ilmiah. Prodi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. ______. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 113 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan , hlm 108-114 Sasongko, 2010. Penelitian pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-5 tahun. Diakses pada 16 April 2016. Sari, DN. 2013. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perkembangan Janin Dengan Stimulasi Kecerdasan Janin Dalam Di BPM Sri Lumintu Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Prodi Kandungan DIII Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. Tridhonanto, A.L. 2014. Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: Elex Media Komputindo. Ulya,N.M. 2012. Pemikiran Ibnu Qayyim Jauziyyah Tentang Pendidikan Prenatal Dalam Kitab Tuhfah Al Maudud Bi Ahkam Al Maulud. Sinopsis Tesis. Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Suparni, dkk, Pengaruh Pemberian Paket Brain... 114