1 PENDAHULUAN Latar Belakang Latosol adalah

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latosol adalah tanah yang paling banyak terdapat di wilayah tropika basah
dan setengah basah pada ketinggian 0-2000 m dengan curah hujan tahunan dari 25010.000 mm (Sanchez, 1992). Latosol merupakan tanah yang mengalami proses
pencucian dan pelapukan lanjut dengan ciri perbedaan horizon tidak jelas dan
kandungan unsur hara rendah. Salah satu unsur hara yang kandungannya rendah
dalam tanah latosol yaitu nitrogen.
Nitrogen tersedia dalam jumlah banyak di atmosfer dalam bentuk gas, tetapi
gas ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tanaman. Nitrogen merupakan
penyusun dari senyawa-senyawa organik penting di dalam tanaman, seperti asamasam amino, protein dan asam nukleat dan merupakan bagian dari proses yang
terlibat di dalam sintesis dan transfer energi. Nitrogen membantu pertumbuhan
tanaman, meningkatkan produksi biji dan buah dan meningkatkan kualitas daun
untuk pakan ternak (Munawar, 2011). Pemanfaatan gas nitrogen dapat dilakukan
dengan bantuan mikroba pengikatnya yang mengubah gas nitrogen menjadi
amonium (NH 4 +) yang dapat digunakan oleh tanaman, baik melalui mekanisme
simbiotik maupun non simbiotik. Pengikatan nitrogen atmosfer tersebut dikenal
sebagai diazotrofi atau penambat nitrogen secara biologis sehingga mikroba yang
melakukan pengikatan nitrogen disebut sebagai diazotrof atau bakteri penambat
nitrogen.
Salah satu mikroba yang dapat menambat nitrogen secara non simbiotik yaitu
bakteri Azospirillum sp. Nitrogen yang diikat tersebut akan diserap oleh tanaman
dalam bentuk amonium dan nitrat dengan cara melepas ikatan rangkap tiga yang
sangat kuat pada N 2 secara enzimatis. Mikroba ini bersifat sangat aerobik dengan
adanya ammonia didalam medium dan tidak mampu menambat nitrogen dalam
keadaan anaerob total (Yuwono, 2008).
Penelitian tentang Azospirillum pertama kali dilakukan pada tahun 1970 oleh
J. Dobereiner dan rekannya di Brazil (Bashan, 1993). Telah banyak dilakukan
penelitian tentang Azospirillum dengan hasil Azospirillum meningkatkan produksi
dan serapan nitrogen tanaman. Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Karti (2005) dengan hasil isolat Azospirillum meningkatkan produksi dan kadar
1
nitrogen tajuk serta serapan nitrogen total rumput Setaria splendida. Isolat- isolat
bakteri pada penelitian ini belum diidentifikasi spesiesnya, beberapa spesies
Azospirillum yang telah ditemukan yaitu Azospirillum brasilense, Azospirillum
lipoferum, Azospirillum amazonense, Azospirillum halopraeferens dan Azospirillum
irakense.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan membandingkan lima isolat Azospirillum terhadap
pertumbuhan, produksi, serapan nitrogen dan kandungan protein kasar rumput
Paspalum notatum dan Brachiaria decumbens varietas mulato yang ditanam pada
tanah latosol.
2
Download