DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

advertisement
PUBLIKASI KINERJA BKPP
DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
SEMESTERͳ2 TAHUN 2015
DALAM UPAYA MENCAPAI DISPENDA TERMAJU DI INDONESIA
DINAS Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor yang memiliki tugas pokok
membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintah daerah berdasarkan
otonomi di bidang pendapatan daerah,
memiliki fungsi : (1) perumusan kebijakan
teknis di bidang pendapatan daerah; (2)
penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; (3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan
daerah; (4) pengelolaan kesekretariatan
Dedi A. Bachtiar, SE, MM, MBA
dinas serta pelaksanaan tugas lain yang
Kepala Dinas
diberikan oleh bupati sesuai tugas dan
fungsinya. Berkenaan dengan tupoksi tersebut, struktur organisasi Dispenda Kabupaten Bogor memiliki 1 sekretariat dan 4 bidang, yaitu bidang
PBB, BPHTB, Pajak Daerah dan bidang Perencanaan dan Pengembangan
dimana masing-masing bidang/sekretariat memiliki 3 seksi/sub bagian,
Selama tahun anggaran 2015, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
melaksanakan 6 program dan 70 kegiatan. Bidang Pajak Daerah melakukan
kegiatan Pendaftaran Wajib Pajak Daerah, Pendataan Wajib Pajak Daerah,
Penagihan Pajak Daerah, Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah, Penerbitan
dan Pendistribusian Dokumen Ketetapan Pajak Daerah dan Penagihan Pajak
Daerah pada 8 pajak daerah, mulai dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah
dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Bidang PBB memiliki beberapa kegiatan, diantaranya : Analisa Zona Nilai
Tanah (ZNT), dimana pada tahun 2015, dilaksanakan di 7 kecamatan dan 74
desa. Kegiatan ZNT dilaksanakan setiap tahun dengan mempertimbangkan
perkembangan harga pasar wajar di lapangan, khususnya terhadap wilayah yang
perkembangannya sangat dinamis dan cepat. Kegiatan ini harus melibatkan
masyarakat/desa, sehingga penetapan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sebagai
dasar pengenaan PBB yang wajar akan dapat diterima oleh masyarakat serta
dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan daerah Kab.Bogor.
Selain itu juga dilakukan kegiatan Pendataan dan Penilaian PBB Sektor
Telekomunikasi (BTS), dimana pada tahun 2015 dilaksanakan pada 8 kecamatan, dengan jumlah total hasil pendataan sebanyak 312 tower. Kegiatan
lainnya adalah Sistem Manajemen Informasi Obyek Pajak (SISMIOP-Pendataan/
Pemetaan), dimana pada tahun 2015 dilakukan pembentukan basis data
Sismiop di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Babakan Madang, Citeureup dan
Gunungputri. Kegiatan Penagihan PBB, Verifikasi Data Obyek PBB, Penanganan
Keberatan dan Pengurangan PBB serta Pendistribusian dan Pengendalian SPPT
PBB adalah kegiatan yang dilakukan selama tahun 2015 pada 1.700.000
Wajib Pajak PBB, dalam upaya peningkatan pendapatan daerah Kabupaten
Bogor, khususnya dibidang PBB Perdesaan dan Perkotaan.
Tujuan dilaksanakannya Sismiop adalah untuk mengantisipasi perkembangan tata guna lahan, perkembangan harga pasar yang wajar dan harga
property yang jauh diatas NJOP, banyaknya mutasi kepemilikan baik jual
beli, waris, hibah, wasiat dan lain-lain yang tidak dilaporkan, adanya
perubahan dan pergeseran fungsi lahan, adanya obyek dan subyek pajak
yang belum terdaftar baik dalam basis data maupun peta Sismiop, adanya
kesalahan administrasi yang memerlukan pemeliharaan dan perbaikan data
(updating basis data) serta masih adanya desa di Kabupaten Bogor yang
belum melakukan pendataan dengan pola Sismiop. Kegiatan Pendataan
Obyek Pajak PBB, Pengelolaan Teknologi Informasi PBB, Updating Data
PBB dan Pemeliharaan Basis Data PBB dilakukan dengan proses digitasi
peta digital kedalam sistem SMART MAP, sehingga akan menghasilkan
data yang lebih akurat baik dalam bentuk peta maupun data base Sismiop,
terutama bagi kecamatan yang belum melakukan Sismiop.
Bidang BPHTB dan Dana Transfer memiliki kegiatan Pelayanan Validasi
BPHTB, Penelitian dan Verifikasi SSPD BPHTB, Evaluasi dan Pengendalian
BPHTB, Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer, Pengolahan
Data BPHTB dan Teknologi Informasi.
Sedangkan Bidang Perencanaan dan Pengembangan memiliki kegiatan
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah, Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa dari Hasil Penerimaan Pendapatan
Daerah, Pengolahan Data Penerimaan Pendapatan Daerah, Pemeriksaan
dan Pengendalian Pajak Daerah, Pelayanan dan Pengadministrasian Benda
Berharga, Sosialisasi Pendapatan Daerah, Pembinaan Aparatur Pelaksana
Pemungut Pajak Daerah, Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak
Daerah, Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Daerah, Penerapan
Sistem Pelaporan Online Pajak Hotel dan Restoran, Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah dan Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah.
Sekretariat Dispenda membawahi sub bagian umum dan kepegawaian
yang melakukan pembinaan kepegawaian agar sesuai dengan nilai-nilai
yang ditanamkan di Dispenda, yaitu: PENDAPATAN (Pelayanan prima,
Etos kerja, Niat yang baik, Disiplin, Amanah, Profesionalisme, Akuntable,
Transparan, Aktif dalam bekerja, Normatif). Selain itu Sub bagian Program
dan Pelaporan bertanggungjawab atas penyusunan pelaporan, monitoring, evaluasi, penyusunan perencanaan anggaran dan program kegiatan,
pengelolaan kehumasan dan web site Dispenda. Dan subbag keuangan
bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan Dispenda.
Dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, optimalisasi
pemeriksaan pajak daerah, pendataan dan penilaian yang intensif, evaluasi
produk hukum, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, sosialiasi ke
wajib pajak yang intensif, pembinaan yang terus menerus pada aparatur
pemungut pajak daerah, penggalian sumber penerimaan dari sektor lain
seperti Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait, maka optimis dapat meraih
Pendapatan Asli Daerah Termasuk Tertinggi di Indonesia sebagai salah satu
Penciri Termaju dalam mewujudkan Visi Dispenda menjadi Dispenda
Termaju di Indonesia dan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi
Kabupaten Termaju di Indonesia.
Berkenaan dengan target Dispenda Termaju adalah bahwa Dispenda
Kabupaten Bogor akan mencapai Target Pendapatan Daerah sebesar
Rp 2 Trilyun pada tahun 2016, yang berarti lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Dispenda kabupaten lain di Indonesia, dengan indikator
sebagai berikut :
• Termaju pada Target Penerimaan Pendapatan Daerah di Indonesia,
dimana saat ini Target Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun
anggaran 2015 sebesar Rp 5.800.885.166.000.
• Termaju pada Kualitas Pelayanan pada wajib pajak daerah, yang diindikasikan dari analisis indeks kepuasan masyarakat dan tercapainya
ISO 9001 serta rendahnya complain/pengaduan dari masyarakat. Saat ini
Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki 16 loket pelayanan yang terdiri
dari 4 loket pelayanan BPHTB, 8 loket pelayanan PBB, 3 loket pelayanan
Pajak Daerah dan 1 loket pelayanan administrasi umum (surat menyurat).
Disamping itu terdapat 4 customer service yang terdiri dari 2 customer
service PBB dan 2 customer service BPHTB; Selain itu terdapat layanan
pengaduan yaitu dengan sms ke nomor 021-96123490, sementara untuk
pelayanan dilakukan di Gedung Dispenda, Jl Raya Tegar Beriman Cibinong
Bogor, nomor telpon 021-87912442, faximile no 021-87906550. ISO 9001
dilaksanakan di Dispenda dengan maksud untuk memberikan jaminan
kepada wajib pajak dan masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan
mempunyai kualitas yang akuntable dan senantiasa berorientasi pada
kepentingan masyarakat. Upaya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak
juga dilakukan melalui upaya sosialisasi yang tersebar di 40 kecamatan dan
dilakukan secara periodik setiap bulan dengan menghadirkan narasumber
yang kompeten di bidangnya dan membawakan materi sosialisasi 10 Pajak
Daerah serta Aturan/Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran Pajak Daerah
sehingga wajib pajak paham dan mau membayar pajak tepat waktu dan
tepat jumlah sesuai prosedur yang ditetapkan;
• Termaju pada sistem data dan informasi pendapatan daerah yang dapat
diakses oleh publik dalam bentuk digital. Saat ini Dinas Pendapatan Daerah
memiliki website dengan alamat : http://dispenda.bogorkab.go.id/ dan
alamat emailnya : [email protected] sehingga mempermudah
masyarakat dan wajib pajak untuk mengakses data. Berkenaan dengan
sistem informasi di bidang pajak daerah dan dalam upaya memberikan
kemudahan kepada Wajib Pajak Daerah Kabupaten Bogor dalam melaksanakan kewajibannnya membayar pajak, DISPENDA telah menyediakan
sarana penunjang dalam pengelolaan administrasi pajak daerah, yakni
dengan membuat aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh WP di Kabupaten
Bogor. Sistem ini disebut e-SPTPD. e-SPTPD adalah suatu aplikasi yang
dibangun berbasis web yang diperuntukan membantu para Wajib Pajak
dalam mendaftarkan dan melaporkan Kewajiban Pajak Daerah secara
on line dan dapat dilakukan dimana saja, yang terkoneksi secara real
time dengan Sistem Informasi Pajak Asli daerah (SIMPAD) yang sudah
berjalan di DISPENDA Kabupaten Bogor;
Selain itu Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini telah mengembangkan sistem aplikasi pelayanan BPHTB On line khusus untuk PPAT /
PPATS dan perorangan, sehingga diharapkan administrasi dan transaksi
BPHTB dapat lebih efisien dan tepat waktu. Sistem aplikasi BPHTB ini
didesain dengan basis web sehingga bisa diakses dari kantor PPAT /
PPATS dengan menggunakan fasiltas layanan internet seperti telkomnet
instant, speedy dan sebagainya. Untuk wajib pajak perorangan atau
umum juga bisa mengakses sistem aplikasi ini pada loket atau counter
khusus yang disiapkan oleh Dispenda Kabupaten Bogor;
Disamping itu juga terdapat Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Data
Transaksi Usaha Wajib Pajak On line dengan sasaran 200 wajib pajak.
• Termaju dalam Kualitas Sumber Daya Manusia di Dispenda, khususnya dalam bidang Pajak Daerah. Berkaitan dengan indikator tersebut,
dilakukan upaya bimbingan teknis dan in house training, sehingga
aparatur Dispenda paham akan tugas pokok dan fungsinya di lapangan. Dispenda menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang pajak
daerah termasuk akan menyiapkan tenaga yang mampu mendata
dan menilai tanah dan bangunan serta Dispenda juga akan mendidik
pegawai menjadi juru sita. Kendala yang dihadapi Dispenda saat ini
terbatasnya juru penilai maupun juru sita dan baru pada tahun 2015
dilakukan kegiatan Integrasi Sistem Pendapatan Daerah yang mampu
mengintegrasikan antara sistem Pajak Daerah, BPHTB dan PBB dengan
pihak Perbankan, Notaris/PPAT dan 20 UPT di Kabupaten Bogor
• Termaju dalam Penyusunan Produk Hukum dan Standar Operasional
Prosedur di bidang Pajak Daerah serta implementasinya di masyarakat. Pada
Tahun Anggaran 2015 akan dilakukan revisi terhadap 10 Perda Pajak Daerah
dalam rangka mengantisipasi situasi dan kondisi terkini di masyarakat;
• Termaju dalam Manajemen Evaluasi dan Pengendalian Pendapatan di
Dinas Pendapatan Daerah. Pada Tahun Anggaran 2015 Dispenda Kabupaten
Bogor menyiapkan sistem prosedur, sistem aplikasi, sarana prasarana dan
SDM yang berkualitas yang berimpljkasi pada banyaknya kabupaten, kota
dan propinsi di Indonesia, baik dari Dinas Pendapatan Daerah, dari DPRD
maupun pemerintah daerah yang datang berkunjung melakukan studi
banding ke Dispenda Kabupaten Bogor. Selama tahun 2015 sudah lebih
dari 100 kabupaten/kota yang berkunjung ke Dispenda Kabupaten Bogor
untuk bertukar pengetahuan tentang Pengelolaan Pajak Daerah, PBB P2
maupun BPHTB;
Download